Pembangunan PLTU Ombilin ialah rencana pemerintah untuk memenuhi keperluan hendak ketersediaan energi elektrik selalu meningkat. Pembangunan Pembangkit ialah untuk mewujudkan rencana pemerintah yang tertera pada GBHN untuk mendukung jenis dan mengubah tenaga serta menggunakan asal energi emas hitam tersebut. Berlandaskan catatan ketentuan 080.K/023/DIR/1995, PT. PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan Sumbagsel Unit Pelaksana Pembangkitan Ombilin merupakan satu-satunya bagian lembaga yang terletak di wilayah Talawi - Sawah Lunto dengan jaraknya yang kira- kira ke arah utara 120 Km ke Kota Padang dari Talawi. Untuk penyaluran energy listrik pada pembangkit ombilin akan disalurkan ke beberapa daerah di pulau Sumatera seperti Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Riau, Lampung dan daerah di bagian Sumatera Tengah. Peran kelistrikan yang dibagikan unit pembangkitan Ombilin ke bagian interkoneksi sebanyak 29,64 % dari jumlah pembangkit pada unit jaringan koneksi listrik Sumatera Barat dan Riau. Sawalunto adalah salah satu kota di provinsi Sumatera Barat, Indonesia ialah tempat pengilang pendayagunaan kapasitas batubara seperti sumber tenaga listrik meluap signifikan memandang ketergantungan sumber daya primer. Pengembangan Pembangkit di Sawahlunto memakai subsidi batubara ialah satu-satunya cara penggunaan kekuatan sektor pertambangan tersebut. Pembangkit ini ialah Pembangkit galian batubara yang tersaji dirampungkan beroperasi tahun 1986 dengan batubara Ombilin dari PT. AICdan PT. BA UPO. Akan tetapi pencapaian Pembangkit ini bisa mulai berjalan pada penghujung musim 1996.PT. PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan Sumbagsel Unit Pelaksana Pembangkitan Ombilin dibuat melalui surat direksi PT. PLN (Persero) No.080.K/023/DIR/1995, tanggal 18 September 1995 mengenai pembentukan dan pengukuhan susunan unit bagian Pembangkitan Ombilin pada PT. PLN (Persero) Wilayah III bagian Pembangkitan Ombilin yang disisi lain lokasi kerja (PLTU) Ombilin dengan daya terpakai 2 x 100 MW. Awal mula berdirinya Pembangkit ini berdasarkan surat Direksi No.112.K/023/DIR 1996, tanggal 18 November 1996 tentang Unit Pelaksana Pembangkit dan Pendistribusian Sumatera Selatan tepat pada 01 Januari 1997, dibuat susunan Organisasi UPK Ombilin Pembangkit dan Pendistribusian Sumatera Bagian Selatan bagian Pembangkitan dan Pengendalian Pembangkitan Ombilin. PT. PLN (Persero) Pembangkit Listrik Tenaga UAP ini mencakup 2 unit, iala unit 1 dan unit 2, setiap unit mempunyai daya tampung 100 MW [1]. PLTU Ombilin mulai bekerja awalnya pada tanggal 26 Agustus 1996 untuk unit 1, sementara itu unit 2 mulai bekerja pada tanggal 15 November 1996. Gardu induk pada PLTU Ombilin memakai GasIsolated Switchgear yang berkapasitas 3150 A yang berjalan mula-mula yaitu pada awal april tahun 1996. Pengembangan PLTU Ombilin unit 1 dan unit 2 di daerah Sawahlunto sudah melewati langkah-langkah yang umum dan tentunya sudah mempertimbangkan kurang lebih perspektif yang menunjang untuk ditetapkannya pengembangan sebuah permbangkit yang persis dengan sarana yang tersedia. Akan halnya proses pengembangan pusat pembangkit ini adalah diawali dengan bagian awal pembangunan, bagian pembangunan, bagian operasi, bagian awal operasi. Awal tahun 1993 pada bulan Juli pembangunan pertama dilaksanakan dan mulai perlahan pengembangan PLTU Ombilin unit 1 dan unit 2 mulai dilakukan, 3 (tiga) tahun setelah itu di bulan Juli 1996, unit 1 bekerja dan diikuti di tahun itu juga pada bulan November 1996 PLTU unit 2 lalu mulai bekerja, adapun PLTU itu sendiri diperkirakan bisa bekerja dalam waktu ± 30 tahun. Energi listrik yang didapatkan oleh Pembangkit lewat generator dengan voltase 11,5 kV ditingkatkan mencapai 150 kV melewati trafo utama, lalu didistribusikan melewati sistem tegangan tinggi 150 kV yang terkoneksi dengan sistem interkoneksi Sumbagsel, Sumbagteng yang ditanggulangi oleh Pusat Penyebaran dan Pengelola Beban Sumatera. Bagian-bagian pengembangan PLTU, tempat dan media pengampu lainnya dapat diamati di tabel 2.1 sebagai berikut : Tabel 2.1 Tahapan pembangunan PLTU No. Tanggal/Bulan/Tahun Prosedur
1 Juli 1993 Permulaan pembangunan
2 Februari 1996 Mula dimulai Comissioning
3 26 Agustus 1996 Pengoperasian PLTU unit 1
4 05 November 1996 Pengoperasian PLTU unit 2
5 15 Desember 1997 Serah terima proyek selesai.
6 2001 PLTG berpadu daya tampung
3 x 21,35 MW yang terletak di Kecamatan Pauh Limo Padang.
(Sumber : PT. PLN (Persero)
2.2 Lokasi PLTU Ombilin
Gambar 2.1 Lokasi PLTU Ombilin
2.2.1 Daerah Pelayanan PLTU Ombiln
PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangkit Sumbagsel Unit Pelaksana Pembangkitan Ombilin ialah satu satunya unit organisasi yang berada di daerah Talawi – Sawahlunto dengan jaraknya yang kira- kira ke arah utara 120 Km ke Kota Padang dari Talawi. Pembangkit UPK Ombilin ini pola interkoneksi energi listrik Sumbagsel – Sumbagteng ialah pola antara Sumatera Bagian Selatan – Lampung dengan Sumatera Bagian Tengah – Sumatera Bagian Barat – Riau. 2.2 Visi, Misi serta Motto Perusahaan 2.2.1 Visi “ Dinyatakan sebuah perusahaan kelas dunia yang berkembang, memenangi dan dapat diandalkan“. 2.2.2 Misi 1. Melakukan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terikat, mengarah untuk kepuasan pelanggan, anggota, perusahan dan pemegang saham. 2. Membentuk energi listrik selaku media demi meningkatkan kapasitas kehidupan masyarakat. 3. Menjadikan agar tenaga listrik menjadi penyokong kegiatan Ekonomi. Melaksanakan aktivitas usaha yang berpandangan pada lingkungan. 2.2.3 Motto “ LISTRIK UNTUK KEHIDUPAN YANG LEBIH BAIK “ 2.3 Struktur Organisasi Struktur perusahaan pada PT PLN (Persero) UPK Ombilin ialah sebuah urutan dan tersedia divisi yang sangat mendukung untuk dipercayai rencana perusahaan. Dimana PT PLN (Persero) UPK Ombilin diketuai oleh seorang organisator yang ditolong oleh beberapa pengelola bagian dan pejabat pelaksana, Untuk lebih detail Struktur Organisasi UPK Ombilin bisa kita amati pada gambar 2.2 dibawah ini: Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) UPK Ombilin Sumber : PT. PLN (Persero) Dari gambar 2.1 Masing-masing bagian struktur organisasi tersebut mempunyai tugas khusus antara lain: a. Manager Divisi Engineering Melaksanakan rencana dan ulasan pengoperasian unit. Untuk melakukan tugas tersebut dibantu oleh: 1. Spv Pengelola Sistem 2. Spv Pemeliharaan Prediktif b. Manager Divisi Operasi Melaksanakan pengoperasian unit untuk pembangkitan tenaga listrik. Untuk melakukan tugas tersebut dibantu oleh: 1. Spv Operasi Shift A 2. Spv Operasi Shift B 3. Spv Operasi Shift C 4. Spv Operasi Shift D 5. Spv Analisis Kimia 6. Spv perencanaan dan pengendalian operasi c. Manager Divisi Pemeliharaan Melakukan perawatan pembangkitan tenaga termal. Untuk melakukan tugasnya dibantu oleh: 1. Spv Pemeliharaan Turbin 2. Spv Pemeliharaan Boiler 3. Spv Pemeliharaan Listrik 4. Spv emeliharaan Kontrol dan Instrumen 5. Spv Logistik 6. Spv Perencanaan dan Pengendalian Pemeliharaan d. Manager Divisi Coal dan Ash Handling 1. Spv Operasi Coal & Ash Handling 2. Spv Pemeliharaan Coal dan Ash Handling 3. Spv Pengelolaan Bahan Bakar e. Manager Divisi Keuangan SDM dan ADM Menyelenggarakan tata usaha kesekretarian kepegawaian akuntasi keuangan. Untuk melakukan tugas dibantu oleh: 1. Spv SDM dan Umum 2. Spv Keuangan Pejabat Pelaksana Pengadaan 3. Analyst / Assistant Analyst Pelaksana Pengadaan 4. Officer / Assistant Officer / Junior Officer Administrasi Pengadaan f. Pejabat Pelaksana Lingkungan 1. Assistant Engineer Lingkungan 2. Junior Engineer Lingkungan g. Pejabat Pelaksana K3 dan Keamanan 1. Assistant Engineer K3 dan Keamanan 2. Junior Engineer K3 dan Keamanan
Tugas HAR Listrik :
1. Melaksanakan perawatan teratur dan berkala bagi unit pembangkit. 2. Melaksanakan perawatan gangguan listrik yang terjadi dilokasi pembangkit. 3. Melakukan pengecekan pada unit pembangkit apabila terjadi gangguan yang berhubungan dengan Har Listrik. Tugas Mahasiswa Kp : 1. Membantu tugas atau kerja dari Har Listrik.