BAB I
PENDAHULUAN
bertujuan bila terpajan penyebab penyakit maka tidak akan sakit atau hanya
, 2022:43)1.
Hal ini bertujuan untuk menghindarkan terjadinya daerah kantong yang akan
Imunisasi perlu didukung oleh upaya surveilans epidemiologi. Masalah lain yang
1
2
harus dihadapi adalah munculnya kembali PD3I yang sebelumnya telah berhasil
lengkap1.
menjadi sakit, cacat atau bahkan meninggal dunia. Kurangnya pengetahuan dan
dan motivasi orang tua untuk mem berikan imunisasi pada anaknya yang masih
rendah. Peran seorang ibu dalam program imunisasi sangat penting, sehingga
pemahaman dan kepatuhan ibu dalam program imunisasi (Karmila, et al, 2021:
7)3.
1,4 juta bayi meninggal karena penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin. Kira-
oleh pneumonia, diare dan campak, dan sebagian besar dapat dicegah dengan
vaksin. Diseluruh dunia, anak dari keluarga miskin yang seharunya mendapatkan
perhatian untuk mendapatkan imunisasi lengkap justru paling banyak yang tidak
dari anak-anak yang tidak diimunisasi di dunia adalah: Nigeria (18%); India
3
(15%); Pakistan (7%); Indonesia (5%); Ethiopia (4%); dan Republik Demokratik
https://online-journal.unja.ac.id, 2022:43)4.
Tabel 1.1
Data Keberhasilan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL)
Di Seluruh Indonesia Tahun 2020-2022
Berdasarkan tabel 1.1 diatas, capaian imunisasi dasar lengkap bayi 0-11 bulan
kasus penyakit infeksi yang dapat dicegah secara efektif dengan vaksin yang ada dan
terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB PD3I) seperti campak, rubela dan difteri di
beberapa wilayah5.
mencatat rata-rata cakupan vaksinasi lengkap di Jambi pada tahun 2022 sebesar
69,35 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional yang saat ini
dan balita pada tahun 2022, menepati urutan ke empat terendah yang di Provinsi
4
Jambi. Data cakupan imunisasi pada tahun 2022 sebanyak 21.817 balita telah
Puskesmas Pulau Pandan dalam 3 tahun terakhir disajikan pada tabel dibawah ini:
Tabel 1.1
Data Capaian Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) Bayi
Di UPTD Puskesmas Pulau Pandan Tahun 2020-2022
lengkap selama 3 tahun terakhir bersifat fluktuaktif atau naik turun dan dibawah
target nasional yaitu 92,27% artinya masih terdapat ibu yang tidak melakukan
imunisasi. Sehingga setiap ibu wajib melakukan imunisasi dasar lengkap (IDL)
pada bayi untuk mencegah penyakit yang difasilitasi oleh fasilitas kesehatan mulai
sebagai bagian dari masyarakat dalam rangka melindungi yang bersangkutan dan
capaian imunisasi dasar lengkap (IDL) Nasioal tahun 2022 sebesar 93% 4.
5
Cemara Desa Ranggo Kecamatan Limun, dengan wawancarai 10 orang ibu yang
memiliki bayi, dimana yang peneliti tanyakan adalah: Apakah ibu melakukan
suport pada ibu untuk melakukan imunisasi? Apakah ibu pernah mendengar
rumor negatif efek imunisasi?. Dari hasil wawancara didapatkan data: 3 orang ibu
tidak melakukan imunisasi dengan alasan dilarang oleh suaminya karena bayi
akan sakit setelah diberikan imunisasi, 1 ibu mengatakan takut anaknya cacat
penelitian dengan judul “Faktor Dominan Ibu Yang Memiliki Bayi dan Tidak
B. Identifikasi Masalah
1. Identifikasi Masalah
c. Faktor dominan ibu yang memiliki bayi dan tidak melakukan Imunisasi
2. Rumusan Masalah
Dari tiga masalah diatas peneliti memilih masalah huruf “c” yang peneliti
jadikan masalah penelitian dan dirumuskan sebagai berikut: Faktor dominan ibu
yang memiliki bayi dan tidak melakukan Imunisasi Dasar Lengkap di Posyandu
Cemara Desa Ranggo Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Pulau Pandan Kabupaten
1. Maksud Penelitian
tentang faktor dominan ibu yang memiliki bayi dan tidak melakukan Imunisasi
2. Tujuan Penelitian
a. Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian ini adalah utuk mengentahui Faktor dominan ibu
b. Tujuan Khusus
Tahun 2023.
3. Rumusan Tujuan
Dari tujuan khusus di atas, maka peneliti dapat merumuskan tujuan sebagai
berikut: Diketahuinya Faktor dominan ibu yang memiliki bayi dan tidak
D. Kegunaan Penelitian
1. Teoritis
wawasan dan pengetahuan penulis tentang faktor dominan ibu yang memiliki bayi
2. Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi Puskesmas Pulau Pandan
3. Institusional
Fithrah Aldar Lubuklinggau Mata Kuliah Kesehatan Ibu dan Anak tentang