Anda di halaman 1dari 4

Latar belakang

Anemia merupakan kondisi dimana berkurangnya sel darah merah (eritrosit) dalam sirkulasi
darah atau massa hemoglobin (Hb) sehingga darah tidak dapat memenuhi fungsinya sebagai
pembawa oksigen keseluruh jaringan. Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar
hemoglobin (Hb) < 11 gr% pada trimester I dan III, sedangkan pada trimester II kadar
hemoglobin < 10,5 gr% (Astuti & Ertiana, 2018).
Anemia pada ibu hamil erat kaitannya dengan fisiologi kehamilan dimana tubuh mengalami
perubahan jumlah darah meningkat dalam tubuh 20-30% sehingga kebutuhan zat besi dan
vitamin meningkat untuk pembuatan hemoglobin (Hb) selain itu ibu hamil juga harus berbagi
darah dengan bayinya sehingga kebutuhan darah 30% lebih banyak dibanding sebelum hamil
(Noversiti, 2019).
Angka prevalensi anemia masih tinggi, dibuktikan dengan data World Health Organization
(WHO) 2010, yaitu secara global prevalensi anemia pada ibu hamil di seluruh dunia adalah
sebesar 41,8%. Prevalensi anemia pada ibu hamil diperkirakan di Asia sebesar 48,2%, Afrika
57,1%, Amerika 24,1% dan Eropa 25,1%. Di negara-negara berkembang ada sekitar 40%
kematian ibu berkaitan dengan anemia dalam kehamilan. Menurut WHO kejadian anemia pada
ibu hamil beriksar antara 20% sampai 89% dengan menetapkan Hb 11gr% sebagai dasarnya
angka anemia di Indonesia masih cukup tinggi.
Hasil data Dinkes (2018) di Indonesia sebesar 48,9% ibu hamil yang mengalami anemia. Angka
prevalensi anemia pada kehamilan di Kota Jambi sebanyak 1421 orang. Wilayah puskesmas
paling banyak terdapat ibu hamil yang mengalami anemia yaitu pada Puskesmas Putri Ayu
sebanyak 18%, sedangkan angka anemia di wilayah puskesmas paling rendah yaitu di Puskesmas
Kebun Handil dan Puskesmas Pall V masing-masing dengan angka 0,4% .
Salah satu upaya pencegahan dan penanganan anemia pada ibu hamil diantaranya dengan
meningkatkan pengetahuan dan merubah sikap menjadi positif melalui edukasi tentang
kebutuhan gizi selama kehamilan, periksa kehamilan minimal 4 kali selama hamil, pemberian zat
besi 90 tablet, cek Hb semester I dan III, segera memeriksakan diri jika ada keluahan yang tidak
biasa, penyediaan makanan yang sesuai kebutuhan ibu hamil, meningkatkan pengetahuan dan
perilaku ibu hamil maupun keluarga dalam memilih, mengolah dan menyajikan makanan serta
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan gizi (Solehati, Sari, Lukman, & Kosasih, 2018).
Menurut (Waryono, 2020) Pencegahan anemia pada ibu hamil diantaranya cukup istirahat,
mengkonsumsi makanan bergizi yang banyak mengandung Fe, pemeriksaan kehamilan minimal
4 kali dan mengkonsumsi tablet fe 90 tablet selama kehamilan. Sedangkan menurut Arisman
(2009) upaya pencegahan anemia pada ibu hamil dapat dilakukan dengan pemberian fe melalui
oral ataupun suntikan, pendidikan kesehatan, pengawasan penyakit infeksi dan fortifikasi
(pengayaan) zat besi pada makanan pokok.
Untuk penanganan anemia pada ibu hamil menurut Safrudin (2019) diantaranya mengkonsumsi
makanan yang mengandung zat besi, sayuran berwarna hijau tua dan buah-buahan,
Membiasakan konsumsi makanan yang mempermudah penyerapan Fe seperti vitamin C, air
jeruk daging dan ikan serta menghindari minuman yang menghambat penyerapan Fe seperti teh
dan kopi. Upaya pencegahan dan penanganan anemia pada ibu hamil dapat dilakukan secara
optimal apabila ibu hamil dan keluarga berperilaku positif terhadap upaya tersebut. Sesuai
dengan teori yang dikemukakan oleh Notoatmojo (2019) bahwa perubahan perilaku seseorang
dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap yang dimilikinya. Sejalan dengan penelitian
Murgiyanta, (2020) bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu hamil
tentang anemia defisiensi zat besi
Edukasi tentang pencegahan terhadap anemia merupakan salah satu upaya yang dapat
meningkatkan pengetahuan dan merubah sikap menjadi positif sehingga pada akhirnya ibu hamil
dapat melakukan berbagai upaya untuk mencegah terjadinya anemiadan tingkat kepatuhan ibu
hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe.
Hasil penelitian Solehati dkk, (2018) pendidikan kesehatan berpengaruh terhadap rata-rata
pengetahuan responden dalam deteksi dini pecegahan dan penanganan anemia pada ibu hamil.
Sejalan pula dengan hasil penelitian Sugiarto (2019) bahwa ada pengaruh pemberian pendidikan
kesehatan tentang anemia pada ibu hamil dengan perilaku pencegahan dan penanganan anemia
dalam kehamilan. Tujuan dari edukasi ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu
hamil tentang pencegahan dan penanganan anemia pada ibu hamil, dengan meningkatnya
pengetahuan ditunjang dengan sikap yang mendukung diharapkan ibu hamil akan secara sadar
melakukan pencegahan dan penanganan anemia.
Hasil penelitian dari jurnal pertama tentang “Penanganan Anemia Pada Ibu Hamil dengan
Pemberian Edukasi dan Suplementasi Tablet Besi” oleh Lisnawati Nur Farida dan Vivi Maulida
Solihah dalam jurnal Akademi Keperawatan Fatmawati Jakarta, (2019). Penelitian ini dilakukan
pada dua orang ibu hamil dengan anemia. Setelah diberikan edukasi terstruktur dan pemantauan
konsumsi tablet Fe selama 4 minggu, ibu melakukan pemerikasaan kadar Hb. Didapatkan hasil
setelah diberikan edukasi dan suplementasi tablet Fe, kedua subjek mengalami peningkatan
pengetahuan dan peningkatan kadar Hb.
Hasil penelitian Jurnal kedua tentang “Pemberdayaan Masyarakat dalam Upaya Pencegahan dan
Penanganan Anemia Pada Ibu Hamil di Puskesmas Haurpanggung” oleh Sukmawati, Lilis
Mamuroh dan Furkon Nurhakim dalam jurnal Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran.
Setelah diberikan edukasi pengetahuan ibu hamil mengalami atau ada perubahan yang signifikan
dalam pengetahuan. Pemberdayaan pada masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanganan
anemia pada ibu hamil membewa perubahan pengetahuan bagi kader dan ibu hamil tentang
anemia. Kader sebagai ujung tombak penggerak kesehatan di masyarakat untuk meningkatkan
dukungan sosial pada ibu hamil dengan anemia
Hasil penelitian dari Jurnal ketiga tentang “Pengaruh Edukasi Pencegahan dan Penanganan
Anemia Terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil” oleh Sukmawati, Lilis Mamuroh dan
Furkon Nurhakim dalam jurnal Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran. Edukasi
pencegahan dan penanganan anemia pada ibu hamil merupakan upaya untuk menyampaikan
informasi tentang pentingnya melakukan pencegahan dan penanganan anemia dapat
meningkatkan pengetahuan dan sikap sehingga memudahkan ibu hamil untuk berperilaku sehat
sehingga anemia dapat dicegah sedini mungkin dan jika sudah terjadi anemia dapat segera
tertangani. Ada pengaruh edukasi tentang pencegahan dan penanganan anemia pada ibu hamil
dengan pengetahuan dan sikap ibu hamil.
Hasil penelitian Jurnal keempat tentang “Uji Manfaat Kapsul Kelor Untuk Pengobatan Anemia
Pada Ibu Hamil di Puskesmas Padang Lampe Minasa Te’ne Kabupaten Pangkep” oleh Andi
Hasliani dalam jurnal Stikes Nani Hasanuddin Makassar. Terjadi peningkatan kadar hemoglobin
yang signifikan pada ibu hamil anemia setelah diberikan kapsul kelor selama dua bulan. Kapsul
kelor memberikan manfaat yang besar terhadap penyembuhan anemia pada ibu hamil.
Hasil penelitian Jurnal kelima tentang “Pencegahan Anemia Pada Ibu Hamil di Puskesmas Kuta
Baru Aceh Besar” oleh Sri Hari Yani dan Darmawati dalam jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas
Keperawatan. menyatakan bahwa upaya pencegahan anemia defisiensi zat besi ternyata dapat
dipengaruhi oleh kebiasaan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet tambah darah. Berdasarkan
kuesioner pada factor
Berdasarkan 5 jurnal yang ditelaah bahwa pemberian edukasi tentang pencegahan dan
penanganan anemia pada ibu hamil sangat berpengaruh dalam menurunkan prevalensi kejadian
anemia pada ibu hamil. perilaku kesehatan seseorang atau masyarakat diantaranya dipengaruhi
oleh pengetahuan dan sikap. Pengetahuan yang baik dan sikap yang positif dapat mendukung
perilaku ibu hamil dalam melakukan upaya pencegahan terjadinya anemia. Edukasi tentang
pencegahan terhadap anemia merupakan salah satu upaya yang dapat meningkatkan pengetahuan
dan merubah sikap menjadi positif sehingga pada akhirnya ibu hamil dapat melakukan berbagai
upaya untuk mencegah terjadinya anemia diantaranya: Cukup istirahat, Mengkonsumsi makanan
bergizi yang banyak mengandung FE, Pemeriksaan kehamilan minimal 4 kali, Mengkonsumsi
tablet fe 90 tablet selama kehamilan.
Berdasarkan hasil studi kasus yang dilakukan di Puskesmas Putri Ayu dengan cara
mewawancarai ibu hamil tentang penanganan anemia terhadap 10 ibu hamil didapatkan 7 dari
10 ibu hamil yang tidak tahu bagaimana cara penanganan dan pencegahan anemia terhadap
kehamilannya

DAFTAR PUSTAKA
Astuti, R. Y., & Ertiana, D. (2018). Anemia dalam Kehamilan. Pustaka Abadi.
Noversiti, E. (2019). Faktor-foktor yang berhubungan dengan anemia pada ibu hamil trimester
III di Wilayah Kerja Puskesmas Air Dingin Kota Padang. UNAND
Dinkes Kota Jambi. (2018). Profil Kesehatan Kota Jambi.
Solehati, T., Sari, C. W. M., Lukman, M., & Kosasih, C. E. (2018). Pengaruh Pendidikan
Kesehatan Terhadap Pengetahuan Deteksi Dini Dan Pencegahan Anemia Dalam Upaya
Menurunkan Aki Pada Kader Posyandu. Jurnal Keperawatan Komprehensif, 4(1), 7–12.
Waryono. (2020). Gizi Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Rihanna
Safrudin. (2012). Kebidanan Komunitas. Jakarta
Notoatmojo, S. (2019). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Murgiyanta. (2020). Dampak Pemberian Tablet Sulfas Ferosus Terhadap Produktifitas Pekerja
wanita Pencetak Batu Bata Yang Anemia Di Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang
Tahun 2020. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatra Utara
Sugiarto, K. (2019). Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Pada Ibu Hamil Tentang Anemia Terhadap
Perilaku Pencegahan Anemia Selama Kehamilan. Jurnal Keperawatan Dan Kebidanan Stikes
Dian Hisada Mojokerto.
Lisnawati et.al (2019).Penanganan Anemia Pada Ibu Hamil Dengan Pemberian Edukasi Dan
Suplementasi Tablet Besi. Jurnal Anemia. Akademi Keperawatan Fatmawati Jakarta. 3(2), 1-6.
Diakses tanggal 17 Oktober 2021
Sukmawati.et.al ( 2019 ) . Pengaruh Edukasi Pencegahan dan Penanganan Anemia Terhadap
Pengeahuan dan Sikap Ibu Hamil. Fakultas Kesehatan Universitas Padjadjaran. VII (1). 1-6.
Diakses tanggal 17 Oktober 2021
Andi Hasliani, (2018) . Uji Manfaat Kapsul Kelor Untuk Pengobatan Anemia Pada Ibu Hamil Di
Puskesmas Padang Lampe Dan Minasa Te’ne di Kabupaten Pangkep. Jurnal Kebidanan
Vokasional. 1-7 Diakses tanggal 17 Oktober 2021
Sri Hari Yani, Darmawati, Vol 4 2019 , Pencegahan Anemia Pada Ibu Hamil di Puskesmas Kuta
Baru Aceh Besar. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan. Diakses tanggal 7 Desember
2021

Anda mungkin juga menyukai