TINJAUAN UMUM
5
dengan kaidah ekonomi yang sehat, memperhatikan kepentiangan stake holder ser
ta meningkatkan kepuasan pelanggan.
Wilayah kerja kantor induk PT PLN (Persero) Pembangkit Sumatera Bagian Selat
an meliputi 10 sektor Pembangkitan, yaitu :
1. Sektor Pengendalian Pembangkitan Bandar Lampung daya mampu Netto seb
esar 289 MW
2. Sektor Pengendalian Pembangkitan Bengkulu, daya mampu Netto sebesar 23
2 MW
3. Sektor pengendalian pembangkitan Bukit Asam, daya mampu Netto sebesar 2
33 MW
4. Sektor Pengendalian Pembangkitan Bukit Tinggi, daya mampu Netto sebesar
253 MW
5. Sektor Pengendalian Pembangkitan Jambi, daya mampu Netto sebesar 297 M
W
6. Sektor Pengendalian Pembangkitan Keramasan, daya mampu Netto sebesar 5
19 MW
7. Sektor Pengendalian Pembangkitan Ombilin, daya mampu Netto sebesar 183
MW
8. Sektor Pembangkitan Sebalang Lampung, daya mampu Netto sebesar 89 MW
9. Sektor Pembangkitan Tarahan, daya mampu Netto sebesar 178 MW
10. Sektor Pembangkitan Teluk Sirih, daya mampu Netto sebesar 200 MW
6
material yang didatangkan dari Yoguslavia. Pada tahun 1964-1968, kemudian pe
mbangunan mengalami slow down akibatnya tidak tersedianya dana pembangunan.
Setelah ditetapkannya proyek Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) Keramasan
sebagai salah satu bagian dari proyek Pembangunan Lima Tahun (Pelita) I Nasion
al ( 1 April 1969) tahap demi tahap dilanjutkan pembangunannya sampai tahun 19
74. Dalam usaha mempertinggi keandalan pembangkitan, maka pada tahun 1968 d
imulai Pengembangan Pusat Listrik Tenaga Gas (PLTG) Unit II di Keramasan da
n pada tahun 1979 PLTG unit III yang juga terletak di Keramasan
Sektor Pembangkitan Keramasa memiliki tugas pokok antara lain :
1. Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan operasi pusat pemb
angkitan listrik untuk menyediakan energi listrik sesuai permintaan PT PLN
(Persero) UITSBS dan atau PT PLN Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (P
3B Sumatera Unit P3B Palembang).
2. Merencanakan, meleksanakan dan mengevaluasi kegiatan pemeliharan unit p
embangkit listrik.
3. Melaksanakan pembinaan satuan organisasi pusat listrik keramasan, pusat list
rik Borang (Sungai Juaro),pusat listrik Inderalaya dan, PLTGU Talang Duku.
4. Mengelolah sumber daya manusia, keuangan, material da administrasi milik P
T PLN (PERSERO) yang berada di PT PLN (Persero) pembangkit Sumbagsel
sektor Keramasan.
2.1.1 Profil PT PLN (Persero) Unit Pelayanan Pusat Listrik Merah Mat
a
PT PLN (Persero) sektor keramasan Unit PLTD/G Merah Mata merup
akan salah satu unit pembangkit yang dimiliki oleh PT PLN (Persero) sektor
Pembangkit Keramasan. Unit PLTD/G Merah Mata terdiri dari 3 Pembangk
it yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang terletak di Sungai J
uaro 1 & 2, Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) yang terletak di Borang
1&2, PLTG Borang 3. PLTD Sungai Juaro mulai
7
dibangun pada tanggal 4 Oktober 1986 dan mulai beroprasi pada tang
gal 1987 dengan daya terpasang 2 x 12,5 MW sedangkan PLTG Borang mul
ai beroprasi 1983. Di unit PLTG Borang terdiri dari 3 unit turbin gas. Setiap
unit turbi terpisah dan memutar generator nya masing-masing. Unit pemban
gkitan PLTG Borang yaitu:
1. LM6000 Borang 1 dengan daya terpasang 43,3 MW
2. LM6000 Borang 2 dengan daya terpasang 43,3 MW
3. LM2000 Borang 3 dengan daya terpasang 19.125 MW
Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT PLN Unit Layanan Pusat Listrik Merah Mata
(2020)
8
Sumber : PT PLN (Persero) ULPL Merah Mata
9
Gambar 2.4 Lokasi PT.PLN (Persero) ULPL Merah Mata
Sumber : Dokumen Pribadi
Gambar 2.5 Miniatur Lokasi PLTG Borang LM 600 PT.PLN (Persero) ULPL Mer
ah Mata
Sumber : Dokumen Pribadi
10
2.5 Sistem Kepegawaian
Sistem kerja yang digunakan oleh PTPLN (Persero) Pembangkit Sumbagsel
Sektor Pengendalian Pembangkit Keramsan – Unit Layanan Merah Mata adalah si
stem shift dan non shift.
1. Pekerja Non Shift
Untuk pekerja non shift berlaku bagi staff dengan waktu jam kerja selama li
ma hari, yaitu dimulai dari hari senin hingga hari jumat dengan rincian :
Hari Senin-Jum’at : 07.30-16.00 WIB
Istirahat : 12.00-13.00 WIB (Senin-Kamis)
: 11.00-13.00 WIB (Jum’at)
2. Pekerja Shift
Pembagian waktu kerja terbagi menjadi tiga waktu yaitu shift sore oukul 16.
00 s/d 23.00 WIB, shift malam 23.00 s/d 07.30 WIB, dan shift pagi 07.30 s/
d 16.00 WIB. Sedangkan waktu libur pada sistem kerja shift selama dua hari,
berlaku setelah dilakukan 2 kali shift pagi.
11
2.7 Visi Misi PT PLN (Persero)
2.7.1 Visi PT PLN (Persero)
Visi PT PLN (Persero) yaitu “Menjadikan Perusahaan Listrik Terkem
uka se-Asia Tenggara dan Menjadi Pilihan Pelanggan untuk Solusi Energi”.
12
Dalam mencapai 3 sasaran organisasi tersebut maka pihak manajemen dan s
egenap karyawan bertekad untuk melakukan kerangka kerja sebagai berikut :
a. Mematuhi semua peraturan dan perundang-undang tentang K2, lingkungan da
n yang berkaitan dengan mutu, persyaratan pelanggan.
b. Memenuhi kepuasan pelanggan dengan mempertahankan serta meningkatkan
faktor kesiapan keandalan unit pembangkit.
c. Mencegah pencemaran terhadap air, tanah dan udara serta perbaikan berkelan
jutan daam kinerja lingkungan.
d. Mengelola limba padat dan cair baik bahan beacon dan berbahaya (B3) teruta
ma buangan pelumas/ minyak bekas dadn limbah dosmetik serta material B3.
e. Melakukan prinsip-prinsip manajemen resiko untuk mengurangi resiko bahay
a yang dapat menimbulkan kecelakaan karyawan baik yang organic maupun
mitra kerja.
f. Mengkomunikasikan kebijakan ini kepada seluruh kontraktor/ supplier atau
mitra kerja untuk mengikuti kebijakan ini, serta mengkomunikasikan kebijaka
n ini kepada masyarakat setempat.
g. Manajemen dan seluruh karyawan serta mitra kerja bertanggung jawab penuh
atas pelaksanaan K2 guna terciptanya rasa aman untuk meningkatkan gaira ke
rja.
h. Melakukan penyempurnaan dan peningkatan secara terus menerus terhadap s
asaran organisasi pada setiap proses bisnis masing-masing bidang.
i. Kebijakan ini dapat di tinjau secara berkala sesuai dengan perubahan yang ter
jadi dalam peraturan perundangan teknologi, proses atau lainnyauntuk disemp
urnakan.
Untuk mendukung komitmen tersebut, berikut hal-hal yang harus di perhati
kan selama di area PLTG.
1. Pakailah Alat Pelindung Diri.
2. Perhatikan daerah-daerah berbahaya.
3. Membuang sampah pada tempatnya yang telah ditentukan.
13
2.9 Makna Logo
Bentuk warna dan Makna Lambang perusahaan resmi yang digunakan adala
h sesuai yang tercantum pada lampiran surat keputusan direksi perusahaan umum
listrik negara no: 031/DIR/76 tanggal 01 Juni 1976, mengenai pembakuan lamban
g perusahaan umum listrik negara berikut adalah elemen-elemen dasar lambang P
T.PLN (Persero) :
a. Persegi
Bidang persegi sebagai dasar, berwarna kuning, tanpa garis pinggir. Bidang
persegi melambangkan bahwa PLN merupakan wadah atau organisai yang tero
rganisir dengan sempurna. Warna kuning menggambarkan pencerahan, seperti
yang diharapkan PLN bahwa listrik mampu menciptakan pencerahan bagi kehi
dupan masyarakat. Kuning juga melambangkan semangat yang menyala-nyala
yang dimiliki insan yang berkarya di PLN (PT.PLN, 2020).
14
Warna mersh memberikan representasi kedewasaan PLN selaku perusahaan list
rik pertama diindonesia dan dimanisme gerak laju PLN beserta insan perusa
haan, serta keberanian dalam menghadapi tantangan perkembangan zaman
(PT.PLN 2020).
Gambar 2.8 Bentuk Petir atau Kilat pada Lambang PLN (Persero)
Sumber : https://dokumen.tips/documents/makna-logo-pln.html
c. Tiga Gelombang
1
Tiga Gelombang, berwarna biru, berbentuk sinusodia (2 perioda), ujung ge
2
lombang menghadap kebawah, tersusn sejajar dalam arah mendatar, dan terleta
k ditengah-tengah pada dasar kuning. Tiga Gelombang memiiki arti gaya ramb
at energi listrik yang dialirkan oleh 3 bidang usaha utama yang digeluti oleh PL
N yaitu Pembangkitan, Penyaluran, dan Distribusi yang seiring sejalan dengan
kerja keras para insan PLN guna memberikan layanan terbaik bagi pelanggann
ya. Warna biru melambangkan kesetiaan dan pengabdian pada tugas untuk men
uju dan mencapai keakmuran dan kesejahteraan rakyat Indonesia, serta keandal
an yang dimiliki insan PLN dalam memberikan layanan terbaik bagi para pelan
ggannya (PT.PLN, 2020).
15