PENDAHULUAN
turunnya janin ke dalam jalan lahir (Manuaba, 2012). Pada saat proses
tertentu (Alyensi & Arifin, 2017). Salah satu cara penatalaksanaan nyeri
2011) Selain itu, penanganan nyeri persalinan juga bisa dilakukan dengan
jenis audioanalgesia yang dapat diberikan kepada ibu bersalin (Alyensi &
Arifin, 2017).
operasi yang relative tidak mersakan nyeri (Hindriati, Novilda, Bidan, &
pada tahun 2017 terdapat 23.003 total ibu bersalin, 19.595 ibu dengan
Sedangkan data di BPM NY. Nur Laila Hayati, S.KM, M.PH Desa Gitik
Desember tahun 2018 terdapat 486 ibu bersalin dengan rata – rata per bulan
terdapat 40 ibu bersalin (BPM Ny. Nur Laila Hayati, 2018). Dari penelitian
yang telah dilakukan oleh Erika Prawitasari (2018), dari 15 ibu bersalin kala
I di BPM Ny. Nur Laila Hayati, S.KM, M.PH, 1 (7%) ibu bersalin
2010). Nyeri selama persalinan yang tidak teratasi dengan baik dapat
ibu bersalin sehingga teradi penurunan kadar PaCO2 dalam tubuh. Jika
3
kadar PaCO2 pada ibu mengalami penurunan maka kadar PaCO2 janin juga
darah dan dapat mempengaruhi hormon adrenalin dan kortisol yang akan
kematian pada ibu dan anak (Husna, 2010). Selain itu nyeri persalinan juga
menimbulkan rasa cemas pada ibu, dan sebaliknya rasa cemas yang
yang dapat diberikan kepada ibu hamil salah satunya dengan pijat endorphin
digunakan untuk mengelola rasa sakit pada wanita selama proses persalinan
permukaan kulit. Hal ini disebabkan karena pijatan merangsang tubuh untuk
dilakukan oleh Rr. Catur Leny W & Machfudloh. (2017) menyatakan ada
4
fase aktif persalinan. Hal ini dikarenakan setelah diberikan pijat endorphin
ibu bersalin merasa lebih nyaman dan relaks (W Leny & Machfudloh,
mampu mengatasi dari segi psikologis ibu bersalin, dikarenakan jika rasa
cemas pada ibu tidak tertangani maka dapat menambah intensitas pada nyeri
dilakukan oleh Rr. Catur Leny W dan Machfudloh (2017) ada beberapa
mengatasi psikologis ibu bersalin. Maka dari itu, perlu diberikan intervensi
adalah seni yang mempengaruhi pusat fisik dan jaringan saraf. Beberapa
jenis musik yang digunakan adalah jazz, rock, klasik, dan murottal Al Quran
(substancia gelatinosa) pada kornu dorsalis di spinal cord sehingga tidak ada
murottal. Dalam hal ini peneliti menggabungkan terapi dari aspek fisik,
murottal terhadap intensitas nyeri persalinan kala I di BPM Ny. Nur Laila
1.3 Tujuan
murottal terhadap intensitas nyeri persalinan kala I di BPM Ny. Nur Laila
murottal di BPM Ny. Nur Laila Hayati, S.KM, M.PH Desa Gitik
murottal di BPM Ny. Nur Laila Hayati, S.KM, M.PH Desa Gitik
1.4 Manfaat
manfaat untuk menurunkan intensitas nyeri persalinan kala I, selain itu juga
dapat menjadi alternatif pengobatan nyeri pada persalinan kala I yang dapat
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
plasenta) yang telah cukup umur kehamilannya dan dapat hidup di luar
kandungan melalui jalan lahir atau jalan lain dengan bantuan atau dengan
dan menipisnya serviks, dan janin turun ke dalam jalan lahir (Aprilia, 2011).
pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu),
lahir spontan, presentasi belakang kepala yang berlangsung tidak lebih dari
normal adalah proes pengeluaran hasil konsepsi dari dalam uterus pada
umur kehamilan 37-42 minggu dengan ditandai adanya kontraksi uteus yang
1) Persalinan Spontan
2) Persalinan Buatan
forcep/vakum/SC
3) Persalinan Anjuran
1) Abortus
<20 minggu.
2) Persalinan Imatur
3) Persalinan Prematur
2.1.4.1 Kala I
1) Fase laten
2) Fase aktif
tahap, yaitu:
menjadi 4 cm.
menilaikontraksi uterus.
2.1.4.2 Kala II
lebih 50 menit. Tanda dan gejala yang terjadi pada kala II, yaitu
(Aprilia, 2011):
dengan croning.
plasenta. Lama kala III pada primipara dan multipara 6-15 menit.
14
(Rohani, 2013):
(Prawirohardjo, 2010).
yaitu:
(1) Kustner
(2) Klein
(3) Strassman
(4) Fundus uteri naik ke atas, lebih tinggi sedikit diatas pusat.
2.1.4.4 Kala IV
melahirkan bayinya.
17
kontraksi rahim.
1) Terjadi lightening
menyebabkan:
bila beraktivitas.
Jalan lahir tebagi atas dua, yaitu jalan lahir keras dan jalan
lahir lunak. Hal-hal yang perlu diperhatikan dari jalan lahir keras
yaitu ukuran dan bentuk tulang panggul, sedangkan pada jalan lahir
pada saat persalinan, nyeri kepala, gangguan penglihatan, kejang atau koma,
tekanan darah tinggi, persalinan lama, gawat janin dalam persalinan, demam
dalam persalinan, nyeri perut hebat, sukar bernafas (Rukiyah, dkk., 2019).
lahir.
setiap orang. Rasa nyeri dapat menjadi peringatan terhadap adanya ancaman
bersifat aktual maupun potensial. Namun, nyeri bersifat subjektif dan sangat
Secara umum nyeri adalah suatu rasa yang tidak nyaman, baik
2016).
impuls nosiseptif. Ada tiga tipe serabut saraf yang terlibat dalam
inflamasi.
2.2.2.3 Modulasi adalah proses amplifikasi sinyal neural terkait nyeri (pain
1) Nyeri akut
2) Nyeri kronik
1) Nyeri nosiseptif
2013).
2) Nyeri neuropatik
2) Viseral dalam
4) Radiasi nyeri
yaitu:
2.2.4.1 Usia
nyeri, pada pasien lansia sering kali memiliki sumber nyeri lebih dari
2.2.4.2 Ansietas
(Prasetyo, 2010).
2.2.4.3 Perhatian
2010).
2010).
2.2.4.6 Kelelahan
(Ryantama, 2017):
air bertambah makan akan timbul resiko gagal jantung (Mangku &
Senapathi, 2010).
2010).
sekitar dan dirinya sendiri. Kondisi pasien seperti cemas dan rasa
bergerak, susah tidur, tidak enak makan, cemas, gelisah, putus asa
29
tidak mampu bernafas dan batuk dengan tidak baik. Keadaan seperti
Analog Scale (VAS), Baker Faces Scale Wong Pain Ratting, dan Verbal
Keterangan :
0 : Tidak nyeri
angkau angka.
disebabkan oleh iskemik otot uteri, penarikan dan traksi ligamen uteri, traksi
ovarium, tiba fallopii dan distensi bagian bawah uteri, otot dasar panggul
dan perinium (Anita, 2017). Nyeri dalam persalinan merupakan hal yang
karena adanya regangan segmen bawah uterus dan serviks serta adanya
iskemik otot rahim, yang dapat mengakibatkan kekhawatiran, rasa takut saat
sebagai berikut:
1) Kala I
konsentrasi.
34
3) Kala II
dan tungkai.
1) Kala I
2) Kala II
dari:
36
utama.
penjaitan episiotomi.
hal ini terjadi karena terpicunya sistem saraf simpatis dimana terjadi
37
hiperglikemia, lipolisis.
(Maryunani, 2010).
(Maryunani, 2010):
pembukaan serviks.
ibu.
1) Intensitas persalinan
2) Kematangan serviks
3) Posisi janin/kepala
4) Karakteristik panggul
5) Kelelahan
antara lain:
(emergensi/darurat).
orang lain.
yang ia rasakan.
4) Budaya
5) Persiapan persalinan
keputusan.
6) Pengertian nyeri
dinantikan.
41
7) Sistem pendukung
2.3.6.1 Farmakologis
2.3.6.2 Non-farmakologis
1) Massage
2) Musik
antara lain, jazz, rock, klasik, dan murottal Al Quran (Potter &
Al Quran.
3) Aromaterapi
4) Kompres hangat
6) Latihan birtball
nyeri yang dirasakan ibu, dengan teknik ini ibu akan lebih
Kartini, 2017).
45
laporan dari ibu tentang nyeri yang ia rasakan. Tetapi, intensitas nyeri dapat
1 : Tidak nyeri
4- 6 : Nyeri sedang
disuarakan, yaitu bayyati, shoba, nahawand, hijaz, rost, sika dan jiharka.
penyakit jasmani seta rohani melalui suara, intonasi, makna ayat-ayat yang
jantung, pergerakan sel-sel pada kulit pada pasien yang mengalami nyeri
persalinan kala I fase aktif (Handayani, Fajar, Asih, & Rohmah, 2014).
diberikan kepada ibu bersalin (Alyensi & Arifin, 2017). Murottal Al-Quran
detak jantung, denyut nadi, dan aktifitas gelombang otak (S. Muhammad,
2012).
48
baik penyakit hati maupun penyakit fisik, baik penyakit dunia maupun
ragu – ragu (Masrifah, Z., 2014 dalam Alyensi & Arifin, 2017).
otak. Laju pernafasan yang lebih dalam atau lambat tersebut sangat
49
otak tepatnya dibagian pendengaran . Dari bagian ini sinyal bacaan Al-
terjadi keseimbangan pada kedua sistem syaraf autonom tersebut. Hal ini
yang menjadi prinsip dasar dari timbulnya respon relaksasi, yakni terjadi
(Febriani, 2019).
cukup penting diberikan pada ibu hamil, diwaktu menjelang hingga saat
perasaan nyaman, selama ini endorphin sudah dikenal sebagai zat yang
52
lembut yang dapat melepaskan senyawa endorphin sebagai pereda rasa sakit
alami dari dalam tubuh (Kartikasari & Nuryanti, 2016). Pijat endorphin
2018). Pijat endorphin adalah teknik sentuhan dan pemijatan ringan yang
bertujuan untuk membantu memberikan rasa nyaman dan tenang, baik saat
et al., 2019)
endorphin yang dikeluarkan oleh otak pada saat stres atau sakit, dan
merupakan obat penghilang rasa sakit alami yang setara seperti pethiadine.
rasa sakit dan berkontribusi terhadap euforia yang dialami ibu selama proses
tubuh pada sinaps neural dijalur sistem saraf pusat. Endorphin berkaitan
Cara 1
dampaknya luar biasa. Ibu akan merasa bahwa seluruh tubuh menjadi
lembut dan ringan dari arah leher membentuk huruf V terbalik, ke arah
bawah belakang.
Rasa nyeri atau perasaan kurang nyaman yang dirasakan ibu bersalin
dibuktikan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Rr. Catur Leny
nyeri persalinan kala I fase aktif dengan hasil p<0,05 yaitu p=0,004, dalam
lainnya dilakukan kompres dingin selama kurang lebih 5 menit dengan uji
pijat endorphin lebih efektif dalam mengatasi nyeri persalinan kala I (18,50
hal ini dikarenakan pijat endorphin lebih efektif dalam memblokade reseptor
endorphin dengan uji analisis Mann-Whitney didapat hasil 3,35 (95% CI=
2,15-4,55) p < 0,001 artinya ada perbedaan yang bermakna skor nyeri
persalinan sebelum dan sesudah dilakukan terapi pijat endorphin, hal ini
kepada ibu bersalin (Alyensi & Arifin, 2017). Efektifitas terapi murottal Al-
(Hasnah, dkk., 2018). Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
57
dari 42 ibu bersalin yang diberikan terapi murottal selama 15 menit dengan
intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif sebelum dan sesudah diberikan
nyeri yang dirasakan ibu, selain itu juga memberikan efek positif terhadap
tanda – tanda vital ibu serta janin sehingga persalinan dapat berjalan dengan
telah dibuktikan pada penelitian yang dilakukan oleh Wahida, dkk. (2015)
58
dengan uji analisis paired t-test didapatkan hasil terdapat perbedaan yang
Tabel 2.2 Tabulasi Sitasi Efektivitas Kombinasi Pijat Endorphin dengan Auditori Murottal Terhadap Intensitas Nyeri Persalinan Kala I
Desain Penelitian
No. Penulis Analisa Data Variabel dan Alat Ukur Hasil Kesimpulan
dan Sampel
1 Rr. Catur Lenny 1) Desain Uji rank spearman 1) Variabel 1) Sebelum dilakukan Terapi endorphin
W dan penelitian yang independen: endorphin massage massage mampu
Machfudloh digunakan Endorphin massage terdapat 6 orang menurunkan
yaitu quasi 2) Variabel dependen: (30%) merasa sangat intensitas nyeri kala
eksperimentald Intensitas nyeri kala nyeri, 13 orang I fase aktif
engan I fase aktif (65%) nyeri berat, persalinan
rancangan 3) Skala nyeri (VAS) dan 1 orang (5%)
penelitian nyeri sedang.
posttest only 2) Setelah dilakukan
control group. endorphin massage
2) N = 20 ibu terjadi penurunan
bersalin kala 1 intensitas nyeri berat
di BPM sebanyak 6 orang
Wilayah (30%) dan nyeri
Puskesmas sedang sebanyak 14
Demak. orang (70%).
3) Setelah dilakukan
endorphin massage
ibu bersalin yang
mengalami
penurunan nyeri
menjadi nyeri
sedang sebanyak 14
orang (70%), 3
orang (15%)
mengalami
60
kompres dingin
dengan sesudah
dilakukan intervensi
3) Pijat endorphin lebih
efektif daripada
kompres es dalam
penanganan nyeri
persalinan kala I
dengan hasil nilai
pijat endorphin
18,50 dan kompres
dingin 12,50.
3 Fatriyani 1) Desain Uji T-test dependen 1) Terapi murottal 1) Rata – rata nyeri Ada perbedaan
Alyensi dan penelitian yang 2) Intensitas nyeri sebelum dilakukan intensitas nyeri
Hafsah Arifin digunakan persalinan kala I fase intervensi 6,75 dan persalinan kala I
yaitu quasi aktif rata – rata nyeri fase aktif sebelum
eksperimental 3) Alat ukur yang sesudah intervensi dan sesudah
dengan pre- digunakan Verbal 4,80. diberikan terapi
post test group Description Scale 2) Rata – rata murottal quran di
desain. (VDS), Comparative penurunan nyeri BPM Ernita (p
2) N = 20 ibu Pain Scale, Wong sebelum dan sesudah value=0,000) .
bersalin kala I Baker Pain Ratting dilakukan terapi
fase aktif Scale. murottal quran
dengan teknik sebesar 1,95.
purposive
samplimg.
BAB 3
Penatalaksanaan Nyei
Nyeri Persalinan Kala I Persalinan (Maryunani,
2010).
1) Farmakologi
2) Non Farmakologi
Intensitas nyeri persalinan (Solehati et al., 2018)
a) Massage
(a) Pijat
Pengukuran intensitas nyeri (Patricia A & Endorphin
Anne G, 2010); Numeric Ratting Scale
(NRS). (b) Pijat punggung
(c) Efflurage
massage
(d) Counterpressur
Gambar 3.1 Numereic Ratting Scale (NRS) e
(e) Hokupointice
massage
b) Musik
Interprestasi hasil pengukuran
(a) Murottal
intensitas nyeri persalinan (Patricia
Al-Quran
A & Anne G, 2010).
Skala nyeri (b) Musik klasik
1 : Tidak nyeri (c) Musik
1 – 3 : Nyeri ringan instrumentalia
4 – 6 : Nyeri sedang c) Aromaterapi
7 – 10 : Nyeri berat d) Kompres hangat
e) Latihan nafas
f) Latihan birthball
Keterangan:
Gambar 3.1 Kerangka konsep: Efektifitas kombinasi pijat endorphin dengan auditori
murottal terhadap intensitas nyeri persalinan kala I di BPM Ny. Nur
Laila Hayati, S.KM,M.PH Desa Gitik Kecamatan Rogojampi
Kabupaten Banyuwangi tahun 2019.
63
antara variabel (baik variabel yang diteliti maupun yang tidak diteliti).
persalinan kala I di BPM Ny. Nur Laila Hayati, S.KM, M.PH Desa Gitik
BAB 4
METODE PENELITIAN
hasil akhir dari suatu tahap keputusan yang dibuat oleh peneliti berhubungan
Pre test (O) dilakukan untuk mengetahui tingkat nyeri bersalin kala I
test (O1) dilakukan untuk mengetahui tingkat nyeri berslin kala I setelah
Tabel 4.1 Pola Penelitian One Group Pra-Post Test Design (Nursalam, 2016).
K O I O1
Waktu 1 Waktu 2 Waktu 3
65
Keterangan :
perlakuan)
O1 : Post test (pengukuran akhir tingkat nyeri bersalin kala I pada kelompok
perlakuan).
4.2.1 Populasi
dalam penelitian ini adalah ibu bersalin kala I di BPM Ny. Nur Laila Hayati,
4.2.2 Sampel
digunakan dalam penelitian ini adalah sebagian ibu bersalin kala I di BPM
Ny. Nur Laila Hayati, S.KM, M.PH Desa Gitik Kecamatan Rogojampi
sebagai berikut:
N
𝑛=
1 + N(𝑑)2
66
Keterangan:
n : Besar sampel
N : Besar populasi
adalah:
1) Ibu bersalin kala I di BPM Ny. Nur Laila Hayati, S,KM, M.PH
2020.
4.2.3 Sampling
3) Cluster sampling
4) Systematic sampling
1) Purposive sampling
2) Consecutive sampling
3) Convinience sampling
2016).
68
Populasi
Ibu bersalin kala I di BPM Ny. Nur Laila Hayati, S.KM, M.PH Desa Gitik
Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi tahun 2020.
Purposive sampling
Sample
Sebagian ibu bersalin kala I di BPM Ny. Nur Laila Hayati, S.KM, M.PH Desa
Gitik Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi tahun 2020.
Desain penelitian
One-group pra-post test design
Informed consent
Pengumpulan data
Instrumen nyeri
Analisa data:
Uji wiloxon
Hasil Penelitian
Bagan 4.1 Kerangka kerja: Efektifitas kombinasi pijat endorphin dengan auditori
murottal terhadap intensitas nyeri persalinan kala I di BPM Ny. Nur Laila
Hayati, S.KM, M.PH Desa Gitik Kecamatan Rogojampi Kabupaten
Banyuwangi tahun 2020.
69
beda terhadap sesuatu (benda, manusia, dan lain - lain) (Nursalam, 2016).
persalinan kala I.
cermat terhadap suatu objek atau fenomena yang kemudian dapat diulang lagi
auditori
murottal
dilakukan.
- Posisikan
pasien.
- Anjurkan
pasien untuk
melakukan
nafas dalam
dan tetap
rileks
- Pasang
headset pada
telinga kanan
dan kiri pasien
klien
- Pastikan
headset sudah
tersambung
pada
handphone
- Putar murottal
Al-Quran (Ar-
Rahman)
- Anjurkan
pendamping
ibu bersalin
untuk
melakukan
usapan lembut
dengan ujung
– ujung jari
dibagian
lengan kanan
pasien.
setelah 5
menit minta
pendaming ibu
bersalin untuk
melakukan
usapan lembut
di lengan yang
sebelah kiri.
- Anjurkan ibu
bersalin untuk
berbaring
miring atau
duduk.
- Minta
pendamping
ibu bersalin
untuk
72
melakukan
usapan lembut
dengan ujung
– ujung jari
dimulai dari
leher
membentuk
huruf V
terbalik, ke
arah luar
menuju sisi
tulang rusuk
hingga tubuh
bagian bawah
belakang
pasien selama
5 menit
- Matikan
murottal Al-
Quran
- Lepas headset
- Rapikan alat
- Ukur
intensitas
nyeri yang
dirasakan
pasien setelah
dilakukan
kombinasi
pijat
endorphin
dengan
auditori
murottal.
- Lakukan
evaluasi dan
dokumentasi.
Variabel Nyeri Tingkat nyeri Lembar Ordinal 0:
Dependen: persalinan responden sebelum observasi, Tidak
Nyeri kala I adalah dan sesudah skala nyeri
persalinan suatu pemberian nyeri
kala I ketidaknyama kombinasi pijat 1 – 3:
nan atau rasa endorphin dengan Nyeri
sakit yang auditori murottal ringan
dirasakan ibu dengan Numeric
bersalin pada Ratting Scale. 4 – 6:
saat kala I. 1) Tidak nyeri Nyeri
2) Nyeri ringan sedang
3) Nyeri sedang
4) Nyeri berat 7 - 10:
Nyeri
berat
73
4.6.1 Instrumen
populasi yang diteliti yaitu ibu bersalin kala 1. Sampai saat ini
2020.
4.6.3 Prosedur
penelitian.
Dalam tahap ini data diolah dan dianalisis dengan tehnik – tehnik
(Notoatmodjo, 2010).
1) Editing
2) Coding
atau bilangan.
Tidak ada : 0
Ringan :1
Sedang :2
Berat :3
3) Scoring
Tidak ada :0
4) Tabulating
2010).
(rho) obervasi < harga krisis ρ (rho) pada taraf signifikan 0,1, maka
Rumus:
T − µT
𝑍=
AT
Keterangan:
µT = n (n+1) / 4
AT = √ n (n+1) (2n+1) / 24
2020.
2020.
kerahasian nya oleh peneliti. Pengujian data dari hasil penelitian hanya
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&c
ad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwi_4reTp_3lAhUSxTgGHVMSAC0QFjACeg
QIBBAC&url=http%3A%2F%2Fejournal.poltekkes-
smg.ac.id%2Fojs%2Findex.php%2Fjurkeb%2Farticle%2Fdownload%2F372
9%2F911&usg=AOvVaw3YTCJVEYU
Media.
Ruzz Media.
Aprilia, Y. (2011). Gentle Birth: Melahirkan Nyaman Tanpa Rasa Nyeri. Jakarta:
Aprilia, Y. (2019). GENTLE BIRTH Cara Lembut dan Nyaman Sambut Buah
Hati. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
https://doi.org/10.22219/sm.v13i1.5449
Butterworth, J., Morgan, & Mikhail. (2013). Clinical Anesthesiology 5th edition.
Chauhan, K., Rani, S., & Bansal, P. (2016). Effectiveness of Olive Oil Back
Massage on Reduction of Labor Pain during First Stage of Labor. Int. J. Nurs
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&c
ad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwiPs4-
Qmv3lAhWryzgGHZtgBUcQFjACegQIAxAC&url=http%3A%2F%2Frepos
itory-
tnmgrmu.ac.in%2F4712%2F1%2F3003065mekalam.pdf&usg=AOvVaw38w
DalngY_nGYOtZoWa7DG
Dewi, M. M., Sukini, T., Ath Thaariq, N. A., & Hidayati, N. W. (2018).
https://publications.inschool.id/index.php/icash/article/view/133
Faujiah, I. N., Herliani, Y., & Diana, H. (2018). Pengaruh Kombinasi Teknik
Kneading dan Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Intensitas Nyeri Kala I Fase
https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Handayani, R., Fajar, S. D., Asih, D. R. T., & Rohmah, D. N. (2014). Pengaruh
pad ibu bersalin kala I fase aktif. Jurnal Ilmiah Kebidanan, 5(2), 1–15.
Retrieved from
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&c
ad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwific-
m1IDmAhVtzzgGHailCDgQFjABegQIBhAC&url=http%3A%2F%2Fwww.
ojs.akbidylpp.ac.id%2Findex.php%2FPrada%2Farticle%2FviewFile%2F98
%2F88&usg=AOvVaw35rqRa21ohpsWMqaLCKKJH
Hasnah, H., Kb, M. A. R., & Muaningsih, M. (2018). Literatur Review: Tinjauan
https://doi.org/10.24252/join.v3i2.6854
Hindriati, T., Novilda, A., Bidan, M., & Rafida, N. (2019). Pengaruh Effleurage
Bidan Nuriman Rafida dan Praktik Mandiri Bidan Latifah Kota Jambi Tahun
Indah, Firdaus, & Nadyah. (2019). manajemen asuhan kebidanan internatal pada
ny “N” dengan usia kehamilan pretern di RSUD syekh yusuf gowa. Jurnal
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&v
ed=2ahUKEwjaiKmr3uTlAhWVbisKHcCECBAQFjAAegQIAxAC&url=htt
p%3A%2F%2Fjournal.uin-
alauddin.ac.id%2Findex.php%2Fjmidwifery%2Farticle%2Fdownload%2F75
31%2F6131&usg=AOvVaw1tG99NzuwXQLoqYQcdeN-w
https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
from
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=7&c
ad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjl-
5TAr4DmAhXLzjgGHXc1DWUQFjAGegQIBxAB&url=https%3A%2F%2
Fdocplayer.info%2F46359320-Pengaruh-endorphin-massage-terhadap-
penurunan-intensitas-nyeri-punggung-ibu-hamil.
Kumar, K. H., & Elavarasi, P. (2016). Definition of pain and classification of pain
90. https://doi.org/10.15713/ins.jcri.112
Kurniawati, A., Dasuki, D., & Kartini, F. (2017). Efektivitas Latihan Birth Ball
https://doi.org/10.21927/jnki.2017.5(1).1-10
Mangku, G., & Senapathi. (2010). Buku Ajar Ilmu Anestesi dan Reanimasi.
Muhammad, W. Y., Winariani, & Hariadi, S. (2010). Buku Ajar Ilmu Penyakit
Cipta.
Ilmu.
Kesehatan Wanita, Bayi dan Keluarga Edisi 18 (18th ed.). Jakarta: EGC.
Rilla, E. V., Ropii, H., & Sriati, A. (2014). Terapi Murottal Efektif Menurunkan
https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Rohani, A., & Ahmad, A. (2011). Asuhan Pada Masa Persalinan. Jakarta:
Salemba Medika.
Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir. Jakarta: CV. Trans Info Media.
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=5&c
ad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjfs4K7pYLmAhVqzjgGHfWQDKoQFjAEe
gQIAhAC&url=https%3A%2F%2Fsimdos.unud.ac.id%2Fuploads%2Ffile_p
enelitian_1_dir%2F2c9675bbd8553e586250c0dd16cbfcd9.pdf&usg=AOvVa
w339fYbS
Solehati, T., Kosasih, C. E., Jayanti, T. N., Ardiyanti, A., Sari, R. I., Siska, G. A.,
3(1). https://doi.org/10.30651/jkm.v3i1.1568
Jakarta: Erlangga.
Sumarah. (2009). Perawatan Ibu Bersalin: Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin.
Yogyakarta: Fitramaya.
Sumarah, & Dkk. (2011). Perawatan Ibu Bersalin (Asuhan Kebidanan Pada Ibu
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&c
ad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjJo7alx4LmAhVGyDgGHcNVD8sQFjAAe
gQIAhAB&url=https%3A%2F%2Fwww.ncbi.nlm.nih.gov%2Fpmc%2Fartic
les%2FPMC4107914%2F&usg=AOvVaw077lrDkgtsKyjlmH65O71T
Tjay, T. ., & Rahardja. (2015). Obat-obat Penting Khasiat, Penggunaan dan Efek-
1–8.
Nyeri pada Ibu Bersalin Kala I Fase Aktif Al Qur ’ an Surah Arrahman
Retrieved from
https://pdfs.semanticscholar.org/7741/7aca9a5f259ed9146c4d41f2a51e266ed
da3.pdf
Retrieved from
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&c
ad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwiNz6P5_oDmAhVj4jgGHcHiCPMQFjABeg
QIBhAC&url=http%3A%2F%2Fojs.akbidylpp.ac.id%2Findex.php%2FPrada
%2Farticle%2Fview%2F498%2F48484899&usg=AOvVaw0WSIO8PvfvfTd
ieXL89yPN