Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Asuhan kebidanan berkelanjutan adalah asuhan kebidanan yang

dilakukan mulai Antenatal Care (ANC), Intranatal Care (INC), Postnatal

Care (PNC), Bayi Baru Lahir (BBL), dan Kontrasepsi (KB) secara

berkelanjutan pada pasien. Ukuran yang dipakai untuk menilai baik-

buruknya keadaan pelayanan kebidanan (maternity care) dalam suatu

negara atau daerah pada umumnya ialah kematian maternal (maternal

mortality). Menurut defenisi World Health Organization kematian

maternal ialah kematian seorang wanita waktu hamil atau dalam waktu 42

hari sesudah berakhirnya kehamilan oleh sebab apapun, terlepas dari

tuanya kehamilan dan tindakan yang dilakukan untuk mengakhiri

kehamilan.1

Kehamilan, persalinan, nifas bayi baru lahir dan kontasepsi

merupakan suatu keadaan yang fisiologis dan kemungkinan terdapat

keadaan yang mengancam jiwa ibu dan bayi bahkan dapat menyebabkan

kematian. Ibu dan anak merupakan anggota keluarga yang perlu

mendapatkan prioritas dalam penyelenggaraan upaya kesehatan, karena

ibu dan anak merupakan kelompok yang rentan apabila tidak di berikan

asuhan dengan baik, hal ini yang menjadi alasan pentingnya upaya

kesehatan ibu dan anak menjadi salah satu prioritas pembangunan

kesehatan di Indonesia.
Cakupan K4 ibu hamil di indonesia dari profil kesehatan Indonesia

tahun 2020 sebesar 84,6% sedangkan untuk ibu bersalin sebesar 86% dari

target renstra sebesar 87%, cakupan kunjungan nifas 88,3% dan cakupan

KN lengkap sebesar 82,6% terhadap target 92,9%. Di Sumatera Barat

tahun 2020, cakupan K4 sebesar 72,8% sedangkan cakupan ibu bersalin

sebesar 76,3%, cakupan nifas pada tahun 2020 sebesar 74,3% dan cakupan

KN lengkap sebesar 82,6%.2 Di Kabupaten Agam tahun 2020 cakupan K4

sebesar 68,4%, sementara cakupan persalinannya sebesar 72,4%, untuk

cakupan KN lengkap untuk laki-laki sebesar 59% dan perempuan sebesar

67,7%. Di Kecamatan Tilatang Kamang cakupan K4 sebesar 62,5%,

sedangkan untuk cakupan persalinannya sebesar 65%, dan cakupan KN

lengkap untuk laki-laki sebesar 48,4% dan perempuan sebesar 49,7%.3 Di

Puskesmas Pakan Kamis cakupan K4 sebesar 61,4% sedangkan cakupan

persalinannya sebesar 60,3%, dan cakupan KN lengkap untuk laki-laki

sebesar 46% dan perempuan sebesar 46,7%, cakupan ini belum memenuhi

target sesuai PERMENKES nomor 4 tahun 2019 pada pasal 4 capaian

kinerja Pemerintah Daerah dalam pemenuhan mutu pelayanan setiap jenis

pelayanan dasar pada SPM Kesehatan harus 100%.4

Penelitian yang dilakukan oleh Nur Sholichah,Nanik Puji Lestari

tentang asuhan kebidanan komprehensif pada Ny. Y di PMB Dwi

Sulistyowati Amd.Keb telah dilakukan pengkajian data subjektif dan

objrktif, interpretasi data meliuti diagnosa, masalah kebutuhan,

mengidentifikasi diagnosa masalah potensial, mengidentifikasi diagnosa

masalah potensial yang memerlukan tindakan segera, kolaborasi dan


rujukan, merencanakan asuhan, melaksanakan perencanaan dan melakukan

evaluasi selama masa kehamilan, persalinan, nifas, BBL dan KB telah

dilakukan sesuai dengan teori.

Bidan sebagai tenaga kesehatan diharapkan mampu memberikan

pelayanan yang profesional sehingga dapat berperan penting dalam

menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian kematian bayi

(AKB) terutama salah satu upaya ialah melakukan pertolongan persalinan

sesuai asuhan persalinan normal dan memberikan pelayanan yang sesuai

dengan asuhan standar kebidanan tentunya berkaitan dengan kesejahteraan

ibu maupun bayi.

Menteri kesehatan Republik Indonesia juga telah mengeluarkan

peraturan menteri kesehatan republik Indonesia nomor 21 tahun 2021

tentang Pelayanan Kesehatan Masa Hamil dilakukan sekurang-kurangnya

6 (enam) kali selama masa kehamilan, ibu harus bersalin di fasilitas

kesehatan, menerapkan 5 aspek dasar dan dilakukan sesuai APN, pada

kunjungan ibu nifas yang harus dilakukan minimal 4 kali sesuai jadwal

yang di tentukan dan pada bayi baru lahir dilakukan 3 kali sesuai jadwal.7

Standar kompetensi kebidanan dalam memberikan asuhan dan

konseling selama hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir dengan

memberikan asuhan yang bermutu tinggi untuk mengotimalkan kesehatan,

tanggap terhadap kebudayaan setempat, memimpin selama persalinan

yang bersih dan aman, menanggapi situasi kegawatdaruratan untuk

mengoptimalkan kesehatan wanita dan bayinya yang baru lahir, dan

komprehensif pada bayi baru lahir sampai dengan satu bulan.


Puskesmas merupakan suatu fasilitas kesehatan yang didalamnya

terlibat peran bidan. Bidan di Puskesmas Ibuh berperan dalam pelayanan

kesehatan ibu dan anak. Puskesmas Ibuh adalah Puskesmas yang sudah

berpengalaman melayani pasien serta telah banyak mendapatkan

kepercayaan dari masyarakat. Puskesmas Ibuh juga merupakan unit

pelayanan kesehatan masyarakat yang mendapat Akreditasi Paripurna,

yang memiliki standar pelayanan yang baik, serta lengkap.

Berdasarkan hal tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan

asuhan komprehensif di Puskesmas Ibuh Kecamatan Payakumbuh Barat

Kota Payakumbuh dan membuat laporan untuk melengkapi tugas akhir

dengan judul “ Asuhan Kebidanan Berkesinambungan di Puskesmas Ibuh

Kecamatan Payakumbuh Barat Kota Payakumbuh Tahun 2023”.

1.2 Rumusan Masalah

Penulis dapat merumusan masalah yaitu “Bagaimana Pelaksanaan

Asuhan Kebidanan Berkesinambungan Pada Ny. M di Puskesmas Ibuh

Tahun 2023?”

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum

Mampu melakukan Asuhan Kebidanan Berkesinambungan Pada

Ny. M di Puskesmas Ibuh Tahun 2023.

1.3.2 Tujuan Khusus

1) Melakukan pengkajian data subjektif pada ibu hamil normal trimester III,

bersalin, bayi baru lahir, nifas dan berkb di Puskesmas Ibuh Tahun 2023.
2) Melakukan pengkajian data objektif pada ibu hamil normal trimester III,

bersalin, bayi baru lahir, nifas dan berkb di Puskesmas Ibuh Tahun 2023.

3) Melakukan assasement pada ibu hamil normal trimester III, bersalin, bayi

baru lahir, nifas dan Kb di Puskesmas Ibuh Tahun 2023.

4) Melakukan perencanaan pada ibu hamil normal trimester III, bersalin, bayi

baru lahir, nifas dan KB di Puskesmas Ibuh Tahun 2023.

5) Melakukan pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu hamil normal trimester

III, bersalin, bayi baru lahir, nifas dan KB di Puskesmas Ibuh Tahun 2023.

1.4 Manfaat

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak:

1.4.1 Penulis

Meningkatkan pengetahuan tentang asuhan kebidanan berkesinambungan

sesuai dengan manajemen asuhan kebidanan dengan membuat

pendokumentasian dalam bentuk SOAP sesuai dengan yang telah

dipelajari.

1.4.2 Lahan Praktik

Meningkatkan mutu pelayanan untuk melakukan pendeteksian secara dini

pada ibu nifas yang beresiko.

1.4.3 Institusi

Sebagai evaluasi institusi untuk mengetahui kemampuan mahasiswa dalam

melakukan asuhan kebidanan berkesinambungan dan sebagai referensi


perpustakaan dan menambah bahan bacaan yang dapat dimanfaatkan

sebagai perbandingan pada angkatan selanjutnya.

1.1 Ruang Lingkup

Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya kehamilan, persalinan,

nifas,BBL dan KB sehingga diperlukan asuhan kebidanan berkesinambungan

untuk mengurangi terjadinya komplikasi. Ruang lingkup penelitian ini adalah

Asuhan berkesinambungan dengan menerapkan asuhan kebidanan dan

pendokumentasian SOAP pada ibu hamil, bersalin dari Kala I sampai dengan Kala

IV, nifas, BBL, dan KB di Puskesmas Ibuh Kota Payakumbuh dimulai bulan Juni

sampai Juli 2023.

Anda mungkin juga menyukai