Anda di halaman 1dari 6

PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP WUS

TERHADAP DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM


DENGAN TEST IVA
Aristy Rian Avinda Putri1, Siana Dondi,2Aninda Ayu Putri Fuspita Sari, 3
¹,²Program Studi Program Studi Kebidanan Progam Sarjana Dan Pendidikan Profesi Bidan Proram Profesi
STIKES Keluarga Bunda Jambi, Jl. Sultan Hasanuddin RT. 43 Kel. Talang Bakung, Paal Merah
Email : aristi.putri17@gmail.com

ABSTRAK
Kanker serviks adalah kanker paling sering keempat pada wanita dengan perkiraan
570.000 kasus baru pada tahun 2018 dan mewakili 6,6% dari semua kanker pada wanita.
Mengetahui Pengetahuan dan Hubungan wanita usia subur tentang Deteksi Dini Kanker
Leher Rahim Dengan Test IVA di wilayah kerja. Penelitian ini menggunakan desain
penelitian cross sectional. Wanita usia subur yang diteliti sebanyak 70 orang.Terdapat 18
(25,7%) responden yang memiliki pengetahuan yang baik, 16 (22,9%) Terdapat 31
(44,3%) responden dengan sikap mendukung dan 39 (55,7%) responden dengan sikap
kurang mendukung tentang deteksi dini kanker leher rahim dengan pemeriksaan Inspeksi
Visual Asetat.

Kata Kunci : Kanker Serviks,Test IVA

PENDAHULUAN rahim, 90% diantaranya terjadi di


Kanker serviks adalah kanker negara berkembang. Di Indonesia
paling sering keempat pada wanita kanker leher Rahim merupakan
dengan perkiraan 570.000 kasus keganasan yang banyak ditemukan
baru pada tahun 2018 dan mewakili dan merupakan penyebab kematian
6,6% dari semua kanker pada utama pada wanita dalam tiga dasa
wanita. Sekitar 90% kematian warsa terakhir (nuranna, laila et all,
akibat kanker serviks terjadi di 2008)
negara-negara berpenghasilan Indonesia menduduki urutan
rendah dan menengah. Tingkat ke dua penyebab kematian wanita
kematian yang tinggi dari kanker akibat kanker serviks (leher rahim)
serviks secara global dapat diperkirakan angka kejadian kanker
dikurangi melalui pendekatan serviks di Indonesia (age–
komprehensif yang mencakup
standardizedrate (ASR) 15,7 per
pencegahan, diagnosis dini, 100.000) hamper sama dengan
skrining yang efektif dan program angka kejadian di asia tenggara dan
pengobatan ( WHO, 2018). Malaysia di Indonesia, diperkirakan
Penelitian WHO tahun 2005, 15.000 kasus baru kanker serviks
menyebutkan terdapat lebihdari terjadi Kanker serviks dapat
500.000 kasus baru dan 260.000 diantisipasi dengan melakukan
kasus kematianakibat kanker leher deteksi dini. Beberapa deteksi dini
yang bisa digunakan untuk pada penelitian ini adalah dengan
mengetahui keberadaan kanker menggunakan Metode purposive
serviks adalah test pap smear, Pap sampling diperoleh dari data distrik.
net, servikografi, tes Inspeksi Visual Peneliti Memperoleh jumlah
Asetat (IVA), kolkoskopi, tes high- penduduk satu distrik mannem
risk type (HPV), dari beberapa sebanyak 5.168. peneliti juga
macam metode dalam deteksi dini memperoleh satu distrik terdiri 7
kanker serviks, tes IVA menjadi kampung yang letaknya berjauhan.
metode yang saat ini menjadi Jumlah sampel yang memenuhi
program pemerintah diseluruh kriteria adalah 70 sampel.
puskesmas di indonesia. karena Alat ukur yang digunakan untuk
tekniknya mudah/ sederhana, biaya pengumpulan data pada penelitian ini
rendah / murah dan tingkat adalah kuesioener. Kuesioner yang
sensitifitasnya tinggi, cepat dan digunakan merupakan kuesioner
cukup akurat untuk menemukan tertutup terdiri dari pertanyaan yang
kelianan pada tahap kelainanan sel disertai jawaban pernyataan positif
(Displasi) atau sebelum prakanker. dan pernyataan negatif sehingga
Menurut penelitian sensitivitas IVA responden dapat memilih salah satu
untuk mendeteksi dini kanker jawaban yang telah tersedia.
serviks sebesar 75% dengan Pengetahuan dan sikap WUS tentang
spesifitas sebesar 85% serta hasil deteksi dini kanker lehe rrahim
pemeriksaan IVA yang positif diukur menggunakan kuesioner
menunjukkan adanya lesi prakanker berjumlah 10 pertanyaan yang terdiri
( Rasjidi, 2010) dari 5 pertanyaan positif dan 5
Kanker serviks biasanya pertanyaan negatif.
terjadi pada golongan Wanita Usia
Subur (WUS). WUS merupakan
HASIL PENELITIAN
wanita usia subur dengan rentang
usia 15 sampai dengan 45 tahun. Tabel 4.3
Rentang usia tersebut merupakan Distribusi Frekuensi Menurut Usia
rentang usia wanita yang
digolongkan produktif secara
seksual. WUS yang aktif
melakukan hubungan seksual
merupakan wanita dengan angka
faktor risiko tinggi pada kejadian
Kanker Serviks.
Tabel 4.4
METODE
Jenis dan Desain Penelitian ini Distribusi Frekuensi Menurut
adalah penelitian kuantitatif Pendidikan
analitik.Penelitian ini menggunakan
desain penelitian cross sectional
dengan pengukuran yang bersamaan
atau pengukuran sesaat (sekali
waktu). Teknik pengambilan sampel
Midwifery Health Journal, Vol (No), Tahun
First Author, Second Author

dapat diinterprestasikan bahwa ada


hubungan pengetahuan wanita usia
Tabel 4.4 menunjukkan bahwa dari
subur tentang deteksi dini kanker
70 responden wanita usia subur, 8
leher rahim dengan pemeriksaan
(11,4%) responden tingkat
Inspeksi.
pendidikan SMP, 43 (61,4%)
responden tingkat pendidikan SMA, Tabel 4.10
8 (11,4%) responden tingkat Hubungan Sikap Wanita Usia
pendidikan diploma dan 11 (15,7%) Subur tentang deteksi dini Kanker
responden tingkat pendidikan strata Leher Rahim
1.
Hubungan Pengetahuan WUS
tentang Deteksi Dini Kanker Leher
Rahim

Pada tabel 4.10 menunjukkan


bahwa dari 33 responden yang
pernah melakukan deteksi dini
kanker leher rahim dengan
pemeriksaan Inspeksi Visual Asetat,
diantaranya memiliki sikap
mendukung sebanyak 22 orang
(66,6%) dan sikap kurang
Responden yang pernah melakukan
deteksi dini kanker leher rahim dengan mendukung sebanyak 11 orang
pemeriksaan Inspeksi Visual Asetat, (33,4%). Sedangkan 37 responden
diantaranya memiliki pengetahuan yang belum pernah melakukan
baik sebanyak 12 orang (36,3%), deteksi dini kanker leher rahim
pengetahuan cukup 12 orang dengan pemeriksaan Inspeksi Visual
(36,3%), pengetahuan kurang 9 Asetat, diantaranya memiliki sikap
orang (27,4%). Sedangkan 37 mendukung sebanyak 9 orang
responden yang belum pernah (24,3%) dan sikap kurang
melakukan deteksi dini kanker leher mendukung sebanyak 28 orang
rahim dengan pemeriksaan Inspeksi (75,7%). Hasil uji statistik diperoleh
Visual Asetat, diantaranya memiliki nilai ρ value = 0,000 < α = 0,05,
pengetahuan baik sebanyak 6 orang yang berarti bahwa Ho ditolak dan
(16,2%), pengetahuan cukup 4 orang Ha diterima. Dengan demikian, dapat
(10,8%), dan pengetahuan kurang 27 diinterprestasikan bahwa ada
orang (73%). Hasil uji statistik hubungan sikap wanita usia subur
diperoleh nilai ρ value = 0,001 < α = tentang deteksi dini kanker leher
0,05, yang berarti bahwa Ho ditolak rahim dengan pemeriksaan Inspeksi
dan Ha diterima. Dengan demikian, Visual Asetat.

Midwifery Health Journal


ISSN 2581-026x (print) | ISSN 2716-2486
PEMBAHASAN Tidak cukup hanya dengan
Penelitian ini sejalan dengan pengetahuan saja yang harus dikuasai
penelitian yang dilakukan oleh Ni oleh para WUS, namun lebih dari itu,
Made Sri Dewi L, Nunuk Suryani, menerima suatu kondisi harus
Pancrasia Murdani (Jurnal Magister disikapi atau direnspon dengan rasa
Kedokteran Keluarga, 2013) dalam tanggung jawab untuk mencegah
jurnalnya yang berjudul hubungan terjadinya gangguan kesehatan
terutama yang terkait dengan alat
tingkat pengetahuan dan sikap wanita
reproduksi khususnya yang
usia subur (WUS) dengan berhubungan dengan lesi serviks.
pemeriksaan iva di puskesmas Dengan respon yang disertai
buleleng menyimpulkan bahwa ada tanggung jawab yang tinggi terhadap
hubungan positif yang signifikan suatu kondisi yang terkait dengan
antara tingkat pengetahuan WUS pencegahan kanker serviks
dengan pemeriksaan IVA. Semakin merupakan suatu
tinggi tingkat pengetahuan WUS, sikap yang mendukung suatu
maka semakin tinggi perilaku gerakan untuk melakukan test IVA
pemeriksaan IVA. Penelitian lain yaitu salah satu cara mendeteksi
oleh Lesse Maharsie dan Indarwati secara dini lesi serviks.
(Gaster, 2012) yang berjudul
Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang SIMPULAN
Wanita usia subur yang diteliti
Kanker Leher rahim Dengan
sebanyak 70 orang, terdapat 33
Keikutsertaan Ibu Melakukan IVA (47,1%) responden yang pernah
Test, didapatkan hasil bahwa melakukan deteksi dini kanker leher
terdapat hubungan yang signifikan rahim dengan pemeriksaan Inspeksi
antara pengetahuan tentang kanker Visual Asetat dan 37 (52,9%)
leher Rahim dengan keikutsertaan responden yang belum pernah
ibu dalam melakukan IVA test. melakukan deteksi dini kanker leher
Penelitian ini sejalan dengan penelitian rahim dengan pemeriksaan inspeksi
yang dilakukan oleh Ni Made Sri Dewi visual.
L, Nunuk Suryani, Pancrasia Murdani Terdapat 18 (25,7%) responden yang
(Jurnal Magister Kedokteran Keluarga, memiliki pengetahuan yang baik, 16
2013) dalam jurnalnya yang berjudul (22,9%) responden yang memiliki
hubungan tingkat pengetahuan dan sikap pengetahuan yang cukup dan 36
wanita usia subur (WUS) dengan (51,4%) responden yang memiliki
pemeriksaan iva di puskesmas buleleng pengetahuan yang kurang tentang
menyimpulkan bahwa ada hubungan deteksi dini kanker leher rahim
positif yang signifikan antara sikap dengan pemeriksaan Inspeksi Visual
WUS dengan pemeriksaan IVA. Asetat.
Semakin baik sikap WUS, maka Terdapat 31 (44,3%) responden
semakin tinggi/positif perilaku dengan sikap mendukung dan 39
pemeriksaan IVA. (55,7%) responden dengan sikap
kurang mendukung tentang deteksi
dini kanker leher rahim dengan
pemeriksaan Inspeksi Visual Asetat.
Midwifery Health Journal, Vol (No), Tahun
First Author, Second Author

Ada Pengaruh pengetahuan wanita Jakarta: Rineka Cipta


usia subur tentang deteksi dini Notoatmodjo, Soekidjo. 2012.
kanker leher rahim dengan Metodologi penelitian. Jakarta
pemeriksaan Inspeksi Visual Asetat : PT.Rineka Cipta Nuranna, L.
Ada pengaruh sikap wanita usia (2006). IVA (Inspeksi Visual
subur tentang deteksi dini kanker Dengan Asam Asetat). Dalam
leher rahim dengan pemeriksaan Aziz, F., Andrijono, &
Inspeksi Visual Asetat Saifuddin, A. B. (Eds.), Buku
Acuan Nasional Onkologi
DAFTAR PUSTAKA Ginekologi. Jakarta: YBPSP.
Nursalam. 2008. Konsep Dan
Emilia dkk. 2010. Bebas Ancaman
Penerapan Metodologi
Kanker Serviks.Yogyakarta:
Penelitian Ilmu Keperawatan.
Media
Edisi 2. Jakarta : Salemba
Hidayat ,Alimul Aziz. 2007. Metode
Medika Presindo
Penelitian Keperawatan dan
Ramli. M, (2002) Deteksi Dini
Teknik Analisa Data. Jakarta :
Kanker, FKUI, Jakarta
Salemba Medika
Rasjidi, I. (2009). Epidemiologi
Indarwati. 2012. Hubungan
kanker serviks. Indonesian
Pengetahuan Ibu Tentang Kanker
Journal of Cancer, III(3), 103-
Seviks Dengan Keikutsertaan Ibu
108Saryono, 2010. Metodologi
Melakukan IVA Test di
Penelitian Kesehatan.
Kelurahan Jebres Surakarta.
Nelly, A. 2017. Evaluasi Input pada
Gaster Volume 9 No 2
Program Pencegahan Kanker
Widyatama, 2011. Promosi Kesehatan
Serviks dengan pemeriksaan
Dalam Meningkatkan
IVA Di Kabupaten Karawang.
Pengetahuan Sikap dan Prilaku
(Online). (www.
Deteksi Dini Kanker Serviks pada
Jurnal.ibijabar.org. PMK No.
Ibu-Ibu Anggota Pengajian. Jurnal
34 Tahun 2015 Tentang
Kedokteran Masyarakat Vol 27,
Penanggulangan Kanker
No. Kemenkes RI (2013).
Payudara dan Knaker Leher
Pedoman teknis pengendalian
Rahim. (Online) (http//www.
kanker payudara dan kanker leher
Hukor.
rahim. Jakarta
Kemenkes.go.id.>uploads.
Kemenkes RI (2015). Panduan
Prof. Dr. H. Noeng Muhadjir. 1996.
Pelaksanaan IVA-Sadanis.
Metodologi penelitian
Jakarta
kualitatif. Yogyakarta
Kementrian Kesehatan Republik
; Rake Sarasin
Indonesia, 2015. Buletin
Prof. Dr. Sugiyono. 2005.
Jendela Data dan Informasi
Memahami penelitian
Kesehatan Edisi Semester I
kualitatif. Bandung ; Alfabeta
Tahun 2015
Puskesmas Arso Timur Distrik
Notoatmodjo S. 2005. Metodelogi
Mannem. 2017. Laporan
Penelitian Kesehatan. Jakarta :
pemeriksaan IVA tahun 2017 ;
PT. Rineka Cipta.
Kabupaten Keerom
Notoatmodjo, S. (2007). Promosi
Puskesmas Arso Timur Distrik
Kesehatan dan Ilmu Perilaku.

Midwifery Health Journal


ISSN 2581-026x (print) | ISSN 2716-2486
Mannem. 2019. Laporan Kemenkes. 2015. Profil Kesehatan
pemeriksaan IVA tahun 2019 ; Indonesia Tahun 2014. Jakarta
Kabupaten Keerom ;Kementrian Kesehatan RI
Riri, M. Dan Chika, v, s., 2019. Miftahil, Fauza,.2019. Faktor yang
Perilaku Deteksi Dini Kanker berhubungan dengan Deteksi
servik dengan pemeriksaan Dini Kanker Serviks Metode
IVA oleh Wanita Usia Subur IVA di Puskesmas Kota
(WUS) Di Desa Sorek Satu Padang. (Online) (https://
Wilayah Kerja Puskesmas ejournal.undip.ac.id>article.
Pangkalan Kuras Kabupaten
Pelalawan. (Online) ( http: //
media.neliti.com>publications.
Sulistyaningsih. 2011. Metodologi
penelitian kebidanan
kuantitatif-kualitatif.
Yogyakarta ; Graha Ilmu
Sugiyono. (2013). Metode penelitian
pendidikan. Bandung :
Alfabeta Sukaca,
B.E. (2009). Cara cerdas menghadapi
kanker serviks. Yogyakarta :
Genius Wanita Usia Subur
dengan Pemeriksaan Inspeksi
Visual Asam Asetat Dalam
Rangka Deteksi Dini Kanker
Cervik.. 2011.
Wawan, A., Dewi, M. 2010. Teori
Dan Pengukurpan
Pengetahuan, Sikap, Dan
Perilaku Manusia. Yogyakarta
: Nuha Medika
Wijaya, Delia. 2010. Pembunuh
Ganas Itu Bernama
Kanker Serviks.Yogyakarta:
Sinar Kejora.
Wijaya, Delia. 2010. Pembunuh
Ganas Itu Bernama
Kanker Serviks.Yogyakarta:
Sinar Kejora.
Istiqomah, R, W,. 2018,. Deteksi
Dini Kanker Leher Rahim
Melalui Pemeriksaan IVA tes
Di Puskesmas Plupuh 1
Sragen. (Online) (http//www.
Jurnal. Stikes-aisyiyah.ac.id.
article.

Anda mungkin juga menyukai