Anda di halaman 1dari 35

Penanganan limbah cair

pada pltu
Oleh : kelompok 2
D4 - TPTL

PLTU
PLTU
merupakan
pembangkit
listrik yang
mengandalka
n energi dari
uap untuk
menghasilka
n energi
listrik.

Minyak
Bahan
bakar
PLTU

Gas
Batu
bara

LIMBAH PLTU
Limbah PADAT
PLTU menghasilkan sisa pembakaran berupa
limbah padat abu dasar (bottom ash) dan abu terbang (fly ash)
(Lestiani, dkk, 2010).
Limbah Cair
limbah cair dapat dikategotikan sebagi limbah domestik ,
limbah cair proses operasi, sisa atau bekas minyak berupa oli
bekas dan ceceran minyak (Pusat Penelitian Lingkungan Hidup,
2007).
Limbah Gas
Hasil pembakaran batubara :karbon monoksida (CO), nitrogen
dioksida (NO2), sulfur dioksida (SO2), komponen organik
terutama hidrokarbon, dan substansi partikel(Darmono, 2001).

LIMBAH CAIR PLTU


Sumber Limbah Cair
Karakteristik limbah cair
Parameter limbah cair
Pengolahan limbah cair
Dampak limbah cair

KEBUTUHAN AIR PADA PLTU


cooling
water
kebutuhan air
pada
pembangkit

service
water
high
purity
water

SUMBER
LIMBAH CAIR
Proses
pengolahan air
merupakan
salah satu
proses yang
berlangsung
pada suatu
pembangkit
listrik.
Jumlah
kebutuhan
pada air dalam
suatu
pembangkit
lebih kepada
kualitas air,
lokasi
pembangkit,
dan
karakteristik
bahan bakar.

SUMBER-SUMBER LIMBAH CAIR


1. Limbah yang berasal dari proses
operasi
2. Air Lindi
3. Air bahang (Once-Through Cooling
Water)
4. Air limbah domestik.

Limbah
yang
berasal
dari proses
operasi

Air limbah proses


regenerasi demineralisasi
(mixed-bed)
Air limbah proses
regenerasi condensate
polisher
Air limbah blowdown dan
sampling system
Air limbah proses truck
unloading minyak bahan
bakar (HSD)

Penanganan limbah cair poses operasi :


N
LIMBAH PROSES
O
1 Limbah proses
regenerasi

Korosif

Demineralisasi
2 Limbah proses
regenerasi

Netralisasi asambasa
Reusing

Korosif

Netralisasi asambasa
Reusing

Condensate polisher
3 Limbah blowdown
dan
Sampling system
4 Limbah proses truck
Unloading minyak

SIFAT

Temperatur
tinggi

PENANGANAN

Rekondisi dengan
injeksi air laut
Buang ke badan
air
Mengandun Oil separator
Reusing
g minyak

Air limbah proses regenerasi demineralisasi


(mixed-bed)
Air limbah proses regenerasi condensate
polisher

Air limbah proses truck unloading


minyak bahan bakar (HSD)

Air lindi yang dimaksud ialah air rembesan


penimbunan batubara dan abu.

Air Lindi

Air tersebut diperkirakan mengandung


logam-logam berat, apabila dibuang ke
laut akan termakan oleh ikan dan dapat
membahayakan manusia ketika ikan
tersebut dikonsumsi.
Penanganan air lindi :
- Waste water treatment plant
- Reusing

Air bahang ialah air laut yang


dipergunakan sebagai pendingin
condensor dan heat exchanger (HE).

Air bahang

Air tersebut mengalami peningkatan


temperatur akibat terjadinya
perpindahan kalor dari uap di
kondensor dan HE, sebelum dibuang
ke laut temperatur air harus
diturunkan sehingga memenuhi BML
yang dipersyaratkan.
Penanganan air bahang.
Dibuat kanal pembuangan (outfall)
yang panjang untuk memberi
kesempatan pendinginan air oleh

Air limbah domestik ialah air yang


berasal dari aktifitas pegawai yang
berupa : air bekas cuci, toilet dll.

Air limbah
domestik.

Air tersebut dominan mengandung


kotoran organic dan bakteri, oleh
karena itu tidak boleh dibuang
langsung ke badan air
Penanganan air limbah domestik.
- Sewage treatment plant
- Reusing

KARAKTERISTIK LIMBAH CAIR


Ciri air limbah yang tercemar secara visual :
- Kekeruhan
- Warna
- Rasa
- Bau
- Indikasi lainnya
Limbah cair secara umum tegolong zat pencemar
dengan kriteria yang bersifat fisika dan kimia (termasuk
kandungan unsur logam dan minyak).

PARAMETER LIMBAH CAIR


Biochemical Oxygen Demand (BOD)
adalah banyaknya oksigen dalam ppm atau miligram/liter
(mg/L) yang diperlukan untuk menguraikan benda organik
oleh bakteri pada suhu 20oC selama 5 hari.
Chemical Oxygen Demand (COD)
menggambarkan jumlah total oksigen yang diperlukan untuk
mengoksidasi bahan organik secara kimiawi
Oksigen Terlarut (Disolved Oxygen)
banyaknya oksigen yang terkandung di dalam air dan diukur
dalam satuan mg/L
Kesadahan
adalah gambaran kation logam divelansi (valensi 2) yang
terdapat dalam air.

Seattleable Solid
Adalah lumpur yang mengendap degan sendirinya pada kondisi yang
tenang selama satu jam secara gaya beratnya sendiri.
TSS ( Total Suspended Solid)
Adalah jumlah berat dalam mg/L kering lumpur yang di dalam air
limbah setelah mengalami penyaringa
MLSS (Mixed Liquor Suspendid Solid)
adalah jumlah TSS yang berasal dari pengendap lumpur aktif setelah
dipanaskan pada suhu 103o - 105oC
MLVSS (Mixed Liquor Volatile Suspendid Solid)
adalah kandungan organicmatter yang terdapat dalam MLSS. Didapat
dari pemanasan MLSS pada suhu 600oC.
Kekeruhan (Turbidy)
adalah ukuran yang menggunakan efek cahaya sebagai dasar untuk
mengukur keadaan air.

KRITERIA PENGOLAHAN AIR


Prinsip penting yang sebaiknya dipertimbangkan pada
perkembangan rencana pengelolaan air adalah:
Memilih sumber air yang paling tepat untuk setiap
peralatan.
Memilih proses pengolahan air yang mampu mengolah
pembuangan air dan konsep penggunaan kembali (reuse
concept).
Memastikan rancangan sistem pembangkit cocok dengan
sumber air yang sudah dipilih.
Menggunakan
faktor
rancangan
supaya
sistem
pengolahan limbah cair yang cukup tersedia untuk
mengubah kondisi operasi.

PENGOLAHAN LIMBAH CAIR


alamiah
Dilakukan
dengan
Bantuan
kolam
stabilisasi

peralatan
Dilakukan
pada instalasi
pengolahan
air limbah
(Waste Water
Treatment
Plant /
WWTP)

Pengolahan Alamiah

Penggunaa
n Sistem
Kolam Dan
Penahan.

Sistem kolam dan penahan


dirancang untuk
memisahkan air limbah
sesuai dengan kualitas yang
disyaratkan oleh konseptual
Air limbah
desain.
kulitas
Kualitas air limbah

tinggi

Air limbah
kualitas
rendah

Diagram alir pengolahan limbah cair

Netralisasi asam-basa *
Reusing *
Rekondisi dengan injeksi air laut
Buang ke badan air
Oil separator *
Sewage treatment plant
outfall

Dalam pembangkit listrik berbahan bakar batu


bara, di mana air digunakan untuk membawa
abu ke kolam pembuangan, maka air tersebut
dapat bersifat asam, basa, atau netral
tergantung pada karakteristik batubaranya. Jika
air memiliki sifat basa yang tinggi maka
digunakan
karbondioksida
cair
untuk
menetralkannya

Netralisasi

Tahap pertama karbon dioksida dilarutkan


dalam air limbah untuk menghasilkan asam
karbonat:
C02 + H2 0 - H2C03

Kemudian asam karbonat menetralkan alkali


dalam air :
H2C03 + NaOH - > NaHC03 . H20

Keuntungan
dari
sistem
netralisasi
menggunakan
karbon
dioksida
adalah
prosesnya yang tidak akan menurunkan pH
sampai kurang dari 6,0, yang merupakan

Water
Reuse
System

Sistem ini biasanya


digunakan pada daerah
daerah atau Negara
Negara dengan jumlah air
yang terbatas. Penggunaan
sistem ini sangat efektif
dalam memenuhi kebutuhan
air yang besar pada sisi
pembangkit listrik terutama
kondensor.

Penangana
n air
limbah
domestik.
(Sewage
treatment
plant)

Oil
Separatling
and
Removal

penyebab pencemaran
minyak diantaranya :
- Minyak pelumas dan
grease dari berbagai
peralatan mekanik yang
ditemui pada saluran air
- stasiun tangki
penyimpanan bahan bakar
dan oil filled transformers

Oil
Separatlin
g and
Removal

Separator minyak tipe gravitasi

Minyak yang dikumpulkan secara


periodik dipompa keluar dari
separator
menggunakan
peralatan portable, dan yang
lainnya dibakar atau dibuang
atau direklamasi oleh kontraktor
berlisensi.

Wastewate
r Filtration
(Penyaring
an Air
Limbah)

mengalirkan air limbah


melewati suatu media filter
yang disusun dari bahan-bahan
butiran dengan diameter dan
tebal tertentu. Penyaringan
dapat digunakan bila padatan
tersuspensi dalam air limbah
relatif kecil. Pada proses filtrasi
air limbah umumnya dilengkapi
dengan teknologi lain seperti
kolam pengendapan pada aliran
keluarannya (downstream).

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN


HIDUP
NOMOR 08 TAHUN 2009
TENTANG

BAKU MUTU AIR LIMBAH BAGI USAHA DAN/ATAU


KEGIATAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA TERMAL

Pasal 1

o Baku mutu air limbah adalah ukuran batas atau kadar unsur pencemar dan/atau
jumlah unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam air limbah yang
akan dibuang atau dilepas ke dalam sumber air dari suatu usaha dan/atau
kegiatan.
o Air limbah adalah sisa dari suatu hasil usaha dan/atau kegiatan yang berwujud cair.
o Proses utama adalah proses yang menghasilkan air limbah yang bersumber dari
proses pencucian (dengan atau tanpa bahan kimia) dari semua peralatan logam,
blowdown cooling tower, blowdown boiler, laboratorium, dan regenerasi resin
water treatment plant.
o Blowdown cooling tower adalah upaya untuk mengeluarkan air buangan hasil
kondensasi dari proses pendinginan cooling tower berdasarkan best engineering
practice.
o Blowdown boiler adalah upaya untuk mengeluarkan air buangan minimum dari
proses resirkulasi air boiler berdasarkan best engineering practice.
o Water treatment plan t(WTP) atau demineralisasi adalah proses pemurnian air baku
untuk keperluan proses maupun domestic.

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP


NOMOR 08 TAHUN 2009
TENTANG

BAKU MUTU AIR LIMBAH BAGI USAHA DAN/ATAU


KEGIATAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA TERMAL

Pasal 2

Jenis usaha dan/atau kegiatan yang diatur dalam Peraturan


Menteri ini meliputi kegiatan:
a. Pembangkit Litrik Tenaga Uap (PLTU);
b. Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG);
c. Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU);
d. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD); dan
e. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP


NOMOR 08 TAHUN 2009
TENTANG

BAKU MUTU AIR LIMBAH BAGI USAHA DAN/ATAU


KEGIATAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA TERMAL
Pasal 9
Penanggungjawab usaha dan/atau kegiatan pembangkit listrik tenaga termal wajib:
o mengidentifikasi sumber-sumber air limbah, termasuk memberi kode nama dan
kuantitasnya;
o menentukan koordinat sumber air limbah, titik penaatan, dan titik pembuangan
air limbah;
o melakukan pendokumentasian saluran air limbah;
o melakukan pengolahan air limbah sehingga mutu air limbah yang dibuang tidak
melampaui baku mutu air limbah yang diatur dalam Peraturan Menteri ini;
o menggunakan sistem saluran air limbah kedap air sehingga tidak terjadi
perembesan air limbah ke lingkungan;
o memisahkan saluran pembuangan air limbah dengan saluran limpasan air
hujan;
o memeriksa kadar parameter baku mutu air limbah secara berkala paling sedikit
1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan dan setiap 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan
dilakukan di laboratorium yang terakreditasi;

BAKU MUTU AIR LIMBAH BAGI USAHA DAN ATAU


KEGIATAN
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA TERMAL
SUMBER KEGIATAN PENDUKUNG
Sumber Proses Utama
Parameter

Satuan

Kadar maksimum

pH

6-9

TSS

Mg/L

100

Minyak dan Lemak

Mg/L

10

Klorin bebas

Mg/L

0.5

Kromium total

Mg/L

0.5

Tembaga

Mg/L

Besi

Mg/L

Seng

Mg/L

phospat

Mg/L

10

Satuan

Kadar maksimum

69

Tembaga

Mg/L

Besi

Mg/L

Sumber Blowdown Boiler

Parameter
pH

BAKU MUTU AIR LIMBAH BAGI USAHA DAN ATAU


KEGIATAN
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA TERMAL
SUMBER KEGIATAN PENDUKUNG
Sumber Blowdown Cooling Tower
Parameter

Satuan

Kadar maksimum

69

Klorin bebas

Mg/L

Zinc

Mg/L

Phosphate

Mg/L

10

pH

Sumber Demineralisasi/WTP
Parameter

Satuan

Kadar maksimum

pH

69

TSS

Mg/L

100

DAMPAK LIMBAH CAIR


Terhadap lingkungan
penurunan kualitas air yang akan
berdampak langsung pada penurunan
kepadatan dan kelimpahan, serta
perubahan komposisi jenis biota
akuatik.
Terhadap manusia

referensi
http://lanimeita.blog.upi.edu/2015/1
1/01/makalah-limbah-cair
/
http://
repository.usu.ac.id/bitstream/1234
56789/49441/4/Chapter%20II.pdf
http://
text.123dok.com/document/2860-anali
sis-pengolahan-limbah-pada-pembangk
it-listrik-tenaga-uap-pltu-labuhan-

Anda mungkin juga menyukai