Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN HASIL CRITICAL APPARSIAL JURNAL :

PENGARUH HYPNOBIRTHING TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA


PERSALINAN KALA I FASE AKTIFDI BPM ISTRI UTAMI DAN TUTIK
PURWANI KABUPATEN SLEMAN

OLEH :

ANGGIA MURNI (2115302204)

KELAS 22C PJJ

PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN

UNIVERSITAS FORT DE KOCK BUKITTINGGI

2022
REVIEW JURNAL

PENGARUH HYPNOBIRTHING TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA


PERSALINAN KALA I FASE AKTIFDI BPM ISTRI UTAMI DAN TUTIK
PURWANI KABUPATEN SLEMAN

JUDUL Pengaruh Hypnobirthing Terhadap Intensitas Nyeri Pada


Persalinan Kala I Fase Aktifdi Bpm Istri Utami Dan Tutik
Purwani Kabupaten Sleman

NAMA JURNAL Jurnal ilmu keperawatan dan kebidanan


VOLUME DAN HALAMAN Vol. 08 no. 2 halaman 1-7
TAHUN 2017
PENULIS Fathony
RIVIEWER Anggia murni
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
hypnobirthing terhadap intensitas nyeri pada persalinan kala
I fase aktif. Jenis penelitian ini eksperimen dengan
rancangan Randomized Controlled Trial (RCT). Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang
memeriksakan diri ke BPM Istri Utami dan BPM Tutik
Purwani Kabupaten Sleman dengan teknik pengambilan
sampel secara random dengan 22 sampel pada masing-
masing kelompok perlakuan dan kontrol. Analisis data
menggunakan chi square. Berdasarkan hasil penelitian yang
diperoleh, rerata skor nyeri antara kelompok perlakuan dan
kelompok kontrol terdapat perbedaan (p= 0,025). Hasil
analisis multivariat model II didapatkan nilai OR dari
variabel hypnobirthing adalah 4,50 yang berarti ibu yang
tidak diberikan hypnobirthing berpeluang 4,50 kali untuk
mengalami nyeri persalinan berat dibandingkan ibu bersalin
yang diberikan perlakuan hypnobirthing. Hypnobirthing
yang dilakukan sejak kehamilan trimester III (usia
kehamilan 32 minggu) yang diberikan sebanyak 3 kali
dalam 3 minggu berpengaruh terhadap intensitas nyeri saat
persalinan kala I fase aktif.
TUJUAN PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
hypnobirthing terhadap intensitas nyeri pada persalinan kala
I fase aktif.
PERMASALAHAN Banyaknya khasus ibu hamil yang akan melakukan
persalinan, merasakan nyeri persalinan
METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, dengan
rancangan Randomized Controlled Trial (RCT). Jumlah
sampel 44 orang Subjek pada penelitian ini adalah Ibu
dengan usia kehamilan 32 minggu, usia 20 sampai 35 tahun,
Taksiran berat janin 2500 sampai 3500 gram, presentasi
belakang kepala dan tidak mengalami gangguan
pendengaran atau tuli. Kelompok terdiri dari kelompok
kontrol yang mendapat asuhan persalinan normal dan
kelompok intervensi yang mendapat metode hypnobirthing.
Analisis yang digunakan adalah chi-square tingkat
kemaknaan 95% (alpha 0,05). Analisis multivariat yang
digunakan adalah Regresi logistik.
HASIL PENELITIAN Data hasil Penelitian ini diambil dari 44 subjek yaitu ibu
hamil trimester III yang sudah dipilih memenuhi kriteria
inklusi dan eksklusi. Sampel awal berjumlah 44 subjek
yang diacak secara random kemudian dibagi menjadi 2
kelompok, 22 orang kelompok kontrol dan 22 orang
kelompok perlakuan. Pada saat penelitian berlangsung
terdapat 3 orang subjek yang drop out, 1 orang responden
dari kelompok perlakuan dan 2 orang subjek dari kelompok
kontrol. Dimana 3 orang subjek tersebut dirujuk atas
indikasi medis saat persalinan seperti KPD dan partus tak
maju. Untuk menyamakan jumlah sampel antar masing-
masing kelompok maka jumlah kelompok perlakuan
digenapkan menjadi 20.
Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa
hypnobirthing berpengaruh dalam menurunkan intensitas
nyeri pada persalinan kala I fase
aktif dengan nilai OR dari variabel hypnobirthing adalah
4,50 artinya ibu bersalin yang tidak diberikan hypnobirthing
berpeluang 4,50 kali untuk mengalami nyeri persalinan
berat dibandingkan ibu bersalin yang diberi perlakuan
hypnobirthing Sesuai dengan penelitian Vusse (2007)
hipnosis ditemukan dapat mengurangi tingkat nyeri,
mengurangi penggunaan sedatif, analgesi dan anastesi
regional selama persalinan, perempuan dengan hipnosis saat
persalinan dilaporkan mengalami skala nyeri yang lebih
rendah dibanding perempuan yang tidak menggunakan
hipnosis yaitu 6,3 dibanding 9,2. Cyna et al (2006) juga
melaporkan hasil penelitiannya bahwa penggunaan anestesi
epidural pada kelompok ibu dengan hipnosis diri pada kelas
antenatal hanya sebesar 36% dibandingkan dengan
kelompok kontrol sebesar 53% . Hal ini sejalan dengan
Abassi (2009), yang melakukan penelitian dengan
pendekatan kualitatif didapatkan hipnosis bisa mengurangi
rasa nyeri saat persalinan. Semple & Newburn (2011), juga
telah melakukan research overview terhadap 5 studi dalam
tinjauan cochrane dan menjelaskan bahwa ibu hamil pada
kelompok hipnosis sedikit yang menggunakan anti nyeri
dibanding ibu pada kelompok kontrol.
KELEBIHAN PENELITIAN Peneliti menggunakan desain RCT yang merupakan desain
terkuat untuk mengevaluasi intervensi yang digunakan
untuk menunjukkan bahwa intervensi yang digunakan
benar-benar layak.
Pengolahan data yang simpel yang lengkap, setra mudah
dipahami
KEKURANGAN Tidak adanya rumusan masalah yang jelas dalam penelitian
PENELITIAN ini,sehingga sulit dipahami masalah yang terjadi dalam
penelitian yang dilakukan oleh penulis.

Anda mungkin juga menyukai