Anda di halaman 1dari 5

PELAKSANAAN PENYULUHAN IMUNISASI DASAR DI

POSYANDU DESA PUGUH KECAMATAN BOJA


KABUPATEN KENDAL

PA. Indriati*), Reni Oktavia Sari **), Nursiam Suryaniasih **)

Dosen Program Studi D3 Kebidanan STIKES Telogorejo Semarang


*)

Mahasiswa Program Studi D3 Kebidanan STIKES Telogorejo Semarang


**)

ABSTRAK

Kementrian Kesehatan RI sedang mengembangkan Indeks Pembangunan


Kesehatan Masyarakat (IPKM) yang terdiri atas 24 indikator kesehatan utama,
sebagai acuan keberhasilan pembangunan kesehatan di suatu provinsi atau
kabupaten. Salah satu indikator mutlak dan mempunyai bobot tinggi adalah
imunisasi dasar. Berdasarkan hasil Riskesdas 2010, di Indonesia rerata cakupan
imunisasi dasar lengkap baru mencapai 53,8% ( dengan rentang 28,2% - 96,11%).
Dari data tersebut diketahui bahwa cakupan imunisasi dasar di Indonesia belum
mencapai target. Berdasarkan hal tersebut tim pengabdian masyarakat
mengadakan penyuluhan tentang pentingnya imunisasi dasar lengkap bagi anak.
Target pengabdian masyarakat ini adalah dapat meningkatkan pengetahuan
masyarakat tentang pentingnya imunisasi dasar pada bayi. Luaran yang
diharapkan semua ibu bayi dan balita termotivasi untuk datang ke posyandu agar
dapat dipantau tumbuh kembang anaknya. Metode yang digunakan adalah
ceramah, diskusi dan tanya jawab. Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah
penyuluhan berjalan dengan lancar dan diikuti oleh 36 peserta yaitu ibu balita,
kader, bidan dan mahasiswa.

Kata Kunci : penyuluhan, imunisasi dasar

ABSTRACT

The Indonesian Ministry of Health is developing a Public Health Development


Index (IPKM) consisting of 24 major health indicators, as a reference for the
success of health development in a province or district. One absolute indicator
and has a high weight is basic immunization. Based on the results of Riskesdas
2010, in Indonesia the average complete basic immunization coverage only
reached 53.8% (with a range of 28.2% - 96.11%). From these data it is known
that basic immunization coverage in Indonesia has not reached the target. Based
on this, the community service team conducted counseling on the importance of
complete basic immunization for children. This community service target is to
increase public knowledge about the importance of basic immunization in infants.
Expected outcomes for all mothers of infants and toddlers are motivated to come
to the posyandu so that their children's growth can be monitored. The method
used is lectures, discussions and question and answer. The results of this
community service were counseling went smoothly and was attended by 36
participants, namely mothers under five, cadres, midwives and students.

Keywords: counseling, basic immunization

ANALISIS SITUASI baru mencapai 53,8% ( dengan


Tantangan utama pembangunan rentang 28,2% - 96,11%).
suatu bangsa adalah membangun Imunisasi atau kekebalan tubuh
sumber daya manusia yang terhadap suatu penyakit adalah
berkualitas, sehat, cerdas dan tujuan utama dari pemberian
produktif. Pencapaian pembangunan vaksinasi. Pada hakekatnya
manusia diukur dengan indeks kekebalan tubuh dapat dimiliki
pembangunan manusia (IPM). Tiga secara aktif dan pasif. Keduanya
indikator terdiri atas parameter dapat diperoleh secara alami dan
kesehatan, pendidikan dan ekonomi buatan. Oleh karena itu perlu
belum menunjukkan hasil yang dilakukan imunisasi sebagai upaya
menggembirakan pada tiga pencegahan terhadap serangan
dasawarsa terakhir. Indikator penyakit yang berpengaruh terhadap
komponen kesehatan dalam IPM status gizi anak. Data dari Direktorat
adalah umur harapan hidup. Saat ini Surveilans Epidemologi Imunisasi
Kementrian Kesehatan RI sedang menunjukkan cakupan imunisasi
mengembangkan Indeks lengkap di Jawa Tengah sebesar
Pembangunan Kesehatan Masyarakat 67,3%, masih jauh dari yang
(IPKM) yang terdiri atas 24 indikator ditargetkan. Faktor-faktor yang
kesehatan utama, sebagai acuan berhubungan dengan imunisasi dasar
keberhasilan pembangunan meliputi beberapa hal diantaranya
kesehatan di suatu provinsi atau pengetahuan, motif, pengalaman,
kabupaten. Salah satu indikator pekerjaan, dukungan keluarga,
mutlak dan mempunyai bobot tinggi fasilitas posyandu, lingkungan, sikap
adalah imunisasi dasar. Imunisasi tenaga kesehatan, pekerjaan dan
dasar merupakan pencegahan primer penghasilan. Penelitian yang
terhadap penyakit infeksi yang paling dilakukan oleh Albertina (2009)
efektif dan murah. Walaupun tentang kelengkapan imunisasi dasar
demikian berdasarkan hasil juga menyebutkan bahwa faktor
Riskesdas 2010, di Indonesia rerata pengetahuan erat hubungannya
cakupan imunisasi dasar lengkap dengan kelengkapan imunisasi dasar.
Untuk meningkatkan pengetahuan
masyarakat perlu diadakan berbagai faktor, salah satunya faktor
penyuluhan tentang imunisasi dasar pengetahuan. Berdasarkan hal
sampai masyarakat sadar akan tersenut tim pengabdian masyarakat
pentingnya imunisasi dasar dan mengadakan penyuluhan tentang
berbondong-bondong datang ke pentingnya imunisasi dasar lengkap
posyandu untuk mengimunisasikan bagi anak.
anaknya.
MANFAAT KEGIATAN
PERMASALAHAN MITRA Manfaat yang diperoleh dari kegiatan
Dari data diatas diketahui bahwa penyuluhan tentang imunisasi dasar
cakupan imunisasi dasar di Indonesia lengkap diantaranya sebagai berikut:
belum mencapai target. Padahal 1. Meningkatkan pengetahuan
imunisasi dasar merupakan masyarakat khususnya ibu
pencegahan primer terhadap penyakit tentang imunisasi dasar.
infeksi yang dapat mempengaruhi 2. Setelah diberikan penyuluhan
status gizi anak yang paling efektif diharapkan masyarakat mengerti
dan murah. Imunisasi dapat pentingnya imunisasi dasar
mencegah penyakit menular, sehingga termotivasi untuk
menjadikan anak tetap sehat melengkapi imunisasi dasar
sehingga pertumbuhan dan anaknya.
perkembangan anak bisa optimal. 3. Diharapkan pencapaian
Tidak terpenuhinya target imunisasi imunisasi dasar di Desa Puguh
dasar lengkap dipebgaruhi oleh memenuhi target.

TARGET DAN LUARAN


TARGET
Secara umum masalah subtansial dan anaknya. Kegiatan penyuluhan
krusial adalah ketidaktahuan warga diharapkan dapat meningkatkan
masyarakat terutama ibu tentang pengetahuan masyarakat. Lebih
pentingnya kelengkapan imunisasi lanjut kerangka pemecahan masalah
dasar, sehingga ibu kurang secara dragmatis terlihat pada
termotivasi untuk datang ke gambar berikut ini:
posyandu mengimunisasikan

Keadaan yang ada, Upaya yang perlu Keadaan yang ingin


dilakukan, dicapai,

Ketidaktahuan warga Pelaksanaan Meningkatnya


masyarakat terutama penyuluhan tentang pengetahuan dan
ibu tentang pentingnya imunisasi dasar motivasi ibu tentang
kelengkapan imunisasi lengkap di Desa Puguh imunisasi dasar
dasar Boja Kendal
LUARAN Desa Puguh Kecamatan Boja.
Luaran kegiatan pengabdian Monitoring dilakukan dengan
masyarakat ini adalah semua ibu melihat adanya penambahan
balita di Desa Puguh Kecamatan jumlah ibu dan anak yang datang
Boja Kabupaten Kendal termotivasi di posyandu.
untuk membawa anaknya ke
posyandu agar dapat dipantau KHALAYAK STRATEGIS
pertumbuhan dan perkembangannya. Dalam kaitannya dengan kerangka
pemecahan masalah, maka yang
METODE KEGIATAN menjadi khalayak strategis adalah
Metode yang digunakan adalah Bidan Desa dan kader untuk
ceramah, diskusi dan tanya jawab. membantu dalam pelaksanaan
Langkah kegiatan yang ditempuh : kegiatan. Ibu balita dan balitanya
1. Menemui bidan desa setempat sebagai target dalam pengabdian
Hal ini dilakukan untuk masyarakat ini.
mengkonfirmasi jumlah dan data
balita yang ada di Desa Puguh WAKTU DAN TEMPAT
dan yang aktif untuk datang di Pelaksanaan Penyuluhan Imunisasi
Posyandu. Dasar dilaksanakan di Balai Desa
2. Mengumpulkan kader Puguh hari Sabtu tanggal 7 Oktober
Kader dikumpulkan agar dapat Agustus 2016.
memotivasi ibu yang memiliki
bayi ataupun balita untuk datang KELAYAKAN PERGURUAN
dalam acara penyuluhan tentang TINGGI
pentingnya imunisasi dasar bagi Anggota kegiatan pengabdian
bayi. masyarakat ini terdiri dari dosen
3. Mengundang Ibu dan Anaknya program studi D.3 Kebidanan
dalam kegiatan Penyuluhan STIKES Telogorejo Semarang yang
Kegiatan ini dilakukan untuk menjadi anggota tim dalam
memotivasi Ibu agar mengampu mata kuliah asuhan
mengimunisasikan anaknya dan neonatus, bayi dan balita. Dalam
menambah pengetahuan ibu melaksanakan kegiatan pengabdian
tentang pentingnya imunisasi ini melibatkan mahasiswa program
dasar bagi anaknya. Kegiatan studi D.3 Kebidanan yang telah
berlangsung dengan metode mendapatkan pembelajaran tentang
ceramah tanya jawab serta asuhan neonatus, bayi dan balita.
menggunakan media powerpoint, Di sisi lain, STIKES Telogorejo
leaflet dan foto kopi materi. merupakan bagian integral dari
4. Monitoring masyarakat. Keberadaannya sangat
Proses monitoring ini dilakukan ditentukan oleh masyarakat sekitar.
dengan melakukan kunjungan Oleh karena itu agar mendapat
saat diadakannya posyandu di perhatian dan pengakuan dari
masyarakat, maka STIKES menyebarluaskan informasi yang
Telogorejo perlu melakukan diterima kepada warga lain.
pengabdian kepada masyarakat Sehubungan dengan hal tersebut,
sehingga sedapat mungkin dapat ikut maka saran-saran yang perlu tim
membantu memecahkan masalah pengabdian masyarakat sampaikan
yang ada di masyarakat. Kegiatan dalam kesempatan ini adalah:
pengabdian ini bagi STIKES 1. Perlu adanya koordinasi antara
Telogorejo merupakan perwujudan Bidan Desa, Puskesmas dan
dari Tri Dharma Perguruan Tinggi tokoh masyarakat setempat
yang ketiga, yaitu pengabdian untuk selalu mengadakan
masyarakat. kegiatan- kegiatan yang
mendukung berjalankan
HASIL DAN PEMBAHASAN imunisasi dasar lengkap.
Pelaksanaan penyuluhan imunisasi 2. Pengadaan penyuluhan tentang
dasar lengkap sehat di Rumah warga imunisasi dasar lengkap secara
Dusun Kalikunal Desa Puguh rutin untuk menyegarkan
Kecamatan Boja Kendal berjalan pengetahuan masyarakat.
dengan lancar. Penyuluhan diikuti 3. Peningkatan keaktifan kader
oleh 36 peserta yang terdiri dari ibu posyandu untuk memotivasi ibu
balita, kader, bidan desa dan balita agar mau menimbangkan
mahasiswa. Peserta antusias dengan balitanya di posyandu setiap
saat mengikuti penyuluhan, hal ini bulannya.
dibuktikan dengan banyaknya
peserta yang bertanya saat sesi tanya DAFTAR PUSTAKA
jawab. Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia. Indeks Pembangunan
KESIMPULAN DAN SARAN Kesehatan Masyarakat. Jakarta :
IPKM 2010.
Pelaksanaan penyuluhan imunisasi Prayogo A, Adelia A, Cathrine,
dasar lengkap sehat di Rumah warga Dewina A, dkk. Kelengkapan
Desa Puguh Kecamatan Boja Kendal Imunisasi Dasar pada Anak Usia
berjalan dengan lancar. Penyuluhan 1-5 tahun. Sari Pediatri 2009
diikuti oleh 36 peserta yang terdiri Badan Penelitian dan Pengembangan
dari ibu balita, kader, bidan desa dan Kesehatan Kementrian
mahasiswa. Peserta antusias dengan Kesehatan Republik Indonesia.
saat mengikuti penyuluhan, hal ini Riset Kesehatan Dasar.
dibuktikan dengan banyaknya Riskesdas 2010
peserta yang bertanya saat sesi tanya .Kementrian Kesehatan Republik
jawab. Setelah diadakan penyuluhan Indonesia. Profil Kesehatan
tentang imunisasi dasar lengkap Republik Indonesia 2010.
diharapkan peserta yang mengikuti
benar-benar mengerti dan

Anda mungkin juga menyukai