Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS PROGRAM SKRINING KANKER SERVIKS

DI SLEMAN DIY: STUDI KUALITATIF

Agustin Endriyani, Djaswadi Dasuki, Retno Mawarti


Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta
Email: endrisantosa@gmail.com

Abstract: The objective of this study was analyze the cervical cancer screening
program, using qualitative research with case study approach. Participants in
this study were women who have had sexual intercourse actively, especially
those aged 30-50 years. The data collected by using the technique of in-
depth interviews. The analysis process simplification or reduction data, data
presentation and conclusion or verification. There were four themes in this
study namely the role of society, the role of culture and the family, the role of
health personnel, and the role of health facilities against cervical cancer
screening. The conclusions are the reluctance of women to undergo cervical
cancer screening based on a lack of knowledge about cervical cancer, family
support and cultural. Health promotion of cervical cancer screening desperately
and facilities that meet community needed by the people to achieve the target
coverage program..

Keywords: program analyze, cervical cancer screening

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah menganalisis program skrining kanker


serviks. Metode menggunakan kualitatif dengan pendekatan studi kasus.
Partisipan adalah perempuan yang telah melakukan hubungan seksual secara
aktif, berusia 30-50 tahun. Pengumpulan informasi menggunakan teknik
wawancara mendalam. Tahap proses analisis yaitu penyederhanaan atau
reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil
penelitian menunjukkan terdapat empat tema, yaitu peran masyarakat, peran
budaya dan keluarga, peran tenaga kesehatan, dan peran fasilitas kesehatan
terhadap skrining kanker serviks. Kesimpulan yang dapat diambil adalah
adanya keengganan perempuan untuk skrining kanker serviks didasari pada
kurangnya pengetahuan, dukungan keluarga dan budaya. Promosi kesehatan
tentang skrining kanker serviks secara intensif dan fasilitas yang mencukupi
sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk mencapai cakupan target program.

Kata Kunci: analisis program, skrining kanker serviks


96 Jurnal Kebidanan dan Keperawatan, Vol. 13, No. 2, Desember 2017: 95-103

PENDAHULUAN kecil dari 432 yang diperiksa ada 13 PUS


Menurut WHO, kanker leher rahim yang terindikasi adanya calon kanker leher
(serviks) merupakan jenis kanker yang pa- rahim atau 3,01 % (Poskotanews, 2015).
ling banyak pengidapnya. Setiap tahun ada Gerakan masyarakat hidup sehat
500 ribu kasus baru kanker serviks di dunia (GERMAS) merupakan salah salah satu
dan hampir semua (99%) kanker serviks bentuk terobosan kebijakan pembangunan
disebabkan oleh infeksi human papiloma kesehatan yang dicanangkan oleh Menteri
virus (HPV). Diperkirakan tiga per empat Kesehatan RI, Prof. dr. Nila Farid Moeloek,
dari jumlah orang yang pernah melakukan Sp.M(K) pada pembukaan Rapat Kerja
hubungan seks, laki-laki maupun perempuan Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) tahun
akan terkena infeksi human papilloma 2016 di Jakarta.
(Romauli, 2009).
Di Indonesia, prevalensi penyakit kan- METODE PENELITIAN
ker juga cukup tinggi. Berdasarkan data Metode penelitian yang digunakan
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun dalam penelitian ini adalah metode kualitatif
2013, prevalensi tumor/kanker di Indonesia dengan pendekatan studi kasus. Studi kasus
adalah 1,4 per 1000 penduduk, atau sekitar merupakan strategi penelitian dengan suatu
330.000 orang. Kanker tertinggi di Indone- cara penelitian terhadap masalah empiris
sia pada perempuan adalah kanker payudara dengan mengikuti rangkaian prosedur yang
dan kanker leher rahim. Sedangkan pada telah dispesifikasikan sebelumnya, prosedur
laki-laki adalah kanker paru dan kanker ini akan mendominasi bagian selanjutnya
kolorektal. (Yin, 2015). Penelitian ini dilakukan di Desa
Berdasarkan estimasi Globocan, Inter- Margoagung Seyegan Sleman Yogyakarta
nationalAgencyfor Research on Cancer (IARC) pada bulan Desember 2016. Partisipan
tahun 2012, insidens kanker payudara se- dalam penelitian ini yaitu berjumlah delapan
besar 40 per 100.000 perempuan, kanker orang. Kriteria dari partisipan yaitu perem-
leher rahim 17 per 100.000 perempuan, puan yang telah melakukan hubungan sek-
kanker paru 26 per 100.000 laki-laki, sual secara aktif (sudah menikah), terutama
kanker kolorektal 16 per 100.000 laki-laki. yang berusia 30-50 tahun. Pemilihan parti-
Data Sistem Informasi Rumah Sakit 2010, sipan dilakukan secara snow ball sampling.
kasus rawat inap kanker payudara 12.014 Instrumen utama pengumpulan data
kasus (28,7%), kanker leher rahim 5.349 pada penelitian kualitatif ini adalah peneliti
kasus (12,8%) (Kemenkes RI, 2014). sendiri. Penelitian yang menitikberatkan pa-
Berbagai upaya dalam bidang kese- da pendekatan kualitatif ini menggunakan
hatan terus menunjukkan progres positif metode pengumpulan data dengan wawan-
yang diindikasikan dengan terus meningkat- cara mendalam (indepth interview) sehing-
nya kondisi kesehatan masyarakat Sleman. ga data yang didapat adalah data primer.
Puskesmas di Kabupaten Sleman telah Indepth interview merupakan suatu cara
mampu memberikan pelayanan pemeriksaan pengumpulan data atau informasi dengan
IVA dan pelayan pemeriksaan IVA dan cara langsung bertatapan dengan informan
papsmear secara gratis kepada warga dengan maksud mendapatkan gambaran
Kecamatan Sleman. Pada tahun 2015 dari lengkap tentang topik yang diteliti (Moleong,
sebanyak 154.640 ibu PUS yang telah dila- 2004).
kukan pemeriksaan IVA Test sebanyak 432 Keabsahan data dicapai melalui
ibu PUS atau 0,03 %. Jumlah yang masih derajat kepercayaan (credibility) dengan
Agustin Endriyani, Djaswadi Dasuki, Retno Mawarti, Analisis Program Skrining... 97

teknik triangulasi yaitu triangulasi sumber dan wa ketika seorang individu melihat sebuah
metode. Triangulasi merupakan teknik pe- target dan berusaha untuk menginterpreta-
meriksaan keabsahan data yang memanfa- sikan apa yang ia lihat, interpretasi itu sa-
atkan sesuatu yang lain (Moleong, 2010). ngat dipengaruhi berbagai karakteristik pri-
Analisa data pada penelitian ini mengadopsi badi dari pembuat persepsi tersebut, seperti
model Miles dan Huberman (1992) dalam sikap, kepribadian, motif, minat, pengalam-
Sugiyono (2014) yang terdiri dari tiga kegiat- an-pengalaman masa lalu dan harapan-ha-
an yaitu penyederhanaan/reduksi data, rapan seseorang. Pengetahuan akan akses
penyajian data, penarikan kesimpulan dan informasi bisa memberikan preferensi atau
verifikasi pengetahuan yang jauh lebih banyak kepada
perempuan dalam proses memahami diri-
HASIL PENELITIAN DAN nya. Pengetahuan mereka akan bahaya kan-
PEMBAHASAN ker serviks akan membuat mereka meng-
akses berbagai cara agar mereka tidak ter-
Peran masyarakat terhadap skrining kena kanker serviks. Segala bentuk sum-
kanker serviks ber informasi yang diterima oleh partisipan
Pembentukan upaya partisipan dalam memberikan rangsangan, penilaian dan pe-
pencegahan kanker serviks diawali dari pro- mahaman tersendiri tentang kanker serviks.
ses penerimaan informasi tentang kanker Berdasarkan dari pengetahuan dan
serviks yang mereka peroleh dari lingkung- informasi yang didapat dapat disimpulkan
an. Informasi tersebut kemudian menjadikan bahwa dua partisipan tidak mengetahui cara
pengetahuan partisipan terhadap kanker ser- pencegahan terhadap penyakit kanker
viks. Kedelapan partisipan secara umum serviks sehingga sikap partisipan terhadap
telah memperoleh informasi tentang kanker pencegahan kanker serviks tidak ada upaya
serviks dari berbagai macam media seperti untuk pencegahan kanker serviks. Sedang-
televisi, radio, koran dan internet. Selain itu kan enam partisipan mengetahui cara pence-
ada beberapa informan yang memperoleh gahan kanker serviks sehingga sikap parti-
informasi tentang kanker serviks dari teman sipan terhadap pencegahan kanker serviks
atau tetangga, dan penyuluhan yang pernah menerima secara positif sampai melakukan
diikuti oleh partisipan. tindakan pencegahan kanker serviks.
Secara keseluruhan bahwa partisipan Partisipan memiliki cara pandang
mengetahui penyakit kanker serviks meru- masing-masing terhadap skrining kanker
pakan penyakit yang sangat berbahaya dan serviks dengan cara IVA atau pap smear.
mematikan. Kanker serviks wajib diketahui Sumber informasi yang diperoleh partisipan
oleh setiap perempuan karena setiap perem- berkaitan dengan skrining kanker serviks
puan dapat terkena penyakit kanker serviks. kurang sehingga membuat partisipan tidak
Hal ini dapat disebabkan karena partisipan mengetahui fakta yang sebenarnya tentang
dalam penelitian ini sebagian besar memiliki skrining kanker serviks. Mayoritas partisipan
pendidikan dasar sembilan tahun sehingga hanya mengetahui bahwa skrining kanker
partisipan dengan sangat mudah mengakses serviks dengan cara IVA penting dilakukan
informasi dari berbagai macam sumber, untuk mencegah terjadinya kanker serviks.
misalnya dengan media masa atau media Penelitian yang dilakukan oleh Adamu
elektronik, dari penyuluhan dan teman atau et al pada tahun 2011 dengan judul pene-
tetangga. litian The Effect of Health Education on
Robbins (2008), mengemukakan bah- The Knowledge, Attitude, and Uptake of
98 Jurnal Kebidanan dan Keperawatan, Vol. 13, No. 2, Desember 2017: 95-103

Free Pap Smear among Female Teachers tidak mengalami gejala kanker serviks dan
in Birnin-Kebbi, North-Western Nigeria. merasa belum membutuhkan untuk dilaku-
Penelitian ini dilakukan pada guru, menun- kannya pemeriksaan IVA.
jukkan bahwa seseorang yang enggan me- Menurut teori Rosenberg & Hovland
lakukan pap smear secara rutin karena (2015) bahwa seseorang bersikap dipenga-
setelah pemeriksaan pap smear mereka me- ruhi oleh faktor pendorong salah satunya
rasa tidak nyaman di bagian perut, sakit, dan adalah dukungan dari keluarga. Dalam skri-
terjadi perdarahan ringan pasca dilakukan ning kanker serviks ini salah satu pendorong
pap smear. Sehingga pentingnya pendidikan partisipan untuk ingin melakukan skrining
kesehatan dilakukan oleh tenaga kesehatan kanker serviks adalah suami dari partisipan.
kepada masyarakat agar tidak terjadi pe- Berdasarkan hasil wawancara dengan P1
mahaman yang salah di masyarakat sehing- bahwa P1 belum melakukan pemeriksaan
ga menimbulkan dampak negatif. IVA dikarenakan tidak diperbolehkan oleh
Keengganan perempuan untuk menja- suaminya. Hal ini menunjukan bahwa du-
lani skrining kanker serviks didasari pada kungan suami dalam pastisipan melakukan
kurangnya pengetahuan tentang kanker pemeriksaan IVA sangat mempengaruhi.
serviks, efektifitas skrining dan faktor-faktor Lovell S. et al. (2008) melakukan
risiko kanker serviks. Upaya untuk mengu- penelitian dengan judul Sociocultural
rangi kejadian kanker serviks harus fokus Barriers to Cervical Screening in South
pada kelompok wanita yang ditargetkan. Auckland, New Zealand. Dalam penelitian
Oleh karena itu pentingnya pendekatan ini menjelaskan bahwa faktor yang mempe-
kepada masyarakat serta memberikan pen- ngaruhi perempuan untuk melakukan skri-
didikan kesehatan secara komprehensif. ning kanker serviks salah satunya adalah
Penelitian yang dilakukan oleh Bura- faktor budaya. Pengamatan ini menunjukan
erah et al. (2015) menyatakan bahwa faktor bahwa pentingnya sosialisasi keterlibatan
yang paling dominan resiko terjadinya kan- perempuan terhadap skrining kanker ser-
ker serviks yaitu pada usia lebih dari 35 ta- viks, sistem atau proses pelaksanan skrining
hun dan menikah pada usia dibawah 20 ta- kanker serviks, dan terus dipaparkan apa
hun. Dalam penelitian ini terdapat dua parti- yang terbaik bagi mereka. Dalam hal ini
sipan yang menikah dibawah usia 20 tahun. mempersepsikan serviks sebagai organ
Hal ini perlu menjadi perhatian bahwa parti- kesehatan bukan sebagai nilai-nilai seksual,
sipan tersebut beresiko terjadinya kanker sehingga pentingnya pendekatan kepada
serviks. masyarakat untuk menjelaskan pentingnya
skrining kanker serviks dengan mengaitkan
Peran keluarga dan budaya terhadap nilai budaya setempat.
program skrining kanker serviks Partisipan menganggap bahwa budaya
Dukungan suami tampak dari hasil dan agama yang ada di masyarakat mendu-
wawancara P2, P3, P4, P5, P6 dan P7. kung dirinya untuk melakukan skrining kan-
Adapun bentuk dukungan dari suami bahwa ker serviks. Partisipan berpendapat bahwa
partisipan diperbolehkan oleh suaminya pemeriksaan skrining kanker serviks bertu-
untuk melakukan pemeriksaan IVA meski- juan baik yaitu untuk mencegah terjadinya
pun harus membayar. Alasan partisipan sam- penyakit kanker serviks sehingga apabila
pai saat ini belum melakukan pemeriksaan seseorang ingin melakukan skrining kanker
IVA karena malu, takut dengan hasilnya serviks tidak ada larangan dari segi budaya
setelah melakukan pemeriksaan, merasa maupun dari segi agama karena tindakan
Agustin Endriyani, Djaswadi Dasuki, Retno Mawarti, Analisis Program Skrining... 99

skrining kanker serviks merupakan tindakan ponden. Hasilnya sangat signifikan bahwa
yang bertujuan baik demi kesehatan. kelompok intervensi lebih banyak yang
berpartisipasi daripada kelompok kontrol.
Peran tenaga kesehatan terhadap Sistem seperti penelitian ini perlu dijadikan
program skrining kanker serviks panduan dalam setiap pelaksanaan kegiatan
Dukungan positif yang ada di masya- agar banyak yang berpartisipasi disetiap
rakat sangat mempengaruhi sikap partisipan pelaksanaan kegiatan yang diselenggarakan.
terhadap kesadaran dalam melakukan Penelitian oleh Oshima S et al pada
skrining kanker serviks. Faktor yang paling tahun 2012 berjudul Perception of Cervical
penting dalam mendukung partisipan dalam Cancer Screening among Japanese
melakukan skrining kanker serviks adalah University Students Who Have Never Had
peran dari tenaga kesehatan. Berdasarkan a Pap Smear: A Qualitative Study,
hasil wawancara kedelapan partisipan me- dilakukan di 15 universitas di Jepang, meng-
ngatakan bahwa peran tenaga kesehatan eksplor tentang sikap mahasiswa terhadap
yang berkaitan dengan kanker serviks sangat skrining kanker serviks. Penelitian ini menga-
kurang. Selama ini yang dirasakan oleh jak mahasiswa untuk berdiskusi tentang
partisipan bahwa informasi yang didapat kanker serviks dengan metode FGD (Focus
tentang kankser serviks bukan berasal dari Group Discussions). Hasil penelitian ini
tenaga kesehatan akan tetapi berasal dari menunjukan bahwa para mahasiswa sangat
orang yang menawarkan produk-produk antusias sekali terhadap diskusi yang dila-
untuk mencegah terjadinya kanker serviks kukan dalam penelitian ini dan mereka
seperti pembalut bahkan obat. sangat tertarik untuk melakukan pemerik-
Pemeriksaan IVA sifatnya hanya him- saan pap smear ke dokter.
bauan kepada masyarakat seperti pelayanan Pelayanan yang diberikan oleh
KB (keluarga berencana). Kalau pemerik- Puskesmas Seyegan selama ini tidak hanya
saan imunisasi dan kehamilan sifatnya target berupa pelayanan pemeriksaan IVA yang
sehingga kami pendatannya harus secara diselenggarakan di puskesmas atau pemerik-
berkala dan di pantau terus. Sehingga pen- saan masal saja, akan tetapi Puskesmas
dataan untuk pemeriksaan IVA tidak tersen- Seyegan juga mempunyai program yaitu
diri khusus pemeriksaan IVA tetapi penda- promosi kesehatan reproduksi langsung
taan pemeriksaan IVA menjadi satu dengan terjun ke sekolah menengah atas (SMA).
pelayanan KB (keluarga berencana). Penyuluhan kesehatan reproduksi ini tidak
Evaluasi disetiap kegiaan atau program hanya diberikan kepada perempuan yang
yang akan dilaksankan sangat diperlukan. berusia subur saja akan tetapi tindakan pre-
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh ventif yang dilakukan oleh puskesmas
Abdullah F et al pada tahun 2013 dengan Seyegan pemberian informasi kesehatan
judul Cervical Screening Initiative to reproduksi sejak perempuan duduk di
Increase Pap Smear Uptake in Malaysia: bangku sekolah, sehingga pencegahan terja-
A Cluster Randomized Controlled Trial. dinya kanker serviks betul-betul dilakukan
Dalam penelitian ini membandingkan antara sejak dini.
kelompok kontrol dan kelompok intervensi Tenaga kesehatan terjun ke masyara-
dalam penyelenggaraan pemeriksaan kat harapannya tidak hanya sekedar
skrining kanker serviks. Dalam kelompok memberi layanan periksa kesehatan gratis
intervensi setiap responden diberi undangan saja, tetapi juga memberikan penyuluhan
dan diingatkan dengan ditelfon setiap res- tentang kesehatan reproduksi, agar masya-
100 Jurnal Kebidanan dan Keperawatan, Vol. 13, No. 2, Desember 2017: 95-103

rakat mendapatkan informasi yang dapat Penyuluhan langsung terjun ke masyarakat


dipercaya. Harapan dari masyarakat agar sudah dijadwalkan oleh tim dari kesehatan
tenaga kesehatan untuk memberikan penyu- reproduksi dan promkes Puskesmas Se-
luhan berkaitan tentang kesehatan kepada yegan. Kegiatan preventif program pemerik-
masyarakat secara berkala sehingga dengan saan skrining kanker serviks dengan IVA
diberikannya penyuluhan tersebut masyara- dilaksanakan secara masal maupun per-
kat dapat menjaga kesehatan sesuai dengan orangan. Pemeriksaan IVA sangat efektif
penyuluhan yang diberikan. untuk mendeteksi pra kanker. Hal ini sesuai
Puskesmas Seyegan untuk saat ini se- dengan penelitian yang dilakukan oleh San-
dang melakukan pengembangan dengan karanarayanan R. et al pada tahun 2001
membangun gedung rawat inap yang dengan judul penelitian Effective Screening
kedepannya Puskesmas Seyegan akan Programmes For Cervical Cancer In
melayani masyarakat 24 jam. Sehingga Low-and Middle-Income Developing
untuk saat ini tenaga kesehatan yang ada di Countries. Hasil penelitian ini menunjukkan
Puskesmas Seyegan pekerjaannya semakin bahwa skrining kanker serviks dengan
bertambah karena sedang mengatur sistem menggunakan IVA dapat dianggap sebagai
kerja baru dengan adanya rawat inap. Untuk tes deteksi dini yang cocok dalam konteks
rencana kedepannya kepala Puskesmas diagnosis klinis awal untuk negara-negara
Seyegan akan mengatur tenaga kesehatan berpenghasilan rendah, terutama di daerah-
yang akan terjun kemasyarakat. daerah yang tidak ada laboratorium sitologi.
Program skrining kanker serviks yang
Peran fasilitas kesehatan terhadap dilaksanakan Puskesmas Seyegan adalah
program skrining kanker serviks pemeriksaa IVA. Untuk sementara ini Pus-
Berdasarkan kebijakan pemerintah kesmas Seyegan baru mampu melakukan
Permenkes RI nomor 34 tahun 2015 pelayanan pemeriksaan IVA karena proses-
tentang penanggulangan kanker payudara nya cepat, murah dan mudah. Pemeriksaan
dan kanker leher rahim menjelaskan bahwa pap smear harus menggunakan laborato-
penanggulangan kanker payudara dan rium, tenaga analisis khusus, sarana dan pra-
kanker leher rahim bentuk pelayanan berupa sarana yang memenuhi syarat dilaksana-
kegiatan yang bersifat promotif dan kannya pap smear dan lain-lain sehingga
preventif. Kegiatan promotif yang dimaksud pemeriksaan pap smear tidak dapat dilaku-
berupa penyuluhan yang dilakukan kepada kan di puskesmas
anggota masyarakat dan lembaga di fasilitas Pelayanan pemeriksaan IVA dila-
umum berupa media masa, elektronik, kukan pada hari bersamaan pelayanan KB
media sosial, perkumpulan sosial budaya, dan IUD yaitu setiap hari kamis dan sabtu
keagamaan dan kegiatan publik lainnya. agar tidak menganggu pelayanan yang lain.
Untuk kegiatan yang bersifat preventif yaitu Pemeriksaan IVA dilakukan pada pasien
perlindungan khusus massal, penapisan/ yang akan kontrol IUD atau pengguna KB
skrining masalah, penemuan dini massal serta (keluarga berencana). Sebelum melakukan
tindak lanjut dini. pemeriksaan KB pasien sudah di berikan
Semua kegiatan yang diatur oleh informasi berkaitan pemeriksaan IVA
pemerintah yang berkaitan dengan kegiatan sehingga dalam melakukan tindakan petugas
promotif dan preventif dalam rangka penu- sudah mendapatkan persetujuan dari pasien.
runan angka kejadian kanker serviks sudah Selain itu pelayanan IVA diselenggarakan
dilakukan oleh Puskesmas Seyegan. pada acara pemeriksaan massal, untuk
Agustin Endriyani, Djaswadi Dasuki, Retno Mawarti, Analisis Program Skrining... 101

waktunya tergantung dari dinas. Biasanya pelayanan kesehatan berdasarkan penelitian


pada hari-hari perayaan tertentu. Puskesmas yang dilakukan oleh Agusto et al., 2008
Seyegan sendiri kita kadang mengajukan dengan judul penelitian Perceived Barriers
anggaran untuk melakukan pelayanan IVA and Benefits to Cervical Cancer Sreening
secara masal dan gratis. Setiap padukuhan in Latin America, yaitu peningkatan aspek
kita informasikan pelaksanaan pelayanan teknis kualitas pelayanan, kualitas mana-
masal tersebut. Dalam pemeriksaan IVA ini jemen, sarana prasarana yang memuaskan,
hana untuk pasien yang PUS saja sehingga memberikan kenyamanan kepada pasien
untuk lansia tidak di IVA. dan biaya murah. Hal ini tidak hanya soal
Penelitian yang dilakukan oleh Khoda- memberikan informasi saja tetapi harus
karami N et al pada tahun 2010 dengan merumuskan strategi komunikasi yang baik
judul Comparison of pap smear, visual agar pasien tidak merasa takut dan harus
inspection with acetic acid, and digital sesuai dengan budaya setempat.
cervicography as cervical screening
strategies menunjukan bahwa skrining SIMPULAN DAN SARAN
dengan IVA mendeteksi neoplasma serviks
dengan akurat baik atau bahkan lebih baik Simpulan
daripada pap smear atau DC (Digital Berdasarkan hasil penelitian dapat
Cervicography). Metode skrining ini lebih disimpulkan bahwa keengganan perempuan
diterima di daerah yang kejadian kanker untuk menjalani skrining kanker serviks di-
serviks tinggi dan skrining ini tidak berlaku dasari pada kurangnya pengetahuan tentang
di daerah lain. IVA menawarkan metode kanker serviks. Dukungan keluarga dan bu-
skrining yang murah dan memiliki keuntungan daya sangat mempengaruhi kesadaran par-
hasilnya cepat diketahui. Teknik skrining tisipan atau masyarakat dalam melakukan
sederhana ini dapat dilakukan di daerah yang skrining kanker serviks. Promosi kesehatan
sosial ekonominya rendah, terpencil, dimana tentang skrining kanker serviks secara inten-
penyedia layanan kesehatan dapat merujuk sif sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Fa-
pasien yang dicurigai ke fasilitas kesehatan silitas yang mencukupi kebutuhan masyara-
tingkat dua atau ketiga bahkan mengirim ke kat akan mencapai cakupan target program.
spesialis untuk konsultasi.
Informasi seputar pemeriksaan IVA Saran
sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Hasil Pelaksanaan program penyuluhan ke-
wawancara menyatakan mayoritas parti- sehatan reproduksi dilakukan secara berka-
sipan mengatakan bahwa informasi tentang la. Diharapkan kepada partisipan untuk
pemeriksaan IVA gratis kurang disampaikan selalu mencari informasi untuk masalah
kepada warga secara menyeluruh sehingga kesehatan dan konsultasi permasalahan
yang mayoritas partisipan tidak mengetahui kesehatan kepada tenaga kesehatan. Bagi
jika ada pemeriksaan IVA gratis. Perlunya petugas kesehatan khususnya bidan diha-
sosialisasi berkaitan tentang pelayanan yang rapkan untuk memberikan pengetahuan
tersedia di Puskesmas Seyegan karena berupa penyuluhan mengenai kesehatan
semua partisipan tidak mengetahui bahwa reproduksi khususnya kanker serviks. Selain
peserta BPJS apabila ingin melakukan itu bidan juga dapat membantu program
pemeriksaan IVA tidak dipungut biaya. pemerintah dalam upaya mensejahterakan
Sebagain besar hambatan yang bisa kesehatan reproduksi perempuan.
diangkat dan diidentifikasi dalam sebuah
102 Jurnal Kebidanan dan Keperawatan, Vol. 13, No. 2, Desember 2017: 95-103

DAFTAR RUJUKAN Sciences: Basic and Applied


Agurto., Bishop, Sanchez G., Betancourt, Research (IJSBAR) (vol. 24) No.
Robles. S. 2008. Perceived Bar- 3. pp.187-202.
riers and Benefits to Cervical Can- Creswell J.W. 2014. Research Design,
cer Sreening in Latin America. E. Qualitative, Quantitatif, and
Preventive Medicine 39 (2004) Mixed Methods Approaches.
91-98. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Al Qur’an dan Terjemahan. 2006. Bandung: Darnindro, Nikko. 2006, Pengetahuan
CV Penerbit Diponegoro. Sikap Perilaku Perempuan yang
Abdullah F., Rorke M.O., Murray L., Su Sudah Menikah Mengenai Pap
T.T. 2013. Evaluation of a Worksite Smear dan Faktor-Faktor yang
Cervical Screening Initiative to Berhubungan di Rumah Susun
Increase Pap Smear Uptake in Klender Jakarta 2006. Jakarta:
Malaysia: A Cluster Randomized FKUI.
Controlled Trial. BioMed Research Depkes R. I. 2004. Keputusan Menteri
Internasional. Vol 13 ID 572126. Kesehatan Republik Indonesia
Alexander J., Roth C., Levy V. 2017. tentang Sistem Kesehatan
Praktik Kebidanan: Riset dan Isu. Nasional Nomor: I 31/Menkes/
Alih bahasa Devi Yulianti. Jakarta: SK/U2004. Jakarta: Depkes RI.
EGC. Depkes R. I. 2006. Pedoman Umum
Aziz M. 2007. Onkologi Ginekologi: Buku Pengelolaan Posyandu, Jakarta:
Acuan Nasional. Jakarta: Yayasan Depkes RI.
Bina Pustaka Sarwono Prawiro- Depkes R. I. 2007. Pencegahan Kanker
hardjo. Leher Rahim dan Kanker Payu-
Azwar S. 2015. Sikap Manusia Teori dan dara, Jakarta: Depkes RI.
Pengukurannya. Yogyakarta: Diananda, R. 2008. Mengenal Seluk-
Pustaka Belajar. Beluk Kanker. Yogyakarta: Kata-
Baron R.A., Byrne D. 2002. Sosial hati.
Psychology. MA: Allyn &Bacon. Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah.
BKKBN NTB, 2010. Penderita Kanker 2008. Profil Kesehatan Propinsi
Serviks di Indonesia. 4 Februari Jawa Tengah Tahun 2008. Sema-
2016, http://ntb.bkkbn. go.id/old/ rang: Pemerintah Propinsi Jawa
print.php?tid=2&rid=363. Tengah.
BPPK. 2011. Badan Penelitian dan Pe- Dinkes. 2013. Pelatihan IVA untuk
ngembangan Kesehatan Kemen- Deteksi Dini Kanker Serviks Se-
terian kesehatan Republik Indo- cara Praktis. http://dinkes.jogja
nesia. www.litbang.depkes. go.id. prov.go.id/berita/detil_berita/705-
Buraerah., Hakim A., Salmah A.U., Wahyu pelatihan-iva-untuk-deteksi-dini-
A., Ikhsan M., Abdullah T. 2015. ca-serviks-secara-praktis.
Cervical Cancer and Its Impact on Emilia O. 2010, Promosi Kesehatan da-
Patients Quality of Life in Fatimah lam Lingkup Kesehatan Repro-
and Labuan Haji Hospital Makas- duksi. Yogyakarta: Pustaka.
sar. Internasional Journal of Emzir. 2014. Metodologi Penelitian
Agustin Endriyani, Djaswadi Dasuki, Retno Mawarti, Analisis Program Skrining... 103

Kualitatif : Analisis Data. Jakarta: Serviks antara Tes Pap dengan


Rajawali Pres. Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA)
Green L.W. 1991, Perencanaan Pendi- pada Wanita dengan Lesi Servik.
dikan Kesehatan Sebuah Pen- Cermin Dunia Kedokteran No.
dekatan Diagnostik, Terjemahan 145, 2004, hlm. 5-8.
Zulazmi Mamdy, Zarfiel Tafal, dan Kemenkes RI. 2014. Hilangkan Mitos
Sudarti Kresno. Jakarta: Departe- tentang Kanker.ht tp://www.
men Pendidikan dan Kebudayaan depkes.go.id. 2016. Menkes : Mari
RI. Bersama Sukseskan GERMAS
Ghofar, 2009. Perbandingan Akurasi dan Keluarga.
Diagnostik Lesi Pra Kanker Serviks Sehat.http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/
Antara Tes Pap dengan Inspeksi bac a/ r ilismed ia / 2 0 1 6 0 3 3 1 /
Visual Asam Asetat (IVA) Pada 1514617/menkes-mari-bersama-
Wanita Dengan Lesi Servik. Cermin sukseskan-germas-dan-keluarga-
Dunia Kedokteran No. 145, 2004, sehat.
hlm. 5-8. Khodakarami N., Farzaneh F., Aslani F.,
Guardinan, Y. 2008. Sistem Informasi Alizadeh K. 2010. Comparison of
Rumah Sakit. (https://ugm.ac.id/id/ Pap smear, visual inspection with
berita). acetic acid, and digital cervico-
Hurlock, E. 2007. Development Psycho- graphy as cervical screening stra-
logy. Jakarta: Erlangga. tegies. Received: 3 September
Iswara S.D., Suwiyoga., Mayura M., dan 2010 / Accepted: 25 November
Artha A. 2004. Perbandingan Aku- 2010 / Published online.
rasi Diagnostik Lesi Pra Kanker

Anda mungkin juga menyukai