0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut membahas mengenai pengertian pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum berdasarkan PP No. 19 Tahun 2020 dan Permen ATR No. 19 Tahun 2021 serta menjelaskan bahwa pengadaan tanah merupakan cara untuk memperoleh tanah melalui penetapan lokasi dan pemberian ganti rugi sesuai UUPA.
Dokumen tersebut membahas mengenai pengertian pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum berdasarkan PP No. 19 Tahun 2020 dan Permen ATR No. 19 Tahun 2021 serta menjelaskan bahwa pengadaan tanah merupakan cara untuk memperoleh tanah melalui penetapan lokasi dan pemberian ganti rugi sesuai UUPA.
Dokumen tersebut membahas mengenai pengertian pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum berdasarkan PP No. 19 Tahun 2020 dan Permen ATR No. 19 Tahun 2021 serta menjelaskan bahwa pengadaan tanah merupakan cara untuk memperoleh tanah melalui penetapan lokasi dan pemberian ganti rugi sesuai UUPA.
PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM
BIRO HUKUM SETDA PROVINSI JAWA TENGAH
PENGERTIAN PP Nomor 19 Tahun 20 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum jo Permen ATR / Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 19 Tahun 2021 Tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum
Pengadaan Tanah adalah kegiatan
menyediakan tanah dengan cara memberi Ganti kerugian yang layak dan adil. Penetapan Lokasi adalah penetapan atas lokasi pembangunan untuk Kepentingan Umum yang ditetapkan dengan keputusan gubernur/bupati/wali kota yang dipergunakan sebagai izin untuk Pengadaan Tanah, perubahan penggunaan tanah, dan Hak Atas Tanah dalam Pengadaan Tanah bagi pembangunan untuk Kepentingan Umum. Pengadaan Tanah Merupakan Cara Untuk Memperoleh Tanah Untuk Pembangunan Bagi Kepentingan Umum
Pasal 18 Bab 1 UUPA mengatur bahwa:
“untuk kepentingan umum, termasuk juga untuk kepentingan bangsa dan negara dan kepentingan bersama dari rakyat, hak atas tanah bisa dicabut, dengan cara memberi ganti kerugian yang layak dan sesuai dengan cara yang diatur dengan Undang-undang.”