Anda di halaman 1dari 7

I.

SPESIFIKASI TEKNIS/KAK DAN GAMBAR


A. Informasi Pekerjaan
1. Dasar Hukum
1. Undang-Undang No. 5 Tahun 1974. Mengenai Pokok-Pokok Pemerintahan Di daerah;
2. Undang-Undang No. 6 Tahun 2021 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun
Anggaran 2022;
3. Undang-Undang No. 24 Tahun 1992 Tentang Penataan Ruang;
4. Undang-Undang No. 23 Tahun 1997 Tentang Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup;
5. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
6. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Jalan;
7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan;
8. Keputusan Presiden No. 55 Tahun 1993 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan
Pembangunan Untuk Kepentingan Umum;
9. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Dana Alokasi Khusus Fisik Tahun
Anggaran 2022;
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2020 Tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
11. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2022 Tentang Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya
Pekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 Tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Hidup;
13. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2013 tentang Pembangunan Jalan Dalam Rangka Percepatan
Pembangunan Provinsi Papua dan Papua Barat;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 Tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
15. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 Tentang Jalan;
16. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja;
17. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2010 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa
Konstruksi;
18. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-undang Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Jasa konstruksi
19. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah beserta turunannya;
20. Peraturan Presiden Nomor 17 Tahun 2019 tentang Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah untuk
Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Papua Barat;
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
22. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 19/PRT/M/2011 Tentang Persyaratan Teknis Jalan
dan Kriteria Perencanaan Teknis Jalan.
23. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 14 Tahun 2020 Tentang Standar dan Pedoman
Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia;
24. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 1 Tahun 2022 Tentang
Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat.
25. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 198/PMK.07/2021 Tentang Pengelolaan Dana Alokasi
Khusus (DAK) Fisik
26. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 5 Tahun 2021 Tentang
Petunjuk Operasional Pengelolaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Infrastruktur Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Tahun 2021 Surat Direktur Jenderal Keuangan Nomor S-170/PK/2021 Tanggal
01 Oktober 2021 Tentang DAK Fisik Tahun Anggaran 2022.
27. Instruksi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 02/IN/M/2020 tentang
Protokol Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dalam Penyelenggaraan
Jasa Konstruksi.
28. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 12 Tahun 2021 Tentang
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Penyedia;
29. Peraturan Gubernur Provinsi Papua Nomor 46/2021 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
di Provinsi Papua.
30. Peraturan Daerah Provinsi Papua Nomor 1 Tahun 2022 Tanggal 28 Januari 2022 Tentang
Penetapan APBD Tahun 2022.
3
31. Peraturan Gubernur Provinsi Papua Nomor 1 Tahun 2022 Tanggal 31 Januari 2022 Tentang
Penjabaran APBD Tahun 2022.
32. Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2022 pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas
Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Papua.
33. Permen PUPR No. 6 Tahun 2021 Standar kegiatan usaha dan produk pada penyelenggaraan
perizinan berusaha berbasis resiko sector pekerjaan umum dan perumahan rakyat.

2. Latar Belakang
Jalan sebagai salah satu prasarana transportasi merupakan unsur penting dalam pengembangan
kehidupan berbangsa dan bernegara, dalam pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa, wilayah
negara, dan fungsi masyarakat serta dalam memajukan kesejahteraan umum sebagaimana dimaksud
dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Jalan sebagai bagian sistem transportasi nasional mempunyai peranan penting terutama dalam
mendukung bidang ekonomi, sosial dan budaya serta lingkungan dan dikembangkan melalui
pendekatan pengembangan wilayah agar tercapai keseimbangan dan pemerataan pembangunan
antar daerah, membentuk dan memperkukuh kesatuan nasional untuk memantapkan pertahanan dan
keamanan nasional, serta membentuk struktur ruang dalam rangka mewujudkan sasaran
pembangunan nasional.
Penyelenggara jalan mempunyai kewajiban dan tanggung jawab untuk membina jalan sesuai dengan
kewenangannya.

3. Maksud dan Tujuan


a. Maksud : Melaksanakan pekerjaan Paket Peningkatan Jalan Mur - Keppi.
b. Tujuan : Tersedianya jalan yang aman dan nyaman bagi masyarakat pengguna jalan yang melalui
ruas jalan Mur-Keppi.

4. Sasaran/Output
Terselenggaranya Pekerjaan Jalan Paket Peningkatan Jalan Mur - Keppi yang efektif dan efisien
sehingga pembangunan fisik dapat terlaksana tepat mutu, waktu dan biaya sebagaimana yang telah
ditentukan pengguna jasa.

5. Lokasi Kegiatan
Lokasi Pekerjaan ini terletak di Kabupaten Mappi. Titik koordinat S 6˚53’ 36” E 139˚ 15’ 4.03”

6. Sumber Pendanaan
a. Sumber pendanaan untuk kegiatan ini dialokasikan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) Provinsi Papua, yang tertuang dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja
Perangkat Daerah (DPA-SKPD) Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan
Permukiman Provinsi Papua, Bidang Bina Marga dengan nomor Mata Anggaran Kegiatan (MAK) :
1.03.10.1.01.008 dengan nilai Pagu Anggaran Rp. 19.168.567.465,00 (Sembilan Belas Milyar
Seratus Enam Puluh Delapan Rupiah Lima Ratus Enam Puluh Tujuh Ribu Empat Ratus Enam Puluh
Lima Rupiah).

b. Harga Perkiraan Sendiri (HPS) untuk paket pekerjaan Peningkatan Jalan Mur - Keppi adalah
sebesar Rp. 19.168.548.767,35 (Sembilan Belas Milyar Seratus Enam Puluh Delapan Juta Lima
Ratus Empat Puluh Delapan Ribu Tujuh Ratus Enam Puluh Tujuh Rupiah Tiga Puluh Lima Sen).

7. Organisasi Perangkat Daerah


Paket pekerjaan ini memiliki organisasi sebagai berikut :
Organisasi Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut (OPD) adalah Dinas Pekerjaan Umum, Penataan
Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Provinsi Papua.

8. Data Dasar
1. Data dan Gambar Perencanaan Teknis Jalan Peningkatan Jalan Mur - Keppi
2. HPS (Harga Perhitungan Sendiri) beserta data pendukung.

9. Standar Teknis
1. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah beserta Turunannya;
2. PP No. 5 tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Resiko
3. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2022 Tentang Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan
Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

tri
4
4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 19/PRT/M/2011 Tentang Persyaratan Teknis Jalan dan
Kriteria Perencanaan Teknis Jalan.
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 14 Tahun 2020 Tentang Standar dan Pedoman
Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia;
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 1 Tahun 2022 Tentang
Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat.
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 198/PMK.07/2021 Tentang Pengelolaan Dana Alokasi Khusus
(DAK) Fisik
8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 5 Tahun 2021 Tentang
Petunjuk Operasional Pengelolaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Infrastruktur Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Tahun 2021 Surat Direktur Jenderal Keuangan Nomor S-170/PK/2021 Tanggal
01 Oktober 2021 Tentang DAK Fisik Tahun Anggaran 2022.
9. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 12 Tahun 2021 Tentang
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Penyedia;
10. Peraturan Gubernur Provinsi Papua Nomor 46/2021 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
di Provinsi Papua.
11. Instruksi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 02/IN/M/2020 tentang Protokol
Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dalam Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi.
12. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 14 Tahun 2020 Tentang Standar dan Pedoman
Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia;
13. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor : 21/PRT/M/2019 Tentang
Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi;
14. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 11/SE/M/2019 tentang
Petunjuk Teknis Biaya Penyelenggaraan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi.
15. Surat Edaran Direktorat Jenderal Bina Marga Nomor 05/SE/Db/2019 tentang Pelaksanaan
Pengadaan dan Pelaksanaan Kontrak Pekerjaan Jasa Konstruksi di Direktorat Jenderal Bina Marga.
16. Surat Edaran Direktorat Jenderal Bina Marga Nomor 06/SE/Db/2019 tentang Spesifikasi Umum
Bina Marga 2018 Untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan ( Revisi 1).
17. Kriteria Spesifikasi Umum Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan
Jembatan (Revisi 2) (No. 16.1/SE/Db/2020)
18. Surat Edaran Direktorat Jenderal Bina Marga Nomor 02/SE/Db/2018 tentang Spesifikasi Umum
Bina Marga 2018 Untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan.
19. Surat Edaran Direktorat Jenderal Bina Marga Nomor 02/SE/Db/2018 tentang Spesifikasi Umum
Bina Marga 2018 Untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan.
20. Standar Prosedur Pelaksanaan (SOP) Pre Award Meeting Nomor DJBM/SMM/PP/05 Tanggal 19 Juli
2012, Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum.
21. Standar Prosedur Pelaksanaan (SOP) Pre Construction Meeting Nomor DJBM/SMM/PP/15 Tanggal
19 Juli 2012, Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum.
22. Surat Edaran Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 02/SE/Db/2016 tentang Prosedur Standar Pelaksanaan Perubahan (Adendum)
Kontrak.
23. Surat Edaran Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 07/SE/Db/2015 tentang Tata Cara Penanganan Kontrak Kritis.
24. Standar Prosedur Pelaksanaan (SOP) Show Cause Meeting Nomor DJBM/SMM/PP/16 Tanggal 19
Juli 2012, Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum.

10. Jangka Waktu Penyelesaian Pekerjaan


Masa pelaksanaan pekerjaan adalah 140 (Seratus empat puluh) hari kalender terhitung mulai
diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)

11. Kualifikasi Penyedia


1. Peserta yang berbadan usaha harus memiliki :
a. NIB Berbasis resiko dan atau Izin usaha jasa kostruksi (IUJK) yang masih berlaku, dengan
kualifikasi bidang Usaha Non Kecil/Menengah.
b. Sertifikat Badan Usaha (SBU) yang masih berlaku, dengan Klasifikasi Bidang Usaha Bangunan
Sipil dan Subklasifikasi Jasa Pelaksana Untuk Konstruksi Jalan Raya (Kecuali Jalan Layang), Jalan,
Rel Kereta Api dan Landas Pacu Bandara (Kode Subklasifikasi SI003) yang masih berlaku atau
BS001 Klasifikasi Konstruksi Bangunan Sipil jalan, dengan KBLI 42101 untuk yang sudah OSS
Kualifikasi Bidang Usaha Non Kecil/Menengah.

tri
5
c. Kualifikasi lainnya mengikuti ketentuan sesuai Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018 beserta
perubahannya dan Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor
12 Tahun 2021 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Penyedia.
2. Persyaratan Kualifikasi lainnya sesuai yang tercantum di Lembar Data Kualifikasi (LDK) pada
Dokumen Pemilihan.
B. Ruang Lingkup Pekerjaan
B.1. Spesifikasi Teknis Pekerjaan
DIVISI 1. UMUM
Seksi 1.2 Mobilisasi
1.2 Mobilisasi
Seksi SKh Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK)
SKh-1.1.22 Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK)

DIVISI 2. DRAINASE
Seksi 2.1 Selokan & Saluran Air
2.1.(1) Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air

DIVISI 3. PEKERJAAN TANAH DAN GEOSINTETIK


Seksi 3.2 Timbunan
3.2.(2a) Timbunan Pilihan dari sumber galian
Seksi 3.3 Penyiapan Badan Jalan
3.3.(1) Penyiapan Badan Jalan

DIVISI 5. PERKERASAN BERBUTIR


Seksi 5.3 Perkerasan Beton Semen
5.3.(1) Perkerasan Beton Semen

DIVISI 7. STRUKTUR
Seksi 7.1 Beton dan Beton Kinerja Tinggi
7.1.(7)a Beton Mutu Sedang Fc’ 20 Mpa
Seksi 7.3 Baja Tulangan
7.3.(1) Baja Tulangan U 24 Polos

Uraian Spesifikasi (Terlampir)

tri
6
B.2. Spesifikasi Bahan Bangunan Konstruksi
Mengacu pada Uraian Spesifikasi Teknis B.1.

B.3. Spesifikasi Peralatan dan Peralatan Bangunan


a. Jenis dan jumlah peralatan utama yang dikompetisikan saat pemilihan :
Jumlah
No Nama Alat dan Kapasitas
(Unit)
1. BATCHING PLANT 40-60 T. 1
2. TRUCK MIXER 5-8 M3 3
3. DUMP TRUCK 3,5 T. 3
4. VIBRATORY ROLLER 5-8 T. 1
5. EXCAVATOR 80-140 HP 3
KAPAL TONGKANG 170-180 GT + 1
6. TAK BUT 670-680 Hp/LCT 120 T

b. Jenis dan jumlah peralatan yang wajib dipenuhi pada saat sebelum pelaksanaan pekerjaan dan
dibuktikan pada saat Pre Construction Meeting :
Jumlah
No Nama Alat dan Kapasitas
(Unit)
1. DUMP TRUCK 3,5 3
2. GENERATOR SET 1
3. MOTOR GRADER 1
4. CONCRETE MIXER 2
5. WATER TANKER 1
6. WHEEL LOADER 1-1,5 M3 1
7. Concrete Vibrator 1
8. Water Pump 70 – 100 mm 1
Daftar Peralatan sudah tersedia dilapangan sesuai dengan speksifikasi teknis mobilisasi

B.1. Spesifikasi Metode Konstruksi/ Metode Pelaksanaan/ Metode Kerja


a. Analisis Keselamatan Pekerjaan/Job Safety Analysis (JSA) harus dilakukan terhadap setiap metode
konstruksi/ metode pelaksanaan pekerjaan, dan persyaratan teknis untuk mencegah terjadinya
kegagalan konstruksi dan kecelakaan kerja;
b. Metode kerja harus disusun secara logis, realistis dan dapat dilaksanakan dengan menggunakan
peralatan, perkakas, material dan konstruksi sementara, yang sesuai dengan kondisi
lokasi/tanah/cuaca, dan dapat dikerjakan oleh pekerja dan operator yang terlatih;
c. Persyaratan teknis yang harus dipenuhi penyedia dalam menyusun dan menggunakan metode
kerja dapat meliputi penggunaan alat utama dan alat bantu, perkakas, material dan konstruksi
sementara dengan urutan kerja yang sistematis, guna mempermudah pekerja dan operator
bekerja dan dapat melindungi pekerja, alat dan material dari bahaya dan risiko kegagalan
konstruksi dan kecelakaan kerja;
d. Setiap metode kerja/konstruksi yang diusulkan penyedia, harus dianalisis keselamatan
pekerjaan/Job Safety Analysis (JSA), diuji efektivitas pelaksanaannya dan efisiensi biayanya. Jika
semua faktor kondisi lokasi/tanah/cuaca, alat, perkakas, material, urutan kerja dan kompetensi
pekerja/operator telah ditinjau dan dianalisis, serta dipastikan dapat menjamin keselamatan,
kesehatan dan keamanan konstruksi dan pekerja/operator, maka metode kerja dapat disetujui,
setelah dilengkapi dengan gambar dan prosedur kerja yang sistematis dan/atau mudah dipahami
oleh pekerja/operator;
e. Setiap tahapan pelaksanaan konstruksi utama yang mempunyai potensi bahaya tinggi harus
dilengkapi dengan metode kerja yang didalamnya sudah mencakup analisis keselamatan
pekerjaan/Job Safety Analysis (JSA). Misalnya untuk pekerjaan di ketinggian, mutlak harus
digunakan perancah, lantai kerja (platform), papan tepi, tangga kerja, pagar pelindung tepi, serta
alat pelindung diri (APD) yang sesuai antara lain helm dan sabuk keselamatan agar pekerja
terlindung dari bahaya jatuh. Untuk pekerjaan saluran galian tanah berpasir yang mudah longsor
dengan kedalaman 1,5 meter atau lebih, mutlak harus menggunakan turap dan tangga akses bagi
pekerja untuk naik/turun;
f. Setiap metode kerja harus melalui analisis dan perhitungan yang diperlukan berdasarkan data
teknis yang dapat dipertanggung- jawabkan, baik dari standar yang berlaku, atau melalui
penyelidikan teknis dan analisis laboratorium maupun pendapat ahli terkait yang independen.

tri
7
g. Pekerjaan Utama sesuai dengan mata pembayaran utama yang pokok dan penting yang nilainya
80% (delapan puluh per seratus) dari seluruh nilai pekerjaan, dihitung mulai dari mata
pembayaran yang nilai bobotnya terbesar.
h. Pekerjaan Penunjang adalah mata pembayaran diluar mata pembayaran utama, sesuai point g
diatas.

B.2. Spesifikasi Jabatan Kerja Konstruksi


a. Spesifikasi jabatan kerja konstruksi untuk Personil Manajerial yang dikompetisikan :
Usaha Menengah & Besar :
Jumlah Pendidikan
Jabatan / Posisi Pengalaman Sertifikasi Keahlian/ Ijazah
Tenaga Minimal
1 org Project Manager S1 – T. Sipil 4 Tahun Ahli Teknik Jalan Madya
1 org Manager Teknik S1 – T. Sipil 3 Tahun Ahli Teknik Jalan Muda
1 org Manager Keuangan Sarjana 3 Tahun -
1 org Ahli K3 Sarjana 3 Tahun Ahli K3 Muda
b. Spesifikasi jabatan kerja konstruksi untuk personil manajerial yang wajib dipenuhi pada saat
sebelum pelaksanaan pekerjaan dan dibuktikan pada saat Pre Construction Meeting :

Jumlah Pendidikan
Jabatan / Posisi Pengalaman Sertifikasi Keahlian/ Ijazah
Tenaga Minimal
Pelaksana SKT Pelaksana Lapangan
1 org S1 – T.Sipil 2 Tahun
Lapangan Pekerjaan Jalan (TS 028)
1 org Administrasi SMA/SMK 3 Tahun
1 org Logistik SMA/SMK 3 Tahun

B.3. Kemitraan, SubKontrak, atau bentuk kerjasama lainnya.


1. Pengaturan tentang tata cara kemitraan, subkontrak, atau bentuk kerjasama lainnya sesuai dengan
yang dipersyaratkan dalam Peraturan yang berlaku.

2. Daftar bagian pekerjaan yang dapat disubkontrakkan :

No. Jenis Pekerjaan yang wajib disubkontrakkan Volume

1. - Beton mutu sedang fc’20 MPa 63,20 M3


2. - Baja Tulangan U 24 Polos 7.492,00 Kg

C. Keterangan Gambar
C.1. Peta Lokasi (Terlampir)
C.2. Lay Out (Terlampir)
C.3. Tipikal Potongan Melintang (Terlampir)
C.4. Detail-detail konstruksi (Terlampir)
Jayapura, 11 Juli 2022
Ditetapkan oleh,
KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG, PERUMAHAN
DAN PERMUKIMAN PROVINSI PAPUA

GIRIUS ONE YOMAN, S. Pd, M. Si


PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 19760314 200112 1 007

tri
8
II. HARGA PERKIRAAN SENDIRI
A. JUSTIFIKASI TEKNIS PENYUSUNAN HARGA PERKIRAAN SENDIRI
Penyusunan Harga Perkiraan Sendiri mengacu pada :
1. Kriteria Spesifikasi Umum Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan
Jembatan (Revisi 2) (No. 16.1/SE/Db/2020);
2. Pedoman Analisa Harga Satuan sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 1 Tahun 2022 Tentang Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
3. Surat Edaran Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor : 12/SE/Db/2022, Tanggal 21 Maret 2022 tentang Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan
Bidang Jalan dan Jembatan.
4. Harga BBM berdasarkan Acuan Harga Keekonomian PT. Pertamina Regional Papua Maluku bidang
kontraktor.
5. Dalam hal penawaran peserta tender akan dilakukan evaluasi kewajaran harga, maka acuan PPK
berdasarkan 2 poin diatas.

B. PREFERENESI HARGA
Memperhitungkan preferensi harga atas penggunaan produksi dalam negeri (TKDN).

C. PERHITUNGAN HARGA PERHITUNGAN SENDIRI (HPS)


Terlampir.

tri
9

Anda mungkin juga menyukai