Kelas Anemia di
Puskesmas Plaosan
Bab I
pendahuluan
Latar belakang
Anemia pada ibu hamil disebut
Potensial danger of mother and
child (potensial membahayakan
ibu dan anak), karena itulah anemia
memerlukan perhatian serius dari
semua pihak yang terkait dalam
pelayanan kesehatan pada hari
terdepan (Manuaba, 2010).
Puskesmas plaosan
Pada tahun 2015 didapatkan hasil dari
564 orang ibu hamil yang menjalani
tes darah untuk mengetahui kadar
hemoglobin, didapatkan 93 orang ibu
hamil yang mengalami anemia (kadar
Hb <11 mg/dL).
Hal ini bila dipersentasekan yaitu
sebesar 16,49 % ibu hamil yang
menjalani pemeriksaan hemoglobin di
Puskesmas Plaosan terkena anemia.
Puskesmas plaosan
Rumusan masalah
Rendahnya tingkat pengetahuan Ibu
Hamil Mengenai Anemia yang
berdampak pada tingginya angka
kejadian anemia pada ibu hamil di
wilayah kerja Puskesmas Plaosan
Magetan Tahun 2015.
Tujuan kegiatan
Tujuan umum :
Meningkatkan pengetahuan masyarakat ,
khususnya Ibu Hamil dan Kader Posyandu di
wilayah kerja Puskesmas Plaosan mengenai
penyakit anemia.
Manfaat penelitian
Manfaat bagi Penderita Anemia (ibu hamil) :
1. Menambah informasi dan pengetahuan kepada para ibu
hamil tentang resiko anemia khususnya defisiensi zat besi.
2. Meningkatkan kesadaran para ibu untuk mengkonsusmsi
tablet besi sesuai anjuran
3. Mencegah terjadinya anemia saat hamil.
Manfaat bagi Penderita Anemia (ibu hamil) Kader Posyandu
Menambah informasi dan pengetahuan kepada para
Kader Posyandu, sehingga diharapkan informasi yand
didapatkan ini dapat disebar-luaskan kepada anggota
Posyandu di masing-masing wilayah kerja Kader Posyandu
ini. Sehingga seluruh wilayah kerja Puskesmas
Plaosan Magetan dapat mendapatkan informasi
berkaitan dengan anemia ini.
Manfaat penelitian
Manfaat bagi Puskesmas
Hasil penelitian diharapkan dapat dipakai sebagai
data dasar untuk penelitian lebih lanjut serta
sebagai sumber informasi dalam upaya
mengembangkan pelayanan kesehatan terhadap ibu
hamil utamanya yang anemia
Manfaat bagi dokter internsip
Merupakan pengalaman yang sangat berharga dan
bermanfaat sebagai wadah latihan pegembangan
dan dapat diaplikasikan langsung dalam membantu
mengatasi masalah yang terjadi pada ibu hamil di
Puskesmas Plaosan Magetan
Bab ii
tinjauan pustaka
Definisi Anemia
Dalam Kehamilan
Menurut World Health Organization (WHO) 1997
dan Centers for Disease Control (CDC) tahun 1989
menyebutkan bahwa anemia dalam kehamilan
didefinisikan sebagai kondisi ibu hamil dengan
konsentrasi hemoglobin <11 gr/dL
Zat yang paling berperan dan menjadi penyebab
utama anemia jika terjadi defisiensi adalah zat
besi (fe). (Manuaba, 2010. Maria, 2002).
Klasifikasi
Menurut WHO tahun 2010 klasifikasi derajat
keparahan anemia dalam kehamilan digolongkan
menjadi :
- Anemia ringan
- Anemia sedang
: Hb 9.9 7 gr/dL
- Anemia berat
: Hb < 7 gr/dL
- Anemia kompensata
: Hb < 4 gr/dL
penyebab
Secara umum anemia pada kehamilan disebabkan oleh :
a. Meningkatnya kebutuhan zat besi untuk pertumbuhan
janin
b. Kurangnya asupan zat besi yang dikonsumsi oleh ibu
hamil
c. Pola makan ibu terganggu akibat mual selama
kehamilan
d. Adanya kecenderungan rendahnya cadangan zat besi (
Fe ) pada wanita akibat persalinan sebelumnya dan
menstruasi. (Prawirohardjo, 2002 ).
PATOFISIOLOGI
Anemia lebih sering ditemukan dalam kehamilan karena
selama kehamilan keperluan akan zat makanan bertambah
dengan adanya perubahan dalam darah dan sumsum
tulang. Saat kehamilan berlangsung, terjadi beberapa
perubahan pada fisiologi tubuh.
1. sistem hematopoiesis (erythropoiesis)
2. Peningkatan volume plasma hingga mencapai puncaknya
dan menetap (plateau) pada bulan ke8-9 kehamilan.
3. Peningkatan kebutuhan akan zat besi.
Hemodilusi ini menyebabkan pseudoanemia atau anemia
fisiologis. Akibat hemodilusi saja kadar hemoglobin darah
ibu dapat menurun sampai 10 gr%, umumnya kondisi ini
karena turunnya cadangan zat besi (Sarimawar, 2003).
BAB III
METODE
PENGGALIAN DATA
PRIMER
Penulis melakukan survey dan wawancara mendalam
kepada ibu-ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas
Plaosan. Jumlah subyek yang di wawancarai ada 30 ibu
hamil.
Sasaran Kegiatan
Sasaran program Kelas Anemia ini adalah para
ibu hamil dan kader Posyandu yang mewakili ke-8
desa dibawah di wilayah kerja Puskesmas Plaosan,
Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan.
Strategi kegiatan
Pelaksanaan
Kegiatan
Pertemuan Pertama
Hari/Tanggal
: Senin, 1 Februari 2016
Waktu
: 09.00 WIB - 11.00 WIB
Tempat
: Ruang Pertemuan Puskesmas Plaosan,
Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan
Jumlah Peserta : 40 orang, yang terdiri dari para
kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas Plaosan
Pertemuan Kedua
Hari/Tanggal
: Rabu, 16 Maret 2016
Waktu
: 11.00 WIB - 12.00 WIB
Tempat
: Ruang Pertemuan Puskesmas Plaosan,
Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan
Jumlah Peserta : 22 orang ibu hamil
BAB IV
HASIL
PRE-SURVEY
Jumlah tablet besi yang diperlukan
(minimal) ibu hamil
Dari hasil data analisa diatas dapat dilihat hasil ratarata jawaban benar pada soal pre-test hanya
sebesar 40%, setelah diberikan penyuluhan yang
berisikan materi anemia secara menyeluruh angka
jawaban benar meningkat lebih dari dua kali lipat
yaitu 98,75%. Hal ini menunjukkan sudah terjadinya
peningkatan pengetahuan para peserta mengenai
Demo memasak
Bab v
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang
anemia menjadi penyebab masih tinggiya
angka kejadian anemia pada ibu hamil di
wilayah kerja Puskesmas Plaosan.
Kesimpulan
3. Dari hasil data analisa pre-test dan post-test kedua
pertemuan :
1.didapatkan hasil pada pertemuan dengan kader
posyandu rata-rata jawaban benar pada soal pre-test
hanya sebesar 40%, setelah diberikan
penyuluhan,angka jawaban benar meningkat
lebih dari dua kali lipat yaitu 98,75%. Hal ini
menunjukkan sudah terjadinya peningkatan
pengetahuan para peserta (kader posyandu) mengenai
materi anemia pada ibu hamil.
2.Pertemuan ke-2 yang dihadiri para ibu hamil jawaban
benar pada soal pre-test hanya sebesar 40,91%,
setelah diberikan penyuluhan, angka jawaban benar
meningkat lebih dari dua kali lipat yaitu 100%.
Hal ini menunjukkan sudah terjadinya peningkatan
pengetahuan para peserta (ibu hamil) mengenai
materi anemia yang dapat terjadi pada para ibu hamil.
saran
Bagi Penderita Anemia
Segera berkonsultasi dengan tenaga
kesehatan jika menemukan tanda dan
gejala anemia
Lebih banyak mengonsumsi nutrisi
yang mengandung zat besi tinggi
Melakukan pemeriksaan rutin sampai
masalah anemia teratasi dengan baik
TERIMA KASIH