Anda di halaman 1dari 10

Lusiana, 2020 Jurnal Mutiara Kebidanan. (6) 2.

44 - 50

HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG KANKER


SERVIKS DENGAN PELAKSANAAN HYGIENE SAAT MENSTRUASI SISWI
KELAS X DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PENCAWAN

Relationship Of Adolescent Knowledge Of Daughter About Ceramic


Cancer With Implementation Of Hygiene When Menstruation Of X Class
Siswi In Middle School Of Vocational School Of Pencawan

Lusiana Lusia Sirait 1, Agusanna Dewi Silangit 2

Dosen Program Diploma III Kebidanan Institut Kesehatan Sumatera Utara


Email:uchiesirait@gmail.com

ABSTRAK
Menurut Indirastuti (2009), hygiene pada saat menstruasi merupakan hal penting
dalam menentukan kesehatan organ reproduksi remaja putri, khususnya terhindar dari
infeksi alat reproduksi. Berdasarkan survey awal Di SMK Pencawan Medan pengetahuan
responden mengenai kanker serviks sebanyak tujuh responden pernah mendengar
kanker serviks yaitu dari media televisi dengan pelaksanaan hygiene saat menstruasi
yaitu frekuensi mengganti pembalut dua kali dalam sehari.
Perilaku yang kurang dari perawatan hygiene pada saat menstruasi adalah malas
mengganti pembalut. Beberapa penyakit yang mudah muncul pada wanita adalah infeksi
jamur dan bakteri.
Jenis penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan secara
cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswi kelas X di SMK Pencawan
Medan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah system total populasi ,
sampel 69 remaja putri. Instrument penelitian adalah kuesioner. Teknik analisis data
dalam penelitian ini adalah Chi-square (X2).
Hasil penelitian ini mayoritas responden yang memiliki pengetahuan kurang baik
yaitu sebanyak 41 orang (59,4%) diantaranya yang memiliki pengetahuan kurang baik
dengan pelaksanaan hygiene buruk saat menstruasi yaitu sebanyak 30 orang (43,5%)
dan yang memiliki pengetahuan baik dengan pelaksanaan hygiene baik saat menstruasi
yaitu sebanyak 11 orang (15,9%). Diperoleh hasil uji statistik yang menggunakan analisis
Chi-square (X2) dengan nilai p-value 0,000 (p<0,05).
Diharapkan remaja putri untuk terus meningkatkan pengetahuan melalui
informasi yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi khususnya kanker serviks
dan pelaksanaan hygiene terutama saat menstruasi sehingga berdampak baik bagi
perilaku siswi dan memotivasi diri untuk melaksanakan hygiene saat menstruasi agar
dapat mencegah terjadinya resiko kanker serviks sedini mungkin
Kata kunci : Pengetahuan, Pelaksanaan Hygiene

Jurnal Mutiara Kebidanan, Volume 6 Nomor 2, April 2020


Lusiana, 2020 Jurnal Mutiara Kebidanan. (6) 2. 44 - 50

ABSTRACT
According to Indirastuti (2009), hygiene during menstruation is important in
determining the health of adolescent female reproductive organs, especially to avoid
infection with reproductive organs. Based on the initial survey at Medan Vocational High
School, the respondents' knowledge of cervical cancer as many as seven respondents had
heard of cervical cancer, namely from television media with hygiene during menstruation,
namely the frequency of changing sanitary napkins twice a day.
Behavior that is lacking in hygiene care during menstruation is lazy to replace sanitary
napkins. Some diseases that easily appear in women are fungal and bacterial infections.
The type of research used is an analytical survey with a cross sectional approach. The
population in the study was all students of class X at Medan Vocational High School. The
sampling technique used was the total population system, a sample of 69 young women.
Research instrument is a questionnaire. The data analysis technique in this study is Chi-
square (X ^ 2).
The results of this study the majority of respondents who have poor knowledge as
many as 41 people (59.4%) of them who have poor knowledge with poor hygiene
implementation during menstruation as many as 30 people (43.5%) and who have good
knowledge with the implementation of hygiene good during menstruation as many as 11
people (15.9%). The results of statistical tests obtained using Chi-square analysis (X ^ 2)
with a p-value of 0,000 (p <0.05).
Young women are expected to continue to increase knowledge through information
related to reproductive health, especially cervical cancer and the implementation of hygiene
especially during menstruation so that it has a good impact on student behavior and
motivate themselves to carry out hygiene during menstruation to prevent the risk of cervical
cancer as early as possible.
Keywords: Knowledge, Implementation of Hygiene

Jurnal Mutiara Kebidanan, Volume 8 Nomor 1, Oktober 20


Lusiana, 2020 Jurnal Mutiara Kebidanan. (6) 2. 44 - 50

PENDAHULUAN berstatus kawin (100%). Kebanyakan


penderita kanker serviks dengan status
Menurut Rasjidi (2007), di
pendidikan SMP-SMA (57,2%). Menurut
Negara maju angka kejadian dan angka
paritas yang paling sering adalah 3-5
kematian kanker mulut rahim telah
anak (56,1%). Keluhan utama yang
menurun karena suksesnya program
paling banyak dialami penderita adalah
pemeriksaan sel. Akan tetapi, secara
perdarahan pervaginam (77,9%),
umum kanker serviks masih menempati
sedangkan stadium terbanyak adalah
posisi kedua terbanyak pada keganasan
IIIb (39,5%).
wanita (setelah kanker payudara) dan
diperkirakan diderita oleh 500.000 Berdasarkan penelitian
wanita tiap tahunnya. Rahmayanti tahun 2012, menunjukkan
bahwa ada sebanyak 88,7% responden
Menurut Yayasan kanker
yang menjawab mengenai defenisi
Indonesia, saat ini penyakit leher rahim
kanker serviks yaitu adanya sel ganas
menyebabkan korban meninggal
pada serviks (leher rahim), sedangkan
sedikitnya 200.000 wanita pertahun.
pengetahuan responden mengenai
Sebanyak 52 juta dari sekitar 115 juta
penyebab kanker serviks yaitu Human
perempuan Indonesia beresiko terkena
PapillomaVirus (HPV) sebanyak 77,3%.
kanker serviks karena berbagai alasan
Pengetahuan mengenai faktor resiko
salah satu penyebab wanita terjangkit
kanker serviks, responden yang
infeksi vagina disebabkan oleh
menjawab hygiene yang tidak baik
pemakaian pembalut yang tidak
sebesar 89,7%, melakukan hubungan
berkualitas (Rozi, 2013).
seksual sebesar 59,8%. Pengetahuan
Data dari yayasan kanker mengenai gejala kanker serviks,
Indonesia (2007), menyebutkan setiap reponden yang menjawab keputihan
tahunnya sekitar 500.000 perempuan di yang terus menerus dan berbau sebesar
diagnosa menderita kanker serviks dan 84,5% yang menjawab sakit di perut
lebih dari 250.000 meninggal dunia sebesar 64,9%. Pengetahuan mengenai
(Aminati, 2013). cara pencegahan kanker serviks,
reponden yang menjawab pelaksanaan
Di Indonesia, diperkirakan 40 hygiene yang baik sebesar 89,7%.
ribu kasus baru kanker serviks Imunisasi dengan vaksin Human
ditemukan setiap tahunnya. Di Rumah Papilloma Virus sebesar 79,4%. Dari
Sakit Dr.Cipto Mangunkusumo, frekuensi hasil estimasi interval dapat
kanker serviks 76,2% di antara kanker disimpulkan bahwa 95% diyakini rata-
ginekologi (Rasjidi, 2008). rata pengetahuan pelajar antara 6,72-
7,47 (Rahmayanti, 2012).
Berdasarkan hasil penelitian
Prandana (2013), ditemukan jumlah Praktik aalah tindakan
pasien kanker serviks sebanyak 367 nyata seseorang setelah memiliki
orang. Menurut umur yang paling pengetahuan dan bersikap terhadap
banyak adalah golongan umur 40-55 sesuatu atau aplikasi dari sikap. Sikap
tahun (58,3%). Seluruh penderita belum tentu terwujud dalam tindakan,
Lusiana, 2020 Jurnal Mutiara Kebidanan. (6) 2. 44 - 50

sebab untuk terwujudunya tindakan bahwa pelaksanaan hygiene saat


perlu faktor lain yaitu adanya fasilitas menstruasi remaja saat mencuci alat
atau sarana dan prasarana kelamin membasuhnya dari depan ke
(Notoadmodjo, 2005). belakang (74,2 %), mencuci dengan
menggunakan sabun (38,1 %), dan ada
Remaja Indonesia saat ini
sebanyak (21,6 %) yang
sedang mengalami kerentanan terhadap
menyemprotkan langsung kealat
berbagai ancaman risiko kesehatan
kelamin ketika membersihkannya.
terutama yang berkaitan dengan
Adapun jenis celana dalam yang
kesehatan seksual dan reproduksi.
digunakan sehari-hari yaitu berbahan
Selain disebabkan oleh Human
katun ada sebanyak 75,3 5 dan rata-rata
Pappiloma Virus, Kanker serviks juga
mengganti celana dalam ≥ 2 kali yaitu
dapat timbul karena personal hygiene
96,9 % yang melakukannya. Sedangkan
(kebersihan diri) yang kurang baik.
pada saat menstruasi, jenis pembalut
Menurut beberapa penelitian
yang dipilih yaitu pembalut modren dan
menyebutkan bahwa kanker serviks juga
tradisional (1,0 %). Rata-rata
terjadi karena bahan-bahan yang salah
penggantian pembalut pada saat
satunya adalah bahan pemutih yang ada
menstruasi < 2 kali sehari sebesar (3,1
pada pembalut yang tidak berkualitas,
%) dan yang ≥ 2 kali sehari sebesar
karena diantara pembalut yang ada
(96,9%).
terdapat beberapa pembalut yang
merupakan produk daur ulang yang Di antara semua jenis
bahan pembuatannya menggunakan hygiene, kebersihan genitalia merupakan
bahan pemutih (Yustian, 2011). organ reproduksi wanita yang harus
dijaga kebersihannya. Jika tidak dijaga
Menurut Indirastuti
dapat menimbulkan, gatal-gatal, bau
(2009), hygiene pada saat menstruasi
tidak sedap dan dapat terjadi infeksi
merupakan hal penting dalam
yang memicu terjadinya kanker serviks
menentukan kesehatan organ
(Bobak I, 2004).
reproduksi remaja putri, khususnya
terhindar dari infeksi alat reproduksi. Salah satu kebiasaan yang sering
Oleh karena itu pada saat menstruasi dilakukan para wanita, misalnya karena
seharusnya perempuan benar-benar ingin selalu tampil bersih sehingga
dapat menjaga kebersihan organ sering mencuci vaginanya dengan
reproduksi dengan baik, terutama pada antiseptik. Padahal apa yang
bagian vagina, karena apabila tidak dilakukannya tanpa ada saran dan
dijaga kebersihannya, maka akan anjuran dari dokter. Sering menaburkan
menimbulkan mikroorganisme seperti bedak bubuk pada vagina masuk dalam
bakteri, jamur dan virus yang berlebih kategori kebiasaan yang memicu
sehingga dapat mengganggu fungsi munculnya kanker serviks (Rozi, 2013).
organ reproduksi.
Berdasarkan studi
Berdasarkan penelitian pendahuluan yang dilakukan oleh
Rahmayanti tahun 2012, diketahui peneliti terhadap siswi kelas X Di SMK

2
Lusiana, 2020 Jurnal Mutiara Kebidanan. (6) 2. 44 - 50

Pencawan Medan tentang pengetahuan PERMASALAHAN


responden mengenai kanker serviks
Permasalahan pada penelitian ini
sebanyak tujuh responden pernah
adalah Adakah Hubungan Pengetahuan
mendengar kanker serviks yaitu dari
Remaja Putri Tentang Kanker Serviks
media televisi. Satu responden
dengan Pelaksanaan Hygiene Saat
berpengetahuan mengenai penyebab
Menstruasi Siswi Kelas X Di Sekolah
kanker serviks yaitu aktivitas seksual.
Menengah Kejuruan Pencawan Medan
Dan rata-rata responden menjawab
Tahun 2015.
penyebab kanker serviks dikarenakan
faktor makanan, pakaian yang terlalu
ketat. Pengetahuan responden mengenai
gejala kanker serviks yaitu sakit perut. TUJUAN PENELITIAN
Sedangkan pengetahuan responden
Untuk mengetahui Hubungan
mengenai dampak apabila terkena
PengetahuanRemaja Putri Tentang
kanker serviks yaitu tidak dapat hamil.
Kanker Serviks dengan Pelaksanaan
Berdasarkan hasil penelitian yang Hygiene Saat Menstruasi Siswi Kelas X Di
dilakukan bahwa sebagian besar Sekolah Menengah Kejuruan Pencawan
responden frekuensi mengganti Medan Tahun 2015.
pembalut dua kali dalam sehari
dikarenakan mereka malas
menggantinya terutama saat berada di MANFAAT PENELITIAN
sekolah, sedangkan dua diantaranya 1. Bagi Prodi D-III Kebidanan STIKES
mengganti pembalut apabila sudah SU Sebagai dokumen, referensi, dan
terasa risih dan tidak nyaman. Rata – bahan tambahan sumber
rata responden mencuci alat kelamin pengetahuan bacaan bagi
dari depan ke belakang. Adapun jenis mahasiswa D III Kebidanan STIKes
celana dalam yang digunakan sehari-hari Sumatera Utara tentang hubungan
berbahan katun dan berbahan nylon. pengetahuan remaja putri tentang
Dan jenis pembalut yang mereka kanker serviks dengan pelaksanaan
gunakan saat menstruasi yaitu pembalut hygiene saat menstruasi Siswi Kelas
modern. Kemudian mereka mengatakan X Di Sekolah Menengah Kejuruan
mengalami keputihan sebelum Pencawan Medan Tahun 2015.
menstruasi setiap bulannya. 2. Bagi Sekolah Menegah Kejuruan
Pencawan Medan dan Responden
Dari latarbelakang yang
Sebagai bahan referensi serta bahan
diuraikan diatas, maka peneliti tertarik
masukan untuk meningkatkan
untuk melakukan penelitian
pengetahuan pihak tempat
tentang“Hubungan Pengetahuan Remaja
penelitian dan untuk menambah
Putri Tentang Kanker Serviks Dengan
pengetahuan remaja putri tentang
Pelaksanaan Hygiene Saat Menstruasi
kanker serviks dan pelaksanaan
Siswi Kelas X di SMK Pencawan Medan
hygiene saat menstruasi.
Tahun 2015? ”.

1
Lusiana, 2020 Jurnal Mutiara Kebidanan. (6) 2. 44 - 50

METODE PENELITIAN Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi


Responden Tentang Pelaksanaan
Jenis penelitian yang digunakan Hygiene Saat Menstruasi Di Sekolah
adalah bersifat analitik dengan Menengah KejuruanPencawan
menggunakan cross sectional uji Kecamatan Medan Tuntungan Tahun
chi_square. Penelitian ini dilakukan di 2015
SekolahMenengahKejuruanPencawan
Pelaksanaan (f) (%)
Medan Tahun2015. Baik 33 47.8
Populasi dalam penelitian ini Buruk 36 52.2
Total 69 100
adalah semua siswi SMK BM kelas X di
Berdasarkan tabel 4.2. dapat
SMK Pencawan Medan yaitu SMK BM X
dilihat bahwa mayoritas responden
Akutansi 33 siswi, X Administrasi
memiliki pelaksanaan hygiene yang
perkantoran 36 siswi, dimana jumlah
buruk saat menstruasi yaitu sebanyak 36
total siswi sebanyak 69 orang.
orang (52,2 %) dan minoritas
responden memiliki pelaksanaan
hygiene yang baik saat menstruasi yaitu
HASIL DAN PEMBAHASAN sebanyak 33 orang (47,8 %).
Distribusi frekuensi masing-
masing variabel secara lebih lengkap
dapat dilihat pada tabel beriku ini : Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi
Responden BerdasarkanHubungan
TabeL 4.1. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Kanker Serviks Dengan
Pengetahuan Responden Tentang Pelaksanaan Hygiene Saat Menstruasi
Kanker ServiksDi Sekolah Menengah Pada Remaja PutriDi Sekolah
Kejuruan Pencawan Kecamatan Menengah Kejuruan Pencawan
Medan Tuntungan Tahun 2015 Kecamatan Medan Tuntungan Tahun
2015

Pengetahuan (f) (%) Penge


Pelaksanaan
Baik Buruk Jlh
Baik 28 40.6 tahuan
f % F %
KurangBaik 41 59.4 Baik 22 31,9 6 8,7 28
Total 69 100 Kurang 11 15,9 30 43,5 41
Berdasarkan tabel 4.1. dapat Baik
47,
Total 33 36 52.2 69
dilihat bahwa mayoritas responden yang 8
p-Value 0,000
memiliki pengetahuan kurang baik
Dari tabel 4.3 dapat dilihat bahwa
tentang kanker serviks sebanyak 41
mayoritas responden yang memiliki
orang (59,4 %), dan minoritas
pengetahuan kurang baik yaitu sebanyak
responden yang memiliki pengetahuan
41 orang (59,4%) diantaranya yang
baik tentang kanker serviks yaitu
memiliki pengetahuan kurang baik
sebanyak 28 orang (40,6 %).
dengan pelaksanaan hygiene buruk saat
menstruasi yaitu sebanyak 30 orang
(43,5%) dan yang memiliki pengetahuan
baik dengan pelaksanaan hygiene baik

2
Lusiana, 2020 Jurnal Mutiara Kebidanan. (6) 2. 44 - 50

saat menstruasi yaitu sebanyak 11 orang pelaksanaan hygiene buruk saat


(15,9%), dan minoritas responden yang menstruasi yaitu sebanyak 30 orang
memiliki pengetahuan baik yaitu (43,5%) dan yang memiliki
sebanyak 28 orang (40,6%) diantaranya pengetahuan baik dengan pelaksanaan
yang memiliki pengetahuan baik dengan hygiene baik saat menstruasi yaitu
pelaksanaan hygiene baik saat sebanyak 11 orang (15,9%), dan
menstruasi yaitu sebanyak 22 orang minoritas responden yang memiliki
(31,9%) dan yang memiliki pengetahuan pengetahuan baik yaitu sebanyak 28
baik dengan pelaksanaan hygiene buruk orang (40,6%) diantaranya yang
saat menstruasi yaitu sebanyak 6 orang memiliki pengetahuan baik dengan
(8,7%). pelaksanaan hygiene baik saat
menstruasi yaitu sebanyak 22 orang
(31,9%) dan yang memiliki
pengetahuan baik dengan pelaksanaan
KESIMPULAN DAN SARAN
hygiene buruk saat menstruasi yaitu
Kesimpulan sebanyak 6 orang (8,7%).

Setelah dilakukan penelitian di


Sekolah Menengah Kejuruan Pencawan Saran
Medan Tahun 2015 dengan sampel 69
1. Bagi Institusi Pendidikan Prodi D-III
remaja putri .Didapatkan hasil sebagai
Kebidanan agar dapat menambah
berikut:
sumber bacaan referensi buku di
1. Dari 69 responden, bahwa mayoritas perpustakaan khususnya tentang
responden yang memiliki pengetahuan pengetahuan kanker serviks dengan
kurang baik tentang kanker serviks pelaksanaan hygiene, untuk
sebanyak 41 orang (59,4 %), dan mempermudah mahasiswa dalam
minoritas responden yang memiliki mencari informasi, dan menjadikan
pengetahuan baik tentang kanker karya tulis ini sebagai bacaan di
serviks yaitu sebanyak 28 orang (40,6 perpustakaan.
%). 2. Bagi Remaja Putri dan Sekolah
2. Dari 69 responden ,bahw mayoritas Menengah Kejuruan Pencawan Medan
responden memiliki pelaksanaan diharapkan dapat meningkatkan
hygiene yang buruk saat menstruasi pengetahuan melalui penyuluhan
yaitu sebanyak 36 orang (52,2 %) dan kesehatan
minoritas responden memiliki
pelaksanaan hygiene yang baik saat DAFTAR PUSTAKA
menstruasi yaitu sebanyak 33 orang
(47,8 %). Aminati, Dini., 2013. Cara Bijak
3. Dari 69 responden , bahwa mayoritas Menghadapi Dan Mencegah Kanker
responden yang memiliki pengetahuan Leher Rahim. Brilliant Books: Yogjakarta.
kurang baik yaitu sebanyak 41 orang
Andira., 2010. Dalam Luthfiana, Dewi,
(59,4%) diantaranya yang memiliki
Ana., 2014. JurnalHubungan
pengetahuan kurang baik dengan

3
Lusiana, 2020 Jurnal Mutiara Kebidanan. (6) 2. 44 - 50

Pengetahuan Tentang Personal Hygiene Menstruasi Di Sekolah Menengah


Dengan Perilaku Personal Hygiene Pertama Islam Terpadu Harapan Bunda
Remaja Saat Menstruasi Di Sekolah Perudungan.
Menengah Pertama Islam Terpadu Semarang.http://perpusnwu.web.id/karyail
Harapan Bunda Perudungan. Semarang. miah/documents/3633.pdf. Skripsi
Skripsi Stikes Ngudi Waluyo Ungaran. Universitas Ngudi Waluyo Ungaran
http://perpusnwu.web.id/karyailmiah/docu (Diakses pada 15 Desember 2014)
ments/3633.pdf. (Diakses pada 15
Desember 2014) .Notoadmodjo,
Soekiedjo.,2012Metodologi Penelitian
Ariani, Ayu, Putri., 2014. Aplikasi Kesehatan. Rineka Cipta: Jakarta.
Metodologi Penelitian Kebidanan dan
Kesehatan Reproduksi. Nuha Medika: Rahmayanti, Novita., 2012.
Yogjakarta. JurnalPerilaku Perawatan Kebersihan
Alat Reproduksi Dalam Pencegahan
FIGO., 2000. Klasifikasi Hispatologi Kanker Serviks Pada Siswi SMA Negeri 9
Kanker Serviks. Kebon Pala Jakarta
http://www.google.co.id/?gws_rd=cr&ei= Timur.lib.ui.ac.id/file?file=digital/202935
6rmuvz_hlyoguqtwvo_wag#q=figo+kanke 41-SNovita%20Rahmayanti.pdf. Skripsi
r+serviks(Diakses pada 29 juni 2015) Universitas Indonesia.(Diakses pada
tanggal 12 Februari 2015)
Fitriani, Dewi., 2013. JurnalHubungan
Pengetahuan Remaja Putri Tentang Rasjidi, Imam., 2008. Manual Pra
Kanker Serviks Dengan Pelaksanaan Kanker. Sagung Seto: Jakarta.
Hygiene Saat Menstruasi di MTSN 1
Rasjidi, Imam., and Sulistiyanto, Henri.,
Hidayat, A.A.A., 2011. Metode Penelitian 2007. Vaksin Human Papilloma Virus
Kebidanan Teknik Analisis Data. Salemba dan Eradikasi Kanker Mulut Rahim.
Medika: Jakarta. Sagung Seto: Jakarta.

Luthfiana, Dewi, Ana., 2014. Jurnal Rozi., 2013. Kiat Mudah Mengatasi
Hubungan Pengetahuan Tentang Kanker Serviks. Aulia Publishing:
Personal Hygiene Dengan Perilaku Yogyakarta.
Personal Hygiene Remaja Saat
Menstruasi Di Sekolah Menengah Sarwono, Sarlito., 2011. Psikologi Remaja.
Pertama Islam Terpadu Harapan Bunda Rajawali Pers: Jakarta.
Perudungan.Semarang.http://perpusnwu.
web.id/karyailmiah/documents/3633.pdf.
Skripsi Universitas Ngudi Wulyo Ungaran. Setiyaningrum, Erna., and
(Diakses pada 15 Desember 2014) Aziz,Zulfa.,2014.Pelayanan Keluarga
Berencana dan Kesehatan Reproduksi.
Notoadmodjo, Soekiedjo., 2010. Dalam CV Trans Info Media: Jakarta Timur.
Luthfiana, Dewi, Ana., (2014). Jurnal
Hubungan Pengetahuan Tentang Soekanto., 2011. Dalam Luthfiana, Dewi,
Personal Hygiene Dengan Perilaku Ana., 2014. JurnalHubungan
Personal Hygiene Remaja Saat Pengetahuan Tentang Personal Hygiene
Lusiana, 2020 Jurnal Mutiara Kebidanan. (6) 2. 44 - 50

Dengan Perilaku Personal Hygiene


Remaja Saat Menstruasi Di Sekolah
Menengah Pertama Islam Terpadu
Harapan Bunda Perudungan.
Semarang.http://perpusnwu.web.id/karyail
miah/documents/3633.pdf. Skripsi
Universitas Ngudi Waluyo Ungaran.
(Diakses pada 15 Desember 2014)
Lusiana, 2020 Jurnal Mutiara Kebidanan. (6) 2. 44 - 50

Anda mungkin juga menyukai