Anda di halaman 1dari 36

Peraturan Menteri ATR/Ka BPN No.

19 Tahun 2021
tentang
Ketentuan Pelaksanaan PP No. 19 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk
Kepentingan Umum
M. FATAN FAHIR, S.H., M.H.
Kasubdit Mitigasi Risiko Pengadaan dan Pencadangan Tanah

Sosialisasi PP Nomor 19 Tahun 2021 & Peraturan Menteri ATR/BPN Nomor 19 Tahun 2021
untuk Propinsi Jawa Tengah & Daerah Istimewa Yogyakarta
Semarang, 19 Agustus 2021
1
Landasan Hukum Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan
Untuk Kepentingan Umum
Sebelum UUCK Setelah UUCK
2
Peraturan Menteri ATR/Ka BPN No 19 Tahun 2021 Tentang Ketentuan Pelaksanaan
PP Nomor 19 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk
Kepentingan Umum
PP 19/2021
Pasal 8 ayat (5)
Perka BPN Perka BPN Permen Permen
Pasal 52
No. 5/2012 6/2015 ATR/Ka BPN ATR/Ka BPN Perpres
Pasal 88,
Pasal 116,
22/2015 20/2020 148/2015
Pasal 132 Ayat 5,
Pasal 139 ayat 4

Permen ATR/Ka BPN No. 19 Tahun 2021 tentang Ketentuan Pelaksanaan Nomor Surat
19 Tahun 2021 Penyelenggaraan Pengadaan Tanah
Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Edaran
Permen ATR/Ka BPN No. 19 Tahun 2021
terdiri atas 10 Bab, 155 Pasal dan 72 Lampiran
Peraturan Menteri ATR/Ka BPN No. 19 Tahun 2021 tentang Ketentuan Pelaksanaan PP No. 19 Tahun 2021
tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum

Terdiri 10 Bab, 155 Pasal dan 72 Lampiran


Amanat PP
19/2021

3
Peraturan Menteri ATR/Ka BPN tentang Ketentuan Pelaksanaan PP No. 19 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum

Amanat PP
19/2021

4
Peraturan Kementerian/ Lembaga Lain Yang Terkait
Dengan PP 19/2021 Dan Permen ATR/Ka BPN 19/2021 5
Kementerian/
No Peraturan Terkait
Lembaga
1 2 3
1 Kementerian • Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2012 tentang Biaya Operasional Dan Biaya
Dalam Negeri Pendukung Anggaran Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan
Umum yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
• Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Aset Desa

2 Kementerian • Peraturan Presiden 66 tahun 2020 tentang Pendanaan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk
Keuangan Kepentingan Umum
• Peraturan Menteri Keuangan Nomor 13/PMK.02/2013 tentang Biaya Operasional Dan Biaya
Pendukung Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum yang
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
• Peraturan Menteri Keuangan Nomor 10/PMK.02/2016 Tahun 2016 tentang Peraturan Kementerian
Keuangan (PMK) tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 13/PMK.02/2013
Tentang Biaya Operasional Dan Biaya Pendukung Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi
Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja
Negara
• Peraturan Menteri Keuangan Nomor 139/PMK.06/2020 tentang Tata Cara Pendanaan Pengadaan
Tanah bagi Proyek Strategis oleh Lembaga Manajemen Aset Negara.
3 Mahkamah Agung • Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2016 Tentang Pedoman Beracara Dalam Sengketa
Penetapan Lokasi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Pada Peradilan Tata Usaha Negara
• Peraturan Mahkamah Agung Nomor 3 Tahun 2016 Tentang Tata Cara Pengajuan Keberatan dan
Penitipan Ganti Kerugian Ke Pengadilan Negeri Dalam Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk
Kepentingan Umum
• Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Peraturan Mahkamah
Agung Nomor 3 Tahun 2016 Tentang Tata Cara Pengajuan Keberatan dan Penitipan Ganti Kerugian
Ke Pengadilan Negeri Dalam Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum
4 Kementerian • Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 8 Tahun 2021 tentang Tata Hutan dan
Lingkungan Hidup Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, serta Pemanfaatan Hutan di Hutan Lindung dan Hutan
dan Kehutanan Produksi

5 Kementerian • Peraturan Menteri Agama No 73 Tahun 2013 tentang Tata Cara Perwakafan Benda Tidak Bergerak
Peraturan Menteri ATR/Ka BPN No 19 Tahun 2021 Tentang Ketentuan Pelaksanaan
PP Nomor 19 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk
Kepentingan Umum
6

Tambahan 6 (enam) Jenis Kepentingan Umum :


1.kawasan Industri Hulu dan Hilir Minyak dan Gas
Perubahan status tanah dilakukan sampai Penambahan muatan dalam DPPT

2.kawasan Ekonomi Khusus


dengan penetapan lokasi (Preferensi bentuk Ganti Kerugian)

3.kawasan Industri
4.kawasan Pariwisata
5.kawasan Ketahanan Pangan
6.kawasan pengembangan teknologi
yang diprakarsai dan/atau dikuasai oleh Pemerintah
oleh Bupati/Walikota
Penetapan Lokasi Pengadaan Tanah Skala Kecil
D.
Gubernur/bupati/walikota melakukan
Pusat, Pemerintah Daerah, BUM
N, atau BUM verifikasi DPPT sebagai dasar tahapan
Persiapan

Pengadaan Tanah Skala Kecil dapat dilaksanakan


melalui tahapan pengadaan tanah atau secara
langsung Daftar sementara Pihak yang Berhak dan
Objek Pengadaan Tanah pada lokasi rencana
Pengadaan Tanah dalam kawasan hutan melalui
pembangunan merupakan data perkiraan
mekanisme perubahan peruntukan atau
dan hanya digunakan sebagai bahan untuk
pelepasan kawasan hutan
pelaksanaan Konsultasi Publik rencana
Jangka waktu berlakunya Penetapan Lokasi Pembangunan
(Penlok) diberikan selama 3 (tiga) tahun dan
dapat diperpanjang tanpa memulai proses dari
awal
Kementerian ATR/BPN membantu instansi yang
memerlukan tanah dalam penyusunan DPPT Permohonan Penetapan Lokasi dilampiri
(Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah); Peta Rencana Lokasi dan BA Kesepakatan

Pelibatan Pengguna dan Pengelola BMN dalam Konsultasi


Publik
Peraturan Menteri ATR/Ka BPN No 19 Tahun 2021 Tentang Ketentuan Pelaksanaan
PP Nomor 19 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk
Kepentingan Umum
7

“pihak yang menguasai tanah negara dengan itikad baik”

B dapat dilakukan oleh Surveyor/ Penyurvei


Inventarisasi dan Identifikasi untuk Satgas Adan adalah: Penyerahan hasil pelaksanaan Pengadaan Tanah dilakukan secara

B erlisen si
1. penguasaan tanah yang diakui oleh peraturan perundang-undangan; keseluruhan atau bertahap dalam jangka waktu paling lama 14
2. tidak ada keberatan dari Masyarakat Hukum Adat, kelurahan/desa atau (empat belas) Hari sejak Pelepasan Hak Objek Pengadaan Tanah
yang disebut dengan nama lain, atau pihak lain atas penguasaan Tanah
baik sebelum maupun selama pengumuman berlangsung; dan
3. penguasaan dibuktikan dengan kesaksian dari 2 (dua) orang saksi yang
dapat dipercaya

Bentuk Ganti kerugian untuk tanah Wakaf/TKD


dapat dalam bentuk uang
Kementerian melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
tahapan pelaksanaan Pengadaan Tanah bagi pembangunan untuk
Kepentingan Umum setiap bulan atau apabila diperlukan

1. Pihak yang Berhak terdiri dari:


1. Nilai Ganti Kerugian bersifat Final dan a. pemegang hak atas tanah;
b. pemegang hak pengelolaan;
2. Penilai mendampingi saat musyawarah
Mengikat
c. nazhir untuk tanah wakaf;
d. pemegang alat bukti tertulis hak lama; Pengadaan Tanah Skala Kecil wajib dilaporkan dan didaftarakan di
e. masyarakat hukum adat; Kantor Pertanahan setempat
f. pihak yang menguasai tanah negara dengan itikad baik;
g. pemegang dasar penguasaan atas tanah; dan/atau
h. pemilik bangunan, tanaman, atau benda lain yang berkaitan dengan
tanah
2. Masyarakat hukum adat keberadaannya diperkuat sesuai ketentuan
Pengadilan Negeri wajib menerima peraturan perundang-undangan.
penitipan ganti kerugian dalam 14 hari
Peraturan Menteri ATR/Ka BPN No 19 Tahun 2021 Tentang Ketentuan Pelaksanaan
PP Nomor 19 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk
Kepentingan Umum
8

Peralihan : Apabila terdapat persoalan konkrit, untuk


Penetapan Lokasi atau perpanjangan Penetapan Lokasi mengatasinya Menteri dapat melakukan diskresi
atau pembaruan Penetapan Lokasi akan berakhir atau dalam penyelenggaraan urusan pemerintah di bidang
telah berakhir dan masih terdapat kegiatan yang belum pengadaan tanah bagi pembangunan untuk
selesai sebelum berlakunya Peraturan Menteri ini, kepentingan umum
diberikan penambahan jangka waktu selama 1 (satu)
tahun

perubahan data pendukung di luar penetapan lokasi


dapat diajukan revisi penetapan lokasi berdasarkan
rekomendasi Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah

Pengaturan Proses Pengadaan Tanah dalam Kawasan


Hutan, Lahan Pertanian/LP2B, Tanah Kas Desa, Tanah
Wakaf, Tanah Asset dan Tanah Negara
TAHAPAN PENGADAAN TANAH 9
Pengadaan Tanah untuk kepentingan umum diselenggarakan melalui tahapan:

1 PERENCANAAN 2 PERSIAPAN

Instansi yang Memerlukan Gubernur/Bupati/Wali kota


Tanah
• Data awal dan persetujuan pihak yang berhak
Dokumen Perencanaan Pengadaan objek pengadaan
• Penetapan lokasi dan pengumuman
Tanah

Instansi yang

3
Memerlukan Tanah
PELAKSANAAN
4 PENYERAHAN HASIL Kementerian ATR/BPN dan
Instansi Terkait

Kementerian ATR/BPN • Hasil Inventarisasi dan Identifikasi


• Hasil Penilaian oleh Appraisal
• Berita Acara Musyawarah
• Berita Acara Penyerahan Hasil • Validasi Pembayaran
• Sertifikasi hasil Pengadaan Tanah • Pelepasan dan Pemberian Ganti Kerugian
• Berita Acara Hasil Pengadaan Tanah
TAHAP PELAKSANAAN
3 PELAKSANAAN PENGADAAN TANAH 10
Skema Tahapan Pelaksanaan dan Penyerahan Hasil

11
PENGATURAN DALAM PP NO. 19 TAHUN 2021
DAN PERMEN ATR/KA BPN NO. 19 TAHUN 2021

Permohonan Pelaksanaan
• Permohonan pelaksanaan dari Instansi yang memerlukan
tanah dilengkapi dengan :
a.SK Penetapan Lokasi;
b.DPPT;
c.data awal pihak yang berhak dan objek pengadaan tanah;
d.data awal masyarakat terkena dampak;
e.berita acara kesepakatan; dan
f. surat pernyataan pemasangan tanda batas bidang tanah.
g.Surat pernyataan Izin alih status penggunaan/pelepasan
kawasan hutan, aset atas tanah kas desa, tanah wakaf, tanah
ulayat, dan/atau tanah aset Pemerintah Pusat, Pemerintah
Daerah, BUMN, BUMD, atau BUMDES
h.Surat pernyataan kesiapan dan/atau dokumen anggaran yang
telah mengalokasikan BOBP dan anggaran GR
Permohonan dibuat rangkap 3
• Dokumen Permohonan diverifikasi oleh Kakanwil dan dapat
menunjuk Kabid Pengadaan Tanah dan Pengembangan 12
PENGATURAN DALAM PP NO. 19 TAHUN 2021
DAN PERMEN ATR/KA BPN NO. 19 TAHUN 2021
BAB VII PERKIRAAN JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN
BAB VIII PERKIRAAN NILAI GANTI KERUGIAN
Lampiran VI Permen ATR/KA BPN No.19 Tahun 2021 A. Tanah
B. Ruang Atas Tanah dan Bawah Tanah
C. Bangunan

E. Benda yang berkaitan dengan tanah dan/atau kerugian lain yang


LEMBAR VERIFIKASI DPPT
dapat dinilai; Serta
RENCANA PEMBANGUNAN …….. DI …….. F. Dampak Sosial yang mungkin timbul terhadap kegiatan Pengadaan
Tanah tersebut
Isi DPPT/Uraian Lengkap/Tidak Keterangan BAB IX RENCANA PENGANGGARAN
1 2 3 A. Besaran Dana Rincian Alokasi Dana untuk Persiapan, Pelaksanaan,
Halaman Kata Pengantar dan Penetapan DPPT Penyerahan Hasil, Administrasi dan digitalisasi dokumen
Lembar Pengesahan B. Rincian Alokasi Biaya Operasional dan Biaya Pendukung
Daftar Isi C. Biaya Penilai Pertanahan
Daftar Tabel D. Nilai Ganti Kerugian
Daftar Gambar (jika ada) E. Biaya beracara di Pengadilan.
Daftar Lampiran F. Biaya Sertipikasi
BAB I PENDAHULUAN BAB X PREFERENSI BENTUK GANTI KERUGIAN
A. Latar belakang BAB XI MUATAN TAMBAHAN
B. Maksud dan tujuan rencana pembangunan BAB XII PENUTUP
BAB II KESESUAIAN DENGAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH
DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL/DAERAH
A. Kesesuaian Dengan Rencana Tata Ruang Wilayah
B. Kesesuaian Dengan Rencana Prioritas Pembangunan
Nasional/Daerah
1. Rencana Pembangunan Jangka Menengah
2. Rencana Strategis
3. Rencana Kerja Pemerintah/Instansi yang bersangkutan
4. Dokumen Proyek Strategis Nasional

Checklist kelengkapan Permohonan


BAB III LETAK LOKASI RENCANA PEMBANGUNAN
A. Wilayah administrasi
B. Kondisi geografis
C. Titik koordinat batas bidang
D. Analisis kelayakan lokasi
BAB IV LUAS TANAH YANG DIBUTUHKAN
A. Perkiraan kebutuhan luas tanah per wilayah administrasi
desa/kelurahan
B. Perkiraan kebutuhan luas tanah keseluruhan
BAB V GAMBARAN UMUM STATUS TANAH
A. Penguasaan, pemilikan, penggunaan, dan pemanfaatan tanah
B. Bangunan dan tanam tumbuh
C. Jenis usaha serta benda lain yang dapat dinilai
BAB VI PERKIRAAN JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PENGADAAN
TANAH
A. Perkiraan waktu yang dibutuhkan terkait dengan tahun anggaran
B. Jadwal kegiatan serta perkiraan waktu pelaksanaannya.

13
BAB VII PERKIRAAN JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN
PENGATURAN DALAM PP NO. 19 TAHUN 2021
DAN PERMEN ATR/KA BPN NO. 19 TAHUN 2021

Persiapan Pelaksanaan

•Kakanwil membentuk P2T dalam waktu paling lama 5 Hari


sejak diterima permohonan
•Kakanwil dapat menugaskan Kepala Kantor Pertanahan
sebagai Ketua pelaksana pengadaan tanah.
•Susunan keanggotaan P2T terdiri dari Kakanwil, Kabid
Pengadaan Tanah, Perangkat Daerah, Camat, Lurah/kepala
desa, dan pejabat fungsional pengadaan tanah.
•P2T dibantu oleh sekretariat yang ditunjuk ketua P2T paling
kurang 4 orang
•Dalam melaksanakan tugas, P2T melakukan koordinasi dengan
Instansi yang Memerlukan Tanah, instansi/Lembaga terkait,
Penilai Pertanahan, tokoh masyarakat dan pihak lain yang
dianggap perlu.

14
PENGATURAN DALAM PP NO. 19 TAHUN 2021
DAN PERMEN ATR/KA BPN NO. 19 TAHUN 2021

15
PENGATURAN DALAM PP NO. 19 TAHUN 2021
DAN PERMEN ATR/KA BPN NO. 19 TAHUN 2021

16
PENGATURAN DALAM PP NO. 19 TAHUN 2021
DAN PERMEN ATR/KA BPN NO. 19 TAHUN 2021

Pengumuman
• Pengumuman meliputi :
a. Lembar Pengumuman
b. Peta Bidang Tanah (PBT)
c. Daftar Nominatif
• Pengumuman dilakukan di kantor kelurahan/desa atau nama lain, kantor
kecamatan atau nama lain, dan lokasi pembangunan.
• Pengumuman dapat dilaksanakan secara bertahap, parsial atau
keseluruhan.
• Pengumuman Peta Bidang Tanah & Daftar Nominatif paling lama 14
Hari.
• Pihak yang berhak dapat mengajukan keberatan selama masa
pengumuman & jika keberatan diterima maka dilakukan verifikasi &
perbaikan PBT/Daftar Nominatif

16
PENGATURAN DALAM PP NO. 19 TAHUN 2021
DAN PERMEN ATR/KA BPN NO. 19 TAHUN 2021

Penilaian oleh KJPP


• Penilaian ganti kerugian oleh Penilai Pertanahan berdasarkan daftar
nominatif dan peta bidang tanah
• Nilai Ganti kerugian yang layak dan adil merupakan nilai pada saat
pengumuman Penetapan Lokasi pembangunan, bersifat final dan
mengikat.

Objek Penilaian
• tanah;
• ruang atas tanah dan bawah tanah;
• bangunan
• tanaman
• Benda yang berkaitan dengan tanah; dan/atau kerugian
fisik/langsung
(Nilai Pasar)
Kerugian
lain yang
dapat dinilai
kerugian non 17
fisik/tdk
langsung
PENGATURAN DALAM PP NO. 19 TAHUN 2021
DAN PERMEN ATR/KA BPN NO. 19 TAHUN 2021

Penilaian oleh KJPP

“Nilai Ganti Kerugian seharusnya tidak lebih


rendah dari Nilai Pasar Property” 18
PENGATURAN DALAM PP NO. 19 TAHUN 2021
DAN PERMEN ATR/KA BPN NO. 19 TAHUN 2021

Musyawarah & Pemberian Ganti Kerugian


• Musyawarah Bentuk Ganti Kerugian :
a. Uang;
b. Tanah pengganti;
c. Permukiman kembali;
d. Kepemilikan saham; atau
e. Bentuk lain yang disetujui oleh kedua belah pihak.
• Pemberian Ganti Kerugian dilakukan bersamaan dengan Pelepasan Hak oleh
Pihak yang Berhak setelah dilakukan validasi oleh Pelaksana pengadaan
tanah.
• Ganti Kerugian dalam keadaan khusus (bencana alam, biaya pendidikan,
menjalankan ibadah, pengobatan, pembayaran hutang, dan/atau keadaan
mendesak lainnya) diberikan paling banyak 25 % dari NJOP/ZNT atau perkiraan
nilai Ganti Kerugian dari Penilai
• Ganti kerugian untuk Tanah Sisa :
a. luasnya kurang dari 100 M2, dapat diberikan Ganti Kerugian
b. luasnya lebih dari 100 M2, dapat diberikan Ganti Kerugian setelah mendapat
kajian teknis

19
PENGATURAN DALAM PP NO. 19 TAHUN 2021
DAN PERMEN ATR/KA BPN NO. 19 TAHUN 2021

Penitipan UGK
•Penitipan Ganti Kerugian kepada Pengadilan Negeri jika:
a.Pihak yang Berhak menolak bentuk dan/atau besarnya Ganti
Kerugian berdasarkan hasil musyawarah dan tidak mengajukan
keberatan ke Pengadilan Negeri;
b.Pihak yang Berhak menolak besarnya Ganti Kerugian berdasarkan
putusan Pengadilan Negeri/Mahkamah Agung yang berkekuatan
hukum tetap,
c.Pihak yang Berhak tidak diketahui dan/atau Pihak yang Berhak tidak
diketahui keberadaannya;
d.Objek Pengadaan Tanah yang akan diberikan Ganti Kerugian: sedang
menjadi objek perkara di pengadilan, masih dipersengketakan
kepemilikannya, diletakkan sita oleh pejabat yang berwenang; atau,
menjadi jaminan di bank.
•Pengadilan Negeri paling lama dalam jangka waktu 14 Hari wajib
menerima Penitipan Ganti Kerugian.
•Ganti Kerugian yang dititipkan di Pengadilan Negeri berupa uang dalam
mata uang Rupiah.
•Pengambilan uang ganti kerugian yang dititipkan di Pengadilan Negeri
dengan Surat Pengantar Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah/Kepala
Kantor Pertanahan.
20
PENGATURAN DALAM PP NO. 19 TAHUN 2021
DAN PERMEN ATR/KA BPN NO. 19 TAHUN 2021

21
PENGATURAN DALAM PP NO. 19 TAHUN 2021
DAN PERMEN ATR/KA BPN NO. 19 TAHUN 2021

21
PENGATURAN DALAM PP NO. 19 TAHUN 2021
DAN PERMEN ATR/KA BPN NO. 19 TAHUN 2021

21
PENGATURAN DALAM PP NO. 19 TAHUN 2021
DAN PERMEN ATR/KA BPN NO. 19 TAHUN 2021

21
TAHAP
PENYERAHAN HASIL
4 PENYERAHAN HASIL PENGADAAN TANAH 22
PENGADAAN TANAH
SKALA KECIL
PENGADAAN TANAH SKALA KECIL 23
1. Pengadaan tanah skala kecil dapat dilaksanakan:
Dasar Hum a. secara langsung oleh instansi yang memerlukan tanah dengan Pihak yang
Berhak, dengan cara jual beli, tukar menukar, atau cara lain yang disepakati,
atau
b. dengan menggunakan tahapan pelaksanaan pengadaan tanah.
2. Penetapan lokasi untuk pengadaan tanah dengan tahapan diterbitkan oleh
Bupati/Wali kota.
3. Pengadaan Tanah dilakukan dengan tahapan apabila diperkirakan akan
mendapat penolakan dari masyarakat dan lokasi pengadaan tanah tidak
memungkinkan untuk dipindah.
4. Studi kelayakan minimal paling sedikit memuat kesesuaian kegiatan
pemanfaatan ruang dan kelayakan lokasi
5. Penetapan Lokasi dilengkapi dengan dokumen perencanaan pengadaan
tanah dan rencana kerja Instansi yang memerlukan tanah
6. Penilaian tanah menggunakan hasil penilaian jasa penilai.
7. Besarnya nilai Ganti Kerugian bersifat final dan mengikat
8. Apabila tidak terdapat Jasa Penilai dan dalam rangka efisiensi, Instansi yang
memerlukan tanah dapat menunjuk Penilai Publik atau pejabat yang ditunjuk
oleh Menteri
PEMANTAUAN DAN
EVALUASI
PEMANTAUAN DAN EVALUASI 24
Dasar Hum

1. ATR/BPN melakukan pemantauan dan evaluasi tahapan pelaksanaan


pengadaan tanah
2. Kepala Kantor wilayah melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
pelaksanaan Pengadaan Tanah yang ditugaskan kepada Kepala Kantor
Pertanahan
3. Pelaporan disusun secara berkala per bulan atau sewaktu-waktu apabila
diperlukan
PEMBIAYAAN
PENGADAAN TANAH
25
1. Pembiayaan pengadaan tanah meliputi tahapan perencanaan, persiapan,
Dasar Hum pelaksanaan dan penyerahan, administrasi dan pengelolaan, biaya beracara
di pengadilan dan biaya untuk digitalisasi data, informasi elektronik dan/atau
dokumen elektronik Pengadaan Tanah
2. Pembiayaan Pengadaan tanah dapat bersumber dari APBN, APBD,
Anggaran BHMN/BUMN/BUMD atau sumber lain yang sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
3. Biaya pelaksanaan pengadaan tanah meliputi :
a. Penyiapan pelaksanaan
b. Inventarisasi dan identifikasi
c. Penetapan penilai
d. Musyawarah penetapan bentuk ganti kerugian
e. Pemberian Ganti Kerugian/Pemberian Ganti Kerugian Keadaan Khusus
f. Penitipan Ganti Kerugian
g. Pelepasan Objek Pengadaan Tanah
h. Pemutusan Hubungan Hukum
i. Pendokumentasian dan pengelolaan data, informasi elektronik dan/atau
dokumen elektronik
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai