Anda di halaman 1dari 7

PLTMG SERAM PEAKER 20 MW

DOC. NO. STANDART OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) REVISI


SRM-SHE-SOP-001 PENCEGAHAN VIRUS CORONA (COVID-19) 00

OWNER : PT PLN (PERSERO)


CONTRACTOR : KONSORSIUM PT WIJAYA KARYA (PERSERO) TBK. –
PT WIJAYA KARYA REKAYASA KONSTRUKSI
PROJECT NAME : PLTMG SERAM PEAKER 20 MW
LOCATION : MASOHI MALUKU TENGAH

Rev. Date Page Description


Prepared Witnessed Verified Approved

Syahrul Zaum M. Firsada Putra Perdana Galih Radhitya Panji Wirasta Sangaji
SHE Officer Manager Plant UPP Maluku ULPL Masohi

KSO WIKA - WRK PT. PLN (PERSERO)

1|P a ge
PLTMG SERAM PEAKER 20 MW
DOC. NO. STANDART OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) REVISI
SRM-SHE-SOP-001 PENCEGAHAN VIRUS CORONA (COVID-19) 00

II. LEMBAR PENGESAHAN

Standar Operational Procedure (SOP)


Pencegahan Virus Corona (Covid-19)

PLTMG Seram Peaker 20 MW

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan


Operation and Maintenance Plant

Disusun oleh :

KONSORSIUM PT WIJAYA KARYA (PERSERO) TBK. –


PT WIJAYA KARYA REKAYASA KONSTRUKSI

SOP ini telah di periksa dan diuji sesuai kondisi aktual.

Yang Mengesahkan :

PT PLN (PERSERO)

GALIH RADHITYA PANJI WIRASTA SANGAJI


UPP MALUKU ULPL MASOHI

2|P a ge
PLTMG SERAM PEAKER 20 MW
DOC. NO. STANDART OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) REVISI
SRM-SHE-SOP-001 PENCEGAHAN VIRUS CORONA (COVID-19) 00

III. DAFTAR ISI

I. COVER 1
II. LEMBAR PENGESAHAN 2
III. DAFTAR ISI 3
IV. PELAKSANA 4
1 TUJUAN 4
2 REFERENSI 4
3 RUANG LINGKUP 4
4 PROSEDUR 4
4.1 Cara Penularan Virus 4
4.2 Faktor Resiko 5
4.3 Gejala 5
4.4 Pencegahan 5
4.4.1 Personal 5
4.4.2 Pekerja PLTMG 6
4.4.3 Kedatangan Tamu 7

3|P a ge
PLTMG SERAM PEAKER 20 MW
DOC. NO. STANDART OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) REVISI
SRM-SHE-SOP-001 PENCEGAHAN VIRUS CORONA (COVID-19) 00

VI. PELAKSANA

Tim SHE dan Security dibantu oleh semua pekerja PLTMG Seram Peaker 20 MW, dengan dibawah
pengawasan oleh PT. PLN (Persero) dan Lembaga Kesehatan Setempat.

1. TUJUAN

1.1. Prosedur operasi ini memberikan pandangan umum dari rutinitas harian dan petunjuk langkah
demi langkah pencegahan virus corona.
1.2. Prosedur operasi harus ditinjau secara berkala untuk memastikan kecukupan, kesesuaian dan
keefektifan terhadap hasil yang diperoleh.
1.3. Memastikan proses pencegahan virus corona berjalan dengan baik.
1.4. Memastikan keselamatan, kesehatan dan keamanan pekerja.

2. REFERENSI

2.1 Peraturan Pemerintah RI Nomor 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistim Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
2.2 Peraturan Pemerintah RI Nomor 88 Tahun 2019 Tentang Kesehatan Kerja.
2.3 UU RI Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular.
2.4 Surat Edaran Kementrian Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia No. SE-1/MBU/03/2020
Tentang Kewaspadaan Terhadap Penyebaran Coronavirus Disease 2019 (COVID-19)
2.5 Prosedur Persiapan, Penanganan dan Pemulihan Keadaan Darurat Nomor WIKA-Sr,IE-PM.02.09

3. RUANG LINGKUP

Prosedur operasi ini berlaku di lingkungan PLTMG Seram Peaker 20 MW tidak terbatas pada semua
pekerja (O&M, Non-O&M dan tamu) memasuki lingkungan pembangkit.

4. PROSEDUR

4.1 Cara Penularan Virus

COVID-19 dapat menular dart hewan ke manusia ataupun antar manusia itu sendiri. Berikut
adalah cara penularan COVID-19 yang paling umum :
1. Kontak langsung dengan penderita,
2. Terpapar liur penderita (ciuman, batuk, bersin),
3. Menyentuh benda-benda terkontaminasi (kasur, bantal, guling, sofa, meja, dsb).

4|P a ge
PLTMG SERAM PEAKER 20 MW
DOC. NO. STANDART OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) REVISI
SRM-SHE-SOP-001 PENCEGAHAN VIRUS CORONA (COVID-19) 00

4.2 Faktor Resiko


COVID-19 dapat berisiko menyerang siapa saja, tidak peduli usia maupun jenis kelamin, dan
memiliki sislem imunitas/kekebalan yang lemah. Terdapat kemungkinan kondisi musim juga
berpengaruh karena infeksi COVID-19 lebih umum terjadi pada musim gugur dan musim
dingin. Di samping itu, seseorang yang tinggal atau berkunjung ke daerah atau negara yang
terjangkit COVID-19, juga berisiko terserang penyakit.

4.3 Gejala
Gejala-gejala jika terserang COV/D-19 antara lain:
1. Masa inkubasi virus belum diketahui secara pasti, namun rata-rala gejala muncul
setelah 2- 14 hari setelah terkena paparan virus
2. Gejala Umum :
a. Demam (37,5°C) atau ada riwayat demam,
b. Batuk/ Pilek/ Nyeri tenggorokan
c. Pneumonia-ringan hingga berat berdasarkan gejala klinis (batuk dengan lendir,
sesak napas, nyeri dada atau sesak saat bemapas dan batuk) atau gambaran
radiologis
d. Kelelahan.

4.4 Pencegahan

4.4.1 Personal
a. Melakukan kebersihan tangan rutin, terutama sebelum memegang mulut, hidung dan mata;
serta setelah memegang benda (kenop pintu, hand rail, perangkal digital, keran air, dll)
b. Mencuci tangan dengan air dan sabun cair serta bilas setidaknya 20 detik. Cuci dengan air
dan keringkan dengan handuk atau tisu. Jika tidak ada fasilitas cuci tangan, dapat
menggunakan alkohol 70-80%.
c. Menulup mulut dan hidung ketika bersin atau batuk menggunakan tisu, atau sisi dalam
lengan alas. Tisu yang digunakan dibuang ke tempat sampah dan cuci tangan setelahnya.
d. Hindari jabat tangan langsung atau gunakan cara sapaan lain.
e. Untuk keperluan ibadah agar membawa periengkapan sholat pribadi antara lain: mukena
dan sajadah
f. Ketika memiliki gejala saluran napas, gunakan masker dan berobat ke layanan kesehatan.
g. Memperkuat imunitas atau kekebalan tubuh dengan menerapkan pola hidup sehat yaitu
makan makanan sehat dan bergizi, istirahat cukup, perbanyak minum air, mengelola stress,
menjaga kebersihan, mengurangi/berhenti merokok, rutin berolahraga.

4.4.2 Pekerja PLTMG


5|P a ge
PLTMG SERAM PEAKER 20 MW
DOC. NO. STANDART OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) REVISI
SRM-SHE-SOP-001 PENCEGAHAN VIRUS CORONA (COVID-19) 00

4.4.2 Pekerja PLTMG


Berikut alur proses pencegahan penularan virus COVID-19 di area PLTMG Seram Peaker 20 MW
terhadap semua pekerja di site.

Klinik / Rumah
NO Alur Proses (Flow) Pekerja Satpam
Sakit

1 Masuk kantor melalui Pagar untuk pekerja.

2 Mencuci tangan dengan cairan antiseptic

Mendata pekerja di lembar monitoring di


3
area security

Melakukan pengukuran dan pencatatan suhu


4
menggunakan termometer infrared

N
5 Apakah Suhu <35 dan/atau >37.5
Y
Melakukan pengukuran suhu tubuh
6
menggunakan termometer konvensional

N
7 Apakah Suhu <35 dan/atau >37.5

Diarahkan ke klinik / Rumah sakit untuk Y


8
diperiksa

Memasuki area kerja dengan memperhatikan


9
tata cara berinteraksi.

Melakukan pengukuran suhu kembali saat


10
keluar dan masuk Site serta pulang kerja

Y
11 Apakah Suhu <35 dan/atau >37.5
N
Pulang kerja dengan tertib dan mencuci
12
tangan denngan cairan antiseptic.

6|P a ge
PLTMG SERAM PEAKER 20 MW
DOC. NO. STANDART OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) REVISI
SRM-SHE-SOP-001 PENCEGAHAN VIRUS CORONA (COVID-19) 00

Pencegahan virus COVID-19 di area PLTMG dapat dijelaskan sebagai berikut :


1. Melakukan Thermal Scan sebelum masuk ke area kerja,
2. Mengurangi rapat yang bersifat tatap muka dengan ekstemal dan mengganti dengan
teleconference,
3. Menjaga kebersihan lokasi kerja, barak kerja, dan tempat tinggal pegawai/pekerja
4. Tidak diperkenankan berbagi makanan, peralatan, gelas, handuk,
5. Bagi pekerja yang menggunakan transportasi publik agar diganti dengan antar jemput oleh
managemen masing-masing.
6. Menjaga kebersihan antara lain mencuci tangan dengan benar atau rajin menggunakan
hand sanitizer dan menggunakan masker saat sedang sakit (batuk, pilek) maupun dalam
masa penyembuhan,
7. Pengelola PLTMG dan kawasan harus sering membersihkan permukaan seperti gagang
pintu, pegangan tangga, meja kerja dengan disinfektan secara rutin.
8. Jika pekerja memiliki gejala infeksi pemapasan seperti demam dan batuk, harap segera
melaporkan kepada SHE PLTMG dan segera ke pelayanan kesehatan terdekat.
9. Jika melihat seseorang pekerja yang terlihat batuk/bersin/demam, batasi jarak 0,5 - 2 meter
dengan penderita.
10. Setiap unit kerja melakukan prinsip-prinsip Social Distancing yaitu pembatasan interaksi
antar individu dengan jarak 1 (satu) meter.
11. Menghindari bepergian ke lokasi yang terjangkit atau beresiko terjangkit penyebaran virus
COVID-19.
12. Pekerja yang berinleraksi dengan WNA atau orang yang berasal dari negara terjangkit
COVID-19 direkomendasikan untuk Self Isolation di rumah masing-masing selama 14 (empat
belas hari) hari,
13. Pekerja yang melaksakan Self Isolation tersebut dapat kembali bekerja ke tempat kerja
masing-masing dengan melampirkan hasil MCU yang menyatakan kondisi fit untuk bekerja
kembali,
14. Bagi pekerja yang sedang sakit agar istirahat di rumah dan membatasi kontak fisik dengan
orang lain.
15. lnformasi terkait pencegahan penyebaran COVID-19 bisa didapatkan melalui hotline WIKA
di nomor: 0812-8371-7993 yang dapat dihubungi selama 24 jam.

4.4.3 Kedatangan Tamu


1. Tamu yang hadir wajib melalui Thenmal Scanning sebelum memasuki area kerja PLTMG.
2. Setiap tamu wajib dldampingi oleh PIC kegiatan.
3. PIC kegiatan memberikan masker dan menyediakan Hand Sanitizer kepada tamu.
4. Tamu yang dating dari daerah yang terjangkit Virus COVID-19 wajib melampirkan hasil MCU
yang menyatakan kondisi sehat.

7|P a ge

Anda mungkin juga menyukai