Anda di halaman 1dari 27

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

Peran Peta Partisipatif dalam


Perencanaan Tata Ruang
Oleh:
Oswar Muadzin Mungkasa
Direktur Tata Ruang dan Pertanahan

Jakarta, 21 Mei 2015

Kerangka Presentasi
Kementerian PPN/Bappenas

Penataan Ruang

RTR Kawasan Perdesaan

Peran Peta Partisipatif

SDM Penyusun RTR

RPJMN 2015-2019

6
7

Identifikasi Penyediaan Peta Desa Tahun 2016


Penutup

Penataan Ruang
Kementerian PPN/Bappenas

Pasal 1 (3) UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (UUPR)


Penataan Ruang adalah suatu sistem proses perencanaan tata ruang,
pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang
Pasal 1 (11) UUPR
Pelaksanaan penataan ruang adalah upaya pencapaian tujuan penatan
ruang melalui pelaksanaan perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang,
dan pengendalian pemanfaatan ruang.
Pasal 1 (16) UUPR
Rencana Tata Ruang adalah Hasil Perencanaan Tata Ruang
UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (UUPR)

Pelaksanaan Penataan Ruang


Kementerian PPN/Bappenas

Rencana Tata Ruang


Kementerian PPN/Bappenas

Rencana Umum Tata


Ruang

RTRWN
RTRW Provinsi
RTRW Kabupaten
RTRW Kota

Rencana Rinci Tata Ruang

RTR Pulau/Kepulauan
RTR KSN
RTR KSP
RTR KS Kab/Kota
RDTR Wilayah
Kabupaten/Kota

Rencana umum tata ruang disusun berdasarkan pendekatan wilayah


administratif dengan muatan substansi mencakup rencana struktur ruang dan
rencana pola ruang.
Rencana rinci tata ruang disusun berdasarkan pendekatan nilai strategis
kawasan dan/atau kegiatan kawasan dengan muatan substansi yang dapat
mencakup hingga penetapan blok dan subblok peruntukan.

RTR Kawasan Perdesaan


Kementerian PPN/Bappenas

Pasal 49 UUPR
Rencana tata ruang kawasan perdesaan yang merupakan bagian
wilayah kabupaten adalah bagian rencana tata ruang wilayah
kabupaten
Pasal 79 (1) UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa
Pemerintah Desa menyusun perencanaan Pembangunan Desa
sesuai dengan kewenangannya dengan mengacu pada
perencanaan pembangunan Kabupaten/ Kota
Pasal 83 (3a) UU Desa
Penggunaan dan pemanfaatan wilayah Desa dalam rangka
penetapan kawasan pembangunan harus sesuai dengan tata
ruang Kabupaten/Kota

RTR Kawasan Perdesaan (2)


Kementerian PPN/Bappenas

Pasal 123 (2a) PP No. 43 Tahun 2014 Tentang Desa

Pembangunan kawasan perdesaan antara lain: penyusunan


rencana tata ruang kawasan perdesaan secara partisipatif
Pasal 125 (1) PP Desa

Perencanaan, pemanfaatan, dan pendayagunaan aset Desa dan


tata ruang dalam pembangunan kawasan perdesaan dilakukan
berdasarkan hasil musyawarah Desa yang selanjutnya ditetapkan
dengan peraturan Desa
Pasal 125 (3b) PP Desa
Pelibatan Pemerintah Desa antara lain: memfasilitasi
musyawarah Desa untuk membahas dan menyepakati
pendayagunaan aset Desa dan tata ruang Desa

Perizinan Pemanfaatan Ruang


Kementerian PPN/Bappenas

Izin pemanfaatan ruang


dikeluarkan/ diputuskan oleh
Kepala Daerah.
Izin Pemanfaatan Ruang terdiri dari:
a. Izin Prinsip, diberikan berdasarkan
RTRW Kabupaten/Kota;
b. Izin Lokasi, diberikan berdasarkan
RTRW Kabupaten/Kota;
c. Izin Penggunaan Pemanfaatan
Tanah, diberikan berdasarkan izin
lokasi; dan
d. Izin Mendirikan Bangunan, diberikan
berdasarkan RDTR dan peraturan
zonasi.
PP No.15 /2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang

Peran Peta Partisipatif


Kementerian PPN/Bappenas

Peta Integrasi
Peta Kelola
Rakyat (peta
partisipatif)
menjadi
bahan
masukan

Musyawarah Desa: Tata Ruang


Kawasan Perdesaan

Penetapan Peraturan Desa:


Tata Ruang Kawasan
Perdesaan

Perlu mengatur:
Ruang lingkup
substansi tata
ruang
kawasan
perdesaan
Skala Peta
Tata Ruang
Perdesaan

Terintegrasi
Penyusunan/Revisi RTRW
Kabupaten/Kota: Rencana Tata
Ruang Kawasan Perdesaan

Perlu NSPK turunan


dari UU dan PP
Desa

Peran Peta Partisipatif (2)


Kementerian PPN/Bappenas

Progress penyelesaian peta:


IGD: Pemetaan rupabumi skala 1:100.000 dan skala kecil sudah
selesai pada tahun 2014, mencakup wilayah nasional
(1:250.000, 1:500.000, 1:1.000.000)
Pada Tahun 2015 BIG akan melakukan pemutakhiran peta
dasar skala 1:50.000 untuk seluruh Indonesia, kecuali Pulau
Kalimantan dan pengisian tematik melalui simpul jaringan (Wali
Data Informasi Geospasial dapat dilihat pada lampiran 1)

Peta Integrasi Peta Kelola Rakyat (peta partisipatif) dapat dijadikan alat
untuk Pengendalian Pemanfaatan Ruang Untuk menjamin terwujudnya tata
ruang sesuai dengan rencana tata ruang

SDM Penyusun RTR


Kementerian PPN/Bappenas

ahli perencanaan wilayah dan kota;


arsitek dan/atau perancang kota;
ahli sipil;
ahli lingkungan;
ahli hukum;
ahli sosial; dan
keahlian khusus lainnya yang sesuai dengan karateristik
kawasan.

Sertifikasi dari Kementerian ATR

Contoh: Spesifikasi yang Dibutuhkan untuk Peta


RDTR
INPUT
No
1

JENIS PETA
Peta Citra

PROSES
No

7
8

Garis Pantai
Hipsograpi
Perairan
Nama Rupa
Bumi
Batas Wilayah
Administrasi
Transportasi &
Utilitas
Bangunan dan
Fasum
Tutupan Lahan

No

JENIS PETA

No

Peta Orientasi

13

Peta Jaringan Jalan

2
3
4

Peta Administrasi
Peta Guna Lahan
Peta Sebaran Persil
Bangunan

14
13

Peta Jaringan
Peta Jaringan Telekomunikasi
Energi
Peta Jaringan Air Minum

Peta Zona Lindung (zona hutan lindung, zona RTH


Kota, zona suaka alam dan cagar budaya, zona rawan
bencana alam dan zona lindung lainnya)

Peta Rawan Bencana


Penetapan Sebaran
Penduduk
Peta Kesesuaian Lahan
Peta Topografi
Peta Kelerengan
Peta Klimatologi
Peta Geologi
Peta Daeah Aliran
Sungai / Wilayah
Sungai

15
16
17

Peta Jaringan Drainase


Peta Air Limbah
Peta Prasarana Lainnya (evakuasi
bencana, persampahan, utilitas
perkotaan dll)
Peta Sebaran Fasilitas (Pendidikan,
Peribadatan, RTH, Kesehatan,
Olahraga, Sosial Budaya, Halte,
Terminal, Bandara, Stasuin, Pelabuhan,
Parkir, Penyeberangan, Wisata)
Peta Kondisi Tata Bangunan (Intensitas
pemanfaatan Lahan, Tata masa
bangunan, kondisi bangunan)

Peta zona budidaya (zona perumahan, zona


perdagangan jasa, zona perkantoran, zona sarana
pelayanan umum, zona industri, zona khusus yang
berada di kawasan perkotaan, zona lain yang tidak
selalu berada di kawasan perkotaan)

5
6
7
8
9
10
11
12

14

18

19

20

JENIS PETA

Peta Dasar/RBI
1
2
3
4
5
6

JENIS PETA

OUTPUT

Peta-Peta Tematik Lainnya Yang dirasa


perlu untuk ditampilkan dalam Album
Peta

PETA RENCANA POLA RUANG

PETA RENCANA JARINGAN PRASARANA


Peta Rencana Jaringan Pergerakan (jaringan jalan
primer, jaringan jalan kolektor primer dan kolektor
sekunder, jaringan jalan lokal primer dan lokal
sekunder, jaringan jalan lingkungan primer dan
sekunder, jalur KA, Jalur pelayaran, pejalan kaki dan
sepeda)
Peta Rencana Pengembangan Jaringan Telekomunikasi
Peta Rencana Pengembangan Air Minum
Peta Rencana Pengembangan Jaringan Drainase
Peta Rencana Pengembangan Jaringan Air Limbah
Peta Rencana Jaringan Prasarana Lainnya yang
disesuaikan dengan kebutuhan wilayah perencanaan
Peta Mitigasi dan Adaptasi perubahan iklim

Source : Permen PU No.201/2011 ttg RDTR

PETA SUB BWP YANG DIPRIORITASKAN


PENANGANANNYA

Kementerian PPN/Bappenas

RPJMN 2015-2019 Bidang Tata


Ruang

Arah Kebijakan 2: Meningkatkan Pembinaan Kelembagaan Penataan Ruang

Strategi
Optimasi kinerja lembaga
penyelenggara TR

Peningkatan partisipasi
masyarakat dan dunia
usaha

Indikator output

Kelembagaan

Terselenggaranya pembinaan SDM


Bidang Tata Ruang di Pusat dan Daerah
dengan kurikulum terstandardisasi
dan sertifikasi bagi penyusun RTR

Kemen
ATR/BPN
Kemendagri

Terbentuknya forum masyarakat dan


dunia usaha dalam rangka pemanfaatan
dan pengendalian pemanfaatan ruang

Kemendagri
Bappeda

Terlaksananya kegiatan pembinaan


kemitraan masyarakat dan dunia
usaha

13

Kementerian PPN/Bappenas

RPJMN 2015-2019 Bidang Tata


Ruang (2)

Arah Kebijakan 3: Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Penataan Ruang


Strategi

Indikator output

Kelembagaan

Peningkatan kualitas
produk dan penyelesaian
serta peninjauan kembali
RTR, baik RTRWN,
peraturan perundangan
RTR Laut Nasional, RTR
Pulau/Kepulauan, RTR
KSN dan RTRW yang telah
mengintegrasikan LP2B
dan prinsip-prinsip RZWP3-K

Penyelesaian penyusunan Perpres


RTR KSN, Perda RTRW Prov dan
Kab/Kota, Perda Rencana Rinci Tata
Ruang, dan Perda RZWP3K beserta
Peninjauan Kembali RTR Pulau/
Kepulauan, RTR KSN, RTRW Prov dan
Kab/Kota, serta RZWP3K

Percepatan penyediaan
data pendukung
pelaksanaan penataan
ruang yang mutakhir

Tersedianya peta dasar skala 1:5000


dan data pendukung pelaksanaan
penataan ruang yang mutakhir sesuai
kebutuhan

Kemen
ATR/BPN
KKP

Kemen
ATR/BPN
BIG

14

Kementerian PPN/Bappenas

Sasaran

Identifikasi Penyediaan Peta Desa


Tahun 2016
Indikator

Target 2016

K/L

Meningkatnya
Peningkatan Kapasitas
Kapasitas Pengolahan Pengolahan Citra
Citra Tegak untuk
Tegak
mendukung
penyediaan peta dasar
1:5000 dan untuk
penyediaan peta
desa

1 Laporan

Badan Informasi
Geospasial

Tersedianya Ground Perapatan Ground


Control Point untuk
Control Point
pengolaha Citra Tegak
dalam mendukung
penyediaan peta dasar
1:5000 dan
penyediaan peta
desa

1000 Titik

Badan Informasi
Geospasial

15

Identifikasi Penyediaan Peta


Desa- Rancangan RKP 2016 (2)
Kementerian PPN/Bappenas

Sasaran

Indikator

Tersedianya data foto udara


untuk pemetaan dasar skala
1:5000 guna menyusun RDTR
pada kawasan strategis seperti
KSN, wilayah perkotaan,
Perbatasan Negara dan daerah
lain yang di prioritaskan serta
untuk penyediaan peta desa.

Penyediaan data
foto udara hasil
Akuisisi Data IG
Unsur Rupabumi
skala Besar.

Tersedianya Data Satelit Citra


Tegak untuk mendukung
penyediaan peta dasar 1:5000
dan untuk penyediaan peta
desa

Penyediaan Data
Satelit Citra Tegak

Target 2016

K/L

11246.58 Km2 Badan Informasi


Geospasial

200000 Km2

Badan Informasi
Geospasial

16

Penutup
Kementerian PPN/Bappenas

1. Rencana Tata Ruang Kawasan Perdesaan (peraturan desa) harus


terintegrasi dalam RTRW Kab/Kota
2. Perlunya penyusunan NSPK Pedoman penyusunan Rencana Tata
Ruang Kawasan Perdesaan (Ruang Lingkup substansi dan Skala
Peta yang digunakan)
3. Peta Integrasi Peta Kelola Rakyat (peta partisipatif) menjadi bahan
masukan dalam penyusunan RTR Kawasan Perdesaan
4. Peta Integrasi Peta Kelola Rakyat (peta partisipatif) dapat dijadikan
alat untuk Pengendalian Pemanfaatan Ruang
5. Peta RTR yang disusun harus sesuai dengan data dari Wali Data
Informasi Geospasial Dasar/Tematik yang telah ditentukan dan
harus divalidasi BIG
6. SDM yang menyusun RTR Kawasan Perdesaan harus memiliki
sertifikasi dari Kemen ATR/BPN

Kementerian PPN/Bappenas

Situs BKPRN: www.bkprn.org


Situs TRP: www.trp.or.id
Portal TRP: www.tataruangpertanahan.com
Pustaka virtual TRP: www.scribd.com/Tata Ruang dan Pertanahan
Milis TRP: http://groups.google.com/d/forum/tata-ruang-dan
pertanahan
Portal Geospasial: portal.ina-sdi.or.id

TERIMA KASIH

Kementerian PPN/Bappenas

LAMPIRAN 1

Wali data Informasi


Geospasial Dasar

Kementerian PPN/Bappenas

No

Jenis Informasi Geospasial


Dasar

Wali data

RBI

BIG

LPI

BIG

Wali Data Informasi Geospasial Tematik


NO.
1

JENIS INFORMASI GEOSPASIAL TEMATIK


Sumberdaya
Lahan

Sumberdaya Air

IGT Penutup/Penggunaan Lahan


IGT Sistem Lahan
IGT Morfometri
IGT Status Lahan dan Perizinan di
APL
IGT Tanah Mineral dan Gambut
IGT Perizinan di Lahan Gambut

A. IGT Sumberdaya Air Permukaan,


IGT Batas Daerah Aliran Sungai
IGT Sistem Jaringan Hidrologi
IGT Kerapatan Pola Aliran
B. IGT Sumberdaya Air Tanah,
IGT Air Tanah Dangkal
IGT Air Tanah Dalam
IGT Potensi Air Tanah
IGT Isofreatis Tanah

WALI DATA

BIG
BIG
BIG
Kemen Agraria dan TR
/BPN
BBSDLP (Kementan)
Kementan, BPN

Kemen LH dan Kehutanan


Kemen PU dan Pera
Kemen LH dan Kehutanan

Kemen ESDM
Kemen ESDM
Kemen ESDM
Kemen ESDM

Sumberdaya
Hutan

IGT Kawasan Hutan Skala 1:50.000


IGT Perizinan Hutan di Kaw. Hutan

Kemen LH dan Kehutanan


Kemen LH dan Kehutanan

Sumberdaya
Geologi

IGT Geologi Umum,


IGT Geologi Wilayah,
IGT Geologi Permukaan;
IGT Kawasan Pertambangan

Kemen ESDM
Kemen ESDM
Kemen ESDM
Kemen ESDM
Sumber: BIG

Wali Data Informasi Geospasial Tematik


NO.

JENIS INFORMASI GEOSPASIAL TEMATIK

WALI DATA

Sumberdaya Pesisir dan


Laut

IGT Karakteristik Perairan


IGT Ekosistem Pesisir,
IGT Infrastruktur Laut

Kemen KP
Kemen KP
Kemen KP

Status Lahan

IGT Status Lahan

Kemen Agraria dan


TR/BPN

Agroklimatologi

IGT Curah Hujan,


IGT Hari Hujan,
IGT Intensitas Hujan,
IGT Temperatur Rerata,
IGT Kelembaban Relativ,
IGT Kecepatan dan Arah
Angin,
IGT Intensitas Penyinaran
Matahari

BMKG
BMKG
BMKG
BMKG
BMKG
BMKG
BMKG

Morfometri lahan

IGT Lereng

BIG

Sistem Lahan

IGT Sistem Lahan

BIG

10

Ekoregion

IGT Ekosistem Darat


IGT Ekosistem Laut

Kementerian LH dan
Kehutanan

Sumber: BIG

Wali Data Informasi Geospasial Tematik


NO.

JENIS INFORMASI GEOSPASIAL TEMATIK

WALI DATA

1.

Geologi dan
Geomorfologi

IGT Geologi Laut,


IGT Geologi Substrat Dasar Laut,
IGT Geomorfologi Laut,

Kemen ESDM

2.

Oseanografi

IGT Suhu,
IGT Salinitas,
IGT Klorofil,
IGT Oksigen Terlarut,
IGT Konduktivitas,
IGT TSS,
IGT Derajat Keasaman,
IGT Kecerahan,
IGT Arus Laut,

LIPI

3.

Ekosistem pesisir

IGT Terumbu Karang;


IGT Mangrove;
IGT Padang Lamun;
IGT Potensi Ikan Damersal;
IGT Potensi Ikan Pelagis;

Kemen KP

4.

Pemanfaatan Wilayah
Laut Eksisting

IGT Penutup Lahan/Penggunaan


Lahan Perairan

Kemen KP

Infrastruktur Laut

Kementerian Perhubungan

Sosial Budaya Pesisir

BPS

Risiko Bencana dan


Pencemaran Pesisir

BNPB
Sumber: BIG

Wali Data Informasi Geospasial Tematik


No.
1

Jenis IGT
Jaringan Infrastruktur
Transportasi

Wali Data

IGT Infrastruktur Trans. Darat


IGT Infrastruktur Transp.
Laut, Sungai dan Danau
IGT Infrastruktur Transportasi
Udara

Kemen
Perhubungan dan
Kemen PU & Pera

Jaringan Infrastruktur
Pendidikan

IGT Sarana Pendidikan


Dasar dan Menengah

Kemen Pendidikan
Dasar

Jaringan Infrastruktur
Kesehatan

IGT Sarana Kesehatan Dasar

Kemen Kesehatan

Jaringan Infrastruktur Utilitas

IGT Jaringan Listrik


IGT Jaringan Komunikasi
IGT Jaringan Gas
IGT Jaringan Air Minum

Kemen
ESDM/BUMN
Kemenkominfo
Kemen ESDM
Pemerintah
Daerah

IGT Jaringan Irigasi

Jaringan Infrastruktur
Pertanian

Kemen PU & Pera

Sumber: BIG

Wali Data Informasi Geospasial Tematik


NO.
1

JENIS INFORMASI GEOSPASIAL TEMATIK


Potensi Pariwisata

WALI DATA

IGT Potensi Wisata Alam


IGT Potensi Wisata
Budaya
IGT Potensi Wisata
Khusus

Kemen Pariwisata

Kawasan Pariwisata

IGT Destinasi Wisata


IGT Layanan Akomodasi
Wisata

Kemen Pariwisata

Industri Pariwisata

IGT Jenis Industri Wisata


IGT Infrastruktur Wisata

Kemen Pariwisata

Atlas Pariwisata

Atlas Pariwisata

BIG

Sumber: BIG

Wali Data Informasi Geospasial Tematik


NO.
1.

JENIS INFORMASI GEOSPASIAL TEMATIK


Bencana Geologis [Gerakan
tanah, erupsi gunung api,
gempa tektonik]

WALI DATA

IGT Bahaya Gerakan


Tanah
IGT Bahaya Erupsi
Gunung Berapi
IGT Bahaya Gempa
Tektonik

Kemen ESDM
Kemen ESDM

Kemen ESDM

2.

Rawan Banjir

IGT Rawab Banjir

Kemen PU dan Pera,


BIG dan BKMG;

3.

Rawan Tsunami

IGT Rawan Tsunami

Kementerian KP

4.

Kebakaran Hutan

IGT Rawan kebakaran


Hutan

Kementerian LH dan
Kehutanan

5.

Rawan Kekeringan

IGT Rawan Kekeringan

BMKG

6.

Risiko Bencana

IGT Risiko Bencana


IGT Kesiapsiagaan
Bencana

BNPB/BPBD

Sumber: BIG

Wali Data Informasi Geospasial Tematik


No.

Jenis IGT

Integrator

Satu Peta penutup lahan

BIG

Satu Peta karakteristik laut

BIG

Satu Peta mangrove

BIG

Satu Peta terumbu karang

BIG

Satu Peta habitat lamun

BIG

Satu Peta sumberdaya pulau kecil

BIG

Satu Peta infrastruktur

BIG

Satu Peta kesesuaian peruntukan


ruang [darat dan laut]

BIG

Satu Peta Perijinan Pemanfaatan


Lahan

BIG

Sumber: BIG

Anda mungkin juga menyukai