Abstrak
Latar Belakang Kanker leher rahim (kanker serviks) adalah tumor ganas yang
tumbuh di dalam leher rahim/serviks (bagian terendah dari rahim yang menempel
pada puncak vagina)(Ahmad, 2020).kanker serviks cenderung terjadi pada
wanita.Deteksi dini kanker serviks adalah pemeriksaan untuk prakanker pada
perempuan yang berisiko mengidap kanker serviks. fenomena yang terjadi di
lapangan, dari 10 wanita usia 30-50 tahun semua tidak yang mau mengikuti
program deteksi dini kanker serviks, walaupun di Puskesmas setempat sudah
menjalankan program tersebut dan diketahui 8 (80%) diantaranya belum
mengetahui deteksi dini kanker serviks. Tujuanuntuk mengetahui tingkat
pengetahuan wanita usia 30-50 tahun tentang deteksi dini kanker serviksdi
Kelurahan Petuk Ketimpun.
Metode : Jenis penelitian ini adalah Deskriptif dengan sampel sebanyak 33
responen dengan menggunakan teknik Accidental Sampling, instrument yang
digunakan adalah kuesioner ,dan data diolah dalam bentuk diagram pie.
Hasil :Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Dari 33 responden sebanyak
3 responden (9%) berpengetahuan baik dan sebanyak 14 responens (42%)
bepengetahuan cukup dan sebanyak 16 responden (48%) berpengetahuan kurang.
Kesimpulan: Secara keseluruhan, tingkat pengetahuan wanita usia 30-50 tahun
tentang deteksi dini kanker serviks berada pada tingkat kurang. Menurut peneliti,
hal ini dikarenakan pendidikan, pekerjaan dan informasi yang kurang.
Berdasarkan hasil penelitian mayoritas responden berpendidikan SMP dan bekerja
sebagai IRT. Dimana kedua faktor tersebut sangat mempengaruhi tingkat
pengetahuan,salah satu cara yang dapat di lakukan yaitu dengan tenaga kesehatan
memberikan penyuluhan berjadwal agar memperbaiki tingkat pengetahuan
khususnya pada wanita usia 30-50 tahun tentang deteksi dini kanker servik.
Tingkat pengetahuan wanita usia maupun tidak sengaja dan ini terjadi
30-50 tahun tentang deteksi dini setelah orang melakukan kontak atau
kanker serviks pengamatan terhadap suatu objek
tertentu (Wawan dan Dewi, 2013).
Kemudahan untuk memperoleh suatu
informasi dapat membantu
mempercepat seseorang untuk
memperoleh pengetahuan yang baru
Dari hasil keseluruhan yang telah
(Wawan dan Dewi, 2013).
dibahas dapat diketahui bahwa dari
Maka demikian, berdasarkan hasil
33 responden, yang memiliki tingkat
penelitian ada kesenjangan antara teori
pengetahuan kurang sebanyak 16
dan fakta Fakta di lapangan menunjuk
responden (49%), tingkat
kan semua responden yang
pengetahuan cukup sebanyak 14
mendapatkan informasi dari tenaga
kesehatan, namun tingkat pengetahuan dini kanker serviks adalah kurang
responden cukup tentang metode sebanyak 27 responden (82%).
deteksi dini kanker serviks. Hal ini 3) Tingkat pengetahuan wanita usia
dikarenakan kurangnya informasi yang 30-50 tahun tentang manfaat
lebih dalam lagi dari tenaga kesehatan deteksi dini kanker serviks adalah
dalam menyampaikan informasi atau kurang sebanyak 27 responden
wanita usia 30-50 tahun itu sendiri (82%).
yang kurang memahami apa yang 4) Tingkat pengetahuan wanita usia
sudah disampaikan. 30-50 tahun tentang cara deteksi
Diharapkan bagi tenaga kesehatan dini kanker serviks adalah kurang
dalam penyampaian informasi dapat sebanyak 23 responden (70%).
lebih menyederhanakan bahasa 5) Tingkat pengetahuan wanita usia
penyampaiannya agar semua wanita 30-50 tahun tentang metode
khususnya yangberusia 30-50 tahun deteksi dini kanker serviks adalah
dapat dengan mudah mengerti apa cukup sebanyak 14 responden
yang disampaikan (42%).
Secara keseluruhan, tingkat
Simpulan pengetahuan wanita usia 30-50 tahun
Berdasarkan hasil penelitian dan tentang deteksi dini kanker serviks
proses pengolahan data yang berada pada tingkat kurang. Menurut
dilaksanakan pada tanggal 5-17 peneliti, hal ini dikarenakan
September 2022 di Kelurahan Petuk pendidikan, pekerjaan dan informasi
Katimpun Palangka Raya disimpulkan yang kurang. Berdasarkan hasil
sebagai berikut: penelitian mayoritas responden
1) Tingkat pengetahuan wanita usia berpendidikan SMP dan bekerja
30-50 tahun tentang pengertian sebagai IRT. Dimana kedua faktor
deteksi dini kanker serviks adalah tersebut sangat mempengaruhi tingkat
kurang sebanyak 25 responden pengetahuan. Kemudian faktor
(76%). informasi yang kurang mendalam dari
2) Tingkat pengetahuan wanita usia petugas kesehatan setempat juga turut
30-50 tahun tentang tujuan deteksi menjadi faktor yang mempengaruhi
rendahnya pengetahuan responden Jurusan
tentang deteksi dini kanker serviks. Kebidanan.http://Repository.P
oltekkes-Denpasar.Ac.Id/5549/
Benedikta, K. 2016. Gambaran
Saran Dukungan Suami Terhadap
Diharapkan Bagi peneliti selanjutnya Deteksi Dini Kanker Serviks
Pada Pasangan Usia Subur di
diharapkan dapat menambah
RT I Dusun Ngasem Desa
pengetahuan dan wawasan dalam Timbulharjo Sewon Bantul
penulisan Karya Tulis Ilmiah dan Yogyakarta. KTI.Prodi D-3
menambah pengalaman dalam bidang Kebidanan. Yogyakarta: STIKes
Jenderal Achmad Yani.
penelitian kebidanan khususnya tentang
Budiman, A. 2013. Kapita Selekta
deteksi dini kanker serviks. Kuesioner : Pengetahuan Dan
Sikap Dalam. Penelitian
Kesehatan. Jakarta : Salemba
DAFTAR PUSTAKA
Medika.
Ahmad, M. 2020. Perilaku Darmawati. 2017. Hubungan
Pencegahan Kanker Serviks. Pengetahuan Ibu Tentang
Bandung : Media Sains Deteksi Dini Kanker Serviks
Indonesia. dengan Metode IVA (Inspeksi
Aini, N.N. 2020. Hubungan Dukungan Visual Asam Asetat) dengan
Keluarga Dengan Minat Motivasi Pemeriksaan IVA di
Melakukan Pemeriksaan Wilayah Kerja Puskesmas
Inspeksi Visual Dengan Asam Waetuno Kabupaten Wakatobi
Asetat (Iva) Dan Pap Smear Tahun 2017. Skripsi Prodi D-IV
Pada Wanita Usia Subur (WUS) Kebidanan. Kendari: Poltekes
di RW 04 Kelurahan Tanah Kali Kendari.
Kedinding Kenjeran Kota Darmawati. 2017. Kanker Serviks
Surabaya. Skripsi Fakultas Ilmu Wanita Usia Subur. Idea
Kesehatan. Surabaya: Nursing Journal.2017;1(1):9-13.
Universitas Muhammadiyah Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya.
Surabaya. 2020. Profil Kesehatan Kota
Ayu, P.C.W. 2018. Hubungan Palangka Raya 2020. Palangka
Wanita Usia Subur Tentang Raya: Dinkes Kota Palangka
Kanker Serviks Dengan Raya.
Frekuensi Pemeriksaan Pap Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan
Smear di Puskesmas I Tengah. 2019. Profil Kesehatan
Denpasar Utara Tahun Kalimantan Tengah 2019.
2018. Jurusan Kebidanan Palangka Raya: Dinkes Provinsi
Poltekkes Kemenkes Kalimantan Tengah.
Denpasar, Perpustakaan
Emilia, Ova Dkk., 2014. Bebas Masriadi S. 2016. Epidemiologi
Ancaman Kanker Serviks, Penyakit Tidak Menular.
Cetakan 1. Yogyakarta: Media Jakarta: CV. Trans Info Media.
Pressindo. Mesalina R, Sulung N, Nurhayati.
Hidayat, A. 2011. Metodologi 2019. Sosio Demografi
Penelitian Kesehatan, Jakarta : Perempuan Dalam Pemanfaatan
Rineka Cipta. Deteksi Dini Kanker Servik
Hurlock, Elizabeth B. 2011. Psikologi Metode IVA di Bukittinggi.
Perkembangan : Suatu Jurnal Human Care.
Pendekatan Sepanjang Rentang 2019;4(2):64-75.
Kehidupan. Jakarta : Erlangga. Notoatmodjo, S. 2018. Metodologi
Kemenkes RI. 2015. Buku Saku Penelitian Kesehatan. Jakarta:
Pencegahan Kanker Leher Rineka Cipta.
Rahim &Kanker Payudara. Notoatmodjo, S. 2014. Promosi
Jakarta: Direktorat Pengendalian Kesehatan dan Perilaku
Penyakit Tidak Menular Kesehatan. Jakarta: Rineka
Departemen Kesehatan RI. Cipta.
Kementerian Kesehatan RI. 2019. Notoatmodjo, S. 2012. Pendidikan dan
Profil Kesehatan Indonesia Perilaku Kesehatan. Jakarta:
2019. Jakarta: Kemenkes RI. Rineka Cipta.
Kitchen, F. L., & Cox, C. M. 2021. Notoatmodjo, S. 2010. Promosi
Papanicolaou Smear. Statpearls Kesehatan Teori dan Aplikasi,
Publishing.https://Www.Ncbi.Nl Edisi Revisi. Jakarta: Rineka
m.Nih.Gov/Books/Nbk470165/ Cipta.
Notoatmodjo, S. 2012. Promosi
Maharani, S.D. 2017. Gambaran Kesehatan dan Perilaku
Tingkat Pengetahuan Kesehatan, Edisi Revisi. Jakarta
Perempuan Usia Reproduktif : Rineka Cipta.
Tentang Deteksi Dini Kanker Nugroho Taufan, Indra Utama, B.
Serviks di Puskesmaspisangan 2014. Masalah Kesehatan
Ciputat Tangerang Selatan. Reproduksi Wanita,
Skripsi Prodi Ilmu Keperawatan. Cetakan 1. Yogyakarta : Nuha
Jakarta: Universitas Islam Medika.
Negeri Syarif Hidayatullah. Nursalam. 2013. Metodologi
Mamik. 2015. Metode Kualitatif. Penelitian Ilmu Keperawatan
Sidoarjo: Zifatama Publisher. (3rd Ed). Jakarta : Salemba
Marliana, Y. 2018. Akurasi Metode Medika.
Inspeksi Visual dengan Asam Nursalam. 2016. Metodologi
Asetat/Iva untuk Deteksi Dini Penelitian Ilmu Keperawatan
Kanker Leher Rahim. Jurnal (4th Ed). Jakarta : Salemba
Kesehatan Prima, 8(2), Pp. Medika.
1336–1344.
Nurwijaya, H, Andrijono, & Suheimi. Wawan, A & Dewi M. 2013. Teori
(2012). Cegah Dan dan Pengukuran Pengetahuan,
Deteksi Kanker Servik. Jakarta: Sikap, dan Perilaku Manusia.
PT. Gramedia. Cetakan II. Yogyakarta : Nuha
Rasjid, I. 2010. Deteksi Dini dan Medika.
Pencegahan Kanker Pada World Health Organization. 2018.
Wanita. Jakarta : Sagung Seto. Cervical Cancer. World Health
Silaban, V.F. 2022. Peran Survivor Organization.
Terhadap Pencegahan Kanker https://www.who.int/health-
Serviks. Medan: Unpri Press. topics/cervical-cancer#tab=tab_1
Subagja Hamid P. 2014. World Health Organization. 2021.
Gejala Kanker Serviks Dalam Cervical Cancer Fack Sheets.
Buku Waspada Kanker-Kanker. https://www.who.int/news-
Ganas Pembunuh Wanita. room/fact-sheets/detail/cervical-
Yogyakarta : Flashbooks. cancer. World Health
Surudani, C. J., & Welembuntu, M. Organization.
2017. Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Wanita Usia
Subur Melakukan Deteksi Dini
Kanker Serviks. Jurnal Ilmiah
Sesebanua,1(2),33.http://Www.E
-
Journal.Polnustar.Ac.Id/Jis/Artic
le/View
Suwiyoga, I Ketut. 2012. Penanganan
Nyeri Pada Kanker
Serviks Stadium Lanjut. Jurnal
Studi Jender Srikandi, [S.L.],
Nov. 2012.
Tilong, A.D. 2012. Bebas Dari
Ancaman Kanker Serviks.
Jogjakarta : Flashbook.
Wahyuni, S. And R. P. Adiyasa. 2019.
Hubungan Dukungan Suami
dengan Partisipasi Mengikuti
Pemeriksaan Inspeksi Visual
Asam Asetat (IVA) Pada Wanita
Usia Subur di RW 04 Kelurahan
Terban Gondokusuman
Yogyakarta Tahun 2018. Jurnal
Kesehatan 6(2): 129-141.