Anda di halaman 1dari 5

EVIDENCE BASED MIDWIFERY

Dosen Pengampu :
Ika Murtiyarini, M.Keb

Nama : Soraya Mardini


Nim : PO71241230287

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAMBI


JURUSAN KEBIDANAN PROGRAM STUDI
SARJANA TERAPAN KEBIDANAN
TAHUN 2023/2024
TELAAH JURNAL NASIONAL

1. Judul Jurnal
Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Anemia dengan Kepatuhan Minum
Tablet Tambah Darah pada Ibu Hamil Trimester III TAHUN 2021
Penulis Regina Pricilia Yunika.
Latar Belakang
Dalam penelitian ini,penulisan sesuai dengan IJKS (introduksi,Justifikasi,
kronologi,dan solusi) adapun IJKS adalah :
a. Introduction ( Definisi )
Anemia merupakan keadaan dimana masa eritrosit atau masa hemoglobin
yang beredar tidak dapat memenuhi fungsinya untuk mengangkut oksigen
bagi jaringan tubuh. Hemoglobin merupakan salah satu komponen
eritrosit yang berfungsi sebagai alat angkut oksigen.
b. Justifikasi
Justifikasi adalah pembenaran dan bukti secara autentik tentang kebenaran
masalah yang diuraikan,maka data diperkuat dengan data kuantitatif berupa
jumlah kejadian peristiwa yang diperoleh dari data international,nasional dan
local.Dan diupayakan data yang mutakhir yang dapat diperoleh dari survey
awal. Penyebab utama dari 80% Angka Kematian Ibu (AKI) adalah
komplikasi kehamilan seperti perdarahan, preekslampsia/ekslampsia dan
aborsi. Berdasarkan kondisi data derajat kesehatan di indonesia tahun
2010, Angka Kematian Ibu (AKI) mencapai 228 per 100.000 kelahiran
hidup. Menurut WHO, kejadian anemia kehamilan berkisar antara 20%
dan 89% dengan menetapkan Hb <11 g/dl. Angka anemia kehamilan terjadi
3,8% pada trismester I, 13,6% trismester II, dan 24,8% pada trismester III.
c. Kronologi
Berisi tentang bagaimana kejadian suatu masalah sampai timbulnya sebab dan
akibat jika masalah tersebut tidak ditangani. Dalam jurnal ini penulis sudah
mengetahui efek Anemia akibat kekurangan Tablet tambah darah pada ibu
hamil TM III.
d. Solusi
Berisi tentang alternatif solusi untuk menyelesaikan masalah dan dampak yang
di timbulkan. Ibu hamil di negara berkembang harus di dorong untuk
1
meningkatkan kesadaran terkait pentingnya mengkonsumsi tablet tambah
darah dan dampak pada ibu serta janin jika ibu tidak mengkonsumsi
tablet tambah darah secara rutin.
2. Tujuan
Penelitian ini bertujuan untukmengetahui hubungan tingkat pengetahuan
tentang anemia dengan kepatuhan minum tablet tambah darah pada ibu
hamil trimester III..
3. Metode
Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross
sectional. Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Narmada Kabupaten Lombok
Barat pada bulan Oktober 2021. Populasi dalam penelitian yaitu seluruh ibu hamil
trimester III (≥ 32 minggu) yang terdaftar di Puskesmas Narmada Kabupaten
Lombok Barat. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara simple random
sampling dan besar sampel ditentukan dengan rumus Slovin sehingga
didapatkan besar sampel sebanyak 56 responden.
4. Analisa Data
Hasil analisis statistic menunjukkan nilai probabilitas (ρ=0,004) yang berarti
jika nilai (ρ=0,004) < α 0, 05 ada hubungan yang signifikan antara tingkat
pengetahuan tentang anemia dengan kepatuhan minum tablet tambah darah di
Puskesmas Narmada Kabupaten Lombok Barat.
5. Kesimpulan dan Saran
SIMPULAN
Kesimpulan penelitian ini yaitu ada hubungan yang signifikan antara
tingkat pengetahuan tentang anemia dengan kepatuhan minum tablet tambah
darah di Puskesmas Narmada Kabupaten Lombok Barat.
SARAN
- Bagi Puskesmas Narmada Kabupaten Lombok Barat diharapkan dapat
meningkatan dalam pemberian informasiterkait dengan cara minum tablet
tambah darah, jumlah tablet tambah darah yang diminum serta waktu minum
tablet tambah darah dan melakukan monitoring atau pemantauan terhadap
ibu hamil dalam minum tablet tambah darah.
- Bagi Ibu Hamil diharapkan untuk lebih mengerti pentingnya tablet tambah
darah untuk kehamilan, sehingga ibu hamil terhindar dari anemia.

2
TELAAH JURNAL INTERNATIONAL

1. Journal title
Association of Maternal Use of Folic Acid and Multivitamin Supplements in the
Periods Before and During Pregnancy With the Risk of Autism Spectrum Disorder
in Offspring.
Writter Stephen Z. Levine, PhD, corresponding author1 Arad Kodesh, MD,
Alexander Viktorin, PhD, Lauren Smith, BA, Rudolf Uher, MD, PhD, Abraham
Reichenberg, PhD, and Sven Sandin, PhD.
Importance
The association of maternal use of folic acid and multivitamin supplements before
and during pregnancy with the risk of autism spectrum disorder (ASD) in offspring
is unclear.
2. Objective
To examine the associations between the use of maternal folic acid and
multivitamin supplements before and during pregnancy and the risk of ASD in
offspring.
3. Design, Setting, and Participants
A case-control cohort study of 45 300 Israeli children born between January 1,
2003, and December 31, 2007, were followed up from birth to January 26, 2015,
for the risk of ASD. The cases were all children diagnosed with ASD and the
controls were a random sample of 33% of all live-born children.
4. Exposures
Maternal vitamin supplements were classified for folic acid (vitamin B9),
multivitamin supplements (Anatomical Therapeutic Chemical A11 codes vitamins
A, B, C, and D), and any combination thereof exposed in the intervals before and
during pregnancy.
5. Main Outcomes and Measures
The association between maternal vitamin supplementation and the risk of ASD in
offspring was quantified with relative risks (RRs) and their 95% CIs fitting Cox
proportional hazards regression models adjusted for confounders. Sensitivity
analyses were performed to test the robustness of the results.

3
6. Results
Of the 45 300 children in the study (22 090 girls and 23 210 boys; mean [SD] age,
10.0 [1.4] years at the end of follow-up), 572 (1.3%) received a diagnosis of ASD.
Maternal exposure to folic acid and/or multivitamin supplements before pregnancy
was statistically significantly associated with a lower likelihood of ASD in the
offspring compared with no exposure before pregnancy (RR, 0.39; 95% CI, 0.30-
0.50; P < .001). Maternal exposure to folic acid and/or multivitamin supplements
during pregnancy was statistically significantly associated with a lower likelihood
of ASD in offspring compared with no exposure during pregnancy (RR, 0.27; 95%
CI, 0.22-0.33; P < .001). Corresponding RRs were estimated for maternal exposure
to folic acid before pregnancy (RR, 0.56; 95% CI, 0.42-0.74; P = .001), maternal
exposure to folic acid during pregnancy (RR, 0.32; 95% CI, 0.26-0.41; P < .001),
maternal exposure to multivitamin supplements before pregnancy (RR, 0.36; 95%
CI, 0.24-0.52; P < .001), and maternal exposure to multivitamin supplements during
pregnancy (RR, 0.35; 95% CI, 0.28-0.44; P < .001). The results generally remained
statistically significant across sensitivity analyses.
7. Conclusion
Maternal exposure to folic acid and multivitamin supplements before and during
pregnancy is associated with a reduced risk of ASD in the offspring compared with
the offspring of mothers without such exposure.

Anda mungkin juga menyukai