ABSTRAK
ABSTRACT JURNAL
sekali.. Situasi ini telah berdampak pada akan kesehatan, akan mengakibatkan
munculnya Kejadian Luar Biasa (KLB) tuntutan peningkatan pelayanan kesehatan.
penyakit yang dapat dicegah dengan Salah satu upaya mengantisipasi keadaan
imunisasi (PD3I) seperti difteri, campak, tersebut dengan menjaga kualitas
dan polio. pelayanan, sehingga perlu dilakukan upaya
terus menerus agar dapat diketahui
Imunisasi merupakan usaha memberikan kelemahan dan kekurangan jasa pelayanan
kekebalan pada bayi dan anak dengan kesehatan.
memasukan vaksin ke dalam tubuh agar Semakin meningkatnya tuntutan
tubuh membuat zat anti untuk mencegah masyarakat akan kualitas pelayanan
terhadap penyakit tertentu. Vaksin adalah kesehatan, maka fungsi pelayanan perlu
bahan yang dipakai untuk dikaji berdasarkan
merangsang pembentukan produktivitasnya berdasarkan tujuan yang
zat anti yang dimasukkan ke dalam tubuh sudah dicanangkan oleh pemerintah
melalui suntikan seperti vaksin BCG, DPT, mauoun organisasi kesehatan dunia. Selaras
Campak, dan melalui mulut seperti vaksin dengan hal tersebut, berdasarkan UU RI
polio (Alimul Hidayat, 2005). Kegiatan No. 36 Tahun 2009 pasal 1 ayat 11
imunisasi di Indonesia diselenggarakan pengertian upaya atau pelayanan kesehatan
sejak tahun 1956, kemudian pada tahun adalah ”setiap kegiatan dan atau
1977 kegiatan imunisasi diperluas serangkaian kegiatan yang dilakukan secara
menjadi Program terpadu, terintegrasi dan berkesinambungan
Pengembangan Imunisasi (PPI). Program untuk memelihara dan meningkatkan
pengembangan imunisasi tersebut terdapat derajat kesehatan, pengobatan penyakit, dan
target cakupan imunisasi dasar lengkap yang pemulihan kesehatan oleh pemerintah dan
harus dicapai, target kelurahan Universal atau masyarakat.
Child Immunization (UCI) yaitu harus
mencapai minimal 80% secara merata pada Penilaian kinerja atau produktivitas
bayi di seluruh desa/kelurahan pada tahun memungkinkan institusi pemerintah untuk
2014 (KemenKes RI, 2013). mengidentifikasi area masalah dan pada
saat tindakan korektif diambil, untuk
Beragam upaya pemerintah untuk endeteksi sejauh mana perubahan dan
meningkatkan pencapaian cakupan target perbaikan keadaan telah terjadi dan
imunisasi kepada anak di Indonesia. Salah dicapai.Produktivitas paling sering
satu strategi untuk mencapai misi Indonesia didefinisikan sebagai perbandingan antara
Sehat adalah dengan meningkatkan akses output terhadap input dalam suatu program
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan atau aktivitas.
yang berkualitas dengan sasaran utamanya
adalah tersedianya sumber daya manusia Dalam menerapkan definisi tersebut
yang kompeten di setiap desa, pelayanan dalam sektor layanan pemerintah
kesehatan di rumah sakit, puskesmas dan tertentu merupakan suatu upaya
jaringan memenuhi mutu (Saputra, 2010). yang kompleks dan sarat dengan
Meningkatnya kesadaran masyarakat kontroversi. Pengukuran produktivitas di
Imunisasi Polio
Rumah Sakit 4,844714 0,043
Kementrian Kesehatan RI. (2018). Hasil Tahir YN, Alinoor MF, Omer MA,
Utama Riskesdas 2018. Mohamed OO, Mowlid AA and
Jakarta : Kemenkes RI. Kalkidan HA. Predictors of
immunization coverage among 12–
Kementrian Kesehatan RI. (2017). Profil 23 month old children in Ethiopia:
Kesehatan Indonesia 2017. systematic review and metaanalysis.
Jakarta : Kemenkes RI. Nouret al. BMC Public Health
(2020) 20:1803
Kementrian Kesehatan RI. (2016). Situasi
Imunisasi di Indonesia. Jakarta :
Kemenkes RI
Notoatmodjo, S. (2003).
Pengembangan Sumber Daya
Manusia. Jakarta: PT. Rineka
Cipta.