Anda di halaman 1dari 22

NAMA KELOMPOK :

ADINDA PUTRI BUDI RAMADHANI (202215002)


IRNA APRILIA GITA SYABILA (202215014)
MELINDA RAMADHANTY (202215018)
RIZQI DWI ANDRIANI (202215023)
SHELIN PUTRI MALVASARI (202215025)
VANY SEPTA VIANI (202215028)
JURNAL 1
Nama Jurnal: Jurnal Ilmu Kesehatan
Volume : 1 Nomor 1 P-ISSN : 2597 - 8594, E-ISSN : 2580 -
930X
Isu : -
Tahun Terbit : Oktober 2017
 JUDUL PENELITIAN :
Pengaruh terapi murottal Al-Qur'an terhadap penurunan intensitas nyeri ibu bersalin kala
1 fase aktif di ruang bersalin rumah sakit umum daerah Solok Selatan 2017

 Penulis (Author) :
1. Faridah BD
2. Yefrida
3. Silvia Masmura

 Lokasi dan Tahun Penelitian :


RSUD Solok Selatan tahun 2017
MASALAH DAN TUJUAN PENELITIAN

Salah satu peristiwa dalam siklus kehidupan seorang wanita adalah kehamilan. Biasanya ibu akan
mengalami nyeri selama proses persalinan. Banyak metode yang dilakukan untuk menurunkan nyeri
pada persalinan, baik secara farmakologi maupun non farmakologi. Metode farmakologi adalah
metode penghilang nyeri
Dengan menggunakan obat-obatan, seperti analgetik dan anastesi. Sedangkan metode non
famakologi adalah metode tanpa obat-obatan, selain menurunkan nyeri pada persalinan juga
mempunyai efek non Invasif, sederhana, efektif dan tanpa efek yang membahayakan.
Alternatif terapi non farmakologi yang dipakai diantaranya adalah relaksasi, massage, kompres dan
distraksi. Salah satu metode non farmakologi adalah distraksi. Distraksi yaitu mengalihkan perhatian
pada hal lain, sehingga pasien akan lupa terhadap nyeri yang dialami.
Salah satu metode distraksi pendengaran yang efektif adalah terapi murottal.
Murottal adalah rekaman suara bacaan Al-Qur’an yang dilagukan oleh seseorang
qori. Metode distraksi menggunakan murottal Al-Qur’an lebih efektif dari pada
metode distraksi yang lain, karena merupakan pendekatan terapi non
farmakologi secara keagamaan, tentu lebih cepat diterima oleh pasien, yang
dominan beragama Islam. Terapi murottal Al-Qur’an dengan keteraturan
bacaannya yang benar juga merupakan sebuah musik Al-Qur’an yang mampu
mendatangkan ketenangan bagi orang yang mendengarnya.
METODE PENELITIAN

a. Desain penelitian : jenis penelitian ini adalah pra eksperiment one group pree
and post test design

b. Populasi dan sampel populasi : populasi dalam penelitian ini ibu-ibu bersalin
kala 1 fase aktif yang datang dan melahirkan di ruang bersalin RSUD Solok
Selatan pada tanggal 28 Mei sampai 13 Juni 2017
tersebutSampelPengambilan sampel secara accidental sampling. Didapatkan
responden sebanyak 13 orang dengan karakteristik respon usia 21 - 45 tahun.
Dengan 6 orang primipara dan 7 orang mutipara, semuanya masuk kriteria
inklusi
c. Instrumen : Non probability sampling secara accidental sampling

d. Analisa data yang digunakan : Analisa data penelitian dilakukan dengan


sistem komputerisasi dengan shapiro wilk test didapatkan distribusi data
tidak normal, dilanjutkan dengan uji statistik non parametrik wilcoxon
signed rankstest
HASIL PENELITIAN

 Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa rata-rata skala nyeri ibu bersalin
kala 1 fase aktif sebelum diberi terapi murottal Al-Qur'an adalah 8,307 dengan
standar deviasi adalah 1,601. Nilai intensitas skala nyeri terendah adalah 6 dan
tertinggi adalah 10.

 Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa rata-rata skala nyeri ibu bersalin
kala 1 fase aktif setelah diberi terapi murottal Al-Qur'an adalah 6,615 dengan
standar deviasi adalah 1,709.
DISKUSI
 Terapi murottal yang didengarkan dengan kepasrahan, membawa responden pada ibu-ibu bersalin kala I fase aktif,
kepada suatu kesadaran akan keagungan dan kebesaran Allah SWT, sehingga timbul suatu totalitas kesadaran
penyerahan diri kepada kekuasaan Allah SWT, yang akhirnya membuat responden lebih tenang dan rileks serta
religius dalam menghadapi nyeri dan proses persalinan tersebut.
 Kondisi responden yang dalam keadaancemas, khawatir dan takut dalam menghadapi persalinan, membuat mereka
menginkan suasana yang lebih tenang dan rileks, dengan memberi terapi Murottal Al-Qur’an membantu
menciptakan suasana tersebut, karena suami dan keluarga yang mendampingi ikut khidmat dan tenang, karena
mereka menyadari lantunan ayat suci yang sedang di dengar responden memang butuh suasana khidmat dan tenang.
Kemudian diantara responden ada yang tidak berpengaruh pemberian terapi Murottal Al- Qur’an terhadap intensitas
nyerinya, menurut kelompok mungkin terjadi karena responden kurang rileks dan tenang, sehingga pengalihan
pikirannya dari rasa nyeri yang dirasakan tidak terjadi, makapintu gerbang nyeri tidak atau kurang tertutup, sehingga
intensitas nyeri tetap sama antara sebelum dan sesudah diberi terapi Murottal Al-Qur’an.
 Intensitas nyeri setelah diberi terapi mengalami penurunan rata-rata 1,692 dengan standart deviasi 0,751, menurut
asumsi peneliti ini terjadi karena pemberian terapi dengan mempergunakan sistem pendengaran memiliki kendala
kondisi peralatan yang mempergunakan headset, yang bisa sewaktu waktu longgar, karena responden yang gelisah
menahan nyeri kontraksi rahim. Mungkin bila pemberian terapi digabung atau dipasangkan dengan metode non
farmakologi lain seperti pijat dan kompres, bisa diperoleh hasil yang lebih baik.
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

1. Rerata intensitas skala nyeri ibu bersalin kala 1 fase aktif sebelum diberi terapi
murottal Al-Qur'an adalah 8,3072.
2. Rerata intensitas skala nyeri ibu bersalin kalah 1 fase aktif setelah diberi terapi
murottal Al-Qur'an adalah 6,6153.
3. Terdapat perbedaan skala nyeri sebelum dengan setelah diberi terapi murottal Al-
Qur'an
 Keterbatasan : -

 Level artikel : level II


Kesimpulan kualitas artikel : kualitas baik
JURNAL 2
Nama Jurnal: Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat
Volume :
Isu : -
Tahun Terbit : Oktober 2021
 JUDUL PENELITIAN :
Pengaruh Terapi Dzikir terhadap Intensitas Nyeri Persalinan Kala 1 di RSI Banjarnegara

 Penulis (Author) :
1. Latifah
2. Atum Roudhotul Marifah
3. Murniati
Penulis Murniati dari universitas Dharma Andalas riwayat penelitian akuntasi keuangan

 Lokasi dan Tahun Penelitian :


RSI Banjarnegara, kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah (Juni-JulI 2021)
MASALAH DAN TUJUAN PENELITIAN

Nyeri persalinan merupakan fenomena yang terjadi pada individual diawal persalinan hingga
pembukaan lengkap sekitar 12-18 jam dengan adanya komponen sensorik dan emosional.
Intensitas nyeri kala 1 karena adanya perpaduan nyeri fisik dan kondisi psikologis yaitu
kontraksi miometrium disertai regangan segmen bawah rahim dan kondisi ibu selama
persalinan yang mengalami kecemasan, kelelahan dan khawatir sehingga meningkatkan nyeri
fisik. Dzikir adalah rangkaian untuk mengingat Allah yang secara fisiologis menghasilkan
pengaruh secara medis dan psikologis yaitu menyeimbangkan kadar serotonin dan non-
epinephrine, sehingga pikiran merasa tenang
Tujuan penelitian : untuk mengetahui pengaruh terapi dzikir terhadap intensitas nyeri
persalinan kala 1
METODE PENELITIAN

a. Desain penelitian : metode kuantitatif dengan rancangan pre


eksperimental, menggunakan data primer yang diperoleh saat melakukan
intervensi
b. Populasi dan sampel populasi : populasi ibu hamil dengan persalinan
normal, sampel sebanyak 215 responden, peneliti tidak menyebutkan
kriteria inklusi dan ekslusi
c. Instrumen : numeric rating scale (NRS) dan perpaduan standar
operasional terapi dzikir. Dzikir yang digunakan yaitu kalimat istigfar
dengan pelaksanaan selama 20 menit

d. Analisis data yang digunakan : analisis data penelitian dilakukan dengan


analisis uji wilcoxon
HASIL PENELITIAN

Hasil penelitian menjawab tujuan penelitian


Penelitian ini menunjukkan bahwa terapi dzikir efektif
mengurangi intensitas nyeri persalinan kala 1 p=0,000
DISKUSI

 Dzikir merupakan serangkaian kalimat Allah yang menghasilkan efek medis dan
psikologis yaitu menyeimbangkan kadar serotonin dan epineprin sehingga hati
merasa damai dan pikiran jadi tenang(Hidayat, Zoly : Nihatko, Zola)
 Pada penelitian ini responden yang mengalami penurunan nyeri dipengaruhi oleh
beberapa penyebab seperti kondisi responden yang datang sudah masuk kala 1 dan
merasa cemas sehingga persepsi nyeri yang muncul sudah tinggi
 Kecemasan yang muncul membuat ibu tidak dapat menerima secara max terapi dzikir
untuk mengurangi intensitas nyeri akan tetapi responden yang diberikan. Penjelasan
sebelum mulai kala aktif juga membuat responden memahami bagaimana berdzikir
ketika nyeri muncul sehingga lebih max mengurangi nyeri persalinan kala 1
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

 Simpulan hasil diperoleh bahwa intensitas nyeri pasien persalinan kala I sebelum
pemberian terapi dzikir mayoritas berada di nyeri skala 6 (31,1%) dan setelahnya
mayoritas skala 5 (31,1%) 6 (31,1%) dan skala 9 tersisa 1 (2,2%) responden.
Perubahan tersebut menjelaskan adanya pengaruh pemberian terapi dzikir terhadap
penuruan intensitas nyeri persalinan kala 1. dan tidak ada rekomendasi menurut
kelompok : pengaruh terapi dzikir dan relaksasi napas dalam terhadap intensitas nyeri
persalinan kala 1
 Keterbatasan : keterbatasan tidak menguji validitas dan reliabilitas responden
tidak spesifik berada di kala 1 fase apa, ada yang masuk fase aktif dan belum
masuk fase aktif

 Level artikel : level II Quasi Eksperimental


Kesimpulan kualitas artikel : kualitas Baik

Anda mungkin juga menyukai