JIM FKep Volume III No.

4 2018

HUBUNGAN FAKTOR PENGETAHUAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA

IBU HAMIL

RELATIONSHIP THE FAKTORS OF KNOWLEDGE WITH IN IRON

DEFISIENSY PREGNANT WOMEN

Sri Maulida1, Darmawati2

1
Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Syiah
Kuala Banda Aceh
2
Bagian Keilmuan Keperawatan Komunitas Fakultas Keperawatan Universitas Syiah
Kuala Banda Aceh
e-mail: srimaulida@mhs.unsyiah.ac.id; darmawati@gmail.com

ABSTRAK

Anemia kehamilan merupakan salah satu masalah kesehatan dunia yang terjadi pada
hampir seluruh wanita hamil didunia. Salah satu risiko kematian ibu, kejadian BBLR,
infeksi terhadap janin dan ibu, keguguran dan kelahiran premature yang disebabkan oleh
anemia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan faktor pengetahuan dengan
kejadian anemia pada ibu hamil. Jenis peneitian ini descriptive korelatif dengan desain
cross sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu hamil, teknik
pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, sebanyak 64 responden, alat
pengumpulan data berupa kuesioner. Analisa data dilakukan dengan menggunakan uji chi
square. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan terdapat hubungan factor pengetahuan
dengan kejadian anemia dengan nilai p-value 0,017 (<nilai α 0,05). Dapat dijadikan
bahan informasi bagi profesi keperawatan kesehatan dalam memperluas ilmu mengenai
perilaku ibu hamil dengan kejadian anemia kehamilan serta pencegahan terjadinya
anemia dalam kehamilan.

Kata Kunci : Pengetahuan, Anemia, Ibu hamil

ABSTRAC

One of the risks of maternal death, the incidence of LBW, infection of the fetus and
mother, miscarriage and premature birth caused by anemia. Anemia of pregnancy is one
of the world's health problems that occurs in almost all pregnant women in the world. The
purpose of this research is to know the correlation between behavioral predisposing
factors in terms of knowledge, attitude and belief with the incidence of anemia in
pregnant women. The population of this research is Purposive sampling counted 64
respondents with data collection tool in the form of likert scale for the independent
variable and dependent variable. Data analysis was performed using the chi square test,
Based on the result of the research, there is correlation between behavioral predisposing
factor with knowledge of anemia with p-value value 0,017 (<value α 0,05), It is
recommended that nurses on health services should re-evaluate the incidence of anemia in
their respective work areas.

Key Word : Knowledge, Pregnant Women, Iron defisiensy

185
JIM FKep Volume III No. 4 2018
PENDAHULUAN
Salah satu indikator tingkat kesehatan yang
penting dan tantangan bagi bangsa Indonesia
adalah masih tingginya Angka Kematian Ibu
(AKI). Penyebab kematian ibu di Indonesia
disebabkan oleh perdarahan yang menempati
persentase tertinggi yaitu sebanyak 30,3%,
hipertensi dalam kehamilan sebanyak 27,1%
dan infeksi sebanyak 7,3% (Kementerian
Kesehatan, 2015). Berdasarkan data Dinas
Kesehatan Aceh angka kematian ibu di Kota
Banda Aceh pada tahun 2016 sebanyak 37 per
100.000 kelahiran hidup terjadi penurunan
dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar 114
per 100.000 kelahiran hidup, tahun 2014
sebesar 92 per 100.000 kelahiran hidup tahun
2013 sebesar 119 per 100.000 kelahiran hidup
dan tahun 2012 sebesar 20 per 100.000
kelahiran hidup (Dinas Kesehatan Aceh,
2016).
Salah satu risiko kematian ibu, kejadian
BBLR, infeksi terhadap janin dan ibu,
keguguran dan kelahiran prematur yang
disebabkan oleh anemia (Kemenkes RI,
2016). Anemia kehamilan merupakan salah
satu masalah kesehatan dunia yang terjadi
pada hampir seluruh wanita hamil didunia
(Achebe & Gafter-gvili, 2018).
Keberhasilan program pencegahan anemia
sangat tergantung pada partisipasi masyarakat
yang berdasar pada analisis perubahan
perilaku yang berupa penilaian pengetahuan,
sikap dan praktek yang ada di masyarakat.
Perilaku timbul karena adanya dorongan dari
dalam diri manusia yang disebut motivasi juga
berpengaruh terhadap perilaku (Budiarni &
Subagio, 2012).
Anemia menyebabkan masalah pada
kehamilan dan kelahiran ibu dan bayi. Kurang
pengetahuan wanita hamil tentang
pentingnya makan makanan bergizi selama
kehamilan merupakan faktor yang mendasari
penyebabnya wanita hamil dari anemia dan
hasilnya menunjukkan ada
perbedaan pengetahuan, sikap dan perilaku
pada wanita hamil, hal ini dinyatakan oleh
(Sholihah & Hanafi, 2017). Dalam penelitian
dengan judul “The difference knowledge,
attitude and behavior prior and after
counseling of anemia and balance
menus”pada tahun 2017.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Zhou,
Gibson, Crowther, Baghurst, & Makrides
(2006), tentang “Effect of iron
supplementation during pregnancy on the
intelligence quotient and behavior of children
at 4 y of age: long-term follow-up of a
randomized controlled trial” menunjukkan
tidak semua wanita hamil ditemukan secara
teratur mengkonsumsi tablet Fe dengan nilai
signifikansi Uji Chi-Square sebesar 0,001,
sehingga konsumsi tablet Fe yang tidak teratur
dapat mempengaruhi kejadiananemia pada
wanita hamil.
METODE
Peneltian ini termasuk penelitian deskriptif
korelatif yang dilaksanakan pada tanggal 20
juni s.d 11 juli 2018 di Puskesmas Darussalam
Aceh Besar. Sampel dalam penelitian ini
adalah 64 ibu hamil trimester 3 yang terpilih
dengan teknik purposive sampling.
Alat pengumpulan data yang dilakukan dalam
penelitian ini berupa kuesioner yang mengacu
pada tinjauan pustaka dan kerangka konsep
yang dikembangkan sendiri oleh penulis.
Kuesioner ini berfungsi untuk menilai
hubungan perilaku ibu hamil dengan kejadian
anemia pada ibu hamil di Puskesmas yang
telah lulus uji validitas.
Penelitian dilakukan setelah mendapatkan
surat lulus uji etik dari Komite Etik Fakultas
Keperawatan Universitas Syiah Kuala yang
bertujuan untuk melindungi dan menjamin
kerahasiaan responden.
Analisa data terdiri dari analisa univariat.
Analisa univariat digunakan untuk melihat
distribusi frekuensi dari variabel penelitian.
HASIL
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan terhadap 64 responden, didapatkan
hasil sebagai berikut:
Tabel 1 Distribusi Frekuensi Faktor Pengetahuan
Dengan Kejadian Anemia
186
JIM FKep Volume III No. 4 2018

demografi, pengaruh media massa, anjuran

No Kategori f Presentase (%) orang lain serta perhitungan untung rugi
1 Pengetahuan dari prakteknya tersebut. Perilaku ini
a) Tinggi 41 64,1 dibentuk oleh faktor predisposing, enabling
b) Rendah 23 35,9 dan reinforcing pengalaman interaksi
individu dengan ngkungan, khususnya yang
menyangkut pengetahuan dan sikapnya
Berdasarkan hasil pengumpulan dan terhadap suatu objek.
rekapitulasi data pada tabel 5.2, dapat dilihat
bahwa sebagian besar dari 64 ibu hamil di Pengetahuan adalah hasil penginderaan
wilayah kerja Puskemas Kecamatan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap
Darussalam memiliki tingkat pengetahuan obyek melalui indera yang dimilikinya (mata,
pada kategori tinggi yaitu 41 responden hidung, telinga, dan sebagainya)
(64,1%). Selanjutnya, sebagian besar ibu (Notoatmodjo,2005, p : 50). Menurut Kamus
hamil memiliki sikap pada kategori positif Besar Bahasa Indonesia (2003) pengetahuan
yaitu 33 responden (51,6%) dan memiliki adalah segala sesuatu yang diketahui
kepercayaan pada kategori mendukung yaitu berkenaan dengan hal. Pengetahuan atau
38 responden (59,4%). Insiden anemia di kognitif merupakan domain yang sangat
wilayah kerja Puskesmas Kecamatan penting untuk terbentuknya tindakan
Darussalam adalah 56,3% yaitu sebanyak 36 seseorang (over behaviour). Pengetahuan
responden. seseorang tentang suatu objek mengandung
dua aspek yaitu aspek positif dan aspek
PEMBAHASAN negatif. Kedua aspek ini yang akan
Hubungan Faktor Pengetahuan dengan menentukan sikap seseorang, semakin banyak
Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Di aspek positif dan objek yang diketahui, maka
Puskesmas akan menimbulkan sikap makin positif
terhadap objek tertentu. Menurut teori WHO
Berdasarkan hasil pengolahan data (World Health Organization) yang dikutip
diadapatkan bahwa sebagian besar ibu hamil oleh Notoatmodjo (2007), salah satu bentuk
di wilayah kerja Puskemas berada pada objek kesehatan dapat dijabarkan oleh
kategori tingkat pengetahuan yang tinggi yaitu pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman
sebanyak 41 responden (64,1%) dan rendah sendiri.
sebanyal 23 responden (35,9%). Jika dilihat
secara keseluruhan, dari 41 responden yang Pengetahuan seseorang tentang anemia
memiliki tingkat pengetahuan tinggi lebih akan mempengaruhi terhadap perilaku
banyak tidak mengalami anemia yaitu dirinya terhadap anemia, bila pengetahuan ibu
sebanyak 23 responden (56,1%), sedangkan tentang anemia kurang, tidak merasa butuh,
dari 23 responden yang memiliki tingkat tidak tahu manfaatnya atau sekedar
pengetahuan rendah lebih dominan ikut-ikutan serta anggapan melanggar
mengalami anemia yaitu sebanyak 18 aturan agama, tentunya akan
responden (78,3%). Oleh karena itu, hasil menjadikan mereka tidak mau minum
analisis bivariat menggunakan Chi-Square
tablet besi untuk mencegah anemia atau
menunjukkan bahwa variabel pengetahuan ibu
hamil tentang anemia mempunyai hubungan menjaga dirinya agar tidak terkena
yang signifikan dengan kejadian anemia anemia. Apabila pengetahuan seorang
dengan nilai p value sebesar 0,017. tentang anemia baik, diharapkan maka
Pengetahuan individu terhadap suatu obyek mereka akan melakukan usaha untuk
dibentuk dari pengalaman, pengetahuan, mencegah agar dirinya tidak terkena
proses belajar, wawasan berfikir, motivasi, anemia karena akan mengganggu bagi
tujuan dan nilai-nilai agama. Sama halnya kesehatan diri maupun bayi yang
seperti yang dinyatakan oleh Arisman (2010), dikandungnya (Amiruddin, 2007).
perilaku individu terhadap suatu objek
dipengaruhi oleh pengetahuan individu Hasil penelitian ini sama dengan penelitian
tentang kegawatan objek, kerentanan, yang dilakukan oleh Muzayana (2012),
faktor sosiopsikologi, faktor sosio
187
JIM FKep Volume III No. 4 2018
tentang Hubungan Antara Tingkat
Pengetahuan dengan Kejadian Anemia pada
Ibu Hamil di Wilayah Puskesmas Godean
I Kecamatan Godean Kabupaten Sleman
tahun 2012” yang menunjukkan bahwa
sebagian besar ibu hamil berusia antara
25-30 tahun (65-70%), berpendidikan SMP
(47,9%) dan berstatus multipara (68,8%).
Hasil penelitian juga menunjukkan
sebagian besar responden (46,8%) dan
mempunyai pengetahuan yang kurang tentang
anemia, dan sebagian besar (58,3%)
mengalami anemia. Hasil analisis
menggunakan Chi-Square menunjukkan
nilai p value sebesar 0,038 ( < dari 0,05).
Kesimpulannya ada hubungan antara
pengetahuan ibu hamil tentang anemia
dengan kejadian anemia.
Hasil penelitian ini juga didukung oleh hasil
penelitian yang dilakukan oleh Shantini dan
Nivedita (2016), tentang “Knowledge, attitude
and practices of pregnant women regarding
anemia, iron rich diet and iron supplements
and its impact on their hemoglobin levels”
menunjukkan bahwa kurangnya pengetahuan
tentang anemia, makanan kaya zat besi dan
pentingnya suplementasi zat besi selama
kehamilan menjadi factor utama dengan
kejadian anemia pada ibu hamil.
Menurut asumsi peneliti ada hubungan faktor
pengetahuan dengan anemia pada ibu hamil,
dikarenakan tingkat pengetahuan responden
ibu hamil trimester 3 di Puskesmas
Darussalam masih banyak yang termasuk
kategori kurang. Pengetahuan yang kurang
tentang anemia mempunyai pengaruh
terhadap perilaku kesehatan khususnya ketika
seorang wanita pada saat hamil, akan
berakibat pada kurang optimalnya perilaku
kesehatan ibu hamil untuk mencegah
terjadinya anemia kehamilan. Ibu hamil yang
mempunyai pengetahuan kurang tentang
anemia dapat berakibat pada kurangnya
konsumsi makanan yang mengandung zat besi
selama kehamilan yang dikarenakan oleh
ketidaktahuannya
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan
yang telah dipaparkan, maka dapat
disimpulkan bahwa terdapat hubungan faktor
pengetahuan dengan kejadian anemia pada ibu
hamil di wilayah kerja puskesmas.
REFERENSI
Achebe, M. M., & Gafter-gvili, A. (2017).
How I treat, 129(8), 940–950.
https://doi.org/10.1182/blood-2016-08-
672246.
Amiruddin, R. 2007. Evidence Base
Epidemiologi Anemia Deficiensi Zat
Besi pada Ibu Hamil di
Indonesia.Tersedia http ://
ridwanamiruddin. wordpress.
Com/2007/10/08/evidence-base-
epidemiologi-anemia-deficiensi-zat-
besipada-ibu-hamil-di-indonesia/
( diakses tanggal 1-7-2012 )
Arisman. 2010. Gizi Dalam Daur Kehidupan.
Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Budiarni, W. & Subagio. (2012). Hubungan
pengetahuan, sikap, dan motivasi
dengan kepatuhan konsumsi tablet besi
pada ibu hamil. Journal of Nutrition
College, Vol 1 No.1, hal. 99-106.
Dinas Kesehatan Aceh. (2016). Kabupaten
Aceh Besar Tahun 2016
Kementerian Kesehatan. (2015). Profil
kesehatan indonesia 2014. Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia (Vol. 51).
https://doi.org/10.1037/0022-
3514.51.6.1173
Kemenkes RI. (2016). Profil kesehatan
Indonesia. Kesehatan (Vol. 70).
https://doi.org/10.1111/evo.12990
M’Cormack, F. a. D., & Drolet, J. C. (2011).
Assessment of anemia knowledge,
attitudes and behaviors among pregnant
women in Sierra Leone. Health
Educator. Retrieved from
https://doi.org/10.3906/sag-0811-44
Muzayana A, Santoso S. 2012. Hubungan
Tingkat Pengetahuan Dengan Kejadian
Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah
Puskesmas Godean I. Kebidanan,
(38):1–10.
Nivedita K et al. Int International Journal of
Reproduction, Contraception,
Obstetrics and Gynecology J Reprod
Contracept Obstet Gynecol. 2016
Feb;5(2):425-431 www.ijrcog.org
188
JIM FKep Volume III No. 4 2018

Notoadmojo, S. (2003). Pendidikan dan

perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta.
____________. (2010). Pendidikan dan
Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta.
_____________. (2012). Metodelogi
Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta.
Nwizu, E. N, Iliyasu, Z. Ibrahim, S. A. &
Galadanci, H. S. (2011). Socio-
demographic and maternal factors in
anaemia in pregnancy at booking in
Kano, Northern Nigeria. http: //
www.bioline.org.br/pdf?rh11048
Solihah, Q, & Hanafi A S., (2017); The
Differences Knowledge, Attitude and
Behavior Prior and After Counseling of
Anemia and Balance Minus Journal of
Applied Environmental and Biological
Sciences Appl, Environ. Biol. Sci.,
7(1)120-127
Singh, P., Khan, S., & Mittal, R. K. (2013).
Anemia during pregnancy in the women
of Western Nepal.Bali Medical
JournalBMJ), 2(1), 14–16. Retrieved
from www. Balimedical
journal.com%0Awww.ojs.unud.ac.id
Zhou, S. J., Gibson, R. A., Crowther, C. A.,
Baghurst, P., & Makrides, M. (2006).
Effect of iron supplementation during
pregnancy on the intelligence quotient
and behavior of children at 4 y of age :
long-term follow-up of a randomized
controlled trial. Retrievd from
https://doi.org/10.3945/ajcn.114.101071.

189