Anda di halaman 1dari 11

TUGAS KOMPLEMENTER IBU DAN ANAK

MATRIKULASI PROFESI BIDAN

TA 2023 / 2024 GENAP

KELOMPOK 6:

1. Johara
2. Salsabila Umra
3. Citra Ratnasari
4. Linda janatunisa
5. Nova Martriyani
6. Isnul Baetul H
7. Aprinda

UNIVERSITAS NASIONAL

2024
I. JENIS KOMPLEMENTER

Nama : Johara

NPM : 235491517083

A. Terapi Komplementer Ibu Hamil dengan Mual dan Muntah

Adapun jenis terapi komplementer yang dapat diterapkan pada ibu hamil dengan mual dan
muntah berdasarkan teori dan penelitian terbaru sebagai berikut:

1. Pemberian Inhalasi aroma terapi lemon dengan dosis 1 ml dan minuman jahe dosis
1000-1500 mg/ hari (±1/4 ruasibu jari orang dewasa) untuk mengurangi mual dan
muntah pada kehamilan trimester pertama.

a. Aromaterapi lemon merupakan terapi yang dapat menurunkan frekuensi mual pada
kehamilan karena baunya yang segar dan dapat membantu memperbaiki atau menjaga
kesehatan,membangkitkan semangat, gairah, menyegarkan serta menenangkan jiwa, dan
merangsang proses penyembuhan. Ketika minyak essensial dihirup, molekul masuk ke
rongga hidung dan merangsang sistem limbik di otak. Sistem limbik adalah daerah yang
memengaruhi emosi dan memori serta secara langsung terkait dengan adrenal, kelenjar
hipofisis, hipotalamus, bagian-bagian tubuh yang mengatur denyut jantung, tekanan darah,
stress, memori, keseimbangan hormon, dan pernafasan. Aromaterapi memberikan ragam
efek bagi penghirupnya, seperti ketenangan, kesegaran, bahkan bisa membantu ibu hamil
mengatasi mual. Aromaterapi minyak essensial dapat mengatasi keluhan fisik dan psikis.
Yang paling sederhana adalah melalui indra penciuman dengan mencium aroma dari minyak
essensial. Pemakaian minyak essensial tumbuhan pada aromaterapi tidak dianggap benda
asing di dalam tubuh, sehingga tidak memperberat kerja organ tubuh.Minyak essensial dapat
secara positif mempengaruhi suasana hati seseorang, pola tidur, tingkat energi, rasa percaya
diri sehingga bisa mengurangi rasa mual dan muntah pada kehamilan.

b. Berdasarkan hasil penelitian bahwa pemberian terapi minuman jahe menunjukan penurunan
morning sickness pada ibu hamil trimester I sesudah diberikan terapi minuman jahe.
Penelitian lain yang membandingkan antara rebusan jahe dengan daun mint,diperoleh hasil
bahwa pada kelompok jahe diperoleh selisih 9,87 sedangkan daun mint 6,66, sehingga dapat
disimpulkan bahwa pemberian rebusan jahe lebih efektif dibanding daun mint. Perbedaan jahe
dengan jenis tindakan lain karena jahe yang masuk ke dalam sistem pencernaan dapat
menekan mual muntah secara hormonal dan secara fisik pada gastrointestinal track, selain itu
aroma jahe juga bermanfaat sebagai aroma terapi dalam mencegah mual muntah pada ibu
hamil.

c. Referensi:

Zuraidah, Norisa N, Anita. (2022) Literature review: terapi komplementer untuk mengurangi
mual muntah pada masa kehamilan. Jurnal ilmiah sains, teknologi, ekonomi, sosial dan budaya
(6), 3. http://journal.umuslim.ac.id/index.php/ltr2/article/view/1260/941 Diakses 21 Maret
2024.

2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan musik klasik dapat menunrunkan emesis
gravidarum pada ibu hamil trimester I. Terapi musik dalam penelitian ini dilakukan
selama 20 menit 2 kali dalam sehari pagi dan sore selama 3 hari berturut-turut.

a. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu yang mendengarkan musik klasik akan membuat
rasa nyaman sehingga merangsang kelenjar hipofisis yang menyebabkan keluarnya endorfin
(opiat alami), sehingga terjadi penurunan rasa sakit dan mual muntah. Musik juga akan
menutupi bunyi dan perasaan yang tidak menyenangkan.

b. Referensi:
Wulandary H, S Ririn Anggraeni, Rismawati. (2020) Pengaruh musik klasik terhadap
penurunan mual muntah pada ibu hamil trimester I Desa Sei Serindan. Jurnal kebidanan (12),
1, 146-154. https://ejurnal.stikeseub.ac.id/index.php/jkeb/article/view/624/470 Diakses 21
Maret 2024.
Nama : Salsabila Umra

NPM : 235491517090

B. Ibu hamil dengan kecemasan

Jenis asuhan komplementer yang bisa digunakan pada ibu hamil dengan kecemasan :

1. Prenatal Yoga
Berdasarkan dari penelitian bahwa pada penelitian mengenai terapi komplementer
prenatal yoga dapat membantu mengurangi kecemasan. Prenatal yoga yang bermanfaat
mengurangi stress, kecemasan dan ketegangan emosional melalui Gerakan yang lembut
dan pernafasan yang dalam.
Jurnal Penelitian : Yuniza Yuniza, Tasya Tasya, Suzanna Suzanna. Pengaruh Prenatal
Yoga Terhadap Kecemasan Pada Ibu Hamil Trimester III di Kecamatan Plaju. Jurnal
Keperawatan Sriwijaya 8 (2), 78-84, (2021)

2. Hipnoterapi
Berdasarkan dari penelitian bahwa ibu hamil yang menjalani hipnoterapi dapat
mengurangi kecemasan, mendapatkan ketenangan pikiran dan menanamkan pikiran
positif pada pikiran bawah sadar karena selama proses hipnoterapi ibu mengalami
relaksasi fisik yang mendalam, perhatian terfokus, peningkatan kemampuan sensorik,
dan kontrol yang rileks. Jurnal Penelitian : Shandy Wigya Mahanani, Umaroh
Umaroh, Isnu Kurnia Nugrahaeni, Aida Amalia Nur Ramadhian. Pengaruh
hipnoterapi terhadap penurunan kecemasan pada ibu hamil dan bersalin. Midwifery
Care Journal Vol 3, No. 1 (2022)

3. Diaphragm breathing exercise


Berdasarkan dari penelitian ibu dengan melakukan diaphragm breathing exercise yang
mana ini salah satu terapi komplementer untuk membantu mengatasi kecemasan yang
dalami oleh ibu hamil yang memiliki risiko yang sedikit. Dengan ibu latihan bernafas
diafragma (pernafasan melalui dada) mampu membuat ibu lebih tenang dan rileks.
Jurnal Penelitian : Ika Yulia Darma, Silvi Zaimy, Meldafia Idaman, Silfina Indriani.
Efektivitas Diaphragm Breathing Exercise Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Hamil
Trimester III di Praktik Mandiri Bidan Kota Padang. Jurnal Ilmiah Universitas
Batanghari Jambi 23, 1: 483-486 (2023).
4. Terapi musik klasik
Berdasarkan dari penelitian ibu hamil dengan kecemasan diberikan terapi musik klasik
terdapat pengaruh artinya dapat membantu ibu mengurangi kecemasan terkhusus pada
ibu hamil primigravida trimester III. Caranya dengan menerapkan Teknik relaksasi
dengan mendengarkan musik klasik saat ibu mengalami kecemasan.
Jurnal Penelitian : Suharna, Jama, suhermi. Pengaruh Terapi Musik Klasik terhadap
Tingkat Kecemasan Pada Ibu Hamil Primigravida Trimester III. Jurnal Window of
Nursing Journal, Vol. 02 No. 01: 54 – 63 (Juni 2021)
Nama : Citra Ratnasari

NPM : 235491617086

C. Ibu hamil dengan letak sungsang

Jenis komplementer yang dapat diterapkan pada ibu hamil dengan letak sungsang:

1. Moxibusi

Moxibusi memang sudah lama sekali dikenal pada pengobatan tradisional Cina
praktik pembakaran mugwort (stik moxa) pada titik-titik akupunktur pada tubuh.
Dalam kasus presentasi janin sungsang mereka menggunakan sudut luar kuku terkecil.
Moxibustion pada titik BL-67 Ibu hamil diinstruksikan untuk berbaring. Panas dari
pembakaran stik moxa dialirkan di titik acupoint BL-67, samping sudut luar kuku kecil
(kuku jari kelingking kaki). Panas diterapkan dari jarak 1,5-3 cm. Intervensi dilakukan
di rumah dan dibantu oleh anggota keluarga yang lain. Teknik ini dilakukan selama ±20
menit sehari selama 2 minggu. Penerapan teknik ini juga dapat dilakukan 2 kali sehari,
selama ±15 menit selama 1 minggu.

Jurnal penelitian: Rodrigue Haddad M, Zorzim Inacio V, Use Moxibustion and


Acupunture In Pregnant Women With Breech Presentation : An Integrative Review.
Cogitare Enferm. 2017; 22(1) 01-10

2. Prenal yoga
Lakukan posisi yoga downward-facing dog. Posisi seperti ini sangat membantu
mengembalikan posisi janin yang sungsang.
Posisi knee chest atau bersujud dengan kaki sejajar pinggul dan dada sejajar lutut.
Lakukan 3 kali sehari selama 10-15 menit setiap kalinya.
Lakukan cat pose, gerakan merangkak seperti kucing, lalu lengkungkan badan ke atas,
kemudian turunkan, seperti gerakan kucing saat stretching.
Lakukan bridge pose. Lakukan posisi tidur telentang dengan lutut ditekuk dan telapak
kaki menempel pada lantai. Kemudian angkat panggul Anda hingga lebih tinggi
daripada kepala
Jurnal Penelitian: Rudiyanti, N. R. (2021). Efektifitas Prenatal Yoga dalam
Penanganan Kehamilan Sungsang. Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai, 14(1), 30-37.
Nama : Linda Janatunnisa

NPM : 235491617085

D. Ibu bersalin dengan kepala masih tinggi

Jenis Komplementer yang dapat diterapkan pada ibu bersalin dengan kepala masih tinggi

( masih di pintu tengah panggul ) :

Birthing ball merupakan salah satu cara untuk membantu ibu mengatasi nyeri pada proses
persalinan dan persalinan. Dengan kata lain dapat mempercepat proses kemajuan persalinan
dan memperlebar panggul. Birthball atau Birthing ball adalah alat yang relatif baru untuk
meningkatkan pengalaman persalinan. Menggunakan Birthing ball menggabungkan goyang
dan gerakan yang secara teoritis, membantu janin menemukan lebih bugar melalui panggul
juga meningkatkan kemajuan persalinan. Posisi ibu mempengaruhi banyak aspek dari anatomi
dan adaptasi fisiologi yang diperlukan mempengaruhi semua aspek yang mempengaruhi proses
persalinan termasuk kekuatan, jalan lahir, bayi dan plasenta dan psikis.

Hasil Penelitian di Taiwan menunjukkan, kelompok wanita yang melakukan latihan birthing
ball mengalami kala I persalinan yang lebih cepat, penggunaan obat analgesik yang rendah,
dan persalinan dengan section caesaria yang rendah. Dilihat dari kepuasan pemakaian
penggunaan birthing ball 84% menyatakan berkurangnya nyeri kontaksi berkurang, 79% nyeri
punggung berkurang, dan 95% menyatakan nyaman ketika menggunakan birth ball. Latihan
dengan menggunakan birth ball dapat meningkatkan mobilitas panggul ibu hamil. Latihan ini
dapat dilakukan dalam posisi tegak dan duduk, yang diyakini dapat memberikan dorongan,
mempercepat proses persalinan dan mendukung perineum untuk relaksasi serta meredakan
nyeri persalinan.

Referensi :

R Dina, M Cicik. 2021. Birthing ball. Malang: Ahlimedia Press.


Nama : Nova Martriyani

NPM : 235491517152

E.Ibu Bersalin dengan nyeri persalinan

Jenis Komplementer yang bisa digunakan pada ibu bersalin dengan nyeri persalinan yaitu :

1. Metode AIR (Acknowledge, Allow and Feel)


Berdasarkan penelitian yang diperoleh hasil bahwa telah banyak dilakukan penelitian
mengenai terapi komplementer yang dapat mengurangi nyeri persalinan, diantaranya: Metode
AIR (Akui, Ijinkan dan Rasakan) efektif untuk menurunkan nyeri persalinan kala I
Teori Penelitian : Sholehah, Keke Susilowati; Arlyn, Lisa Trina; Putra, Ashar Nuzulul. 2020.
Pengaruh Aromaterapi misak atsiri mawar terhadap intensitas nyeri persalinan kala I fase
aktif dipuskesmas pangalengan kabupaten bandung. Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 12 No.1

2. Penerapan Lingkungan Persalinan


Penerapan Lingkungan Persalinan, salah satunya adalah aromaterapi dimana
berdasarkan penelitian terdapat pengaruh aromaterapi minyak atsiri bunga mawar terhadap
penurunan intensitas nyeri pengiriman kala 1 fase aktif.
Teori Penelitian : Suryani, E., & Yulaikah, S. (2016). Efektifitas Penerapan Lingkungan
Persalinan Dengan Terapi Komplementer (Aromaterapy, Terapi Musik Dan Terapi Relaksasi)
Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif. Jurnal Kebidanan Dan
Kesehatan Tradisional , 1 (1), 55–63.

3. Pijat Punggung
Pijat punggung digunakan untuk membantu relaksasi dan menurunkan nyeri melalui Â
peningkatan aliran darah Refleksi, dapat menurunkan  intensitas nyeri, lama persallinan dan
tingkat kecemasan.
Teori Penelitian : Puspitasari, Indah & Astuti Dwi. 2017. Tehnik Pijat Punggung Untuk
Mengurangi Nyeri Persalinan Kala I. Jurnal Ilmu Keperawatan Kebidanan Vol 8 No.2.

4. Hypnobirthing dan Stimulasi Saraf Listrik Transkutan (TENS).


Hypnobirthing dengan mengaktifkan konsentrasi terfokus dan relaksasi; Akupresure dan
Transdermal Electrical Nerve Stimulation (TENS), dapat digunakan untuk memanajemen lama
dan intensitas nyeri persalinan sehingga meningkatkan rasa nyaman pada ibu.
Teori Penelitian : Karlinah, Nelly; Irianti, Berliana. 2019. Pengaruh transcutaneus electrical
neural stimulatin (TENS) terhadap intensitas nyeri kala I persalinan aktif di Bidan Praktik
Mandiri Rahmadina Rosa 2019. Jurnal Kebidanan dan Keperawatan. Jilid 2 No 2.
Nama : Isnul Baetul H

NPM : 235491517089

F. Ibu bersalin dengan kontraksi yang belum adekuat

Jenis Komplementer yang dapat diterapkan pada ibu bersalin dengan kontraksi yang belum
adekuat :

1. Nipple stimulation pada ibu dengan persalinan kala II memanjang di fasilitas kesehatan
dengan klinis yang stabil. Nipple stimulation juga meningkatkan kontraksi uterus dan
mempersingkat waktu persalinan kala II. Nipple stimulation merupakan teknik yang diyakini
dapat merangsang pengeluaran oksitosin sehingga muncul his. Nipple stimulation dilakukan
oleh tenaga kesehatan dengan cara memberikan rangsangan pada puting susu menggunakan
jari-jari tangan.

Jurnal penelitian : veronika yeni rahmawati, nipple stimulation meningkatkan kontraksi


uterus pada ibu yang mengalami persalinan kala II memanjang : evidence based nursing
practice, universitas Indonesia vol. 2, issue 02. 2022.

2. Massase atau pijat pada abdomen (effleurage) adalah bentuk stimulasi kulit yang dapat
digunakan selama proses persalinan dapat menimbulkan efek relaksasi. Relaksasi yang dialami
ibu merangsang otak untuk menurunkan kadar hormon adrenalin dan meningkatkan produksi
oksitosin yang merupakan faktor penting timbulnya kontraksi uterus adekuat yang
menyebabkan pembukaan serviks secara bertahap.

Jurnal penelitian : risza choirunisa suprihatin, munirang wahab. Pengaruh pemberian


effluerage massage di fundus uteri terhadap lamanya persalinan kala I pada multigravida di
Puskesmas Kecamatan Menteng Jakarta Pusat, vol 5. No.2. 2019
II. ROADMAP PERSALINAN

Nama : Aprinda Maharani P.K

NPM : 235491517093

Anda mungkin juga menyukai