Abstrak
Latar Belakang : Latar Belakang : Imunisasi adalah suatu cara meningkatkan
kekebalan imun seseorang secara aktif terhadap suatu antigen sehingga nanti tidak
terjadi penyakit. Campak merupakan imunisasi yang digunakan untuk mencegah
terjadinya penyakit campak pada bayi karena termasuk penyakit menular(Safitri
et al., 2021). Fenomena nyata yang terjadi saat ini di wilayah Kerja Puskesmas
Jekan Raya terutama Kelurahan Petuk Katimpun masih ada bayi yang tidak
mendapatkan imunisasi campak.Tujuan : Mengetahui Tingkat Pengetahuan Ibu
Tentang Imunisasi Campak Pada Bayi Usia 9 Bulan Di Kelurahan Petuk
Ketimpun Wilayah Kerja Puskesmas Jekan Raya Palangka Raya Tahun 2022
Metode : Deskriptif dengan populasi dan sampel sebanyak 36 responden dengan
menggunakan teknik Total sampling, instrument yang digunakan adalah
kuesioner , setelah ditabulasi data akan dianalisis melalui editing, coding, scoring
dan tabulating, penyajian data disajikan alam bentuk diagram pie.
Hasil : Berdasarkan hasil keseluruhan yang telah dibahas tentang imunisasi
campak berpengetahuan baik sebesar 8 (22%) berpengetahuan cukup sebesar
13(38%) berpengetahuan kurang sebesar yaitu 15 (44%).
Kesimpulan :Tingkat pengetahuan ibu tentang campak di kelurahan petuk
katimpun masih dalam kategori Kurang sebanyak 15 (44%). hal ini disebabkan
karena mayoritas responden berusia 20-35 tahun dan pendidikan responden SMP,
pekerjaan responden IRT hal ini ditegaskandari 36 responden mengatakan tidak
melakukan imunisasi dikarenakan takut dengan efek samping imunisasi dan
padajaman dahulu tidak imunisasi tetap sehat sehingga hal ini sangat
mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang.Maka solusi nya tenaga kesehatan
yaitu melakukan edukasi dan konseling tentang imunisasi campak dan lebih
sering melakukan pendekatan terhadap masyarakat dan selalu melibatkan Rukun
Tetangga dan pengurus masyarakat lainnya agar ikut peran dalam
memaksimalkan kegiatan kesehatan.
Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan, Ibu, Imunisasi
ABSTRACT
Backround : Immunization is a way of actively increasing a person's immune
immunity against an antigen so that disease will not occur later. Measles is an
immunization used to prevent measles in infants because it is an infectious disease
(Safitri et al., 2021). A real phenomenon that is currently happening in the
working area of the Jekan Raya Health Center, especially the Petuk Katimpun
Village, is that there are still babies who do not get measles immunization.
The purpose : To determine the mother's level of knowledge about measles
immunization for infants aged 9 months in the Petuk Ketimpun village, the
working area of the Jekan Raya Public Health Center, Palangka Raya in 2022.
Methods :This type of research is descriptive with a population and sample of 36
respondents using total sampling technique, the instrument used is a
questionnaire, after tabulating the data will be analyzed through editing, coding,
scoring and tabulating, the presentation of the data is presented in the form of a
pie chart.
The results : Based on the overall results that have been discussed regarding
measles immunization, 8(22%) have sufficient knowledge, 13(38%) have less
knowledge, namely 15 (44%)
Conclusion : The level of knowledge of mothers about measles in the village of
Petuk Katimpun is still in the Less category as much as 15 (44%). This is because
the majority of respondents are aged 20-35 years and the education of the
respondents is junior high school, the work of IRT respondents is confirmed from
36 respondents who said they did not immunize because they were afraid of the
side effects of immunization and in the past they were not immunized to stay
healthy so this greatly affects the level of knowledge somebody. So the solution for
health workers is to provide education and counseling about measles
immunization and approach the community more often and always involve the
Neighborhood Association and other community administrators to take part in
maximizing health activities
Keywords : Knowledge Level, Mother, Immunization
PENDAHULUAN Supriatin 2019). Fenomena nyata yang
terjadi saat inidi wilayah Kerja
Imunisasi adalah suatu cara
Puskesmas Jekan Raya terutama
meningkatkan kekebalan imun
Kelurahan Petuk Katimpun masih ada
seseorang secara aktif terhadap suatu
bayi yang tidak mendapatkan
antigen sehingga nanti tidak terjadi
imunisasi campak. Hal ini disebabkan
penyakit. Campak merupakan
olehkurangnya pengetahuan ibu
imunisasi yang digunakan untuk
tentang pemberian imunisasi, efek
mencegah terjadinya penyakit campak
samping, jadwal pemberian imunisasi,
pada bayi karena termasuk penyakit
kepercayaan tentang manfaat
menular(Safitri et al., 2021).Pemberian
imunisasi dan adanya rumor yang
Imunisasi campak sangat penting
buruk tentang imunisasi serta
diperlukan demi memberikan
ketakutan akan efek samping
perlindungan, pencegahan, sekaligus
imunisasi.Berdasarkan survey
membangun kekebalan tubuh bayi
pendahuluan yang telah dilakukan
terhadap penyakit campak. Kemenkes
peneliti yang menghasilkan bahwa dari
RI (2019) menjelaskan bahwa cakupan
10 ibu 6 diantaranya tidak melakukan
imunisasi sangat erat kaitannya dengan
imunisasi campak karena takut engan
pengetahuan dan sikap keluarga
efk samping post imunisasi sedangkan
terhadap pemberian imunisasi untuk
2 ibu mengatakan tidak melakukan
mendapatkan imunisasi.Karena
imnisasi karena jaman dulu anak tidak
semakin tinggi pengetahuan orang tua
diimunisasi tetap sehat dan 2 lainnya
terhadap imunisasi maka semakin
mengatakan anaknya berstatus
tinggi pula angka cakupan
lengkap.
imunisasi.Pada kenyataannya penyakit
campak masih menjadi masalah Berdasarkan data SDKI yang terdapat
kesehatan, mengingat masih adanya di Profil Kesehatan Indonesia Tahun
kasus dan wabah campak di beberapa 2019 kasus suspek campak di
daerah di Indonesia (Riska Epina Indonesia terdapat 8.819 kasus, pada
Hayu 2019).Menjadi permasalahan Tahun 2020 menurun menjadi 3.382
besar saat ini dalam lingkungan kasuspada Tahun 2019 cakupan
masyarakat adalah pemberian imunisasi diinonesia campak
imunisasi dasar pada bayi (Eva 4.348.430 bayi (93,0%) dari total
4.675.206 bayi dan pada Tahun 2020 Lapangan di kelurahan petuk katimpun
cakupan imunisasi campak 4.007.742 pada bulan maret Tahun 2022 data
bayi (86,2%) dari total 4.648.746 bayi yang mendapatkan imunisasi
bayi.Berdasarkan Profil Dinas campak berjumlah 8 bayi yang berusia
Kesehatan Kalimantan Tengah Tahun 9 bulan dan yang tidak mendapatkan
2019 kasus suspek campak terdapat imunisasi campak sebanyak 15 bayi.
123 kasus,dan pada Tahun 2020 kasus Bayi yang mendapatkan imunisasi
suspek campak menurun menjadi86 lengkap berjumlah 16 bayi ( 34,7%),
kasus. Dan Tahun 2019 di Kalimantan bayi yang tidak mendapatkan
Tengah cakupan imunisasi campak imunisasi lengkap berjumlah 21
45.956 bayi (87,4%) dari total 53.561 (45,6%) dan bayi yang tidak pernah
bayi. Pada Tahu 2020 cakupan mendapatkan imunisasi berjumlah 9
imunisasi 44.667 bayi (86,3%) dari bayi (19,5%).
total 51.813 bayi.Berdasarkan Profil
Penyakit campak masih menjadi
Kesehatan Palangka Raya Tahun 2019
masalah kesehatan, mengingat masih
Kasus Suspek Campak terdapat 24
adanya kasus dan wabah campak di
kasus dan pada Tahun 2020 Kasus
beberapa daerah di Indonesia (Riska
Suspek Campak meningkat menjadi 53
Epina Hayu.2019).Campak merupakan
kasus. Menurut profil kesehatan Kota
salah satu penyakit PD3I yang
Palangka Raya Tahun 2019 Cakupan
disebabkan oleh virus campak. Kasus
Imunisasi Campak 5.171 bayi (96,6%)
campak sebagian besar menyerang
dari total 5.349 bayi. Pada Tahun 2020
anak-anak dan bayi, penularan dapat
Cakupan Imunisasi Campak 4.558
terjadi melalui udara yang telah
bayi(87,70%) dari total 5.197 bayi.
terkontaminasi oleh sekret orang yang
Puskesmas Jekan Raya kota palangka
telah terinfeksi.Campak dinyatakan
Raya Tahun 2019 Cakupan imunisasi
sebagai KLB apabila terdapat 5 atau
campak sebanyak 293 bayi (94,52%)
lebih kasus klinis dalam waktu 4
dari total 310 bayi, pada tahun
minggu berturut-turut yang terjadi
2020Cakupan imunisasi campak
secara mengelompok dan dibuktikan
terjadi penurunan yaitu sebanyak 123
adanya hubungan
bayi (68,3%) dari total 183
epidemiologis.(Islami et al.,
bayi.Berasarkan Data Praktik Kerja
2021).Campak dapat mengkibatkan
Penyakit komplikasi terdapatdampak Metode Penelitian
lainya adalah terjadinya Virus campak Dalam penelitian ini peneliti
dapat menyerang sistem pernapasan menggunakan Jenis penelitian
dan sistem kekebalan, sehingga anak Deskriptif dengan sampel sebanyak 36
menjadi rentan terhadap berbagai responden dengan menggunakan
infeksi penyakit lainnya(IDAI, 2017). teknik (Total sampling), instrument
yang digunakan adalah kuesioner
Upaya bidan yang dapat dilakukan
untuk menurunkan angka kesakitan
Hasil Penelitian
dan kematian akibat penyakit campak
Pada bab ini peneliti akan menyajikan
adalah dengan cara pemberian
hasil dan pembahasan dari
imunisasi campak berdasarkan
pengumpulan data yang dilakukan
program imunisasi nasional yang
kepadaibu yang memiliki Bayi Usia9-
wajib diberikan pada bayi usia 9-12
12 Bulan di Kelurahan Petuk
bulan dan lanjutkan campak booster
Ketimpun Wilayah Kerja Puskesmas
usia 24 bulan, serta meningkatkan
Jekan Raya Palangka Raya pada
perbaikan kewaspadaan ini terhadap
tanggal 23 September 2022 tentang
kasus campak yaitu petugas lebih
Ibu Tentang Imunisasi Campak Pada
cepat menangkap adanya peningkatan
Bayi Usia 9 Bulan Di Petuk Ketimpun
kasus dan kecepatan dalam mendeteksi
Wilayah Kerja Puskesmas Jekan Raya
kasus ditindaklanjuti dengan upaya
Palangka Raya. Dari hasil penelitian
penanggulangan antara lain melalui
ini meliputi karakteristik tempat
kempanye campak rubella (MR) setiap
penelitian, data umum respondens dan
bulan Agustus dan September.Upaya
data khusus. Adapun data umum
lainya yaitu dengan kerjasama antara
merupakan karakteristik subjek
insitusi dalam memberikan
penelitian yaitu data demografi dari
penyuluhan tentang imunisasi,
kepadaibu yang memiliki Bayi Usia9-
terutama imunisasi campak sehingga
12 Bulan yang diteliti seperti umur,
dapat menghindari terjadinya penyakit
pekerjaan ,pendidikan, pernah
campak di kelurahan petuk katimpun
mendapatkan informasi dan sumber
dan untuk meningkatkan tingginya
informasi dan alas an tidak melakukan
angka imunisasi dasar lengkap di
imunisasi. Sedangkan yang termasuk
kelurahan petuk katimpun
data khusus yaitu tentang pengertian, 31%) dan yang memiliki pengetahuan
kontra indikasi, waktu pemberian, efek cukup9 responden (25%) dan yang
samping, penanganan Penelitian ini memiliki pengetahuan kurang 11
dilakukan pada tanggal 23 September responden ( 31 %) tentang Kontra
2022. Data diperoleh dari pembagian Indikasi Campak
kuesioner kepada 36 orang ibu.
Distribusi Tingkat Pengetahuan Ibu
Tentang Waktu dan Pemberian
Distribusi Tingkat Pengetahuan ibu Imunisasi Campak
Tentang Pengertian imunisasi
Campak