AUTONOMUS FIREFIGHTER
Disusun oleh :
“ AUTONOMUS FIREFIGHTER ”
Bidang
TECHNICAL SUPPORTING
General Manager,
BAMBANG ISWANTO
ii
PERNYATAAN ORIGINALITAS
Yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama : Frans Boyce Patiharauw Tanda Tangan : ……
NIP : 8306033A2
Jabatan : Supervisor Operasi Shift C
Dengan ini menyatakan bahwa, karya inovasi dengan judul “AUTONOMUS FIREFIGHTER”
adalah merupakan karya inovasi baru/pengembangan karya inovasi yang original dan belum
pernah dibuat sebelumnya, baik di unit kami maupun di unit-unit PLN dan anak perusahaan
PLN.
Apabila dikemudian hari ada tuntutan atau klaim mengenai karya inovasi yang dibuat maka
kami siap mempertanggungjawabkan segala konsekuensinya.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Mengetahui,
Medan, 20 Maret 2019
iii
PERNYATAAN IMPLEMENTASI
Yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama : Frans Boyce Patiharauw Tanda Tangan : ……
NIP : 8306033A2
Jabatan : Supervisor Operasi Shift C
iv
LEMBAR KLAIM INOVASI
FIT BOT (AUTONOMUS FIREFIGHTER) adalah sebuah alat yang dipasang pada selector
switches yang berfungsi sebagai pengaman dengan cara mengunci selector switches pada
posisi tertentu agar mesin dapat beroperasi dengan normal sehingga diharapkan dapat
meningkatkan kehandalan unit yang berdampak pada peningkatan kinerja.
Inovator
Mengetahui,
iv
PERNYATAAN
Diikutkan dalam lomba Karya Inovasi PT. PLN (Persero) bidang Technical Supporting
vi
ABSTRAK
Dalam memenuhi kebutuhan tenaga listrik yang terus bertambah setiap tahun, banyak faktor
yang harus diperhatikan agar penyediaan tenaga listrik dapat berlanjut dan tetap bertumbuh,
untuk menjawab tantangan tersebut PT PLN (Persero) terus melakukan improvisasi untuk
mengoptimalkan alur penyediaan tenaga listrik mulai dari pembangkit, transmisi, hingga sisi
distribusi, salah satu faktor penting agar seluruh aspek tersebut dapat dioptimalkan adalah
faktor sumber daya manusia karena sejatinya tidak ada yang lebih penting dari jiwa
manusia.
Beberapa potensi bahaya yang dapat mengancam keselamatan jiwa manusia dalam bekerja
adalah seperti, jatuh dari ketinggian, tertimpa beban berat, tersengat listrik, kebakaran dan
beberapa penyebab lain. Salah satu faktor yang dapat mengancam jiwa manusia adalah
kebakaran, karena potensi kebakaran sangatlah besar dalam setiap lingkungan kerja.
Dari potensi Bahaya tersebut, perlunya dilakukan sebuah terobosan agar potensi
kecelakaan kerja akibat kebakaran dapat diminimalisir, untuk menjawab tantangan tersebut
diperlukan sebuah komponen alat pemadam kebakaran yang dapat bekerja secara otomatis
pada saat terjadi kebakaran, dapat dioperasikan secara remote yang mampu menembus
medan yang sulit. Alat ini diberi nama AUTO FIT (AUTONOMUS FIREFIGHTER) alat ini
terdiri dari beberapa komponen mekanis yang dirakit menyerupai sebuah mobil yang dapat
mengangkut alat pemadam api ringan hingga alat pemadam api berat.
Alat yang beroperasi dengan menggunakan empat buah roda dimana masing masing roda
dipasang motor , lalu pada setiap roda dibekali 2 buah shock breaker pada bagian chasis
dapat dimuat enam buah tabung apar yang dihubungkan pada satu pipa utama lalu di
arahkan pada satu nozel dengan cara kerja menggunakan selenoid valve , selain itu alat ini
dibekali satu buah nozel yang difungsikan khusus untuk saluran air Hydrant. Dari
implementasi alat ini nilai efisiensi yang didapat adalah sebesar Rp 1.980.000.0000 (Satu
Milyar sembilan ratus delapan puluh juta rupiah)
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
karunia-NYA kami diberikan kemampuan dan kesehatan di dalam pembuatan alat
AUTONOMUS FIREFIGHTER Terima kasih kami sampaikan kepada:
1. Manager PLN Unit Pembangkitan dan Pengendalian Pekanbaru, Bapak Rahmad Dian
Amir
2. Manager Unit Layanan Pusat Listrik Kota Panjang, Bapak Muhammad Rusdi
3. Supervisor Pemeliharaan Unit Layanan Pusat Listrik Kota Panjang, Bapak Ramli
4. Supervisor Administrasi Unit Layanan Pusat Listrik Kota Panjang, Bapak Erikmon
5. Pejabat Pelaksana Sipil dan Lingkungan Unit Layanan Pusat Listrik Kota Panjang,
Bapak Renal Adi Putra Simarmata
6. Serta seluruh staf dan karyawan Pusat Listrik Kota Panjang yang tidak bisa kami
sebutkan satu-persatu.
Demikian makalah ini kami susun semoga memberikan manfaat bagi kita semua. Kami
mohonkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca bila terdapat beberapa aspek
yang perlu disempurnakan.
Inovator
viii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 1
1.2 Maksud dan Tujuan ................................................................................................... 1
1.3 Ruang Lingkup .......................................................................................................... 2
1.4 Metodologi ................................................................................................................. 2
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Pengaman Jenis Upcover Pada Tombol Emergency Stop ................................... 4
Gambar 2.2 Pengaman Jenis Pin pada panel CO2 Battery 400VDC ........................................ 5
Gambar 2.3 Pengaman Jenis Break Glass pada CO2 Generator ............................................. 5
x
BAB I
PENDAHULUAN
Unit Layanan Pusat Listrik Kota Panjang, berlokasi di Kabupaten Kampar Provinsi Riau,
dengan kapasitas 114 MW dibawah manajemen PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan
Sumatera Bagian Utara Unit Pembangkitan Dan Pengendalian Pekanbaru. ULPL Kota
Panjang memproduksi listrik pada jaringan sub sistem riau dan beroperasi secara base load
serta sebagai Pusat Listrik pengatur frekuensi sistem. Sehingga ULPL Kota Panjang
memiliki peranan penting dalam menunjang kelangsungan sistem kelistrikan Sumatera
Bagian Tengah dan kehandalannya harus tetap dijaga.
Dari permasalahan yang telah dipaparkan, sesungguhnya kebakaran adalah hal yang
sanagat tidak diinginkan, oleh karena itu disetiap lokasi selalu terpasang instalasi pengaman
dari bahaya kebakaran, misalnya pada generator dipasang insatalasi pengaman yang dapat
menyemburkan Gas CO2 saat terjadi kebakaran dengan cara sensor panas mengerjakan
selenoid valve yang tersambung dengan saluran outlet dari tabung CO2 .Pada dasarnya
setiap peralatan memiliki potensi gagal kerja oleh karena itu, diperlukan intervensi langsung
dari sumber daya manusia untuk mengatasi potensi gagal kerja, namun hal ini tentu sangat
riskan jika dalam kondisi kebakaran, untuk itu diperlukan proteksi ganda agar opsi intervensi
manusia dalam kejadian kebakaran dapat diminimalisir sehingga dapat mencegah terjadi
kecelakaan kerja yang diakibatkan oleh kebakaran, hal ini menginspirasi tim inovator
membuat sebuah alat inovasi AUTONOMUS FIREFIGHTER. Alat ini berfungsi sebagai
tindakan awal saat terjadiya kebakaran, dengan model robot yang didesain menyerupai
panser sehingga dapat menjangkau beberapa medan sulit saat kebakaran, lalu dipasangkan
beberapa buah Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang telah terhubung lalu di hubungkan
ke Nozzel utama yang pada pengoperasiannya alat ini dapat menyemburkan kandungan
APAR tersebut pada daerah yang terbakar sehingga potensi terjadinya kecelakaan kerja
akibat kebakaran dan kerusakan peralatan dapat dicegah dan diminimalisir.
1
1.2 Maksud danTujuan
Maksud dan tujuan dari inovasi ini sebagai alat yang dapat digunakan untuk
mengamankan kebakaran sehingga dapat meminimalisir peran manusia dalam
penanggulangan kebakaran agar potensi kecelakaan kerja pada sumber daya manusia
dapat dihindari.
Ruang lingkup dalam inovasi ini adalah pembuatan dan pengimplementasian Alat
AUTONOMUS FIREFIGHTER adalah pada lingkungn kerja dalam gedung maupun luar
gedung PLTA Koto Panjang.
1.4 Metodologi
Metodologi FAST memiliki beberapa fase yang harus dilewati, antara lain :
a. Definisi Lingkup ( Preliminary Infestigation Phase )
Tahap ini merupakan tahap awal dalam melakukan analisis penggunaan alat
AUTONOMUS FIREFIGHTER dalam lingkungan Unit LayananPusat Listrik Kota
Panjang.
b. Analisis Masalah ( Problem Infestigation Phase )
Pada tahap ini penulis mempelajari permasalahan yang diasumsikan pada tahap
definisi lingkup. Menganalisa lebih mendalam bertujuan mempelajari kelebihan
serta kekurangan AUTONOMUS FIREFIGHTER pada Unit Layanan Pusat Listrik
Kota Panjang.
c. Analisa Kebutuhan ( Requirement Analisys )
Pada tahap ini penulis mempelajari kebutuhan akan pentingnya alat AUTONOMUS
FIREFIGHTER pada Lingkungan Unit Layanan Pusat Listrik Kota Panjang.
d. Analisa Keputusan ( Decision Analisys )
Pada tahap ini penulis mempertimbangkan kelayakan alat dan memutuskan untuk
penggunaan AUTONOMUS FIREFIGHTER pada Unit Layanan Pusat Listrik Kota
Panjang.
2
e. Desain Logis ( Design Phase )
f. Tahapan Implementasi
Tahapan ini merupakan tahapan akhir dalam metodologi FAST, dan diharapkan
dapat diterapkan penggunaannya.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Robot
Istilah Robot menurut Wright Karel Capek pad tahun 1921 diambil dari istilah ceko yaitu
“robota” yang artinya adalah pekerja yang tidak mengenal lelah atau bosan. Secara
terminologi arti yang tepat untuk istilah robot adalah sistem atau alat yang digunakan untuk
menggantikan kinerja manusia secara otomatis. Sementara itu dalam arti luas robot adalah
suatu alat yang dalam batasan batasan tertentu dapat bekerja sendiri (otomatis) sesuai
dengan perintah yang diberikan oleh si perancang. Dengan pengertian ini sangat erat
hubungan robot dengan otomatisasi sehingga dapat dipahami bahwa hampir setiap aktivitas
kehidupan modren tergantung pada robot dan otomatisasi.
2.2 Kebakaran
A. Sambaran petir pda hutan yang kering karena musim kemara yang panjang
C. Aktivitas vulkanis seperti terkena aliran lahar atau awan panas dari letusan
gunung berapi
E. Kebakaran bawah tanah pada daerah lahan gambut yang dapat menyulut
kebakaran diatas saat musim kemarau
4
2.2.2 Tanda Tanda Kebakaran
Para petugas pemadam kebakaran dilengkapi dengan pakaian anti-panas atau anti-
api dan juga helm serta sepatu khusus dalam melaksanakan tugas dan biasanya pada
pakaianny dilengkapi scotlight reflektor berwarna putih mengkilat agar terlihat ssat
melaksanakan tugas.
5
BAB III
PEMBAHASAN
Pada tahapan desain, inovator melakukan studi lapangan mengenai bentuk dan
mekanisme alat yang akan dibuat, kemudian dituangkan menjadi gambar serta tahapan
proses pembuatannya. Ketersediaan material harus diperhitungkan agar dalam proses
pembuatannya menjadi efisien dan tidak memakan banyak biaya.
Pada tahapan fabrikasi, dibuat komponen-komponen dari alat dengan mengacu pada
gambar teknik. Komponen-komponen tersebut kemudian dikumpulkan dan diassembly
menjadi alat secara utuh.
Pada tahapan pengujian, alat akan diuji coba dengan metode survey kepuasan untuk
mengatahui kelayakannya.
6
3.3 Perancangan Alat
Pada tahap ini bentuk alat sudah mulai terlihat setelah melalui berbagai proses
desain yang mempertimbangkan nilai ekonomis serta nilai kenyamanan saat alat ini
digunakan.
7
Gambar 3.3 Tampilan Alat AUTONOMUS FIREFIGHTER
8
BAB IV
MANFAAT DAN ANALISA RESIKO
Saat ini ULPLTA Koto Panjang belum memiliki sebuah kendaraan Pemadam
Kebakaran, untuk saat ini harga alat kendaraan pemadam kebakaran adalah berkisar
Rp 2.000.000.000,- (dua miliyar rupiah).
Dalam perancangan hingga fabrikasi total dana yang diperlukan untuk membuat
satu unit AUTONOMUS FIREFIGHTER adalah sebesar Rp 20.000.000,- (dua puluh
juta rupiah)
9
4.3 Root Cause Analisis
Root Cause Analisis munculnya ide untuk membuat alat inovasi AUTONOMUS
FIREFIGHTER.
Sparkling
Berdasarkan Root Cause Analisis, masalah energi yang tidak tersalur salah satunya
disebabkan oleh faktor tidak terduga (Force Majure) dimana kebakaran merupakan faktor
yang sangat dominan berdasarkan data empiris di lapangan, hal ini disebabkan karena
peralatan yang sangat rentan terhadap bahaya kebakaran, seperti hubung singkat, ledakan
peralatan dan percikan listrik pada panel, sehingga untuk mencegah terjadi kebakaran yang
lebih luas tim inovator membuat sebuah alat untuk memadamkan api akibat kebakaran
sehingga dapat meminimalisir peran manusia yang diharapkan juga meminimalisir potensi
kecelakaan kerja dengan menggunakan AUTONOMUS FIREFIGHTER pada ruang lingkup
ULPLTA Koto Panjang.
10
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
2. Alat ini menjawab dua kebutuhan sekaligus yaitu dapat meminimalisir potensi
kecelakaan kerja dan menjawab tantangan revolusi industri 4.0
4. Alat ini dapat dipakai/ diaplikasikan di seluruh lingkungan kerja yang memiliki potensi
bahaya kebakaran
5.2 Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
12