Anda di halaman 1dari 23

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2021

Dan Peraturan Menteri ATR/Kepala Badan


Pertanahan Nasional Nomor 19 Tahun 2021

Disampaikan oleh
Kepala Bidang Pengadaan Tanah dan
Pengembangan Pertanahan
Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan
Untuk Kepentingan Umum Sebagai Amanat UU No. 11
Asas UU No 11 Tahun 2020 padal 2 : Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja
1) Pemerataan hak
2) Kepastian Hukum
3) Kemudahan Berusaha Pengadaan Tanah adalah kegiatan
4) Kebersamaan menyediakan tanah dengan cara memberi
5) Kemandirian Ganti Kerugian yang layak dan adil
Tujuan UU CK antara lain untuk melakukan
penyesuaian berbagai aspek pengaturan yang
berkaitan dengan peningkatan ekosistem investasi,
kemudahan dan percepatan proyek strategis Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi
nasional yang berorientasi pada kepentingan nasional Pembangunan untuk Kepentingan Umum
yang berlandaskan pada ilmu pengetahuan dan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
teknologi nasional dengan berpedoman pada haluan masyarakat dan mendukung pengembangan
ideologi Pancasila ekonomi dan pelayanan dasar
Landasan Hukum Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi
Pembangunan Untuk Kepentingan Umum
Sebelum UUCK Setelah UUCK

PP No. 19 Th 2021 Permen ATR/Ka


UU No 2 Th 2012 Perpres 71 Tahun 2012 UU No 2 Th 2012
Perka BPN No 5 Th 2012 tentang BPN No. 19 Th 2021
tentang Pengadaan Perpres 40 Tahun 2014 tentang Pengadaan
Permen ATR/Ka BPN No 6 Th 2015 UU No. 11 Th 2020 Penyelenggaraan tentang Ketentuan
Tanah bagi Perpres 90 Tahun 2014 Tanah bagi tentang Cipta Kerja Pengadaan Tanah Pelaksanaan PP No.
Pembangunan Permen ATR/Ka BPN No 22 Th 2015
Pembangunan untuk
Perpres 30 Tahun 2015 bagi Pembangunan 19 Tahun 2021
untuk Kepentingan Permen ATR/Ka BPN No 20 Th 2020 Kepentingan Umum
Perpres 148 Tahun 2015 Untuk Kepentingan
Umum
Umum
Peraturan Menteri ATR/Ka BPN No 19 Tahun 2021 Tentang Ketentuan Pelaksanaan
PP Nomor 19 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk
Kepentingan Umum

PP 19/2021
Pasal 8 ayat (5)
Perka BPN Perka BPN Permen Permen
Pasal 52
No. 5/2012 6/2015 ATR/Ka BPN ATR/Ka BPN
Pasal 88,
22/2015 20/2020
Pasal 116, Pasal
132 Ayat 5, Pasal
139 ayat 4

Permen ATR/Ka BPN No. 19 Tahun 2021 tentang Ketentuan Pelaksanaan Nomor Surat
19 Tahun 2021 Penyelenggaraan Pengadaan Tanah
Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Edaran
Permen ATR/Ka BPN No. 19 Tahun 2021
terdiri atas 10 Bab, 155 Pasal dan 72 Lampiran
Pengaturan Baru Pengadaan Tanah bagi Pembangunan Untuk
Kepentingan Umum berdasarkan Undang-Undang Cipta Kerja

Pasal 123 UU 11/2020


Perubahan status tanah dilakukan sampai “pihakyang menguasai tanah negara
dengan penetapan lokasi
dengan itikad baik” adalah:
Inventarisasi dan Identifikasi untuk Satgas A
1. penguasaan tanah yang diakui oleh
Tambahan 6 (enam) Jenis Kepentingan Umum : dan B dapat dilakukan oleh Surveyor/ peraturan perundang-undangan;
1. kawasan Industri Hulu dan Hilir Minyak dan Gas Penyurvei Berlisensi 2. tidak ada keberatan dari Masyarakat
2. kawasan Ekonomi Khusus Hukum Adat, kelurahan/desa atau yang
3. kawasan Industri Penetapan Lokasi Pengadaan Tanah Skala disebut dengan nama lain, atau pihak lain
4. kawasan Pariwisata Kecil oleh Bupati/Walikota atas penguasaan Tanah baik sebelum
5. kawasan Ketahanan Pangan maupun selama pengumuman
6. kawasan pengembangan teknologi berlangsung; dan
yang diprakarsai dan/atau dikuasai oleh Bentuk Ganti kerugian untuk tanah
3. penguasaan dibuktikan dengan kesaksian
Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, BUMN, Wakaf/TKD dapat dalam bentuk uang dari 2 (dua) orang saksi yang dapat
atau BUMD. dipercaya
Pengadaan Tanah Skala Kecil dapat
dilaksanakan melalui tahapan pengadaan
tanah atau secara langsung

1. Pihak yang Berhak terdiri dari:


Pengadaan Tanah dalam kawasan hutan 1. Nilai Ganti Kerugian bersifat Final dan a. pemegang hak atas tanah;
melalui mekanisme perubahan peruntukan Mengikat b. pemegang hak pengelolaan;
atau pelepasan kawasan hutan Jangka waktu berlakunya Penetapan Lokasi 2. Penilai mendampingi saat musyawarah c. nazhir untuk tanah wakaf;
(Penlok) diberikan selama 3 (tiga) tahun dan d. pemegang alat bukti tertulis hak
lama;
dapat diperpanjang tanpa memulai proses dari
e. masyarakat hukum adat;
awal f. pihak yang menguasai tanah negara
dengan itikad baik;
Kementerian ATR/ BPN membantu instansi g. pemegang dasar penguasaan atas
yang memerlukan tanah dalam penyusunan Pengadilan Negeri wajib menerima tanah; dan/atau
DPPT (Dokumen Perencanaan Pengadaan penitipan ganti kerugian dalam 14 hari h. pemilik bangunan, tanaman, atau
Tanah); benda lain yang berkaitan dengan
Pelibatan Pengguna dan Pengelola BMN tanah
dalam Konsultasi Publik 2. Masyarakat hukum adat keberadaannya
diperkuat sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Pengaturan Baru Pengadaan Tanah bagi Pembangunan
Untuk Kepentingan Umum berdasarkan Undang- Undang
Cipta Kerja

Pasal 124 UU 11/2020 Pasal 173 UU 11/2020 Ketentuan Lain

Apabila terdapat persoalan pungutan atau pengenaan


Pengadaan Tanah untuk PSN konkrit, untuk mengatasinya tarif 0 % (nol persen) bea
Pengaturan Proses Pengadaan Tanah dapat dilakukan oleh Badan Menteri dapat melakukan perolehan hak atas tanah dan
dalam Kawasan Hutan, Lahan Usaha diskresi dalam bangunan dalam pengadaan
Pertanian/LP2B, Tanah Kas Desa, penyelenggaraan urusan tanah bagi pembangunan
Tanah Wakaf, Tanah Asset dan Tanah pemerintah di bidang untuk kepentingan umum dan
Negara pengadaan tanah bagi Proyek Strategis Nasional
Proyek Strategis Nasional
pembangunan untuk
belum dimuat dalam Rencana
kepentingan umum
Tata Ruang, Kesesuaian
Kegiatan Pemanfaatan Ruang
diberikan dalam bentuk
perubahan data pendukung di
Rekomendasi Kesesuaian Penyelesaian laporan dan/atau
luar penetapan lokasi dapat
Kegiatan Pemanfaatan Ruang pengaduan dari masyarakat
diajukan revisi penetapan
lokasi berdasarkan kepada pimpinan K/L atau APH
rekomendasi Ketua Pelaksana terkait pengadaan Tanah dan
Pengadaan Tanah PSN, dilakukan dengan
Pengadaan Tanah untuk PSN mendahulukan proses
melalui mekanisme pengadaan administrasi
tanah bagi pembangunan untuk
kepentingan umum;
ASAS DAN TUJUAN PENGADAAN TANAH

KEMANUSIAAN
Pengadaan tanah harus memberikan perlindungan serta penghormatan terhadap HAM, harkat, dan martabat setiap WN dan
penduduk Indonesia secara proporsional

KEADILAN
Memberikan jaminan penggantian yang layak kepada pihak yang berhak dalam proses pengadaan tanah sehingga
mendapatkan kesempatan untuk dapat melangsungkan kehidupan yang lebih baik

KEMANFAATAN
Hasil pengadaan tanah mampu memberikan manfaat secara luas bagi kepentingan masyarakat, bangsa dan negara

Kepastian
Memberikan kepastian hukum tersedianya tanah dalam proses pengadaan tanah untuk pembangunan dan memberikan
jaminan kepada yang berhak untuk mendapatkan ganti kerugian yang layak
ASAS DAN TUJUAN PENGADAAN TANAH

KETERBUKAAN
Proses pengadaan tanah dilakukan dengan musyawarah para pihak tanpa unsur paksaan untuk mendapatkan kesepakatan
bersama

KEIKUTSERTAAN
Dukungan dalam penyelenggaraan pengadaan tanah melalui partisipasi masyarakat baik secara langsung maupun tidak
langsung sejak perencanaan sampai dengan kegiatan pembangunan

KESEJAHTERAAN
Pengadaan tanah untuk pembangunan dapat memberikan nilai tambah bagi kelangsungan kehidupan pihak yang berhak
dan masyarakat secara luas

KEBERLANJUTAN
Kegiatan pembangunan dapat berlangsung secara terus menerus, berkesinambungan untuk mencapai tujuan yang
diharapkan

KESELARASAN
Pengadaan tanah untuk pembangunan dapat seimbang dan sejalan dengan kepentingan masyarakat dan negara
Tahapan Pengadaan Tanah
Pengadaan Tanah untuk kepentingan umum diselenggarakan melalui tahapan:

1 PERENCANAAN 2 PERSIAPAN

Instansi yang memerlukan tanah Gubernur/Bupati/Walikota


• Data awal dan persetujuan pihak yang
Dokumen Perencanaan Pengadaan berhak objek pengadaan
Tanah • Penetapan lokasi dan pengumuman

Instansi yang
memerlukan tanah
3 PELAKSANAAN
4 PENYERAHAN HASIL ATR/BPN dan Instansi Terkait

ATR/BPN •
Hasil Inventarisasi dan Identifikasi
Hasil Penilaian oleh Appraisal
• Berita Acara Musyawarah
• Berita Acara Penyerahan Hasil • Validasi Pembayaran
• Sertifikasi hasil Pengadaan Tanah • Pelepasan dan Pemberian Ganti Kerugian
• Berita Acara Hasil Pengadaan Tanah
Persiapan Pengadaan Tanah
Skema Tahapan Pelaksanaan dan Penyerahan Hasil
Pelaksanaan Pengadaan Tanah BerAKHLAK
=
} -p
- � ::_ «. . . . -
Lea1HcEPAT


::i��JAT
PULIH


ii�NUIA
G20

rv1USYAWJ\RAH PENETAPAN BENTUK GANT! KERUGl,l\N

Ketua Pihak yang


Penilai Pelaksana Berhak

10 @ atr_bpn B Q Kernenteriia n ATRBPN (m) @Kem,enterian.atrbpn


Penyerahan Hasil Pengadaan Tanah
Pengadaan Tanah Skala Kecil
Merupakan kegiatan menyediakan tanah untuk luasan yang tidak lebih dari 5 (lima) hektar yang dapat
dilaksanakan secara langsung ataupun melalui tahapan

• efisiensi
Secara Langsung
Tujuan • efektivitas • dilaksanakan dengan cara
• jual beli/tukar menukar/cara lain yang disepakati.
• dilaksanakan secara langsung oleh Instansi yang
Memerlukan Tanah tidak memerlukan Penetapan Lokasi.
• pengadaan langsung • wajib dilaporkan oleh Instansi yang Memerlukan Tanah
• menggunakan kepada kepala Kantor Pertanahan setempat.

Cara tahapan

Melalui Tahapan
• memenuhi Kesesuaian Dilakukan dalam hal :
Syarat Kegiatan Pemanfaatan • diperkirakan akan mendapat penolakan dari masyarakat
• lokasi Pengadaan Tanah tidak memungkinkan untuk
Ruang (KKPR) dipindah

Penetapan Lokasi itetapkan berdasarkan rencana Dokumen


Perencanaan Pengadaan Tanah (DPPT) dan rencana kerja
Instansi yang memerlukan tanah oleh Bupati/Walikota

DPPT Disusun dengan muatan dan study kelayakan minimal


Kunci Sukses Pengadaan Tanah

1. Perencanaan yang baik dan akurat


2. Kepastian ketersediaan Uang Ganti Rugi ataupun Biaya Operasional Pelaksanaan Pengadaan Tanah
3. Tidak adanya penundaan waktu pelaksanaan
4. Tata kelola yang baik dalam pelaksanaan pengadaan tanah:
a) Rincian Anggaran Biaya Operasional
b) Rencana Jadwal Kegiatan
c) Kualitas Daftar Nominatif dan Peta Bidang
d) Kepatuhan terhadap jangka waktu pelaksanaan pengadaan tanah sesuai dengan peraturan perundang-
undangan
5. Dokumen yang berkualitas terdiri dari
a) Peta Bidang dan Daftar Nominatif yang berkualitas
b) Pelepasan Hak dan Pembayaran Ganti Rugi
c) Dokumen Penyerahan Hasil
6. Sinergi dan koordinasi antar K/L dan pihak terkait lainnya
ATR/BPN
KANWIL SULSEL

Anda mungkin juga menyukai