Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH PEMBERIAN TERAPI MUSIK SUARA ALAM UNTUK MENURUNKAN

INTENSITAS RASA NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF


DI PUSKESMAS TOROH 1
Sri Untari, S, Si.T.,M. Kes. Suryani Indra Pangestika.

ABSTRAK

Latar Belakang : Nyeri persalinan pada kala I merupakan proses fisiologis yang disebabkan oleh
dilatasi serviks, hipoksia otot uterus saat berkontraksi, iskemia korpus uteri dan peregangan segmen
bawah rahim dan kompresi saraf pada serviks. Metode pengendalian nyeri terbagi menjadi dua yaitu
metode farmakologis dan nonfarmakologis.
Tujuan Penelitian : Tujuan dilaksanakan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pemberian terapi
musik suara alam pada penurunan skala nyeri persalinan kala I fase aktif

Desain Penelitian : Deskriptif korelatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi
pada penelitan ini adalah jumlah seluruh ibu bersalin kala I fase aktif di puskesmas Toroh I di daerah
Kabupaten Grobogan. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik accidental dengan
menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi. Responden yang diperoleh dari penelitian ini adalah 21
ibu bersalin kala I fase aktif.

Hasil Penelitian : Diketahui bahwa dari 21 responden yang diberikan terapi musik suara alam pada
ibu bersalin kala I fase aktif di Puskesmas Toroh I didapatkan hasil 16 responden mengalami
penurunan rasa nyeri, 1 responden tetap, sedangkan 4 responden yang tidak diberikan terapi musik
suara alam tidak mengalami perubahan pada rasa nyerinya.

Kesimpulan : Dari hasil penelitian ini didapatkan data bahwa dari jumlah seluruh responden sebagian
besar mengalami penurunan skala nyeri setelah diberikan terapi musik suara alam.

Kata Kunci: nyeri persalinan kala I fase aktif, terapi musik suara alam.
Kepustakaan : 24 (2008-2017)

THE EFFECT OF PROVIDING NATURAL SOUND MUSIC THERAPY TO DECREASE THE


INTENSITY OF LABOR PAIN DURING THE FIRST PHASE ACTIVE IN PUSKESMAS
TOROH I

Sri Untari, S, Si.T.,M. Kes. Suryani Indra Pangestika.

ABSTRACT

Background: labor pain in the first stage is a physiological process caused by cervical dilatation,
uterine muscle hypoxia when contracting, ischemia of the uterine corpus and stretching of the lower
uterine segment and nerve compression of the cervix.
Objective: the purpose of this study was to find out the description of natural sound music therapy on
the decrease in the scale of labor pain during the active phase I.
Design Research: descriptive correlative by using cross sectional approach. . The population in this
study is the total number of mothers during the first phase active phase at puskesmas Toroh I in the
district Grobogan district. Sampling techniques using accidental techniques whit using inclusion and

Jurnal Kesehatan Ibu dan Anak Akademi Kebidanan An-Nur, Volume 3/Nomor 2/Desember/2018 21
exclusion criteria. Of the respondents obtained from this study were 21 mothers during the first phase
of active phase.
Results: it is known that from 21 respondents who were given instrumental music therapy in the first
phase of maternal women active in puskesmas toroh I obtained the results of 15 respondents
experienced a decrease in pain,1respondents is consistant, while 4 respondents who were not given
natural sound music therapy did not experience changes in pain.
Conclusion : From the results of this study obtained data that of the total all respondents largely
decreased the scale of pain after being given natural sound music therapy.

Keywords: labor pain during the active phase I, natural sound music therapy.

Literature : 24 (2008-2017)

PENDAHULUAN

Persalinan normal atau kelahiran normal terjadi dan menganggap persalinan adalah
adalah proses pengeluaran janin yang terjadi yang utama yang diiringi oleh nyeri dan usaha
karena cukup bulan (36-42 minggu) dan yang keras untuk menjalaninya. Metode
bersifat spontan kurang dari 18 jam tanpa ada pengendalian nyeri terbagi menjadi dua yaitu
faktor penyulit dan komplikasi baik bagi ibu metode farmakologis dan nonfarmakologis.
maupun janin (Asuhan Pertumbuhan Metode farmakologis tentu hanya dokter yang
Kehamilan, Persalinan, Neonatur, Bayi dan bertindak untuk mengatasinya. Berbagai obat
Balita, 2012). disuntikan ke ibu, baik itu anastesis umum
Persalinan adalah saat yang sangat yang disuntikan epidural, spinal ataupun
dinanti-nantikan ibu hamil untuk dapat sekedar regional. Metode nonfarmakologis
marasakan kebahagiaan melihat dan memeluk adalah metode pengendalian nyeri yang tidak
bayinya. Tetapi, persalinan juga disertai rasa menggunakan medikasi atau obat-obatan.
nyeri yang membuat kebahagiaan yang Untuk pengurangan rasa nyeri persalinan
didambakan diliputi oleh rasa takut dan cemas. dengan metode nonfarmakologis biasanya
Pada saat persalinan akan dimulai fungsi sering digunakan teknik relaksasi, massage,
seorang ibu adalah untuk melaksanakan proses hypnoterapi, dan berendam dengan air panas,
kelahiran. Sedangkan peran petugas kesehatan ada pula teknik pengurangan rasa nyeri yang
adalah memantau persalinan untuk mendeteksi lain seperti memperdengarkan musik, karena
dini adanya komplikasi, disamping itu bersama ternyata musik bersifat terapeutik (Judha,
keluarga memberikan bantuan dan dukungan 2012).
pada ibu bersalin (Sumarah, 2009. Hal. 81) Terapi musik adalah bentuk pelaksanaan
Nyeri persalinan pada kala I merupakan dengan memperdengarkan musik dan lagu
proses fisiologis yang disebabkan oleh dilatasi secara terpadu dan terarah untuk membimbing
serviks, hipoksia otot uterus saat berkontraksi, ibu selama kehamilan dengan tujuan agar ibu
iskemia korpus uteri dan peregangan segmen hamil merasa rileks, stimulasi dini pada janin,
bawah rahim dan kompresi saraf pada serviks dan menjalin hubungan emosional antar ibu
(Bandiyan, 2009). dan janinnya. Kemurnian musik klasik dapat
Masih adanya asumsi dan menimbulkan membawa pendengarnya merasa tenang dan
suatu konsep bahwa nyeri tidak dapat dihindari nyaman, namun teknik terapi musik klasik
dalam proses persalinan sehingga ibu masih jarang digunakan. Musik klasik dapat
memikirkan metode pengendalian nyeri yang mempengaruhi psikis ibu sehingga secara
Ia inginkan, sebelum ibu melihat bahwa perlahan-lahan rasa nyeri yang dialami ibu
persalinan itu merupkan proses yang akan akan berkurang. Hal ini disebabkan karena
Jurnal Kesehatan Ibu dan Anak Akademi Kebidanan An-Nur, Volume 3/Nomor 2/Desember/2018 22
musik yang lembut akan menyebabkan adanya tahun 2011 terapi musik dapat membantu
rangsangan di otak bagian tengah untuk mengurangi rasa nyeri pada persalinan kala I.
menghambat atau menekan transmisi impuls Hal ini dibuktikan dari 15 ibu bersalin
nyeri melalui neuron yang ada di bagian mengalami penurunan rasa nyeri dan ibu
tersebut. (Terapi Musik, Teori dan Aplikasi, merasa lebih rileks. Berdasarkan awal yang
2006). dilakukan peneliti di Puskesmas Toroh I, pada
Puskesmas Toroh I merupakan sebuah tahun 2017 persalinan sebanyak 1083 ibu
puskesmas di kabupaten Grobogan yang bersalin. Pada tahun 2018 dari bulan Januari-
memiliki angka persalinan yang cukup tinggi. Maret terdapat 256 ibu bersalin. Dari data
Dimana setiap persalinan memiliki resiko tersebut peneliti tertarik untuk melakukan
terjadinya angka kesakitan, salah satunya penelitian tentang ‘’Pengaruh Pemberian
adalah adanya rasa nyeri pada saat persalinan. Terapi Musik Suara Alam Untuk Menurunkan
Rasa nyeri pada persalinan bisa dikurangi Intensitas Terhadap Rasa Nyeri Pada
dengan mendengarkan musik. Namun hal Persalinan Kala I Fase Aktif di Puskesmas
tersebut belum pernah dilakukan di Puskesmas Toroh I’’ untuk membantu ibu bersalin
Toroh I. Sedangkan menurut Herni Astuti mengatasi rasa nyeri pada persalinannya.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan kerangka mendiskripsikan atau mencari hubungan


konsep kualitatif, yaitu untuk mengetahui antarvariabel, dengan pendekatan cross
adannya hubungan antarvariabel. sectional
Desain penelitian yang digunakan
peneliti adalah penelitian deskriptif korelatif
yaitu penelitian yang digunakan untuk

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum
Penelitian dilakukan di Puskesmas seluruh ibu bersalin pada bulan Juni 2018
Toroh I yang terletak di jalan raya Purwodadi- adalah 50 ibu bersalin. Penelitian ini dilakukan
Solo kecamatan Toroh kabupaten Grobogan. pada tanggal 1 Juni - 4 Juli 2018 dengan
Puskesmas Toroh I merupakan Puskesmas jumlah sampel sebanyak 21 ibu bersalin di
dengan angka persalinan cukup tinggi. Jumlah Puskesmas Toroh I.
B. Hasil Analisa
1. Analisa Univariate
a.Distribusi frekuensi responden berdasarkan tingkat rasa nyeri sebelum diberikan terapi musik.
Tabel 4.1 Distribusi frekuensi responden berdasarkan tingkat rasa nyeri sebelum diberikan
terapi musik
Kategori Jumlah Presentase
Nyeri sedang 5 23,8%
Nyeri berat 16 76,2%
Total 21 100,0%
Sumber data primer
Berdasarkan pada tabel 4.1 distribusi persalinan kala I fase aktif adalah pada nyeri
frekuensi responden berdasarkan tingkat rasa sedang 5 (23,85) dan nyeri berat 16 (76,2%).
nyeri sebelum diberikan terapi musik pada
Jurnal Kesehatan Ibu dan Anak Akademi Kebidanan An-Nur, Volume 3/Nomor 2/Desember/2018 23
b. Distribusi frekuensi responden berdasarkan tingkat rasa nyeri setelah diberikan terapi musik.
Tabel 4.2 Distribusi frekuensi responden berdasarkan tingkat rasa nyeri setelah diberikan
terapi musik
Kategori Jumlah Presentase
Nyeri sedang 13 61,9%
Nyeri berat 8 38,1%
Total 21 100,0%
Sumber data primer
Berdasarkan tabel 4.2 distribusi persalinan kala I fase aktif adalah pada nyeri
frekuensi responden berdasarkan tingkat rasa sedang 13 (61,9%) dan nyeri berat 8 (38,1%).
nyeri setelah diberikan terapi musik pada

c.Karakteristik responden berdasarkan pemberian musik.

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pemberian Terapi Musik.


Kategori Jumlah Presentase
Diberikan 17 81,0%
Tidak diberikan 4 19,0%
Total 21 100,0%
Sumber data primer
Berdasarkan pada tabel 4.3, jumlah sebanyak 17 (81,0%) dan tidak diberikan
responden yang diberikan terapi musik sebanyak 4 (19,0%).

d. Distribusi frekuensi responden berdasarkan penurunan rasa nyeri persalinan kala I.


Tabel 4.4 Distribusi frekuensi Responden Berdasarkan Penurunan Rasa Nyeri
Persalinan Kala I
Kategori Jumlah Persentase
Menurun 16 76,2%
Tetap 5 23,8%
Total 21 100,0%
Sumber data primer
Berdasarkan tabel 4.4, jumlah nyeri sebanyak 16 (76,2%) dan yang tidak
responden yang mengalami penurunan rasa mengalami penurunan sebanyak 5 (23,8%).

2. Analisa Bivariate
Tabel 4.5 Hubungan Pemberian Terapi Musik Suara Alam dengan Penurunan Intensitas
Rasa Nyeri Persalinan Kala I
Penurunan rasa nyeri
Menurun Tetap
Diberikan 16 1

Jurnal Kesehatan Ibu dan Anak Akademi Kebidanan An-Nur, Volume 3/Nomor 2/Desember/2018 24
Tidak diberikan 0 4
Total 16 5
Sumber data primer

Berdasarkan data diatas didapatkan hasil mengalami penurunan rasa nyeri sebanyak 1
bahwa responden yang diberikan terapi musik responden. Sedangkan 4 responden yang tidak
yang mengalami penurunan rasa nyeri diberikan terapi musik semuanya tidak
sebanyak 16 responden dan yang tidak mengalami perubahan pada rasa nyerinya.

PEMBAHASAN

1. Karakteristik responden berdasarkan Berdasarkan hasil dari penelitian ini


tingkat rasa nyeri sebelum diberikan terapi didapatkan bahwa karakteristik responden
musik berdasarkan tingkat rasa nyeri setelah
Dari hasil penelitian ini didapatkan diberikan terapi musik pada persalinan kala
karakteristik responden berdasarkan tingkat I fase aktif adalah pada nyeri sedang 13
rasa nyeri sebelum diberikan terapi musik (61,9%) dan nyeri berat 8 (38,1%).
pada persalinan kala I fase aktif adalah Menurut (Djohan, 2006) dalam Federasi
pada nyeri sedang 5 (23,85) dan nyeri berat Terapi Musik Dunia terapi musik dilakukan
16 (76,2%). Tingkat rasa nyeri pada setiap oleh seorang terapis kepada suatu
ibu bersalin berbeda satu sama lain. Hal ini kelompok atau pasien untuk upaya
disebabkan karena pada ibu inpartu pencegahan, rehabilitasi atau pemberian
primipara ostium uteri internum akan perlakukan.
membuka terlebih dahulu, setelah itu 3. Karakteristik responden berdasarkan
ostium uteri ekternum baru akan membuka. pemberian musik
Sedangkan pada ibu inpartu multipara Berdasarkan dari hasil penelitian ini
ostium uteri internum dan ostium uteri didapatkan bahwa jumlah responden yang
eksternum akan membuka secara diberikan terapi musik sebanyak 17
bersamaan (Winkjosastro, 2007). (81,0%) dan tidak diberikan sebanyak 4
2. Karakteristik responden berdasarkan (19,0%).
tingkat rasa nyeri setelah diberikan terapi 4. Karakteristik responden berdasarkan
musik penurunan rasa nyeri persalinan kala I.
Berdasarkan karakteristik responden responden yang mengalami penurunan rasa
berdasarkan penurunan rasa nyeri nyeri sebanyak 16 (76,2%) dan yang tidak
persalinan kala I didapatkan bahwa jumlah mengalami penurunan sebanyak 5 (23,8%).
Setelah dilakukan pengolahan data dengan pemberian terapi musik dengan penurunan
menggunakan analisa data Chi Square intensitas rasa nyeri persalinan kala I.
didapatkan hasil bahwa p Value sebanyak Karena jumlah sampel yang terbatas dalam
0,028<0,05. Sedangkan untuk hasil x2 penelitian maka pengolahan data
hitung sebesar 7,138 dan x2 tabel sebesar dilanjutkan dengan uji Odds Ratio dengan
2 2
3,84 (x hitung > x tabel). Hal ini hasil nilai Odds Ratio sebesar 22,5 dengan
menunjukkan adanya hubungan antara interval kepercayaan 95% dengan interval

Jurnal Kesehatan Ibu dan Anak Akademi Kebidanan An-Nur, Volume 3/Nomor 2/Desember/2018 25
1,5-335,3 hal ini menunjukkan bahwa ibu diintepretasikan dengan probabilitas
inpartu kala I fase aktif mempunyai menggunakan hitung manual didapatkan
kemungkinan terjadinya penurunan hasil sebanyak 95,74% ibu inpartu
intensitas rasa nyeri sebesar 22,5 kali kemungkinan mengalami penurunan
dengan menggunakan terapi musik. Nilai intensitas rasa nyeri pada persalinan kala I.
Odds Ratio sebesar 22,5 kali dapat

DAFTAR PUSTAKA Maryunani, A. 2010. Nyeri Dalam Persalinan


‘’Tekinik dan Cara Penanganannya’’.
Ariani, P. A., 2014. Aplikasi Metodelogi CV. Trans Info Media. Jakarta.
Penelitian Kebidanan dan Kesehatan
Reproduksi. Edisi Pertama. Nuha Patricia, W. 2011. Efek Terapi Musik Klasik
Medika. Yogyakarta. Terhadap Nyeri Persalinan di Klinik
Ananda Medan. Fakultas D IV
Astuti, Herni. 2012. Pengaruh Terapi Musik Keperawatan Universitas Sumatera
Terhadap Tingkat Nyeri Persalinan Pada Utara Prawirahardjo, S. 2008. Ilmu
Klien Intra Partum Kala I di BPS Istri Kebidanan. Bina Pustaka. Jakarta.
Yuliani dan BPS Mei Suwarsono.
Seleman Nyogyakarta Rohani, dkk. 2011. Asuhan Kebidanan Pada
Masa Persalinan. Edisi Pertama.
Bandiyah, S. 2009. Kehamilan, Persalinan Salemba Medika. Jakarta.
dan Gangguan Kehamilan. Cetakan
Pertama. Mitra Cendikia Press. Rosemary, M. 2012. Nyeri Persalinan. Buku
Yogyakarta. Kedokteran ECG. Jakarta.

Bobak, Loedermilk & Jensen. 2005. Buku Ajar Sulistyawati, A., Nugraheni, E. 2010. Asuhan
Keperawatan Maternitas. Buku Kebidanan Pada Ibu Bersalin. Salemba
Kedokteran ECG. Jakarta. Medika. Jakarta.

Dahlan, Sopiyudin. 2013. Statistik Untuk Sumarah. 2009. Perawatan Ibu Bersalin.
Kedokteran & Kesehatan. Salemba Cetakan Ketiga. Fitramaya. Yogyakarta.
Medika. Jakarta.
Yongki., Judha M., Rodiyah., Sudarti. 2012.
Djohan. 2006. Terapi Musik, Teori dan Asuhan Pertumbuhan Kehamilan,
Aplikasi. Cetakan Kedua. Galangpress. Persalinan, Neonatus, Bayi dan Balita.
Yogyakarta. Cetakan Pertama. Nuha Medika.
Yogyakarta.
Judha M., Fauziah A., Sudarti. 2012. Teori
Pengukuran Nyeri dan Nyeri Yudidaningsih, Elok. 2006. Pengaruh Tenik
Persalinan. Cetakan Pertama. Nuha Relaksasi Progresif Terhadap
Medika. Yogyakarta. Kemajuan Persalinan Pada Ibu Inpartu
Kala I Fase Aktif di RB/BKIA Aisyiah.
Manuaba Ida Bagus Gede. 2010. Ilmu Bandung Tulungagung
Kebidanan, Penyakit Kandungan dan
Keluarga Berencana untuk Pendidikan
Bidan. Bina Pustaka. Jakarta.

Jurnal Kesehatan Ibu dan Anak Akademi Kebidanan An-Nur, Volume 3/Nomor 2/Desember/2018 26
Jurnal Kesehatan Ibu dan Anak Akademi Kebidanan An-Nur, Volume 3/Nomor 2/Desember/2018 27

Anda mungkin juga menyukai