Anda di halaman 1dari 15

TELAAH JURNAL PENELITIAN

AKUPRESURE PADA DISMINORE

Disusun Oleh :
Kelompok 3

1. Dian Indri Permanasari (7322048)


2. Dian Ninggarwati (7322049)
3. Dyah Hanum Pertiwi (7322050)
4. Ema Trisnawati Setiawan (7322051)

S1 ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ‘ULUM
JOMBANG
2022

i
LEMBAR PENGESAHAN

Telaah jurnal penelitian yang berhubungan dengan gangguan system


reproduksi ini hanya sebatas pembelajaran saja dan juga salah satu persyaratan
dalam memenuhi tugas Mata Kuliah Keperawatan Maternitas Semester I Prodi S1
Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Unipdu Jombang.

Telah di setujui dan di sahkan pada:


Hari :
Tanggal :
Tempat :

Dosen Pengajar

(Mukhoirotin, S.Kep.,Ns., M.Kep)

ii
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb
Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan
hidayah-Nya akhirnya saya dapat menyelesaikan Tugas Telaah Jurnal Penelitian
yang Berhubungan Dengan Gangguan Sistem Reproduksi. Adapun Telaah Jurnal
ini dibuat untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Maternitas dari Ibu
Mukhoirotin, S.Kep.,Ns., M.Kep selaku dosen Mata Kuliah Keperawatan
Maternitas. Ini merupakan tugas yang tidak ringan, penulis sadar banyak
hambatan yang menghadang dalam proses penyusunan Telaah Jurnal ini
dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis sendiri.
Ucapan terima kasih penulis persembahkan kepada pihak-pihak yang secara
langsung maupun tidak langsung telah membantu terselesaikannya makalah ini,
antara lain berterimakasih kepada :

1. Ibu Pujiani S. Kep. Ners., M.Kes selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
UNIPDU Jombang
2. Ibu Khotimah S.Kep.,Ns.,M.Kes selaku Ka Prodi S1 Ilmu Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan UNIPDU Jombang
3. Ibu Mukhoirotin, S.Kep.,Ns., M.Kep selaku dosen pegampu mata kuliah
Keperawatan Maternitas Prodi S1 Ilmu Keperawatan UNIPDU Jombang
Karena proses penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna, penulis
menerima masukan dan kritik untuk perbaikan dalam pembuatan makalah yang
akan mendatang. Semoga bermanfaat.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Jombang, 29 September 2022

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Rumusan masalah 1
1.3. Tujuan 1
Bab II PEMBAHASAN 3
2.1. Jurnal 1 3
2.2. Jurnal 2 5
2.3. Jurnal 3 7
BAB III PENUTUP 10
3.1. Kesimpulan 10
3.2. Saran 10
DAFTAR PUSTAKA 11

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dismenorea atau nyeri haid adalah keluhan ginekologis yang paling umum
diantara wanita khususnya pada remaja. Masa remaja adalah masa peralihan
dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang ditandai oleh perubahan fisik,
emosi, dan psikis. Menurut WHO remaja adalah penduduk dalam rentang
usia 10-19. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 25 Tahun 2014,
remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-18 tahun dan menurut Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) rentang usia remaja yaitu
10-24 tahun dan belum menikah.
Pada remaja hal ini perlu diperhatikan, apabila tidak dilakukan tindakan
yang tepat akan menyebabkan ketidaknyamanan dalam aktivitasfisik sehari
hari. Keluhan ini berhubungan dengan ketidakhadiran berulang disekolah
ataupun tempat kerja, sehingga dapat mengganggu produktivitas. Nyeri haid
yang sedemikian beratnya bisa memaksa penderita untuk istirahat dan
meninggalkan pekerjaan atau cara hidup sehari-hari untuk beberapa jam atau
beberapa hari.
Berdasarkan data profil kesehatan Indonesia tahun 2016 angka disminorea
sebesar 64,25%yang terdiri dari 54,89% disminorea primer dan 9,36%
disminorea sekunder. Biasanya gejala disminore primer terjadi pada wanita
usia produktif 1-5 tahun setelah mengalami haid pertama dan wanita yang
belum hamil.
Ada beberapa cara untuk mengatasi gejala-gejala yang timbul akibat
disminorea yaitu dengan terapi medis dan non medis. Obat medis yang serign
digunakan berupa analgesic dan anti inflamasi seperti asam mefenamat,
ibuprofen atau antagonis kalsium, seperti verapamildan nifedipin yang dapat
menurunkan aktivitas dan kontraktilitas uterus (Morgan & Hamiton 2003).
Pengurangan nyeri disminorea secara farmakologi dengan menggunakan
obat-obatan hanya dapat diberikan sesuai dengan gejala yang timbul, karena

1
setiap obat dapat menimbulkan efek samping yang tidak dikehendaki.
Tindakan kebidanan harusnya lebih mengutamakan yang lebih alamiah secara
farmakologi yaitu salah satunya dengan akupresur untuk mencegah /
meringankan gejala disminorea (Ernawati,et al 2017).
Akupresur adalah pengobatan cina yang sudah dikenal sejak ribuan tahun
yang lalu dengan memberikan tekanan atau pemijatan dan menstimulasi titik-
titik tertentu dalam tubuh. Pada dasrnya terpai akupresur merupakan
pengembangan dari teknik akupuntur, terapi media yang digunakan bukan
jaru, tetapi jari tangan atau benda tumpul (Ali,2015). Tujuannya untuk
merangsang kemampuan alami menyembuhkan diri sendiri dengan cara
mengembalikan keseimbangan energy positif tubuh (Fengge, 2012).

1.2. Rumusan masalah


Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk menelaah
jurnal penelitian tentang “Bagaimana efektifitas akupresur terhadap
pengurangan nyeri disminorea pada remaja?”.

1.3. Tujuan
Mengetahui efektifitas akupresur terhadap pengurangan nyeri disminorea
pada remaja dari jurnal penelitian ilmiah.

2
Bab II
PEMBAHASAN

2.1. Jurnal 1 Akupresi pada Nyeri Disminore pada Remaja


2.1.1. Diskripsi Kasus
Menstruasi adalah pendarahan alat kelamin secara periodik dan
sementara, yang berlangsung dari menarche sampai menopause.
Dismenore, di sisi lain, adalah nyeri siklik atau berulang pada panggul
atau perut bagian bawah, terkait dengan menstruasi. Gejala Utama
adalah nyeri perut bagian bawah atau lumbal, diikuti oleh gejala lain
seperti mual, muntah, sakit kepala dan diare. Pilihan pengobatan untuk
dismenore meliputi pilihan medis dan non-medis seperti akupresur.
2.1.2. Pertanyaan Klinis (PICO)
P : Subjek penelitian pada jurnal ini adalah adalah 36 mahasiswi
muda perguruan tinggi.
I : Dalam penelitian ini menilai adanya pengaruh terapi non medis
berupa akupresur dalam menurunkan nyeri pada saan dismenore.
Akupresur adalah salah satu modalitas alternatif paling populer
yang telah dipraktekkan di seluruh dunia dengan menekan titik
akrupresur SP6 dan melakukan setiap hari sebagai tindakan
pencegahan untuk mengurangi masalah seperti sindrom
pramenstruasi, dismenore, dan haid tidak teratur. Langkah-
langkah akupresur dalam penelitian ini dilakukan di kedua kaki
bagian bawah secara berurutan, pertama-tama menempatkan
tonjolan malleolus medial dan kemudian meletakkan empat jari
lebarnya dan menerapkan sedikit tekanan dalam ke tingkat
toleransi maksimum di belakang t ulang tibialis dan memijat area
tersebut selama 14 kali berlawanan arah jarum jam menggunakan
ibu jari. atau jari telunjuk. Bisa dilakukan pagi satu kali, sebelum
sarapan
C : Dalam penelitian jurnal pembanding Sebuah penelitian
eksperimental dilakukan untuk menilai pengaruh akupresur pada

3
titik San Yin Jiao (SP6) pada dismenore primer di Sekolah
Keperawatan dan Kebidanan Iran. Subjek penelitian adalah 36
mahasiswi perguruan tinggi. Tidak ada intervensi yang dilakukan
pada siklus pertama. Selama dua siklus berikutnya titik San Yin
Jiao subjek dalam kelompok intervensi ditekan selama dua puluh
menit pada saat nyeri. Kelompok kontrol adalah 15 mahasiswi
ilmu kedokteran Iran. Pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan skala analog visual. Hasil penelitian menunjukkan
perbedaan yang signifikan dalam skor dismenore antara kedua
kelompok. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa akupresur
efektif dalam menurunkan gejala dismenorea.
O : Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan rata-rata skor
nyeri pre-test adalah 6,18 dan rata-rata skor nyeri post-test adalah
1,88. Nilai 't' yang dihitung adalah 7,41 yang jauh lebih tinggi
dari nilai 'p' tabulasi < 0.005 pada nilai signifikansi 5% yang
berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara skor nyeri pre
test dan pos-test.
T : Dalam jurnal tidak dicantumkan kapan penelitian dilakukan

2.1.3. Strategi Pencarian Data


Strategi pencarian jurnal penelitian ini menggunakan google
scholar kemudian kita kata kunci jurnal yaitu nyeri hai, disminorea,
akupresur kemudian kita cari jurnal yang sesuai dengan tema.

2.1.4. Analisis Jurnal


Penelitian yang dilakukan pada jurnal ini bertujuan untuk
mengetahui efektivitas akupresur pada nyeri haid. Sampel penelitian
ini yaitu 36 mahasiswi muda perguruan tinggi. Akupresur dilakukan
dengan menekan titik akrupresur SP6 dan melakukan setiap hari
sebagai tindakan pencegahan untuk mengurangi masalah seperti
sindrom pramenstruasi, dismenore, dan haid tidak teratur. Hasil

4
penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara skor
nyeri pre test dan pos-test

2.2. Jurnal 2 Terapi Akupresur Sebagai Pereda Nyeri Untuk Disminore


2.2.1. Diskripsi Kasus
Dalam Jurnal ini ditemukan bahwa 88,3% (53) siswi dari 60 siswi
berusia 16 sampai 18 tahun mengalami dismenore, yang terdiri dari
dismenore ringan 54,72%, dismenore sedang 33,96%, dan dismenore
sedang. dismenore berat 11,32%.
Dismenore biasanya disertai kram dan terkonsentrasi di perut
bagian bawah. Keluhan nyeri haid dapat terjadi mulai dari yang ringan
sampai yang berat. Dismenore dapat mengakibatkan remaja putri
terpaksa meninggalkan kegiatan belajar sekolah bahkan terkadang
dapat membuat seseorang tidak berdaya atau pingsan, khawatir
berlebihan, stres, dan lain-lain.

2.2.2. Pertanyaan Klinis (PICO)


P: Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPA
sebanyak 60 siswa yang mengalami dismenore di SHS 1 Center
Tulang Bawang. Besarnya sampel menggunakan rumus Slovin
dengan hasil 52 mahasiswi. Pemilihan sampel dalam penelitian ini
dilakukan secara purposive sampling.

I: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan


menggunakan desain penelitian quasiexperimental. Desain yang
digunakan dalam penelitian ini adalah one group pre-test dan post-
test. Ukuran sampel yang diperoleh dengan menggunakan Slovin,
rumusnya adalah sebagai berikut:
n= N/1 + (N×e2)
n=jumlah sampel yang akan digunakan untuk penelitian
N= jumlah penduduk
e=tingkat kesalahan margin
n=60/(1 + (0,0025)) = 60/1,15 = 52,17 = 52 siswa.

5
Pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cara
purposive sampling. Pertimbangan yang dilakukan peneliti dalam
pemilihan sampel adalah menentukan kriteria yang terdiri dari
kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi dalam sampel
penelitian ini adalah:
a. siswa kelas XI PA dan mengalami dismenore
b. Tidak ada efek obat analgesik
c. Tanggapan yang mengalami dismenore bersedia menjadi
bahan penelitian
Kriteria eksklusif dalam sampel ini adalah
a. Responden yang tidak bersedia menjadi subjek penelitian.
b. Menderita penyakit lain yang menyebabkan dismenore.
C: Penelitian dalam jurnal ini tidak ada pembanding antara jurnal
yang satu dengan jurnal yang lain
O: Berdasarkan penelitian didapatp<0,05 berarti sebaran data tidak
normal. Hasil analisis dengan uji Wilcoxon diperolehpnilai hasil
<0,000, dimanapnilai 0,005 makaHsebuahditerima. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan sebelum dan sesudah
pemberian terapi akupresur dalam menurunkan nyeri dismenore
pada remaja.
T : Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 17-31 Januari 2019.

2.2.3. Strategi Pencarian Data


Strategi pencarian jurnal penelitian ini menggunakan google
scholar kemudian kita kata kunci jurnal yaitu nyeri hai, disminorea,
akupresur kemudian kita cari jurnal yang sesuai dengan tema.

2.2.4. Analisis Jurnal


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perbedaan
sebelum dan sesudah pemberian terapi akupresur dalam penurunan
nyeri dismenorea pada remaja putri kelas X SMA Tulang Bawang
Tengah. Kelebihan dalam penelitian ini yaitu dapat membantu remaja

6
untuk mengurangi nyeri atau kram disminorea saat menstruasi
sehingga tetap bisa melakukan aktivitas ataupun bekerja. Namun
dalam penelitian ini juga memiliki kekurangan yaitu kurang efektif
jika digunakan pada remaja yang mengalami disminorea yang sangat
hebat, yang perlu dibutuhkan pengobatan farmakologis seperti
analgesic.
Dan dari hasil penelitian ini bisa diterapkan pada remaja yang
mengalami disminorea tanpa menggunakan terapi farmakologis dan
bisa dilakukan sendiri.

2.3. Jurnal 3 Efek Akupresur yang Diterapkan pada Sanyinjiao (SP6)


Tentang Disminore Primer
2.3.1. Diskripsi Kasus
Dengan perkembangan teknologi dan kemajuan pengetahuan
ilmiah di bidang kesehatan, profesional kesehatan sekarang
diharapkan untuk mengidentifikasi strategi penggunaan terapi
komplementer dan untuk membimbing individu yang sehat dan sakit
dalam penggunaan yang benar dan efektif. Akupresur terapi yang
sederhana, efektif, aman, dan ekonomis dapat mengurangi rasa sakit
akibat dismenore.
Faktor-faktor seperti usia menarche, frekuensi menstruasi, jumlah
perdarahan, indeks massa tubuh (IMT), diet, aktivitas fisik, kejadian
penyakit kronis, stres, merokok, riwayat keluarga dismenore, tingkat
pendidikan, status ekonomi, infertilitas, adanya ovarium polikistik,
dan hirsutisme diketahui mempengaruhi prevalensi dismenore sampai
batas tertentu. Juga diketahui bahwa dismenore biasanya dimulai satu
hari sebelum menstruasi; berlangsung selama 2-3 hari; dan
terlokalisasi di perut bagian bawah, pinggang, punggung, dan kaki.
Hingga 90% wanita di Turki dan 40-93% wanita di seluruh dunia
mengalami masalah ini. Dismenore dibagi menjadi dua jenis: primer
dan sekunder. Tidak ada kondisi patologis yang mendasari pada
dismenore primer, dan wanita muda yang berusia tahun adalah

7
pasiennya. Dismenore mempengaruhi kualitas hidup untuk sebagian
besar dan dapat mencegah kehadiran siswa di kelas dan pencapaian
tujuan pendidikan. Ini adalah fakta yang diketahui bahwa dismenore
biasanya dimulai satu hari sebelum menstruasi, berlangsung selama 2-
3 hari, terlokalisasi di perut bagian bawah, pinggang, punggung dan
kaki, dan terlihat hingga 90% di negara kita, 40 -93% di dunia.
Disebutkan bahwa angka kejadian dismenore pada remaja sebesar 50-
100% yang merupakan kasus terbanyak dismenore primer di dunia.

2.3.2. Pertanyaan Klinis (PICO)


P : Partisipan adalah 67 mahasiswa penderita dismenore yang sedang
menempuh studi administrasi bisnis di universitas tersebut.
I : Peserta secara acak ditugaskan ke salah satu dari dua kelompok,
sesuai dengan kriteria penelitian. Kelompok akupresur menekan
titik akupresur SP6 pada masing-masing kaki satu kali sehari
selama 10 menit, selama tiga hari pertama setiap periode
menstruasi selama tiga bulan. Para siswa dalam kelompok
akupresur dan plasebo telah ditindaklanjuti untuk total empat
siklus. Para peserta dalam kelompok akupresur telah disarankan
untuk menekan tombol. Titik akupresur SP6 selama sepuluh
menit setiap hari pada setiap kaki selama tiga hari pertama setiap
periode menstruasi selama tiga bulan; peserta dalam kelompok
plasebo telah direkomendasikan untuk menggosok titik akupresur
palsu selama sepuluh menit setiap hari pada setiap kaki selama
tiga hari pertama setiap periode menstruasi selama tiga bulan.
Dalam sebulan terakhir (Bulan 4), formulir evaluasi telah
diterapkan tanpa praktik lebih lanjut. Kelompok kontrol
menggosok titik akupresur palsu pada setiap kaki sekali sehari
selama sepuluh menit, untuk periode yang sama.
C: Penelitian dalam jurnal ini tidak ada pembanding antara jurnal
yang satu dengan jurnal yang lain hanya ada satu jurnal saja. Tetapi
ada tindakan pembanding yaitu kelompok akupresur dan plasebo

8
O: Pada Skala Analog Visual (VAS) didapatkan keparahan nyeri lebih
rendah pada kelompok akupresur dibandingkan kelompok kontrol.
Pada Brief Pain Infentori (BPI), skornya lebih rendah dan rasa sakit
menyebabkan ketidaknyamanan yang lebih sedikit pada kelompok
akupresur dibandingkan pada kelompok kontrol. Selain itu, kedua
kelompok puas dengan praktiknya.
T: Penelitian ini dilakukan pada Oktober 2016 hingga Januari 2018

2.3.3. Strategi Pencarian Data


Strategi pencarian jurnal penelitian ini menggunakan google
scholar kemudian kita kata kunci jurnal yaitu nyeri hai, disminorea,
akupresur kemudian kita cari jurnal yang sesuai dengan tema.

2.3.4. Analisis Jurnal


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan manfaat
akupresur yang diterapkan pada titik akupresur Sanyinjiao (SP6)
untuk pengobatan dismenore primer. Dalam penelitian ini
membutuhkan waktu yang cukup lama dan juga peserta yang cukup
banyak untuk dibagi kelompok perbandingan. Akupresur dapat
digunakan sebagai metode yang efektif dan dapat diandalkan untuk
pengelolaan dismenore primer. Terapi ini telah diperiksa dalam
banyak tinjauan sistematis dan dievaluasi sebagai pengobatan yang
menjanjikan dan efektif.

9
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari analisis dari 3 jurnal dapat disimpulkan:
1. Populasi penelitian dilakukan pada remaja kelas X SMA dan Mahasiswa
perguruan tinggi.
2. Penelitian dilakukan dengan menilai pre-test dan pos-test pada terapi
akupresur.
3. Hasil penelitian menunjukkan terapi akupresur efektif dalam menurunkan
nyeri haid.

3.2. Saran
Dengan adanya analisa jurnal yang telah dilakukan diharapkan dapat
menambah pengetahuan dan menerapkan akupresur sebagai penanganan
pertama saat mengalami nyeri haid.

10
DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, Y., & Ekawati, I. W. 2020. Acupressure therapy as a pain reliever for
dysmenorrhea. Enfermería Clínica, 30, 84-87.

Cherian, M. R. M. 2020. Acupressure On Dysmenorrhea Pain Among Adolescent


Girls. Journal of Applied Science And Research, 8(2), 56-59.

Dincer, Y., & Oskay, U. 2021. The Effect of Acupressure Applied to Sanyinjiao
(SP6) on Primary Dysmenorrhea. Alternative Therapies in Health and
Medicine.

11

Anda mungkin juga menyukai