Nurlelawati Siaahan (1), Citra Dewi Anitasari (2), Riski Novera Yenita (3)
(1)
Mahasiswa Program Studi kebidanan Program Sarjana Terapan STIKes Al Insyirah
Pekanbaru UPTD Kesehatan Puskesmas Teluk Kuantan
Email : nurlelawati043@gmail.com
(2)
Program Studi kebidanan Program Sarjana Terapan STIKes Al Insyirah Pekanbaru
Email :
(3)
Program Studi kebidanan Program Sarjana Terapan STIKes Al Insyirah Pekanbaru
Email : qynas85@gmail.com
ABSTRAK
Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai eliminasi campak dan pengendalian
rubella/Congenital Rubella Syndrom pada tahun 2020. Salah satu upaya untuk mencegah
penyakit campak dan rubella adalah dengan memberikan imunisasi MR. Cakupan imunisasi MR
di Riau masih sangat jauh dari target nasional yaitu dengan persentase cakupan 41,61%. Tujuan
penelitian ini untuk melihatFaktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Minat Ibu Untuk
Melakukan Imunisasi Measles Rubella Pada Anak Usia 9 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas
Pangean Kabupaten Kuantan Singingi. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan menggunakan
desain Cross Sectional. Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Pangean.Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki anak usia 9 bulan dengan jumlah sampel
60 orang dengan teknik pengambilan sampel yaitu simple random sampling. Intrumen penelitian
yang digunakan yaitu kuesioner. Data dianalisa secara univariat dan bivariat dengan
menggunakan uji Chi-Square. Hasil uji statistik terdapat ada hubungan yang signifikan antara
pengetahuan ibu nilai p value 0,000, sikap nilai p value=,007 dan peran tokoh masyarakat p
value 0,014 dengan imunisasi MR pada anak usia 9 bulan. Sedangkan petugas kesehatan tidak
berhubungan dengan imunisasi MR pada anak usia 9 bulan nilai p value =0,288. Disarankan
kepada petugas kesehatan untuk melakukan upaya meningkatkan cakupan imunisasi Measles –
Rubella (MR) pada anak usia 9 bulan dengan cara memberikan penyuluhan kepada masyarakat
tentang pentingnya memberikan imunisasi tersebut pada anak.
Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Peran petugas kesehatan, Peran tokoh masyarakat, Imunisasi
MR
Referensi : 22 Buku, 12 Jurnal (2007 – 2018)
ABSTRACT
Indonesia has committed to achieve measles elimination and control of rubella / Congenital
Rubella Syndrome in 2020. One effort to prevent measles and rubella is by giving MR
immunization. MR immunization coverage in Riau is still very far from the national target, with
a percentage of coverage of 41.61%. The purpose of this study was to look at the Factors
Influencing the Low Interest of the Mother to Immunize the Measles Rubella in Children of 9
Months in the Work Area of Pangean Health Center, Kuantan Singingi District. This type of
research is analytic using a cross sectional design. This research was conducted in the working
area of Pangean Community Health Center. The population in this study were all mothers who
have 9-month-old children with a sample of 60 people. The instrument is cuesionerData were
analyzed univariately and bivariately using the Chi-Square test. Statistical test results show that
there is a significant relationship between mother's knowledge of p value 0,000, attitude value p
value = .007 and the role of community leaders p value 0.014 with MR immunization in children
aged 9 months. While health workers are not related to MR immunization in 9 month old
children, p value = 0.288. It is recommended to health workers to make efforts to increase the
coverage of Measles - Rubella (MR) immunization to children aged 9 months by providing
counseling to the public about the importance of providing such immunizations to children.
Keywords: Knowledge, Attitude, Role of health workers, Role of community leaders,
Immunization MR
References: 22 books, 12 journals (2007 - 2018)
HASIL PENELITIAN
UNIVARIAT
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Imunisasi MR Pada Anak Usia 9 Bulan Di Wilayah KerjaPuskesmas
Pangean Kabupaten Kuantan Singingi
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu Di Wilayah Kerja Puskesmas Pangean
Kabupaten Kuantan Singingi
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Sikap Ibu Di Wilayah Kerja Puskesmas Pangean
Kabupaten Kuantan Singingi
No Sikap Ibu Frekuensi (f) Persentase (%)
1 Negatif 24 40,0
2 Positif 36 60,0
Jumlah 60 100
Dukungan Petugas
No Frekuensi (f) Persentase (%)
Kesehatan
1 Tidak mendukung 22 36,7
2 Mendukung 38 63,3
Jumlah 60 100
Tabel 4.5
Distribusi Frekuensi Peran Tokoh Masyarakat Di Wilayah Kerja
Puskesmas Pangean Kabupaten Kuantan Singingi
Tabel 4.6
Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Imunisasi MR Pada Anak Usia 9 Bulan Di Wilayah
Kerja Puskesmas Pangean Kabupaten Kuantan Singingi
Berdasarkan tabel 4.6 Hasil hubungan reponden yang tidak melakukan imunisasi
pengetahuan ibu dengan imunisasi MR pada MR.
anak usia 9 bulan diperoleh dari 7 orang Hasil uji statistik diperoleh nilai p
responden dengan tingkat pengetahuan yang =0,000 (p < 0,05) maka dapat disimpulkan
kurang, terdapat sebanyak 6 orang (85,7%) ada hubungan yang signifikan antara
pengetahuan ibu dengan imunisasi MR pada anak usia 9 bulan.
Tabel 4.7
Hubungan Sikap Ibu Dengan Imunisasi MR Pada Anak Usia 9 Bulan Di Wilayah Kerja
Puskesmas Pangean Kabupaten Kuantan Singingi
Berdasarkan tabel 4.6 Hasil hubungan ada hubungan yang signifikan antara sikap
sikap ibu dengan imunisasi MR pada anak ibu dengan imunisasi MR pada anak usia 9
usia 9 bulan diperoleh dari 24 orang bulan. Dari hasil analisis diperoleh pula nilai
responden yang bersikap negatif, terdapat OR=5,200 artinya ibu yang bersikap negatif
sebanyak 16 orang (66,7%) reponden yang memiliki peluang 5,200 kali lebih besar
tidak melakukan imunisasi MR. tidak melakukan imunisasi MR pada
anaknya dibandingkan dengan ibu yang
Hasil uji statistik diperoleh nilai p bersikap positif.
=0,007 (p < 0,05) maka dapat disimpulkan
Tabel 4.8
Hubungan Dukungan Petugas Kesehatan Dengan Imunisasi MR Pada Anak
Usia 9 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Pangean
Kabupaten Kuantan Singingi
Tabel 4.9
Hubungan Peran Tokoh Masyarakat Dengan Imunisasi MR Pada Anak Usia 9 Bulan Di
Wilayah Kerja Puskesmas Pangean Kabupaten Kuantan Singingi
Berdasarkan tabel 4.9 Hasil hubungan ada hubungan yang signifikan antara peran
peran tokoh masyarakat dengan imunisasi tokoh masyarakat dengan imunisasi MR
MR pada anak usia 9 bulan diperoleh dari 25 pada anak usia 9 bulan. Dari hasil analisis
orang responden yang tidak mendapatkan diperoleh pula nilai OR=4,444 artinya ibu
dukungan atau peran dari masyarakat, yang tidak mendapatkan dukungan atau
terdapat sebanyak 16 orang (64,0%) peran dari tokoh masyarakat memiliki
reponden yang tidak melakukan imunisasi peluang 4,444 kali lebih besar tidak
MR. melakukan imunisasi MR pada anaknya
dibandingkan dengan ibu yang mendapatkan
Hasil uji statistik diperoleh nilai p dukungan atau peran dari tokoh masyarakat.
=0,014 (p < 0,05) maka dapat disimpulkan