Anda di halaman 1dari 11

BAB II

TINJAUAN UMUM

2.1 Profil Perusahaan


PLN (Persero) UIKSBS UPDK Keramsan terletak 3 km dari pusat kota Pale
mbang. PT PLN (Persero) UPDK Keramasan, berada dibawah naungan wilayah u
nit induk Pembangkit Sumatera Bagian Selatan (UIKSBS), merupakan salah satu
sektor penting dalam penyediaan energi listrik di wilayah Sumatera Bagian Selata
n, khususnya kota Palembang. Oleh karena itu perlu pengembangan, penerapan se
rta pemeliharaan suatu sistem managemen perusahaan yang sistematis, transparan,
efektif dan dirancang untuk selalu memperbaiki kinerja secara berkelanjutan deng
an mempertimbangkan kebutuhan dan harapan pelanggan atau pihak-pihak yang b
erkepentingan. Menyediakan total daya sebesar 324,85 MW, yang dapat dibangkit
kan melalui 3 pusat listrik yang berada dibawah naungan sektor pengendalian Pe
mbangkit Keramasan, yaitu:
1. Pusat listrik keramasan
2. Pusat listrik Inderalaya
3. Pusat listrik Merah Mata

Dalam rangka meningkatkan efesiensi dan produktivitas pengolahan tenaga


listrik dikawasan Sumatera maka Direksi PT PLN (Persero) menetapkan kebijaka
n untuk melakukan restrukturisasi organisasi pengelolahan kelistrikan dikawasan
pulau Sumatera yang saat ini dilaksanakan oleh PT PLN (Persero) wilayah III dan
IV dengan membentuk unit organisasi Pembangkit Sumatera Bagian Selatan berd
asarkan keputusan Direksi PT PLN (Persero) No. 177.K/010./DIR/2004 tanggal 2
4 Agustus 2004. Tujuan pokok kantor induk PT PLN (Persero) Pembangkit adalah
mengusahakan pembangkitan dan penyediaan listrik dalam jumlah dan mutu yang
memadai serta melakukan usaha sesusai

5
dengan kaidah ekonomi yang sehat, memperhatikan kepentiangan stake holder ser
ta meningkatkan kepuasan pelanggan.
Wilayah kerja kantor induk PT PLN (Persero) Pembangkit Sumatera Bagian Selat
an meliputi 10 sektor Pembangkitan, yaitu :
1. Sektor Pengendalian Pembangkitan Bandar Lampung daya mampu Netto seb
esar 289 MW
2. Sektor Pengendalian Pembangkitan Bengkulu, daya mampu Netto sebesar 23
2 MW
3. Sektor pengendalian pembangkitan Bukit Asam, daya mampu Netto sebesar 2
33 MW
4. Sektor Pengendalian Pembangkitan Bukit Tinggi, daya mampu Netto sebesar
253 MW
5. Sektor Pengendalian Pembangkitan Jambi, daya mampu Netto sebesar 297 M
W
6. Sektor Pengendalian Pembangkitan Keramasan, daya mampu Netto sebesar 5
19 MW
7. Sektor Pengendalian Pembangkitan Ombilin, daya mampu Netto sebesar 183
MW
8. Sektor Pembangkitan Sebalang Lampung, daya mampu Netto sebesar 89 MW
9. Sektor Pembangkitan Tarahan, daya mampu Netto sebesar 178 MW
10. Sektor Pembangkitan Teluk Sirih, daya mampu Netto sebesar 200 MW

Pembentukan PLN Sektor Keramasan dilaksanakan pada tanggal 1 Januari 1


975, yaitu setelah selesainya pembangunan dari trial operasi PLTG unit I dan unit
II. Pembangunan PLN Sektor Keramasan pada mulanya diawali dengan perencana
an pembanguna unit PLTGU Keramasan yaitu pada tahun 1962 dimana pada saat
itu kemampuan dari PLTD Bom Baru (dibawah pengelolahan PLN cabang Palem
bang) tidak dapat lagi memenuhi permintaan tenaga listrik untuk para konsumen.
Pada tahun 1963 dimulai dengan pelaksanaan pembangunan berupa penyedi
aan tanah, menimbun rawa-rawa dan penyediaan tempat penampungan

6
material yang didatangkan dari Yoguslavia. Pada tahun 1964-1968, kemudian pe
mbangunan mengalami slow down akibatnya tidak tersedianya dana pembangunan.
Setelah ditetapkannya proyek Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) Keramasan
sebagai salah satu bagian dari proyek Pembangunan Lima Tahun (Pelita) I Nasion
al ( 1 April 1969) tahap demi tahap dilanjutkan pembangunannya sampai tahun 19
74. Dalam usaha mempertinggi keandalan pembangkitan, maka pada tahun 1968 d
imulai Pengembangan Pusat Listrik Tenaga Gas (PLTG) Unit II di Keramasan da
n pada tahun 1979 PLTG unit III yang juga terletak di Keramasan
Sektor Pembangkitan Keramasa memiliki tugas pokok antara lain :
1. Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan operasi pusat pemb
angkitan listrik untuk menyediakan energi listrik sesuai permintaan PT PLN
(Persero) UITSBS dan atau PT PLN Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (P
3B Sumatera Unit P3B Palembang).
2. Merencanakan, meleksanakan dan mengevaluasi kegiatan pemeliharan unit p
embangkit listrik.
3. Melaksanakan pembinaan satuan organisasi pusat listrik keramasan, pusat list
rik Borang (Sungai Juaro),pusat listrik Inderalaya dan, PLTGU Talang Duku.
4. Mengelolah sumber daya manusia, keuangan, material da administrasi milik P
T PLN (PERSERO) yang berada di PT PLN (Persero) pembangkit Sumbagsel
sektor Keramasan.

2.1.1 Profil PT PLN (Persero) Unit Pelayanan Pusat Listrik Merah Mat
a
PT PLN (Persero) sektor keramasan Unit PLTD/G Merah Mata merup
akan salah satu unit pembangkit yang dimiliki oleh PT PLN (Persero) sektor
Pembangkit Keramasan. Unit PLTD/G Merah Mata terdiri dari 3 Pembangk
it yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang terletak di Sungai J
uaro 1 & 2, Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) yang terletak di Borang
1&2, PLTG Borang 3. PLTD Sungai Juaro mulai

7
dibangun pada tanggal 4 Oktober 1986 dan mulai beroprasi pada tang
gal 1987 dengan daya terpasang 2 x 12,5 MW sedangkan PLTG Borang mul
ai beroprasi 1983. Di unit PLTG Borang terdiri dari 3 unit turbin gas. Setiap
unit turbi terpisah dan memutar generator nya masing-masing. Unit pemban
gkitan PLTG Borang yaitu:
1. LM6000 Borang 1 dengan daya terpasang 43,3 MW
2. LM6000 Borang 2 dengan daya terpasang 43,3 MW
3. LM2000 Borang 3 dengan daya terpasang 19.125 MW

Gambar 2.1 Foto Perusahaan


Sumber : Dokumen Pribadi

2.2 Stuktur Organisasi

Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT PLN Unit Layanan Pusat Listrik Merah Mata
(2020)

8
Sumber : PT PLN (Persero) ULPL Merah Mata

2.3 Lokasi PT PLN (Persero) UIKSBS UPDK Keramasan


Pembangkit sektor Keramasan berlokasi di Jl Abikusno Cokro Suyoso No. 2
4 Kertapati, dengan jarak kurang lebih 3 km dari pusat kota Palembang. Posisi pe
mbangkit yang berada di dekat Sungai Musi yang dapat di pakai sebagai sumber b
ahan baku Pembangkit. Peta lokasi PLTGU Keramasan 2x40 MW dapat dilihat pa
da gambar berikut :

Gambar 2.3 Lokasi PT.PLN (Persero) UIKSBS UPDK Keramasan


Sumber : Dokumen Pribadi

2.4 Lokasi ULPL Merah Mata


PT PLN (Persero) UIK Sumbagsel sektor Pembangkitan Keramasan – Unit
Layanan Pusat Listrik Merah Mata (PLTG) Borang 60 MW terletak di Desa Mera
h Mata Kabupaten Musi Banyu Asin Sumatera Selatan. Lokasi unit layanan pusat
listrik Merah Mata berada dekat dengan Pulau Borang. 15 km dari pusat kota Pale
mbang

9
Gambar 2.4 Lokasi PT.PLN (Persero) ULPL Merah Mata
Sumber : Dokumen Pribadi

Gambar 2.5 Miniatur Lokasi PLTG Borang LM 600 PT.PLN (Persero) ULPL Mer
ah Mata
Sumber : Dokumen Pribadi

10
2.5 Sistem Kepegawaian
Sistem kerja yang digunakan oleh PTPLN (Persero) Pembangkit Sumbagsel
Sektor Pengendalian Pembangkit Keramsan – Unit Layanan Merah Mata adalah si
stem shift dan non shift.
1. Pekerja Non Shift
Untuk pekerja non shift berlaku bagi staff dengan waktu jam kerja selama li
ma hari, yaitu dimulai dari hari senin hingga hari jumat dengan rincian :
Hari Senin-Jum’at : 07.30-16.00 WIB
Istirahat : 12.00-13.00 WIB (Senin-Kamis)
: 11.00-13.00 WIB (Jum’at)
2. Pekerja Shift
Pembagian waktu kerja terbagi menjadi tiga waktu yaitu shift sore oukul 16.
00 s/d 23.00 WIB, shift malam 23.00 s/d 07.30 WIB, dan shift pagi 07.30 s/
d 16.00 WIB. Sedangkan waktu libur pada sistem kerja shift selama dua hari,
berlaku setelah dilakukan 2 kali shift pagi.

2.6 Ruang Lingkup Usaha


Energi listik merupakan salah satu kebutuhan paling penting bagi masyaraka
t Indonesia diera globalisasi dewasa ini. Kebutuhan dan tuntutan tersedianya energ
i listrik yang cukup dengan keandalan yang tinggi sudah merupakan tuntutan yang
wajar. Munculnya industry-industri baru dan pusat-pusat
Kegiatan masyarakat seperti perkantoran, pertokoan atau pasar, tempat hibur
n, serta sekolah-sekolah menjadikan kebutuhan energi listrik dimasa yang akan da
ting terus meningkatkan bahkan lebih besar.
Energi listrik dihasilakn melalui pembangkit-pembangkit listrik yang ada di
pusat-pusat tenaga listrik. Sebagian besar pusat pembangkit tenaga listrik di Indon
esia dikelola oleh BUMN terbesar saat ini, yaitu : PT PLN (Persero).
Salah satu perusahaan PT PLN (Persero) adalah ULPL Merah Mata. Ruang
lingkup usaha ULPL Merah Mata adalah utnuk memenuhi kebutuhan listrik di wil
ayahh Banyuasin dan Sebagian wilayah Palembang.

11
2.7 Visi Misi PT PLN (Persero)
2.7.1 Visi PT PLN (Persero)
Visi PT PLN (Persero) yaitu “Menjadikan Perusahaan Listrik Terkem
uka se-Asia Tenggara dan Menjadi Pilihan Pelanggan untuk Solusi Energi”.

2.7.2 Misi PT PLN (Persro)


Misi PT PLN (Persero) adalah :
1. Menjadikan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berotientasi
pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham.
2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas k
ehidupan masyarakat.
3. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonom
i.
4. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkugan.

2.8 Kebijakan Mutu, Lingkugan dan K2


PT PLN (Persero) Pembangkitan Sumbagsel Sektor Pembangkitan Keramsa
an Unit PLTG Borang memproduksi tenaga listrik menggunakan PLTG bertekad
memperhatikan secara utuh, konsisten dan kontinyu terhadap semua persyaratan st
akeholder yang berkaitan dengan asperk Keselamatan Ketenaga listrikkan (K2).
Mutu dan lingkungan dalam menjalankan proses bisnis.
Berdasarkan hal tersebut pimpinan manajemen menetapkan kebijakan sebag
ai bukti komitmen untuk di implimentasikan secara menyeluruh dalam menciptak
an dan memelihara tempat kerja yang aman, selamat, dan sehat, efesien dan produ
ktif.
Untuk mencapai tujuan tersebut manajemen menetapkan sasaran sebagai ber
ikut :
a. Mencapai zero accident
b. Meningkatkan indeks kepuasan pelanggan
c. Memenuhi persyaratan baku mutu lingkugan

12
Dalam mencapai 3 sasaran organisasi tersebut maka pihak manajemen dan s
egenap karyawan bertekad untuk melakukan kerangka kerja sebagai berikut :
a. Mematuhi semua peraturan dan perundang-undang tentang K2, lingkungan da
n yang berkaitan dengan mutu, persyaratan pelanggan.
b. Memenuhi kepuasan pelanggan dengan mempertahankan serta meningkatkan
faktor kesiapan keandalan unit pembangkit.
c. Mencegah pencemaran terhadap air, tanah dan udara serta perbaikan berkelan
jutan daam kinerja lingkungan.
d. Mengelola limba padat dan cair baik bahan beacon dan berbahaya (B3) teruta
ma buangan pelumas/ minyak bekas dadn limbah dosmetik serta material B3.
e. Melakukan prinsip-prinsip manajemen resiko untuk mengurangi resiko bahay
a yang dapat menimbulkan kecelakaan karyawan baik yang organic maupun
mitra kerja.
f. Mengkomunikasikan kebijakan ini kepada seluruh kontraktor/ supplier atau
mitra kerja untuk mengikuti kebijakan ini, serta mengkomunikasikan kebijaka
n ini kepada masyarakat setempat.
g. Manajemen dan seluruh karyawan serta mitra kerja bertanggung jawab penuh
atas pelaksanaan K2 guna terciptanya rasa aman untuk meningkatkan gaira ke
rja.
h. Melakukan penyempurnaan dan peningkatan secara terus menerus terhadap s
asaran organisasi pada setiap proses bisnis masing-masing bidang.
i. Kebijakan ini dapat di tinjau secara berkala sesuai dengan perubahan yang ter
jadi dalam peraturan perundangan teknologi, proses atau lainnyauntuk disemp
urnakan.
Untuk mendukung komitmen tersebut, berikut hal-hal yang harus di perhati
kan selama di area PLTG.
1. Pakailah Alat Pelindung Diri.
2. Perhatikan daerah-daerah berbahaya.
3. Membuang sampah pada tempatnya yang telah ditentukan.

13
2.9 Makna Logo
Bentuk warna dan Makna Lambang perusahaan resmi yang digunakan adala
h sesuai yang tercantum pada lampiran surat keputusan direksi perusahaan umum
listrik negara no: 031/DIR/76 tanggal 01 Juni 1976, mengenai pembakuan lamban
g perusahaan umum listrik negara berikut adalah elemen-elemen dasar lambang P
T.PLN (Persero) :

Gambar 2.6 Bentuk Lambang PLN (Persero)


Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Logo_PLN.png

a. Persegi
Bidang persegi sebagai dasar, berwarna kuning, tanpa garis pinggir. Bidang
persegi melambangkan bahwa PLN merupakan wadah atau organisai yang tero
rganisir dengan sempurna. Warna kuning menggambarkan pencerahan, seperti
yang diharapkan PLN bahwa listrik mampu menciptakan pencerahan bagi kehi
dupan masyarakat. Kuning juga melambangkan semangat yang menyala-nyala
yang dimiliki insan yang berkarya di PLN (PT.PLN, 2020).

Gambar 2.7 Bentuk Persegi pada lambang PLN (Persero)


Sumber : https://dokumen.tips/documents/makna-logo-pln.html

b. Petir atau Kilat


Petir atau Kilat, berwarna merah, bentuk atas tebal, bentuk bawah runcing, d
an memotong / menembus 3 gelombang. Petir atau Kilat melambangkan ten
aga listrikyang tergandung didalamnya sebagai produk jasa utama yang diha
silkan oleh PLN. Selain itu, petir juga mengartikan kerja cepat dan tepat par
a insan PLN dalam memberikan solusi terbaik bagi pelanggannya.

14
Warna mersh memberikan representasi kedewasaan PLN selaku perusahaan list
rik pertama diindonesia dan dimanisme gerak laju PLN beserta insan perusa
haan, serta keberanian dalam menghadapi tantangan perkembangan zaman
(PT.PLN 2020).

Gambar 2.8 Bentuk Petir atau Kilat pada Lambang PLN (Persero)
Sumber : https://dokumen.tips/documents/makna-logo-pln.html

c. Tiga Gelombang
1
Tiga Gelombang, berwarna biru, berbentuk sinusodia (2 perioda), ujung ge
2
lombang menghadap kebawah, tersusn sejajar dalam arah mendatar, dan terleta
k ditengah-tengah pada dasar kuning. Tiga Gelombang memiiki arti gaya ramb
at energi listrik yang dialirkan oleh 3 bidang usaha utama yang digeluti oleh PL
N yaitu Pembangkitan, Penyaluran, dan Distribusi yang seiring sejalan dengan
kerja keras para insan PLN guna memberikan layanan terbaik bagi pelanggann
ya. Warna biru melambangkan kesetiaan dan pengabdian pada tugas untuk men
uju dan mencapai keakmuran dan kesejahteraan rakyat Indonesia, serta keandal
an yang dimiliki insan PLN dalam memberikan layanan terbaik bagi para pelan
ggannya (PT.PLN, 2020).

Gambar 2.9 Tiga Gelombang pada Lambang PLN (Persero)


Sumber : https://dokumen.tips/documents/makna-logo-pln.html

15

Anda mungkin juga menyukai