1
I. PENGANTAR
• Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33 • UU No 5 Tahun 1960 • TAP MPR IX/MPR/2001 tentang
ayat (3) Pembaruan Agraria Dan Pengelolaan
Latar Belakang: hukum agraria tersusun berdasarkan sendi- Sumber Daya Alam
1. Bumi dan air dan kekayaan alam yang sendi dari pemerintahan jajahan hingga bertentangan dengan
terkandung di dalamnya dikuasai negara dan kepentingan rakyat, mengatasi dualisme (hukum adat dan Latar belakang: pengelolaan sumber daya
dipergunakan untuk sebesar-besarnya humum barat), tidak menjamin kepastian hukum. agraria/sumber daya alam yang berlangsung
kemakmuran rakyat. selama ini telah menimbulkan penurunan
Prinsip UUPA kualitas lingkungan, ketimpangan struktur P4T
2. HMN (Hak Menguasai Negara) digunakan Kenasionalan (Pasal 1), HMN (Pasal 2), Pengakuan hak ulayat serta menimbulkan berbagai konflik.
untuk tercapainya kemakmuran rakyat. (Pasal 3 & 5), Fungsi sosial (Pasal 6), Kebangsaan (Pasal 9, 16 Pembaruan agraria adalah mencakup suatu
HMN: Kebijakan (beleig), pengurusan (bestuursdaad), (1)b, 21 (1), 26 (2))., Persamaan gender (Pasal 9 (2)), proses yang berkesinambungan berkenaan
pengaturan (regelendaad), pengelolaan (beheersdaad), Landreform (Pasal 7, 10, 17), dan Perencanaan Agraria (Pasal dengan penataan kembali penguasaan,
dan pengawasan (toezichthoudensdaad). 14) pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan
sumber daya agraria, dilaksanakan dalam
Sebesar-besar kemakmuran rakyat: bermanfaat bagi • UU No 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja rangka tercapainya kepastian dan perlindungan
rakyat, ada pemerataan manfaat, partisipasi
hukum serta keadilan dan kemakmuran bagi
menentukan manfaat, dan penghormatan hak-hak
rakyat. seluruh rakyat Indonesia
Hak Menguasai Negara terhadap Sumber Daya Agraria dipergunakan untuk Sebesar-besar Kemakmuran
Rakyat
Reforma Agraria
Penataan Aset + Penataan Penggunaan Tanah + Penataan Akses = Kemakmuran Rakyat
+ =
Penataaan Penggunaan Tanah
Penataan kembali penguasaan,
Pemberian pendampingan bagi REFORMA
pemilikan, penggunaan dan
pemanfaatan tanah berdasarkan
subjek agar dapat memanfaatkan
tanahnya secara optimal melalui
AGRARIA
hukum dan peraturan perundangan
penataan penggunaan tanah
pertanahan
Reforma Agraria
Reforma Agraria merupakan program pemerintah yang bukan hanya ditujukan untuk mengurangi ketimpangan
penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah namun juga untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
Penataan • Legalisasi Aset
Penataan Aset Penguasaan & • Redistribusi Tanah dan
Penggunaan Tanah Distribusi Manfaat
Kemakmuran
Pemberian Rakyat
Kesempatan Akses Bantuan Lain
Penataan Akses
Permodalan
Mengurangi Memperbaiki
Meningkatkan Menangani dan ketimpangan akses
ketahanan dan menyelesaikan penguasaan masyarakat
kedaulatan konflik agraria dan pemilikan kepada sumber
pangan tanah ekonomi
Bertempat tinggal di
Usia 18
wilayah terdekat TORA
Orang perseorangan tahun/menikah/
atau bersedia tinggal di
yang memenuhi syarat WNI maksimal 60 tahun
wilayah TORA
TORA
Untuk Tanah Terlantar
Eks-HGU & HGU (TCUN) KELOMPOK
Habis REDIS MASYARAKAT
HAK KEPEMILIKAN
05
03 BERSAMA
Kelompok Masyarakat
04
BADAN HUKUM
Tanah Negara
Badan Usaha
Hasil Penyelesaian Lainnya Koperasi yang
Yayasan Sosial
Milik Petani yang
Sengketa dan Konflik Badan hukum dibentuk
yang dibentuk
dibentuk Subjek BUMDes
Subjek RA
yang memenuhi syarat. Subjek RA RA
Pelepasan Kawasan
Hutan
Melayani, Profesional, Terpercaya 6
D. Objek dan Model Pemberdayaan Masyarakat (Penataan Akses)
Penataan Akses adalah pemberian kesempatan akses permodalan maupun bantuan lain kepada Subjek Reforma Agraria dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan yang berbasis pada pemanfaatan tanah, yang disebut juga pemberdayaan masyarakat
#Keputusan Kepala Staf Presiden Nomor 1 Tahun 2021 tentang Tim Percepatan Penyelesaian Konflik Agraria
dan Penguatan Kebijakan Agraria 2021
#Keputusan Kepala Staf Presiden Nomor 1 Tahun 2021 tentang Tim Percepatan Penyelesaian Konflik Agraria
dan Penguatan Kebijakan Agraria 2021
Masyarakat CSO
Lembaga
Keuangan Akademisi
Reforma
Agraria
Pusat (K/L)
Swasta Pemerintah
Daerah (OPD)
Perusahaan BUMN/BUMD
Terima Kasih
13 13