1
Arti Penting Pengadaan
Tanah
Mendukung Mendukung Aktivitas
Pembangunan Perekonomian
Infrastruktur (konektivitas)
Mendukung
Meningkatkan
Kemudahan Kesejahteraan Rakyat
Berinvestasi 2
Landasan Hukum Penyelenggaraan Pengadaan Tanah
Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan
Umum
Sebelum UUCK Setelah UUCK
3
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah
Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum
UU No 11 Tahun
2020 tentang Cipta
Kerja dan Perpres Perpres Perpres Perpres Perpres
Penjelasannya (Bab
VIII Pasal 122, 123, 148/2015
124 dan Bab X 71/2012 40/2014 99/2014 30/2015
Pasal
173)
4
Nasional.
PENGATURAN BARU PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK
KEPENTINGAN UMUM BERDASARKAN UNDANG-UNDANG CIPTA KERJA 5
Pasal 123 UU 11/2020
“pihak yang menguasai tanah negara
dengan itikad baik” adalah:
Perubahan status tanah dilakukan sampai 1. penguasaan tanah yang diakui oleh
Tambahan 6 (enam) Jenis Kepentingan dengan penetapan lokasi peraturan perundang-undangan;
Inventarisasi dan Identifikasi untuk Satgas A
Umum : 2. tidak ada keberatan dari Masyarakat
dan B dapat dilakukan oleh Surveyor/
1. kawasan Industri Hulu dan Hilir Minyak dan Hukum Adat, kelurahan/desa atau yang
Gas Penyurvei Berlisensi disebut dengan nama lain, atau pihak lain
2. kawasan Ekonomi Khusus atas penguasaan Tanah baik sebelum
3. kawasan Industri maupun selama
4. kawasan Pariwisata Penetapan Lokasi Pengadaan Tanah Skala Kecil pengumuman berlangsung; dan
5. kawasan Ketahanan Pangan oleh Bupati/Walikota 3. penguasaan dibuktikan dengan kesaksian
6. kawasan pengembangan teknologi Bentuk Ganti kerugian untuk tanah dari 2 (dua) orang saksi yang dapat
yang diprakarsai dan/atau dikuasai oleh dipercaya
Wakaf/TKD dapat dalam bentuk uang
Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah,
BUMN, atau BUMD.
Pengadaan Tanah Skala Kecil dapat
dilaksanakan melalui tahapan pengadaan tanah
1. Pihak yang Berhak terdiri dari:
atau secara langsung a. pemegang hak atas tanah;
b. pemegang hak pengelolaan;
Pengadaan Tanah dalam kawasan hutan 1. Nilai Ganti Kerugian bersifat Final dan c. nazhir untuk tanah wakaf;
melalui mekanisme perubahan peruntukan Mengikat d. pemegang alat bukti tertulis hak
atau pelepasan kawasan hutan 2. Penilai mendampingi saat musyawarah lama;
Jangka waktu berlakunya Penetapan Lokasi e. masyarakat hukum adat;
(Penlok) diberikan selama 3 (tiga) tahun dan f. pihak yang menguasai tanah negara
dapat diperpanjang tanpa memulai proses dengan itikad baik;
dari awal g. pemegang dasar penguasaan atas
tanah; dan/atau
h. pemilik bangunan, tanaman, atau
Kementerian ATR/BPN membantu instansi Pengadilan Negeri wajib menerima benda lain yang berkaitan dengan
yang memerlukan tanah dalam penyusunan penitipan ganti kerugian dalam 14 hari tanah
DPPT (Dokumen Perencanaan Pengadaan 2. Masyarakat hukum adat keberadaannya
Tanah); diperkuat sesuai ketentuan peraturan
Pelibatan Pengguna dan Pengelola BMN perundang-undangan.
dalam Konsultasi Publik
PENGATURAN BARU PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK
KEPENTINGAN UMUM BERDASARKAN UNDANG-UNDANG CIPTA KERJA
Pasal 124 UU 11/2020 Pasal 173 UU 11/2020 Ketentuan Lain
1 PERENCANAAN 2 PERSIAPAN
Instansi yang
3
memerlukan tanah
PELAKSANAAN
4 PENYERAHAN HASIL ATR/BPN dan Instansi Terkait
ATR/BPN •
•
Hasil Inventarisasi dan Identifikasi
Hasil Penilaian oleh Appraisal
• Berita Acara Musyawarah
• Berita Acara Penyerahan Hasil • Validasi Pembayaran
• Sertifikasi hasil Pengadaan Tanah
7
• Pelepasan dan Pemberian Ganti Kerugian
• Berita Acara Hasil Pengadaan Tanah
TAHAP
PERENCANAAN
DAN PERSIAPAN
SkemaTahap Perencanaan dan
Persiapan
9
PENGATURAN DALAM PP NO. 19
TAHUN 2021
Umum
• Pengertian Instansi yang Memerlukan Tanah (termasuk Badan Bank
Tanah
• Hari adalah hari kerja yang ditetapkan Pemerintah Pusat
• Tambahan 6 (enam) Jenis Kepentingan Umum:
1. kawasan Industri Hulu dan Hilir Minyak dan Gas
2. kawasan Ekonomi Khusus
3. kawasan Industri
4. kawasan Pariwisata
5. kawasan Ketahanan Pangan
6. kawasan pengembangan teknologi
yang diprakarsai dan/atau dikuasai oleh Pemerintah
Pusat,
Pemerintah Daerah, BUMN, atau BUMD.
Tahapan Perencanaan
• Perencanaan didasarkan pada rencana tata ruang dan prioritas
pembangunan
• Instansi yang memerlukan tanah dapat melibatkan KL di bidang
pertanahan dan instansi terkait
• Masa berlaku DPPT selama 2 tahun
• Instansi yang Memerlukan Tanah dapat menunjuk
Lembaga profesional dan/atau ahli
10
• Penambahan muatan DPPT : preferensi bentuk Ganti Kerugian
PENGATURAN DALAM PP NO. 19
TAHUN 2021
Tahapan Perencanaan
• Isi Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah (DPPT)
1. Maksud dan tujuan rencana pembangunan;
2. Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang dan
Prioritas Pembangunan;
3. Letak tanah;
4. Luas tanah yang dibutuhkan;
5. Gambaran umum status tanah;
6. Perkiraan jangka waktu pelaksanaan Pengadaan Tanah;
7. Perkiraan jangka waktu pelaksanaan pembangunan;
8. Perkiraan nilai tanah;
9. Rencana penganggaran; 10.Preferensi
bentuk Ganti Kerugian;
Studi Kelayakan Penyusunan DPPT
1. Survei sosial ekonomi;
2. Kelayakan lokasi;
3. Analisis biaya dan manfaat
pembangunan bagi wilayah
dan
masyarakat;
4. Perkiraan nilai tanah;
5.
6. Dampak
Studi lainlingkungan dan dampak sosial yang mungkin timbul akibat dari
11
yang diperlukan
pengadaan tanah dan pembangunan; dan
PENGATURAN DALAM PP NO. 19
TAHUN 2021
Tahapan Persiapan
• Tim Persiapan dibentuk paling lama 5 Hari setelah
diterima DPPT
• Tugas Tim Persiapan :
a. melaksanakan pemberitahuan
rencana pembangunan;
b. melaksanakan pendataan awal lokasi
rencana
pembangunan;
c. melaksanakan Konsultasi Publik
rencana pembangunan;
d. menyiapkan Penetapan Lokasi pembangunan;
e. mengumumkan Penetapan
Lokasi
pembangunan untuk Kepentingan Umum; dan
f. melaksanakan tugas lain yang terkait persiapan
Pengadaan Tanah yang ditugaskan oleh gubernur
12
PENGATURAN DALAM PP NO. 19
TAHUN 2021
Tahapan Persiapan
Tahapan Persiapan
14
TAHAP
PELAKSANAAN
DAN
PENYERAHAN
HASIL
Skema Tahapan Pelaksanaan dan Penyerahan
Hasil
16
PENGATURAN DALAM PP NO. 19
TAHUN 2021
Tahapan Pelaksanaan
Objek Penilaian
• tanah;
• ruang atas tanah dan bawah tanah;
• bangunan
• tanaman
• Benda yang berkaitan dengan tanah; dan/atau kerugian
fisik/langsung
(Nilai Pasar)
Kerugian lain yang dapat dinilai
kerugian non
fisik/tdk
langsung 19
PENGATURAN DALAM PP NO. 19
TAHUN 2021
Tahapan
Pelaksanaan
21
PENGATURAN DALAM PP NO. 19
TAHUN 2021
Tahapan Pelaksanaan
• Penitipan Ganti Kerugian kepada Pengadilan Negeri jika:
a. Pihak yang Berhak menolak bentuk dan/atau besarnya Ganti
Kerugian berdasarkan hasil musyawarah dan tidak mengajukan
keberatan ke Pengadilan Negeri;
b. Pihak yang Berhak menolak besarnya Ganti Kerugian berdasarkan
putusan Pengadilan Negeri/Mahkamah Agung yang berkekuatan
hukum tetap,
c. Pihak yang Berhak tidak diketahui dan/atau Pihak yang Berhak
tidak diketahui keberadaannya;
d. Objek Pengadaan Tanah yang akan diberikan Ganti Kerugian: sedang
menjadi objek perkara di pengadilan, masih dipersengketakan
kepemilikannya, diletakkan sita oleh pejabat yang berwenang; atau,
menjadi jaminan di bank.
• Pengadilan Negeri paling lama dalam jangka waktu 14 Hari wajib menerima
Penitipan Ganti Kerugian.
• Ganti Kerugian yang dititipkan di Pengadilan Negeri berupa uang dalam mata
uang Rupiah.
• Pengambilan uang ganti kerugian yang dititipkan di Pengadilan Negeri dengan
Surat Pengantar Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah/Kepala Kantor
Pertanahan.
2
2
PENGATURAN DALAM PP NO. 19
TAHUN 2021
Tahapan Pelaksanaan
• Pelepasan Hak Objek Pengadaan Tanah dilaksanakan oleh Pihak
yang Berhak kepada Negara di hadapan Kepala Kantor Pertanahan
setempat atau pejabat yang ditunjuk.
• Kuasa Pihak yang Berhak dalam pelepasan hak diberikan kepada :
a. seorang dalam hubungan darah ke atas, ke bawah atau ke samping
sampai derajat kedua atau suami/istri bagi Pihak yang Berhak
berstatus perorangan;
b. seorang yang ditunjuk sesuai dengan ketentuan anggaran dasar bagi
Pihak yang Berhak berstatus badan hukum; atau
c. ahli waris dalam hal Pihak yang Berhak meninggal dunia sebelum
pelaksanaan pemberian Ganti Kerugian.
• Dalam hal Pihak yang Berhak berhalangan karena hukum maka
pelaksanaan Pelepasan Hak dilakukan oleh pengampu atau wali.
2
3
PENGATURAN DALAM PP NO. 19
TAHUN 2021
2
4
PENGATURAN DALAM PP NO. 19
TAHUN 2021
Pelaksanaan Pembangunan
• Pendanaan Pengadaan Tanah dapat bersumber terlebih dahulu dari dana Badan
Usaha
• Alokasi dana penyelenggaraan Pengadaan Tanah terdiri dari biaya Ganti Kerugian,
biaya operasional dan biaya pendukung, untuk kegiatan :
a. Perencanaan,
b. Persiapan,
c. Pelaksanaan,
d. Penyerahan hasil,
e. Administrasi dan pengelolaan,
f. Beracara di pengadilan dan
g. Data, informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik Pengadaan Tanah
2
5
PENGATURAN
DALAM PP NO. 19
TAHUN 2021
Sumber Dana Pengadaan Tanah
26
PENGATURAN DALAM PP NO. 19
TAHUN 2021
Pengadaan Tanah Skala Kecil
27
PENGATURAN DALAM PP NO. 19
TAHUN 2021
28
PENGATURAN DALAM PP NO. 19
TAHUN 2021
Ketentuan Lain-lain
2
9
PENGATURAN DALAM PP NO. 19
TAHUN 2021
Ketentuan Peralihan
Pada saat PP 19/2021 mulai berlaku, tahapan
Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk
Kepentingan Umum yang sedang berlangsung
sebelum berlakunya Undang-Undang Nomor 11
Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan Peraturan Pemerintah
ini, penyelesaiannya dilaksanakan sesuai dengan PP
19/2021
30
Semarang, 19 April 2021