PENDAHULUAN
pembangkit listrik tenaga uap yang bahan bakunya adalah air.Air tersebut berasal
dari sungai batang Ombilin. Air ini nantiknya akan digunakan sebagai pengisi dan
condensor, yang disebabkan oleh kekeruhan yang disebabkan oleh lumpur, yang
mutu) pada sistem air PTP yang ada di PLTU Ombilin. Pengendalian mutu
dilakukan dengan cara anlisa conductivity pada air dengan alat conductivitymeter
maka penulis membatasi masalah dalam hal pola peinjeksian bahan kimia di PT
1. Berapa Poly dan Alum yang di perlukan dalam satu kali penginjeksian?
2. Sejarah Perusahaan
Lokasi pembangkit, kantor dan sarana penunjang lainnya di Desa Sijantang
Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto yang berjarak 120 KM dari Padang ke arah
utara. Kemudian berdasarkan keputusan direktur PLN pusat dalam surat
keputusan 112-K/023/DIR/1996 Unit Ombilin dialihkan menjadi unit pelaksana di
bawah PT. PLN (Persero) Unit Pembangkitan Ombilin yang mempunyai tugas
mengoperasikan yaitu:
3. Struktur Organisasi
Organisasi adalah tempat dimana sekumpulan orang melakukan aktivitasnya
untuk mencapai tujuan yang sama yang telah ditetapkan. Didalamnya ada
interaksi antara elemen-elemen organisasi dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawab pada masing-masing bidang.
Struktur organisasi di PT. PLN (Persero) Unit Pembangkitan Ombilin
dikepalai oleh seorang Manajer yang dibantu oleh tiga Asisten Manajer dan satu
orang Manajer yaitu:
1) Manajer Bagian Enjiring.
2) Manajer Bagian Operasi.
3) Manajer Coal dan Ash Handing.
Jenis tenaga kerja di PT. PLN (Persero) Sektor Pembangkit Ombilin adalah
tenaga kerja tetap. Jumlah karyawan PLN adalah 130 orang, yang dibantu oleh out
sourching yang dikelola oleh mitra kerja PT. PLN (Persero) Sektor Ombilin.
2. Karyawan Shift.
a. Shift Pagi = 07.30 – 15.30 WIB.
b. Shift Siang = 15.30 – 22.00 WIB.
c. Shift Malam = 22.00 – 07.30 WIB.
5. Manajemen Perusahaan
6. Fungsi Perusahaan
PLTU Ombilin mempunyai fungsi yang hampir sama untuk setiap badan
usaha pada umumnya, seperti:
a. Fungsi Sosial
b. Fungsi Ekonomi
7. Distribusi Hasil
1. Sistem Eksternal
a. Air Sungai
ombilin. Air sungai dipompakan dengan satu atau dari tiga buah river
1. Alum (tawas)
H2O = Air
SO4 = Sulfate
H = Hidrogen
2. Sodium Hipoclorid
H2O = Air
dalam air.
3. Poly Elektrolit
mengendap.
b. Clarifier
ke storage basin.
c. Storage Basin
1. Cooling Tower
b) Tekno Cide
biocide).
tower.
2. Fire Fighitng
a) Sand Filter
Air dari storage basin dipompakan ke sand filter yang berisi pasir
halus yang terbawa oleh air dan menghilangkan bau pada air.
b) Clear Well
Clear well berfungsi untuk menampung air bersih dari sand filter
1. Portable Water
Yaitu air yang digunakan untuk air minum dan air sanitasi
hypoclrorit.
2. Air Demineralized Tank
carbon aktif.
c) Carbon Filter
C + 2Cl2 CCl4
Alat ini beroperasi pada tekanan 3,5 – 6,0 bar g dan suhu 30 0 C-
d) Kation Exchanger
Yaitu alat untuk mengikat ion-ion positif yang dibawa oleh air
tekanan 3,5 – 6,0 bar g dan aliran rata-rata 17 m 3 / jam. Jenis resin
1,15 M3, bila resin telah jenuh maka harus dilakukan regenerasi
Reaksi:
e) Degasser
terlarut dalam air hal ini untuk memudahkan kerja alat selanjutnya.
f) Anion Exchanger
Alat ini untuk mengikat ion negatif yang dibawa oleh air untuk
Reaksi:
adalah:
g) Mixed Bed
water treatment.
h) Deminiralized Tank
2. Sistem Internal
PLTU. Sistem ini merupakan sistem tertutup dimana air demineral dari
Hot Well yang selanjutnya dialirkan ke Low Pressure Heater (LPH) 1 dan
a. Hydrazine
N2H4 + O2 H2O + N2
2N2H4 2NH3 + H2
b. Ammoniak
berasal dari sisa uap bekas pada turbin. Selanjutnya air dari LPH masuk ke
yang berfungsi menampung air yang telah bebas dari gas-gas O2 dan H2
yang terlarut didalamnya. Selanjutnya air dari feed water tank dipompakan
Heater (HPH) yang mempunyai 2 tingkat HPH 1 dan 2. Pada HPH ini
sumber panas diambil dari steam bleed turbin no 1 dan 2. Lalu dipanaskan
Continous Blow Down (CBD). Pada boiler terjadi pembentukan uap basah.
pada kondensor.