Anda di halaman 1dari 9

42 | ISSN 2656-9167

Analisis Hubungan Antara Pengetahuan Dan Perilaku Kesiapan Ibu Hamil


Dalam Sistem Rujukan
Feva Tridiyawati1
Program Studi DIII Kebidanan Stikes Abdi Nusantara Jakarta
Email : feva_tridiyawati@yahoo.com
Endah Dindi Lestari2
Program Studi DIII Kebidanan Stikes Abdi Nusantara Jakarta
E-mail: dindi.endah@yahoo.co.id

Abstrak
Penyebab tidak langsung dari AKI lebih terkait dengan kondisi sosial ekonomi, geografis serta perilaku
budaya masyarakat yang terangkum dalam 4T ”Terlalu ” (terlalu tua, terlalu muda, terlalu banyak, terlalu
sering) dan 3 Terlambat yaitu yang pertama terlambat mengambil keputusan dalam system rujukan, terlambat
mencapai fasilitas layanan kesehatan, terlambat mendapatkan pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui hubungan pengetahuan dan perilaku kesiapan ibu hamil dalam sistem rujukan di Puskesmas Pondok
Gede Bekasi Periode Mei Tahun 2017. Penelitian ini merupakan deskriptif analitik dengan pendekatan cross
sectional, sampel dalam penelitian ini 93 responden dengan diperkecil oleh teknik Slovin peneliti tetapkan
kriteria responden meliputi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Kemudian dianalisis secara univariat dan
bivariat menggunakan uji statistik Chi-Square. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan analisis univariat dari
93 responden terdapat 46,2% responden dengan pengetahuan kurang dan 39,8% responden dengan perilaku
kurang. Analisis bivariat pengetahuan dan perilaku ibu hamil dalam system rujukan berdasarkan uji chi-square
didapatkan hasil p=0,001 ≤ (α) 0,05 maka Ho ditolak yang artinya ada Hubungan antara pengetahuan dan
perilaku kesiapan ibu hamil dalam system rujukan. Saran bagi Institusi Pendidikan dapat memberikan informasi
dan menambah pengetahuan tentang sistem rujukan. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat memberikan
pengetahuan system rujukan dengan baik. Bagi tempat penelitian diharapkan dapat memberikan konseling
dalam Antenatal Care yang berkaitan tentang sistem rujukan pada ibu hamil

Kata kunci : Pengetahuan, Perilaku, Sistem Rujukan

Abstract
The indirect causes of AKI are more related to socio-economic conditions, geography and cultural behavior of
the community which are summarized in the 4T "Too" (too old, too young, too much, too often) and 3 Late,
namely the first to be late in making decisions in the referral system, late to reach health care facilities, late to
get health services. The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge and
behavior of pregnant women in the referral system at Pondok Gede Health Center Bekasi in the period of May
2017. This study was a descriptive analytic with a cross sectional approach, the sample in this study was 93
respondents, reduced by the Slovin technique, the researchers set the respondent criteria. includes inclusion
criteria and exclusion criteria. Then analyzed by univariate and bivariate using Chi-Square statistical test.
Based on the results of the study obtained univariate analysis of 93 respondents there are 46.2% of respondents
with less knowledge and 39.8% of respondents with less behavior. Bivariate analysis of knowledge and behavior
of pregnant women in the referral system based on the chi-square test, the results were p = 0.001 (α) 0.05, then
Ho was rejected, which means that there is a relationship between knowledge and behavior of pregnant women
in the referral system. Suggestions for Educational Institutions can provide information and increase knowledge
about the referral system. For further researchers, it is hoped that they can provide good knowledge of the
referral system. For research sites, it is hoped that they can provide counseling in Antenatal Care related to the
referral system for pregnant women

Keywords: Knowledge, Behavior, Referral System

Jurnal Antara Kebidanan Vol. 1 No. 1 Januari-Maret Tahun 2018


43 | ISSN 2656-9167

PENDAHULUAN transportasi yang di butuhkan untuk


Tinggi rendahnya kematian ibu mencapai fasilitas kesehatan, sudahkan
dan perinatal menjadi ukuran klien memiliki jaminan kesehatan,
kemampuan pelayanan obstetrik suatu melakukan pemeriksaan kehamilan rutin
negara. Sejak 2007, Indonesia tercatat serta mendapatkan KIE pada saat ANC,
sebagai Negara dengan AKI tertinggi di melakukan tes darah lengkap untuk
Asia Tengggara (UNFPA,2013) dengan mendeteksi dini penyakit dan sudahkan ibu
228 kematian per 100 ribu kelahiran hidup. mengetahui golongan darahnya sendiri.
Pada tahun 2015 di Jawa Barat jumlah Hal-hal tersebut dapat disiapkan ibu sejak
kematian ibu sebanyak 86 kematian per awal kehamilan untuk mengantisipasi
100 ribu kelahiran hidup. resiko-resiko yang mungkin akan terjadi,
Penyebab tidak langsung dari AKI Berdasarkan studi pendahuluan yang
lebih terkait dengan kondisi sosial telah dilakukan oleh peneliti terhadap 10
ekonomi, geografis serta perilaku budaya ibu hamil di dua puskesmas yang berada di
masyarakat yang terangkum dalam 4T Jawa Barat yaitu Puskesmas Pondok Gede
”Terlalu”(terlalu tua, terlalu muda, terlalu di dapatkan hasil 10% dengan pengetahuan
banyak, terlalu sering) dan 3 Terlambat baik, 40% dengan pengetahuan cukup, dan
yaitu yang pertama terlambat mengambil 50% dengan pengetahuan kurang. Maka
keputusan. Faktor yang mempengaruhi ini peneliti ingin meneliti bagaimana
adalah terlambat mengenali tanda bahaya Hubungan Antara Pengetahuan dan
kehamilan, sosial ekomoni dan Perilaku Kesiapan Ibu Hamil Dalam
pemberdayaan perempuan yang kurang Sistem Rujukan di Puskesmas Pondok
baik. Kedua adalah terlambat mencapai Gede Bekasi Periode Mei Tahun 2017.
fasilitas layanan kesehatan. Faktor yang
mempengaruhi adalah jauh dari fasilitas METODE PENELITIAN
layanan kesehatan, dan persiapan alat Penelitian ini merupakan penelitian
transportasi. Ketiga adalah terlambat deskriptif analitik, dengan pendekatan
mendapatkan pelayanan kesehatan cross sectional yaitu dimana data yang
(Kemenkes RI, 2013). menyangkut variabel bebas dan variabel
Hasil penelitian yang dilakukan terikat dilakukan dalam waktu yang
Sumarni (2014) hambatan sistem rujukan bersamaan.
paling banyak terjadi karena ketersediaan Penelitian ini merupakan data primer
biaya, status ekonomi dan ketersedaian dan dikumpulkan dengan menggunakan
transportasi. Sebagian besar kematian ibu kuesioner dimana variabel bebasnya
dapat dicegah dengan mengenali adalah pengetahuan ibu hamil. Variabel
komplikasi obstetri dan pemanfaatan terikatnya adalah perilaku kesiapan ibu
sistem rujukan yang sesuai. hamil dalam sistem rujukan di Puskesmas
Sistem rujukan dan pencegahan Pondok Gede Bekasi periode Mei tahun
terjadinya faktor 3T tidak akan berjalan 2017.
lancar tanpa peran serta dari keluarga atau Jumlah populasi dalam penelitian ini
ibu (klien) sendiri dimulai dari adalah seluruh ibu hamil yang melakukan
pengambilan keputusan terhadap diri ibu pemeriksaan kehamilan di Puskesmas
(klien), mengenali tanda bahaya, persiapan Pondok Gede Bekasi tahun 2016 sejumlah

Jurnal Antara Kebidanan Vol. 1 No. 1 Januari-Maret Tahun 2018


44 | ISSN 2656-9167

1278 orang ibu hamil dan penulis Pengumpulan data berasal dari data
memperkecil populasi ini dengan primer yang didapat segera secara
menggunakan teknik Slovin menurut langsung dari ibu hamil dengan
Sugiono (2013) sebagai berikut: menggunakan lembar kuesioner, klien
mengisi inform consent, menjaga
n= N kerahasiaan identitas responden dan
( 1 + N e2) mengisi kuesioner, dengan meminta izin
Keterangan: penelitian dari institusi Stikes Abdi
n: Besar Sampel Nusantara. Surat izin penelitian akan
N: Besar Populasi diberikan pada pihak yang terkait yaitu
e: derajat penyimpangan terhadap Puskesmas Pondok Gede Bekasi.
populasi yang diinginkan 10% (0,1) Data Pengolahan data melalui tahap-
Jadi, besar sample adalah: tahap berikut (Notoatmodjo, Soekidjo
n= 1278 2012) : Editing, Coding, Memasukkan data
(1+ 1278 . (0,1)2) (data entry), Pembersihan data (cleaning).
= 92,7 Dan akan di analisis dengan Univariat dan
maka dibulatkan mejadi 93 orang Bivariat.
menggunakan teknik accidental sampling
dengan kriteria insklusi dan eksklusi.

HASIL PENELITIAN

Tabel 1.
Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Dalam Sistem Rujukan
Pengetahuan F %
Kurang 43 46.2
Cukup 30 32.3
Baik 20 21.5
Total 93 100.0

Berdasarkan tabel 1. diatas dapat responden (46.2%) responden dan terkecil


diketahui bahwa dari 93 responden pada responden dengan pengetahuan baik
terbanyak pada responden dengan sebanyak 20 responden (21.5%).
pengetahuan kurang sebanyak 43

Tabel 2
Distribusi Frekuensi Perilaku Responden Dalam Sistem Rujukan

Perilaku F %
Kurang 37 39.8
Cukup 33 35.5
Baik 23 24.7
Total 93 100.0

Jurnal Antara Kebidanan Vol. 1 No. 1 Januari-Maret Tahun 2018


45 | ISSN 2656-9167

Berdasarkan tabel 2. diatas dapat dan terkecil pada responden dengan


diketahui bahwa dari 93 responden perilaku baik sebanyak 23 responden
terbanyak pada responden dengan perilaku (24.7%).
kurang sebanyak 37 responden (39.8%)

Tabel 3
Hubungan Antara Pengetahuan dan Perilaku Dalam Sistem Rujukan

Perilaku
Total
Pengetahuan Kurang Cukup Baik P Value
F % F % F % F %
Kurang 35 81,4 6 14,0 2 4,7 43 100,0
Cukup 2 6,7 22 73,3 6 20,0 30 100,0 0,001
Baik 0 0 5 25,0 15 75,0 20 100,0
Total 37 39,8 33 35,5 23 24,7 93 100,0

Berdasarkan tabel 3. diatas dapat dengan pengetahuan cukup perilaku baik.


diketahui bahwa dari 93 responden Terdapat 5 responden (25.0%) dengan
terdapat 35 responden (81.4%) dengan pengetahuan baik dan perilaku cukup, dan
pengetahuan kurang dan perilaku kurang, 15 responden (75.0%) dengan pengetahuan
terdapat 6 responden (14.0%) pengetahuan baik perilaku baik. Hasil cross tabulasi
kurang dan perilaku cukup, terdapat 2 antara variabel pengetahuan dan perilaku
responden (4.7%) dengan pengetahuan menunjukkan hasil uji statistic Chi-Square
kurang dan perilaku baik. Sebanyak 2 diperoleh nilai P.0,001 (P.Value < 0,05)
responden (6.7%) dengan pengetahuan yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima
cukup dan perilaku kurang, 22 responden artinya ada hubungan yang bermakna
(73.3%) pengetahuan cukup perilaku antara pengetahuan dan perilaku kesiapan
cukup, terdapat 6 responden (20.0%) ibu hamil dalam sistem rujukan.

PEMBAHASAN Selain itu juga tingkat pengetahuan


Pengetahuan dapat dipengaruhi oleh memiliki hubungan yang signifikan
faktor informasi yang didapat baik secara dengan perilaku persiapan persalinan.
langsung ataupun tidak langsung, Verra, dkk (2016).
penerimaan atau pemahaman. Menurut Dari hasil penelitian ini didapatkan
teori yang menganalisis fakto-faktor yang responden dengan pengetahuan kurang dan
mempengaruhi perilaku manusia dari perilaku kurang dikarenakan ibu jarang
tingkat kesehatan salah satunya adalah melakukan kunjungan pemeriksaan
pengetahuan yang merupakan faktor kehamilan atau antenatal care sehingga
predisposisi. Pernyataan tersebut didukung informasi yang bisa diberikan kepada ibu
oleh WHO bahwa pengetahuan yang hamil oleh tenaga medis terhambat. Hal ini
diperoleh dari pengalaman sendiri atau dapat dicegah jika ibu hamil tersebut
pengalaman orang lain dapat menentukan melakukan antenatal cara secara rutin,
seseorang untuk berperilaku tertentu. bukan hanya dari informasi saja tetapi

Jurnal Antara Kebidanan Vol. 1 No. 1 Januari-Maret Tahun 2018


46 | ISSN 2656-9167

dengan melakukan antenatal care dengan Responden dengan pengetahuan


rutin ibu dapat mengetahui perkembangan kurang dan perilaku cukup didapatkan
diri dan kandungannya sehingga akan hasil yang signifikan dengan pengetahuan
lebih mudah dalam memantau jika ibu kurang dan perilaku baik hal ini dapat
dalam kondisi tidak baik atau memerlukan disebakan karena ibu sudah mempunyai
rujukan. pengalaman sebelumnya tentang
Penelitian ini sesuai dengan kehamilan atau tentang rujukan sehingga
penelitian yang dilakukan oleh Anita ibu dapat mempelajari hal tersebut dari apa
(2015) dalam penelitiannya yang berjudul yang telah dialaminya atau mengingat
Hubungan Pengetahuan ASI Eksklusif sesuatu hal yang pernah dialami baik
Dengan Perilaku Pemberian Susu Formula secara sengaja atau tidak sengaja dan hal
Pada IbuYang Bekerja di Posyandu Desa ini dapat juga diperoleh dari pengalaman
Tambakrejo Tempel Sleman Yogyakarta orang lain.
menyatakan bahwa 45% responden Hasil penelitian ini didukung oleh
mempunyai pengetahuan rendah tentang penelitian dari Nadia (2015) dalam
ASI Eksklusif dan 55% mempunyai penelitiannya yang berjudul hubungan
perilaku pemberian susu formula. Ada antara tingkat pengetahuan dengan
hubungan yang signifikan antara Perilaku hidup bersih dan sehat siswa di
pengetahuan ASI Eksklusif rendah dengan madrasah ibtidaiyah muhammadiyag
perilaku pemberian susu formula pada ibu Gonilan Kartasura Sukoharjo, berdasarkan
yang bekerja dengan nilai p sebesar 0,05 analisis didapatkan nilai p sebesar 0,001
maka ≤ 0,05. yang artinya ada hubungan antara tingkat
Dari penelitian yang dilakukan pengetahuan dengan perilaku hidup bersih
terdapat responden dengan pengetahuan dan sehat siswa di madrasah ibtidaiyah
cukup dan perilaku kurang hal ini dapat muhammadiyah Gonilan Kartasura
disebabkan karena ibu hamil tau apa yang Sukoharjo.
dibutuhkan selama kehamilan dan juga Dari hasil penelitan yang diperoleh
tanda bahaya tetapi belum mampu terdapat responden dengan pengetahuan
mengambil keputusan untuk dirinya cukup dan perilaku cukup yang artinya
sendiri bahkan dalam keadaan darurat. perilaku merupakan aplikasi atau
Penelitian ini sejalan dengn Fani penerapan pengetahuan seseorang sesuai
(2016) dalam penelitiannya yang berjudul dengan pengetahuan yang dimilikinya, jika
Hubungan pengetahuan ibu dengan pengetahuan cukup maka perilaku akan
perilaku ibu pada pemberian ASI Eksklusif sebanding dengan pengetahuan tersebut.
di Puskesmas Umbulharjo 1 Yogyakarta Penelitian ini sesuai dengan
menyatakan bahwa p=0,000 < 0,05 yang penelitian yang dilakukan Khoiruddin
artinya ada hubungan antara pengetahuan (2015) yang berjudul tingkat pengetahuan
ibu dengan perilaku ibu pada pemberian berhubungan dengan perilaku cuci tangan
ASI Eksklusif di Puskesmas Umbulharjo 1 bersih pakai sabun sebelum dan setelah
Yogyakarta. Karena ibu berpengetahuan makan pada siwa SDN Ngebel Tamantirta
baik belum tentu memberikan ASI Kasihan Bantul, Yogyakarta didapatkan
Eksklusif kepada anaknya dapat hasil p=0,001 yang artinya ada hubungan
dikarenakan oleh beberapa faktor. antara pengetahuan dengan perilaku cuci

Jurnal Antara Kebidanan Vol. 1 No. 1 Januari-Maret Tahun 2018


47 | ISSN 2656-9167

tangan bersih pakai sabun sebelum dan dkk (2011) dengan judul Perawatan
setelah makan pada siwa SDN Ngebel kehamilan dalam prespektif budaya
Tamantirta Kasihan Bantul, Yogyakarta. Madura di desa tambak dan rapalok
Berdasarkan hasil penelitian yang Kecamatan Omben Kabupaten Sampang
diperoleh responden dengan pengetahuan dengan hasil p=0,001 yang artinya ada
cukup dan perilaku baik dengan hubungan antara perawatan kehamilan dan
pengetahuan baik perilaku cukup dapat budaya Madura.
dikarenakan karena responden mempunyai Dalam hasil penelitian ini juga
pengalaman pribadi tetapi belum contoh didapatkan bahwa ada responden dengan
seperti mengenali tanda bahaya, ibu pengetahuan baik dan perilaku yang baik
pernah mengalami pengeluaran hal ini bisa terjadi karena pengetahuan
pervaginam seperti darah dan kehamilan yang baik akan menuntun ibu berprilaku
kedua terjadi seprti itu oleh sebab itu ibu baik sehingga ibu mengetahui apa saja
tahu bahwa jika terdapat hal tersebut ibu tanda bahaya, persiapan selama kehamilan
harus segera datang ke petugas kesehatan. atau menjelang persalinan, ibu
Tetapi ibu tidak tahu secara utuh apa saja mendapatkan konseling yang cukup dari
tanda bahaya yang terdapat pada tenaga kesehatan karena ibu melakukan
kehamilan. antenatal care yang baik. Karena dengan
Penelitian ini didukung oleh melakukan antennal care yang baik di
Notoatmodjo (2012), hasil dari beberapa fasilitas kesehatan ibu dapat mengetahui
pengalaman dan hasil observasi yang perkembangan tumbuh kembang janin dan
terjadi di lapangan (masyarakat) bahwa kondisi dari ibu sendiri serta mengetahui
perilaku seseorang termasuk terjadinya resiko apa saja yang mungkin akan terjadi,
perilaku kesehatan, diawali dengan sehingga jika didapati kondisi ibu yang
pengalaman-pengalaman seseorang serta harus segera dirujuk baik itu darurat atau
adanya faktor eksternal (lingkungan fisik hanya sekedar pemeriksaan laboratorium
dan non fisik). Pengalaman dan ibu dapat mengambil keputusan bagi
lingkungan tersebut kemudian diketahui, dirinya sendiri dengan cepat.
dipersepsikan atau diyakini seseorang Hasil ini didukung oleh Niken
sehingga menimbukan motivasi untuk (2012) dalam penelitiannya yang berjudul
bertindak yang akhirnya diwujudkan Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang
dengan perilaku, termasuk perilaku sehat. Antenatal Care terhadap Perilaku
Hasil penelitian ini juga Kunjungan kehamilan di Puseksmas
menyebutkan bahwa terdapat responden Bayumanik semarang menyatakan bahwa
dengan pengetahuan baik perilaku cukup terdapat hubungan antara pengetahuan ibu
hal ini dapat dikarenakan responden tidak hamil dengan perilaku kunjungan dengan
dapat mengambil keputusan secara cepat nilai p 0.002 dan juga didukung oleh
untuk dirinya dikarenakan oleh faktor Nadia (2015) yang mengatakan bahwa
keluarga dan sosial budaya yang masih pemberian informasi dapat meningkatkan
berkaitan dengan kebiasaan dalam pengetahuan seseorang . Sehingga
mengatasi suatu masalah kesehatan. pengetahuan dapat menjadikan seseorang
Penelitian ini sejalan dengan dengan akan berperilaku sesuai dengan
penelitian yang dilakukan oleh Shrimarti, pengetahuan yang dimiliki

Jurnal Antara Kebidanan Vol. 1 No. 1 Januari-Maret Tahun 2018


48 | ISSN 2656-9167

Dari seluruh hasil penelitian ini tenaga kesehatan dapat membuat


peneliti menyimpulkan bahwa di penyuluhan tentang sistem rujukan dengan
Puskesmas Pondok Gede pengetahuan ibu segala tujuan dan manfaatnya agar ibu
hamil masih banyak yang termasuk dalam hamil, keluarga, atau bahkan masyarakat
kategori rendah mengenai pengetahuan menjadi tahu dan peduli mengenai sistem
dalam sistem rujukan sehingga dapat rujukan, sehingga ibu hamil dapat
mempengaruhi perilaku kesiapan memahami, mengerti dan dapat tepat
responden dalam sistem rujukan, hal itu dalam mengambil keputusan untuk dirinya
dapat disebabkan karena ibu jarang sendiri.
memeriksakan kandungan sehingganya Dengan begitu diharapkan akan
informasi yang diberikan kepada ibu hamil menumbuhkan perilaku baik pada ibu
dalam pelayanan antenatal care tidak hamil sehingga akan mengurangi jumlah
optimal. Seperti yang kita ketahui bahwa angka keterlambatan dalam merujuk yang
berjalan lancaranya sistem rujukan bukan dapat berakibat buruk bagi ibu dan
hanya dari peran bidan saja, tetapi juga bayinya. karena ibu sudah mengerti dan
peran dari ibu hamil itu sendiri, jika ibu memahami apa tujuan dan manfaat dari
dengan pengetahuan baik maka diharapkan diberlakukannya sistem rujukan pada ibu
ibu dapat memahami apa saja yang hamil oleh tenaga kesehatan dengan
mungkin akan terjadi pada dirinya optimal dan tepat waktu.
sehingga ibu akan berprilaku yang baik
untuk dirinya sendiri sejak awal kehamilan KESIMPULAN
dengan dapat mengambil keputusan yang Dari hasil penelitian tentang
cepat untuk dirinya serta dapat hubungan pengetahuan dan perilaku
menyiapkan segala kebutuhan yang kesiapan ibu hamil dalam sistem rujukan
diperlukan seperti asuransi kesehatan, alat di Puskesmas Pondok Gede Bekasi periode
transportasi, biaya, dan surat-surat lain Mei tahun 2017, dari hasil penelitian dan
yang dibutuhkan serta calon pendonor pembahasan dapat di simpulkan sebagai
darah untuk ibu jika keadaan gawatdarurat berikut : Distribusi frekuensi pengetahuan
terjadi. ibu hamil terhadap sistem rujukan
Tenaga kesehatan di Puskesmas terbanyak pada responden yang
Pondok Gede Bekasi terutama Bidan berpengetahuan kurang sebanyak 43
diharapkan dapat meningkatkan sosialisasi responden (46.2%)
kepada ibu hamil dengan cara konseling Distribusi frekuensi perilaku ibu
selama antenatal care di puskesamas atau hamil terhadap sistem rujukan terbanyak
di posyandu agar ibu hamil dapat pada responden yang perilaku kurang
memberdayakan dirinya sendiri mampu sebanyak 37 responden (39.8%)
mengambil keputusan, paham apa yang Ada hubungan antara pengetahuan
akan ibu hamil siapkan selama dengan perilaku ibu hamil dalam sistem
kehamilannya dan menjelang persalinan rujukan di Puskesmas Pondok Gede
dengan mengetahui apa saja kemungkinan Bekasi periode Mei 2017 dengan P. Value
dan kompilaksi yang bisa saja ibu hamil 0,001.
alami selama dalam masa kehamilan Diharapkan bagi tempat penelitian
dengan mengenali tanda bahaya. Selain itu untuk menambahkan sosialisasi dengan

Jurnal Antara Kebidanan Vol. 1 No. 1 Januari-Maret Tahun 2018


49 | ISSN 2656-9167

menambah pengetahuan ibu yang dapat Kesehatan Tahun 2013. Biro Hukum
dilakukan dengan cara pendekatan Dan Organisasi Kementerian
konseling / KIE pada ibu hamil sehingga Kesehatan Republik Indonesia.
menjadi tahu dan peduli mengenai sistem Primivita Dirgahayu, Nadia. 2015.
rujukan tentang apa saja yang harus Hubungan Antara Tingkat
disiapkan oleh ibu hamil, tanda bahaya Pengetahuan Dengan Perilaku
pada ibu hamil, apa saja yang dibutuhkan Hidup Bersih dan Sehat Siswa
pada saat terjadi sistem rujukan sehingga Madrasah Gonilan Kartasura
diharapkan dapat menumbuhkan perilaku Sukoharjo.
baik pada ibu hamil serta diharapkan akan Puspitaningrum, Anita. 2015. Hubungan
mengurangi jumlah angka keterlambatan Pengetahuan ASI Eksklusif Dengan
dalam merujuk yang dapat berakibat fatal Perilaku Pemberian Susu Formula
bagi ibu dan bayinya. Pada Ibu yang Bekerja di Posyandu
Diharapkan hasil penelitian ini dapat Desa Tambakrejo Tempel Sleman
menambah bahan kepustakaan dan dapat Yoyakarta.
menjadi pedoman bagi mahasiswa untuk Ristinidan Rukmini. 2015. Pelaksanaan
mendapatkan informasi yang lebih lengkap system rujukan maternal di
sehingga memudahkan mahasiswa dalam puskesmas Tambak rejo dan tanah
memberikan konseling dan penjelasan kali kediding kota Surabaya. Vol 18
kepada ibu hamil mengenai sistem (4) : 365-375
rujukan. Sumarni, Tri Anasari. 2014. Jurnal
Diharapkan hasil penelitian ini dapat Faktor Yang Mempengaruhi
memberikan motivasi bagi peneliti untuk Keterlambatan Rujukan Kasus
melakukan penelitian yang mendapatkan Kematian Ibu Di RS Margono
hasil lebih baik dan membangun bagi Soekardjo. Vol 5, No.2 Hal.27
masyarakat, institusi dan tempat penelitian Shirimati, dkk.2012. Perawatan
dalam penentuan sampel, sumber data, Kehamilan Dalam Prespektif
variabel peneltian dan metode penelitian. Budaya Madura di Desa Tambak
dan Rapalok Kecamatan Omben
REFERENSI Kabupaten Sampang. Vol 1 (1): 50-
Febyanti, Niken Kurnia. 2012. 62
Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil World Health Organization (WHO).
tentang Antenatal Care Terhadap 2014. WHO, UNICEF, UNFPA, The
Perilaku Kunjungan Kehamilan di World Bank. Trends in maternal
Puskesmas Bayumanik Semarang. mortality: 1990 to 2013. Geneva:
Vol. 7 (3) :148 World Health Organization.
Handriani, Indah. 2014. Jurnal Pengaruh Widianingrum, Fani Ristya. 2016.
proses rujukan dan komplikasi Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan
terhadap kematian ibu. Vol 3 (3) : Perilaku Ibu Pada Pemberian ASI
400-411 Eksklusif di Puskesmas Umbul harjo
Kementerian Kesehatan Republik 1 Yogyakarta.
Indonesia. 2013. Laporan
Akuntabilitas Kinerja Kementerian

Jurnal Antara Kebidanan Vol. 1 No. 1 Januari-Maret Tahun 2018


50 | ISSN 2656-9167

Wahyuningsih, 2010.Dasar-dasar Ilmu Kebidanan,Yogykarta: Fitramaya


Kesehatan Masyarakat dalam

Jurnal Antara Kebidanan Vol. 1 No. 1 Januari-Maret Tahun 2018

Anda mungkin juga menyukai