Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN ANALISIS JURNAL

PENGARUH ENDHORPHIN MASSAGE TERHADAP


INTENSITAS NYERI KALA I PADA PERSALINAN NORMAL
DI RUANG VK BERSALIN RSUD PJS KOTABARU

006594992

DISUSUN OLEH KELOMPOK RUANG VK BERSALIN:


1. KRISTINA (11194992110053)
2. REZKI EMELLIA (11194992110065)
3. WIDA NURUL ISNA (11194992110077)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI PROFESI BIDAN

FAKULTAS KESEHATAN, UNIVERSITAS SARI MULIA

TAHUN 2022
Halaman Judul
Lembar Pengesahan
1. Latar Belakang Masalah
2. Tujuan Penelitian
3. Hasil Telaah Jurnal Penelitian (wajib table dimasukkan yang akan dibahas dan sudah dalam
Bahasa Indonesia bagi jurnal internasional)
A. Abstrak
B. Introduction
C. Metode (telaah dengan menggunakan PICO)
D. Hasil
E. Bahasan Analisa Pembahasan
4. Kelebihan dan kekurangan jurnal
5. Implikasi (dampak) dalam Kebidanan
6. Kesimpulan dan Saran
7. Lampiran: Jurnal (asli)
LEMBAR PERSETUJUAN

JUDUL KASUS : LAPORAN ANALISIS JURNAL PENGARUH ENDHORPHIN


MASSAGE TERHADAP INTENSITAS NYERI KALA I PADA
PERSALINAN NORMAL DI RUANG VK BERSALIN RSUD PJS
KOTABARU
KELOMPOK : KELAS MITRA KOTABARU
NAMA MAHASISWA :1. KRISTINA
2. REZKI EMELLIA
3. WIDA NURUL ISNA

Banjarmasin, Desember 2021

Menyetujui,

RSUD PJS Kotabaru Program Studi Pendidikan Profesi Bidan


Preseptor Klinik (PK) Fakultas Kesehatan Universitas Sari Mulia
Preseptor Pendidikan (PP)

Lilisme Purba.S.S.T.Keb Susanti Suhartati, SST.,M.Kes


NIP.19690117 199003 2 005 NIK.1166112013054
LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL KASUS : LAPORAN ANALISIS JURNAL PENGARUH ENDHORPHIN


MASSAGE TERHADAP INTENSITAS NYERI KALA I PADA
PERSALINAN NORMAL DI RUANG VK BERSALIN RSUD
PJS KOTABARU
KELOMPOK : KELAS MITRA KOTABARU
NAMA MAHASISWA :1. KRISTINA
2. REZKI EMELLIA
3. WIDA NURUL ISNA

Banjarmasin, Desember 20
Menyetujui,

RSUD PJS Kotabaru Program Studi Pendidikan Profesi Bidan


Preseptor Klinik (PK) Fakultas Kesehatan Universitas Sari Mulia
Preseptor Pendidikan (PP)

Lilisme Purba,S.S.T.Keb Susanti Suhartati, SST.,M.Kes


NIP.19690117 199003 2 005 NIK.1166112013054

Mengetahui,
Ketua Jurusan Kebidanan

NIK. 1166122009027
1. LATAR BELAKANG MASALAH
Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks dan janin turun ke dalam
jalan lahir. Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi
pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang
kepala, tanpa komplikasi baik ibumaupun janin. Persalinan dikatakan normal bila tidak ada
penyulit (Asri, 2010). Ada lima faktor essensial yang mempengaruhi proses persalinan dan
kelahiran. Passenger (penumpang, yaitu janin dan plasenta), passage (jalan lahir), power
(kekuatan), posisi ibu dan psychologic (respons psikologis) (Yanti, 2009). Adapun
kebutuhan dasar ibu bersalin yaitu meliputi : kebutuhan nutrisi ibu bersalin, kebutuhan
eliminasi, kebutuhan pengaturan posisi, kebutuhan psikologis, dan kebutuhan pengurangan
rasa nyeri (Yanti, 2009).
Dalam sebuah penelitian ditemukan bahwa 67% ibu merasa sedikit khawatir, 12%
merasa sangat khawatir dan 23% merasa tidak khawatir tentang nyeri persalinan. Maka
mengurangi rasa nyeri adalah hal yang penting dan perlu dipertimbangkan oleh tenaga
kesehatan/penolong persalinan melalui upaya mengatasi nyeri persalinan. Hal ini sejalan
dengan program yang dicanangkan kementrian kesehatan yaitu program Making Pregnancy
Saver (MPS) yang merupakan salah satu aspek penatalaksanaan dalam persalinan yaitu
aspek sayang ibu (Aryani, 2015).
Persalinan merupakan suatu hal fisiologis bagi seluruh wanita di dunia, walaupun
sebagian besar ibu inpartu merasa tegang, takut, dan menyakitkan menghadapi proses
persalinan (Depkes RI, 2007) Bidan dalam prateknya sesuai dengan KEPMENKES No 369
Tahun 2007 tentang standar profesi bidan salah satunya berisi mengenai standar kompetensi
bidan selama persalinan dan kelahiran yaitu pemberian kenyamanan dalam persalinan
seperti pengurangan nyeri tanpa obat (KEPMENKES, 2007). Sedangkan, menurut
PERMENKES No 97 Tahun 2014 mengenai pelayanan kesehatan masa melahirkan dalam
pasal 14 salah satu aspek dasar yang diberikan kepada ibu bersalin yaitu asuhan sayang ibu
dan sayang bayi (PERMENKES, 2014).
Nyeri persalinan dapat menyebabkan penderitaan bagi ibu dan kesehatannya. Hal
tersebut dapat memiliki efek negatif terhadap hubungan ibu dan bayi. Menurut sebuah
penelitian menunjukkan bahwa banyak orang ketika melakukan perkawinan hal yang
mereka takutkan adalah ketika akan bersalin yang dapat menyebabkan nyeri pada saat
bersalin. Dalam penelitian lain yang dilakukan di Amerika Serikat mengungkapkan bahwa
sebanyak 84% ibu yang akan bersalin memilih untuk menggunakan tehnik non-farmakologi
untuk mengurangi rasa nyeri persalinan. Sebanyak 55,2% menggunakan teknik pernafasan
dan 17,3 menggunakan tehnik pemijatan (Cepeda, 2013: Phumdoung S, 2003)
Pemijatan secara lembut akan membantu ibu merasa lebih segar, rileks dan nyaman
selama persalinan. Sebuah penelitian menyebutkan ibu yang dipijat 20 menit setiap jam
selama tahapan persalinan akan lebihbebas dari rasa sakit. Hal yang terjadi karena pijat
merangsang tubuh melepas senyawa endorfin juga dapat menciptakan perasaan nyaman dan
enak. Umumnya, ada dua teknik pemijatan yang dilakukan dalam persalinan, yaitu
effluerage dan counterpressure. Effluerage adalah teknik pemijatan berupa usapan lembut,
lambat, dan panjang atau tidak putus-putus. Counterpressure adalah pijatan tekanan kuat
dengan cara meletakkan tumit tangan atau bagian datar dari tangan, atau juga menggunakan
bola tenis (Pastuty, 2010)
Dalam penggunaan teknik mengurangi rasa nyeri persalinan pertimbangkan yang
harus dilakukan antara lain dengan memperhatikan efektifitas waktu, biaya, aman (tidak
membahayakan ibu dan janin) dan efektif (Cepeda, 2013).
Ibu hamil mengharapkan dapat bersalin tanpa rasa nyeri. Tingginya operasi sesar
salah satunya penyebabnya karena para ibu lebih memilih persalinan yang relatif tidak nyeri.
Penelitian menyatakan bahwa 96,5% determinan nonmedis yang paling dominan mendorong
ibu bersalin meminta persalinan secara seksio sesarea disebabkan oleh rasa sakit pada
persalinan. Ada dua metode yang dapat meringankan rasa nyeri yaitu metode farmakologi
(pemberian obat-obatan analgesik, opiat) dan metode nonfarmakologi/alamiah (pijatan,
akupuntur, relaksasi, hidroterapi, hipnosis, musik). Bidan dapat mengaplikasikan
penggunaan metode alamiah untuk manajemen nyeri persalinan, salah satunya dengan
pemberian masase punggung.

2. TUJUAN PENELITIAN
Dari ke 3 Jurnal yang kami coba bahas semuanya mempunyai tujuan untuk mengetahui
pengaruh endorphin massage terhadap intensitas nyeri persalinan Kala I pada ibu bersalin
dengan persalinan normal.
3. HASIL TELAAH JURNAL PENELITIAN
Jurnal Abstrak Introduction Metode Hasil Bahasan analisa pembahasan

Pengaruh Merupakan abstrak Proses persalinan Populasi = Populasi dan Umur Berdasarkan hasil penelitian dapat
Endorphin identik dengan rasa sampel penelitian ini Hasil penelitian pada kelompok diketahui bahwa umur responden pada
satu paragraph
Massage Terhadap nyeri yang akan kontrol dan kelompok kontrol adalah umur 20-35
Intensitas Nyeri namun sudah dijalani. Secara
adalah kelompok perlakuan diperoleh tahun
Kala I fisiologis nyeri terjadi semua ibu bersalin data umur diketahui bahwa sebanyak 15 orang (100%). Hasil
tergambarkan latar
Persalinan Normal ketika otot-otot rahim primipara di BPS S dan B umur responden pada kelompok penelitian
Ibu Primipara Di belakang, tujuan berkontraksi sebagai Demak pada bulan Juli kontrol pada kelompok perlakuan diketahui bahwa
BPS S Dan B upaya membuka servik 2011 sebanyak 30 adalah umur 20-35 tahun umur responden pada kelompok perlakuan
penelitian, metode
Demak dan mendorong kepala sebanyak 15 orang adalah umur 20-35 tahun sebanyak 15
Tahun 2011 penelitian, hasil bayi kearah panggul.
orang dengan teknik (100%). Umur responden pada orang
Nyeri persalinan dapat purposive sampling. kelompok (100%). Hasil penelitian ini menunjukan
penelitian, dan
menimbulkan stres Instrumen penelitian ini perlakuan adalah umur 20-35 bahwa umur responden masuk dalam
kesimpulan. Di akhir yang menyebabkan adalah : kuesioner, tahun sebanyak kategori
pelepasan hormon Visual analogue scale, 15 orang (100%). reporduksi sehat. Responden telah siap
abstrak terdapat kata
yang dalam
kunci. berlebihan seperti
Endhorphine massage Nyeri Persalinan
menghadapi persalinan karena organ
dan Panduan Endhorphine bahwa
katekolamin dan reproduksi sudah siap untuk menerima
nyeri persalinan responden pada
steroid. massage. kelompok
konsepsi.
Hormon ini dapat Hal ini sesuai dengan teori Manuaba
Intervention: kuesioner, kontrol sebagian besar
menyebabkan (2000,
terjadinya Visual analogue scale, mengalami nyeri berat
p. 133), yaitu ibu yang melahirkan pada
Endhorphine massage sebanyak 10 orang (66,7%).
ketegangan otot polos usia
Responden yang
dan vasokonstriksi dan Panduan Endhorphine mengalami nyeri sedang
reproduksi organ reproduksi sudah siap
pembuluh darah. Hal massage. dan
sebanyak 4 orang
ini dapat ibu telah siap menghadapi kehamilan
Comparison/perbandingan: (26,7%), dan nyeri sangat berat
mengakibatkan sehingga mampu merespon nyeri
Pada penelitian ini terdapat sebanyak 1
penurunan kontraksi persalinan yang dirasakan.
perbandungan antara kelompok orang (6,7%). Nyeri persalinan
uterus, penurunan Karakteristik umur pada responden dapat
responden
sirkulasi uteroplasenta, perlakuan dan kelompok berpengaruh terhadap nyeri persalinan
pada kelompok perlakuan
pengurangan aliran kontrol/pembanding. yang
sebagian besar
darah dan oksigen ke Outcome: Umur responden dirasakan, dimana semakin muda umur ibu
mengalami nyeri ringan
uterus, serta timbulnya pada kelompok kontrol hamil maka tidak siap menerima sebuah
sebanyak 9 orang
iskemia uterus yang adalah umur 20-35 tahun kehamilan, maka respon yang ditimbulkan
(60,0%). Responden yang
membuat impuls nyeri sebanyak 15 orang akan negatif. Hal ini sesuai dengan teori
mengalami nyeri
bertambah banyak (100%). Umur responden pada Notoatmodjo (2003, p. 67), umur
sedang sebanyak 4 orang
(Sumarah, 2009, p.4). kelompok mempunyai
(26,7%) dan nyeri
Nyeri persalinan juga perlakuan adalah umur 20-35 hubungan pengalaman terhadap suatu
dapat, menyebabkan masalah
timbulnya tahun sebanyak berat sebanyak 2 orang (13,3%). kesehatan atau penyakit dan pengambilan
hiperventilasi 15 orang (100%). keputusan. Seseorang yang berusia lebih
sehingga kebutuhan Nyeri persalinan pada kelompok Pengaruh Endorphin Massage tua
oksigen meningkat, kontrol Terhadap akan mampu merespon terhadap stresor
kenaikan tekanan sebagian besar mengalami nyeri Intensitas Nyeri Kala I yang
darah, dan berat Persalinan Normal dihadapi daripada seseorang yang berusia
berkurangnya sebanyak 10 orang (66,7%), Ibu Primipara di BPS S dan B lebih muda.
motilitas usus serta nyeri sedang Demak Nyeri Persalinan
vesika urinaria. sebanyak 4 orang (26,7%), dan Berdasarkan hasil penelitian diketahui
Keadaan nyeri sangat bahwa ada bahwa nyeri persalinan responden pada
ini akan merangsang berat sebanyak 1 orang (6,7%). pengaruh endorphin massage kelompok kontrol sebagian besar
peningkatan Nyeri terhadap mengalami
katekolamin persalinan pada kelompok intensitas nyeri kala I persalinan nyeri berat sebanyak 10 orang (66,7%).
yang dapat perlakuan sebagian normal ibu Responden merasakan melahirkan
menyebabkan besar mengalami nyeri ringan primipara di BPS S dan B merupakan
gangguan pada sebanyak 9 Demak bahwa ada nyeri yang menyiksa dan merasa panas
kekuatan kontraksi orang (60,0%), nyeri sedang (p < 0,05). menjalar sampai tulang belakang. Pada
uterus sehingga terjadi sebanyak 4 kelompok kontrol meskipun tidak
inersia uteri yang orang (26,7%) dan nyeri berat diberikan
dapat berakibat sebanyak 2 endorphine massage, didapatkan juga data
kematian ibu orang (13,3%). responden yang mengalami nyeri sedang
saat melahirkan Ada pengaruh endorphin sebanyak 4 orang (26,7%). Hal ini
(Llewllyn, 2001, p.70). massage terhadap dimungkinkan ibu telah siap secara
Salah satu cara intensitas nyeri kala I persalinan psikologis
penatalaksanaan normal ibu dalam menghadapi proses persalinan
nonfarmakologis primipara di BPS S dan B sehingga
untuk mengurangi Demak (p value = ibu lebih percaya diri dan tidak takut
nyeri 0,000 < 0,05). dalam
persalinan dengan menghadapi persalinan.
endorphine massage. Hasil penelitian pada kelompok perlakuan
Endorphin Massage diperoleh data nyeri persalinan sebagian
merupakan sebuah besar
terapi mengalami nyeri ringan sebanyak 9 orang
sentuhan/pijatan (60,0%). Hal ini menunjukan bahwa
ringan yang cukup responden yang diberi endorphine
penting massage
diberikan pada wanita dapat melepaskan oksitosin sehingga
hamil, di waktu dalam
menjelang hingga persalinan ibu merasa tenang dan tidak
saatnya melahirkan. takut
Hal ini disebabkan dalam menghadapi persalinan.
karena pijatan Berdasarkan hasil penelitian diketahui
merangsang tubuh bahwa p value = 0,000, hal ini
untuk melepaskan menunjukan
senyawa Endorphin bahwa ada pengaruh endorphin massage
yang merupakan terhadap intensitas nyeri kala I persalinan
pereda rasa sakit dan normal ibu primipara di BPS S dan B
dapat Demak
menciptakan perasaan bahwa ada (p < 0,05).
nyaman (Kuswandi, Mekanisme persalinan yang terjadi pada
2011, p.53). responden dapat memodifikasi dan
merubah
sensasi nyeri yang datang sebelum mereka
sampai di kortek serebri sehingga
menimbulkan persepsi nyeri. Hal ini
sesuai
dengan teori Perry & Potter (2005),
berabut
kecil mentransmisikan sensasi nyeri yang
keras yang mempunyai reseptor berupa
ujungujung
saraf bebas di kulit dan struktur dalam
seperti tendon, otot dan alat-alat dalam.
Sedangkan serabut besar mentransmisikan
sensasi sentuhan, getaran, suhu hangat dan
tekanan halus.
Salah satu cara untuk mengurangi nyeri
pada ibu yang melahirkan dengan
Endorphin
massage. Endorphin massage merupakan
salah satu terapi non farmakologis untuk
mengurangi atau meringankan rasa sakit
pada
ibu yang akan melahirkan. Rangsang
massage
ini menyebabkan impuls yang bergerak
cepat
dari reseptor saraf perifer mencapai pintu
gerbang terlebih dahulu dari impuls nyeri
berjalan lebih lambat sepanjang serat
nyeri.
Kemudian otak menerima dan
menginterprestasikan secara umum sensasi
pesan dan tidak menerima pesan nyeri.
Menurut Mongan (2009, p.127)
menyatakan
bahwa Endorphin dapat meningkatkan
pelepasan zat oksitosin, sebuah hormon
yang
memfasilitasi persalinan sehingga dapat
mengurangi rasa nyeri. Endorphine
massage
dapat mengatur produksi hormon
pertumbuhan dan seks, mengendalikan
rasa
nyeri serta sakit yang menetap,
mengendalikan perasaan stres, serta
meningkatkan system kekebalan tubuh.
PENGARUH Merupakan abstrak Nyeri persalinan Populasi = ibu Dari hasil penelitian, Hasil penelitian menunjukkan bahwa
MASASE satu paragraph yang merupakan kondisi bersalin normal, sudah diperoleh jumlah masase pada punggung selama 30
PUNGGUNG singkat dan jelas. fisiologis yang secara memasuki persalinan responden sebagian besar menit dapat mengurangi nyeri kala 1
TERHADAP umum dialami oleh kala 1 fase aktif akselesasi berusia 30- 35 tahun persalinan normal.
INTENSITAS hampir semua ibu maksimal di wilayah kerja
(77%), 60% pendidikan Hasil ini sejalan dengan pendapat
NYERI bersalin. Ibu hamil Puskesmas Kota Bogor pada
PERSALINAN mengharapkan dapat bulan April s/d Juli 2016
menengah keatas, 57% Mander (2004) dan Sherwood (2011)
KALA 1 bersalin tanpa rasa merupakan multigravida. yang menyatakan bahwa tekanan
Intervention: one group pre-
DI KOTA nyeri. Hasil penelitian menunjukkan tersebut dapat mengaktivasi
test post-test
BOGOR Menurut Danuatmaja bahwa serabut saraf berdiameter besar untuk
Comparison/perbandingan:
(2008) kebanyakan ibu frekuensi terbesar usia ibu menutup pintu gerbang hantaran nyeri
Tidak ada kelompok control dan
mulai merasakan sakit bersalin yang yang dibawa oleh serabut saraf
atau nyeri pada saat pembaning menjadi responden pada berdiameter kecil sehingga
persalinan adalah kala penelitian ini adalah tertutupnya hantaran nyeri ke kortek
I fase aktif. Ibu Outcome: usia 30-35 tahun. Hal ini serebral dan mengakibatkan nyeri
merasakan sakit yang terdapat perbedaan rerata menunjukan bahwa berkurang. Hasil ini juga sesuai
hebat karena aktivitas intensitas nyeri kala I sebagian besar responden dengan Price dan Wilson (2006)
rahim mulai lebih persalinan sebelum dan sesudah
aktif. Pada fase ini dalam usia reproduksi yang menyebutkan bahwa masase
dilakukan masase punggung,
kontraksi sehat, dan secara fisiologis yang dilakukan selama 30 menit akan
artinya ada pengaruh masase
semakin lama semakin terhadap intensitas nyeri kala I pada usia tersebut menghambat transmisi nyeri melalui
kuat dan semakin persalinan. memungkinkan ibu masih serabut.
sering. kuat menahan nyeri Hasil penelitian Aryani (2015)
Kondisi nyeri yang koping seseorang dalam menyimpulkan bahwa ada pengaruh
hebat pada kala I menghadapi nyeri. Ibu masase punggung terhadap kadar
persalinan yang lebih muda cenderung endorphin ibu bersalin kala I fase laten
memungkinkan para
mengekspresikan persalinan normal, hal tersebut
ibu cenderung memilih
cara
rasa nyerinya secara verbal, menunjukkan bahwa terdapat
yang paling gampang sementara hubungan yang kuat antara kadar
dan cepat untuk persalinan. Namun demikian endorphin dengan intensitas
menghilangkan rasa respon nyeri nyeri kala I persalinan. Endorfin
nyeri. Hasil penelitian seseorang sangat individual berperan sebagai neuromodulator yang
Hartiningsih (2011) dan dipengaruhi menghambat pengiriman pesan nyeri.
menyebutkan bahwa berbagai faktor seperti Penelitian-penelitian
tingginya operasi sesar lingkungan, ras, tindakan tersebut memang memiliki perbedaan
salah satu tertentu, dan juga pola ibu baik dari segi waktu penelitian, desain
penyebabnya yang usianya lebih penelitian, jumlah subjek penelitian
karena para ibu lebih
tua cenderung dan intervensi yang digunakan,
memilih persalinan
yang mengekspresikan nyerinya pemberi intervensi, namun
relatif tidak nyeri. secara keseluruhan penelitian secara
Menurut Sarmana nonverbal.(Phumdoung,2003) konsisten mendukung manfaat
(2004) hasil penelitian, diperoleh masase untuk mengurangi nyeri
96,5% determinan intensitas persalinan.
nonmedis yang paling nyeri kala 1 persalinan Masase merupakan salah satu metode
dominan mendorong sebelum dilakukan nonfarmakologi yang dilakukan untuk
ibu bersalin meminta mengurangi rasa nyeri persalinan.
masase 57.1 % merasa nyeri
persalinan secara Rasa nyeri sebetulnya merupakan
hebat, sedangkan
seksio sesarea
setelah dilakukan masase salah satu mekanisme pertahanan
disebabkan oleh
rasa sakit pada 60% intensitas nyeri alami tubuh manusia, yaitu suatu
persalinan. ringan. Nyeri pada persalinan peringatan akan bahaya. Pada
Persalinan sering kali dialami terutama kehamilan serangan nyeri
digambarkan selama kontraksi. Persepsi memberitahukan kepada ibu
sebagai salah satu terhadap intensitas bahwa dirinya telah memasuki fase
penyebab rasa nyeri nyeri persalinan bervariasi persalinan.
yang bagi setiap wanita, Nyeri saat persalinan tidak perlu
paling kuat yang biasanya digambarkan dihilangkan
pernah dialami. secara total, tetapi sangat penting
sebagai nyeri paling
Kuatnya untuk
ketakutan dan ekstrim yang pernah dialami.
kecemasan yang Nyeri dipengaruhi mengelola dengan baik rasa nyeri
dialami ibu berkaitan oleh beberapa faktor secara
dengan semakin fisiologis dan psikologis. individual. (Simkin P, 2005).
besarnya rasa sakit Persepsi nyeri setiap orang berbeda,
yang dialami. Rasa tampak bahwa terdapat
perbedaan apabila
takut menyebabkan
ketegangan pada tubuh intensitas nyeri kala 1 tidak diatasi akan menimbulkan
terutama pada rahim. persalinan yang bermakna masalah lain
Kondisi ini dapat sebelum dan sesudah yaitu meningkatkan rasa takut dan
menghambat proses dilakukan masase cemas pada
persalinan punggung pada ibu bersalin, ibu. Wanita hamil sering merasa
alami, memperlama nilai p < 0,001. khawatir
persalinan, dan Jurnal Bidan ³0LGZLIH_-RXUQDO´
Hasil penelitian menunjukkan
menimbulkan nyeri Volume 3 No. 01,Januari 2017 pISSN
yang hebat. (Camann,
bahwa nilai
P< 0.01 artinya bahwa secara 2477-3441
2005) eISSN 2477-345X
Saat ini perkembangan statistic terdapat
perbedaan rerata intensitas www.jurnal.ibijabar.org 28
ilmu kesehatan
menekankan nyeri yang bermakna
pendekatan holistik sebelum dan sesudah tentang rasa nyeri yang akan mereka
dengan dilakukan masase alami saat
memperhatikan aspek punggung pada ibu bersalin. melahirkan dan bagaimana mereka
psycho-neuro- Hal tersebut akan
endocrinoimmune menunjukkan bahwa masase bereaksi untuk mengatasi nyeri
(PNEI), yang tersebut.
punggung
menjelaskan bahwa Ketegangan emosi akibat rasa cemas
ketidakselarasan jiwa berpengaruh terhadap
intensitas nyeri kala 1 sampai
dan pikiran akan
persalinan, masase punggung rasa takut akan memperberat persepsi
mengakibatkan
gangguan pada ibu bersalin nyeri
keseimbangan saraf, akan menurunkan intensitas selama persalinan. Nyeri bersalin
hormon, dan akhirnya nyeri persalinan dapat
daya tahan tubuh. kala I. menimbulkan respon fisiologis yaitu
Bidan dalam Keberhasilan tersebut mengurangi kemampuan rahim untuk
prakteknya menunjukkan bahwa berkontraksi sehingga memperpanjang
memberikan waktu persalinan.
dengan masase memberikan
asuhan persalinan Beberapa penelitian menunjukkan rasa
diharapkan dapat
tekanan yang dapat
mencegah atau menghambat nyeri dapat meningkatkan kotekolamin
memberikan sebesar
kenyamanan selama impuls nyeri yang
persalinan, untuk itu berasal dari serviks dan 20±40% sama seperti kondisi stres.
perlu korpus uteri dengan Peningkatan respons simpatik pada
dilakukan upaya memakai landasan teori gate akhirnya akan menyebabkan resistensi
pengendalian nyeri control. Dengan perifer meningkat,
saat
menggunakan penekanan peningkatan curah jantung, dan
persalinan dengan
teknik non
maka nyeri yang berikutnya
farmakologis, menjalar dari serabut aferen meningkatkan tekanan darah serta
salah satu diantaranya untuk sampai ke menaikkan
yaitu masase. Masase thalamus menjadi terblokir, konsumsi oksigen ibu pada saat
dapat meningkatkan hal ini bisa terjadi persalinan.
relaksasi tubuh dan karena sel aferen nyeri delta Hiperventilasi pada gilirannya akan
mengurangi stres. A dan delta C yang menyebabkan alkalosis pernapasan
Disamping itu masase datang dari reseptor seluruh selain kadar
merupakan asuhan tubuh ketika adrenalin meningkat dan penurunan
yang efektif, aman hantaran nyeri harus masuk aliran darah
sederhana dan tidak
ke medulla spinalis melalui uterus. Aktivitas uterus menjadi tidak
menimbulkan efek
yang akar belakang dan bersinap di terkoordinasi yang akan menyebabkan
merugikan baik pada gelatinosa persalinan lama. Peningkatan kortisol
ibu maupun janin. lamina II dan lamina III plasma
(Aryani terblokir dengan dapat menurunkan respons imun ibu
Y, 2015) demikian sinaps tidak dan janin.
Metode masase menyebar sampai Sekresi kotekolamin yang mengalir ke
punggung merupakan thalamus sehingga kualitas janin
salah satu intervensi dan intensitas nyeri melalui aliran darah plasenta dapat
yang relatif mudah menjadi berkurang. Sensasi mengakibatkan asidosis pada janin.
dilakukan oleh tenaga
nyeri dihantar dari (Lally,
kesehatan maupun
keluarganya untuk
sepanjang saraf sensoris 2008). Keadaan ini tentunya akan
membantu ibu menuju ke otak, dan sangat
mengurangi hanya sejumlah sensasi atau berbahaya bagi ibu dan janin. Akibat
tingkat nyeri pesan tertentu dapat tersebut
persalinan. Metode dihantar melalui jalur saraf dapat terbawa sampai periode pasca
untuk ini pada saat persalinan,
mengurangi nyeri bersamaan. Dengan memakai misalnya lambatnya penyembuhan
persalinan sangat teknik masase luka
diperlukan jalur saraf untuk persepsi persalinan, produksi air susu ibu (ASI)
untuk mengurangi nyeri ini dapat yang
komplikasi pada ibu
dan janin pada saat dihambat atau dikurangi, lalu terganggu pada akhirnya dapat
proses dan setelah intensitas nyeri mengganggu pertumbuhan bayi.
persalinan, sehingga yang dirasakan ibu berkurang ( Camann W, 2005).
dapat menurunkan dan ketegangan
angka kesakitan dan
tidak terjadi, sehingga
angka
kematian ibu secara
kontraksi uterus yang
tidak langsung tidak efektif akibat nyeri
berdampak dapat dicegah,
pada pengurangan sehingga persalinan lama
kerentanan dan tidak terjadi..
mengatasi
dampak penyakit.
(Rezeki S, 2014)

TEHNIK Merupakan abstrak Nyeri persalinan dapat Populasi = 21 ibu bersalin di Sebagian besar responden Hasil penelitian menunjukkan bahwa
MASSAGE satu paragraph menyebabkan BPS Tri Handayani Gebog adalah berusia 20-35 karakteristik responden meliputi umur,
PUNGGUNG penderitaan bagi ibu Kabupaten Kudus, yang tahun (66,7%), pendidikan pendidikan, dan paritas. Pada
yang singkat dan dan kesehatannya. Hal
UNTUK diambil secara consecutive tamat SMA responden masih ada yang
jelas. tersebut dapat
MENGURANGI sampling. (61,9%), dan multipara mempunyai umur <20 tahun dan >35
memiliki efek negatif
NYERI terhadap
Intervention: Instrumen (52,4%). terdapat perbedaan tahun.Ini menunjukkan masih ada
PERSALINAN hubungan ibu dan yang digunakan lembar yang bermakna terhadap responden yang memiliki resiko tinggi
KALA I bayi. Menurut sebuah observasi untuk menngukur pengurangan nyeri persalinan dalam persalinan karena umur
penelitian nyeri persalinan kala I, dengan responden yang terlalu muda dan
menunjukkan bahwa Comparison/perbandingan: nilai (p<0,05), yang berati terlalu tua. Sedangkan pada tingkat
banyak orang Pada penelitian ini tidak bahwa tehnik pendidikan Dari 21 orang responden,
ketika melakukan terdapat perbandingan antara massage punggung dapat ada 2 orang responden (9,5%) yang
perkawinan hal yang kelompok control dan memengaruhi berpendidikan SD, ini menunjukkan
mereka pembanding pengurangan nyeri persalinan masih ada responden yang
takutkan adalah ketika Outcome: kala I berpendidikan rendah sehingga kurang
akan bersalin yang
Dari hasil penelitian yang mengetahui pengetahuan mengenai
dapat menyebabkan
nyeri pada saat dilakukan pada persalinan dan teknik masase yang
bersalin. 21 orang responden di BPS digunakan untuk mengurangi nyeri
Dalam penelitian lain Tri Handayani persalinan. Dari 21 orang responden,
yang dilakukan di Gebog Kudus didapatkan 10 orang responden (47,6%) adalah
Amerika Serikat perbedaan yang primipara. Karena primipara adalah
mengungkapkan bermakna sebelum dan ibu yang pertama kali melahirkan
bahwa setelah dilakukan sehingga tidak mempunyai
sebanyak 84% ibu massage punggung terhadap pengalaman tentang persalinan
yang akan bersalin nyeri persalinan dan teknik pengurangan rasa nyeri.
memilih kala I, ini menunjukkan Dari 21 orang responden ada
untuk menggunakan penerapan teknik pengurangan nyeri dari nyeri berat
tehnik non-
massage punggung cukup menjadi nyeri sedang
farmakologi
untuk mengurangi rasa
efektif untuk dan nyeri ringan. Sebelum dilakukan
nyeri persalinan. mengurangi rasa nyeri tehnik massage punggung, dari dari 12
Sebanyak 55,2% persalinan kala I. responden (57,1%) menjadi 1
menggunakan teknik Massage punggung dapat responden (4,8%) yang
pernafasan dan 17,3 djadikan alternatif mengalami nyeri berat setelah
menggunakan tehnik bagi ibu bersalin yang dilakukan teknik masase. Ini
pemijatan (Cepeda, menginginkan metode menunjukkan teknik masase
2013: Phumdoung S, nonfarmakologis dan cukup efektif untuk mengurangi nyeri
2003) meminimalkan efek persalinan Secara statistik didapatkan
Pemijatan secara samping yang ditimbulkan p= 0,000, yang berarti ada pengaruh
lembut akan dari tindakan yang masase punggung terhadap
membantu dilakukan tenaga kesehatan pengurangan nyeri persalinan kala I
ibu merasa lebih segar, terutama penolong fase aktif. Sentuhan merupakan
rileks dan nyaman
persalinan dalam mengurangi metode yang digunakan secara umum
selama persalinan.
Sebuah penelitian nyeri persalinan. dalam persalinan untuk membantu
menyebutkan ibu yang mengurangi rasa nyeri. Hal
dipijat 20 menit setiap ini diyakini dapat merangsang
jam selama tahapan pengeluaran hormone endorphin,
persalinan akan lebih mengurangi produksi hormon
bebas dari rasa sakit. catecholamine, dan merangsang hasil
Hal yang terjadi dari serabut saraf afferent dalam
karena memblokir transmisi rangsang nyeri
pijat merangsang (gate control theory), sehingga
tubuh melepas
membantu mengurangi nyeri
senyawa
endorfin juga dapat
persalinan (Asrinah, 2010).
menciptakan perasaan Hal ini sejalan dengan penelitian Mei-
nyaman dan enak. Yuch Chang (2002), menyebutkan
Umumnya, ada dua bahwa pijatan selama 30 menit pada
teknik bahu dan punggung yang dialkukan
pemijatan yang pada ibu bersalin kala I fase
dilakukan dalam aktif dapat mengurangi nyeri dan
persalinan,
yaitu effluerage dan meberikan dukungan psikologis pada
counterpressure. saat proses persalinan.
Effluerage adalah Begitu juga dengan hasil penelitian
teknik pemijatan Aryani (2015) didapatkan ibu bersalin
berupa
yang dimasase punggung memiliki
usapan lembut, lambat,
dan panjang atau tidak
intensitas nyeri lebih rendah 29,62
putus-putus. poin daripada ibu yang tidak
Counterpressure dimasase, nilai p= 0,001 yang berarti
adalah pijatan ada pengaruh masase pada punggung
tekanan kuat dengan terhadap intensitas nyeri dan kadar
cara meletakkan tumit endorkrin ibu bersalin kala I
tangan atau bagian persalinan normal.
datar dari tangan, atau Berdasarkan hasil penelitian Hariyanti
juga mengenai pengaruh pijat punggung
menggunakan bola teknik effluerage terhadap intensitas
tenis (Pastuty, 2010)
nyeri persalinan pada inpartu kala I
Dalam penggunaan
teknik mengurangi fase aktif ditemukan sebagian besar
rasa responden mengalami nyeri
nyeri persalinan berat sebelum diberikan pijat teknik
pertimbangkan yang efflurage yaitu sebanyak 9 orang
harus (90%). Setelah dilakukan pijat
dilakukan antara lain punggung sebagian besar
dengan responden mengalami nyeri sedang
memperhatikan sebanyak 9 orang dengan nilai p=
efektifitas waktu, 0,002 yang berarti ada pengaruh pijat
biaya, aman (tidak
punggung terhadap intensitas
membahayakan ibu
dan janin) dan efektif
nyeri persalinan kala I fase aktif
(Cepeda, 2013). (Hariyanti, 2014).
Tehnik yang dipakai Penelitian serupa di Kanada
untuk mengurangi didapatkan ibu bersalin yang dimasase
nyeri persalinan kala I selama 5 jam dapat menunda
di BPS Tri Handayani penggunaan analgetik epidural
Gebog Kabupaten dibanding yang tidak di masase dan
Kudus diterapkan intensitas nyeri pada ibu yang dipijat
metode lebih rendah 20 point dibandingkan
masase punggung yang menggunakan analgetik epidural.
dengan effluerage
yaitu Pemijatan ringan dapat meningkatkan
mengurangi nyeri pelepasan oksitosin yang dapat
dengan cara pijatan mempercepat proses persalianan dan
pada opiate endogen yang dapat
punggung digunakan
mengurangi nyeri persalinan (Jansen,
untuk membantu
relaksasi dan
2012; Aryani, 2015).
menurunkan nyeri Masase digunakan untuk membantu
melalui relaksasi dan menurunkan nyeri
peningkatan aliran melalui peningkatan aliran darah pada
darah pada daerah- daerah-daerah yang terpengaruh,
daerah merangsang reseptorreseptor
yang terpengaruh, raba kulit sehingga merilekskan
merangsang otototot, mengubah suhu kulit dan
reseptorreseptor secara umum memberikan perasaan
raba kulit sehingga yang nyaman yang berhubungan
merilekskan otototot,
dengan keeratan hubungan
mengubah suhu kulit
dan secara umum manusia (Asrinah, 2010).
memberikan perasaan Relaksasi sentuhan mungkin akan
yang nyaman yang membantu ibu rileks dengan cara
berhubungan dengan menyentuh atau mengusap bagian
keeratan hubungan tubuh ibu. Pemijatan secara lembut
manusia (Asrinah, akan membantu ibu merasa lebih
2010). segar, rileks, dan nyaman selama
Dengan persalinan. Masase merangsang tubuh
memperhatikan hal-hal melepaskan senyawa endorfin yang
tersebut
merupakan pereda sakit alami.
diatas, peneliti tertarik
untuk melakukan suatu
Endorfin juga dapat menciptakan
penelitian tentang perasaan nyaman dan enak (Pastuty,
pengaruh pemberian 2010).
tehnik
massage punggung
terhadap pengurangan
rasa
nyeri persalinan pada
ibu bersalin kala I.
4. Kelebihan dan Kekurangan Jurnal
Dari ke 3 artikel tersebut terdapat kelebihannya yaitu:
a. Artikel sudah ditulis dengan baik , mengikuti kaidah penulisan artikel dengan benar,
menampilkan hasil dengan sangat informatife dan mudah dipahami oleh pembaca serta
menggambarkan dengan jelas hasil dari tujuan sehingga bisa dijadikan acuan referensi
untuk penelitian selanjtnya.
b. Metode dan desain penelitian lengkap serta dijelaskan secara detail.

Kekurangan Artikel:
Dari ke 3 artikel tersebut terdapat kelemahannya, yaitu:
a. Tidak mencamtumkan lembar observasi untuk mengukur nyeri persalinan

5. Implikasi (dampak) dalam Kebidanan

Bidan dalam prakteknya memberikan asuhan persalinan diharapkan dapat memberikan


kenyamanan selama persalinan, untuk itu perlu dilakukan upaya pengendalian nyeri saat
persalinan dengan teknik non farmakologis, salah satu diantaranya yaitu masase. Masase
dapat meningkatkan relaksasi tubuh dan mengurangi stres. Disamping itu masase
merupakan asuhan yang efektif, aman sederhana dan tidak menimbulkan efek yang
merugikan baik pada ibu maupun janin.

6. Kesimpulan dan Saran


Kesimpulan:
Salah satu penanganan efektif yang murah, aman dan mudah dilakukan pada ibu bersalin
untuk mengurangi nyeri pada saat persalinan adalah dengan terapi non farmakologis yaitu
dengan endhorphin massage.
Saran:

a. Bagi ibu bersalin terapi endhorphin massage ini dapat dimanfaatkan untuk mengurangi

nyeri pada saat persalinan.

b. Dapat digunakan oleh profesi sebagai sumber informasi dalam penanganan nyeri pada
saat persalinan.

c. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai data dasar untuk penelitian selanjutnya yang

berkaitan dengan penanganan nyeri saat persalinan.

7. Lampiran : Jurnal Asli

Anda mungkin juga menyukai