Anda di halaman 1dari 11

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG IMUNISASI

DASAR DI BPM MAILISA KECAMATAN


PAYUNG SEKAKI KOTA PEKANBARU

SKRIPSI

OLEH :

PERONIKA BR LINGGA
NIM. 210602041

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA FAKULTAS


KESEHATAN INSTITUT KESEHATAN DAN TEKNOLOGI AL
INSYIRAH
PEKANBARU
2023
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG IMUNISASI
DASAR DI BPM MAILISA KECAMATAN PAYUNG SEKAKI KOTA
PEKANBARU
PERONIKA BR. LINGGA1, ARY OKTARA SRI RAHAYU2, RIFA YANTI3
1
Program Studi Kebidanan, Program Sarjana Fakultas Kesehatan Institut
Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
Jl. Parit Indah No. 38 Kota Pekanbaru Email : veronikalingga1987@gmail.com
2
Program Studi Kebidanan, Program Sarjana Fakultas Kesehatan Institut
Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
Jl. Parit Indah No. 38 Kota Pekanbaru Email : aryoktora.10@gmail.com
3
Program Studi Kebidanan, Program Sarjana Fakultas Kesehatan Institut
Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
Jl. Parit Indah No. 38 Kota Pekanbaru Email : ifayan2023@gmail.com

ABSTRAK

Menurut Kemenkes RI Imunisasi merupakan suatu upaya untuk menimbulkan atau


meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit tertentu,
sehingga bila suatu saat terpapar dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau
mengalami sakit ringan. Berdasarkan laporan data Riskesdas tahun 2013-2019 di
Indonesia, bayi yang mendapatkan imunisasi lengkap sedikit mengalami peningkatan dari
59,2% (2013), menurun menjadi 57,9% (2018), namun pada tahun 2019 Cakupan
program imunisasi dasar lengkap mencapai sebesar 93,7% dan ini menyatakan bahwa
pada tahun 2019 sudah mencapai target Renstra dengan target 93%. Hal ini juga terjadi
Provinsi Riau yang merupakan kategori urutan ke 4 terendah dalam cakupan Imunisasi
Dasar Lengkap yaitu pada tahun 2019 sebanyak (73,3%) .
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu
tentang imunisasi dasar di BPM Mailisa Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru
tahun 2022.Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan dengan menggunakan desain cross
sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai bayi
berumur < 12 bulan yang ada di BPM Melisa berjumlah 60 orang, jumlah sampel dalam
penelitian ini adalah 52 orang. Pengambilan sampel di lakukan dengan teknik purposive
sampling . Analisa data menggunakan uji chi-square menunjukan hasil penelitian
diperoleh yang pengetahuan baik tentang imunisasi dasar (74,4%), cukup (25,6%), dan
kurang (0%). Dan yang memiliki sifat positif tentang imunisasi dasar lebih besar (94,9%),
di bandingkan dengan responden yang memiliki sikap negatif (5,1%). Terdapat
hubungan bermakna antara pengetahuan dan sikap ibu tentang imunisasi di BPM Mailisa
Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru. dengan p-value 0,001< 0,05.

Kata kunci : Pengetahuan, Sikap Imunisasi Dasar

STIKes Al- Insyirah Pekanbaru


ABSTRACT

According to the Indonesian Ministry of Health, immunization is an effort to actively


induce or increase a person's immunity to a certain disease, so that if one day they are
exposed to the disease, they will not get sick or experience a mild illness. Based on the
2013-2019 Riskesdas data report in Indonesia, infants who received complete
immunization experienced a slight increase from 59.2% (2013), which decreased to
57.9% (2018), but in 2019, the coverage of the complete basic immunization program
reached 93.7%, and this states that in 2019, it has reached the strategic plan target of
93%. This also occurred in Riau Province, which had the fourth lowest coverage of
complete basic immunization (73.3%) in 2019. The purpose of this study was to
determine the relationship between knowledge and attitudes of the mothers regarding
basic immunization at BPM Mailisa, Payung Sekaki District, and Pekanbaru City in
2022. The research was carried out for 3 months using a cross-sectional design. The
population in this study was all mothers who had babies age <12 months at BPM Melisa,
totaling 60 people; the number of samples in this study was 52 people. Sampling was
done using the purposive sampling techniq. Data analysis using the chi-square test
showed that the results obtained were good knowledge about basic immunization
(74.4%), sufficient (25.6%), and lacking (0%). And those who have a positive attitude
about basic immunization are more likely (94.9%), compared to respondents who have a
negative attitude (5.1%). There is a significant relationship between knowledge and
attitudes of mothers about immunization at BPM Mailisa, Payung Sekaki District, and
Pekanbaru City, with a p-value of 0.001< 0.05.

Keywords : Knowledge, Basic Immunization Attitudes

PENDAHULUAN
Imunisasi merupakan suatu menunjukkan Angka Kematian
upaya untuk menimbulkan atau Neonatus (AKN) sebesar 15 per
meningkatkan kekebalan seseorang 1.000 Kelahiran Hidup, AKB 24 per
secara aktif terhadap suatu penyakit 1.000 kelahiran hidup, dan Angka
tertentu, sehingga bila suatu saat Kematian Balita (AKAB) 32 per
terpapar dengan penyakit tersebut 1.000 kelahiran hidup. (Kementerian
tidak akan sakit atau mengalami sakit Kesehatan RI, 2018).
ringan. (Kemenkes RI, 2017). Berdasarkan data Riset
Upaya pemeliharaan kesehatan Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2019,
anak ditujukan untuk mempersiapkan cakupan program pada tahun 2013
generasi akan datang yang sehat, Imunisasi Dasar Lengkap pada bayi
cerdas, dan berkualitas serta untuk yaitu90% dengan target riskesdas
menurunkan angka kematian anak. sebesar 59,2%, dan tahun 2018
Pada tahun 2013, Angka Kematian cakupan program Imunisasi Dasar
Bayi (AKB) dibawah usia 5 tahun Lengkap sebesar 90,61% dengan
menurun sebanyak 47% dari target riskesdas menurun sebanyak
perkiraan yaitu 90 kematian per 1,3% yaitu menjadi 57,9%, pada
1.000 Kelahiran Hidup (KH) menjadi tahun 2019 cakupan program
48 kematian per 1.000 KH. Angka imunisasi dasar lengkap mencapai
kematian anak dari tahun ketahun sebesar 93,7% dengan target renstra
menunjukkan penurunan. Hasil 93% dengan ini menandakan bahwa
Survei Demografi dan Kesehatan sudah memenuhi target yaitu
Indonesia (SDKI) tahun 2017 sebesar 93%
STIKes Al- Insyirah Pekanbaru
Kementrian kesehatan RI target (73,74%). (Kemenkes RI,
melakukan upaya-upaya akselerasi 2020).
dengan menyiapkan berbagai Hasil studi pendahuluan di
perlengkapan imunisasi dan upaya- Puskesmas Payung Sekaki pada
upaya manajerial. Namun demikian tahun 2022 dari bulan Januari hingga
pencapaian target imunisasi belum bulan Juli tercatat Hepatitis (57,1%),
sesuai dengan yang diharapkan. BCG ( 57,2%), Polio1 (57,2%), Polio
Berdasarkan laporan data Riskesdas 2 (54,8%), Polio 3 (55,7%), Polio 4
tahun 2013-2019 di Indonesia, bayi (55,1%), DPT 1 (55,0%), DPT 2
yang mendapatkan imunisasi lengkap (55,7%), DPT 3 ( 55,1%), IPV
sedikit mengalami peningkatan dari ( 50,2%), Campak (50,7%)
59,2% (2013), menurun menjadi Namun pada kenyataannya
57,9% (2018), namun pada tahun program imunisasi dasar lengkap
2019 Cakupan program imunisasi yang telah dilakukan tidak
dasar lengkap mencapai sebesar seluruhnya berhasil dan masih
93,7% dan ini menyatakan bahwa banyak bayi yang status
pada tahun 2019 sudah mencapai imunisasinya belum lengkap, banyak
target Renstra dengan target 93%. faktor yang menyebabkan
(Riskesdas, 2019). kelengkapan imunisasi dasar faktor
Provinsi Riau merupakan tersebut antara lain pengetahuan dan
kategori urutan ke 4 terendah dalam sikap. Ada beberapa ibu yang
cakupan Imunisasi Dasar Lengkap memiliki sikap negatif dan beberapa
(IDL) yaitu pada tahun 2019 ibu yang lain memiliki sikap yang
sebanyak (73,3%) (Riskesdas, 2019). positif. Kemungkinan adanya faktor
Berdasarkan laporan Kementrian lain selain tingkat pendidikan dan
Kesehatan Kabupaten/Kota yang pengetahuan seperti misalnya ibu
mencapai 80% imunisasi dasar yang membawa anaknya ke
lengkap pada bayi sampai dengan posyandu karena melihat tetangga
tahun 2017 cenderung meningkat, datang ke posyandu sehingga bisa
namun pada tahun 2018 menurun ikutan kumpul-kumpul, atau karena
menjadi 72,76%. Pada tahun 2019 melihat tetangga dan juga karena
terdapat 73,74% kabupaten/kota mendengar adanya pengumuman
yang telah mencapai 80% imunisasi diadakannya posyandu. Dan ibu
dasar lengkap, tetapi angka ini masih yang memiliki sikap negatif terhadap
belum memenuhi target yang pelayanan imunisasi dasar pada
ditetapkan yaitu 95%. (Riskesdas, balita disebabkan karena faktor
2019). budaya dan juga salahnya informasi
Berdasarkan laporan kementrian yang didapat tentang pemberian
Kesehatan Kabupaten/Kota yang imunisasi pada balita dapat
mencapai target 80% imunisasi dasar menimbulkan anak menjadi sakit
lengkap pada bayi pada Provinsi bahkan adanya meninggal setelah
Riau berada pada urutan ke 8 dengan diberikan imunisasi.
persentase sebesar (50%) dengan

STIKes Al- Insyirah Pekanbaru


bagaimana pengetahuan dan sikap
ibu dengan kejadian Imunisasi Dasar
dengan menggunakan Uji Statistik
Chi Square (α= 0,05).
METODE
Penelitian ini menggunakan HASIL DAN PEMBAHASAN
desain penelitian dengan pendekatan Penelitian ini dilakukan di
Crossectional yang betujuan untuk BPM Mailisa wilayah kerja
mendapatkan gambaran tentang Puskesmas Payung Sekaki yang
hubungan antara dua atau lebih terletak di jalan Guru Sulaiman
variable penelitian, yaitu untuk Kecamatan Payung Sekaki Kota
mengetahui hubungan pengetahuan Pekanbaru Riau. Yang merupakan
dengan sikap ibu tentang imunisasi tempat pelayanan kesehatan
dasar. masyarakat, ibu dan anak
Penelitian ini dilakukan di BPM (Pemeriksaan Kehamilan, Persaliana,
Mailisa Kecamatan Payung Sekaki Nifas, KB dan Imunisasi).
Kota Pekanbaru. Pada bulan
September 2022 sampai Desember 1 Analisa Univariat
2022. 1.1 Pengetahuan
Populasi pada dalam penelitian ini Tabel 1
adalah seluruh ibu yang mempunyai Distribusi Frekuensi Responden
bayi umur <12 bulan yang ada di Berdasarkan Pengetahuan
BPM Mailisa Kecamatan Payung Tentang Imunisasi Dasar Di BPM
Sekaki Kota Pekanbaru yang Mailisa Kecamatan Payung Sekaki Kota
Pekanbaru Tahun 2022.
berjumlah 60 orang. Teknik
pengambilan sampel dalam No. Pengetahuan F %
penelitian ini adalah dengan cara 1 Baik 29 55,5
Purposive Sampling. Untuk data 2 Cukup 16 30,8
primer dilakukan dengan membagian 3 Kurang 7 13,5
kuesioner pada responden. Jumlah 52 100
Sedangkan data sekunder diperoleh Berdasarkan tabel 4.1 menunjukan
dari buku KMS yang dimiliki oleh bahwa dari 52 ibu berpengetahuan
responden. Adapun teknik baik sebesar 55,8
1.2 Sikap
pengolahan data editing, coding,
Tabael 2
entry dan cleaning data dan analisisa Distribusi Frekuensi Responden
data yang digunakan adalah Berdasarkan Sikap Di BPM Mailisa
univariat. Analisis Univariat yang Kecamatan Payung Sekaki Kota
digunakan untuk mendapatkan Pekanbaru Tahun 2022
distribusi frekuensi dari variable Berdasarkan Tabel 4.2 menunjukan
dependen (Imunisasi Dasar) dan bahwa dari 52 ibu memiliki sikap
Variabel Independen (Tingkat No Pengetahuan F %
.
Pengetahuan dan Sikap Ibu) yang 1 Positif 38 73,1
disajikan dalam bentuk tabel. 2 Negatif 14 28,9
Sedangkan analisis data Bivariat ini Jumlah 52 100
digunakan untuk mengetahui positif 73,1 %

STIKes Al- Insyirah Pekanbaru


dibandingkan pada ibu yang
mempunyai pengetahuan cukup
( 25,6 % ) dan pengetahuan kurang
( 0 % ). Hasil uji statistic dengan chi
1. Analisis Bivariat square,diketahui bahwa Pvalue
Analisis Bivariat merupakan 0,001< 0,05
analisis yang dilakukan terhadap dua Berdasarkan tabel 4 didapat
variabel yang berhubungan atau hasil bahwa pemberian imunisasi
berkorelasi yaitu melihat hubungan lebih besar pada ibu yang memiliki
antara variabel pengetahuan ibu sikap positif ( 94,9 % ) dibandingkan
tentang imunisasi dasar dan sikap ibu pada ibu yang mempunyai sikap
tentang imunisasi dasar di BPM negatif ( 5,1 % ). Hasil uji statistic
Mailisa Kecamatan Payung Sekaki dengan chi square,di ketahui bahwa
Kota Pekanbaru Tahun 2022. Pvalue = 0,001< 0,05, artinya ada
Berdasarkan tabel 3 hubungan yang bermakna antara
didapatkan hasil bahwa pemberian sikap ibu terhadap pemberian
imunisasi lebih besar pada ibu yang imunisasi di BPM Mailisa
berpengetahuan baik ( 74,4 % ) Kecamatan Payung sekaki Pekanbaru
.

Tabel 4.3
Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Di BPM Mailisa Kecamatan
Payungsekaki Kota Pekanbaru
Pemberian Imunisasi Jumlah
Pengetahuan Lengkap Tidak Lengkap pvalue
N % N % N %
Baik 29 74,4 0 0 29 100
Cukup 10 25,6 6 46,2 16 100 0,001
Kurang 0 0 7 53,8 7 100
Jumlah 39 100 13 100 52 100

Tabel 4.4

Sikap Lengkap Tidak Lengkap pvalue


N % N % N %
Positif 37 94,9 1 7,7 38 100
Negatif 2 5,1 12 92,3 14 100 0,001
Jumlah 39 100 13 100 52 100
Hubungan Sikap Ibu Tentang Imunisasi Dasar Di BPM Mailisa Kecamatan Payung Sekaki
Kota Pekanbaru
Pemberian Imunisasi Jumlah

STIKes Al- Insyirah Pekanbaru


PEMBAHASAN informasi yang di dapatkan dari
1. Hubungan Pengetahuan Ibu media massa.Pengetahuan ibu
Tentang Imunisasi Dasar Di mengenai imunisasi dasar pada bayi
BPM Mailisa Kecamatan berkaitan erat dengan bagaimana ibu
Payungsekaki Kota Peknabaru memahami arti dan manfaat dari
Hasil penelitian ini pemberian imunisasi dasar pada bayi
menunjukan bahwa pemberian yang didapatkan di pelayanan
imunisasi dasar pada bayi lebih besar kesehatan seperti posyandu maupun
pada ibu yang memiliki pengetahuan puskesmas.Selain itu adanya
baik ( 74,4 % ) di bandingkan pada pengetahuan ibu akan pentingnya
ibu yang mempunyai pengetahuan imunisasi dasar pada bayi dan akibat
cukup ( 25,6 % ) dan pengetahuan yang ditimbulkan apabila ibu tidak
kurang ( 0 % ). Berdasarkan uji memberikan anaknya imunisasi dasar
statistic chi square diperoleh nilai yang lengkap terhadap penyakit-
pvalue 0,001< 0,05 artinya ada penyakit seperti TBC,Polio,Campak
hubungan pengetahuan ibu tentang dan DPT. Ibu yang memiliki tingkat
imunisasi dasar di BPM mailisa pengetahuan baik mengenai
kecamatan payung seakaki kota pemberian imunisasi dasar yang
pekanbaru. lengkap pada balita disebabkan
Hasil ini sesuai dengan karena latar belakang pendidikan ibu
penelitian Agustin, M. T, Rahmawati baik secara formal maupun informal.
(2021) . Di dapatkan uji chi square Menurut Notoatmodjo 2013,
dengan nilai p-value 0,002 < 0,05 bahwa pengetahuan merupakan salah
dapat disimpulkan bahwa ada satu faktor yang berpengaruh
hubungan bermakna antara terhadap sikap,presepsi dan juga
pengetahuan ibu dengan kelengkapan tingkat kepercayaan untuk lebih
imunisasi dasar pada balita 1-5 tahun memotivasi seseorang untuk
di Likungan 012 Kelurahan Ciriung. bertindak.pengetahuan juga dapat
Penelitian lain yang dilakukan memudahkan atau mengimbangi
oleh Riyanto (2013), yang meneliti seseorang maupun sekelompok orang
tentang hubungan pengetahuan dan untuk berubah dan pengetahuan
sikap ibu tentang imunisasi dasar tersebut dapat diperoleh melalui
dengan prilaku pelaksanaan pengalaman dan belajar. Oleh
imunisasi dasar pada balita di karena itu ketika seseorang akan
Kampung Cantilan Kelurrahan melakukan suatu tindakan maka
Kagungan Kecamatan Kasemen Kota seseorang harus memiliki
Serang tahun 2013. Menyebutkan pengetahuan yang cukup maupun
bahwa adanya hubungan yang baik untuk mampu menentukan
bermakna antara tingkat pengetahuan tindakan apa yang akan
ibu dengan pelaksaan imunisasi dasar dilakukan.Oleh karena itu sikap ibu
pada balita di Kampung Cantilan yang negatife tentang imunisasi
Kelurahan Kagungan dengan nilai p terhadap bayinya tidak terlepas dari
= 0.00. Tingkat pengetahuan dapat pengetahuan yang dimiliki ibu masih
diperoleh berdasarkan tingkat kurang tentang pentingnya imunisasi
pendidikan formal yang baik maupun sehingga dari tingkat pengetahuan
informal, pengalaman hidup maupun ibu tersebut akan muncul sikap dan

STIKes Al- Insyirah Pekanbaru


prilaku yang tidak menfaatkan dan merangsang ibu untuk
fasilitas pelayanan kesehatan yang memberikan imunisasi pada bayinya.
tersedia dalam mendapatkan Dengan pengetahuan kurang yang
pelayanan imunisasi. dimiliki oleh ibu maka semaikin
Menurut asumsi peneliti bahwa kurang seseorang akan menerapkan
pengetahuan tentang imunisasi dasar apa yang diketahuinya, sebaliknya
penting di ketahui oleh masyarakat semakin baik pengetahuan ibu maka
khususnya ibu yang mempunyai ia akan menerapkan informasi yang
bayi,untuk meningkatkan kesadaran diprolehnya
.
2. Hubungan Sikap Ibu Tentang hubungan antara sikap ibu dengan
Imunisasi Dasar Di BPM nilai p=0,001.
Mailisa Kecamatan Payung Hal ini juga sesuai dengan
Sekaki Kota Pekanbaru penelitian yang dilakukan oleh
Hasil penelitian menunjukan Emiliya, L, dkk. (2014). Di
bahwa dari 52 responden yang Kelurahan lambungan bukit yang
memilki sikap positif lebih besar menyatakan bahwa ada hubungan
(94,9%) di bandingkan pada ibu yang yang bermakna antara sikap ibu
mempunyai sikap negatif (5,1%). dengan pemberian imunisasi dasar
Hasil uji statistik dengan chi square, lengkap pada bayi dengan nilai p =
diketahui bahwa pvalue =0,001< 0,003.
0,05, artinya ada hubungan yang Menurut asumsi peneliti
bermakna antara sikap ibu terhadap bahwa perbedaan sikap yang dimiliki
pemberian imunisasi dasar di BPM ibu mempunyai hubungan signifikan
Mailisa Kecamatan Payung Sekaki dengan prilaku ibu dalam pemberian
Kota Pekanbaru. imunisasi dasar pada bayi. Artinya
Sikap adalah suatu reaksi atau bahwa ibu dengan sikap positif
respon yang masih tertutup dari mempunyai peluang lebih besar
seorang terhadap sesuatu untuk memilki prilaku positif dalam
stimulasi.Manifestasi sikap tidak pemberian imunisasai dasar pada
dapat langsung dilihat tetapi hanya bayi dan sikap negatif mempunyai
dapat di tafsirkan terlebih dahulu dari peluang lebih besar memiliki prilaku
perilaku yang tertutup dari seseorang negatif dalam pemberian imunisasi
terdapat suatu stimulasi atau objek dasar pada bayi.
Notoatmodjo (2014). Azwar (2014)
memaparkan bahwa sikap terbentuk KESIMPULAN
dari tiga komponen utama yaitu : 1. Responden yang
kognitif, afektif dan prilaku. Hal ini berpengetahuan baik sebesar
juga sesuai dengan penelitian yang 55,8% dan sikap positif 73,1 %
dilakukan oleh Umaroh, S. (2014) di BPM Mailisa Kecamatan
hubungan antara pengetahuan dan Payung Sekaki Kota
sikap ibu dengan kelengkapan Pekanbaru.
imunisasi dasar di Wilayah Kerja 2. Ada hubungan pengetahuan ibu
Puskesmas Kartasura Kabupaten tentang imunisasi dasar di
Sukoharjo. Yang menyatakan ada BPM Mailisa Kecamatan

STIKes Al- Insyirah Pekanbaru


Payung Sekaki Kota Pekanbaru
nilai Pvalue = 0,001 < 0,05
3. Ada hubungan sikap ibu
tentang imunisasi dasar di
BPM Mailisa di Kecamatan
Payung Sekaki Kota Pekanbaru
dengan nilai Pvalue = 0,001 <
0,0

STIKes Al- Insyirah Pekanbaru


SARAN kegunaan dan serta
1. Bagi BPM Mailisa manfaatnya, atau pun
Diharapkan dapat memberikan mambagi-bagikan leaflet.
penyuluhan kepada ibu lewat Sehinnga dapat meningkatkan
media lisan atau cetak pengetahuan ibu tentang
contohnya sebelum memulai pentingnya imunisasi dasar,
imunisasi memberikan dan dapat menerapkan sikap
penjelasan tentang imunisasi, ibu menjadi lebih positi
2. Bagi Institut Kesehatan Dan wawasan ibu untuk
Teknologi Al Insiryah memberikan imunisasi kepada
Diharapkan kepada Institut bayinya.
Kesehatan Dan Teknologi Al 4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Insyirah Pekanbaru dengan Dapat dijadikan bahan
adanya penelitian ini bisa perbandingan untuk penelitian
menjadi sumbangan pemikiran selanjutnya serta menambah
dan sumber baca di variabel yang belum ada pada
perpustakaan. penelitian ini seperti peran
3. Bagi Responden tenaga kesehatan dalam
Diharapkan dengan adanya pemberian imunisasi pada bayi.
penelitian ini menjadi
penambah pengetahuan atau

DAFTAR PUSTAKA kesehatan Indonesia. Pdf.


Jakarta : Profil Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI. (2017). Indonesia 2020 (diakses 20
Profil Kesehatan Indonesia Juni 2022)
2020. Hal 121 dan 151 Agustin, M. T, Rahmawati. (2021).
http//www.depkes.go.id/profil- Hubungan Pengetahuan Ibu
kesehatan-indonesia/profil- Dengan Kelengkapan
kesehatan Indonesia. Pdf. Imunisasi Dasar Pada Balita
Jakarta : Profil Kesehatan Usia 1-5 Tahun. Faletehan
Indonesia 2020 (diakses 20 Health Journal, 8 (3) (2021)
Juni 2022) 160-165
www.journal.ippm-
Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar), stikesfa.ac.id/ojs/index.php/
(2019). (http://www. FHJISSN 2088-673X I e-ISSN
depkes.go.id/resources/downloa 2597-8667
d/info-terkini/hasil-riskesdas-
2019.pdf) Diakses 20 Juni 2022) Emiliya, L, dkk. (2014). Hubungan
Hal 122-125 Pengetahuan dan Sikap Ibu
Balita Terhadap Imunisasi
Kementerian Kesehatan RI. (2018). Dasar Lengkap di Kelurahan
Profil Kesehatan Indonesia Lambung Bukit Kota
2020. Hal 121 dan 151 Padang.Jurnal Kesehatan
http//www.depkes.go.id/profil- Andalas.
kesehatan-indonesia/profil- http://jurnal.fk.unand.ac.id

STIKes Al-Insyirah Pekanbaru


Dasar Dengan Perilaku
Notoatmodjo, S. (2014). Promosi Pelaksanaan Imunisasi Dasar
Kesehatan dan Perilaku Pada Balita Di Kampung
Kesehatan. Jakarta : Rineka Cantilan Kelurahan Kagungan
Cipta. Hal 151 Kecamatan Kasemen Kota
Serang Tahun 2013.
Riyanto, Dwi Agung. (2013).
Hubungan Pengetahuan Dan
Sikap Ibu Tentang Imunisasi

STIKes Al-Insyirah Pekanbaru

Anda mungkin juga menyukai