A. LATAR BELAKANG
Listrik merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam pertumbuhan ekonomi wilayah, sehingga
investasi penyediaan sarana dan prasarananya adalah suatu hal yang sangat penting.
Berkaitan dengan perkembangan ekonomi, investasi penyediaan sarana dan prasarana
kelistrikan memiliki pengaruh yang luas baik bagi pengguna dan/atau pengelola maupun
bagi wilayah secara keseluruhan. Untuk itu, diperlukan kebijakan yang tepat dalam
penyelenggaraannya sehingga dapat mendukung pengembangan wilayah dan pertumbuhan
ekonomi.
Isu strategis yang dihadapi dalam penyelenggaraan penyediaan sarana dan prasarana
kelistrikan, diantaranya adalah kurang memadainya sistem jaringan pendistribusian primer
dan/atau sekunder dalam melayani kebutuhan kapasitas listrik yang berskala besar. Hal ini
telah menyebabkan terhambatnya pelayanan masyarakat yang menyebabkan biaya ekonomi
dan sosial yang semakin tinggi.
Dalam perkembangannya, kegiatan pembangunan di Kabupaten Jayapura dihadapkan pada
berbagai masalah, baik masalah fisik spasial, sosial, ekonomi maupun lingkungan.
Permasalahan tersebut antara lain adalah belum optimalnya sarana dan prasarana wilayah
dalam mendukung kegiatan yang ada, dimana salah satu diantaranya adalah penyediaan
kelistrikan.
Untuk lebih mengoptimalkan kegiatan baik pembangunan, peningkatan serta pemeliharaan
sarana dan prasarana pelayanan maka Pemerintah Daerah melalui Dinas Energi dan Sumber
Daya Mineral Provinsi Papua memandang perlu adanya perluasan wilayah pelayanan listrik
yang tepat guna dengan harapan agar dapat hasil sistem penyediaan kelistrikan yang
memenuhi persyaratan dan kaidah - kaidah teknis yang dapat diaplikasikan di lapangan
sebagai bagian dari kegiatan pembangunan sarana dan prasarana penyediaan fasilitas
pelayanan yang berkualitas untuk mendukung perkembangan perekonomian masyarakat
setempat.
Kendala jauhnya suatu daerah dari sumber energi listrik meyebabkan tidak bisa
terjangkaunya asupan energi listrik pada daerah tertentu. Pembangkit Listrik Tenaga Surya
(PLTS), merupakan salah satu alternatif dari system pembangkit yang sesuai untuk daerah
pedalaman dan jauh dari pembangkit, yang mengakibatkan biaya
pokok pembangkitnya relatif mahal. System kerja dari PLTS memanfaatkan energi
matahari untuk menjadi energi listrik melalui Photovoltic (PV) modul atau yang lebih
dikenal dengan Modul Surya.
Beranjak dari hal tersebut maka Pemerintah Daerah melalui Dinas Energi dan Sumber Daya
Mineral Provinsi Papua akan melakukan Kegiatan Pembangunan PLTS 3 0 k W p di
Kampung Ormu Distrik Ravenirara Kabupaten Jayapura guna Meningkatkan Rasio Desa
Berlistrik dan Rumah Tangga Berlistrik.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Membangun system PLTS untuk lokasi desa-desa terpencil di seluruh Indonesia yang
belum menikmati aliran listrik dari PLN.
2. Memberikan solusi system pasokan daya listrik yang “cost effective” dengan
strategi memanfaatkan energi surya pada batasan porsi tertentu.
3. Melaksanakan alih teknologi system PLTS dalam pengoperasian dan pemeliharaan guna
kelangsungan operasi system pembangkit yang berkesinambungan.
C. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 30/2009 “Tentang Ketenagalistrikan”;
2. Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga
Listrik;
3. Peraturan Pemerintah Nomo 62 Tahun 2012 tentang Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik;
4. Permen ESDM 12 tahun 2021 tentang Klasifikasi, Kualifikasi, Akreditasi, dan Sertifikasi
Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik merupakan pelaksanaan amanat ketentuan Pasal 42
ayat (2), Pasal 43 ayat (5), Pasal 44 ayat (2), Pasal 45 ayat (7), Pasal 46 ayat (7), Pasal 49
ayat (9) Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang
Energi dan Sumber Daya Mineral.
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Perubahan atas
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah;
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2019 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah untuk Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua
dan Provinsi Papua Barat;
7. Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2017 Tentang Percepatan Pelaksanaan Berusaha;
8. PerLKPP Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Melalui Penyedia;
9. Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (Permen ESDM) Nomor : 35 Tahun
2013 Tentang Tata Cara Perizinan Usaha Ketenagalistrikan dan Permen ESDM Nomor :
05 Tahun 2014 Tentang Tata Cara Akreditasi Dan Sertifikasi Ketenagalistrikan serta
Permen Nomor : 28 Tahun 2014 Tentang Kualifikasi Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik,
maka penerbitan SBU, Sertifikat Kompetensi/SKTTK (pengganti SKA/SKT) menjadi
kewenangan dari Lembaga Sertifikasi Badan Usaha (LSBU) dan Lembaga Sertifikasi
Kompetensi (LSK) yang diakreditasi oleh Dirjen Ketenagalistrikan (DJK).
10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor
8 Tahun 2022 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemenuhan Sertifikat Standar Jasa
Konstruksi Dalam Rangka Mendukung Kemudahan Perizinan Berusaha Bagi Pelaku
Usaha Jasa Konstruksi.
11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2021 Tentang Kemudahan,
Perlindungan dan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah;
12. Peraturan gubernur papua no. 46 Tahun 2021 Tentang pengadaan barang/Jasa Pemerintah
di Provinsi Papua.
D. TARGET / SASARAN
Sasaran dari kegiatan ini adalah terlayaninya kebutuhan daya listrik di Kampung Ormu
Distrik Rafinirara Kabupaten Jayapura.
E. LOKASI KEGIATAN
Pekerjaan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terpusat 30 kWp ini
berada di Kampung Ormu Distrik Rafinirara Kabupaten Jayapura Provinsi Papua dengan titik
koordinat -2.448739,140.538426 / 2º26'55.5"S 140º 32'18.3"E
I. SYARAT-SYARAT KUALIFIKASI
1. Calon Penyedia Barang/Jasa harus memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) Berbasis Resiko
dengan KBLI 43211 Instalasi Listrik.
2. Calon Penyedia barang/jasa harus memiliki Ijin Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik
(IUJPTL) dan Sertifikat Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan (SKTTK) yang
diterbitkan oleh Menteri ESDM atau Lembaga Sertifikasi yang diakreditasi/ditunjuk
oleh Menteri ESDM untuk bidang Pembangkitan Tenaga Listrik dan Distribusi Tenaga
Listrik, sub bidang Pembangunan dan Pemasangan, pada unit kompetensi :
a) Supervisor Senior Pembangunan dan Pemasangan Unit PLTS dengan Kode
F.43.112.01.KUALIFIKASI.5.KITLTS/KITEBT;
b) Pelaksana Senior Pembangunan dan Pemasangan Peralatan Listrik PLTS dengan
Kode F.43.112.01.KUALIFIKASI.3.KITLTS/KITEBT.
3. Calon Penyedia barang/jasa harus memiliki Sertifikat Badan Usaha Jasa Penunjang
Tenaga Listrik ( SBUJPTL) yang diterbitkan oleh Menteri ESDM atau Lembaga
Sertifikasi yang diakreditasi/ditunjuk oleh Menteri ESDM dengan Jenis Usaha
Pembangungan dan Pemasangan Instalasi Penyediaan Tenaga Listrik Bidang
Pembangkitan Tenaga Listrik Sub Bidang Pembangkit Listrik Tenaga Energi Baru Lainnya
dan Tenga Energi Terbarukan Lainnya (Unit : Pembangkit Listrik Tenaga Surya) dan
Bidang Distribusi Tenaga Listrik Sub Bidang Jaringan Distribusi Tenaga Listrik Tegangan
Rendah.
14. Penyedia Barang/Jasa harus membuat Struktur Organisasi dan Uraian Tugas personil
yang ditugaskan.
22. Penyedia Barang/jasa atau pendukungnya harus memiliki pengalaman
melaksanakan pekerjaan sejenis yakni bidang elektrikal sub bidang 24003 (Pembangkit
Tenaga Listrik Energi Baru dan Terbarurukan) dan 24007 (Jaringan Distribusi Tenaga
Listrik Tegangan Rendah) selama 4 tahun terakhir.
23. Penyedia Barang/Jasa harus melampirkan Spesifikasi Teknis dan Brosur asli atau
fotocopy/hasil scan yang dilegalisir/stempel oleh Pabrik/Distributor/Agennya untu
peralatan sbb. : Modul Surya, Inverter, Solar Charge Controller & Baterry,
24. Penyedia barang/Jasa harus menyampaikan layanan pasca penyerahan.
25. Jaminan Pengoperasian System (Garansi Sistem) selama 1 (satu) tahun.
26. Jaminan Kontinyuitas Ketersediaan Suku Cadang/Komponen Utama selama 5 (lima)
tahun.
27. Seluruh komponen/peralatan utama yang ditawarkan harus dari pabrikan yang sudah
memiliki sertifikat ISO 9001:2008.
28. Pekerjaan Sub Kontrak hanya dipersyaratkan bagi penyedia atau pelaku usaha non Orang
Asli Papua dengan Item dan Volume Pekerjaan Sebagai Berikut
L. PERALATAN UTAMA
Daftar peralatan utama yang wajib disediakan oleh Calon Penyedia sebagai berikut:
STATUS
NO JENIS SPESIFIKASI JUMLAH
KEPEMILIKAN
I PERALATAN UTAMA
1 SPEEDBOAT 7 X3 M 1 Unit Sewa/Milik
2 Generator Set 5.000 Watt 1 Unit Sewa/Milik
3 Tangga Si ngl e Mimimal 5 M 1 Unit Sewa/Milik
Tel escopi c
Al um i ni um
4 Digital Clamp ACV: 1V-450V 1 Unit Sewa/Milik
Meter Pengukur DCV: 1V-600V
Tegangan ACC: 0.01A-400A
AC/DC Ohm : 200k
M. INDETIFIKASI BAHAYA
Dalam Pelaksanaan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Kampung
Ormu distrik Ravenirara Kabupaten Jayapura perlu di Perhatikan Beberapa Bahaya
• Inverter dan Charger Controller
Sengatan Listrik/Percikan Api saat Menyambung atau Merakit
N. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan PLTS terpusat yang akan dilaksanakan pada pekerjaan ini merupakan
suatu system PLTS yang menggabungkan/mengkombinasikan beberapa modul surya menjadi
satu array yang diatur secara otomatis oleh inverter. System pembangkit ini terpusat
dengan energi yang dihasilkan didistribusikan melalui panel distribusi ke rumah
rumah/pengguna melalui jaringan distribusi listrik AC tegangan rendah 220V. Untuk
menjamin pembagian listrik yang merata kepada seluruh pengguna maka di setiap rumah
pengguna akan dipasang energy limiter sebagai alat pembatas dayanya. Inverter yang
digunakan juga harus memiliki kemampuan untuk digabung (hybrid) dengan pembangkit
listrik diesel genset, sebagai antisipasi penambahan daya pada saat yang akan datang.
1. Pekerjaan Persiapan
1. Persiapan Lokasi
2. Mobilisasi dan Demobilisasi (termasuk Jasa Pengiriman/akuntan udara/angkutan laut)
3. Barak Kerja dan Gudang
4. Papa Nama Proyek
4. Pekerjaan Inverter
Inverter berfungsi untuk merubah arus DC ke AC dan sebaliknya (opsi bidirectional atau
opsi hybrid inverter offgrid/satu system (built-in) dengan Battery Inverter)
a. Kapasitas : disesuaikan dengan kebutuhan beban
b. Tegangan Output : 220/230 Vac (1 phase) atau 380/400 Vac (3 phase)
c. Tegangan Baterai Modul : disesuaikan dengan tegangan Array modul
d. Bentuk Gelombang Wave : gelombang sinus murni
e. Total Kapasitas : min. 15 kw
f. Tegangan Input DC : min. 48 Vdc
g. Frekuensi : 50 Hz
h. Output Voltage THD Factor : ≤ 4%
i. Efisiensi : ≥ 95,8%
j. Sistim Proteksi : DC Over/Under - Voltage < AC Over/Under -Voltage,
Over Load, Short Circuit Protection
k. Garansi : min. 5 (lima) tahun
l. Dilengkapi dengan data loger dan communication/interface untuk komunikasi
data dengan remote monitoring sistim
m. Proteksi terhadap debu dan serangga minimal dengan IP 54
n. Melampirkan Sertifikat Pabrik ISO 9001:2008
o. Melampirkan Sertifikat Produk EN-IEC 62477-1/EN61000-6-1
p. Melampirkan Sertifikat atau Test Report yang diterbitkan oleh Lembaga Uji
Independen (bukan merupakan uji QA dari Pabrik).
O. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini disusun untuk menjadi dasar administrasi proses
pelelangan dalam rangka pelaksanaan kegiatan.
Mengetahui :