Anda di halaman 1dari 9

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN PEMBERIAN

IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS


KASARANGAN KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH TAHUN 2021
Ahmad Suhada 1*, Agus Jalpi 2, Edy Ariyanto 3
1
Prodi Kesehatan Masyarakat, 13201, Fakultas Kesehatan Masyarakat, UNISKA
MAB Banjarmasin, 17070210
2
Prodi Kesehatan Masyarakat, 13201, Fakultas Kesehatan Masyarakat, UNISKA
MAB Banjarmasin, 1102088502
3
Prodi Kesehatan Masyarakat, 13201, Fakultas Kesehatan Masyarakat, UNISKA
MAB Banjarmasin, 1122028802

email: asuhada149@gmail.com

ABSTRAK
Cakupan imunisasi dasar lengkap di Indonesia dalam lima tahun terakhir selalu di
atas 85%, namun masih belum mencapai target Renstra Kementerian Kesehatan
yang ditentukan. Pada tahun 2017 imunisasi dasar lengkap di Indonesia sebesar
91,12%. Angka ini sedikit di bawah target Renstra tahun 2017 sebesar 92%. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa saja yang berhubungan dengan
pemberian imunisasi pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Kasarangan Kabupaten
Hulu Sungai Tengah tahun 2021”. Penelitian ini menggunakan desain survei
analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh ibu yang memiliki bayi 12-24 bulan Tahun 2021 sebanyak 36 orang. Teknik
pengambilan sampel adalah total population. Metode analisis data dengan cara
analisis univariat dan bivariat dengan uji spearman rank. Univariat variabel terikat
pemberian imunisasi. Berdasarkan hasil penelitian dari 36 responden menunjukkan
tidak ada hubungan pengetahuan dengan pemberian imunisasi dasar lengkap pada
bayi dengan nilai p-value = 0,39 (p > 0,05), ada hubungan pekerjaan dengan
pemberian imunisasi dasar dengan nilai p-value = 0,04 (p < 0,05), dan ada
hubungan dukungan keluarga dengan pemberian imunisasi dasar lengkap dengan
nilai p-value = 0,00 (p < 0,05). Saran sebagai bahan masukan dan memberikan in-
formasi tentang pemberian imunisasi dasar pada bayi di wilayah kerja Puskesmas
Kasarangan.

Kata Kunci: Pemberian Imunisasi Dasar, Pekerjaan, Dukungan Keluarga.

Kepustakaan: 26 (2007-2018)
PENDAHULUAN

Zat kekebalan tubuh yang dimasukkan Kasarangan terdiri dari 10 desa, Desa
ke dalam tubuh manusia ini membantu Pemangkih 80%, Desa Parumahan
tubuh kita untuk menghasilkan antibodi 91,67%, Desa Kasarangan 92%
yang berfungsi untuk melindungi tubuh (Puskesmas Kasarangan, 2020).
terhadap penyakit. Dalam lingkup Berdasarkan survey awal yang
pelayanan kesehatan, bidang preventif dilakukan di wilayah kerja puskesmas
merupakan prioritas utama. Dalam kasarangan hasil wawancara dengan 10
melaksanakan Sistem Kesehatan orang ibu yang memiliki anak umur 12-
Nasional (SKN), imunisasi merupakan 24 bulan, mereka menyatakan bahwa
salah satu bentuk intervensi kesehatan imunisasi tidak bermanfaat bagi anak
yang sangat efektif dalam upaya mereka bahkan dapat menyebabkan pen-
menurunkan angka kematian bayi dan yakit bagi anak mereka, sebagian dari
balita. Penularan insiden penyakit mereka juga bekerja sebagai petani se-
menular telah terjadi berpuluh-puluh hingga tidak memiliki waktu untuk da-
tahun yang lalu di negara-negara maju tang ke posyandu dan
yang telah melakukan imunisasi secara
teratur dengan cakupan luas (E. Libunel, Berdasarkan latar belakang di
2018). atas, penulis tertarik melakukan
Berdasarkan laporan tahun 2020 penelitian dengan judul “faktor faktor
dari 19 Puskesmas, Puskesmas yang berhubungan pemberian imunisasi
Kasarangan merupakan tempat yang dasar pada bayi di wilayah kerja
total imunisasi dasar bayi masih rendah Puskesmas Kasarangan Kabupaten Hulu
71,72%. Wilayah kerja Puskesmas Sungai Tengah tahun 2021”.

METODE PENELITIAN
Pemeriksaan dilakukan di bersamaan. Investigasi Univariat
wilayah Puskesmas Kasarangan, Lokal Pemeriksaan ini digunakan untuk
Labuan Amas Utara, Hulu Sungai menentukan atribut-atribut dari setiap
Tengah. Populasi dalam penelitian ini mata pelajaran eksplorasi dengan
adalah ibu-ibu yang memiliki bayi matur menghitung sirkulasi dan tingkat
12 dua tahun di wilayah fungsi kualitas dari setiap pertemuan
Puskesmas Kasarangan. Populasi (Notoatmodjo, 2012).
lengkapnya adalah 36 ibu. Strategi Pemeriksaan Bivariat
eksplorasi yang akan digunakan adalah Pemeriksaan ini digunakan untuk
cross sectional plan, yaitu tinjauan untuk memutuskan hubungan antara faktor
memusatkan pada unsur-unsur yang memasukkan faktor bebas
hubungan antara faktor bahaya dan (kualitas yang meliputi: pelatihan,
dampak, dengan cara mendekat, pekerjaan, informasi, perspektif dan
memperhatikan atau mengumpulkan dukungan keluarga) dengan variabel
informasi secara bersamaan terikat (vaksinasi esensial) untuk
(Notoatmodjo, 2010). Dalam ulasan ini, spesifik antara elemen penyebab (faktor
analis penelitian dengan menyesuaikan dampak ) dan dampak (inokulasi dasar)
survei kepada responden secara menggunakan uji Chi-Square.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Analisis Univariat yang menunjukkan bahwa lebih dari
a. Pemberian Imunisasi Ibu Di Wilayah beberapa (65,1%) memberikan
Kerja Puskesmas Kasarangan. inokulasi fundamental terfragmentasi
Berdasarkan tabel 4.2 kepada anak-anak (Gustin, R.K, 2012).
menunjukkan bahwa sebagian besar 20 Sesuai penelitian yang diarahkan oleh
responden (55,6%) ibu memberikan Isnaini dalam Peraturan Kendal tahun
imunisasi dasar secara tidak lengkap 2012 yang menunjukkan sebanyak
pada bayi. Hal ini sesuai dengan 85% ibu tidak setia dalam memberikan
penelitian yang dipimpin oleh Gustin vaksinasi (Isnaini e, Josafianti V,
dalam Peraturan Agama tahun 2012 Shobirun, 2012).
b. Karakteristik Responden Berdasarkan (Notoatmodjo, 2007). Tingkat
Pendidikan Ibu Di Wilayah Kerja pendidikan dan informasi ibu sangat
Puskesmas Kasarangan. mempengaruhi pelaksanaan latihan
Berdasarkan tabel 4.3 vaksinasi anak/bayi, baik pendidikan
menunjukkan bahwa sebagian besar formal maupun nonformal
20 responden ibu yang berpendidikan (Rahmawati, 2013).
SMA. Tingkat pendidikan orangtua Berdasarkan hasil pemeriksaan yang
akan mempengaruhi pengetahuan dilakukan oleh Albertina di Jakarta
yang dimilikinya. Perbedaan tingkat pada tahun 2008, dinyatakan bahwa
pendidikan akan mempengaruhi semakin tinggi tingkat pendidikan
perbedaan dalam memberikan seorang ibu, semakin tinggi
tanggapan dan pemahaman terhadap kemungkinan membawa anaknya ke
penerimaan pesan yang disampaikan. tempat vaksinasi, lebih tepatnya
Semakin tinggi tingkat pendidikan ibu, beberapa kali untuk instruksi sekolah
maka akan semakin mudah dalam menengah. atau lebih dan beberapa
menerima inovasi-inovasi baru yang kali untuk sekolah tambahan
dihadapannya termasuk imunisasi (Albertina, 2009).
c. Pengetahuan Tentang Imunisasi Ibu Di Kendal (p=0,000) dan penelitian
Wilayah Kerja Puskesmas Kasarangan. lainnya yang telah dilakukan oleh
Berdasarkan tabel 4.4 menunjukkan Triana di Kecamatan Kuranji Kota
bahwa sebagian besar 22 responden Padang (p=0,007). Dalam penelitian
pengetahuan ibu tentang pemberian ini, didapatkan hasil ibu yang memiliki
imunisasi pada kategori baik. Hal ini pengetahuan yang baik mengenai
sesuai dengan beberapa penelitian imunisasi mempunyai ketepatan
lainnya sebagai berikut : penelitian pemberian imunisasi tertinggi, yaitu
yang telah dilakukan oleh Senewe di sebesar 38,5%. Hal ini sesuai dengan
Puskesmas Tongkaina Kecamatan eksplorasi yang dipimpin oleh Ayubi
Bunaken Kota Madya Manado tahun di Tujuh Wilayah di Indonesia pada
2017 (p=0,012), penelitian yang tahun 2013, dimana dalam investigasi
dilakukan oleh Riyanto di Kota Serang bivariat anak dengan ibu yang
Tahun 2013 (p=0,000), penelitian memiliki informasi tinggi, ditemukan
yang telah dilakukan Isnaini di Desa bahwa tingkat anak yang mendapat
Mororejo Kaliwungu, Kabupatan suntikan total lebih penting (Ayubi,
2013).
d. Pekerjaan Ibu Di Wilayah Kerja ulasan lain yang sesuai dengan
Puskesmas Kasarangan. penelitian ini adalah ulasan yang
Berdasarkan tebel 4.5 diketahui diarahkan oleh Kurniati di Surakarta
bahwa sebagian besar 25 responden pada tahun 2008 bahwa ibu rumah
ibu tidak bekerja. Ibu yang tidak tangga memiliki waktu tambahan di
bekerja memiliki ketepatan pemberian rumah sehingga mereka dapat lebih
imunisasi yang lebih tinggi fokus pada vaksinasi untuk anak-anak
dibandingkan dengan ibu yang mereka. Status pekerjaan seorang ibu
bekerja, yaitu sebanyak 80,8%. dapat mempengaruhi terbukanya pintu
Penelitian ini sesuai dengan eksplorasi dan waktu yang digunakan untuk
yang dipimpin oleh Mantang di membangun informasi dengan
Kotamobagu pada tahun 2013, yang memperluas informasi tentang
menunjukkan bahwa sebagian besar inokulasi dan perhatian terhadap
responden adalah ibu rumah tangga kekuatan anak-anaknya (Kurniati,
(85%) (Mantang I, 2013). Selain itu, H.C, 2013).

e. Dukungan Keluarga Di Wilayah Kerja kondisi medis, itu sebenarnya ingin


Puskesmas Kasarangan. mempengaruhi kerabat lainnya.
Berdasarkan tabel 4.6 menunjukkan Dengan tujuan bahwa keluarga
bahwa sebagian besar 20 responden merupakan titik pusat penting dari
keluarga ibu mendukung. Hal ini penyelenggaraan kesejahteraan karena
sesuai dengan penelitian yang keluarga berperan penting dalam
dipimpin oleh Rahmawati di Surabaya menjaga kekuatan semua kerabat, dan
pada tahun 2013 yang menunjukkan masalah keluarga saling terkait,
bahwa ibu yang mendapat dukungan keluarga juga dapat menjadi tempat
keluarga memiliki total inokulasi untuk pengambilan keputusan dalam
fundamental yaitu 97,7% (Rahmawati, pelayanan medis (Mubarak, Wahit
2013).Satu kerabat dengan kerabat Iqbal, 2012).
lain, jika salah satu kerabat memiliki
Karakteristik Responden
Tabel 1
Distribusi Karakteristik Responden
di Puskesmas Kasarangan
Pengetahuan n %
Pemberian n % Baik 22 61,1
Imunisasi
Dasar Kurang Baik 14 38,9
Tidak 20 55,6 Total 36 100
Lengkap Pekerjaan n %
Lengkap 16 44,4 Bekerja 11 30,6
Total 36 100 Tidak Bekerja 25 69,4
Pendidikan f % Total 36 100
SD 30,6
11
SMP 11 30,6 Dukungan n %
SMA 20 27,8 Keluarga

Perguruan Tinggi 3 8,3 Mendukung 20 55,6

Total 36 100 Tidak 16 44,4


Mendukung
Total 36 100
2. Analisis Bivariat
a. Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan pendidikan yang dimiliki responden
Pemberian Imunisasi Dasar mayoritas sekolah dasar (SD) dan
sekolah menengah pertama (SMP)
Berdasarkan hasil penelitian
sebagian besar 11 orang (30,6%) dan
yang dilakukan selama 2 minggu
tidak ada responden yang tidak ber-
sebanyak 36 responden hasil analisis
sekolah sehingga daya serap yang di-
data menunjukkan bahwa sebagian
miliki cukup baik. Demikian pula
besar pengetahuan 22 orang (61,1%).
apabila pendidikan yang dimilikinya
Hal ini dikarenakan pada fakta
termasuk pada pendidikan dasar akan
dilapangan dari hasil penelitian ten-
mengakibatkan daya serap yang di-
tang pengetahuan ibu dengan pem-
miliki kurang yang mengakibatkan
berian imunisasi dasar karena tingkat
pengetahuan juga kurang.

Pengetahuan Pemberian Imunisasi Dasar Total p-


Tidak Lengkap value
Lengkap
n % n % N % 0,001
Baik 17 47,2 5 13,9 22 61,1
Kurang Baik 3 8,3 11 30,6 14 38,9
Jumlah 20 55,6 16 44,4 36 100

b. Hubungan Dukungan Keluarga keluarga 16 orang dan memberi


Dengan Pemberian Imunisasi Dasar dukungan 20 orang, mayoritas ibu
Berdasarkan hasil yang lengkap memberikan
penelitian table 4.6 menunjukkan imunisasi dasar pada anaknya yaitu
bahwa, dari 36 responden yang sebanyak 20 orang (55,6%) dan
tidak mendapat dukungan dari hanya 16 orang (44,4%) yang
memberikan dengan tidak lengkap. kerabat memiliki kondisi medis, ia
Keluarga adalah bagian akan benar-benar ingin
terkecil dari masyarakat yang mempengaruhi kerabat
terdiri dari atas keluarga dan lainnya.Sehingga keluarga
kerabat lainnya yang tinggal dalam merupakan fokus pelayanan
satu rumah karena hubungan darah kesehatan yang strategis karena
atau ikatan perkawinan, sehingga keluarga mempunyai peran utama
ada kerja sama antara kerabat dalam pemeliharaan kesehatan
dengan kerabat lainnya, dalam hal seluruh anggota keluarga, dan
salah satu kerabat memiliki masalah keluarga saling berkaitan,
masalah kesehatan , ia akan benar- keluarga juga dapat sebagai tempat
benar ingin mempengaruhi kerabat pengambilan keputusan dalam
lainnya, dengan asumsi salah satu perawatan kesehatan.
Pemberian Imunisasi Total p-
Dukungan Dasar value
Keluarga
Tidak Lengkap Lengkap
n % n % N %
Menduku 5 24,3 15 31, 20 55,6
ng 3
Tidak 15 31,3 1 13, 16 44,4 0,162
Menduku 1
ng
Jumlah 20 55,6 16 44, 36 100
4
c. Hubungan Faktor-Faktor Yang hubungan yang signifikan dukungan
Berhubungan Pemberian Imunisasi keluarga dengan pemberian imunisasi
Dasar Pada Bayi di Wilyah Kerja Di- dasar lengkapa pada bayi. Dari hasil
puskesmas Kasarangan Kabupaten uji statistik diperoleh p-value yaitu
Hulu Sungai Tengah Provinsi 0,000< 0,05.
Kalimantan Selatan Tahun 2021. Kemudian dilakukan analisis
Hasil penelitian pada table di- data dengan hasil uji statistic
atas diketahui sebagian besar penge- menggunakan Spearman Rank di-
tahuan baik 22 orang (61.1%) dan peroleh p-value 0,001, sedangkan
kurang baik 14 orang (38,9). nilai signifikn dari p adalah p <0.05
Kemudian responden yang men- sehingga Ha diterima.
dukung pemberian imunisasi 20 Dengan hasil ini dapat disimpul-
orang (55,6%) sedangkan tidak men- kan ada hubungan faktor-faktor pem-
dukung pemberian imunisasi 16 berian imunisasi pada bayi dengan
orang (44,4). dukungan keluarga di Puskesmas
Hal ini sejalan dengan Kasarangan Kabupaten Hulu Sungai
penelitian Nurul Hidayah yang Tengah Tahun 2021 dengan
berjudul faktor yang berhubungan kekuatan hubungan 0.548 yang be-
dengan pemberian imunisasi dasar rarti hubungan sedang dilihat dari
kekuatan kedua variable tersebut
lengkap pada bayi tahun 2017, hasil sebesar 0.548.
penelitiannya menunjukkan ada

Pemberian Imunisasi Dasar Total p- value


Pekerjaan
Tidak Lengkap Lengkap

n % n % N %
Bekerja 4 10,3 7 20,3 11 30,6
0,529
Tidak 15 40,3 10 29,1 25 69,4
Bekerja
Jumlah 19 50,6 17 49,4 36 100
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari hasil penelitiian di Pusk- dapat disimpulkan. Ada hubungan yang
esmas Kasarangan tentang Faktor- bermakna antara pengetahuan ibu
faktor Berhubungan Pemberian dengan pemberian imunisasi dasar
Imunisasi Dasar Bada Bayi Di Wilayah pada bayi di wilayah kerja Puskesmas
Kerja Puskesmas Kasarangan Kabu- Kasarangan Kecamatan Labuan Amas
paten Hulu Sungai Tengah Tahun 2021 Utara (p-value = 0,001).

Saran
Perlunya selalu membawa dengan cara mengikuti kegiatan
anaknya ke posyandu untuk lebih Pendidikan kesehatan yang diadakan
meningkatkan kesadaran secara optimal oleh Puskesmas maupun sumber
tentang pentingnya tumbuh kembang informasi lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Balitbangkes. 2018. Riset Kesehatan Data Cakupan Imunisasi Puskesmas


Dasar Tahun 2018. Jakarta : Kasarangan 2020.
Kementrian Kesehatan RI Health MO. 2007. Indonesia
Dyah, Annisa. 2013. Hubungan Demographic And Health Survey
pengetahuan dan sikap ibu dengan (IDHS) 2007. Jakarta : Ministry
ketepatan imunisasi polio di Of Health
posyandu Rw 10 Kampung
Banteng Kota Semarang. Skripsi. Hidayat, Aziz Ainul. 2008.
Fakultas Kesehatan Masyarakat Pengantar Ilmu Kepeerawatan
UNIMUS. Semarang. Anak 1. Jakarta: Salemba
Medika.
Depkes RI . 2009. Rencana Stratetgis Nasional.
Hidayat, Aziz Ainul. 2009.
Jakarta : Depkes RI Pengantar Ilmu Kepeerawatan
AnakUntuk Pendidikan Kebidanan.
Depkes RI. 2009. Informasi Dasar Jakarta: Salemba Medika.
Imunisasi Rutin Serta Kesehatan
Ibu dan Anak bagi Kader, Petugas Harmasdiani, Riska. Pengaruh
Lapangan dan Organisasi Karakteristik ibu terhadap
Kemasyarakatan. Jakarta: Depkes ketidakpatuhan pemberian
RI. imunisasi dasar lengkap pada
anak bawah dua tahun. Jurnal
Depkes RI. 2014. Profil Kesehatan epidemiologi vol 3 no 3 sept 2015.
Indonesia 2013. Jakarta :
Kementrian Kesehatan RI. Istriyani, E. 2011. Faktor-Faktor
Yang Berhubungan Dengan
Kelengkapan Imunisasi Dasar Salatiga. Semarang: Universitas
Pada Bayi Di Desa Kumpulrejo Negri Semarang.
Kecamatan Argomulyo Kota

Makamban, Yuliana. 2014. Faktor Yang Mulyanti, Yanti. 2013. Faktor-Faktor


Berhubungan Dengan Cakupan Internal Yang Berhubungan Dengan
Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi Kelengkapan Imunisasi Dasar Usia
Di Wilayah Kerja Puskesmas Antara 1-5 Tahun Di Wilayah Kerja
Kota Makassar. UNHAS. Makasar. Puskesmas Situ Gintung Ciputat.
Jakarta: Universitas Islam Negri
Syarif Hidayatullah.

Imunisasi Dasar Di Kelurahan


Notoatmodjo. Pengetahuan dan Sikap. Krembangan Utara Kota Surabaya
Jakarta : Rineka Cipta. 2007. Sebagai Upaya Pencegahan
Penyakit. Skripsi. Fakultas
Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Kesehatan Masyarakat Universitas
Metode Peneltian Kesehatan. Airlangga.
Jakarta : PT Rineka Cipta
Suririniah, 2009. Buku Pintar
Notoatmodjo, Soekidjo. 2011. Merawat Bayi 0-12 Bulan.
Pendidikan dan Perilaku Jakarta: Gramedia Pustaka
Kesehatan. Jakarta : PT Rineka Utama.
Cipta
Sarwono, Solita. 2007. Sosiologi
Permenkes RI 12. 2017. Kesehatan. Yogyakarta: Gajag
Penyelenggaraan Imunisasi. Mada University Press.
Jakarta: Permenkes RI
Triana, Vivi. Faktor yang
Proverawati, Atikah dan Citra Setyo Berhubungan dengan Pemberian
Dwi Andhini. 2010. Imunisasi Imunisasi Dasar Lengkap pada
dan Vaksinasi. Yogyakarta : BAyi Tahun 2015. Vol.10, No 2
Nuha Medika (2016). Available in:
http://jurnal.fkm.unand.ac.id/inde
RISKESDAS Kalimantan Selatan, 2018. x.php/jkma/article/view/196.
Ranuh, I.G.N.Gde, dkk. 2014. Pedoman Yusrianto. 2010. 100 Tanya Jawab
Imunisasi Di Indonesia Edisi 5. Kesehatan Harian Untuk
Jakarta : IDAI. Balita. Yogyakarta.
Riyadi, Sujono dan Sukarmin. 2009.
Asuhan Keperawatan Pada Anak.
Yogyakarta: Graha Ilmu.

Rahmawati. 2013. Faktor-Faktor


Yang Mempengaruhi Kelengkapan

Anda mungkin juga menyukai