Anda di halaman 1dari 12

MANUSCRIPT

ANALISIS BERBAGAI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN


CAKUPAN IMUNISASI DASAR PADA ANAK USIA 0-18 BULAN

Di Wilayah Kerja BLUD UPT Puskesmas Pahandut Palangka Raya

( PENELITIAN ANALITIK)

OLEH:

FEBIYANTI
(NIM : 2018.C.10A.0935)

YAYASAN EKA HARAP


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN EKA HARAP
PRODI SARJANA KEPERAWATAN
TAHUN 2022
MANUSCRIPT

ANALISIS BERBAGAI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN


CAKUPAN IMUNISASI DASAR PADA ANAK USIA 0-18 BULAN

Di Wilayah Kerja BLUD UPT Puskesmas Pahandut Palangka Raya

Dibuat Sebagai Syarat Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep)


Pada Program Studi Sarjana Keperawatan di STIKes Eka Harap

OLEH:

FEBIYANTI
(NIM : 2018.C.10A.0935)

YAYASAN EKA HARAP


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN EKA HARAP
PRODI SARJANA KEPERAWATAN
TAHUN 2022
ANALISIS BERBAGAI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELENGKAPAN
CAKUPAN IMUNISASI DASAR PADA ANAK USIA 0-18 BULAN
DI WILAYAH KERJA BLUD UPT PUSKESMAS PAHANDUT
PALANGKA RAYA

Febiyanti¹, Vina Agustina², Agustina Nugrahini³

Program Studi Sarjana Keperawatan STIKes Eka Harap Palangka Raya


XIV + 164 kata + 71 hal + 16 tabel + 4 gambar + 11 lampiran
Email: febiyantiehcourse2019@gmail.com

ABSTRAK

Latar Belakang : Imunisasi merupakan upaya yang dilakukan dengan sengaja memberikan
kekebalan pada bayi atau anak sehingga dapat terhindar dan penyakit. Dalam upaya menurunkan
angka kesakitan dan angka kematian, peran perawat sebagai pnendidik diperlukan sebagai
intervensi yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, tingkat pendidikan dan dukungan
terhadap pemberian imunisasi dasar lengkap pada anak.
Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi kelengkapan cakupan imunisasi dasar pada anak usia 0-18 bulan di wilayah kerja
BLUD UPT Puskesmas Pahandut Palangka Raya.
Metode Penelitian : Penelitian Ini menggunakan desain penelitian Analitik Deskritif
menggunakan pendekatan cross-sectional dan menggunakan teknik sampling yaitu Accidental
Sampling serta menggunakan uji statistic Regresi Linear Berganda dengan jumlah responden
sebanyak 40 orang.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan Tingkat Pendidikan sig-p 0,028 < 0,05, Pengetahuan
memiliki nilai sig-p 0,638 > 0,05, Dukungan Keluarga sig-p 0,708 < 0,05.
Kesimpulan : Kesimpulan terdapat pengaruh pendidikan ibu terhadap kelengkapan cakupan
imunisasi dasar, sedangkan pengetahuan dan dukungan keluarga tidak memiliki pengaruh terhadap
pemberian imunisasi dasar.

Kata kunci : Dukungan Keluarga, Imunisasi , Pendidikan, Pengetahuan


Daftar Pustaka 21 (2017-2021)
ANALYSIS OF VARIOUS FACTORS AFFECTING COMPLETENESS OF BASIC
IMMUNIZATION COVERAGE IN CHILDREN AGED 0-18 MONTHS
IN THE WORK AREA BLUD UPT PUSKESMAS PAHANDUT
PALANGKA RAYA

Febiyanti¹, Vina Agustina², Agustina Nugrahini³

Program Studi Sarjana Keperawatan STIKes Eka Harap Palangka Raya


XIV + 164 kata + 71 hal + 16 tabel + 4 gambar + 11 lampiran
Email: febiyantiehcourse2019@gmail.com

ABSTRACT

Background: Immunization is an effort that is done intentionally to provide immunity to infants or


children so that they can avoid disease. In an effort to reduce morbidity and mortality, the role of
nurses as educators is needed as an inertvetion that aims to increase knowledge, education levels
and family support for the provision of complete basic immunization in children.
Research Objectives: This study aims to determine what factors affect the completeness of basic
immunization coverage for children aged 0-18 months in the working area of BLUD UPT
Puskesmas Pahandut Palangka Raya.
Methods: This study uses a descriptive analytical research design using a cross-sectional
approach and using a sampling technique, namely Accidental Sampling and using multiple linear
regression statistical tests with a total of 40 respondents.
Results: The results showed the education level sig-p 0.028 < 0.05, Knowledge had a sig-p value
0.638 > 0.05, Family Support sig-p 0.708 <0.05,
Conclusion: The conclusion is that there is an effect of mother's education on the completeness of
basic immunization coverage, while family knowledge and support have no effect on basic
immunization.

Keywords: Family Support, Immunization, Education, Knowledg.


References 21 (2017-2021)

PENDAHULUAN keterjangkauan tempat


Imunisasi dasar merupakan imunisasi pelayanan ,sikap ,usia ,serta jumlah Anak
awal yang diberikan kepada anak sebelum (Rikesdas,2017). Akan tetapi Kementerian
berusia satu tahun. (Kemenkes RI, 2018). Kesehatan RI menunjukkan fenomena capaian
Seorang anak dikatakan telah memperoleh imunisasi dasar di Indonesia terus mengalami
imunisasi lengkap apabila sebelum berumur penurunan. Di Puskemas Pahandut Palangka
satu tahun anak sudah mendapatkan lima Raya juga di temukan fenomena dimana
imunisasi dasar. Tanggung jawab keluarga capaian imunisasi dasar lengkap di Puskesmas
terutama para ibu terhadap imunisasi anak tersebut menurun dari tahun-tahun sebelumnya.
sangat memegang peranan penting sehingga Di Puskesmas Pahandut Palangka Raya tahun
akan diperoleh suatu manfaat terhadap 2021 masih banyak anak yang belum
keberhasilan imunisasi serta peningkatan mendapatkan vaksin atau imunisasi dasar secara
kesehatan anak. Terpenuhinya cakupan lengkap. Alasan yang paling sering
kelengkapan imunisasi dasar pada anak diungkapkan ibu yang belum pernah
dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya: mengimunisasi anaknya adalah orang tuanya
pengetahuan, tingkat pendidikan, status sibuk, percaya bahwa imunisasi membawa
pekerjaan, pendapatan keluarga, jarak dan dampak negative pada kesehatan anak, ibu tidak
tahu tentang pentingnya imunisasi, dan kurang dan dilaksanakan sesuai standar sehingga
dukungan dari keluarga. mampu memberikanperlindungan kesehatan.
Menurut World Health Organitation Akan tetapi sampai sekarang masih banyak
(WHO) pada tahun 2017, diperkirakan 19,9 juta anak yang tidak mendapatkan imunisasi dasar
anak diseluruh dunia yang belum mendapatkan lengkap. Beberapa faktor yang menyebabkan
pelayanan Imuninasi diseluruh secara rutin anak tidak mendapatkan imunisasi dasar
setiap tahun. Sekitar 60% dari anak-anak ini lengkap yaitu karena alasan informasi, motivasi
tinggal di 10 negara termasuk di Indonesia . Di dan situasi, akan tetapi yang paling berpengaruh
indonesia gambaran capaian imunisasi lengkap adalah karena anak sakit, ketidaktahuan ibu
mengalami penurunan sejak tahun 2017. akan pentingnya imunisasi, ketidaktahuan
Berdasarkan Rikesdes tahun 2018 cakupan waktu yang tepat untuk mendapatkan imunisasi,
imunisasi dasar rutin mengalami penurunan dari ketakutan akan efek samping yang ditimbulkan
tahun sebelum nya yaitu dari 85,41 % pada imunisasi (Gondowardojo dkk, 2017).
tahun 2017, kemudian pada tahun 2018 turun Informasi yang akurat sangat dibutuhkan dalam
menjadi 57,95 % (Rikesdes, 2018) . Di program pelaksanaan imunisasi. Jika seseorang
Kalimatan tengah fenomena cakupan imunisasi ibu memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi
dasar lengkap menurun dari tahun tentang imunisasi maka ibu akan meberikan
2019.Berdasarkan grafik presentase bayi yang imunisasibagi bayinya secara tertib sesuai
mendapatkan Imunisasi dasar lengkap (IDL) di dengan aturan yang semestinya. Pekerjaan
Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2017-2020 adalah kegiatan yang dilakukan, ibu yang
diketahui bahwa imunisasi dasar lengkap tahun bekerja mempunyai waktu luang yang sedikit
2020 mengalami penurunan bila dibandingkan bila dibandingkan dengan ibu yang tidak
capaian pada tahun sebelumnya dimana pada bekerja sehingga pada ibu yang bekerja
tahun 2019 Presentase IDL Mencapai 87, 8 biasanya pada pemberian imunisasi dasar
sedangkan pada tahun 2020 Prensetase IDL lengkap akan lebih sedikit didapat dari pada ibu
turun ke angka 78 (Dinas Kesehatan Provinsi yang tidak bekerja kecuali jika mempunyai
Kalimantan Tengah, 2021). Survei data awal pembantu yang dapat membawa anaknya ke
pada tanggal 11 April 2022, diketahui bahwa tempat pelayanan imunisasi. Pendapat keluarga
diwilayah kerja UPT Puskesmas Pahandut juga berpengaruh terhadap kepatuhan dalam
terdapat 18 Posyandu dimana pada masa kelengkapan imunisasi dasar. Jika pendapat
pandemic UPT Puskemas Pahandut tidak dalam suatu keluarga rendah maka pendapat
melakukan kegiatan Posyandu. Akan tetapi tersebut lebih diutamakan untuk kebutuhan
Puskesmas Pahandut melakukan Sweeping pokok keluarga daripada untuk upaya
Imunisasi dimana didapatkan cakupan pencegahan penyakit. Dukungan tenaga
imunisasi bayi di Puskesmas Pahandut kesehatan juga sangat penting dalam
Palangka Raya pada tahun 2021 pencapaian pelaksanaan imunisasi, petugas kesehatan
sampai dengan Juni tahun 2021 Imunisasi dasar sebagai titik tumpu pemberian imunisasi yang
lengkap adalah sebanyak 41 % kemudian sangat menentukan keberlangsungan perilaku
pencapaian dari bulan juli sampai dengan kesehatan ibu dalam memberikan imunisasi
desember tahun 2021 turun menjadi 33 % dasar pada bayi. Dampak yang terjadi bila
dimana Idealnya Imunisasi Dasar Lengkap atau seorang anak tidak mendapatkan Imunisasi
IDL adalah 48 %. dasar secara lengkap adalah Resiko timbulnya
Imunisasi sebagai salah satu cara angka kesakitan dan kematian akibat terserang
preventif untuk menurunkan angka kesakitan tuberculosis, poliomelitis, campak, hepatitis B,
dan kematian akibat penyakit yang dapat difteri pertusiss dan tetanus neonatrum
dicegah dengan Imunisasi (PD3I)) antara lain Kelengkapan imunisasi dapat
penyakit tuberculosis, difteri. pertusis, tetanus, meningkatkan nilai cakupan imunisasi oleh
polio, hepatitis B dan campak melalui karena itu diperlukan suatu kajian tentang
pemberian kekebalan tubuh yang harus analisis faktor mengenai faktor yang
diberikan secara terus menerus, menyeluruh mempengaruhi kelengkapan imunisasi dasar
sehingga didapatkan strategi untuk Palangka Raya”, dengan penjelasan yang
meningkatkan cakupan imunisasi dasar pada sistematis dan akurat dari data sekunder yang
anak. Peran ibu dalam program imunisasi ditemukan berupa jurnal ataupun artikel terkait.
sangat penting, sehingga pemahaman yang Responden dalam penelitian yang digunakan
tepat tentang imunisasi sangat diperlukan yaitu ibu yang memiliki anak usia 0-18.
(Handayani, 2018). Kurangnya sosialisasi dari Jumlah responden penelitian adalah sebanyak
petugas kesehatan menyebabkan masalah 40 responden.
rendahnya pemahaman dan kepatuhan ibu Pada penelitian ini peneliti mencari
dalam menjalankan program imunisasi. Peran pengaruh antara variabel yang satu dengan
perawat sebagai pendidik (educator) diperlukan variabel lainnya. Peneliti melakukan analisis
sebagai intervensi yang bertujuan untuk terhadap data yang diperoleh. Penelitian ini
meningkatkan pengetahuan, tingkat pendidikan menggunakan pendekatan cross-sectional.
dan dukungan terhadap pemberian imunisasi Dalam penelitian cross-sectional peneliti
dasar lengkap pada anak. Berdasarkan uraian melakukan pengukuran variabel pada satu saat
diatas, maka penulis tertarik untuk mengetahui tertentu tiap subjek hanya diobservasi satu kali
faktor-faktorapa saja yang mempengaruhi dan pengukuran variabel subjek dilakukan pada
kelengkapan cakupan imunisasi diwilayah kerja saat pemeriksaan tertentu dan tidak melakukan
BLUD UPT Puskesmas Pahandut Palangka tindak lanjut terhadap pengukuran yang
Raya. dilakukan.
Tujuan umum dari penelitian ini adalah Untuk mendapatkan data yang layak
untuk mengetahui faktor-faktor yang sesuai dengan topik, peneliti menguraikan
mempengaruhi kelengkapan imunisasi dasar proses seleksi kelayakan responden yang
lengkap pada anak usia 0-18 bulan di wilayah disesuaikan dengan kriteria inklusi dan
kerja BLUD UPT Puskesmas Pahandut. eksklusi. Pada penelitian ini adapun kriteria
. inklusi dan eksklusi berdasarkan PICOS.
METODE PENELITIAN Population (P) yaitu ibu yang memiliki anak
Metode penelitian yang digunakan dalam usia 0-18 bulan diwilayah kerja BLUD UPT
penelitian ini adalah Penelitian Analitik. Puskesmas Pahandut Palngka Raya; Intervensi
Penelitian analitik adalah penelitian yang (I) yaitu tidak ada intervensi; Comparison (C)
mencoba menggali bagaimana dan mengapa yaitu tidak ada pembanding; Outcome (O) yaitu
fenomena kesehatan itu terjadi, kemudian terdapat pengaruh tingkat pendidikan terhadap
melakukan analisis dinamika korelasi antara kelengkapan cakupan imunisasi dasar,
fenomena yaitu faktor resiko dengan faktor sedangkan pengetahuan tingkat pendidikan dan
efek. Pada penelitian analitik tujuan utama pengetahuan dan dukungan keluarga tidak
peneliti mencari hubungan antara variabel yang berpengaruh terhadap kelengkapan cakupan
satu dengan variabel lainnya. Pada penelitian imunisasi dasar; Study Design (S); Language
analitik dilakukan analisis terhadap data yang yaitu Bahasa Indonesia.
diperoleh. Penelitian ini menggunakan
pendekan cross-sectional. Dalam penelitian HASIL PENELITIAN
cross-sectional peneliti melakukan pengukuran Hasil penelitian didapatkan bahwa hasil
variabel pada satu saat tertentu tiap subjek uji statistic faktor tingkat pendidikan nilai p-
hanya diobservasi satu kali dan pengukuran value < 0,028 menunjukkan bahwa ada
variabel subjek dilakukan pada saat pengaruh tingkat pendidikan terhadap
pemeriksaan tertentu dan tidak melakukan kelengkapan cakupan imunsasi dasar.
tindak lanjut terhadap pengukuran yang Sedangkan hasil uji statistic faktor pengetahuan
dilakukan(Nursalam, 2020). Pada penelitian ini, dan dukungan keluarga didaptkan nilai p-value
Peneliti membahas “ Analisis Berbagai Faktor > 0,05 sehingga faktor pengetahuan dan
Yang Mempengaruhi Kelengkapan Imunisasi dukungan keluarga berpengaruh secara
Dasar Pada Anak Usia 0-18 Bulan di Wilayah signifika terhadap kelengkapan cakupan
Kerja BLUD UPT Puskesmas Pahandut imunisasi dasar
PEMBAHASAN tingkat atau jenjang pendidikan terdiri atas
1. Pengaruh Tingkat Pendidikan Ibu terhadap pendidikan dasar :SD, SMP, pendidikan
Kelengkapan Cakupan Imunisasi Dasar menengah : SMA/sederajat dan pendidikan
Pada Anak Usai 0-18 Bulan di Wilayah tinggi : Diploma , Perguruan Tinggi.
Kerja BLUD UPT Puskesmas Pahandut Pendidikan menjadi hal yang sangat penting
Palangka Raya dalam mempengaruhi pengetahuan. individu
Berdasarkan hasil penelitian yang yang mempunyai tingkat pendidikan tinggi
dilakukan pada tanggal 17-25 Juni 2022 cenderung lebih mudah menerima informasi
tentang analisis pengaruh pendidikan ibu begitu juga dengan masalah informasi tentang
terhadap kelengkapan cakupan imunisasi dasar imunisasi yang diberikan oleh petugas
lengkap di wilayah kerja BLUD UPT kesehatan, sebaliknya ibu yang tingkat
Puskesmas Pahandut Palangka Raya yaitu dari pendidikannya rendah akan mendapat kesulitan
40 responden (100%) didapatkan sebanyak 22 untuk menerima informasi yang ada sehingga
responden (55%) dengan pendidikan dasar mereka kurang memahami tentang kelengkapan
(SD,SMP) dan status imunisasi anaknya tidak imunisasi. Pendidikan seseorang berbeda-beda
lengkap, sebanyak 2 responden (5%) dengan juga akan mempengaruhi seseorang dalam
pendidikan menengah dan status imunisasi pengambilan keputusan, pada ibu yang
anaknya tidak lengkap. Di ikuti responden berpendidikan tinggi lebih mudah menerima
dengan pendidikan dasar (SD,SMP) dan status suatu ide baru dibandingkan ibu yang
imunisasi anaknya belum lengkap sebanyak 7 berpendidikan rendah sehingga informasi lebih
responden (17,5%), responden dengan mudah dapat diterima dan dilaksanakan .
pendidikan menengah (SMA) dan status Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi
imunisasi anaknya belum lengkap sebanyak 1 tingkat pendidikan seseorang yaitu : motivasi
responden (2,5%) Selanjutnya responden individu, kondisi sosial, kondisi ekonomi
dengan pendidikan dasar (SD,SMP) dan keluarga, motivasi orang tua, budaya dan
imunisasi dasar lengkap sebanyak 4 responden aksebilitas (jarak tempuh, waktu tempuh,
(10%), responden responden dengan fasilitas jalan dan transfortasi).
pendidikan dasar (SMA) dan status imunisasi Berdasarkan hasil penelitian menunjukan
dasar lengkap sebanyak 4 responden (10%). bahwa ada pengaruh pendidikan ibu terhadap
Hasil uji statistik Analisis Berbagai Faktor kelengkapan cakupan imunisasi dasar. Menurut
Yang Mempengaruhi Kelengkapan Cakupan opini peneliti hal ini sejalan dengan teori yang
Imunisasi Dasar Pada Anak Usia 0-18 Bulan menyatakan bahwa pendidikan seseorang
Di wilayah kerja BLUD UPT Puskesmas merupakan salah satu proses perubahan tingkah
Pahandut Palangka Raya, didapatkan nilai p- laku, semakin tinggi pendidikan seseorang
value = 0,028( p < 0,05), maka H0 ditolak yang maka dalam memilih tempat-tempat pelayanan
berarti ada pengaruh pendidikan ibu terhadap kesehatan semakin diperhitungkan. Tingkat
kelengkapan cakupan imunisasi dasar pada pendidikan yang tinggi sangat besar
anak usia 0-18 bulan di wilayah kerja BLUD pengaruhnya terhadap pengetahuan seseorang,
UPT Puskesmas Pahandut Palangka Raya. bila seseorang berpendidikan tinggi maka akan
Berdasarkan teori menurut Notoatmodjo memiliki pengetahuan yang tinggi pula,
dalam Diana (2018) Pendidikan adalah proses seseorang dengan tingkat pendidikan yang
seseorang mengembangkan kemampuan, sikap, tinggi dan pengetahuan yang baik akan
dan bentuk-bentuk tingkah laku manusia di mengimunsasi anaknya secara lengkap
dalam masyarakat tempat ia hidup, proses sebaliknya jika seseorang memiliki pendidikan
sosial, yakni orang dihadapkan pada pengaruh rendah akan memiliki pengetahuan yang rendah
lingkungan yang terpilih dan terkontrol dan akan mempengaruhi dalam memahami
(khususnya yang datang dari sekolah), sehingga sesuatu hal sehingga cenderung tidak
dia dapat memperoleh atau mengalami memberikan imunisasi secara lengkap. Menurut
perkembangan kemampuan sosial, dan peneliti, tingkat pendidikan ibu berpengaruh
kemampuan individu yang optimal. Adapun terhadap kelengkapan imunisasi dasar pada
anak karena data dari hasil analisis dari 40 2. Pengaruh Pengetahuan ibu terhadap
responden, sebanyak 22 ibu dengan tingkat Kelengkapan Imunisasi Dasar Kelengkapan
pendidikan rendah (SD,SMP) tidak Cakupan Imunisasi Dasar Pada Anak Usai
mengimunisasi anaknya secara lengkap. Hal ini 0-18 Bulan di Wilayah Kerja BLUD UPT
disebabkan karena di jenjang pendidikan SD Puskesmas Pahandut Palangka Raya
dan SMP responden tidak memperoleh Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
informasi tentang imunisasi dasar. Berdasarkan pada tanggal 17-25 Juni 2022 tentang analisis
teori semakin rendah tingkat pendidikan ibu pengaruh pengetahuan ibu terhadap
maka semakin kurang pengetahuan ibu tentang kelengkapan cakupan imunisasi dasar lengkap
imunisasi. Selain itu dimasa sekarang ini di wilayah kerja BLUD UPT Puskesmas
informasi tentang imunisasi dasar dapat Pahandut Palangka Raya yaitu dari 40
diperoleh melalui berbagai media akan tetapi responden (100%) didapatkan sebanyak 15
karena tingkat pendidikan yang rendah ibu akan responden (37,5%) yang memiliki pengetahuan
sulit menerima pembaharuan yang ada sehingga kurang dengan status imunisasi anaknya tidak
ibu sering mendapatkan informasi-informasi lengkap, sebanyak 5 responden (12,5%) yang
yang salah/hoax terkait imunisasi dasar. memiliki pengetahuan cukup dengan status
Responden dominan selanjutnya adalah imunisasi anaknya tidak lengkap, dan sebanyak
responden dengan tingkat pendidikan yang 2 responden (5%) yang memiliki pengetahuan
tinggi (SMA) yang mengimunisasi anaknya baik dengan status imunisasi anak tidak
secara lengkap sebanyak 4 orang. Hal ini lengkap. Di ikuti dengan responden yang
menunjukkan tingkat pendidikan yang tinggi memiliki pengetahuan kurang dengan status
mempengaruhi seseorang untuk memberikan imunisasi belum lengkap sebanyak 5 responden
imunisasi dasar secara lengkap pada anaknya. (12,5%), responden yang memiliki pengetahuan
Dimasa sekarang ini informasi tentang cukup dengan status imunisasi anaknya belum
imunisasi dasar tidak hanya bisa diperoleh dari lengkap sebanyak 2 responden (5%) dan
pendidikan formal (SD,SMP, SMA dan PT) dan responden yang memiliki pengetahuan baik
informal saja tapi juga bisa diperoleh dari dengan status imunisasi anaknya belum lengkap
media-media tetapi juga dapat diperoleh dari sebanyak 1 responden (2,5%). Selanjutnya
penyuluhan yang diberikan oleh petugas responden yang memiliki pengetahuan kurang
kesehatan. Hasil penelitian ini sesuai dengan dengan imunisasi dasar lengkap sebanyak 6
penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh responden (15%), responden yang memiliki
Diana (2018) yang menyatakan bahwa terdapat pengetahuan cukup dengan status imunisasi
pengaruh pendidikan ibu dengan kelengkapan dasar lengkap sebanyak 2 responden (5%) dan
imunisasi balita di Desa Nyatnyono Kecamatan tidak ada responden dengan pengetahuan baik
Ungaran Barat Kabupaten Semarang, dengan p dengan status imunisasi dasar lengkap. Hasil uji
= 0,001 (p < 0,05. Oleh itu karena upaya yang statistik Analisis Berbagai Faktor Yang
mungkin dapat dilakukan untuk memberikan Mempengaruhi Kelengkapan Cakupan
informasi-informasi terkait imunisasi dasar Imunisasi Dasar Pada Anak Usia 0-18 Bulan Di
adalah dengan promosi kesehatan antara lain wilayah kerja BLUD UPT Puskesmas Pahandut
penyebarluasan informasi tentang imunisasi Palangka Raya, didapatkan nilai pengetahuan
kepada masyarakat khususnya ibu – ibu di responden dari Regresi Linear Berganda
wilayah kerja BLUD UPT Puskesmas Pahandut dengan derajat kemaknaan p-value = 0,638 ( p
Palangka Raya. Sehingga ibu dengan tingkat > 0,05), maka H0 diterima yang berarti tidak ada
pendidikan rendah (SD,SMP) dapat pengaruh pengetahuan ibu terhadap
memperoleh informasi yang tepat terkait kelengkapan cakupan imunisasi dasar pada
imunisasi dasar sehingga pengetahuan tentang anak usia 0-18 bulan di wilayah kerja BLUD
imunisasi juga lebih baik supaya ibu dengan UPT Puskesmas Pahandut Palangka Raya.
tingkat pendidikan SD-SMP dapat Berdasarkan teori menurut Notoatmodjo
mengimunsasi anaknya secara lengkap. dalam Diana (2018) Pengetahuan adalah hasil
KESIMPULAN dari tahu yang dilakukan oleh manusia terhadap
suatu objek tertentu melalui proses pengetahuan kurang dengan status imunisasi
penginderaan yang lebih dominan terjadi anaknya lengkap yaitu sebanyak 6 responden
melalui proses pengindraan penglihatan dengan (15%). Hal ini disebabkan meskipun ibu
mata dan pendengaran dengan telinga. memiliki pengetahuan yang kurang, ibu tetap
Pengindraan terjadi melalui pancaindra mengimunisasi anaknya karena mendapatkan
manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, dukungan yang baik dari lingkungannya.
penciuman, rasa, dan raba. Sebagian besar anaknya lengkap. Sebaliknya responden paling
pengetahuan manusia diperoleh melalui mata sedikit adalah responden yang memiliki
dan telinga Pengetahuan atau kognitif pengetahuan baik yang baik dengan status
merupakan dominan yang sangat menentukan imunisasi dasar lengkap yaitu sebanyak 0
dalam membentuk kebiasaan atau tindakan responden (0%). Hal ini disebabkan karena ibu
seseorang. Dengan adanya pengetahuan dengan pengetahuan baik tidak memberikan
seseorang dapat melakukan perubahan- imunisasi dasar secara lengkap pada anaknya
perubahan sehingga tingkah laku dari seseorang meskipun tahu manfaat dan pentingnya
dapat berkembang. Ada beberapa faktor yang imunisasi hal disebabkan karena faktor lainnya
mempengaruhi pengetahuan seseorang, yaitu: seperti tidak mendapatkan dukungan dari
umur, pengalaman, pendidikan, pekerjaan , keluarga, adapula ibu yang berpengetahuan
jenis kelamin, Informasi, lingkungan dan sosial baik tidak mengimunisasi anaknya secara
budaya. Semakin tinggi tingkat pendidikan dan lengkap karena tidak mau bayinya menjadi
status sosial seseorang maka tingkat demam, takut akan vaksin palsu dan tidak
pengetahuannya akan semakin tinggi pula. diizinkan oleh suami. Hal ini sejalan dengan
Berdasarkan hasil penelitian menunjukan penelitian yang dilakukan oleh Aswan (2019)
bahwa tidak ada pengaruh pengetahuan ibu yaitu pengetahuan ibu tidak terdapat pengaruh
terhadap kelengkapan cakupan imunisasi dasar. yang signifikan antara dengan status imunisasi
Menurut opini peneliti hal ini tidak sejalan anak, dengan hasil uji statistik diperoleh nilai
dengan teori yang menyatakan bahwa p=0,113. Akan tetapi hasil penelitian ini tidak
pengetahuan atau kognitif merupakan dominan sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan
yang sangat menentukan dalam membentuk oleh Triana di Kecamatan Kuranji Kota Padang
kebiasaan atau tindakan seseorang. bahwa ada pengaruh pengetahuan terhadap
Pengetahuan yang baik akan mempengaruhi pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi
perilaku seseorang untuk menjadi individu dan dengan nilai p = 0.007 (Triana, Vivi. 2018).
masyarakat yang sehat. Berdasarkan teori Peningkatan pengetahuan tentang kesehatan
pengetahuan merupakan salah faktor yang akan menentukan seseorang untuk berperilaku
mempengaruhi kelengkapan imunisasi dasar. baik dalam memelihara kesehatan dan
Hal ini didukung data hasil penelitian yang mencegah penyakit. Responden dengan
menunjukkan bahwa dari 40 responden (100%), pengetahuan kurang cenderung lebih sulit untuk
responden dominan memiliki pengetahuan informasi dari petugas dan informasi dari
kurang dengan status imunisasi dasar tidak media. Oleh karena itu upaya yang mungkin
lengkap yaitu sebanyak 15 responden (37,5%). dapat dilakukan untuk meningkatkan
Hal ini disebabkan karena ibu kurang pengetahuan adalah dengan promosi kesehatan
mendapatkan informasi terkait imunisasi dasar antara lain penyebarluasan informasi tentang
lengkap. Responden dominan selanjutnya imunisasi kepada masyarakat khususnya ibu –
adalah ibu yang memiliki pengetahuan cukup ibu di wilayah kerja BLUD UPT Puskesmas
dengan status imunisasi anaknya tidak lengkap Pahandut Palangka Raya. Informasi kesehatan
yaitu sebanyak 7 responden (17,5%). Hal ini yang perlu disampaikan kepada masyarakat
disebabkan karena meskipun responden telah khususnya terkait manfaat, jenis, jumlah dan
mendapatkan informasi terkait imunisasi dasar jadwal imunisasi dasar lengkap, PD3I,
lengkap, responden belum sepenuhnya keamanan dan kehalalan vaksin, efek samping
memahami informasi tersebut. Responden pemberian imunisasi serta upaya mengatasinya.
selanjutnya adalah responden yang memiliki
3. Pengaruh Dukungan Keluarga terhadap Berdasarkan teori Friedman dalam Diana
Kelengkapan Cakupan Imunisasi Dasar Pada (2018), dukungan keluarga adalah sikap,
Anak Usai 0-18 Bulan di Wilayah Kerja tindakan penerimaan keluarga terhadap anggota
BLUD UPT Puskesmas Pahandut Palangka keluargannya, berupa dukungan informasional,
Raya dukungan penilaian, dukungan instrumental dan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dukungan emosional. Dukungan keluarga
pada tanggal 17-25 Juni 2022 tentang analisis adalah suatu bentuk hubungan interpersonal
pengaruh dukungan keluarga terhadap yang meliputi sikap, tindakan dan penerimaan
kelengkapan cakupan imunisasi dasar lengkap terhadap anggota keluarga, sehingga anggota
di wilayah kerja BLUD UPT Puskesmas keluarga merasa ada yang memperhatikannya.
Pahandut Palangka Raya yaitu dari 40 Dukungan sosial keluarga mengacu kepada
responden (100%) didapatkan sebanyak 3 dukungan-dukungan sosial yang dipandang
responden (7,5%) dengan dukungan keluarga oleh anggota keluarga sebagai sesuatu yang
kategori kurang dan status imunisasi anaknya dapat diakses atau diadakan untuk keluarga
tidak lengkap, sebanyak 13 responden (32,5%) yang selalu siap memberikan pertolongan dan
dengan dukungan keluarga kategori cukup dan bantuan jika diperlukan. Adapun faktor-faktor
status imunisasi anaknya tidak lengkap, dan yang mempengaruhi dukungan keluarga yaitu
sebanyak 8 responden (20%) dengan dukungan faktor internal (Pendidikan atau tingkat
keluarga kategori baik dan status imunisasi pengetahuan, Faktor emosi, dan Spiritual) dan
anak tidak lengkap. Di ikuti dengan responden Eksternal (Praktik, Faktor sosio-ekonomi dan
dengan dukungan keluarga kategori kurang dan Latar belakang budaya).
status imunisasi belum lengkap sebanyak 1 Berdasarkan hasil penelitian menunjukan
responden (2,5%), responden dengan dukungan bahwa tidak ada pengaruh dukungan keluarga
keluarga kategori cukup dan status imunisasi terhadap kelengkapan cakupan imunisasi dasar.
anaknya belum lengkap sebanyak 3 responden Menurut peneliti hal ini tidak sejalan dengan
(7,5%) dan responden dengan dukungan teori yang menyatakan bahwa dukungan
keluarga kategori baik dan status imunisasi keluarga adalah suatu bentuk hubungan
anaknya belum lengkap sebanyak 4 responden interpersonal yang meliputi sikap, tindakan dan
(10%). Selanjutnya responden dengan penerimaan terhadap anggota keluarga,
dukungan keluarga kategori kurang dan sehingga anggota keluarga merasa ada yang
imunisasi dasar lengkap sebanyak 1 responden memperhatikannya. Adanya dukungan (suami,
(2,5%), responden dengan dukungan keluarga orang tua, mertua maupun saudara lainya)
kategori cukup dan status imunisasi dasar kepada ibu dalam bentuk mendapatkan
lengkap sebanyak 5 responden (12,5%) dan informasi, ibu akan merasa bahwa imunisasi
responden dengan dukungan keluarga kategori sangat penting untuk meningkatkan kekebalan
baik dan status imunisasi dasar anaknya tubuh anaknya. Dukungan ini tentunya akan
lengkap sebanyak 2 responden (5%). Hasil uji berpengaruh terhadap pencapaian imunisasi
statistik Analisis Berbagai Faktor Yang sesuai yang diharapkan. Keluarga yang percaya
Mempengaruhi Kelengkapan Cakupan pada manfaat imunisasi untuk bayi akan
Imunisasi Dasar Pada Anak Usia 0-18 Bulan Di mendorong anggota keluarga untuk
wilayah kerja BLUD UPT Puskesmas Pahandut melakukannya menggunakan layanan kesehatan
Palangka Raya, dari uji statistik regresi linear secara optimal. Berdasarkan teori dukungan
berganda diperoleh p-value = 0,708 (p>0,05) keluarga merupakan salah satu faktor penting
yang mana artinya H0 diterima maka dapat untuk kelengkapan imunisasi karena dukungan
disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh keluarga akan mendorong orang tua untuk
yang signifikan antara dukungan keluarga melakukan imunisasi yang dapat memproteksi
terhadap kelengkapan cakupan imunisasi dasar anak-anak atau orang dewasa untuk melawan
pada anak usia 0-18 bulan di wilayah kerja penyakit infeksi yang berbahaya. Data hasil
BLUD UPT Puskesmas Pahandut Palangka penelitian menunjukkan bahwa dari 40
Raya. responden (100%), responden dominan dengan
dukungan keluarga kategori cukup dan status REFERENSI
imunisasi dasar tidak lengkap yaitu sebanyak Arikunto, S. (2019). Prosedur Penelitian Suatu
13 responden (32,5%). Hal ini sebabkan Pendekatan Praktik. Jakarta : PT
meskipun ibu mendapatkan dukungan yang Rineka Cipta,
cukup dari keluarganya ibu tetap memilih untuk Depkes RI, 2017. Profil Kesehatan Indonesia.
tidak memberikan imunisasi dasar lengkap Jakarta
untuk anak nya karena dipengaruhi oleh faktor Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya,
lain seperti pengetahuan, pendidikan, dan 2018.Profil Kesehatan Provinsi
pekerjaan. Responden dominan selanjutnya Kalimantan Tengah Tahun 2018,
adalah ibu dengan kategori dukungan keluarga Palangka Raya.
baik dan status imunisasi anaknya tidak lengkap Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, 2018.
yaitu sebanyak 8 responden (20%). Hal ini Profil Kesehatan Palangka Raya
disebabkan meskipun responden telah Tahun 2020 , Palangka Raya.
mendapatkan dukungan keluarga yang tetap Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya,
memilih untuk tidak memberikan imunisasi 2018.Profil Kesehatan Puskesmas
dasar lengkap untuk anak nya karena Pahandut Palangka Raya Tahun 2018,
dipengaruhi oleh faktor lain seperti informasi, Palangka Raya.
motivasi dan sikap responden itu sendiri. Diana, F., 2018.Faktor – Faktor yang
Responden selanjutnya adalah responden Mempengaruhi Kelengkapan
dengan kategori cukup dan status imunisasi Pemberian Imunisasi pada Bayi di
anaknya lengkap yaitu sebanyak 5 responden Desa Peuduk Kemukiman
(12,5%). Hal ini disebabkan meskipun ibu Trienggadeng Kabupaten Pidie
mendapatkan dukungan keluarga yang cukup, Jaya.diakses tanggal 8 Desember
ibu tetap mengimunisasi anaknya karena 2022; http//www.jurnal_d-
mendapatkan ibu memahami bahwa imunisasi ivkebidanan
dasar itu penting bagi anak. Hasil penelitian ini Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, 2018.
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Profil Kesehatan Puskesmas Pahandut
Fitriani (2017), yang menyatakan bahwa 2018, Palangka Raya
dukungan keluarga tidak berpengaruh terhadap Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya,
pemberian imunisasi dasar lengkap 2018.Profil Kesehatan Kota Palangka
(pvalue=1,000). Penelitian ini berbeda dengan Raya Tahun 2018. Palangka Raya
yang dilakukan oleh Husnida et al., (2019), Ghozali, Imam. 2018. Aplikasi Analisis
diperoleh bahwa ada pengaruh dukungan Multivariate dengan Progaram IBM
keluarga terhadap kelengkapan imunisasi dasar. SPSS 25. Badap penerbit Universitas
Hasil penelitian menunjukkan ibu mendapatkan Diponegoro : Semarang.
dukungan yang cukup dari keluarga tidak Hartati, I., Irawan, D., dan Maulida, A. 2019.
mempengaruhi ibu tersebut untuk memberikan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
imunsasi dasar secara lengkap pada anak nya Status Imunisasi Dasar Lengkap Pada
meskipun mendapatkan dukungan yang baik Bayi Usia 0-12 Bulan di Desa Suka
dari keluarganya karena alasan lain kurangnya Mulia Kecamatan 193 | JKSP Vol 4
pengetahuan ibu tentang manfaat dan No 2, Agustus 2021 : Vima Erwani,
pentingnya imunisasi dasar pada anak dan Chairil Zaman Rantau Kabupaten
tradisi keluarga itu sendiri. Oleh karena itu Aceh Tamiang. Jurnal Pendidikan
upaya yang mungkin dapat dilakukan untuk Dan Praktik Kesehatan, 2(1), 41–53.
meningkatkan pengetahuan adalah dengan Husnida, N., Iswanti, T., dan Tansah, A. 2019.
promosi kesehatan antara lain penyebarluasan Hubungan Antara Dukungan
informasi tentang imunisasi kepada masyarakat Keluarga Dengan Kelengkapan
di wilayah kerja BLUD UPT Puskesmas Imunisasi Dasar Di Wilayah Kerja
Pahandut Palangka Raya. Puskesmas Rangkasbitung Desa
Cijoro Lebak Tahun 2018. Jurnal
Medikes (Media Informasi ‘Immunization Coverage’, accessed
Kesehatan), 6(2), 265–272. 15 May 2021. Available at:
Hidayati, N., dan Lidiawati, M. 2020.Hubungan https://www.who.int/news-room/fact-
Tingkat Pengetahuan Ibu dengan sheets/detail/immunization-coverage
Imunisasi Dasar Lengkap Sesuai Triana, Vivi. 2018. Analisis Faktor Kepatuhan
Jadwal. Jurnal Aceh Medika, 4(2), Imunisasi Di Kota Depok, Jakarta:
58–64. Jurnal Ilmiah Kesehatan FIK UI diakses tanggal
Handayani, Yuni. 2021. Hubungan Dukungan 28 Maret 202: http://www.lib.ui.ac.id
Keluarga dengan Kelengkapan Yuliana & Sitorus, S. 2018, ‘Faktor Yang
Imunisasi Dasar Balita di Desa Berhubungan dengan Pemberian
Jember. Jurnal Kesehatan Vol. 2 No Imunisasi Dasar Lengkap di Wilayah
2, Halaman 62-66 Kerja Puskesmas Medan Area’,
Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi Penelitian Journal of The Global Health, vol. 1,
Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta no. 3, pp. 1-4.
Nursalam. (2020). Metodelogi Penelitian Ilmu Zega, Defacto Firmawati (2020) Faktor-Faktor
Keperawatan: Pendekatan Praktis Yang Berhubungan Dengan
Edisi 5. Selemba Medika. Pemberian Imunisasi Dasar Bayi Di
Ranuh, dkk .2017. Analisis Faktor-Faktor Yang Wilayah Kerja Puskesmas Tambusai
Berhubungan Dengan Utara Riau Tahun 2020. Journal Of
Ketidaklengkapan Imunisasi Dasar Midwifery Senior e-ISSN 2621-2627
Bayi Di Posyandu Sumbersari Kota Volume 3 Nomor 1: Agustus 2020.
Malang.Jurnal Keperawatan volume Sekolah Tingi Ilmu Kesehatan
2, Nomor 1, 2017.WHO 2020, (STIKes) Senior Medan

Anda mungkin juga menyukai