Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH INOVASI

AUTONOMUS FIREFIGHTER

Disusun oleh :

1. FRANS BOYCE PATIHARAW 8306033 A2


2. ERJA YUNANDA 0000000 A2
3. TEGUH DAULAY 9212041 A2Y

PT PLN (PERSERO) PEMBANGKITAN SUMATERA BAGIAN UTARA


SEKTOR PEMBANGKITAN PEKANBARU
PUSAT LISTRIK KOTA PANJANG
TAHUN 2019
PERNYATAAN PERSETUJUAN

Dengan ini menyatakan bahwa Karya Inovasi dengan judul :

“ AUTONOMUS FIREFIGHTER ”

Yang dibuat oleh :

1. Frans Boyce Patiharauw (NIP 8306033A2)


2. Erja Yunanda (NIP 0000000A2)
3. Teguh Daulay (NIP 9212041A2Y)

Disetujui untuk mengikuti

Lomba Karya Inovasi PT. PLN (Persero)

Bidang

TECHNICAL SUPPORTING

Medan, 20 Maret 2019

PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan Sumatera bagian Utara

General Manager,

BAMBANG ISWANTO

ii
PERNYATAAN ORIGINALITAS
Yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama : Frans Boyce Patiharauw Tanda Tangan : ……
NIP : 8306033A2
Jabatan : Supervisor Operasi Shift C

2. Nama : Erja Yunanda Tanda Tangan : …..


NIP : 00000000A2
Jabatan : Pejabat Pelaksana Keselamatan Kesehatan Kerja dan Keamanan

3. Nama : Teguh Daulay Tanda Tangan : …..


NIP : 9212041A2Y
Jabatan : J.O Control Room PLTA

Dengan ini menyatakan bahwa, karya inovasi dengan judul “AUTONOMUS FIREFIGHTER”
adalah merupakan karya inovasi baru/pengembangan karya inovasi yang original dan belum
pernah dibuat sebelumnya, baik di unit kami maupun di unit-unit PLN dan anak perusahaan
PLN.
Apabila dikemudian hari ada tuntutan atau klaim mengenai karya inovasi yang dibuat maka
kami siap mempertanggungjawabkan segala konsekuensinya.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.

Mengetahui,
Medan, 20 Maret 2019

Tim Knowledge Management Unit Pembangkitan dan Pengendalian


Pekanbaru
PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan
Sumatera Bagian Utara
Ketua, Manajer,

EDWARD BATUBARA RAHMAD DIAN AMIR

iii
PERNYATAAN IMPLEMENTASI
Yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama : Frans Boyce Patiharauw Tanda Tangan : ……
NIP : 8306033A2
Jabatan : Supervisor Operasi Shift C

2. Nama : Erja Yunanda Tanda Tangan : …..


NIP : 00000000A2
Jabatan : Pejabat Pelaksana Keselamatan Kesehatan Kerja dan Keamanan

3. Nama : Teguh Daulay Tanda Tangan : …..


NIP : 9212041A2Y
Jabatan : J.O Control Room PLTA
Menyatakan bahwa karya inovasi berjudul :“AUTONOMUS FIREFIGHTER” Telah di
implementasikan sejak 12 Agustus 2017 Di Unit Layanan Pusat Listrik Tenaga Air Kota
Panjang Dan bersedia untuk dilakukan audit lapangan Demikian kami sampaikan, ataas
perhatiannya disampaikan terima kasih.
Disetujui oleh,
06 September 2018
Tim Knowledge Management Tim Pembina Karya Inovasi
PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan Koordinator,
Sumatera Bagian Utara
Ketua,

EDWARD BATUBARA ZULKIFLI SIREGAR

Unit Pembangkitan dan Pengendalian Pekanbaru


Manajer,

RAHMAD DIAN AMIR

iv
LEMBAR KLAIM INOVASI
FIT BOT (AUTONOMUS FIREFIGHTER) adalah sebuah alat yang dipasang pada selector
switches yang berfungsi sebagai pengaman dengan cara mengunci selector switches pada
posisi tertentu agar mesin dapat beroperasi dengan normal sehingga diharapkan dapat
meningkatkan kehandalan unit yang berdampak pada peningkatan kinerja.

ITEM KINERJA YANG DIPERBAIKI

- Implementasi AUTONOMUS FIREFIGHTER telah terbukti dapat mencegah


terjadinya Human Error pada pengoperasian unit, sehingga kemungkinan terjadinya
trip dapat dihindarkan

- Manfaat finansial yang di peroleh dengan mengimplementasikan AUTONOMUS


FIREFIGHTER adalah sebesar Rp 1.980.000.0000 (Satu Milyar sembilan ratus
delapan puluh juta rupiah)
- Sedangkan penghematan non-finansial yang dapat diperoleh adalah dapat
mencegah Kecelakaan Kerja

Pekanbaru, 20 Maret 2019

Inovator

Frans Boyce Patiharauw Erja Yunanda Teguh Daulay

Mengetahui,

Unit Pembangkitan dan Pengendalian Pekanbaru


Manajer,

RAHMAD DIAN AMIR

iv
PERNYATAAN

PENYERAHAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

Dengan ini menyatakan bahwa Karya Inovasi dengan judul :

“AUTONOMUS FIREFIGHTER” yang dibuat oleh :


1. Frans Boyce Patiharauw (NIP 8306033A2)
2. Erja Yunanda (NIP 0000000A2Y)
3. Teguh Daulay (NIP 9212041A2Y)

Diikutkan dalam lomba Karya Inovasi PT. PLN (Persero) bidang Technical Supporting

Lomba Karya Inovasi Tahun : 2019

Dengan diikutsertakannya Karya Inovasi ini sekaligus menyerahkan Hak Kekayaan


Intelektual (HKI) sepenuhnya kepada PLN dan menjadi milik PLN, selanjutnya segala hal
seperti pengurusan dan pemeliharaan paten serta hak-hak dan kewajiban lainnya mengikuti
aturan yang diterapkan PLN.

Medan, 20 Maret 2019

Demikian pernyataan kami,

Wakil Inovator Pihak PLN

FRANS BOYCE PATIHARAUW

vi
ABSTRAK

Dalam memenuhi kebutuhan tenaga listrik yang terus bertambah setiap tahun, banyak faktor
yang harus diperhatikan agar penyediaan tenaga listrik dapat berlanjut dan tetap bertumbuh,
untuk menjawab tantangan tersebut PT PLN (Persero) terus melakukan improvisasi untuk
mengoptimalkan alur penyediaan tenaga listrik mulai dari pembangkit, transmisi, hingga sisi
distribusi, salah satu faktor penting agar seluruh aspek tersebut dapat dioptimalkan adalah
faktor sumber daya manusia karena sejatinya tidak ada yang lebih penting dari jiwa
manusia.
Beberapa potensi bahaya yang dapat mengancam keselamatan jiwa manusia dalam bekerja
adalah seperti, jatuh dari ketinggian, tertimpa beban berat, tersengat listrik, kebakaran dan
beberapa penyebab lain. Salah satu faktor yang dapat mengancam jiwa manusia adalah
kebakaran, karena potensi kebakaran sangatlah besar dalam setiap lingkungan kerja.
Dari potensi Bahaya tersebut, perlunya dilakukan sebuah terobosan agar potensi
kecelakaan kerja akibat kebakaran dapat diminimalisir, untuk menjawab tantangan tersebut
diperlukan sebuah komponen alat pemadam kebakaran yang dapat bekerja secara otomatis
pada saat terjadi kebakaran, dapat dioperasikan secara remote yang mampu menembus
medan yang sulit. Alat ini diberi nama AUTO FIT (AUTONOMUS FIREFIGHTER) alat ini
terdiri dari beberapa komponen mekanis yang dirakit menyerupai sebuah mobil yang dapat
mengangkut alat pemadam api ringan hingga alat pemadam api berat.
Alat yang beroperasi dengan menggunakan empat buah roda dimana masing masing roda
dipasang motor , lalu pada setiap roda dibekali 2 buah shock breaker pada bagian chasis
dapat dimuat enam buah tabung apar yang dihubungkan pada satu pipa utama lalu di
arahkan pada satu nozel dengan cara kerja menggunakan selenoid valve , selain itu alat ini
dibekali satu buah nozel yang difungsikan khusus untuk saluran air Hydrant. Dari
implementasi alat ini nilai efisiensi yang didapat adalah sebesar Rp 1.980.000.0000 (Satu
Milyar sembilan ratus delapan puluh juta rupiah)

Kata kunci: autonomus, firefighter, selenoid, hydrant

vii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
karunia-NYA kami diberikan kemampuan dan kesehatan di dalam pembuatan alat
AUTONOMUS FIREFIGHTER Terima kasih kami sampaikan kepada:

1. Manager PLN Unit Pembangkitan dan Pengendalian Pekanbaru, Bapak Rahmad Dian
Amir

2. Manager Unit Layanan Pusat Listrik Kota Panjang, Bapak Muhammad Rusdi

3. Supervisor Pemeliharaan Unit Layanan Pusat Listrik Kota Panjang, Bapak Ramli

4. Supervisor Administrasi Unit Layanan Pusat Listrik Kota Panjang, Bapak Erikmon

5. Pejabat Pelaksana Sipil dan Lingkungan Unit Layanan Pusat Listrik Kota Panjang,
Bapak Renal Adi Putra Simarmata

6. Serta seluruh staf dan karyawan Pusat Listrik Kota Panjang yang tidak bisa kami
sebutkan satu-persatu.

Alat AUTONOMUS FIREFIGHTER telah dilakukan implementasi pada tanggal 07 Agustus


2017. Dalam laporan ini berisi tentang perencanaan Pembuatan, Manfaat dan
Implementasinya.

Demikian makalah ini kami susun semoga memberikan manfaat bagi kita semua. Kami
mohonkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca bila terdapat beberapa aspek
yang perlu disempurnakan.

Kota Panjang, 20 Maret 2019


Hormat Kami,

Inovator

viii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ........................................................................... ii

LEMBAR PERNYATAAN ORIGINALITAS ............................................................................ iii

LEMBAR PERNYATAAN IMPLEMENTASI ...........................................................................iv

LEMBAR KLAIM INOVASI .................................................................................................... v

LEMBAR PERNYATAAN PENYERAHAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL ........................vi

ABSTRAK ............................................................................................................................ vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ..........................................................................................................................ix

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 1
1.2 Maksud dan Tujuan ................................................................................................... 1
1.3 Ruang Lingkup .......................................................................................................... 2
1.4 Metodologi ................................................................................................................. 2

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................................... 4


2.1 Robot ........................................................................................................................ 4
2.2 Kebakaran ................................................................................................................. 4
2.2.1 Faktor Penyebab Kebakaran ........................................................................... 4
2.2.2 Tanda-Tanda Kebakaran ................................................................................. 5
2.3 Pemadam Kebakaran (FireFighter) ........................................................................... 5

BAB III PEMBAHASAN ......................................................................................................... 6


3.1 AUTONOMUS FIREFIGHTER .................................................................................. 6
3.2 Tahapan Proses Pembuatan Alat .............................................................................. 6
3.3 Perancangan Alat ...................................................................................................... 7
3.4 Tampilan Alat ............................................................................................................ 7
3.5 Implementasi Alat ..................................................................................................... 8

BAB IV MANFAAT DAN ANALISA RESIKO .......................................................................... 9


4.1 Manfaat Finansial ...................................................................................................... 9
4.2 Manfaat Non Finansial ............................................................................................... 9
4.3 Root Cause Analisis ................................................................................................ 10

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................................... 11


5.1 Kesimpulan ............................................................................................................. 11
5.2 Saran ...................................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

ix
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pengaman Jenis Upcover Pada Tombol Emergency Stop ................................... 4

Gambar 2.2 Pengaman Jenis Pin pada panel CO2 Battery 400VDC ........................................ 5

Gambar 2.3 Pengaman Jenis Break Glass pada CO2 Generator ............................................. 5

Gambar 3.1 Diagram proses pembuatan alat ........................................................................... 6

Gambar 3.2 Desain alat AUTONOMUS FIREFIGHTER ........................................................... 7

Gambar 3.3 Tampilan Alat AUTONOMUS FIREFIGHTER ....................................................... 7

Gambar 3.4 Implementasi Alat AUTONOMUS FIREFIGHTER ................................................ 8

Gambar 3.5 Selector Swithes Sebelum Pemasangan LOSS.................................................... 8

Gambar 3.6 Selector Swithes Sesudah Pemasangan LOSS.................................................... 8

Gambar 4.1 Diagram Root Cause Analisis ............................................................................ 10

x
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Unit Layanan Pusat Listrik Kota Panjang, berlokasi di Kabupaten Kampar Provinsi Riau,
dengan kapasitas 114 MW dibawah manajemen PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan
Sumatera Bagian Utara Unit Pembangkitan Dan Pengendalian Pekanbaru. ULPL Kota
Panjang memproduksi listrik pada jaringan sub sistem riau dan beroperasi secara base load
serta sebagai Pusat Listrik pengatur frekuensi sistem. Sehingga ULPL Kota Panjang
memiliki peranan penting dalam menunjang kelangsungan sistem kelistrikan Sumatera
Bagian Tengah dan kehandalannya harus tetap dijaga.

Pusat Listrik Kota Panjang beroperasi dengan menggunakan banyak komponen


komponen yang rentan terhadap bahaya kebakaran seperti motor listrik, instalasi listrik pada
generator, Eksitasi, Trafo eksitasi, trafo step up, dan lain lain. Potensi bahaya terbesar dari
kebakaran ini dapat menyebabkan kehilangan nyawa manusia selain itu kerusakan
peralatan dan mengakibatkan kerugian dari sisi operasional yang mengakibatkan
terhentinya suplai pasokan listrik sehingga banyaknya energi listrik yang tidak tersalurkan.

Dari permasalahan yang telah dipaparkan, sesungguhnya kebakaran adalah hal yang
sanagat tidak diinginkan, oleh karena itu disetiap lokasi selalu terpasang instalasi pengaman
dari bahaya kebakaran, misalnya pada generator dipasang insatalasi pengaman yang dapat
menyemburkan Gas CO2 saat terjadi kebakaran dengan cara sensor panas mengerjakan
selenoid valve yang tersambung dengan saluran outlet dari tabung CO2 .Pada dasarnya
setiap peralatan memiliki potensi gagal kerja oleh karena itu, diperlukan intervensi langsung
dari sumber daya manusia untuk mengatasi potensi gagal kerja, namun hal ini tentu sangat
riskan jika dalam kondisi kebakaran, untuk itu diperlukan proteksi ganda agar opsi intervensi
manusia dalam kejadian kebakaran dapat diminimalisir sehingga dapat mencegah terjadi
kecelakaan kerja yang diakibatkan oleh kebakaran, hal ini menginspirasi tim inovator
membuat sebuah alat inovasi AUTONOMUS FIREFIGHTER. Alat ini berfungsi sebagai
tindakan awal saat terjadiya kebakaran, dengan model robot yang didesain menyerupai
panser sehingga dapat menjangkau beberapa medan sulit saat kebakaran, lalu dipasangkan
beberapa buah Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang telah terhubung lalu di hubungkan
ke Nozzel utama yang pada pengoperasiannya alat ini dapat menyemburkan kandungan
APAR tersebut pada daerah yang terbakar sehingga potensi terjadinya kecelakaan kerja
akibat kebakaran dan kerusakan peralatan dapat dicegah dan diminimalisir.

1
1.2 Maksud danTujuan

Maksud dan tujuan dari inovasi ini sebagai alat yang dapat digunakan untuk
mengamankan kebakaran sehingga dapat meminimalisir peran manusia dalam
penanggulangan kebakaran agar potensi kecelakaan kerja pada sumber daya manusia
dapat dihindari.

1.3 Ruang Lingkup

Ruang lingkup dalam inovasi ini adalah pembuatan dan pengimplementasian Alat
AUTONOMUS FIREFIGHTER adalah pada lingkungn kerja dalam gedung maupun luar
gedung PLTA Koto Panjang.

1.4 Metodologi

Metodologi penelitian AUTONOMUS FIREFIGHTER yang penulis gunakan adalah


metodologi Framework for the Application of Sistem Thinking atau lebih dikenal dengan
nama FAST.

Metodologi FAST memiliki beberapa fase yang harus dilewati, antara lain :
a. Definisi Lingkup ( Preliminary Infestigation Phase )

Tahap ini merupakan tahap awal dalam melakukan analisis penggunaan alat
AUTONOMUS FIREFIGHTER dalam lingkungan Unit LayananPusat Listrik Kota
Panjang.
b. Analisis Masalah ( Problem Infestigation Phase )

Pada tahap ini penulis mempelajari permasalahan yang diasumsikan pada tahap
definisi lingkup. Menganalisa lebih mendalam bertujuan mempelajari kelebihan
serta kekurangan AUTONOMUS FIREFIGHTER pada Unit Layanan Pusat Listrik
Kota Panjang.
c. Analisa Kebutuhan ( Requirement Analisys )

Pada tahap ini penulis mempelajari kebutuhan akan pentingnya alat AUTONOMUS
FIREFIGHTER pada Lingkungan Unit Layanan Pusat Listrik Kota Panjang.
d. Analisa Keputusan ( Decision Analisys )

Pada tahap ini penulis mempertimbangkan kelayakan alat dan memutuskan untuk
penggunaan AUTONOMUS FIREFIGHTER pada Unit Layanan Pusat Listrik Kota
Panjang.

2
e. Desain Logis ( Design Phase )

Pada tahap ini penulis melakukan desain alat AUTONOMUS FIREFIGHTER

f. Tahapan Implementasi

Tahapan ini merupakan tahapan akhir dalam metodologi FAST, dan diharapkan
dapat diterapkan penggunaannya.

3
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Robot

Istilah Robot menurut Wright Karel Capek pad tahun 1921 diambil dari istilah ceko yaitu
“robota” yang artinya adalah pekerja yang tidak mengenal lelah atau bosan. Secara
terminologi arti yang tepat untuk istilah robot adalah sistem atau alat yang digunakan untuk
menggantikan kinerja manusia secara otomatis. Sementara itu dalam arti luas robot adalah
suatu alat yang dalam batasan batasan tertentu dapat bekerja sendiri (otomatis) sesuai
dengan perintah yang diberikan oleh si perancang. Dengan pengertian ini sangat erat
hubungan robot dengan otomatisasi sehingga dapat dipahami bahwa hampir setiap aktivitas
kehidupan modren tergantung pada robot dan otomatisasi.

2.2 Kebakaran

Kebakaran adalah kejadian yang menimbulkan api dan dapat membahayakan


lingkungan bahkan nyawa makhluk hidup disekitar termasuk manusia dalam skala kecil
hingga skala yang lebih besar. Kebakaran adalah bahaya nyata yang dapat ditimbulkan
karena beberapa faktor seperti pemakaian alat listrik, hubung singkat arus listrik, dan lain
lain.

2.2.1 Faktor Penyebab Kebakaran

Ada beberapa penyebab yang dapat menimbulkan bahaya kebakaran yang


diantaranya adalah :

A. Sambaran petir pda hutan yang kering karena musim kemara yang panjang

B. Kecerobohan manusia antara lain membuang puntung rokok sembarangan dan


lupa mematikan api pada alat memasak

C. Aktivitas vulkanis seperti terkena aliran lahar atau awan panas dari letusan
gunung berapi

D. Tindakan yang disengaja seperti untuk membersihkan lahan pertanian atau


tindakan membuka lahan pertanian baru dan tindakan vandalisme

E. Kebakaran bawah tanah pada daerah lahan gambut yang dapat menyulut
kebakaran diatas saat musim kemarau

4
2.2.2 Tanda Tanda Kebakaran

Fakta empiris di lapangan menunjukkan bahwa saat terjadi kebakaran ada


beberapa tanda tanda yang menunjukkan bahwa sedang terjadi kebakaran, tanda itu
antara lain :

A. Munculnya bau terbakar dan menyengat

B. Timbul percikan api

C. Pada kejadian tertentu akan mengeluarkan asap

2.3 Pemadam Kebakaran (FireFighter)

Pemadam Kebakaran adalah orang atau pasukan yang bertugas memadamkan


kebakaran, melakukan tindakan pemadaman, menanggulangi bencana atau kejadian
lainnya.

Para petugas pemadam kebakaran dilengkapi dengan pakaian anti-panas atau anti-
api dan juga helm serta sepatu khusus dalam melaksanakan tugas dan biasanya pada
pakaianny dilengkapi scotlight reflektor berwarna putih mengkilat agar terlihat ssat
melaksanakan tugas.

5
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 AUTONOMUS FIREFIGHTER

AUTONOMUS FIREFIGHTER adalah sebuah alat yang dirancang untuk dapat


menggantikan peran manusia dalam tindakan pemadaman api, alat ini dirancang khusus
seperti mobil off-road agar dapat menempuh medan yang berat sehingga dapat
dihandalakan saat dioperasikan di medan yang berat. Alat yang beroperasi dengan
menggunakan empat buah roda dimana masing masing roda dipasang motor , lalu pada
setiap roda dibekali 2 buah shock breaker pada bagian chasis dapat dimuat enam buah
tabung apar yang dihubungkan pada satu pipa utama lalu di arahkan pada satu nozel
dengan cara kerja menggunakan selenoid valve , selain itu alat ini dibekali satu buah nozel
yang difungsikan khususu untuk saluran air Hydrant.

3.2 Tahapan Proses Pembuatan Alat

Proses pembuatan AUTONOMUS FIREFIGHTER ini terbagi menjadi beberapa tahapan


seperti terlihat pada bagan gambar 3.1 dibawah ini,

Desain Fabrikasi Pengujian

Gambar 3.1 Diagram proses pembuatan alat

Pada tahapan desain, inovator melakukan studi lapangan mengenai bentuk dan
mekanisme alat yang akan dibuat, kemudian dituangkan menjadi gambar serta tahapan
proses pembuatannya. Ketersediaan material harus diperhitungkan agar dalam proses
pembuatannya menjadi efisien dan tidak memakan banyak biaya.

Pada tahapan fabrikasi, dibuat komponen-komponen dari alat dengan mengacu pada
gambar teknik. Komponen-komponen tersebut kemudian dikumpulkan dan diassembly
menjadi alat secara utuh.

Pada tahapan pengujian, alat akan diuji coba dengan metode survey kepuasan untuk
mengatahui kelayakannya.

6
3.3 Perancangan Alat

Proses pembuatan AUTONOMUS FIREFIGHTER diawali dengan pembuatan gambar


dan daftar kebutuhan material, berikut ini ditampilkan render desain keseluruhan alat pada
gambar 3.2

Gambar 3. 2 Desain alat AUTONOMUS FIREFIGHTER

Pada tahap ini bentuk alat sudah mulai terlihat setelah melalui berbagai proses
desain yang mempertimbangkan nilai ekonomis serta nilai kenyamanan saat alat ini
digunakan.

3.4 Tampilan Alat

Berikut adalah tampilan alat AUTONOMUS FIREFIGHTER yang sudah didesain


dengan melalui proses tahapan yang mempertimbangkan nilai ekonomis dan serta nilai
kenyamanan yang nantinya akan di implementasikan pada area kerja ULPLTA Koto
Panjang Berikut adalah gambar tampilai alat yang ditunjukkan oleh Gambar 3.3

7
Gambar 3.3 Tampilan Alat AUTONOMUS FIREFIGHTER

3.5 Implemenasi Alat

Dalam pengimplementasian alat kami selaku tim inovator melakukan survey


terhadap kepuasan dan kenyamanan karyawan PLTA Koto Panjang dalam
mengoperasikan alat ini sehingga dapat mewujudkan konsep alat yang ekonomis dan
ergonomis yang pada akhirnya alat ini akan menjadi suatu terobosan dalam proses
pemadaman kebakaran.Berikut adalah gambar implementasi alat yang ditunjukkan oleh
Gambar 3.4

Gambar 3.4 Implementasi Alat AUTONOMUS FIREFIGHTER

8
BAB IV
MANFAAT DAN ANALISA RESIKO

4.1 Manfaat Finansial

Secara finansial manfaat dari AUTONOMUS FIREFIGHTER adalah sebagai berikut :

Saat ini ULPLTA Koto Panjang belum memiliki sebuah kendaraan Pemadam
Kebakaran, untuk saat ini harga alat kendaraan pemadam kebakaran adalah berkisar
Rp 2.000.000.000,- (dua miliyar rupiah).

Dalam perancangan hingga fabrikasi total dana yang diperlukan untuk membuat
satu unit AUTONOMUS FIREFIGHTER adalah sebesar Rp 20.000.000,- (dua puluh
juta rupiah)

Jadi dengan implementasi AUTONOMUS FIREFIGHTER ini nilai efisiensi yang


didapat adalah sebesar Rp 1.980.000.0000 (Satu Milyar sembilan ratus delapan
puluh juta rupiah)

4.2 Manfaat Non Finansial

1. Meminimalisir Potensi Terjadinya Kecelakaan Kerja

Dengan Pengimplementasian alat AUTONOMUS FIREFIGHTER maka dapat


meminimalisir potensi terjadinya kecelakaan kerja, hal ini dikarenakan peran manusia
dalam proses pemadaman api digantikan oleh robot yang akan memadamkan api
sehingga efek lanjut dari akibat kebakaran seperti ledakan tidak berdampak langsung
pada manusia.

2. Meningkatkan kehandalan pembangkit

Berdasarkan data yang diperoleh untuk ULPLTA KotoPanjang Selama


beroperasi dari tahun 1998 akibat yang ditimbulkan akibat kebakaran menelan biaya
kerugian sebesar Rp. 19.000.000.000,- sembilan belas milyar rupiah , dengan rincian
kejadian sebagai berikut ini :

a. Kebakaran Ruang Inverter pada tahun 2010 menelan kerugian sekitar 10


milyar rupiah

b. Kebakaran Ruang Battery pada tahun 2014 menelan kerugian sebesar 6


milyar rupiah

c. Kebakaran Panel Eksitasi pada tahun 2016 menelan kerugian sebesar 3


milyar rupiah

9
4.3 Root Cause Analisis

Root Cause Analisis munculnya ide untuk membuat alat inovasi AUTONOMUS
FIREFIGHTER.

Unit trip Gangguan


sistem
Energi tidak
tersalur Bencana Hubung
Alam singkat
Force Majure
Kebakaran Ledakan
peralatan

Sparkling

Gambar 4.1 Diagram Root Cause Analisis

Berdasarkan Root Cause Analisis, masalah energi yang tidak tersalur salah satunya
disebabkan oleh faktor tidak terduga (Force Majure) dimana kebakaran merupakan faktor
yang sangat dominan berdasarkan data empiris di lapangan, hal ini disebabkan karena
peralatan yang sangat rentan terhadap bahaya kebakaran, seperti hubung singkat, ledakan
peralatan dan percikan listrik pada panel, sehingga untuk mencegah terjadi kebakaran yang
lebih luas tim inovator membuat sebuah alat untuk memadamkan api akibat kebakaran
sehingga dapat meminimalisir peran manusia yang diharapkan juga meminimalisir potensi
kecelakaan kerja dengan menggunakan AUTONOMUS FIREFIGHTER pada ruang lingkup
ULPLTA Koto Panjang.

10
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Pengimplementasian Alat AUTONOMUS FIREFIGHTER dapat meminimalisir potensi


kecelakaan kerja yang diakibatkan oleh bahaya kebakaran

2. Alat ini menjawab dua kebutuhan sekaligus yaitu dapat meminimalisir potensi
kecelakaan kerja dan menjawab tantangan revolusi industri 4.0

3. Dengan pemasangan alat ini dapat mengefesiensikan biaya sebesar Rp


1.980.000.0000 (Satu Milyar sembilan ratus delapan puluh juta rupiah)

4. Alat ini dapat dipakai/ diaplikasikan di seluruh lingkungan kerja yang memiliki potensi
bahaya kebakaran

5. Alat ini dapat diproduksi masal, sebagai robot pemadam kebakaran

5.2 Saran

1. Diharapkan manajamen PLN dapat memfasilitasi AUTONOMUS FIREFIGHTER


untuk di komersilkan ke pasaran.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/zumiraZamiati diakses pada tanggal 3 Maret 2019 pukul 10.00


WIB

https://id.scribd.com/maulanaDralmd diakses pada tanggal 10 Maret 2019 pukul 16.45 WIB

Buku OM & Wiring Control Generator ELIN PLTA Koto Panjang

12

Anda mungkin juga menyukai