Anda di halaman 1dari 10

JM

Volume 10 No. 2 (Oktober 2022)


© The Author(s) 2022

LITERATUR REVIEW: PENGARUH TERAPI NON FARMAKOLOGI


TERHADAP NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF

LITERATUR REVIEW: THE EFFECT OF NON-PHARMACOLOGICAL THERAPY


ON PAIN IN CHILDBIRTH OF THE FIRSTH STAGE ACTIVE PHASE

REGINA PRICILIA YUNIKA, YADUL ULYA, SISKHA MAYA


HERLINA PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN, STIKES
YARSI MATARAM, INDONESIA
Email: reginapricilia@outlook.com

ABSTRAK

Pendahuluan: Persalinan ialah suatu keadaan alami yang terjadi pada ibu dan pada prosesnya
dapat mengakibatkan rasa sakit yang hebat, dan nyeri yang sangat sakit dapat juga dialami oleh
ibu yang akan mengalami persalinan, dimana nyeri persalinan ini dapat memicu rasa cemas,
ketakutan dan kepanikan pada ibu sehingga penting dilakukan penanganan nyeri bagi ibu
selama persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi non farmakologi
terhadap nyeri persalinan kala 1 fase aktif. Metode: Metode yang digunakan telaah literature
dengan mengumpulkan 10 artikel dari sumber database yaitu Google scholar dengan kata kunci
penelusuran literature “nyeri persalinan” dan “terapi nonfarmakologi” yang terbit pada 10 tahun
terakhir. Kriteria inklusi artikel yang diambil antara lain artikel dengan penelitian 10 tahun
terakhir 2012 -2022, penelitian kuantitatif, dan fulltext. Hasil dan Pembahasan: Dalam upaya
mengurangi nyeri persalinan ada berbagai metode yang dapat digunakan antara lain terapi
massage, musik, aromaterapi, kompres hangat, latihan nafas (breath exercise), dan latihan
birthball. Kesimpulan: penelitian ini memberikan bukti yang valid bahwa metode non
farmakologi efektif dalam mengurangi nyeri persalinan. Studi lebih lanjut terkait tindakan non
farmakologi dapat dilakukan lebih mendalam mengenai tindakan mana yang paling efektif
untuk mengurangi nyeri persalinan.

Kata Kunci: Terapi Non Farmakologis, Nyeri Persalinan, Kala 1 Fase Aktif

ABSTRACT

Intoduction: Labor is a natural condition that occurs in the mother and in the process can cause
great pain, and very painful pain can also be experienced by mothers who are about to give
birth, where this labor pain can trigger anxiety, fear and panic in the mother. So it is important
to do pain management for mothers during childbirth. This study aims to determine the effect of
non-pharmacological therapy on labor pain of the firsth stage active phase. Method: The
method used is literature review by collecting 10 articles from database sources, namely Google

P-ISSN: 2338-7068 E-ISSN: 2722-4228 1


scholar with the search keywords "laboratory pain" and "non-pharmacological therapy"
published in the last 10 years. The inclusion criteria for articles taken include articles with
research for the last 10 years from 2012 to 2022, quantitative research, and full text. Result and
Discussion: In an effort to reduce labor pain, there are various methods that can be used,
including massage therapy, music, aromatherapy, warm compresses, breathing exercises, and
birthball exercises. Conclusion: This study provides valid evidence that non-pharmacological
methods are effective in reducing labor pain. Further studies related to non-pharmacological
measures can be carried out in more depth regarding which actions are the most effective for
reducing labor pain.

Keywords: Non-Pharmacological Therapy, Labor Pain, Firsth Stage Active Phase

PENDAHULUAN ringan selama persalinan. Nyeri pada saat


persalinan menempati skor 30-40 dari 50 skor
Persalinan merupakan suatu proses alami yang ditetapkan. Skor tersebut lebih tinggi
yang berlangsung secara fisiologis dalam dibandingkan syndrome nyeri klinik seperti
kehidupan yang dialami oleh ibu bersalin, nyeri punggung yang kronis, nyeri akibat
proses keluarnya janin, plasenta dan kanker, nyeri tungkai dan lainnya.
membrane dari dalam Rahim melalui jalan Nyeri yang terjadi pada proses persalinan
lahir disebut juga persalinan. Berdasarkan membuat ibu hamil cenderung lebih memilih
laporan World Health Organization (WHO) untuk menghindari proses persalinan spontan
pada tahun 2016, sebanyak 585.000 dengan melakukan seksio sesarea atau seksio
perempuan meninggal saat hamil atau sesarean on request sebagai upaya untuk tidak
persalinan. Sebanyak 99% kematian ibu merasakan sensasi nyeri yang diakibatkan
akibat masalah persalinan atau kelahiran oleh proses persalinan spontan tersebut.
tejadi di negara-negara berkembang. Rasio Meningkatnya angka seksio sesarea di seluruh
kematian ibu di negara-negara berkembang penjuru dunia sebagian besar disebabkan oleh
merupakan tertinggi dengan 450 kematian ibu karena adanya permintaan ibu hamil dengan
per 100 ribu kelahiran bayi hidup jika alasan takut akan nyeri persalinan ini. Namun
dibandingkan dengan rasio kematian ibu di 9 disisi lain, prosedur operasi seksio sesarea
negara maju dan 51 negara persemakmuran. sendiri merupakan suatu prosedur intervensi
Munculnya kontraksi Rahim yang obstetri yang memiliki risiko cukup besar.
menimbulkan rasa nyeri dan Penurunan keberhasilan persalinan normal
ketidaknyamanan bagi ibu saat menghadapi terjadi oleh karena ketakutan ibu hamil akan
persalinan merupakan respon yang fisiologis nyeri persalinan tersebut atau
dari persalinan. Nyeri merupakan mekanisme ketidakmampuan ibu hamil untuk menahan
pertahanan dalam tubuh yang muncul karena dan menerima nyeri persalinan saat persalinan
adanya jaringan yang dirusak sehingga yang dilaluinya.
menimbulkan reaksi untuk menghilangkan Penanganan dan pengawasan nyeri
rasa nyeri tersebut. persalinan terutama pada kala I sangat
Nyeri persalinan adalah suatu proses penting, karena sebagai titik penentu apakah
fisiologis dengan intensitas nyeri yang ibu bersalin dapat menjalani persalinan
dirasakan berbeda-beda yang diakibatkan dengan normal atau diakhiri dengan suatu
karena adanya peregangan dan robekan pada tindakan dikarenakan adanya penyulit yang
servik selama kontraksi. Nyeri yang terjadi diakibatkan oleh nyeri yang sangat hebat.
pada saat persalinan merupakan indikator Nyeri pada persalinan dapat dikurangi dengan
adanya pembukaan dan dilatasi pada serviks. menggunakan metode farmakologi dan
Nyeri pada persalinan umumnya terasa hebat, nonfarmakologi. Jika memungkinkan pilihan
hanya 2-4% ibu saja yang mengalami nyeri metode non farmakologi untuk

2 Journal Of Midwifery Vol. 10 No. 2 Oktober


penatalaksanaan nyeri harus dipertimbangkan artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi dan
sebelum menggunakan obat analgesik. tujuan dari penulisan ini.
Beberapa pengelolaan nyeri secara
farmakologis sebagian besar merupakan HASIL PENELITIAN
tindakan medis dan mempunyai efek samping
baik bagi ibu maupun janin. Artikel yang sejalan dengan Penelitian
Terapi non farmakologi yang dapat
digunakan untuk menurunkan nyeri antara Artikel yang dianalisis pada literature
lain tehnik relaksasi, imajinasi, pergerakan review ini sebanyak 10 artikel, artikel yang
dan perubahan posisi, umpan balik biologis, berhubungan dengan pengaruh terapi non
effleurage, hidroterapi, hipnoterapi, farmakologi terhadap nyeri persalinan kala 1
homeopati. Terapi counter pressure, terapi fase aktif.
musik, akupresur, akupunktur, dan
aromaterapi. Penelitian terkait metode non Tabel 1. Hasil Ringkasan Artikel
farmakologi untuk menurunkan nyeri
persalinan dengan tehnik counter pressure No Peneliti Judul Sam Metod Hasil
sudah mulai dilakukan tetapi untuk tehnik pel e
endorphin massage belum pernah dilakukan. 1 Rilyani, Pengaruh 30 Quasi Hasil Penelitian
Bidan berperan besar dalam Dewi Terapi eksperi didapati Rata-rata
Kusuma Back men nyeri persalinan
penanggulangan nyeri non farmakologis, ningsih, Massage dengan sebelum diberikan
salah satunya dengan menggunakan tehnik Siti Terhadap one teknik back
relaksasi bernafas sesuai dengan teori Dick- Rohmah Intensitas group massage adalah
Read dan Lamage bahwa nyeri persalinan (2020) Nyeri pretest- 6,80 dengan
yang disebabkan oleh rasa nyeri, takut dan Persalinan postest standar deviasi
Kala I di 2,07 dan setelah
tegang dapat dikurangi/diredakan dengan Rumah diberikan teknik
berbagai metode, yaitu menaikkan Sakit DKT back massage
pengetahuan ibu tentang yang akan terjadi Bandar adalah 4,73
pada suatu persalinan, menaikkan Lampung dengan standar
kepercayaan diri. Berdasarkan uraian diatas deviasi 1,104.
Ada pengaruh
penulis tertarik untuk melakukan literatur
tekhnik back
riview tentang “Pengaruh terapi massage terhadap
nonfarmakologi terhadap nyeri persalinan intensitas nyeri
kala I fase aktif.” persalinan (t-test>
t hitung, 8,266 >
METODE PENELITIAN 1.725.
2 Muntani Pengaruh 17 Quasi Hasil penelitian
Halid, Teknik eksperi menunjukan
Metode yang digunakan untuk telaah Robin Masage men sebelum di
literature review dengan mengumpulkan 10 Dompas, Terhadap dengan berikan teknik
artikel dari sumber database yaitu Google Syuul K Nyeri one massage yang
scholar dengan kata kunci penelusuran Adam Persalinan group mengalami nyeri
(2017) Kala I pretest- berat terkontrol
literature “nyeri persalinan” dan “terapi
Fase Aktif postest 14 (82.4%) dan
nonfarmakologi” yang terbit pada 10 tahun yang mengalami
terakhir. Hasil pencarian artikel ditemukan nyeri sedang 3
pada Google Scholar sesuai kata kunci dan (17.6%), setelah
berdasarkan tahun 2012-2022 sebanyak 44 teknik massage
artikel. Kriteria inklusi artikel yang diambil yang mengalami
nyeri sedang 15
antara lain artikel dengan penelitian 10 tahun responden
terakhir 2012-2022, penelitian kuantitatif, dan (88.2%), dan yang
fulltext. Artikel yang di dapatkan sebanyak 10 mengalami nyeri

P-ISSN: 2338-7068 E-ISSN: 2722-4228 3


berat terkontrol 2 rata perbedaan
responden antara sebelum
(11.8%). dan sesudah
3 Rohmah Pengaruh 30 Pra- Hasil penelitian intervensi adalah
Dwi Terapi eksperi menunjukkan 0,86 dengan
Maslaka Musik mental bahwa tingkat standar deviasi
h, Terhadap (One- nyeri yang 0,38.
Rodiyah, Tingkat Group awalnya dari 30 6 Yolla Pengaruh 30 Preexp Hasil ini
Effy Nyeri Pada Pra- responden Asmaul Pemberian eriment menunjukkan
Kurniati Ibu Post seluruhnya (100,0 Nufra, Kompres al adanya pengaruh
(2017) Bersalin test %) mengalami Azimar Hangat design penggunaan
Intrapartu Design tingkat nyeri (2019) Terhadap kompres hangat
m Kala 1 ) berat, menjadi 19 Penurunan terhadap
Fase Aktif responden yang Rasa Nyeri penurunan rasa
Di BPM sebagian besar Persalinan nyeri persalinan
HJ. Umi (63,3 %) Kala I kala I fase aktif.
Salamah mengalami Fase Aktif Adapun hasil
Kecamatan tingkat nyeri Di Bidan analisa bivariat
Peterongan sedang setelah Praktik menunjukkan
diberikan terapi Mandiri bahwa dari 30
musik. (BPM) responden, 27
4 Evi Nira Pengaruh 15 quasi Hasil penelitian Yulia diantaranya
Hetia, Aromatera eksperi rata-rata intensitas Fonna mengalami
M. pi men nyeri pada ibu SKM penurunan rasa
Ridwan, Lavender berupa bersalin sebelum Kecamatan nyeri, 3 responden
Herlina Terhadap pretest diberikan Jeumpa lainnya memiliki
(2017) pengurang and aromaterapi Kabupaten skala nyeri sama
an Nyeri posttest lavender sebesar Bireuen baik sebelum
Persalinan group 7,07 (Nyeri Berat) Tahun maupun sesudah
Kala I dan sesudah 2019 intervensi.
Aktif diberikan 7 Yeni Pengaruh 30 quasi Hasil analisis
aromaterapi Fitrianin Kompres experi menunjukkan
lavender sebesar gsih, Hangat ment nilai koefisien Z
5,53 (Nyeri Kemala Terhadap design sebesar 4,820 dan
Sedang). WandaniRasa Nyeri and Asym.Sig (nilai p)
5 Keke Pengaruh 44 pre- Rata-rata skala (2018) Persalinan post sebesar 0,000. Hal
Susilowa Aromatera eksperi nyeri persalinan Kala I one ini menunjukkan
ti pi Minyak mental berdasarkan Fase group bahwa nilai
Sholeha Atsiri Wong Baker Persalinan design Asym.Sig (nilai p)
h, Lisa Mawar Faces Pain Rating Fase Aktif
Trina Terhadap Scale (WBS) di 3 BPM
Arlym, Intensitas sebelum Kota
Ashar Nyeri intervensi adalah Cirebon
Nuzulul Persalinan 4,77 dengan 8 Yati Pengaruh 20 pra Hasil perhitungan
Putra Kala 1 standar deviasi Nurhaya Teknik eksperi analisa data
(2020) Fase Aktif 1,94. Setelah ti (2019) Relaksasi men menggunakan uji
Di dilakukan Pernafasan wilcoxon
Puskesmas intervensi Terhadap didapatkan P
Pangaleng pemberian Penurunan Value adalah
an aromaterapi Nyeri 0,000 sedangkan
Kabupaten minyak atsiri Persalinan nilai α adalah
Bandung bunga mawar Pada Kala 0,05. Dikarenakan
rata-rata skala I Fase nilai p value < α
nyeri persalinan Aktif maka HO ditolak
menjadi 3,91 H1 diterima,
dengan standar maka ada
deviasi 2,32. pengaruh teknik
Terlihat nilai rata- relaksasi

4 Journal Of Midwifery Vol. 10 No. 2 Oktober


pernafasan
No Peneliti Uji Statistik Nilai
terhadap Signifikasi
penurunan nyeri 1 Rilyani, Dewi t-tes 0,000
persalinan pada Kusumaningsih,
kala I fase aktif. Siti Rohmah
9 Nurul Efektivitas 22 quasy- Hasil uji (2020)
Hikmah Metode eksperi tdependent
Annisa Relaksasi men diperoleh 2 Muntani Halid, uji Wilcoxon 0,001
(2019) Pernapasa intensitas nyeri Robin Dompas,
n Pada sebelum Syuul K Adam
Nyeri dilakukan metode (2017)
Persalinan relaksasi 3 Rohmah Dwi Wilcoxon Signed 0,000
pernapasan nilai Maslakah, Ranks Test
ratarata 6,27 Rodiyah, Effy
satandar Kurniati (2017)
deviasinya 1,386 4 Evi Nira Hetia, Paired t Test 0,000
dan setelah M. Ridwan,
dilakukan Herlina (2017)
intervensi nilai 5 Keke Susilowati wilcoxon Sign 0,02
rata-rata 4,77 Sholehah, Lisa Rank Test
standar deviasinya Trina Arlym,
1,688 dan Ashar Nuzulul
perbedaan rata- Putra (2020)
rata skala nyeri 6 Yolla Asmaul uji Wilcoxon 0,000
sebelum dan Nufra, Azimar
sesudah intervensi
1,500 standar (2019)
7 Yeni uji Wilcoxon 0,000
deviasi 0,598. Fitrianingsih,
10 Ferinaw Pengaruh 40 case Hasil penelitian Kemala Wandani
ati Penggunaa control menunjukkan (2018)
(2021) n Birthing bahwa ada
Ball Pengaruh 8 Yati Nurhayati uji Wilcoxon 0,000
Terhadap penggunaan (2019)
Penurunan birthing ball 9 Nurul Hikmah uji t-dependent 0,000
Tingkat terhadap Annisa (2019)
Nyeri Pada penurunan tingkat 10 Ferinawati uji chi-square 0,041
Ibu nyeri pada ibu (2021)
Bersalin bersalin Di BPM
Di Bpm Yulia Fonna, Berdasarkan hasil dari 10 artikel diatas
Yulia A.Md.Keb,
Fonna, S.K.M Desa
mengatakan bahwa terapi massage, musik,
A.Md. Lipah Rayeuk aromaterapi, kompres hangat, latihan nafas
Keb, SKM Kecamatan (breath exercise), dan latihan birthball
Desa Jeumpa merupakan terapi non farmakologi yang
Lipah Kabupaten mampu mengatasi nyeri persalinan.
Rayeuk Bireuen dengan
Kecamatan nilai p value
Jeumpa (0,041) < α (0,05) PEMBAHASAN
Kabupaten jadi Ho ditolak
Bireuen dan Ha diterima. Terapi Massage

Tabel 2. Distribusi hasil uji statistik Sentuhan dan massage, relaksasi


masing-masing literature penelitian sentuhan mungkin akan membantu ibu rileks
dengan cara pasangan menyentuh atau
mengusap bagian tubuh ibu. Massage secara
lembut akan membantu selama persalinan.
Hal itu terjadi karena massage merangsang

P-ISSN: 2338-7068 E-ISSN: 2722-4228 5


tubuh melepaskan senyawa endorphine yang melepaskan senyawa endorphine yang
merupakanpereda sakit alami. Mekanisme merupakan pereda sakit alami. Endorphine
teknik massage dapat menyebabkan juga menciptakan perasaan nyaman dan enak.
peningkatan endorphine, yang pada gilirannya Penurunan nyeri yang terjadi karena
dapat meredakan nyeri karena merangsang pemberian teknik massage pada area
produksi hormon endorphine yang punggung menstimulasi serabut kulit
menghilangkan rasa sakit secara alamiah. (8) sehingga nyeri dapat dihambat dan korteks
Sejalan dengan Penelitian Widiastuti, serebri tidak menerima sinyal nyeri tersebut,
hasil penelitian menunjukkan bahwa deep nyeri yang dirasakanpun dapat berkurang atau
back massage dapat mengurangi nyeri dan menurun. Pada prinsipnya rangsangan
kecepatan pembukaan. Perbandingan tingkat tersebut harus dilakukan awal rasa sakit atau
rasa sakit pada tes kelompok kontrol pretest sebelum impuls rasa sakit yang dibawa oleh
dan posttest Wilxocon Sign Rank saraf yang berdiameter kecil mencapai otak.
menunjukkan p = 0,001 test (peningkatan rasa Massage yang teratur dengan latihan
sakit dari 1,52). Perbandingan tingkat pretest pernapasan selama kontraksi. Massage
dan posttes rasa sakit pada mereka yang tersebut membuat relaksasi otot sehingga
menerima deep back massage dengan memberikan perasaan nyaman pada ibu.
Wilxocon uji Rank Daftar menunjukkan p =
0,000 tes (penurunan nyeri dari 4,33). Terapi Musik
Perbandingan kecepatan pembukaan antara
dua kelompok dengan dua uji t sampel bebas Menurut teori Aizid, bahwa musik
menunjukkan p = 0,000, kesimpulan bahwa merupakan salah satu penatalaksanaan
ada pengaruh deep back massage pada laju penurunan intensitas nyeri secara non
pembukaan serviks. farmakologis. Musik terbukti mampu
Menurut pendapat peneliti perbedaan mengurangi kecemasan fisiologis pada
penurunan nyeri pada ibu bersalin kala I fase individu yang siap menjalani perawatan serta
aktif sesudah dilakukan teknik massage tercatat adanya penurunan tekanan darah
massage merupakan perubahan nyeri sistolik dan diastolik pasien. Pemberian
persalinan yang dirasakan oleh ibu bersalin fasilitas musik ini menunjukkan penurunan
kala I fase aktif pada pembukaan serviks 4-7 denyut jantung, tingkat respirasi dan
cm yang berlokasi pada abdomen bagian kebutuhan oksigen. Musik juga dapat
bawah, punggung bagian bawah dan paha menimbulkan efek neuroendokrin yang
bagian dalam yang terjadi karena dilatasi berguna bagi pasien. Musik bisa
serviks dengan teknik massage dan meningkatkan suatu respons seperti
punggung. Perbedaan ini terlihat dari cara endorphin yang dapat memengaruhi suasana
pemberian antara massage, dimana teknik hati, sehingga mampu menurunkan
massage diberikan dengan cara massage kecemasan, dalam hal ini menurut para ahli
berupa usapanlembut, lambat dan panjang musik mengalihkan pasien dari rasa nyeri,
atau tidak terputus-putus yang dilakukan memecah siklus kecemasan dan ketakutan
secara terus menerus di punggung ibu. yang meningkatkan reaksi nyeri, serta
Pemberian massage dapat membantu ibu memindahkan perhatian pada sensasi yang
rileks dengan cara mengusap bagian menyenangkan. Hal ini dikarenakan musik
punggung. Massage secara lembut akan memang memiliki beberapa kelebihan, seperti
membantu ibu merasa lebih segar, rileks dan bersifat universal, nyaman dan
nyaman selama persalinan. Sebuah penelitian menyenangkan, serta berstruktur.(10)
menyebutkan ibu yang dimassage 20 menit Menurut teori Arikhman, bahwa musik
setiap jam selama tahapan persalinan akan yang bekerja pada system saraf otonom yaitu
lebih bebas dari rasa sakit. Hal itu terjadi bagian system saraf yang bertanggung jawab
karena massage merangsang tubuh mengontrol tekanan darah, denyut jantung

6 Journal Of Midwifery Vol. 10 No. 2 Oktober


dan fungsi otak, yang mengontrol perasaan pembukaan 8-10cm sebesar 9,78.
dan emosi. Saat merasa sakit, kita menjadi Molekul-molekul aromaterapi yang telah
takut sehingga rasa sakit itu akan menjadi dihirup dapat diserap dengan cepat melalui
parah. Mendengarkan musik secara teratur sistem pernapasan yang kemudian masuk ke
membantu tubuh menjadi rileks secara fisik aliran darah. Aroma yang keluar tersebut
dan mental, sehingga dapat membantu dan merangsang sistim limbik untuk melepaskan
mencegah rasa sakit. Pada proses persalinan, neurokimia otak, sehingga dapat membantu
terapi musik berfungsi untuk mengatasi mengurangi rasa sakit dan menimbulkan efek
kecemasan dan mengurangi rasa sakit. tenang. Aromaterapi lavender memberikan
Jadi, dapat disimpulkan bahwa terapi efek tenang, bersifat antiseptik serta analgetik
musik disini sangat efektif dalam membantu karena kandungan lavender yang utama
mengurangi rasa nyeri pada ibu saat proses adalah linalool dan linalyl acetate.
persalinan sedang berlangsung. Sesudah Kandungan linalool dan linalyl acetate inilah
diberikan terapi musik sebagian besar tingkat yang merangsang parasimpatik dan memiliki
nyeri ibu bersalin menjadi berkurang atau efek narkotik dan linalool bertindak sebagai
menurun. Jika nyeri ibu bersalin pada saat obat penenang, oleh karena efek tersebut
proses persalinan sedang berlangsung penggunaan dosis dibatasi dan dipantau
menurun, maka ini sangat membantu untuk kestabilan hemodinamika setelah pemberian
membuat ibu merasa lebih tenang dan lebih aromaterapi lavender. Selain menggunakan
baik dari nyeri yang dirasakan sebelumnya lavender, aromaterapi menggunakan Rosa
dan dengan pemberian terapi musik inilah ibu damascena juga dapat menurunkan nyeri
bersalin disini bisa merasakan nyerinya karena adanya kandungan 2-feniletil alkohol
berkurang. Sehingga hal ini bisa membantu yang dapat menghambat impuls nyeri dan
proses persalinan ibu semakin lancar dan menghalangi reseptor nyeri sehingga dapat
baik. Jadi terapi musik disini berpengaruh menurunkan nyeri persalinan.
terhadap tingkat nyeri ibu bersalin
intrapartum kala 1 fase aktif. Kompres Hangat
Aromaterapi Efektifitas terapi kompres hangat ini
berkaitan dengan mekanisme panas yang
Penelitian Yazdkhasti & Pirak, dapat merangsang pelepasan hormon
menyebutkan bahwa pemberian aromaterapi endorphin, sehingga timbul respon perasaan
68 lavender selama 30 menit rata-rata nyaman dan penurunan rasa nyeri. Selain itu,
intensitas nyeri persalinan pada pembukaan 5- kompres hangat mampu menurunkan nyeri
6 cm mengalami penurunan dari 8 menjadi 6, karena efek fisiologisnya yang dapat
pada pembukaan 7-8 cm menetap dari 8 memvasodilatasi pembuluh darah dan
menjadi 8, dan pada pembukaan 9-10cm meningkatkan aliran darah, sehingga
mengalami penurunan dari 9 menjadi 7. memperlancar sirkulasi oksigenisasi
Didukung dengan penelitian Hamdamian, et mencegah terjadinya spasme otot, membuat
al, menghasilkan rata-rata intensitas nyeri otot rileks, dan menurunkan rasa nyeri. Efek
setelah diakukan pemberian aromaterapi Rosa hangat yang ditimbulkanjuga dapat
damascena mengalami penurunan dengan merangsang serat saraf yang akan menutup
rata-rata 3,25 pada responden dengan penyebab nyeri, sehingga impuls nyeri ke
pembukaan 4-5 cm, 5,11 pada pembukaan 6- medulla spinalis dan otak akan dihambat.
7, dan 6,69 pada pembukaan 8-10 cm Kompres hangat pada ibu bersalin bekerja
dibandingkan dengan yang diberikan normal untuk mempertahankan komponen pembuluh
saline dengan rata-rata intensitas nyeri pada darah dalam keadaan vasodilatasi, sehingga
pembukaan 4-5 cm sebesar 6,36, pada sirkulasi darah ke otot panggul mengalami
pembukaan 6-7 cm sebesar 8,42, dan pada homeostasis, maka nyeri akan berkurang dan

P-ISSN: 2338-7068 E-ISSN: 2722-4228 7


ibu merasa nyaman. meningkat sehingga memberikan rasa tenang,
Penelitian Wulandari, Kustriyani, & mengurangi detak jantung, dan tekanan darah
Chasanah, mengatakan intensitas nyeri ibu sehingga nyeri akan turun.
bersalin setelah pemberian kompres hangat
selama 20 menit mengalami penurunan Latihan Birthball
sebanyak 46,7% menjadi nyeri ringan,
sehingga disimpulkan bahwa kompres hangat Nyeri pada saat melahirkan memiliki
mampu menurunkan intensitas nyeri derajat yang paling tinggi diantara rasa nyeri
persalinan pada kala I fase aktif (p value yang lain seperti patah tulang atau sakit gigi.
0,000). Senada dengan Myrvik, dalam Nyeri persalinan menjadi lebih ringan seiring
penelitiannya melaporkan adanya penurunan dengan makin sering efektifnya pengendalian
rentang skala nyeri dari 6,2% tak tertahankan nyeri interventif sehingga ikatan antara
dan 93,8% berat menjadi 3,1% tak persalinan dan nyeri masih kuat. Anggapan
tertahankan, 56,2% berat, dan 40,6% sedang yang tetap ada mengenai tak terelakkannya
setelah diberikan kompres hangat. nyeri persalinan, bahkan jika hal itu hanya
sebagai konsep yang hadir untuk
Latihan Nafas mempengaruhi ibu agar memikirkan metode
pengendalian nyeri yang di inginkan. Birth
Nyeri merupkan suatu hal yang tidak ball bisa menjadi alat yang berguna untuk ibu
menyenangkan bagi individu yang bersifat bersalin. Birth ball adalah bola terapi fisik
subyektif yang timbul karena respon yang dapat membantu ibu inpartu kala I
emosional terhadap stimulus yang berlebihan dalam kemajuan persalinannya. Sebuah bola
atau dikarenakan adanya jaringan yang rusak. terapi fisik yang dapat digunakan dalam
Untuk mengatasi nyeri persalinan dapat berbagai posisi.
menggunakan metoda dukungan persalinan Hasil penelitian ini dikuatkan dengan
secara terusmenerus atau metoda non penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
farmakologis. Metoda secara non Triyana Indrayani “Pengaruh Penggunaan
farmakologis yaitu metoda yang dapat Birthing Ball Terhadap Penurunan Skor Nyeri
mengurangi rasa nyeri tanpa menggunakan Pada Ibu Bersalin Kala I Fase Aktif Di Klinik
obat-obatan seperti adanya seseorang yang Bersalin Bekasi Tahun 2018” desain
dapat mendukung persalinan, pengaturan penelitian pre experimental design ini
posisi, relaksasi dan latihan pernafasan, menggunakan rancangan One-shot case study.
istirahat dan privasi, penjelasan mengenai Sampel dalam penelitian ini berjumlah 17 ibu
proses atau kemajuan atau prosedur, asuhan bersalin tanpa adanya kelompok kontrol.
tubuh, dan sentuhan. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian
Salah satu metoda non farmakologis ini Purposive Sampling technique. Instrumen
adalah teknik relaksasi pernafasan. Cara penelitian terdiri dari data pengkajian, FPRS
melakukan teknik relaksasi pernafasan yaitu (Faces Pain Rating Scale) dan lembar
menganjurkan pasien untuk menarik nafas partograf. Data dianalisis menggunakan
dalam dan mengisi paru– paru dengan udara, descriptive statistics dan inferential statistics
menghembuskanya secara perlahan, yaitu Wilcoxon-test untuk mengetahui efek
melemaskan otot-otot tangan, kaki, perut, dan dari perlakuan yang diberikan. Hasil
punggung, serta mengulangi hal yang sama penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan
sambil terus berkonsentrasi hingga di dapat yang signifikan pada skor nyeri sebelum dan
rasa nyaman, tenang, dan rileks. Teknik sesudah penggunaan birthing ball (p-
relaksasi pernafasan juga dapat meningkatkan value<0,05). Penggunaan birthing ball selama
konsentrasi sehingga mempermudah proses persalinan mampu menurunkan skor
mengatur pernafasan. Jika pernafasan dapat nyeri pada persalinan.
diatur maka oksigen dalam darah akan Menurut asumsi peneliti, ada Pengaruh

8 Journal Of Midwifery Vol. 10 No. 2 Oktober


penggunaan birthing ball terhadap penurunan Terapi Musik. Sumatera Barat : STIKES
tingkat nyeri pada ibu bersalin karena dengan Ceria Buana Lubuk Basung ; 2013.
bantuan menggunakan birthing ball membuat Boskabady MH, Shafei MN, Saberi Z, Amini
ibu-ibu lebih nyaman saat persalinan, dan S. Pharmacological effects of Rosa
membantu kemajuan persalinan ibu. Gerakan damascena. Iran J Basic Med Sci. 2011;
bergoyang di atas bola menimbulkan rasa 14(4): 295–307.
nyaman dan membantu kemajuan persalinan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articl
Mayoritas responden mengalami tingkat nyeri es/PMC3586833/pdf/IJBMS-14-295.pdf.
sedang dikarenakan ibu menggunakan Hamdamian S, Nazarpour S, Simbar M,
birthing ball sesuai dengan bimbingan bidan, Hajian S, Mojab F, Talebi A. Effects of
peneliti dan didukung oleh keluarga dari aromatherapy with Rosa damascena on
pasien pada saat melahirkan. nulliparous women’s pain and anxiety of
labor during first stage of labor. Journal
KESIMPULAN of integrative medicine. 2018; 16(2),
120-125.
Kesimpulan berdasarakan dari 10 artikel https://www.sciencedirect.com/science/ar
yang di dapatkan, bahwa terapi non ticle/pii/S2095496418300207.
farmakologi untuk mengatasi nyeri persalinan Indrayani T. Pengaruh Penggunaan Birthing
antara lain terapi massage, musik, Ball Terhadap Penurunan Skor Nyeri
aromaterapi, kompres hangat, latihan nafas Pada Ibu Bersalin Kala I Fase Aktif Di
(breath exercise), dan latihan birthball. Selain Klinik Bersalin Bekasi Tahun 2018.
mudah dilakukan, terapi non farmakologi JAKHKJ. 2019; 5(1).
menimbulkan efek samping yang sedikit dan Jasmi J, Susilawati E, Andriani A. Pengaruh
biaya yang dikeluarkan sedikit. Studi lebih Pemberian Rose Effleurage Terhadap
lanjut terkait tindakan non farmakologi dapat Intensitas Nyeri Persalinan Kala I Fase
dilakukan lebih mendalam menganai tindakan Aktif Pada Persalinan Normal
mana yang paling efektif untuk mengurangi Primigravida Di Bidan Praktik Mandiri
nyeri persalinan. Pendekatan program juga Ernita Kota Pekanbaru. JOMIS (Journal
dapat mendukung pengaplikasian terapi of Midwifery Science). 2020; 4(1), 9–14.
nonfarmaklogi pada saat persalinan sehingga https://doi.org/10.36341/jomis.v4i1.1090.
dapat membantu meningkatkan kesehatan ibu Kemenkes. Profil Kesehatan Indonesia.
dan janin. Jakarta: Kemenkes RI; 2017.
Potter PA, Perry AG. Fundamentals of
SARAN nursing: fundamental keperawatan buku
3. Edisi 7. Jakarta: EGC; 2010.
Berdasarkan hasil dari 10 artikel yang Suparti, I. Teknik adaptasi pola nafas
didapatkan adalah sosialisasi terapi non terhadap penurunan intensitas nyeri dan
farmakologis untuk mengurangi rasa sakit memperlancar proses persalinan. Jurnal
perlu dilakukan oleh bidan sejak usia Ilmiah Kebidanan. 2013; 4(1), 125-136.
kehamilan aterm untuk meningkatkan rasa Sugianti T, Joeliatin. Efektifitas Manajemen
percaya diri ibu untuk dapat melahirkan Nyeri dengan Kompres dan Relaksasi
secara normal. Genggam Jari Terhadap Nyeri Saat
Persalinan Kala 1 Fase Aktif. Jurnal
DAFTAR PUSTAKA Kesehatan. 2019;7(2), 64–68.
Ma’rifah. 2015. Efektivitas teknik counter
Aizid, R. Sehat Dan Cerdas Dengan Terapi pressure dan endorphin massage terhadap
Musik. Jogjakarta: Laksana; 2011. nyeri persalinan kala I pada ibu di RSUD
Arikhman, N. Penurunan Intensitas Nyeri Ajibarang. Jurnal: STIKES Harapan
Persalinan Fase Aktif Kala 1 Melalui Bangsa. Purwokerto.

P-ISSN: 2338-7068 E-ISSN: 2722-4228 9


Maryunani, A. Nyeri Persalinan. Jakarta: ticle/pii/S1744388116300731.
Salemba Medika; 2010.
Manurung.Buku Ajar Maternitas Asuhan
Keperawatan Antenatal. Jakarta: TIM;
2011.
Myrvik MP, Drendel AL, Brandow AM, Yan
K, Hoffmann RG, Panepinto JA. A
comparison of pain assessment measures
in pediatric sickle cell disease: visual
analog scale versus numeric rating scale.
Journal of pediatric
hematology/oncology. 2015; 37(3), 190-
194.
https://journals.lww.com/jphoonline/Abst
ract/2015/04000/A_Comparison_of_Pain
_Assessment_Measures_in.6.aspx.
Nurhayani, S. 2015. Efektivitas dari teknik
relaksasi yang mendalam terhadap rasa
sakit tingkat rahim kontraksi aktif Kala I
pada persalinan normal. Jurnal Politeknik
Kesehatan Kendari.
Saswita R. Asuhan Kebidanan pada Masa
Persalinan. Jakarta: Salemba Medika;
2013.
Wall, Mellzack. Textbook of Pain, 6th
Edition. Philadelphia: Sauders; 2013.
Widiastuti. Pengaruh Pijat Punggung terhadap
Adaptasi Nyeri Persalinan Fase Aktif
Lama Kala I dan Perdarahan Persalinan
pada Primigravida. J Kesmas. 2013.
http://jurnalkesmas.ui.ac.id/index.php/ke
smas/article.
Widyasari, Y. Pengaruh Teknik Relaksasi
Pernapasan terhadap Intensitas Nyeri
Persalinan Kala I di BPM Asri Tuban.
Sain Med. 2016; 36.
Wulandari P, Kustriyani M, Chasanah U.
Pengaruh Pemberian Kompres Hangat
terhadap Intensitas Nyeri pada Ibu
Bersalin Kala I Fase Aktif di Rb. Mardi
Rahayu Semarang. In Prosiding Seminar
Nasional & Internasional. 2017; 1(1).
Yazdkhasti M, Pirak A. The effect of
aromatherapy with lavender essence on
severity of labor pain and duration of
labor in primiparous women.
Complementary therapies in clinical
practice. 2016; 25, 81-86.
https://www.sciencedirect.com/science/ar

10 Journal Of Midwifery Vol. 10 No. 2 Oktober

Anda mungkin juga menyukai