Anda di halaman 1dari 4

KTI KEBIDANAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG ANEMIA DENGAN


KEPATUHAN IBU HAMIL MEMINUM TABLET ZAT BESI DI DESA
Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Anemia Dengan Kepatuhan Ibu Hamil
Meminum Tablet Zat Besi
xiii + 51 halaman + 7 tabel + 2 gambar +10 lampiran

ABSTRAK
Anemia pada kehamilan merupakan masalah yang umum karena
mencerminkan nilai kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat dan pengaruhnya
sangat
besar
terhadap
kualitas
sumber
daya
manusia.
Tujuan penelitian ini adalah mencari hubungan tingkat pengetahuan
tentang anemia dengan kepatuhan ibu hamil meminum tablet zat bes di BPS
Alamanda
Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskripsi korelasi
dengan pendekatan cross sectional. Populasi dan sampel dari penelitian ini adalah
ibu hamil di Desa dengan jumlah 30 orang. Alat pengumpulan data yang
dipergunakan pada penelitian ini adalah kuisioner. Analisis data menggunakan uji
korelasi Kendal Tau.
Hasil penelitian didapatkan responden yang mempunyai tingkat
pengetahuan tinggi tentang anemia sebesar 16 orang (53,3%), tingkat pengetahuan
sedang sebesar 10 orang (33,3%) dan tingkat pengetahuan rendah sebesar 4 orang
(13,3%). Responden yang patuh meminum tablet zat besi ada 21 orang (70,0%)
dan tidak patuh meminum tablet zat besi ada 9 orang (30,0%). Adanya hubungan
yang bermakna antara tingkat pengetahuan tentang anemia dengan kepatuhan ibu
hamil dalam meminum tablet zat besi (p value = 0,014 0,05).
Disarankan kepada ibu hamil hendaknya memperhatikan kesehatan dirinya
dengan makan makanan yang bergizi dan mengkonsumsi suplemen zat besi untuk
mencukupi kebutuhan zat besi dalam tubuh serta ibu hamil diharapkan tidak
mengkonsumsi kopi dan teh setelah dan atau bersamaan dengan minum tablet zat
besi
karena
akan
menghambat
zat
besi
dalam
tubuh.
Kata kunci : pengetahuan, kepatuhan
Daftar pustaka : 19 referensi (1998 2008)

meminum

tablet

zat

besi

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Anemia pada kehamilan merupakan masalah yang umum karena
mencerminkan nilai kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat dan pengaruhnya
sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Anemia hamil disebut
Potensial danger of mother and child (potensial membahayakan ibu dan anak),
karena itulah anemia memerlukan perhatian serius dari semua pihak yang terkaIt
dalam pelayanan kesehatan pada hari terdepan (Manuaba, 1998). Menurut WHO
4% kematian para ibu di negara yang sedang berkembang berkaitan dengan
anemia dalam kehamilan. Kebanyakan anemia disebabkan oleh definisi besi dan
perdarahan akut, bahkan tidak jarang keduanya saling berinteraksi (Sarwono,
2000).
Dari hasil pemeriksaan 640 ibu hamil terdapat 500 ibu hamil yang
mengatakan tidak rutin meminum tablet zat besi, anemia dalam kehamilan
memberikan pengaruh yang kurang baik bagi ibu, baik dalam kehamilan,
persalinan, maupun dalam nifas. Berbagai penyakit dapat timbul akibat anemia
seperti abortus, partus prematur, partus lama, akibat insersi uteri, perdarahan post
partum karena atonia uteri, syok, infeksi baik intra partum maupun post partum
(Manuaba, 2001).
Dalam mengatasi masalah anemia pada ibu hamil dinas kesehatan propinsi
Jawa Tengah mempunyai program suplementasi tablet tambah darah yang bisa
didapatkan di Puskesmas daerah. Tablet tambah darah dapat menghindari anemia
besi dan anemia asam folat. Pada ibu hamil dianjurkan untuk mengkonsumsi
tablet zat besi minimal 90 tablet selama hamil. Pada beberapa ibu hamil, zat besi
yang terkandung dalam vitamin kehamilan bisa menyebabkan sembelit atau diare.
Diseluruh dunia frekuensi anemia dalam kehamilan cukup tinggi, berkisar antara
10% dan 20% karena defisiensi makanan memegang peranan yang sangat penting
dalam timbulnya anemia maka dapat difahami bahwa frekuensi itu lebih tinggi
lagi di negara-negara yang sedang maju.

Di BPS Alamanda Ny. Heni parjiman, ibu hamil selalu diberikan tablet Fe setiap
ANC namun sebagian besar dari mereka belum mengetahui pentingnya
mengkonsumsi tablet Fe sehingga terjadi ketidakpatuhan ibu hamil untuk
meminum tablet Fe.Kebutuhan zat besi ibu selama kehamilan adalah 800 mg besi
diantaranya 300 mg untuk janin plasenta dan 500 mg untuk pertambahan eritrosit
ibu, untuk itulah ibu hamil membutuhkan 2-3 mg zat besi tiap hari (Manuaba,
2001).

Secara umum, ketidak patuhan dapat menyebabkan meningkatnya resiko


berkembangnya masalah kesehatan atau memperpanjang atau memperburuk
kesakitan yang sedang diderita. Perkiraan yang ada menyatakan bahwa 20%
opname di rumah sakit merupakan akibat dari ketidakpatuhan pasien terhadap
aturan pengobatan. Ketidakpatuhan ibu hamil meminum tablet zat besi dapat
mencerminkan seberapa besar peluang untuk terkena anemia. Pemberian
informasi tentang anemia akan bertambah. Pengetahuan mereka tentang anemia,
karena pengetahuan memegang peranan yang sangat penting sehingga ibu hamil
patuh meminum zat besi.
Menurut BKKBN (2001) pengetahuan ibu hamil tentang kesehatan
khususnya anemia akan berpengaruh terhadap perilaku ibu hamil pada
pelaksanaan program pencegahan anemia, sikap tersebut dapat berupa tanggapan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut dapat dibuat suatu rumusan permasalahan
sebagai berikut Adakah hubungan tingkat pengetahuan tentang anemia dengan
kepatuhan
ibu
hamil
meminum
tablet
zat
besi.
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan tentang anemia dengan
kepatuhan ibu hamil meminum tablet zat besi di BPS Alamanda langensasri
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui gambaran tingkat pengetahuan tentang anemia pada ibu
hamil di BPS Alamanda.
b. Mengetahui kepatuhan ibu hamil dalam meminum tablet zat besi di BPS
Alamanda .............
c. Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang anemia dengan
kepatuhan meminum tablet zat besi di BPS Alamanda .............
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Instansi
Sebagai pedoman bagi mahasiswa dalam meningkatkan pembelajaran tentang
anemia.
2. Bagi Peneliti
Menambah pengetahuan tentang metode penelitian yang telah diperoleh selama
perkuliahan.
3. Bagi Bidan
a. Menambah infromasi tentang pentingnya pemberian tablet besi pada Ibu hamil.
b. Menambah informasi dan pengetahuan tentang cara mencegah terjadinya
anemia.
c. Menambah pengetahuan tentang penyebab terjadinya ketidakpatuhan ibu hamil
meminum tablet zat besi.
4. Bagi Ibu Hamil

Menambah informasi dan pengetahuan kepada para ibu hamil tentang resiko
anemia sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran para ibu hamil untuk
mengkonsumsi tablet zat besi sesuai anjuran tenaga kesehatan, yaitu minimal
dapat mencegah terjadinya kekurangan zat besi.

Anda mungkin juga menyukai