Oleh :
PRIYADI
113063C1221063
PENDAHULUAN
kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit sehingga bila suatu
saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami
efektif dalam upaya menurunkan angka kematian bayi dan balita. Penularan
Bayi lebih rentan terkena penyakit dan kondisi yang tidak sehat
dengan baik ini mengakibatkan bayi bisa sangat mudah tertular oleh suatu
banyaknya balita yang meninggal akibat penyakit yang dapat dicegah dengan
1
Pemberian imunisasi dapat mencegah dan mengurangi kejadian
Data dari WHO tahun 2017 dan United Nations Childrens Fund
no. 3 (tiga) didunia dengan bayi yang belum mendapatkan imunisasi dengan
jumlah bayi 1,7 juta bayi yang belum mendapatkan imunisasi. Pada tahun
2016 di dunia sekitar 86% anak di bawah umur 1 tahun atau sekitar 116,5
juta anak menerima vaksin difteri tetanus pertusis (DTPS). Tahun 2018,
dasar lengkap bahkan ada anak yang tidak mendapatkan imunisasi sama
sekali. Menurut WHO dari 194 negara, capaian imunisasi dasar lengkap di
capaian IDL yang masih rendah dan di bawah target dimana cakupan target
imunisasi dasar lengkap yang terdiri dari 1 dosis Hepatitis B, 1 dosis BCG, 3
dosis DPT-HB-HiB, 4 dosis polio tetes (OPV), 1 dosis polio suntik (IPV)
dan 1 dosis campak rubela. Penentuan jenis imunisasi dan jadwal pemberian
ini didasarkan atas kajian ahli dan analisis epidemiologi atas penyakit-
antigen yang diberikan pada saat usia 0-11 bulan yaitu imunisasi
2
Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) dan imunisasi japanese
orang tua agar memberikan imunisasi dasar lengkap Salah satu sarana
yang salah beredar di masyarakat tentang imunisasi .Akan tetapi yang paling
berpengaruh adalah karena anak sakit ,ketidak tahuan ibu tentang waktu
yang tepat untuk mendapatkan imunisasi dan takut akan efek samping dari
3
tentang imunisasi dan tingkat pengetahuan seperti masalah pengertian dan
sebesar 83,3% (Gambar 5.31). Angka ini belum memenuhi target Renstra
tahun 2020 yaitu sebesar 92,9%. Cakupan imunisasi dasar lengkap pada
dalam kurun waktu 2011 – 2020 sebagai dampak dari adanya pandemi
yang dapat mencapai target Renstra tahun 2020 yaitu Provinsi Bali, Nusa
adalah di Provinsi Bali (99,4%), Nusa Tenggara Barat (99,1%), dan Jawa
(41,8%). Rincian data mengenai imunisasi dasar pada bayi tahun 2020
ini, diharapkan sistem kekebalan tubuh dapat bekerja secara optimal dengan
secara lengkap. Kelompok inilah yang disebut dengan drop out (DO)
4
imunisasi.
kecenderungan penurunan sejak tahun 2010 sampai dengan tahun 2016 yang
Campak Rubela 1 pada tahun 2018 kembali dapat ditekan sehingga menurun
menjadi 2,5%. Kemudian pada tahun 2019 dan 2020 angka drop-out
kembali meningkat, menjadi 4,2% pada tahun 2020. Hal ini disebabkan
karena vaksin campak rubela merupakan vaksin yang baru masuk ke dalam
memberikan vaksin campak rubela kepada anaknya. Namun, angka drop out
ini masih dalam kategori baik karena masih di bawah 5%. (Ditjen
Pada tahun 2020 cakupan desa UCI di Indonesia sebesar 59,2%. Ada
dua provinsi yang telah mencapai 100% cakupan desa/kelurahan UCI yaitu
5
Persentase bayi yang mendapatkan imunisasi dasar lengkap
Di Puskesmas Pembantu Jambu selama ini beberapa bayi ada yang drop
out imunisasi sehingga target Imunisasi harus dicapai dengan cara melakukan
B. Rumusan Masalah
6
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka peneliti merumuskan
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Imunisasi.
imunisasi.
Imunisasi
D. Kemanfaatan Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
7
a. Bagi Puskesmas Pembantu Jambu
bagi masyarakat, serta dapat menjadi salah satu bahan masukan dalam
b. Bagi Ibu
bayi 0-12 Bulan, sehingga cakupan imunisasi dasar pada bayi bisa
tercapai.
d. Bagi Peneliti
8
terhadap penelitian yang sejwnis.
Dan dapat melengkapi informasi bagi Institusi selain itu dapat telaah
E. Keaslian Penelitian
serta perbedaan lainnya adalah pada tempat, lokasi penelitian, lebih jelasnya
diambil yaitu ibu yang memiliki bayi pertama dengan usia 0-12 bulan.
Hasil penelitian ini tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar baik
9
data univariat dan Analisa bivariate dengan menggunakan uji chi square.
Hasil uji chi square didapatkan hasil p value = 0,000 (ρ < 0,05) maka H1
Pangkalan Bun.
10
pengetahuan ibu tentang imunisasi terhadap kelengkapan imunisasi dasar
dengan tingkat kekuatan korelasi sedang dengan nilai p= 0,001 < α 0,05
populasi ibu yang mempunyai bayi usia 0-12 bulan Teknik sampling
11
Perbedaan dalam penelitian ini adalah Teknik sampling menggunakan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
1. Konsep Pengetahuan
a. Defenisi Pengetahuan
Notoatmodjo (2020).
12
peningkatan pengetahuan tidak mutlak diperoleh dari Pendidikan
aspek yaitu aspek positif dan aspek negatif, kedua aspek ini yang akan
b. Tingkat Pengetahuan
1) Tahu (Know)
telah diterima. Oleh sebab itu tahu: ini adalah merupakan tingkat
13
2) Memahami ( Comprehension)
3) Aplikasi (Application)
4) Analisis (Analysis)
membandingkan.
5) Sintesis (Synthesis)
6) Evaluasi (Evaluation)
14
melakukan justifikasi/penilaian terhadap suatu materi/objek
Riyanto, 2018).
1) Pendidikan
2) Informasi /Media
15
sering mendapatkan informasi tentang suatu pembelajaran maka
pengetahuan.
4) Lingkungan
16
baik tapi jika lingkungan kurang baik maka pengetahuannya yang
5) Pengalaman
6) Usia
bertambah.
17
benar (56%-75%)
a. Pengertian ibu
Ibu adalah seorang yang telah melahirkan anak. Ibu adalah sebutan
untuk wanita yang sudah bersuami. Ibu adalah panggilan lazim pada
wanita yang sudah bersuami atau belum yang umurnya lebih tua
(Depdiknas, 2017).
tanpa perhatian dan bimbingan orang tua maka anak mudah terkena
kuman dan bakteri pada saat bermain dan bergaul sehingga anak
mudah terserang dan terjangkit penyakit. Selain itu, orang tua juga
berbagai jenis penyakit. Karena, tubuh anak usia 0-12 bulan masih
18
negara. Strategi ini berasumsi bahwa anak- anak tidak akan
ciri penyakit yang akan menyerang anaknya dan juga adanya usaha
sudah digratiskan. Jadi, sudah tidak ada alasan lagi bagi orang tua
c. Bayi
19
2011). Tahapan pertumbuhan pada masa bayi dibagi menjadi masa
neonatus dengan usia 0-28 hari dan masa pasca neonatus dengan
3. Konsep Imunisasi
a. Defenisi Imunisasi
tertentu. Anak kebal atau resisten terhadap suatu penyakit tetapi belum
tentu kebal terhadap penyakit yang lain. Imunisasi adalah suatu upaya
penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan
dan kematian pada bayi dan balita (Mardianti & Farida, 2020).
antigen atau bakteri dari suatu patogen yang akan menstimulasi sistem
20
Imunisasi dasar merupakan imunisasi awal yang diberikan
kepada bayi sebelum berusia satu tahun. Pada kondisi ini, diharapkan
sistem kekebalan tubuh dapat bekerja secara optimal. Setiap bayi (usia
2018).
c. Tujuan Imunisasi
d. Manfaat Imunisasi
21
Imunisasi tidak hanya dapat memberikan perlindungan kepada
yang nyaman.
Negara (proverawati,2016:5-6).
a. Imunisasi Hep B (HB 0), diberikan pada bayi usia 0-7 hari.
bulan.
22
d. Imunisasi DPT-HB-Hib 2, Polio 3, diberikan pada bayi usia 3
bulan.
bulan.
Dkk, 2017).
1. Imunisasi Hepatitis B
a. Pengertian
4minggu (1 bulan).
c. Kontra indikasi
23
d. Efek samping
banyak (ASI).
(Maryunai 2016)
2. Imunisasi BCG
a. Pengertian
24
pada anak yang mempunyai penyakit kulit yang berat/menahun
(Maryunani, 2016)..
0,005 ml.
c. Indikasi
d. Efek samping
3. Imunisasi DPT
a. Pengertian
25
Imunisasi DPT-HB-Hib merupakan imunisasi yang
2018).
c. Kontra indikasi
d. Efek samping
26
seperti demam tinggi, irritabilitas (rewel), dan menangis
pemberian.
4. Imunisasi polio
a. Pengertian
4 minggu.
b. Kontra indikasi
27
ada efek berbahaya yang timbul akibat pemberian polio pada
c. Efek samping
dosis ulang.
5. Imunisasi campak
a. Pengertian
28
b. Cara pemberian dan dosis
c. Kontra indikasi
leukemia, limfoma.
d. Efek samping
vaksinasi.
(Maryunani, 2018).
B. Landasan Teori
1. Konsep Pengetahuan
29
2018).
a) Pendidikan
tinggi.
b) Informasi /Media
30
maka pengetahuannya akan kurang baik. Status ekonomi seseorang
pengetahuan.
d) Lingkungan
e) Pengalaman
f) Usia
31
5) Pengetahuan cukup, jika responden menjawab pertanyaan dengan
benar (56%-75%)
2. Konsep Imunisasi
a. Defenisi Imunisasi
apabila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit
Indonesia, 2019).
kepada bayi sebelum berusia satu tahun. Pada kondisi ini, diharapkan
sistem kekebalan tubuh dapat bekerja secara optimal. Setiap bayi (usia
2018).
c. Tujuan Imunisasi
32
dan kematian akibat Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi
d. Manfaat Imunisasi
3. Imunisasi Hep B (HB 0), diberikan pada bayi usia 0-7 hari.
bulan
bulan.
bulan.
33
8. Imunisasi Campak, diberikan pada bayi usia 9 bulan. (Hardianti
Dkk, 2017).
1) Imunisasi Hepatitis B
2) Imunisasi BCG
3) Imunisasi DPT
34
(Maryunani, 2018).
4) Imunisasi polio
5) Imunisasi campak
35
C. Kerangka Konsep Penelitian
Baik
1. Pengertian Imunisasi
2. Tujuan Imunisasi
3. Manfaat Imunisasi
4. Jenis-Jenis Imunisasi Cukup
5. Jadwal Imunisasi
6. Efek Samping Imunisasi
Kurang
36
Gambar 2.1 Kerangka Konsep Penelitian
D. Kerangka Penelitian
Baik
Pengetahuan Ibu Tentang Cukup
Imunisasi Dasar Pada Bayi
0-12 Bulan Kurang
Memahami (Compehension)
Aplikasi (Application)
Analisis (Analysis)
Sintesis (Synthesis) 37
Evaluasi (Evaluation)
= Tidak Diteliti
= Diteliti
BAB III
METODE PENELITIAN
Jambu.
1. Populasi
38
Menurut (Sugiyono, 2016), Populasi adalah unit dimana suatu hasil
dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai bayi 0-12 bulan
2. Sampel
merupakan bagian dari populasi yang akan diteliti atau Sebagian dari
sampel
2022.
C. Variabel Penelitian
Variabel penelitian ini adalah ciri atau ukuran yang melekat pada objek
penelitian baik bersifat fisik (nyata) atau psikis (tidak nyata) atau sesuatu
yang digunakan sebagai ciri-ciri, sifat atau ukuran yang dimiliki oleh satuan
D. Defenisi Opersional
39
Agar variabel dapat diukur dengan menggunakan instrument atau alat
variabel Operasional
Dasar 6. Efek
Samping
Imunisasi
D. Instrumen Penelitian
40
penelitian.Pertanyaan yang diajukan adalah pertanyaan terstruktur, yaitu
Cukup : 56%-75%
Kurang : ≤56%
peneliti
yang diisi sendiri oleh responden. Penggumpulan data ini dilakukan sendiri
oleh peneliti.
41
F. Prosedur Penelitian
kuesioner
dan jujur
yaitu ± 20 menit.
7. Penelitian ini dilakukan dengan satu kali tatap muka, untuk mengisi
oleh peneliti, bila belum lengkap pada pengisian maka peneliti meminta
42
G. Etika Penelitian
setiap kegiatan penelitian yang melibatkan antara pihak peneliti, pihak yang
potensial masalah
yang terjadi.
pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan.
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
43
kumpulkan dijamin kerahasiaanya oleh peneliti, hanya kelompok data
44