PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kemauan, dan menerapkan pola hidup sehat bagi masyarakat sehingga diperoleh
sumber daya manusia yang produktif di bidang sosial dan ekonomi. Untuk
seseorang dari suatu penyakit tertentu yang berbahaya dan mematikan terutama
kekebalan tubuh seseorang yang mampu melindungi tubuh dari penyakit dengan
anak usia dini karena daya tahan tubuh mereka masih lemah terhadap segala
cakupan Indonesia Sehat adalah persentase desa yang telah mencapai UCI
imunisasi universal untuk semua anak. Imunisasi universal anak sangat penting
untuk mengurangi angka kematian dan morbiditas anak di seluruh dunia. Tidak
diragukan lagi, peningkatan akses dan pemanfaatan layanan imunisasi rutin
dapat dicegah dengan vaksin. Imunisasi dianggap sebagai salah satu intervensi
kesehatan yang paling kuat dan hemat biaya (Umoke et al., 2021). Itu juga
jutaan nyawa setiap tahun. Selain itu, imunisasi memberikan kontribusi yang
besar bagi suatu negara dengan mengurangi risiko kecacatan akibat penyakit
menular seperti poliomielitis. Meskipun vaksin secara luas dianggap sebagai alat
yang efektif untuk menghentikan beban yang terkait dengan penyakit yang dapat
dicegah dengan vaksin, di seluruh dunia sebanyak 26,3 juta anak di dunia di
Cakupan imunisasi global telah meningkat dari 74% pada tahun 2000
menjadi 86% pada tahun 2019. Jumlah anak global yang meninggal akibat
penyebab yang dapat dicegah dan diobati menurun dari 9,6 juta pada tahun 2000
menjadi 5,2 juta pada tahun 2019. Tetapi cakupan imunisasi telah turun dari 86%
pada 2019 menjadi 83% pada 2020 secara global. Pandemi COVID-19 telah
menyebabkan 3,7 juta lebih banyak anak yang tidak mendapatkan vaksinasi pada
tahun 2020 dibandingkan tahun 2019 (WHO, 2022). Riset Kesehatan Dasar
imunisasi lengkap, jauh lebih rendah dari target cakupan nasional 93%. Studi
dalam tiga tahun terakhir (tahun 2020 : 70.3%, tahun 2021 : 65.9%,
Kujau dalam tiga tahun terakhir (Data PWS UPT. Puskesmas Kujau).
(cakupan 25%). Tahun 2022 : 32 orang bayi dari sasaran 65 orang bayi
memiliki balita diketahui bahwa hanya 2 orang ibu yang imunisasi dasar anaknya
lengkap, sedangkan 5 diantaranya tidak lengkap dengan alasan takut vaksin palsu,
yang dapat mempengaruhi derajat kesehatan dapat dibagi menjadi empat bagian
yaitu dari segi lingkungan (fisik, biologi, dan sosial ekonomi), perilaku, genetik,
dan pelayanan kesehatan. Perilaku atau sikap seorang ibu pada program imunisasi
sangatlah penting karena pada umumnya tanggung jawab untuk mengasuh anak
diberikan pada orang tua khususnya ibu. Wawasan tentang alasan diperlukan dari
Dari hasil penelitian Simatupang, (2023) disimpulkan bahwa ada hubungan yang
bermakna antara usia ibu, pendidikan, pekerjaan, jumlah anak, dan pengetahuan
dengan status imunisasi dasar. Penelitian lain menyebutkan bahwa umur anak,
jumlah anak hidup, tingkat pendidikan orang tua, kekayaan, sumber informasi
faktor sistem kesehatan dan petugas kesehatan sangat berperan dalam pemberian
imunisasi dasar lengkap pada anak. Kepatuhan orang tua dalam pemberian
imunisasi merupakan faktor yang paling penting, karena jika orang tua tidak patuh
pemberian imunisasi yang tepat waktu sangat perlu agar anak terlindungi dari
2022). Sikap dan kepercayaan yang dimiliki individu dalam berperilaku, serta
faktor-faktor lain yang memberi pengaruh di dalamnya dapat dijelaskan dengan
Faktor faktor yang berhubungan dengan pemberian imunisasi dasar lengkap pada