SKRIPSI
OLEH :
PERONIKA BR LINGGA
NIM. 210602041
ABSTRAK
PENDAHULUAN
Imunisasi merupakan suatu menunjukkan Angka Kematian
upaya untuk menimbulkan atau Neonatus (AKN) sebesar 15 per
meningkatkan kekebalan seseorang 1.000 Kelahiran Hidup, AKB 24 per
secara aktif terhadap suatu penyakit 1.000 kelahiran hidup, dan Angka
tertentu, sehingga bila suatu saat Kematian Balita (AKAB) 32 per
terpapar dengan penyakit tersebut 1.000 kelahiran hidup. (Kementerian
tidak akan sakit atau mengalami sakit Kesehatan RI, 2018).
ringan. (Kemenkes RI, 2017). Berdasarkan data Riset
Upaya pemeliharaan kesehatan Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2019,
anak ditujukan untuk mempersiapkan cakupan program pada tahun 2013
generasi akan datang yang sehat, Imunisasi Dasar Lengkap pada bayi
cerdas, dan berkualitas serta untuk yaitu90% dengan target riskesdas
menurunkan angka kematian anak. sebesar 59,2%, dan tahun 2018
Pada tahun 2013, Angka Kematian cakupan program Imunisasi Dasar
Bayi (AKB) dibawah usia 5 tahun Lengkap sebesar 90,61% dengan
menurun sebanyak 47% dari target riskesdas menurun sebanyak
perkiraan yaitu 90 kematian per 1,3% yaitu menjadi 57,9%, pada
1.000 Kelahiran Hidup (KH) menjadi tahun 2019 cakupan program
48 kematian per 1.000 KH. Angka imunisasi dasar lengkap mencapai
kematian anak dari tahun ketahun sebesar 93,7% dengan target renstra
menunjukkan penurunan. Hasil 93% dengan ini menandakan bahwa
Survei Demografi dan Kesehatan sudah memenuhi target yaitu
Indonesia (SDKI) tahun 2017 sebesar 93%
STIKes Al- Insyirah Pekanbaru
Kementrian kesehatan RI target (73,74%). (Kemenkes RI,
melakukan upaya-upaya akselerasi 2020).
dengan menyiapkan berbagai Hasil studi pendahuluan di
perlengkapan imunisasi dan upaya- Puskesmas Payung Sekaki pada
upaya manajerial. Namun demikian tahun 2022 dari bulan Januari hingga
pencapaian target imunisasi belum bulan Juli tercatat Hepatitis (57,1%),
sesuai dengan yang diharapkan. BCG ( 57,2%), Polio1 (57,2%), Polio
Berdasarkan laporan data Riskesdas 2 (54,8%), Polio 3 (55,7%), Polio 4
tahun 2013-2019 di Indonesia, bayi (55,1%), DPT 1 (55,0%), DPT 2
yang mendapatkan imunisasi lengkap (55,7%), DPT 3 ( 55,1%), IPV
sedikit mengalami peningkatan dari ( 50,2%), Campak (50,7%)
59,2% (2013), menurun menjadi Namun pada kenyataannya
57,9% (2018), namun pada tahun program imunisasi dasar lengkap
2019 Cakupan program imunisasi yang telah dilakukan tidak
dasar lengkap mencapai sebesar seluruhnya berhasil dan masih
93,7% dan ini menyatakan bahwa banyak bayi yang status
pada tahun 2019 sudah mencapai imunisasinya belum lengkap, banyak
target Renstra dengan target 93%. faktor yang menyebabkan
(Riskesdas, 2019). kelengkapan imunisasi dasar faktor
Provinsi Riau merupakan tersebut antara lain pengetahuan dan
kategori urutan ke 4 terendah dalam sikap. Ada beberapa ibu yang
cakupan Imunisasi Dasar Lengkap memiliki sikap negatif dan beberapa
(IDL) yaitu pada tahun 2019 ibu yang lain memiliki sikap yang
sebanyak (73,3%) (Riskesdas, 2019). positif. Kemungkinan adanya faktor
Berdasarkan laporan Kementrian lain selain tingkat pendidikan dan
Kesehatan Kabupaten/Kota yang pengetahuan seperti misalnya ibu
mencapai 80% imunisasi dasar yang membawa anaknya ke
lengkap pada bayi sampai dengan posyandu karena melihat tetangga
tahun 2017 cenderung meningkat, datang ke posyandu sehingga bisa
namun pada tahun 2018 menurun ikutan kumpul-kumpul, atau karena
menjadi 72,76%. Pada tahun 2019 melihat tetangga dan juga karena
terdapat 73,74% kabupaten/kota mendengar adanya pengumuman
yang telah mencapai 80% imunisasi diadakannya posyandu. Dan ibu
dasar lengkap, tetapi angka ini masih yang memiliki sikap negatif terhadap
belum memenuhi target yang pelayanan imunisasi dasar pada
ditetapkan yaitu 95%. (Riskesdas, balita disebabkan karena faktor
2019). budaya dan juga salahnya informasi
Berdasarkan laporan kementrian yang didapat tentang pemberian
Kesehatan Kabupaten/Kota yang imunisasi pada balita dapat
mencapai target 80% imunisasi dasar menimbulkan anak menjadi sakit
lengkap pada bayi pada Provinsi bahkan adanya meninggal setelah
Riau berada pada urutan ke 8 dengan diberikan imunisasi.
persentase sebesar (50%) dengan
Tabel 4.3
Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Di BPM Mailisa Kecamatan
Payungsekaki Kota Pekanbaru
Pemberian Imunisasi Jumlah
Pengetahuan Lengkap Tidak Lengkap pvalue
N % N % N %
Baik 29 74,4 0 0 29 100
Cukup 10 25,6 6 46,2 16 100 0,001
Kurang 0 0 7 53,8 7 100
Jumlah 39 100 13 100 52 100
Tabel 4.4