Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MIDWIFERY II

REVIEW JURNAL TENTANG PERSALINAN

“ KECEMASAN PADA IBU BERSALIN “

Dosen Pengampu : Isy Royhanaty, S.SiT, M.Si.Med

Kelompok IV :

1. Putri WulandariYacobet 2004412


2. AstriCahyani 2004547
3. FebriannaMabruroh 2004554
4. HastikaUlfatu .N 2004555
5. Made Sri Yuliati 2004564
6. Nuraini 2004571
7. Rizkyani Razik 2004578
8. Wanda Yuriasti 2004590
9. Ana Khotijah 2004598
10. Lia Astriyani 2004603

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN

STIKES KARYA HUSADA SEMARANG

2020/2021
Review Jurnal
Kelompok 6

KETERANGA
JURNAL 1 JURNAL 2 JURNAL 3
N
Judul Efektifitas Terapi Hand Tappyng terhadap Pengaruh Hypnobirthing Terhadap Tingkat Efektifitas Endorphine Massage terhadap Tingkat
Kecemasan pada Perempuan yang sedang Kecemasan Ibu Bersalindan Lama Persalinan Kecemasan Ibu Bersalin Primipara
Menjalani Persalinan
Tahun 2019 2016 2016
Tujuan Mengetahui efektifitas hand tappyng terhadap Mengetahui pengaruh Hypnobirthing terhadap Mengetahui efektivitas endorphin massage terhadap
kecemasan ibu bersalin dalam persalinan tingkat kecemasan ibu bersalin dan lama persalinan tingkat kecemasan ibu bersalin primipara oleh
keluarga
Manfaat Diharapkan dapat menjadikan hand tappyng Dengan adanya terapi hypnobirthing membantu ibu Dengan adanya terapi message endorphin
sebagai salah satu upaya peningkatan kesehatan mengurangi rasa cemas dalam menghadapi membantu ibu merasa lebih segar, rileks, dan
ibu bersalin dan meningkatkan kembali asuhan persalinannya dan ibu merasa lebih rileks selama nyaman selama persalinan serta mengurangi
sayang ibu. persalinan kecemasan yang ibu rasakan
Teori yang Persalinan normal merupakan suatu peristiwa Persalinan adalah suatu proses fisiologis yang Endorphin massage merupakan salah satu terapi
Mendasari yang menegangkan bagi kebanyakan wanita. memungkinkan serangkaian perubahan yang besar non farmakologis untuk mengurangi atau
Seorang ibu yang menghadapi persalinan pada ibu untuk dapat melahirkan janinnya melalui meringankan rasa sakit pada ibu yang akan
cenderung merasa takut terutama pada jalan lahir. Ini didefinisikan sebagai pengeluaran melahirkan. Sehingga dengan berkurangnya rasa
primigravida. Ketika ketakutan itu dialami maka hasil konsepsi dimulai dari pembukaan serviks yang sakit akan dapat menurunkan kecemasan ibu saat
secara otomatis otak mengatur dan progresif, dilatasi atau keduanya, akibat kontraksi bersalin. Hal ini didukung dengan teori dari
mempersiapkan tubuh untuk merasa sakit rahim teratur yang terjadi sekurang-kurangnya Mongan (2009) menyatakan bahwa endorphin dapat
sehingga sakit saat persalinan akan lebih terasa. setiap 5 menit dan berlangsung 30 sampai 60 detik, meningkatkan pelepasan zat oksitosin, sebuah
Wall dan Malzack meyakini bahwa nyeri harus terjadi pada kehamilan 37-42 minggu.Ibu primipara hormon yang memfasilitasi persalinan sehingga
diringankan dengan efektif karena bila nyeri biasanya mengalami rasa kecemasan yang tinggi dapat mengurangi rasa nyeri. Endorphine massage
disertai reaksi stress memliki efek berbahaya dalam menghadapi proses persalinan, hal tersebut dapat mengatur produksi hormon pertumbuhan dan
bagi ibu dan janin. Hal yang mempersulit proses dapat mempengaruhi kekuatan kontraksi ibu untuk seks, mengendalikan rasa nyeri serta sakit yang
persalinan selain bersifat klinis seperti plasenta mendorong janin keluar selama proses persalinan. menetap, mengendalikan perasaan stres, serta
previs, suasana psikologis ibu yang tidak Persalinan dapat berjalan lancar jika ibu mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.Endorphine
mendukung ternyata ikut andil misalkan, ibu menyelaraskan antara pernafasan dengan kontraksi massage dapat meningkatkan pelepasan zat
dalam kondisi cemas berlebihan, khawatir dan uterus yang dirasakan, hal tersebut dapat dilakukan oksitosin sehingga dapat merangsang penurunan
takut tanpa sebab, sehingga pada akhirnya jika ibu dalam kondisi yang rileks. Aplikasi nyeri. Endorphin adalah neurotransmitter yang
berujung pada stres. Cemas yang berlebihan hipnosis dalam obstetri saat ini menjadi trend, menghambat pengiriman rangsang nyeri sehingga
menyebabkan kadar hormon stres meningkat khususnya dalam merencanakan persalinan yang dapat menurunkan sensasi nyeri.Ibu hamil yang
(beta-enorphin, hormon adrenokortikotropik/ fisiologis tanpa disertai gangguan psikologis seperti dalam keadaan cemas, tubuh akan memproduksi
ACTH), kortisol dan epineprin. Selain itu cemas cemas yang berlebihan.Fenomena yang di beberapa hormone kortisol secara berlebihan yang berakibat
yang berlebihan juga dapat menghambat dilatasi lahan praktek pelayanan kesehatan, tidak sedikit ibu meningkatkan tekanan darah dan emosi yang tidak
serviks normal. Salah satu cara yang dapat bersalin yang berteriak-teriak dan merasa stabil. Kasus kecemasan sebesar 5%-42%
digunakan untuk mengatasi permasalahan ini kebingungan menghadapi proses persalinan yang merupakan suatu perhatian terhadap proses
adalah dengan memberikan terapi hand tapping sedang dialaminya, dan umumnya para pelayan fisiologis. Beberapa cara mengendalikan rasa nyeri
pada ibu bersalin. Hand tapping merupakan kesehatan lebih menganggap hal itu adalah lumrah juga dapat menurunkan kecemasan antara lain
bagian dari terapi nonfarmakologis SEFT dirasakan oleh setiap ibu bersalin. Bidan sebagai dengan teknik massase dan terapi musik, karena
(Spiritual Emotion Freedom Technique). Terapi tenaga pelayanan kesehatan khususnya dalam pengendalian rasa nyeri merupakan upaya
SEFT dapat digunakan sebagai salah satu tehnik bidang kesehatan ibu dan anak, merupakan salah dukungan untuk mengurangi kecemasan (Sumarah,
terapi untuk mengatasi masalah emosional dan satu faktor penting dalam proses persalinan sebagai 2008). Teknik masase membantu ibu merasa lebih
fisik yaitu dengan melakukan totok ringan penolong persalinan. Sudah merupakan tuntutan segar, rileks, dan nyaman selama persalinan..
(tapping) pada titik syaraf (meridian tubuh). jika bidan juga dapat menjadi pelaku inovasi Endorphine massage dilakukan untuk dapat
Hand tapping merupakan teknik penggabungan dengan menggunakan metode-metode terbaru untuk mengurangi rasa nyeri ibu pada saat persalinan,
dari sistem energi tubuh (energy medicine) dan melakukan asuhan sayang ibu, salah satunya yaitu dimana rasa nyeri tersebut dapat menimbulkan rasa
terapi spiritual dengan menggunakan metode metode hypnobirthing.Metode hypnobirthing yang cemas pada ibu bersalin. Hal ini didukung dengan
tapping pada beberapa titik tertentu pada tubuh dapat dilakukan mulai masa kehamilan dapat teori dari Mander (2004), bahwa tindakan utama
yang bertujuan untuk menetralisir psychological membantu menurunkan tingkat kecemasan Teknik masase dianggap ”menutup gerbang” yang artinya
reversal (biasanya pikiran negatif spontan atau hypnobirthing dapat membantu merilekskan otot- bahwa masase menghambat perjalanan rangsang
keyakinan bawah sadar yang negatif) yang otot sehingga ibu terhindar dari kecemasan dan nyeri pada pusat yang lebih tinggi pada sistem saraf
muncul pada ibu bersalin, sehingga Pemberian dapat membantu ibu lebih tenang dalam pusat, selanjutnya rangsangan taktil dan perasaan
ketukan pada titik secara continue menjadikan menghadapi persalinan. positif yang berkembang ketika dilakukan bentuk
kecemasan yang dialami ibu bersalin mengalami sentuhan yang penuh perhatian dan empatik,
penurunan. Hal ini secara tidak langsung bertindak memperkuat efek pereda nyeri untuk
menjadikan energi tubuh berjalan normal dan mengurangi kecemasan yang dapat diperburuk
seimbang kembali. Energi tubuh yang berjalan dengan nyeri. Mander (2004) juga menambahkan
normal secara tidak langsung akan menurunkan bahwa sebaiknya terapi ini dilakukan oleh ibu
kecemasan yang dialami oleh ibu bersalin. beserta suami responden pada saat usia kehamilan
di atas 36 minggu, hal ini disebabkan oleh hormon
oksitosin yang telah keluar dapat merangsang
terjadinya kontraksi.

Variabel Kecemasan pada perempuan yang sedang Kecemasan pada ibu yang menghadapi persalinan Tingkat Kecemasan ibu bersalin primipara
Dependen menjalani persalinan
Variabel Terapi Hand Tappyng Hypnobirthing Pijat Endorphin/ Massase endorphin
Independen
Validity Menggunakan kuesioner dan pengukuran Menggunakan desain Postest only control group Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa
Instrumen kecemasan dengan HRS-A (Hamilton Rating
design atau yang lebih sering disebut rancangan data primer, tentang kecemasan menghadapi
Scale for Anxiety). postest dengan kelompok kontrol.Desain ini persalinan menurut skala HARS (Hamilton Anxiety
Jenis penilitian ini adalah penelitian kuantitatif
memenuhi syarat dalam eksperimen sesungguhnya Rating Scale). Analisis data dalam penelitian ini
dan desain quasi eksperiment dengan cara
yaitu adanya perlakuan, kelompok kontrol dan menggunakan analisi univariat.
onegroup pretest,-one group posttest Design.
adanya pengambilan sampel secara acak. Kelompok Jenis penelitian ini deskriptif kuantitatif dengan
Dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang,
eksperimen adalah kelopok ibu bersalin dengan pendekatan cross sectional.
analisis yang digunakan univariat dan bivariat
hypnobirthing, dan kelompok kontrol adalah ibu Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian
menggunakan tidak berpasangan. bersalin normal tanpa menggunakan metode ini yaitu Accidental sebanyak 30 responden.
hypnobirthing. Jumlah sampel seluruhnya dalam Dengan rincinan sebanyak 15 responden diberikan
penelitian ini sebanyak 30 ibu primipara yang teknik endorphine massage sebagai kelompok kasus
dibagi dalam 2 kelompok, yaitu 15 ibu bersalin dan sebanyak 15 responden tidak diberikan teknik
dengan hypnobirthing dan 15 ibu bersalin tanpa endorphine massage sebagai kelompok kontrol.
menggunakan hypnobirthing.
Problem Kecemasan pada perempuan yang sedang Kecemasanpadaibu yang menghadapipersalinan Kecemasan ibu bersalin primipara
menjalani persalinan
Intervensi Terapi Hand Tappyng Hypnobirthing Pijat Endorphin/ Massase endorphin

Comparation Sebelum diberikan terapi hand tappyng, Dilakukan dan tidak dilakukan terapi hypnobirthing Dilakukan pemijatan dan tidak dilakukannya
responden diberikan kuesioner pre perlakuan padaibubersalin. Yaitusebanyak 30 ibu primipara pemijatan Endorphin; yaitu, Sebanyak 15
dan diukur tingkat kecemasan. Kemudian yang dibagi dalam 2 kelompok, yaitu 15 ibu responden diberikan teknik endorphine massage
peneliti menerapkan langsung kepada bersalin dengan hypnobirthing dan 15 ibu bersalin sebagai kelompok kasus dan sebanyak 15
responden. Teknik hand tapping diberikan saat tanpa menggunakan hypnobirthing. Pengambilan responden tidak diberikan teknik endorphine
persalinan yang dialami masuk kedalam kala 1 data dilakukan pada bulan Agustus 2015 sampai massage sebagai kelompok kontrol.
faseaktif, responden diberikan terapi hand dengan Desember 2015. Analisis data dilakukan
tapping. Setelah dilakukan teknik hand tapping, dengan uji Mann Whitney dengan p value 0,05.
peneliti memberikan kuesioner post perlakuan
dan menghitung kembali tingkat kecemasan
responden.
Outcome Ada perbedaan tingkat kecemasan sebelum dan Hasil uji cobamemperlihatkan tingkat kecemasan Hasil uji coba ini memperjelas bahwa dengan
setelah dilakukan terapi hand tapping pada ibu pada ibu bersalin dengan hypnobirthing lebih adanya pemijatan Endorphin mampu mengurangi
bersalin rendah dari pada tanpa hypnobirthing, namun tidak kecemasan ibu (kategori ringan) dalam bersalin
ada perbedaan terhadap lama persalinan
Kesimpulan Hasil penelitian diketahui bahwa bahwa rata-rata Ibu bersalin dengan hypnobirthing sebanyak 11 Tingkat kecemasan responden yang tidak dilakukan
skor kecemasan ibu bersalin sebelum dilakukan orang (73,3%) tidak mengalami gejala kecemasan endorphine massage sebagian besar adalah berat
hand tappyng adalah 66,87 pada kecemasan dan 8 orang (53,3%) dalam katagori lama sebanyak 7 responden (46,7%). Tingkat kecemasan
berat dengan standar deviasi 8,228. Sedangkan persalinan normal (4-8 jam). Sedangkan ibu responden yang dilakukan endorphine massage
setelah dilakukan hand tappyng nilai rata-rata bersalin tanpa hypnobirthing sebanyak 6 orang sebagian besar adalah ringan sebanyak 7 responden
skor kecemasan ibu bersalin adalah 59,63 (40%) termasuk dalam katagori gejala kecemasan (46,7%). Sehingga bisa disimpulkan dengan adanya
dengan standar deviasi 9,212. Didapatkan nilai t sedang dan 6 orang (40%) dengan proses persalinan uji coba ini keefektifan dengan adanya massase
hitung sebesar 3,634 dengan p-value 0,001, normal. Hasil analisis dengan mann whitney Endorphin, tingkat kecemasan ibu bersalin ringan.
karena pvalue 0,001 <(0,05) maka dapat terhadap lama persalinan signifikasi sebesar 0,229.
disimpulkan bahwa ada perbedaan yang Dan nilai signifikasi terhadap tingkat kecemasan
signifikan kecemasan sebelum dan sesudah sebesar 0,001. Karena nilai signifikasi < 0,05
dilakukan hand tapping pada ibu bersalin. sehingga dapat dinyatakan bahwa terdapat
perbedaan yang signifikan pada tingkat kecemasan
antara kelompok eksperimen dengan kelompok
kontrol.

Anda mungkin juga menyukai