Kelompok 1
Kelompok 1
Kurangnya tenaga medis dan akses yang Salah satu cara untuk menurunkan resiko
jauh ke tempat pelayanan kesehatan terjadi penyakit kepada anak di bawah usia lima
merupakan beberapa faktor yang tahun yaitu dengan melakukan imunisasi.
menyebabkan anak sakit tidak segera imunisasi adalah untuk memberi perlindungan
mendapatkan penanganan dini. (Adharani menyeluruh terhadap penyakit-penyakit yang
& Nurbaya Ambo, 2019) berbahaya dan sering terjadi pada tahun-tahun
awal kehidupan seorang anak.
Memiliki Manfaat untuk memperluas
pemahaman ibu bagi bayi dan anak dalam
Melindungi tubuh bayi / anak dari serangan
dan ancaman bakteri / virus penyakit tertentu
Mencegah anak dari tertular penyakit yang
disebabkan oleh bakteri / virus serta
meningkatkan kekebalan tubuh terhadap
penyakit-penyakit tertentu dan
Meningkatkan status kesehatan bayi / anak
yang berdampak pada kualitas tumbuh
kembang dan produktivitas sumber daya
manusia di masa depan
WHY?
1. Mengidentifikasi target benar: Seleksi ibu-ibu dengan
HOW? anak usia 0 hingga 5 tahun serta calon ibu yang tinggal
di kelurahan Oesapa
2. Membuat komitmen partisipasi: Menyediakan informasi
tentang kepentingan imunisasi dasar untuk ibu dan
memohon dukungan aktifnya dalam proses penyuluhan
3. Menyediakan materi edukasi: Membentuk konten yang
menarik, interaktif, dan mudah dipahami sesuai dengan
kebutuhan ibu. Materi memberikan informasi tentang
jadwal imunisasi, dosis, efek samping, dan cara
mencegah penyakit
4. Metode penyuluhan: Melaksanakan pendidikan secara
face-to-face (menggunakan petugas sehat atau pegawai
desa) . meminta saran dari para ahli agar metode yang
digunakan cocok dengan situasi di kelurahan Oesapa
5. Media promosi: Berbagi informasi melalui media sosial,
flyer, poster, dan acara public
6. Evaluasi hasil : Merencanakan evaluasi setelah
program dilaksanakan untuk menguji
efektivitas dan efisiensi program
7. Monitoring dan pelaporan : Melakukan
monitoring secara periodik untuk
mengidentifikasi masalah dan menerapkan
solusi yang efektif
8. Kerjasama dengan instansi lain : Badan
Kesehatan Desa, Sekolah, Puskesmas dan
organisasi non profit untuk mendorong
program edukasi imunisasi. Dengan
implementasi strategi ini, maka akan dapat
memfasilitasi ibu-ibu di kelurahan Oesapa
dalam memahami pentingnya imunisasi
dasar dan mengambil tanggapan positif
terhadap proses itu.
REFERENSI
Adharani, Y., & Nurbaya Ambo, S. (2019). Identifikasi Penyakit Balita Berdasarkan Gejala yang dialami
dengan menggunakan Bayesian Network (Vol. 16).
Aswara Afriyani. (2019). Hubungan Peran Ibu Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Bayi Usia 0-9
Bulan Di Puskesmas Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun
Badan Pusat Statistik. (2023). Kecamatan Kelapa Lima Dalam Angka 2023. Kota Kupang.
Dwi Mardiati Safitri, dkk. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Rendahnya Cakupan dalam
Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap pada Anak. https://jni.ejournal.unri.ac.id
Makau, S. H. (2022). Hubungan Faktor Ibu Dengan Kelengkapan Pemberian Imunisasi Dasar Pada Bayi
di Wilayah Kerja Puskesmas Oesapa Kota Kupang. 6-7.
SALEHA HASANAH, M. A. S. (2020). Hubungan Tingkat pengetahuan Ibu tentang Imunisasi dasar
Terhadap Kepatuhan Pemberian Imunisasi Dasar Pada Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas
Madurejo Pangkalan Bun. HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG
IMUNISASI DASAR TERHADAP KEPATUHAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR
PADA BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MADUREJO PANGKALAN BUN.
Septiana Arpen, R., & Afnas, H. (2023). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemberian Imunisasi
Dasar Lengkap Pada Bayi. Nomor 1 Maternal Child Health Care (Vol. 5).