PLTMG MERAUKE 20 MW
SEMESTER II TAHUN 2018
Bab 1. PENDAHULUAN
A. IDENTITAS PERUSAHAAN................................................................................................................. 1
B. LOKASI USAHA DAN/ATAU KEGIATAN ............................................................................................ 1
C. DESKRIPSI KEGIATAN ....................................................................................................................... 1
D. PERKEMBANGAN LINGKUNGAN SEKITAR ..................................................................................... 8
Bab 3. KESIMPULAN
KESIMPULAN ..................................................................................................................................... 53
LAMPIRAN
A. LAPORAN HASIL UJI UDARA AMBIENT ............................................................................................ 54
B. LAPORAN HASIL UJI UDARA AMBIENT ............................................................................................ 55
C. LAPORAN HASIL UJI AIR LAUT ......................................................................................................... 56
D. LAPORAN HASIL UJI AIR LAUT (PLANKTON) .................................................................................. 57
E. LAPORAN HASIL UJI SEDIMEN (BENTOS) ....................................................................................... 58
F. DOKUMENTASI……………………………………………………………………………………………….. 59
i
DAFTAR TABEL
TABEL 1 Data Kualitas Udara Ambien pada Beberapa Lokasi di Pembangunan PLTMG Merauke 20 MW ... 9
TABEL 2 Hasil Uji Kualitas Air di Lokasi Studi Pembangunan PLTMG Merauke 20 MW................................ 14
TABEL 3 Pengukuran dan Analisa Kualitas Biota Air (Plankton) di Sekitar Lokasi Pembangunan .................. 16
TABEL 4 Pengukuran dan Analisa Kualitas Biota Air (Benthos) di Sekitar Lokasi Pembangunan ................... 17
TABEL 5 Matriks Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) 20 MW Kabupaten Merauke Provinsi
Papua Tahap Pra Konstruksi ............................................................................................................ 19
TABEL 6 Matriks Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) 20 MW Kabupaten Merauke Provinsi
Papua Tahap Konstruksi ................................................................................................................... 22
TABEL 7 Matriks Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) 20 MW Kabupaten Merauke Provinsi
Papua Tahap Operasi ....................................................................................................................... 37
ii
LAPORAN PEMANTAUAN DOKUMEN UKL-UPL SEMESTER II
Desember, 2018
(PERIODE JULI–DESEMBER 2018)
BAB I
PENDAHULUAN
A. IDENTITAS PERUSAHAAN
C. DESKRIPSI KEGIATAN
1
LAPORAN PEMANTAUAN DOKUMEN UKL-UPL SEMESTER II
Desember, 2018
(PERIODE JULI–DESEMBER 2018)
dan 50 00’9 00’ LS. Adapun batas lokasi/batas proyek pembangunan PLTMG 20 MW di
Kampung Karang Tengah Kabupaten Merauke adalah sebagai berikut :
Rencana Pembangunan PLTMG Merauke 20 MW oleh PT. PLN (Persero) Unit Induk
Pembangunan Papua akan melalui tahapan pra-konstruksi, tahap konstruksi dan tahap
operasional. Komponen rencana kegiatan tersebut diprakirakan dapat menimbulkan dampak
terhadap lingkungan sehingga perlu dilakukan pengelolaan dan pemantauan lingkungan.
Rencana kegiatan yang akan dilakukan saat ini adalah pada tahap konstruksi dapat diuraikan
sebagai berikut:
Rencana Pembangunan PLTMG Merauke 20 MW oleh PT. PLN (Persero) Unit Induk
Pembangunan Maluku akan melalui tahapan pra-konstruksi, tahap konstruksi dan tahap
operasional. Komponen rencana kegiatan tersebut diprakirakan dapat menimbulkan dampak
terhadap lingkungan sehingga perlu dilakukan pengelolaan dan pemantauan lingkungan.
Rencana kegiatan yang akan dilakukan saat ini adalah pada tahap konstruksi dapat diuraikan
sebagai berikut :
TAHAP KONSTRUKSI
Komponen kegiatan yang dilakukan pada tahap Konstruksi dari Rencana Pembangunan
PLTMG Merauke 20 MW adalah sebagai berikut :
2
LAPORAN PEMANTAUAN DOKUMEN UKL-UPL SEMESTER II
Desember, 2018
(PERIODE JULI–DESEMBER 2018)
4. Pematangan Lahan
Kegiatan pembukaan dan pematangan lahan yang diperlukan antara lain meliputi
pekerjaan-pekerjaan berikut :
3
LAPORAN PEMANTAUAN DOKUMEN UKL-UPL SEMESTER II
Desember, 2018
(PERIODE JULI–DESEMBER 2018)
c) Pekerjaan galian dan pengurugan yang akan dilakukan sesuai dengan kondisi
lahan. Untuk daerah yang terlalu tinggi dari elevasi yang direncanakan perlu
dilakukan pekerjaan galian. Sedangkan untuk area yang lebih rendah akan diurug
dengan material yang memenuhi kriteria tanah urug untuk selanjutnya
dipadatkan. Apabila tanah galian di lokasi memenuhi kriteria tanah urug, maka
hasil galian tersebut ditempatkan di lokasi sementara untuk selanjutnya
digunakan sebagai tanah urug. Tetapi apabila tidak memenuhi syarat, maka hasil
galian akan dibuag ke luar lokasi
d) Pekerjaan pagar, pintu pagar dan pos keamanan lokasi proyek yang diperlukan
untuk memberikan batas lokasi proyek yang akan proyek.
a) Pekerjaan Sipil
Pekerjaan sipil meliputi pekerjaan bangunan pembangkit, bangunan gedung dan
bangunan penunjang.
b) Pekerjaan Mekanikal
Rencana pembangunan PLTMG Merauke 20 MW akan dihasilkan oleh 5 unit
mesin generating set mengunakan bahan bakar gas alam. Keunggulan dengan
menggunakan gas alam adalah electric efficiency cukup tinggi yang dapat
mencapai 43 % dengan tingkat polusi yang rendah dibandingkan dengan jenis
pembangkitan yang lain.
Hal lain yang istimewa dari jenis pembangkit ini adalah start-up mesin generating
set hanya membutuhkan beberapa menit untuk dapat memasok daya listrik ke
konsumen. Hal ini sangat baik untuk melayani fluktuasi permintaan beban listrik
pada sistem distribusi PLN setempat.
4
LAPORAN PEMANTAUAN DOKUMEN UKL-UPL SEMESTER II
Desember, 2018
(PERIODE JULI–DESEMBER 2018)
c) Pekerjaan Elektrikal
Generator
Transformator Daya
5
LAPORAN PEMANTAUAN DOKUMEN UKL-UPL SEMESTER II
Desember, 2018
(PERIODE JULI–DESEMBER 2018)
Peralatan Proteksi
Kontrol Panel
Battery Charge
6
LAPORAN PEMANTAUAN DOKUMEN UKL-UPL SEMESTER II
Desember, 2018
(PERIODE JULI–DESEMBER 2018)
7
LAPORAN PEMANTAUAN DOKUMEN UKL-UPL SEMESTER II
Desember, 2018
(PERIODE JULI–DESEMBER 2018)
a) Komponen Geo-Fisik-Kimia
1. Kualitas Udara dan Kebisingan
Gambaran awal kualitas udara ambien dan bising di sekitar rencana lokasi
pembangunan PLTMG Merauke 20 MW, di Jl. Perikanan Naori, Distrik Karang Tengah,
Kecamatan Merauke, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua, yang diprekirakan akan
menerima dampak dari kegiatan ini dapat dilihat pada hasil pengukuran lapangan tahun
2018. Lokasi pengukuran diambil di dua tempat, yaitu pada tengah lokasi Pembangunan
PLTMG Merauke 20 MW pada titik koordinat S: 08028’41,5” / E: 140022’22,9”; dan di lokasi
proyek 2 (Area Pabrikasi) proyek pembangunan PLTMG Merauke 20 MW pada titik
koordinat S: 08028’45,5” / E: 140022’22,9”; Data hasil pengukuran kualitas udara dan bising
pada lokasi tersebut seperti tertera pada Tabel 1 berikut ini:
8
LAPORAN PEMANTAUAN DOKUMEN UKL-UPL SEMESTER II
Desember, 2018
(PERIODE JULI–DESEMBER 2018)
Tabel 1. Data Kualitas Udara Ambien pada Beberapa Lokasi di Pembangunan PLTMG
Merauke 20 MW
No Parameter Baku Mutu* Satuan Hasil Analisa
1 2
1. Sulfur Dioksida (SO2) 900 µg/Nm3 3.40 2.07
2. Nitrogen Dioksida (NO2) 400 µg/Nm3 5.78 4.44
3. Karbon Monoksida (CO) 30000 µg/Nm3 0 0
4. Amonia NH3 2 Ppm 0.0131 0.0112
4. Ozon (O3) 235 µg/Nm3 30.52 23.14
5. Kebisingan - dBA 67.5 58.5
Sumber: Hasil Pengukuran, Oktober 2018
9
LAPORAN PEMANTAUAN DOKUMEN UKL-UPL SEMESTER II
Desember, 2018
(PERIODE JULI–DESEMBER 2018)
belum menyebabkan udara tercemar oleh gas SO2. (Data pengukuran dan Laporan
Hasil Uji (LHU) terlampir).
10
LAPORAN PEMANTAUAN DOKUMEN UKL-UPL SEMESTER II
Desember, 2018
(PERIODE JULI–DESEMBER 2018)
d. Ozon (O3)
Ozon adaah senyawa kimia yang terdiri dari tiga atom oksigen (O3). Ozon di
udara tidak berwarna dan memiliki bau yang khas dalam bentuk asap. Ozon
terbentuk di udara pada ketinggian 30 km dimana radiasi UV matahari dengan
panjang gelombang 242 nm secara perlahan memecah molekul oksigen (O2) menjadi
atom oksigen tergantung dari jumlah molekul O2 atom-atom oksigen secara cepat
memebentuk ozon (O3). Dampak dari ozon (O3) adalah iritasi pada hidung dan
tenggorokan. Kontak dengan ozon pada kadar tertentu selama 2 jam pada orang-
orang yang sensitive dapat mengakibatkan pusing berat dan kehilangan koordinasi.
Salah satu senyawa penyebab efek rumah kaca yaitu akibat keberadaan ozon di
lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh
permukaan bumi.
Hasil pengukuran emisi gas buang untuk parameter Ozon (O3) di wilayah studi
adalah 23,14 µg/Nm3 hingga 30,52 µg/Nm3. Nilai tersebut diatas masih relatif rendah
atau di bawah ambang baku mutu yang dipersyaratkan berdasarkan PP RI Nomor 41
tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara yang ditetapkan sebesar 235
µg/Nm3. (Data pengukuran dan Laporan Hasil Uji (LHU) terlampir).
e. Amonia NH3
Sumber amonia adalah reduksi gas nitrogen yang berasal dari prses difusi udara
atmosfer, limbah industry dan domestic. Ammonia adalah senyawa kaustik yang
didapati berupa gas dengan bau tajam yang khas dan dapat merusak kesehatan.
Kontak dengan gas ammonia berkonsentrasi tinggi dapat menyebabkan kerusakan
paru-paru dan bahkan kematian. Gas ammonia juga merupakan salah satu gas
pencemar udara yang dihasilkan dari penguraian senyawa organic oleh
mikroorganisme.
Hasil pengukuran kandungan partikel Debu di wilayah studi berada pada kisaran
antara 0,0112 ppm hingga 0,0131 ppm. Nilai tersebut diatas masih di bawah nilai
ambang baku mutu yang dipersyaratkan berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan
Hidup Nomor KEP-50/MEN LH/11/1996 tentang baku mutu tingkat kebauan yang
ditetapkan sebesar 2 ppm. (Data pengukuran dan Laporan Hasil Uji (LHU) terlampir).
11
LAPORAN PEMANTAUAN DOKUMEN UKL-UPL SEMESTER II
Desember, 2018
(PERIODE JULI–DESEMBER 2018)
3. Kebisingan
Kebisingan adalah bunyi yang tidak diinginkan dari usaha atau kegiatan dalam
tingkat dan waktu tertentu yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan
kenyamanan lingkungan. Pada umumnya kebisingan sangat berkaitan dengan
ketergangguan (annoyance). Intensitas bising yang terukur di wilayah studi, yaitu pada
Tengah lokasi Pembangunan PLTMG Merauke 20 MW berkisar antara 58,5 dBA dan di
lokasi proyek 2 (Area Pabrikasi) proyek pembangunan PLTMG Merauke 20 MW berkisar
antara 67,5 dBA. Intensitas bising ini masih memenuhi baku mutu yang dipersyaratkan
berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor Kep-48 Tahun 1996
tentang Baku Mutu Tingkat Kebisingan untuk area Industri yang ditetapkan sebesar 70
dB(A) dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor
PER.13/MEN/X/2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika dan Faktor Kimia di
Tempat Kerja yaitu sebesar waktu pemaparan per jam adalah 8 jam dengan intensitas
kebisingan sebesar 85 dB(A). (Data pengukuran dan Laporan Hasil Uji (LHU) terlampir).
4. Kualitas Air
Kualitas air adalah karakteristik mutu yang diperlukan untuk pemanfaatan tertentu
dari berbagai sumber air. Kriteria mutu air merupakan suatu dasar baku mengenai syarat
kualitas air yang dapat dimanfaatkan. Baku mutu air adalah suatu peraturan yang
disiapkan oleh suatu negara atau suatu daerah yang bersangkutan.
Menurut Acehpedia (2010), kualitas air dapat diketahui dengan melakukan pengujian
tertentu terhadap air tersebut. Pengujian yang dilakukan adalah uji kimia, fisik, biologi,
atau uji kenampakan (bau dan warna). Pengelolaan kualitas air adalah upaya
pemeliharaan air sehingga tercapai kualitas air yang diinginkan sesuai peruntukannya
untuk menjamin agar kondisi air tetap dalam kondisi alamiahnya.
12
LAPORAN PEMANTAUAN DOKUMEN UKL-UPL SEMESTER II
Desember, 2018
(PERIODE JULI–DESEMBER 2018)
13
LAPORAN PEMANTAUAN DOKUMEN UKL-UPL SEMESTER II
Desember, 2018
(PERIODE JULI–DESEMBER 2018)
B. Kimia
1 pH - SNI 06-6989.11- 6,10 7-8,5
2004
2 Salinitas %O SNI 06-243-1991 28,9 Alami
a. Parameter Fisik
Kondisi fisik air di wilayah studi relatif masih baik berdasarkan parameter suhu.
Suhu air di lokasi tapak proyek Pembangunan PLTMG Merauke 20 MW di Distrik
Karang Tengah, Kecamatan Merauke, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua
masih alami, yaitu 26,00 C dan tampak tidak berbau masih alami. Untuk
14
LAPORAN PEMANTAUAN DOKUMEN UKL-UPL SEMESTER II
Desember, 2018
(PERIODE JULI–DESEMBER 2018)
parameter TSS adalah 59 mg/l yang berada di atas kadar maksimum yang
diperbolehkan sebesar 20 mg/l.
b. Parameter Kimia
Tingkat kemasaman sampel air masih berada pada kisaran pH air yaitu pH 6,10
yang masih berada di dibawah pH normal yang diperbolehkan (Baku mutu berada
pada kisaran 7 – 8.5). Salinitas masih alami pada kisaran 28,9 %O. BOD berada
pada kisaran 6,08 mg/l, yang berada diatas baku mutu (baku mutu yang
diperbolehkan, yaitu 10 mg/l). Amoniak Total (NH3-N) bernilai 0,0241 mg/l yang
masih berada dibawah baku mutu (baku mutu amoniak adalah 0,3 mg/l),
surfaktan (detergen) berada pada kisaran 0,2816 mg/l yang berada diatas kisaran
yang diperbolehkan, yaitu 1 mg/l, DO adalah 11,31 mg/l yang masih berada pada
kisaran yang diperbolehkan yaitu > 5 mg/l dan parameter Phosphat adalah
0,0321 mg/l yang berada diatas kisaran yang diperbolehkan, yaitu 0,015 mg/l.
(Hasil Uji Laboratorium, terlampir).
Kualitas biota laut pada perairan di depan kegiatan Pembangunan PLTMG Merauke
20 MW di Distrik Karang Tengah, Kecamatan Merauke, Kabupaten Merauke, Provinsi
Papua dapat di lihat dari data pengujian sampel air pada bulan Desember 2018. Sampel
air di ambil di sekitar lokasi pembangunan PLTMG Merauke 20 MW. Parameter uji
kualitas air, meliputi parameter biota plankton dan bentos. Baku mutu air yang digunakan
adalah baku mutu air untuk biota. Penetapan mutu sampel air didasarkan pada Index
Diversitas pada biota.
15
LAPORAN PEMANTAUAN DOKUMEN UKL-UPL SEMESTER II
Desember, 2018
(PERIODE JULI–DESEMBER 2018)
a. Plankton
Tabel 3. Pengukuran dan Analisa Kualitas Biota Air (Plankton) di Sekitar Lokasi
Pembangunan
Jumlah Individu Per Meter
Jenis plankton
B 780
Tabellaria sp 15
Chaetonagtha sp 16
Biddulphia sp 5
Synedra sp 2
Anabaena sp 2
Adineta sp 2
Coscinodiscus sp 2
Pleurosigma sp 2
Ankistrodesmus sp 1
Zygema sp 1
Closterium sp 1
Gyrosigma sp 1
Planktosphaeria sp 1
Nilzchia sp 10
Cyclotella sp 2
Mucor sp 2
Hydrodictyon sp 1
Jumlah taxon 17
Kelimpahan total 1210
Index diversitas 2,28
Sumber: Hasil Pengukuran, Oktober 2018
16
LAPORAN PEMANTAUAN DOKUMEN UKL-UPL SEMESTER II
Desember, 2018
(PERIODE JULI–DESEMBER 2018)
Keterangan :
b. Benthos
Tabel 4. Pengukuran dan Analisa Kualitas Biota Air (Benthos) di Sekitar Lokasi
Pembangunan
Jumlah Individu Per Meter
Jenis benthos
B 781
Turbo chysostomus 3
Strombus labiatus 2
Strombus epidermis 3
Strombus dilatatus 2
Annachlamys leoparda 2
Vexillum rugtosum 1
Hippopus hippopus 1
Sium netirodeum 1
Cypreae annulus 1
Jumlah taxon 10
Kelimpahan total 769
Index diversitas 2,10
Sumber: Hasil Pengukuran, Oktober 2018
17
LAPORAN PEMANTAUAN DOKUMEN UKL-UPL SEMESTER II
Desember, 2018
(PERIODE JULI–DESEMBER 2018)
Keterangan :
Hasil Pengukuran dan Analisa perairan Sekitar Lokasi Pembangunan PLTMG Merauke
20 MW menunjukkan bahwa nilai yang dihasilkan dari analisa plankton adalah 2,28 dan
benthos adalah 2,10. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa derajat pencemaran dari index
diversitas adalah belum tercemar yang berarti output yang dihasilkan dari kegiatan proyek
Pembangunan PLTMG Merauke 20 MW tidak mencemari lingkungan.
18
LAPORAN PEMANTAUAN DOKUMEN UKL-UPL SEMESTER II
Desember, 2018
(PERIODE JULI–DESEMBER 2018)
BAB II
PELAKSANAAN DAN EVALUASI
A. PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MESIN GAS (PLTMG) MERAUKE 20 MW
Tabel 5. Matriks Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) 20 MW
Kabupaten Merauke Provinsi Papua Tahap Pra Konstruksi.
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi
Periode Lokasi Periode Pengelola dan
Sumber Besaran Bentuk Upaya Lokasi Bentuk Upaya
Jenis Dampak Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Pemantauan
Dampak Dampak Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan
Lingkungan Lingkungan Lingkungan Lingkungan
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Hidup
Hidup Hidup Hidup
TAHAP PRA KONSTRUKSI
KOMPONEN SOSEKBUD
1. Perubahan Pendapatan Pemegang Hak Adat
Pengadaan Perubahan Kompensasi lahan ▪ Memberikan ▪ Di kantor satu kali selama ▪ Memberikan ▪ Di kantor satu kali selama ▪ Pelaksana
Lahan pendapatan seluas 4,77 ha akan kompensasi Manajemen PT. tahap pra kompensasi sesuai Manajemen tahap pra adalah PT.
pemegang meningkatkan sesuai nilai jual PLN (Persero), konstruksi nilai jual yang PT. PLN konstruksi. PLN
hak adat pendapatan yang menjadi Area Merauke, menjadi (Persero), (Persero)
pemegang hak adat kesepakatan ▪ Di kantor BPN kesepakatan kedua Area selaku
yakni marga kedua belah Kabupaten belah pihak, Merauke, pemrakarsa
Miokbun dan Ayer pihak, Merauke ▪ Pemrakarsa ▪ Di kantor BPN
termasuk asyarakat ▪ Pemrakarsa ▪ Di rumah memastikan bahwa Kabupaten ▪ Pengawas
kampung Karang memastikan Keluarga pelunasan Merauke adalah BLH
Tengah> Rp. bahwa pelunasan Miokbun dan kompensasi telah ▪ Di rumah Kabupaten
3.000.000,- kompensasi telah Ayer selesai sebelum Keluarga Merauke
selesai sebelum pelaksanaan Miokbun dan
pelaksanaan konstruksi dimulai Ayer ▪ Penerima
konstruksi Laporan
dimulai, adalah BLH
▪ Pemrakarsa Kabupaten
memastikan Merauke
bahwa pemberian
kompensasi
disertai dengan
bukti otentik
berupa berita
acara yang
19
LAPORAN PEMANTAUAN DOKUMEN UKL-UPL SEMESTER II
Desember, 2018
(PERIODE JULI–DESEMBER 2018)
ditandatangani
lebih dari 2 saksi
dari kedua belah
pihak.
20
LAPORAN PEMANTAUAN DOKUMEN UKL-UPL SEMESTER II
Desember, 2018
(PERIODE JULI–DESEMBER 2018)
21
LAPORAN PEMANTAUAN DOKUMEN UKL-UPL SEMESTER II
Desember, 2018
(PERIODE JULI–DESEMBER 2018)
Tabel 6. Matriks Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas
(PLTMG) 20 MW Kabupaten Merauke Provinsi Papua Tahap Konstruksi.
22
LAPORAN PEMANTAUAN DOKUMEN UKL-UPL SEMESTER II
Desember, 2018
(PERIODE JULI–DESEMBER 2018)
23
LAPORAN PEMANTAUAN DOKUMEN UKL-UPL SEMESTER II
Desember, 2018
(PERIODE JULI–DESEMBER 2018)
24
LAPORAN PEMANTAUAN DOKUMEN UKL-UPL SEMESTER II
Desember, 2018
(PERIODE JULI–DESEMBER 2018)
25
LAPORAN PEMANTAUAN DOKUMEN UKL-UPL SEMESTER II
Desember, 2018
(PERIODE JULI–DESEMBER 2018)
26
LAPORAN PEMANTAUAN DOKUMEN UKL-UPL SEMESTER II
Desember, 2018
(PERIODE JULI–DESEMBER 2018)
27
LAPORAN PEMANTAUAN DOKUMEN UKL-UPL SEMESTER II
Desember, 2018
(PERIODE JULI–DESEMBER 2018)
28
LAPORAN PEMANTAUAN DOKUMEN UKL-UPL SEMESTER II
Desember, 2018
(PERIODE JULI–DESEMBER 2018)
29
LAPORAN PEMANTAUAN DOKUMEN UKL-UPL SEMESTER II
Desember, 2018
(PERIODE JULI–DESEMBER 2018)
30
LAPORAN PEMANTAUAN DOKUMEN UKL-UPL SEMESTER II
Desember, 2018
(PERIODE JULI–DESEMBER 2018)
31
LAPORAN PEMANTAUAN DOKUMEN UKL-UPL SEMESTER II
Desember, 2018
(PERIODE JULI–DESEMBER 2018)
32
LAPORAN PEMANTAUAN DOKUMEN UKL-UPL SEMESTER II
Desember, 2018
(PERIODE JULI–DESEMBER 2018)
33
LAPORAN PEMANTAUAN DOKUMEN UKL-UPL SEMESTER II
Desember, 2018
(PERIODE JULI–DESEMBER 2018)
34
LAPORAN PEMANTAUAN DOKUMEN UKL-UPL SEMESTER II
Desember, 2018
(PERIODE JULI–DESEMBER 2018)
35
LAPORAN PEMANTAUAN DOKUMEN UKL-UPL SEMESTER II
Desember, 2018
(PERIODE JULI–DESEMBER 2018)
36
LAPORAN PEMANTAUAN DOKUMEN UKL-UPL SEMESTER II
Desember, 2018
(PERIODE JULI–DESEMBER 2018)
Tabel 7. Matriks Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas
(PLTMG) 20 MW Kabupaten Merauke Provinsi Papua Tahap Operasi.
37
LAPORAN PEMANTAUAN DOKUMEN UKL-UPL SEMESTER II
Desember, 2018
(PERIODE JULI–DESEMBER 2018)
38
LAPORAN PEMANTAUAN DOKUMEN UKL-UPL SEMESTER II
Desember, 2018
(PERIODE JULI–DESEMBER 2018)
39
LAPORAN PEMANTAUAN DOKUMEN UKL-UPL SEMESTER II
Desember, 2018
(PERIODE JULI–DESEMBER 2018)
▪ Menghitung
beban emisi
parameter SO2,
NOx, total
partikulat, dan
CO2 setiap
satuan produksi
listrik yang
dihasilkan.
▪ Pengecekan loog
book
maintenance.
3. Peningkatan Kebisingan
Operasional PLTMG Peningkatan Mengacu pada ▪ Memasang alat Di lokasi PLTMG Selama kegiatan Pengukuran langsung Di lokasi PLTMG Dilakukan satu ▪ Pelaksana:
dan utilitasnya kebisingan Kepmen LH No. 48 peredam pada operasional tingkat kebisingan kali dalam 6 PT. PLN
tahun 1996 cerobong dan PLTMG pada sumber bising. bulan (Persero)
tentang Baku membuat barrier ▪ Pengawas:
Tingkat (penghalang) BLH
Kebisingan. antara sumber Kabupaten
bising dengan Merauke
lokasi penerima ▪ Penerima
kebisingan. Laporan:
▪ Melakukan BLH
isolasi Kabupaten
(pemagaran) Merauke.
dengan tembok
pada areal
pembangkit.
▪ Pemakaian alat
pelindung telinga
(ear plug) bagi
tenaga kerja.
40
LAPORAN PEMANTAUAN DOKUMEN UKL-UPL SEMESTER II
Desember, 2018
(PERIODE JULI–DESEMBER 2018)
▪ Membangun
gedung kantor
dengan ruang
kerja yang kedap
suara.
▪ Penanaman
pohon di sekitar
lokasi proyek
41
LAPORAN PEMANTAUAN DOKUMEN UKL-UPL SEMESTER II
Desember, 2018
(PERIODE JULI–DESEMBER 2018)
limbah (sludge
tank).
▪ Sisa-sisa
pelumas yang
ditampung
dalam tangki,
selanjutnya
dikirim ke tempat
penampungan
dan pengolah
limbah bahan
berbahaya dan
beracaun (B3)
yang memiliki
izin dari
Kementerian
Lingkungan
Hidup.
▪ Menyusun SOP
penanganan
limbah B3
▪ Karyawan yang
menangani
limbah B3 diberi
pelatihan
mengenai MSDS
sesuai dengan
prosedur
pelatihan.
▪ Kegiatan Penurunan Mengacu pada (2) Bekas air Di lokasi PLTMG Dilakukan selama ▪ Pengecekan Di laut sekitar Dilakukan satu ▪ Pelaksana:
penggantian kualitas air Lampiran III pendingin : dan Kantor operasional eksisting PLTMG kali dalam 6 PT. PLN
air pendingin laut Kepmen LH No. ▪ Membangun bak Operasional PLTMG pengelolaan minyak bulan (Persero)
(cooling 51/2004 tentang penampungan pelumas dan air Pengawas:
water) mesin Baku Mutu Air Laut bekas air limbah domestik. BLH
gas. Untuk Biota Laut pendingan ▪ Pengambilan Kabupaten
sampel kualitas air Merauke
42
LAPORAN PEMANTAUAN DOKUMEN UKL-UPL SEMESTER II
Desember, 2018
(PERIODE JULI–DESEMBER 2018)
43
LAPORAN PEMANTAUAN DOKUMEN UKL-UPL SEMESTER II
Desember, 2018
(PERIODE JULI–DESEMBER 2018)
penuh, tetap
aman dan tidak
mencemari
lingkungan.
Membangun
Instalasi
Pengolahan Air
Limbah
Domestik
(IPALD untuk
pengolahan
limbah dari
kamar mandi,
cuci dan dapur
(grey water).
KOMPONEN BIOLOGI
1. Penurunan Keanekaragaman Jenis Biota Laut
Buangan limbah cair Penurunan Besaran dampak 1)Limbah/ceceran Di lokasi Di lakukan selama Pengambilan sampel Di laut sekitar 1 (satu) kali ▪ Pelaksana
(black water dan keanekarag yang terjadi akibat pelumas bekas pembangunan tahap operasional air laut dan substrat kegiatan dalam 6 (enam) adalah
grey water), minyak aman biota perubahan : PLTMG 20 MW dan PLTMG 20 MW. dasar perairan operasional bulan. PT. PLN
dan limbah padat laut jenis kualitas ▪ Membuat bak kantor operasional. kemudian dilakukan PLTMG (Persero).
yang berasal dari plankton, lingkungan penampung (drain identifikasi dan Merauke 20 ▪ Pengawas
pengoperasian dan benthos terhadap pan) sisa minyak analisis sampel untuk MW. adalah BLH
perawatan peralatan dan nekton. keanekaragaman pelumas dan mengetahui Kabupaten
PLTMG Merauke 20 jenis biota laut ceceran bahan penurunan Merauke.
MW didasarkan pada bakar minyak. keanekaragaman biota ▪ Penerima
serta akomodasi keanekaan jenis ▪ Pelumas-pelumas air laut jenis plankton laporan adalah
tenaga kerja. plankton dan yang tumpah di dan benthos serta BLH
benthos ruang mesin identifikasi hasil Kabupaten
menggunakan utama (engine tangkapan nelayan Merauke
Indeks Diversitas hall) dan ceceran yang melakukan
Shannon-Winner bahan bakar aktifitas penangkapan
(H’), Indeks minyak ikan di perairan sekitar
Keseragaman (E) dikumpulkan pada
44
LAPORAN PEMANTAUAN DOKUMEN UKL-UPL SEMESTER II
Desember, 2018
(PERIODE JULI–DESEMBER 2018)
dan Indeks bak penampung pembangunan PLTMG
Dominansi (drain pan) yang Merauke 20 MW
Simpson (D) serta ada, dan
keanekaragaman selanjutnya
jenis nekton di dipompa untuk
perairan sekitar ditampung dalam
pembangunan tangki limbah
PLTMG Merauke (sludge tank).
20 MW. ▪ Sisa-sisa pelumas
yang ditampung
dalam tangki,
selanjutnya
dikirim ke tempat
penampungan
dan pengolah
limbah bahan
berbahaya dan
beracaun (B3)
yang memiliki izin
dari Kementerian
Lingkungan
Hidup.
▪ Menyusun SOP
penanganan
limbah B3
▪ Karyawan yang
menangani
limbah B3 diberi
pelatihan
mengenai MSDS
sesuai dengan
prosedur
pelatihan.
2) Bekas air
pendingin :
45
LAPORAN PEMANTAUAN DOKUMEN UKL-UPL SEMESTER II
Desember, 2018
(PERIODE JULI–DESEMBER 2018)
▪ Membangun bak
penampungan
bekas air
pendingan
(cooling tower)
atau air radiator.
▪ Bilamana
melakukan
penggantian air
pendingan
(cooling tower)
atau air radiator
tidak dibuang
langsung ke alam,
tetapi terlebih
dahulu ditampung
dalam bak
penampungan
untuk proses
pengolahan
(3) Limbah cair
domestik :
▪ Membangun
safety tank
dengan sistem
resapan dengan
dinding yang kuat,
tahan lama dan
tidak mudah
keropos (dinding
dan penutup
kedap air) serta
dilengkapi dengan
fentilator agar
kotoran dapat
terurai dengan
46
LAPORAN PEMANTAUAN DOKUMEN UKL-UPL SEMESTER II
Desember, 2018
(PERIODE JULI–DESEMBER 2018)
baik sehingga
septik tank tidak
cepat penuh,
tetap aman dan
tidak mencemari
lingkungan.
▪ Membangun
Instalasi
Pengolahan Air
Limbah Domestik
(IPALD untuk
pengolahan
limbah dari kamar
mandi, cuci dan
dapur (grey
water).
KOMPONEN SOSEKBUDKESMAS
1. Perubahan Kesempatan Kerja
▪ Memberikan ▪ dilakukan di ▪ Pengamtan ▪ Di kampung ▪ Pelaksana
Kegiatan operasional Perubahan Operasional 1 kali dalam tahap 1 kali dalam
informasi kepada Kantor PT. PLN terhadap papan Karang adalah PT.
PLTMG Merauke. kesempata pembangkit listrik operasi tahap Operasi
warga (Persero) Area pengumuman Tengah, PLN
n kerja akan
masyarakat Merauke tentang jumlah, ▪ Di kantor (Persero)
meningkatkan
tentang peluang ▪ di Balai jenis tenaga kerja manajemen selaku
kesempatan kerja
dan kriteria Kampung dan kualifikasi yang PT PLN pemrakarsa
bagi 20 orang
tenaga kerja yang Karang dibutuhkan, (Persero) ▪ Pengawas
masyarakat lokal
dibutuhkan Tengah, dan ▪ Wawancara Area adalah Dinas
atau 78,94 % dari
proyek pada ▪ di Dinas Tenaga terhadap Merauke Tenaga Kerja
total penduduk
kegiatan operasi Kerja Kabupaten manajemen PT. serta Kabupaten
usia produktif yang
melalui papan Merauke PLN UIP Papua masyarakat di Merauke
belum bekerja di
pengumuman dan Area Kampung ▪ Kantor BPJS
KampungKarang
dan/atau Merauke serta Karang Kabupaten
Tengah
memasang leaflet masyarakat di Tengah. Merauke
di kampung Kampung ▪ Di Dinas
Karang Tengah Karang Tenaga Kerja
Distrik Merauke Tengah. Kabupaten
yang berisisi ▪ Wawancara Merauke.
terhadap ▪ Di kantor
BPJS
47
LAPORAN PEMANTAUAN DOKUMEN UKL-UPL SEMESTER II
Desember, 2018
(PERIODE JULI–DESEMBER 2018)
48
LAPORAN PEMANTAUAN DOKUMEN UKL-UPL SEMESTER II
Desember, 2018
(PERIODE JULI–DESEMBER 2018)
▪ Mengikutkan/men
daftarkan tenaga
kerjanya pada
BPJS
Keternagekerjaan
Cq. Jasa
Konstruksi sesuai
UU No. 24 Tahun
2011.
2. Perubahan Persepsi Masyarakat
▪ Memberikan ▪ Di kampung ▪ Pengamatan ▪ Di kampung ▪ Pelaksana
Mobilisasi 19 orang Perubahan < 90 warga 1 kali selama Satu kali selama
informasi kepada Karang terhadap papan Karang adalah PT.
tenaga kerja Persepsi Kampung Karang tahap operasi tahap operasi.
warga Tengah, pengumuman Tengah, PLN
operasional. masyarakat Tengah memiliki
masyarakat ▪ Di kantor tentang jumlah, ▪ Di kantor (PERSERO)
persepsi positif
tentang peluang manajemen PT. jenis tenaga kerja manajemen selaku
terhadap proyek
dan kriteria PLN (IUP) dan dan kualifikasi yang PT. PLN (IUP) pemrakarsa
tenaga kerja Area Merauke dibutuhkan, dan Area ▪ Pengawas
yang dibutuhkan Numfor serta ▪ Wawancara Merauke serta adalah
proyek pada masyarakat di terhadap masyarakat di Dinas
kegiatan Kampung manajemen PT. Kampung Tenaga
konstruksi Karang PLN (IUP) dan Area Karang Kerja
melalui papan Tengah. Merauke serta Tengah. Kabupaten
pengumuman ▪ Di Dinas masyarakat di ▪ Di Dinas Merauke.
dan/atau Tenaga Kerja Kampung Karang Tenaga Kerja ▪ Penerima
memasang leaflet Kabupaten Tengah. Kabupaten Laporan
di kampung Merauke. ▪ Wawancara Merauke. adalah BLH
Karang Tengah ▪ di kantor BPJS terhadap ▪ di kantor BPJS Kabupaten
Distrik Merauke Kabupaten manajemen PT. Kabupaten Merauke
yang berisisi Merauke PLN (IUP) dan Area Merauke
tertang jumlah, Merauke serta
jenis tenaga kerja masyarakat di
dan kualifikasi Kampung Karang
yang dibutuhkan . Tengah
▪ Memberi prioritas ▪ Wawancara Dinas
penerimaan Tenaga Kerja
49
LAPORAN PEMANTAUAN DOKUMEN UKL-UPL SEMESTER II
Desember, 2018
(PERIODE JULI–DESEMBER 2018)
50
LAPORAN PEMANTAUAN DOKUMEN UKL-UPL SEMESTER II
Desember, 2018
(PERIODE JULI–DESEMBER 2018)
51
LAPORAN PEMANTAUAN DOKUMEN UKL-UPL SEMESTER II
Desember, 2018
(PERIODE JULI–DESEMBER 2018)
B. EVALUASI
1. Kualitas Udara Ambien dan Kebisingan
Hasil evaluasi yang dilakukan terhadap pengelolaan lingkungan dari rencana
pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Merauke 20 MW pada
tahap konstruksi terhadap komponen lingkungan kualitas udara ambien, terutama
parameter (Sulfur Dioksida (SO2), Nitrogen Dioksida (NO2), Karbon Monoksida (CO),
Ozon (O3), Amonia NH3, dan Kebisingan) secara umum masih berada dibawah ambang
batas baku mutu yang dipersyaratkan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun
1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup
Nomor KEP-50/MEN LH/11/1996 tentang baku mutu tingkat kebauan dan Peraturan
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor PER.13/MEN/X/2011 tentang Nilai
Ambang Batas Faktor Fisika dan Faktor Kimia Di Tempat Kerja serta tolak ukur untuk
kebisingan berdasarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor Kep-48
Tahun 1996 tentang Baku Mutu Tingkat Kebisingan untuk area Industri yang ditetapkan
sebesar 70 dB(A).
2. Kualitas Air
Hasil evaluasi yang dilakukan terhadap pengelolaan lingkungan dari rencana
pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Merauke 20 MW pada
tahap konstruksi terhadap komponen lingkungan kualitas air di lokasi studi perairan laut
Kecamatan Merauke, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua terhadap parameter fisik dan
kimia berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup RI Nomor 51 Tahun
2004 tentang Baku Mutu Air dan Index Diversitas Biota Air.
Hasil pengujian menunjukan bahwa masih ada parameter yang berada di bawah baku
mutu yang ditentukan yaitu parameter Phospate dan TSS. Tetapi untuk parameter yang lain
sudah berada dibawah baku mutu yang ditentukan.
52
LAPORAN PEMANTAUAN DOKUMEN UKL-UPL SEMESTER II
Desember, 2018
(PERIODE JULI–DESEMBER 2018)
BAB III
KESIMPULAN
53
LAPORAN PEMANTAUAN DOKUMEN UKL-UPL SEMESTER II
Desember, 2018
(PERIODE JULI–DESEMBER 2018)
LAMPIRAN
LAPORAN HASIL UJI FISIKA, KIMIA DAN BIOLOGI
54
LAPORAN PEMANTAUAN DOKUMEN UKL-UPL SEMESTER II
Desember, 2018
(PERIODE JULI–DESEMBER 2018)
55
LAPORAN PEMANTAUAN DOKUMEN UKL-UPL SEMESTER II
Desember, 2018
(PERIODE JULI–DESEMBER 2018)
56
LAPORAN PEMANTAUAN DOKUMEN UKL-UPL SEMESTER II
Desember, 2018
(PERIODE JULI–DESEMBER 2018)
57
LAPORAN PEMANTAUAN DOKUMEN UKL-UPL SEMESTER II
Desember, 2018
(PERIODE JULI–DESEMBER 2018)
58
LAPORAN PEMANTAUAN DOKUMEN UKL-UPL SEMESTER II
Desember, 2018
(PERIODE JULI–DESEMBER 2018)
59
LAPORAN PEMANTAUAN DOKUMEN UKL-UPL SEMESTER II
Desember, 2018
(PERIODE JULI–DESEMBER 2018)
60