Anda di halaman 1dari 17

LITERATURE REVIEW

METODOLOGI PENELITIAN

“PENGARUH TERAPI MUSIK MASALAH KECEMASAN DAN


NYERI PADA IBU BERSALIN”

Dosen Pembimbing:

Ns.Dini Rudini ,S.kep,M.kep

Disusun oleh :

Nadia Rifelda (G1B119065)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS JAMBI

TAHUN AJARAN 2022


LITERATURE REVIEW : TERAPI MUSIK MASALAH KECEMASANAN
NYERI PADA IBU BERSALIN

Abstrak

Pendahuluan: Persalinan adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan
cukup bulan (37-42 minggu). Kecemasan akan muncul pada ibu trimeseter ketiga (28-40
minggu) sampai saat menjelang persalinan. Ibu bersalin yang mengalami rasa cemas yang
berlebih akan beresiko terjadinya rangsangan kontraksi janin yang dapat mengakibatkan
tekanan darah meningkat sehingga timbul preeklampsia dan komplikasi lain seperti partus
lama. Sebagian besar ibu bersalin dengan metode persalinan normal mengalami nyeri pada
waktu menjelang persalinan khususnya pada kala I (kala pembukaan), rasa sakit terjadi
karena adanya aktifitas besar di dalam tubuh ibu untuk mengeluarkan bayi. Nyeri ini semakin
lama semakin kuat, penanganan dan pengawasan nyeri persalinan terutama pada kala I fase
aktif sangat penting, karena ini sebagai titik penentu apakah seorang ibu bersalin dapat
menjalani persalinan normal atau dibantu dengan suatu tindakan karena adanya penyulit.
Salah satu terapi yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah kecemasan dan nyeri
tersebut adalah dengan melakukan intervensi terapi musik. Metode: telaah literatur ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi musik terhadap ibu persalinan dengan masalah
kecemasan dan nyeri. Penelitian kualitatif dengan pendekatan literature review dengan
metode pencarian menggunakan electronic data base. Kriteria pemilihan yang digunakan
yaitu menggunakan jurnal intervensi untuk mengatasi masalah kecemasan dan nyeri ibu
selama persalinan yang dapat diakses text lengkap. Tahun jurnal yang digunakan dibatasi
tahun 2017-2021. Berdasarkan telaah literatur pada 10 jurnal didapatkan bahwa terapi musik
dapat diberikan kepada ibu persalinan dengan cara mendengar lagu atau instrumen dengan
headphone,dan mp3 player. Selain itu dengan memainkan alat musik tertentu, seperti gitar,
gambang.Terapi musik dapat diberikan dalam 2-20 sesi. Setiap sesi dapat dilakukan selama
15- 45 menit. Hasil: telaah literatur menunjukkan bahwa terapi musik dapat mengurangi
skala kecemasan dan nyeri pada ibu persalinan. Diskusi: diharapkan perawat lebih
memperhatikan keadaan pasien kanker yang mengalami nyeri dan mengaplikasikan tindakan
terapi musik, sehingga tercapainya asuhan keperawatan yang bersifat holistik.
Abstrak

Introduction: Labor is the process of expulsion of the fetus that occurs at term (37-42
weeks). Anxiety will appear in the third trimester (28-40 weeks) until the time of delivery.
Maternal mothers who experience excessive anxiety will be at risk of stimulation of fetal
contractions which can result in increased blood pressure, resulting in preeclampsia and other
complications such as prolonged labor. Most of the mothers giving birth with the normal
method of delivery experience pain at the time of delivery, especially in the first stage (the
opening stage), the pain occurs because of the great activity in the mother's body to remove
the baby. This pain is getting stronger and stronger, the handling and monitoring of labor
pain, especially in the first stage of the active phase is very important, because this is a
determining point whether a mother in labor can undergo a normal delivery or be assisted
with an action due to complications. One of the therapies that can be used to overcome these
anxiety and pain problems is to perform music therapy interventions. Methods: This
literature review aims to determine the effect of music therapy on childbirth mothers with
anxiety and pain problems. Qualitative research with a literature review approach with a
search method using an electronic data base. The inclusion criteria used are using
intervention journals to overcome anxiety and pain problems with problems in laboring
mothers that can be accessed in full text. The journal year used is limited to 2017-2021.
Based on a literature review in 10 journals, it was found that music therapy can be given to
laboring mothers by listening to songs or instruments with headphones, and mp3 players. In
addition, by playing certain musical instruments, such as guitar, xylophone. Music therapy
can be given in 2-20 sessions. Each session can last 15-45 minutes. Results: literature review
shows that music therapy can reduce anxiety and pain scales in laboring mothers. Discussion:
nurses are expected to pay more attention to the condition of cancer patients who experience
pain and apply music therapy actions, so that holistic nursing care is achieved.
PENDAHULUAN

Kehamilan merupakan suatu periode krisis seorang wanita. Sebuah proses yang
mematangkan dan dapat menimbulkan stres. Konsep dirinya berubah, siap menjadi orang tua
dan menyiapkan peran barunya. Trimester ketiga sering disebut sebagai periode penantian.
Pada periode ini ibu hamil menanti kehadiran bayi sebagai bagian dari diri ibu hamil,dan
menjadi tidak sabar untuk segera melihat bayi.Ada perasaan tidak menyenangkan ketika bayi
tidak lahir tepat pada waktunya,perasaan gelisah akan persalinannya,perasaan cemas akan
kedaan bayinya (Kusmiyati,2013).

Dampak kecemasan pada ibu hamil memicu terjadinya rangsangan kontraksi rahim
yang berdampak buruk bagi ibu dan janin.Kondisi tersebut bisa meningkatkan tekanan darah
sehingga mampu memicu terjadinya preeklamsi,serta mengambat perkembangan janin dan
meningkatkan resiko persalinan premature (Maharani,2008).

Nyeri persalinan merupakan suatu kondisi yang fisiologis. Nyeri persalinan mulai
timbul pada persalinan kala I fase laten dan fase aktif. Kala I atau kala pembukaan
merupakan periode persalinan yang pertama sampai pembukaan serviks menjadi lengkap.
Kala I dibagi dalam 2 fase yaitu fase laten dan fase aktif. Fase laten merupakan fase
pembukaan yang sangat lambat dari 0 sampai 3 cm yang membutuhkan waktu 8 jam. Nyeri
berasal dari kontraksi uterus dan dilatasi serviks (Yanti, 2009).

Di Rumah Sakit Medical Record diketahui data kasus kebidanan sebagai berikut: pada
tahun 2008 ibu bersalin berjumlah 771 orang dan yang mengalami partus lama berjumlah 46
orang (6,47%), pada tahun 2009 ibu yang bersalin berjumlah 766 orang yang mengalami
partus lama berjumlah 54 orang (7,04%), tahun 2010 ibu yang bersalin berjumlah 740 orang
yang mengalami partus lama berjumlah 57 orang (7,70%). Apabila nyeri tidak segera teratasi
maka dapat menyebabkan kematian pada ibu dan bayi, karena nyeri menyebabkan pernafasan
dan denyut jantung ibu akan meningkat yang menyebabkan aliran darah dan oksigen ke
plasenta terganggu (Payne dan Martin, 2002). Penanganan dan pengawasan nyeri persalinan
terutama pada kala I sangat penting, karena ini merupakan penentu apakah seorang ibu
bersalin dapat menjalani persalinan normal atau diakhiri dengan suatu tindakan dikarenakan
adanya penyulit yang diakibatkan nyeri yang sangat hebat (Hermawati, 2009). Banyak faktor
yang mempengaruhi persepsi dan respon individu terhadap nyeri. Misalnya budaya, cemas
dan takut, pengalaman persalinan, support system serta persiapan persalinan (Maryunani,
2010).
Upaya untuk mengatasi nyeri, banyak metode nonfarmakologis untuk menurunkan
nyeri persalinan yang dapat dilakukan oleh seorang perawat, antara lain dengan relaksasi,
tehnik pernafasan, fokus perhatian, latihan fisik, terapi musik, massage, accupresure,
acupuntur, aromatherapy, hypno-brithing (Judha, 2012). Salah satu metode yang dilakukan
untuk mengurangi nyeri saat persalinan dan jarang diaplikasikan dalam praktek keperawatan
adalah terapi musik. Terapi musik adalah usaha untuk meningkatkan kualitas fisik dan mental
dengan rangsangan suara yang terdiri dari melodi, ritme, harmoni, bentuk dan gaya yang
diorganisir sedemikian rupa sehingga dapat mempertahankan kesehatan fisik dan mental
(Purwanto, 2013). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Safitri (2012)
menunjukkan terapi musik dapat menurunkan tingkat nyeri dan kecemasan yang dirasakan
oleh ibu bersalin.

BAHAN DAN METODE

Bab ini menjelaskan strategi untuk mencari jurnal yang digunakan dalam pencarian
literature review, pertanyaan yang digunakan untuk melakukan tinjauan jurnal yang sesuai
dengan PICOT, istilah pencarian jurnal melalui MESH, batasan ekstraksi jurnal, dan banyak
lagi. Jurnal yang digunakan dalam literature review disediakan melalui Google Scholar dari
database penyedia jurnal internasional Proquest dan Scientific Indonesia Journals.
Pertanyaan-pertanyaan ini mengikuti PICOT dan setiap pertanyaan adalah P = Masalah /
Pasien / Populasi, I / E = Implementasi / Intervensi / Eksposur. , C = Kontrol / Intervensi
Komparatif, O = Hasil, T = Waktu Hal lain yang terkait yang penulis gunakan untuk
mendapatkan jurnal tentang terapi musik untuk kecemasan dan nyeri pada ibu persalinan.
Penulis mengadopsi semua desain penelitian yang digunakan untuk mengidentifikasi terapi
musik untuk kecemasan dan nyeri pada ibu yang bekerja.

HASIL

1. Penekanan masalah yang diangkat untuk penelitian


Pada penelitian memiliki masalah yang sama yang diangkat sebagai poin penting
dalam penelitiannya adalah sumber terapi musik pada kecemasan dan nyeri yang
dialami ibu persalinan serta bagaimana ibu persalinan tersebut dapat memilih metode
koping dalam menyelesaikan permasalahn yang dianggap kecemasan dan nyeri oleh
ibu persalinan yang bersangkutan dan bagaimana kepuasan ibu persalinan tersebut
dan menekankan bagaimana kecemasan dan nyeri yang dialami oleh ibu persalinan
tersebut memiliki dampak pada kesehatan mental
2. Langkah penelitian atau metode penelitian yang di gunakan

Langkah penelitian atau metode penelitian dari 10 jurnal ada 8 jurnal yang menggunakan
desain penelitian kuantatif dengan menggunakan quasy eksperimen design, jenis pretest
dan post test design, dari 10 jurnal ada 1 yang menggunakan desain penelitian the static
comparison, dan 1 lagi menggunakan desain penelitian dengan dilakukan pendataan
untuk mendapatkan data subjektif

PEMBAHASAN

1) Analisis terhadap perasamaan dan perbedaan dari setiap penelitian

Persamaan dari setiap penelitian adalah terapi musik disini dapat menurunkan skala nyeri.
Intensitas nyeri dan mengurangi rasa kecemasan. Musik sangat bermanfaat jika
diperdengarkan untuk pasien yang akanmenjalani pembedahan karna dengan mendengarkan
musik maka akan dapat mengatasi kecemasan yang berlebihan yaitu dengan cara
menstimulasi otak dengan musik dan gelombang otak untuk mendapatkan perasaan nyaman,
tenang dan damai dan juga seseorang menjadi lebih rileks, mengurangi stress, menimbulkan
rasa aman dan sejahtera, melepaskan rasa sedih, membuat jadi gembira, dan membantu serta
melepaskan rasa saki.

Terapi musik dapat berpengaruh untuk merangsang otak dan mampu mengaktifkan fungsi
otak yang telah mengalami penurunan akibat adanya gangguan fisik. Gangguan fisik ini akan
merangsang fungsi kognitif, merangsang penginderaan dan akan disampaikan keotak dengan
menggunakan sinyal saraf, merangsang berfikir dan tidak dapat dipungkiri bahwa ketika
seseorang mendengarkan musik, maka seseorang akan mengawali proses berfikir seperti
mengikuti irama musik. Dengan metode terapi musik, ibu bersalin bisa mendapatkan
relaksasi yang mendalam. Baik secara fisik, jiwa dan pikiran, dalam keadaan relaksasi yang
dalam ini seorang ibu bisa mengaktifkan pikiran bawah sadarnya. Dampak melalui pikiran
bawah sadar yang aktif, ibu bersalin dengan mudah mendapatkan suasana rileks, emosi stabil,
nyaman dan bahagia.

Terapi musik mampu mempengaruhi persepsi dengan cara mendistraksi, yaitu pengalihan
fikiran dari nyeri, musik dapat mengalihkan konsentrasi klien pada hal hal yang
menyenangkan (Robbert, 2002).Selain itu penggunaan musik untuk relaksasi dapat
mempercepat penyembuhan, menigkatkan fungsi mental dan menciptakan rasa sejahtera.
Terapi musik juga dapat mempengaruhi fungsi fungsi fisiologis, seperti respirasi, denyut
jantung dan tekanan darah. Musik juga dapat menurunkan kadar hormon kortisol yang
meningkat pada saat stres. Musik juga merangsang pelepasan hormon endofrin, hormon
tubuh yang memberikan perasaan senang yang berperan dalam penurunan nyeri

Pengaruh terapi musik klasik terhadap kecemasan adalah mengalihkan pikiran sehingga
dapat mengurangi kecemasan dan rasa sakit, merangsang frekuensi pernapasan yang lebih
teratur, menurunkan ketegangan tubuh memunculkan visual Positif untuk penglihatan,
relaksasi dan meningkatkan mood positif. Terapi musik dapat mendorong kemajuan pasien
selama pengobatan dan pemulihan (Mahanani, 2013). Musik diduga meningkatkan pelepasan
endorfin (Nilson & Chiang, 2012). Perbedaan dari setiap penelitian adalah respon
penyembuhan pasien.
Tabel 1. Tabel literature review

Jurnal biography Population Intervention Comperator Outcome


Pengaruh terapi musik populasi dalam Intervensi keperawatan Pada kelompok kontrol, Hasil tingkat kecemasan responden
klasik terhadap penelitian ini adalah yang diberikan adalah di berikan terapi musik pada kelompok eksperimen
kecemasan ibu seluruh ibu bersalin pasien didengarkan terapi klasik sebelum intervensi adalah 37.6
bersalin kala 1 fase kala I fase aktif yang musik klasik (S=5.46), tingkat kecemasan
laten di puskesmas datang ke Puskesmas responden pada
ronggakoe menggarai Ronggakoe pada kelompok eksperimen sesudah
timur nusa tenggara Juni 2020 terdiri dari 15 intervensi adalah 23.9 (SD=6.21).
timur kelompok intervensi Rata-rata tingkat
dan 15 kelompok kecemasan responden pada
Author : kontrol teknik kelompok kontrol sesudah
Viktoriana trivoni pengambilan sampel intervensi adalah 37.6
parung, shinta dari penelitian ini yaitu (S=62.16), Hasil penelitian juga
novelia, anni Total Sampling atau menunjukkan bahwa terdapat
suciawati (2020) keseluruhan jumlah perbedaan tingkat
populasi. kecemasan sebelum dan sesudah
(Notoatmodjo, 2015). intervensi paa kelompok control (p=
.00) dan
terdapat perbedaan tingkat
kecemasan antara kelompok
eksperimen dan control
setelah intervensi (P= .00)
Pengaruh terapi musik Populasi dalam Intervensi menggunakan Pada kelompok kontrol Hasil penelitian didapatkan: (1)
terhadap tingkat penelitian ini adalah jenis musik yang lembut, ada yang di berikan dari 15 sampel kelompok kontrol
kecemasan pasien pre pasien pre operasi musik klasik yang terapi musik dan ada 6 terdapat 13,3% kecemasan ringan,
operasi section sectio caesaria di ruang semuanya tidak orang yang tidak di 26,7% kecemasan sedang,
caesaria di rsud curup RR “Recovery Room” menggunakan lirik dengan berikan terapi musik 26,7% kecemasan berat, 33,3%
kamar operasi, sampel beat 60-80 beat dikarenakan kecemasan berat sekali; (2) dari 15
Author : sebanyak 30 orang per minutes (bpm). Terapi menunjukkan rasa cemas sampel kelompok perlakuan
Ruri maiseptyasari pasien pre operasi sc ini didengarkan terdapat 80% tidak cemas sama
(2019) yang akan selama lebih kurang 20-30 sekali, 20% kecemasan ringan; (3)
dibagi menjadi 2 menit dengan terdapat pengaruh pemberian
kelompok yaitu 15 kondisi pasien dibuat terapi musik terhadap tingkat
orang untuk kelompok senyaman mungkin, kecemasan pada pasien pre operasi
kontrol dan 15 orang rileks, lingkungan sectio caesaria di RSUD Curup
untuk kelompok dimodifikasi tenang dan
perlakuan. pasien bisa diistruksikan
untuk menutup
mata sementara supaya
lebih rileks
Terapi musik klasik Populasi dalam Intervensi keperawatan Pada penelitian ini tidak Hasil penelitian terdapat perbedaan
pada ibu hamil, penelitian ini dilakukan yang diberikan adalah menggunakan kelompok tingkat kecemasan sebelum dan
trimester III dalam pada Ny. L pasien didengarkan terapi kontrol sesudah intervensi,skor pretest
mengurangi musik klasik dimalam hari mayoritas pada kategori kecemasan
kecemasan terhadap sebelum tidur didengarkan sedang nilai mean (22,67),
persalinan selama10-30 menit kemudian mengalami penurunan
setelah intervensi dengan skor
Author : mayoritas kategori kecemasan
Nurul aprilia,een ringan dengan nilai mean (16,77)
husanah (2021)
Pengaruh terapi musik Populasi dalam Intervensi keperawatan Pada penelitian ini tidak Hasil penelitian dari analisa statistik
klasik terhadap penelitian ini adalah yang diberikan adalah menggunakan kelompok dengan menggunakan uji Wilcoxon
tingkat kecemasan seluruh ibu hamil pasien didengarkan terapi kontrol diperoleh nilai ρ = 0.000, dimana
pada ibu hamil primigravida yang musik klasik dilakukan nilai ρ lebih kecil dari nilai α = 0,05
primigravida trimester melakukan kunjungan selama 2 minggu maka Ha diterima. Hasil penelitian
III (pemeriksaan) di UPTD membuktikan bahwa ada pengaruh
Puskesmas Turikale pemberian terapi musik klasik
Author : yaitu berjumlah 35 terhadap tingkat kecemasan pada
Hijrianti suharnah, orang ibu hamil ibu hamil Primigravida Trimester
fatma jama,suhermi primigravida trimester III
(2021) III. Pengambilan
sampel menggunakan
teknik total sampling
karena jumlah populasi
di bawah 100
Pengaruh therapy Populasi dalam Intervensi keperawatan Pada kelompok kontrol, Hasil setelah dilakukan terapi musik
musik religi islam penelitian ini di bagi yang diberikan adalah di berikan terapi musik rata-ratanya turun menjadi 17.9000
terhadap intensitas menjadi kelompok pasien didengarkan terapi religi islam dalam + 2.38195, hasil ini menunjukkan
nyeri bersalin dan kontrol 20 dan musik religi islam mempengaruhi nyeri adanya selisih nilai rata-rata. Hasil
penurunan kecemasan kelompok perlakuan 20 persalinan uji statistik dengan paired t-test
persalinan pada ibu untuk sampel dalam satu kelompok
inpartu dipuskesmas (paired sample test) menunjukkan
sawit seberang nilai p = 0,000 (p < 0,05) dan t
kecematan sawit hitung = 11.768 > t tabel 1.734
seberang kabupaten yang membuktikan adanya
langkat pengaruh yang signifikan antara
sebelum dan sesudah pemberian
Author : terapi musik kepada ibu bersalin di
Ester simanullang, Puskesmas Sawit Seberang.
lusiatun, riska susanti
pasaribu, zuraidah
(2020)
Pengaruh terapi musik Populsai dalam Intervensi keperawatan Pada kelompok kontrol, Hasil uji statistik t-dependent dapat
klasik beethoven penelitian adalah ibu yang diberikan adalah di berikan terapi musik disimpulkan bahwa ada pengaruh
untuk mengurangi bersalin masing-masing pasien didengarkan terapi klasik beethoven terapi musik klasik yang signifikan
kecemasan pada ibu 10 orang pada musik klasik beethoven untuk mengurangi kecemasan pada
bersalin pre operasi kelompok intervensi selama 10 menit ibu bersalin seksio sesarea pada
sectio caesar dan kelompok kontrol kelompok intervensi dan kontrol
(P=0.041). Dari hasil penelitian ini
Author : diketahui bahwa terapi musik klasik
Keumalahayati, Beethoven efektif untuk
supriyanti (2018) mengurangi kecemasan, sehingga
perawat dapat menerapkan terapi
musik klasik dalam memberikan
asuhan kepada ibu bersalin seksio
sesarea.
Pengaruh terapi musik Populasi dalam Intervensi keperawatan Pada penelitian ini tidak Hasil penelitian menunjukkan
terhadap penurunan penelitian ini adalah ibu yang diberikan adalah menggunakan kelompok intensitas nyeri sesudah terapi
intensitas nyeri pada inpartu yang partus di pasien didengarkan terapi kontrol essential oil mawar pada ibu Inpartu
ibu inpartu kala 1 fase PMB Hj. Siti Saudah, musik sebanyak 17 orang Kala I Fase aktif dengan
aktif kelompok pada probabilitas yang dihasilkan sebesar
penelitian ini yaitu 17 0.623, sehingga lebih tinggi
Author: ibu inpartu kala I fase dibandingkan intensitas nyeri
Sofia mawaddah aktif sesudah terapi musik pada ibu
(2020) yang diberikan terapi Inpartu Kala I Fase aktif
musik suling Baluwung
dan 17 ibu inpartu kala
I fase aktif yang
diberikan terapi aroma
terapi Esensial oil
mawar
Efektifitas terapi Populasi dalam Intervensi yang diberikan Pada penelitian ini tidak Hasil analisis uji statistik non
musik islami terhadap penelitian ini adalah berupa terapimusik islami. menggunakan kelompok parametrik dengan menggunakan
penurunan intesitas pasien post SC di Intervensi ini diberikan kontrol uji wilcoxon dengan tingkat
nyeri pada ibu post Ruang Kebidanan dengan frekuensi 2 kali kepercayaan 95% (α= < 0,05)
sectio caesarea di RSUD Puri Husada sehari yaitu pagi dan sore diperoleh nilai Pvalue 0,000, maka
RSUD PURI Tembilahan Tahun hari selama 3 hari pasca Ha diterima yaitu terapimusik
HUSADA 2018 yang berjumlah SC islami efektif dalam menurunkan
TEMBILAHAN 35 Orang intensitas nyeri pada ibu post sectio
caesarea di RSUD Puri Husada
Author : Tembilahan
Nurul indah sari
(2018)
Perbedaan kecemasan Populasi pada intervensi pada ibu pasca Pada penelitian ini tidak Hasil penelitian menunjukkan
intraoperasi pasien penelitian ini adalah SC dengan musik Mozart menggunakan kelompok kecemasan intraoperasi pasien
section caesarea (sc) pasien operasi SC di selama 15 menit memiliki kontrol sectio caesarea (SC) sebelum
sebelum dan sesudah RSUD Ajibarang efek terapeutik. Musik diberikan terapi musik memiliki
diberikan terapi musik dengan rata-rata disampaikan melalui rata-rata skor kecemasan adalah
di ruang instalasi perbulan sebanyak 106 earphone sehingga 5,48 dan sesudah diberikan terapi
bedah sentral (ibs) pasien memudahkan pasien untuk musik memiliki rata-rata skor
RSUD ajibarang fokus pada musik kecemasan adalah 3,61. Ada
perbedaan kecemasan intraoperasi
Author: pasien sectio caesarea (SC) sebelum
Siti syah sholati, dan sesudah diberikan terapi musik
prasanti adriani, diruang Instalasi Bedah Sentral
rahmaya nova RSUD Ajibarang dengan nilai p
handayanti (2021) value (0,0001).
Efektifitas terapi Populasi enelitian ini Intervensi keperawatan Pada penelitian ini tidak Hasil penelitian diperoleh intensitas
musik pada nyeri adalah ibu bersalin yang diberikan adalah menggunakan kelompok nyeri responden sebelum dilakukan
persalinan kala 1 fase normal di pasien didengarkan terapi kontrol intervensi rataratanya adalah 3,20
laten Rumah Sakit Islam musik dengan standar deviasi 0,610.
Kendal sebanyak 30 Sedangkan rata-rata intensitas nyeri
Author : responden responden setelah dilakukan
Livana PH, tri nur intervensi adalah 2,47 dengan
handayani, standar deviasi 0,507. Dari uji
muhammad fatkhul statistik dapat disimpulkan bahwa
mubin, imroati ada pengaruh yang signifikan antara
istibsyaroh ar ruhimat intensitas nyeri sebelum dilakukan
(2017) intervensi dan setelah dilakukan
intervensi (p value = 0,000<0,05).
Dari hasil penelitian ini diketahui
terapi musik efektif dalam
menurunkan intensitas nyeri pada
persalinan kala I fase laten
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
Terapi musik merupakan salah satu dari tekhnik distraksi, manfaat terapi musik dalam
proses persalinan disini sangat berfungsi untuk mengatasi kecemasan da mengurangi rasa
sakit. Sedangkan bagi para penderita nyeri kronis, dan juga merangsang frekuensi pernapasan
yang lebih teratur, menurunkan ketegangan tubuh memunculkan visual Positif untuk
penglihatan, relaksasi dan meningkatkan mood positif.
Terapi musik juga mampu mempengaruhi persepsi dengan cara mendistraksi, yaitu
pengalihan fikiran dari nyeri, musik dapat mengalihkan konsentrasi klien pada hal hal yang
menyenangkan, relaksasi dapat mempercepat penyembuhan, menigkatkan fungsi mental dan
menciptakan rasa sejahtera. Terapi musik juga dapat mempengaruhi fungsi fungsi fisiologis,
seperti respirasi, denyut jantung dan tekanan darah.

Saran
Ibu yang hendak bersalin dapat melakukan terapi musik secara mandiri di rumah atau
saat waktu luang dan sebagai salah satu terapi alternatif dalam masalah menurunkan rasa dan
menurunkan rasa kecemasan
DAFTAR PUSTAKA
1. Aprillia P. Pengaruh Waktu Pemberian Terapi Musik Kasik Terhadap Penurunana
Tingkat Kecemasan Pada Pasien Bersalin di RSUD kota Madiun Tahun 2017.Skripsi.
2. Hajizah. S (2018) Pengaruh Terapi Musik Klasik Terhadap Penurunan Tingkat
Kecemasan Ibu Hamil di BPM Afriana Tahun 2018. Medan: Naskah Publikasi
3. Rosiana, Anny., Suwarto,T., Rozaq, M. Efektivitas Pemberian Terapi Musik Religi
Nasyid “Demi Masa” Dengan Penurunan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi
Dengan Regional Anastesi Sub Arachnoid Blok. Jurnal Ilmu Keperawatan dan
Kebidanan 8 (2). 2017.
4. Solehati, T dan Cecep E. Kosasih. 2017. Konsep dan Aplikasi Relaksasi dalam
Keperawatan Maternitas. Bandung: Refika Aditama
5. Hajizah simbolon (2018) Pengaruh Terapi Musik Klasik Terhadap Penurunan Tingkat
Kecemasan Ibu Hamil Trimester Iii Di Pmb Afriana, Am.Keb Tahun 2018.
6. Maryunani, A. dan Y. S. (2017). Senam Hamil, Senam Nifas, dan Terapi Musik.
7. Ashari, Pongsibidang G sura, Mikhrunnisai A. Pengaruh Senam Prenatal Yoga
terhadap Penurunan Kecemasan Ibu Hamil Trimester III Influence of Yoga Prenatal
Gym to Decreasing in Anxiety of Third Trimester Pregnant Women. 2019;15(1):55–
62.
8. Erwin Kurniasih. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III Tentang
Tanda Bahaya Kehamilan Dengan Kepatuhan Antenatal Care (ANC) di Puskesmas
Geneng Kabupaten Ngawi. J Chem Inf Model. 2020;53(9):1689–99.
9. Wulandari P, Sofitamia A, Kustriyani M. The Effect of Guided Imagery to The Level
of Anxiety of Trimester III Pregnant Woman in The Working Area of Mijen Health
Center in Semarang City. Media Keperawatan Indones. 2019;2(1):29.
10. Jaya, Kusnadi. 2018. Keperawatan Jiwa. Pamulang: Binarupa Aksara.
11. Johariah dkk. 2017. Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi baru Lahir. DKI Jakarta.
12. Notoatmodjo, S. 2017. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta 019
13. Wiknjosastro GH.2017.Buku Acuan Persalinan Normal.Jakarta:JNP-KR.
14. Chapman V. 2017. Asuhan Kebidanan Persalinan & Kelahiran.Jakarta:EGC
15. Sukron. (2018). Perbedaan Efektvitas Terapi Musik Klasik Dan Terapi Murrotal
Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi Bedah Mayor. Jurna Ilmiah Multi
Science Kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai