Abstrak
Rasa nyeri pada saat persalinan salah satunya bersumber dari kontraksi uterus yang mengakibatkan peningkatan
aktifitas saraf simpatis, perubahan tekanan darah, denyut jantung, pernafasan dan apabila tidak segera diatasi maka akan
meningkatkan rasa khawatir, tegang, takut dan stress.Berbagai cara dilakukan untuk mengurangi rasa nyeri ,salah satu nya
yaitu dengan teknik non farmakologi antara lain dengan relaksasi pernafasan, ibu agar persalinan dapat berjalan denganlancar,
aman dan nyaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi pernafasan terhadap intensitas nyeri
pada ibu bersalin kala 1 fase aktif. Desain Penelitian ini menggunakan metode quasy eksperimen metode pendekatan one grup
pretest post test. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling sebanyak 28 orang ibu bersalin dari bulan
November 2022 – Januari 2023 di PMB M Karawang.Hasil analisa menggunakan Shapiro-Wilk datanya menggunakan uji
wilcoxcon, diperoleh nilai p-value 0,000 < 0,05. Artinya Ha diterima artinya adanya pengaruh teknik relaksasi pernafasan
terhadap intensitas nyeri persalinan kala 1 fase aktif di PMB Mimin Karawang Tahun 2023.Diharapkan tenaga kesehatan
khususnya bidan sebagai penolong persalinan dapat membantu ibu bersalin dalam memenuhi kebutuhan ibu akan rasa nyaman
dalam mengontrol nyeri dan dapat menggunakan teknik relaksasi pernafasan pada proses persalinan yang dapat membantu ibu
bersalin untuk mengurangi nyeri pada saat persalinan.
Abstract
One of the causes of pain during labor is uterine contractions which result in increased activity of the sympathetic nerves,
changes in blood pressure, heart rate, breathing and if not treated immediately it will increase feelings of worry, tension, fear
and stress. Various ways have been used to reduce pain. One of them is using non-pharmacological techniques, including
breathing relaxation, for the mother so that labor can run smoothly, safely and comfortably. This study aims to determine the
effect of breathing relaxation techniques on pain intensity in mothers during the first active phase of labour. The research
design used a quasi-experimental method with the one group pretest post test approach. The sampling technique used
accidental sampling of 28 mothers giving birth from November 2022 - January 2023 at PMB M Karawang. The results of the
analysis using the Shapiro-Wilk data used the Wilcoxcon test, obtained a p-value of 0.000 <0.05. This means that Ha is
accepted, meaning that there is an influence of breathing relaxation techniques on the intensity of labor pain during the first
active phase at PMB Mimin Karawang in 2023. It is hoped that health workers, especially midwives as birth attendants, can
help mothers in giving birth to meet the mother's need for comfort in controlling pain and being able to use techniques
breathing relaxation in the labor process which can help mothers in labor to reduce pain during labor.
kesehatan dan pengetahuan terhadap Legiati Titi dan Widiawati Ida. (2013). Jurnal
repository.medikasuherman.ac.id/ Media
Ratih, Suryadi.1983. Metode Statistik Infartu Kala 1 Fase Aktif sebelum dan