PP 19/2021
Pasal 8 ayat (5)
Perka BPN Perka BPN Permen Permen
Pasal 52
No. 5/2012 6/2015 ATR/Ka BPN ATR/Ka BPN Perpres
Pasal 88,
Pasal 116,
22/2015 20/2020 148/2015
Pasal 132 Ayat 5,
Pasal 139 ayat 4
Permen ATR/Ka BPN No. 19 Tahun 2021 tentang Ketentuan Pelaksanaan Nomor Surat
19 Tahun 2021 Penyelenggaraan Pengadaan Tanah
Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Edaran
Permen ATR/Ka BPN No. 19 Tahun 2021
terdiri atas 10 Bab, 155 Pasal dan 72 Lampiran
Pengaturan Baru Pengadaan Tanah bagi Pembangunan Untuk Kepentingan
Umum berdasarkan Undang-Undang Cipta Kerja
KEMANUSIAAN
Pengadaan tanah harus memberikan perlindungan serta penghormatan terhadap HAM, harkat, dan martabat setiap WN dan
penduduk Indonesia secara proporsional
KEADILAN
Memberikan jaminan penggantian yang layak kepada pihak yang berhak dalam proses pengadaan tanah sehingga
mendapatkan kesempatan untuk dapat melangsungkan kehidupan yang lebih baik
KEMANFAATAN
Hasil pengadaan tanah mampu memberikan manfaat secara luas bagi kepentingan masyarakat, bangsa dan negara
Kepastian
Memberikan kepastian hukum tersedianya tanah dalam proses pengadaan tanah untuk pembangunan dan memberikan jaminan
kepada yang berhak untuk mendapatkan ganti kerugian yang layak
ASAS DAN TUJUAN PENGADAAN TANAH
KETERBUKAAN
Proses pengadaan tanah dilakukan dengan musyawarah para pihak tanpa unsur paksaan untuk mendapatkan kesepakatan
bersama
KEIKUTSERTAAN
Dukungan dalam penyelenggaraan pengadaan tanah melalui partisipasi masyarakat baik secara langsung maupun tidak
langsung sejak perencanaan sampai dengan kegiatan pembangunan
KESEJAHTERAAN
Pengadaan tanah untuk pembangunan dapat memberikan nilai tambah bagi kelangsungan kehidupan pihak yang berhak
dan masyarakat secara luas
KEBERLANJUTAN
Kegiatan pembangunan dapat berlangsung secara terus menerus, berkesinambungan untuk mencapai tujuan yang
diharapkan
KESELARASAN
Pengadaan tanah untuk pembangunan dapat seimbang dan sejalan dengan kepentingan masyarakat dan negara
Tahapan Pengadaan Tanah
Pengadaan Tanah untuk kepentingan umum diselenggarakan melalui tahapan:
1 PERENCANAAN 2 PERSIAPAN
Instansi yang
3
memerlukan tanah
PELAKSANAAN
4 PENYERAHAN HASIL ATR/BPN dan Instansi Terkait
ATR/BPN •
•
Hasil Inventarisasi dan Identifikasi
Hasil Penilaian oleh Appraisal
• Berita Acara Musyawarah
• Berita Acara Penyerahan Hasil • Validasi Pembayaran
• Sertifikasi hasil Pengadaan Tanah • Pelepasan dan Pemberian Ganti Kerugian
• Berita Acara Hasil Pengadaan Tanah
SkemaTahap Perencanaan dan
Persiapan
Perencanaan Pengadaan Tanah
Tanah (DPPT)
Pengadaan Tanah
Perencanaan
Dokumen Perencanaan Pengadaan
11
Pelaksanaan Pengadaan Tanah
Pelaksanaan Pengadaan Tanah
Permohonan pelaksanaan • Ketua Pelaksana Pengadaan •Data Pihak yang Berhak dan Objek
Persiapan Pelaksanaan
dari Instansi yang memerlukan Pengadaan Tanah meliputi :
Tanah membentuk :
tanah dilengkapi dengan : 1. nama, pekerjaan, dan alamat Pihak
• Satgas A untuk Pengukuran yang Berhak;
1. SK Penetapan Lokasi;
2. DPPT;
dan pemetaan Objek 2. nomor induk kependudukan atau
3. data awal pihak yang berhak dan objek Pengadaan Tanah, dapat identitas diri lainnya Pihak yang
Berhak;
pengadaan tanah; melibatkan surveyor
3. bukti penguasaan dan/atau pemilikan
4. data awal masyarakat terkena dampak; berlisensi. tanah, bangunan, tanaman, dan/atau
5. berita acara kesepakatan; dan • Satgas B untuk Pengumpulan benda yang berkaitan dengan tanah;
6. surat pernyataan pemasangan tanda data pihak yang berhak dan 4. letak tanah, luas tanah dan nomor
identifikasi bidang;
batas bidang tanah. objek pengadaan tanah, dapat
5. status tanah dan dokumennya;
7. Surat pernyataan Izin alih status melibatkan penyurvei 6. jenis penggunaan dan pemanfaatan
penggunaan/pelepasan kawasan berlisensi. tanah;
hutan, aset atas tanah kas desa, tanah
wakaf, tanah ulayat, dan/atau tanah • Pelaksana Pengadaan Tanah 7. pemilikan dan atau penguasaan tanah,
menyusun jadwal kegiatan dan bangunan, dan atau benda lain yang
aset Pemerintah Pusat, berkaitan dengan tanah;
8. Pemerintah Daerah, BUMN, BUMD, RAB BOBP 8. pembebanan Hak Atas Tanah; dan
atau BUMDES • Waktu pelaksanaan Pengadaan 9. Ruang Atas dan Ruang Bawah Tanah.
9. Surat pernyataan kesiapan dan/atau tanah dihitung sejak permohonan •Hasil pelaksanaan tugas Satgas A berupa
dokumen anggaran yang telah pelaksanaan pengadaan tanah Peta Bidang Tanah dan hasil pelaksanaan
mengalokasikan BOPP dan anggaran tugas Satgas B berupa Daftar Nominatif,
GR
dinyatakan sudah lengkap digunakan dalam proses penentuan nilai
Ganti Kerugian
• Pengumuman Peta Bidang Tanah dan
Daftar Nominatif selama 14 Hari
Pelaksanaan Pengadaan Tanah
Musyawarah Bentuk Ganti • Ganti Kerugian dalam keadaan • Penitipan Ganti Kerugian kepada
Tanah Sisa
Musyawarah dan Pemberian Ganti
• Pengadilan Negeri paling Pelepasan Hak Objek Pengadaan Tanah • Pihak yang Berhak adalah
Pelepasan Hak
Penitipan Uang Ganti Kerugian
• memenuhi Kesesuaian
Melalui Tahapan
Dilakukan dalam hal :
Kegiatan Pemanfaatan • diperkirakan akan mendapat penolakan dari masyarakat
Syarat
Ruang (KKPR) • lokasi Pengadaan Tanah tidak memungkinkan untuk
dipindah
COMP- (2) Banyaknya Laporan dan REGU- (2) Pemahaman Instansi yang
LAINT Pengaduan Masyarakat terkait Memerlukan Tanah terhadap
Pengadaan Tanah yang LATION Regulasi Pengadaan Tanah
Menyebabkan Banyak Waktu yang Masih Lemah
P2T Tersita untuk Memberikan
Keterangan atau BAP
Strategi Strategi
LAW (2) Penggunaan Aplikasi SIPT oleh LAND (2) Layanan KKPR Masih Manual
P2T yang Masih Rendah dan Lama serta terdapat
Sehingga Basis Data Perbedaan Pemahaman
Pengadaan Tanah Tidak terhadap Pihak yang Memohon
Tersedia dengan Baik dan KKPR
Tidak Bisa Tersaji dengan
Cepat
Strategi
Strategi