PAKET PEKERJAAN
SATUAN KERJA
2. Gambaran Umum
Secara geografis Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
berada pada kawasan rawan bencana, sehingga diperlukan
penataan ruang yang berbasis mitigasi bencana (konsideran
menimbang huruf e UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang). Penataan Ruang berbasis mitigasi bencana dapat
dimaknai sebagai Penataan Ruang yang diposisikan sebagai
salah satu upaya atau instrumen dalam hal Pengurangan Risiko
Bencana (Disaster Risk Reduction/DRR).
Pada 5 Agustus 2018, telah terjadi gempa bumi di Provinsi Nusa
Tenggara Barat yang dampaknya mencakup beberapa wilayah
kota/ kabupaten di NTB, dimana salah satunya di Kabupaten
Lombok Timur. Bencana tersebut telah menimbulkan korban
jiwa dan material yang cukup besar sehingga melumpuhkan
kegiatan perekonomian dan pemerintahan untuk beberapa
waktu lamanya. Disisi lain adanya laju pertumbuhan penduduk
yang tinggal di daerah wilayah rawan bencana ini akan berakibat
pada jumlah korban jiwa dan kerugian yang akan dihadapi
dimasa mendatang apabila bencana tersebut terulang.
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(UUPR) disusun dan ditetapkan dengan menimbang bahwa
secara geografis Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
berada pada kawasan rawan bencana, sehingga diperlukan
penataan ruang yang berbasis mitigasi bencana sebagai upaya
meningkatkan keselamatan dan kenyamanan kehidupan dan
penghidupan (konsideran menimbang huruf e). Kemudian
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana (UUPPB), diatur bahwa mitigasi adalah
serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik
melalui pembangunan fisik maupun penyadaran, dan
peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana, atau
dengan kata lain, baik melalui pengurangan ancaman bencana
maupun kerentanan pihak yang terancam bencana.
Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mengurangi risiko
bencana yang di antaranya melalui integrasi aspek pengurangan
risiko bencana ke dalam perencanaan pembangunan, termasuk
ke dalam rencana tata ruang wilayah. Pengarusutamaan aspek
pengurangan risiko bencana merupakan invetasi pembangunan
yang akan sangat dirasakan pengaruhnya pada jangka panjang,
untuk mengurangi kerugian di masa depan akibat bencana.
Sehubungan dengan hal tersebut, pada tahun 2021 Direktorat
Jenderal Tata Ruang c.q. Bina Perencanaan Tata Ruang Daerah
Wilayah II melakukan kegiatan “Penyusunan Materi Teknis
RDTR KRB di Kabupaten Lombok Timur, Provinsi NTB” untuk
meningkatkan kualitas tata ruang sekaligus mengurangi risiko
bencana di Kabupaten Lombok Timur, Provinsi NTB.
C. PENERIMA MANFAAT
Penerima manfaat dari pekerjaan ini adalah stakeholder di tingkat
pusat dan daerah dengan penjelasan lebih detail sebagai berikut:
1. Di tingkat pusat
Untuk memberikan kepastian hukum bagi K/L dan pemangku
kepentingan lainnya dalam pemanfaatan ruang di kawasan
perencanaan.
2. Di tingkat daerah
Memberikan kepastian hukum bagi Pemprov, Pemkab dan
pemangku kepentingan lainnya dalam pemanfaatan ruang di
kawasan perencanaan.
3. Masyarakat
Masyarakat dapat mengetahui gambaran spasial dalam
pemanfaatan ruang untuk pembangunan, investasi dan/atau
aktivitas lainnya.
JUMLAH
NO POSISI KUALIFIKASI ORANG/
BULAN (MM)
1 Ahli • S-1 atau S-2 di bidang 1 (satu)
Perencanaan Perencanaan Wilayah dan orang
Wilayah dan Kota. selama 8
Kota (Team • Lulusan universitas bulan
Leader/ Ketua negeri/perguruan tinggi negeri
Tim) yang telah disamakan.
• Memiliki pengalaman
profesional di bidang
perencanaan wilayah dan kota
minimal 5 (lima) tahun untuk
S-1 atau 3 (tiga) tahun untuk
S-2 dan memiliki pengalaman
dalam menyusun rencana rinci
tata ruang yang dibuktikan
dengan surat referensi/ surat
keterangan dari pengguna jasa
sebelumnya.
• Memiliki Sertifikat Keahlian.
• Lingkup pekerjaan tenaga ahli
perencanaan wilayah dan kota
adalah sebagai berikut:
a. Menyusun metodologi,
rencana kerja, dan jadwal
penugasan tim pelaksana
pekerjaan;
b. Menyusun dan menjamin
kendali mutu seluruh
dokumen RDTR dan
kawasan sekitarnya yang
JUMLAH
NO POSISI KUALIFIKASI ORANG/
BULAN (MM)
terpilih, sebagaimana
tertuang dalam sasaran dan
keluaran kegiatan;
c. Memimpin dan
mengkoordinir seluruh
kegiatan anggota tim dalam
pelaksanaan pekerjaan;
d. Bekerjasama dengan tenaga
ahli lainnya dalam
penyusunan laporan untuk
setiap tahapan kegiatan;
e. Melakukan koordinasi dan
asistensi dengan pemberi
pekerjaan sesuai dengan
bidang keahliannya sesuai
dengan jadwal
penugasannya; dan
f. Bertanggungjawab terhadap
seluruh proses dan
penyelesaian pekerjaan.
2 Ahli Hidrologi • Minimal S-1 di bidang Teknik 1 (satu)
Sipil/Hidrologi. orang
• Lulusan universitas selama 6
negeri/perguruan tinggi negeri (enam)
yang telah disamakan. bulan
• Dengan kualifikasi Sub
profesional dengan
pengalaman sekurang-
kurangnya 3 (tiga) tahun di
bidangnya.
JUMLAH
NO POSISI KUALIFIKASI ORANG/
BULAN (MM)
• Memiliki Sertifikat Keahlian.
• Tugas Ahli Hidrologi adalah
membantu Ketua Tim dalam:
a. Mengidentifikasi DAS,
tutupan lahan, besaran
run-off, dan analisis terkait
identifikasi kerawanan
banjir;
b. Mengidentifikasi daerah-
derah rawan rawan banjir
dan genangan, serta
identifikasi kawasan
potensial resapan air;
c. Melakukan pemodelan
banjir berbagai kala ulang;
d. Menganalisis daya dukung
lingkungan
e. Membantu team leader
dalam penyusunan laporan
untuk setiap tahapan
kegiatan; dan
f. Melakukan koordinasi dan
asistensi dengan pemberi
pekerjaan sesuai dengan
bidang keahlian dan jadwal
penugasannya.
3 Ahli • Minimal S-1 di bidang 1 (satu)
Arsitektur/ Arsitektur/ Perancangan Kota. orang
Perancangan selama 6
Kota
JUMLAH
NO POSISI KUALIFIKASI ORANG/
BULAN (MM)
• Lulusan universitas (enam)
negeri/perguruan tinggi negeri bulan
yang telah disamakan.
• Memiliki Sertifikat Keahlian
• Memiliki pengalaman
profesional di bidangnya
minimal 3 (tiga) tahun.
• Lingkup pekerjaan tenaga ahli
arsitektur/perencangan kota
adalah membantu Ketua Tim
dalam:
a. Menganalisis aspek
kearsitekturan/
perancangan kota;
b. Menyusun konsep
perancangan kota (urban
design);
c. Menyajikan visualisasi
seluruh hasil pekerjaan
menjadi komunikatif,
informatif, dan artistik;
d. Bekerjasama dengan tenaga
ahli lainnya termasuk
asisten tenaga ahli di bawah
koordinasi ketua tim; dan
e. Melakukan koordinasi dan
asistensi dengan pemberi
pekerjaan sesuai dengan
bidang keahliannya sesuai
JUMLAH
NO POSISI KUALIFIKASI ORANG/
BULAN (MM)
dengan jadwal
penugasannya.
4 Ahli • Minimal S-1 di bidang Teknik 1 (satu)
Infrastruktur Sipil. orang
• Lulusan universitas selama 6
negeri/perguruan tinggi negeri (enam)
yang telah disamakan. bulan
• Memiliki pengalaman
profesional di bidangnya
minimal 3 (tiga) tahun yang
dibuktikan dengan surat
referensi dari pengguna jasa
sebelumnya.
• Lingkup pekerjaan tenaga ahli
lingkungan adalah membantu
Ketua Tim dalam:
a. Mengidentifikasi potensi
infrastruktur dan kawasan
sekitarnya yang terpilih dan
keterhubungannya dengan
kawasan di sekitarnya;
b. Merumuskan rekomendasi
pengembangan
infrastruktur wilayah dalam
penyusunan materi teknis
rencana detail tata ruang di
wilayah perencanaan dan
kawasan sekitarnya yang
terpilih;
JUMLAH
NO POSISI KUALIFIKASI ORANG/
BULAN (MM)
c. Melakukan analisis dampak
lalu lintas atau sanitasi
lingkungan di wilayah
perencanaandan kawasan
sekitarnya yang terpilih;
d. Membantu team leader
dalam penyusunan laporan
untuk setiap tahapan
kegiatan;
e. Melakukan koordinasi dan
asistensi dengan pemberi
pekerjaan sesuai dengan
bidang keahlian dan jadwal
penugasannya; dan
f. Bekerjasama dengan tenaga
ahli lainnya di bawah
koordinasi tim.
5 Ahli Ekonomi • Minimal S1 Jurusan 1 (satu)
Pembangunan Ekonomi/Studi Pembangunan orang
• Lulusan selama 3
universitas/perguruan tinggi (tiga) bulan
negeri atau yang disamakan.
• Memiliki pengalaman
profesional di bidangnya
minimal 3 (tiga) tahun yang
dibuktikan dengan surat
referensi dari pengguna jasa
sebelumnya.
JUMLAH
NO POSISI KUALIFIKASI ORANG/
BULAN (MM)
• Lingkup pekerjaan tenaga ahli
lingkungan adalah membantu
Ketua Tim dalam:
a. Mengumpulkan data
mengenai ekonomi
perkotaan;
b. Mengumpulkan data
mengenai aspek sosial
ekonomi masyarakat;
c. Melakukan analisis
kecenderungan
perkembangan kawasan
terhadap aktivitas ekonomi
dan sosial kota;
d. Melakukan analisis
prospek/kesempatan
pengembangan ekonomi
kawasan ke depan;
e. Menyusun program investasi
pengembangan ekonomi
kawasan kota;
f. Membantu team leader
dalam penyusunan laporan
untuk setiap tahapan
kegiatan;
g. Melakukan koordinasi dan
asistensi dengan pemberi
pekerjaan sesuai dengan
bidang keahlian dan jadwal
penugasannya.
JUMLAH
NO POSISI KUALIFIKASI ORANG/
BULAN (MM)
6 Ahli Geologi/ • Minimal S1 bidang 1 (satu)
Kebencanaan Geologi/Kebencanaan orang
• Lulusan selama 7
universitas/perguruan tinggi (tujuh)
negeri atau yang disamakan. bulan
• Memiliki pengalaman
profesional di bidangnya
minimal 3 (tiga) tahun yang
dibuktikan dengan surat
referensi dari pengguna jasa
sebelumnya.
• Lingkup pekerjaan tenaga ahli
geologi adalah membantu
Ketua Tim dalam:
a. Mengidentifikasi struktur
geologi kawasan termasuk
daerah patahan, penurunan
tanah (land susidence), jalur
gempa;
b. Mengidentifikasi daerah-
derah rawan longsor, rawan
banjir, rawan abrasi;
c. Mengidentifikasi sumber air
tanah di wilayah
perencanaan;
d. Menganalisis daya dukung
lingkungan
e. Membantu team leader
dalam penyusunan laporan
JUMLAH
NO POSISI KUALIFIKASI ORANG/
BULAN (MM)
untuk setiap tahapan
kegiatan; dan
f. Melakukan koordinasi dan
asistensi dengan pemberi
pekerjaan sesuai dengan
bidang keahlian dan jadwal
penugasannya.
7 Ahli • Minimal S1 bidang 1 (satu)
Pemetaan/GIS Geografi/Geodesi orang
• Lulusan selama 7
universitas/perguruan tinggi (tujuh)
negeri atau yang disamakan. bulan
• Memiliki pengalaman
profesional di bidangnya
minimal 3 (tiga) tahun.
• Lingkup pekerjaan tenaga ahli
kartografi/ GIS adalah
membantu Ketua Tim dalam:
a. Melakukan pengumpulan
data geometrik peta,
penentuan tata letak,
inventarisasi dan seleksi
data dasar kartografi,
merancang simbol kartografi;
b. Mengolah dan menyusun
peta citra satelit resolusi
tinggi (CSRT) menjadi peta
dasar, peta tematik dan peta
rencana untuk penyusunan
rencana rinci tata ruang
JUMLAH
NO POSISI KUALIFIKASI ORANG/
BULAN (MM)
sesuai dengan standar dan
ketentuan yang berlaku.
c. Bertanggung jawab dalam
merencanakan pekerjaan
pemetaan;
d. Bekerjasama dengan tenaga
ahli lainnya termasuk
asisten tenaga ahli di bawah
koordinasi ketua tim;
e. Membantu team leader
dalam penyusunan laporan
untuk setiap tahapan
kegiatan;
f. Melakukan proses asistensi
penyusunan peta ke Badan
Informasi Geospasial; dan
g. Melakukan koordinasi dan
asistensi dengan pemberi
pekerjaan sesuai dengan
bidang keahliannya sesuai
dengan jadwal
penugasannya.
8 Ahli • Minimal S1 Jurusan Teknik 1 (satu)
Lingkungan Lingkungan atau Ilmu orang
Lingkungan. selama 7
• Lulusan (tujuh)
universitas/perguruan tinggi bulan
negeri atau yang disamakan.
• Memiliki Sertifikat Keahlian
dan Sertifikasi Penyusun
JUMLAH
NO POSISI KUALIFIKASI ORANG/
BULAN (MM)
Kajian Lingkungan Hidup
Strategis.
• Memiliki pengalaman
profesional di bidangnya
minimal 3 (tiga) tahun yang
dibuktikan dengan surat
referensi dari pengguna jasa
sebelumnya.
• Lingkup pekerjaan tenaga ahli
lingkungan adalah membantu
Ketua Tim dalam:
a. Melakukan analisis daya
dukung dan daya tampung
lingkungan khususnya focus
pada kebencanaan dalam
penyusunan RDTR di Distrik
Sentani;
b. Menyusun rekomendasi
penanganan lingkungan
pada kawasan perencanaan;
c. Membantu team leader
dalam penyusunan laporan
untuk setiap tahapan
kegiatan;
d. Membantu penyelesaian
dokumen KLHS; dan
e. Melakukan koordinasi dan
asistensi dengan pemberi
pekerjaan sesuai dengan
JUMLAH
NO POSISI KUALIFIKASI ORANG/
BULAN (MM)
bidang keahlian dan jadwal
penugasannya.
9 Ahli Hukum • Minimal S-1 di bidang Hukum. 1 (satu)
• Lulusan universitas negeri orang
atau yang telah disamakan. selama 3
• Memiliki pengalaman (tiga) bulan
profesional di bidangnya
minimal 3 (tiga) tahun yang
dibuktikan dengan surat
referensi dari pengguna jasa
sebelumnya.
• Lingkup pekerjaan tenaga ahli
lingkungan adalah membantu
Ketua Tim dalam:
a. Mengkaji peraturan
perundang-undangan
terkait penyusunan rencana
rinci tata ruang;
b. Menyusun naskah
akademik dan draft
rancangan peraturan kepala
daerah rencana rinci tata
ruang;
c. Memberikan masukan dan
koreksi teknis mengenai
aspek hukum perundang-
undangan;
d. Bekerjasama dengan tenaga
ahli lainnya di bawah
koordinasi ketua tim;
JUMLAH
NO POSISI KUALIFIKASI ORANG/
BULAN (MM)
e. Membantu team leader
dalam penyusunan laporan
untuk setiap tahapan
kegiatan; dan
f. Melakukan koordinasi dan
asistensi dengan pemberi
pekerjaan sesuai dengan
bidang keahliannya sesuai
dengan jadwal
penugasannya.
e. Pelaporan
Pelaporan yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan
penyusunan Penyusunan Rekomendasi Teknis KRB di Kab
Lombok Timur, sebagai berikut :
1. Laporan Mutu Kontrak
Laporan Mutu Kontrak dibuat sebanyak sebanyak 10
(sepuluh) eksemplar dan diserahkan 1 (satu) bulan setelah
SPMK.
2. Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan berisi latar belakang kegiatan, tujuan
dan sasaran kegiatan, metodologi, jadwal pelaksanaan
kegiatan, dan rencana kerja. Laporan ini merupakan acuan
dan pengendali kegiatan secara keseluruhan. Laporan ini
dibuat 10 (sepuluh) eksemplar.
3. Laporan Antara
Laporan Antara berisi kemajuan hasil pelaksanaan kegiatan
sesuai dengan ruang lingkup kegiatan dan metodologi sampai
dengan bulan ke 4 (empat). Laporan ini dibuat 10 (sepuluh)
eksemplar, diserahkan 3 (bulan) bulan setelah SPMK.
4. Laporan Draft Akhir
Laporan Draft Akhir berisi kemajuan hasil pelaksanaan
kegiatan sesuai dengan ruang lingkup kegiatan dan
metodologi sampai dengan bulan ke 6 (enam). Laporan ini
dibuat 10 (sepuluh) eksemplar, diserahkan 6 (enam) bulan
setelah SPMK.
5. Laporan Akhir
Laporan Akhir berisikan hasil pelaksanaan kegiatan tahap
akhir dengan muatan substansi sebagaimana yang telah
disebutkan pada ruang lingkup kegiatan. Laporan ini dibuat
sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar, diserahkan 8 (delapan)
bulan setelah SPMK dalam bentuk hardcopy dan softcopy.
Laporan Akhir ini harus dilengkapi dengan:
a. Masterplan Penataan KRB makro dan mikro sebanyak 10
(sepuluh) eksemplar
b. Dokumen materi teknis (Fakta dan Analisis serta Rencana)
bagi RDTR lokasi prioritas: sebanyak 10 (sepuluh)
eksemplar;
c. album peta di wilayah perencanaan yang telah ditetapkan
dengan ukuran A3 dan A1 masing-masing sebanyak 10
(sepuluh) eksemplar dan 5 (lima) eksemplar;
d. dokumen Raperda beserta naskah akademik RDTR
sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar;
e. berita acara pembahasan di tingkat daerah dan pusat;
f. buku deluxe yang berisi hasil pelaksanaan kegiatan dalam
format buku populer sejumlah 10 (sepuluh) eksemplar;
g. materi publikasi yang meliputi poster/standing banner
sejumlah 4 (empat) eksemplar, serta video profil dan
visualisasi 3D; dan
h. dokumen-dokumen lainnya yang dihasilkan selama proses
pelaksanaan pekerjaan (bahan paparan, dokumentasi, dll).